pak jusuf.
> tentang " Apakah tidak sebaiknya Kearifan Timur dimasukkan juga
dalam derivat aliran psikologi yang selama ini dimonopoli oleh barat ?"
saya berpendapat :
saatnya kita menjadi koki (koki baca pemikir/peneliti ) yang berani
meracik masakan "barat " yang disesuaikan dengan bumbu dan lidah
orang "timur ".
kalau master sheng yen berkata : psikoterapist yang melengkapi diri
dengan ajaran Zen ibarat harimau yang tumbuh sayap.
saya ini bukan dari psikologi ,
kebetulan saja , seorang pemuda kampung yang senang dengan art terapi
lalu ketemu teman2 di psiko -trans ini. jadi ya banyak belajar dari
para " guru " disini...
karena saya tidak punya back ground sekolah psikologi.
terapi marah dengan menggambar ini , sebagai terapi seni alternatif.
yang akan saya kembangkan dalam waktu mendatang . sebagai wujud
pengabdian masyarakat.
terima kasih atas sharingnya pak.
salam,
edy
pekalongan
--- In psikologi_transform
<jusuf_sw@..
>
>
> Lho Mas Edy termasuk Opek, Orang Pekalongan ya, sama dong dengan saya.
>
> Sesuai permintaan anda, saya akan sambung dengan urusan yang cukup
penting untuk komunitas psikologi di Indonesia karena mencerminkan
pemahamannya tentang psikologi.
>
> Kepada mahasiswa psikologi saya selalu ajukan pertanyaan mendasar sbb. :
> Sebagai seorang psikolog, misalnya menganut agama (bisa apa saja),
ketika menghadapi client (kebetulan seagama) yang sedang konsultasi
mengatasi masalah kehidupannya yang serius.
> Bolehkah anda menggunakan ayat dari kitab, yang anda berdua
sama-sama yakini, untuk mengatasi masalahnya ?
> Umumnya secara spontan mereka menjawab : tidak boleh. Mengapa ?
> Karena fungsi psikolog dan rohaniwan lalu menjadi tumpang tindih !
> Sebagai psikolog, ia telah memasuki domain rohaniwan.
> Dua profesi ini dibutuhkan oleh masyarakat, tapi tidak bisa
dicampuradukkan, karena tugasnya harus dilaksanakan secara profesional.
> Profesi Psikolog memberikan bimbingan dan mengajak client untuk
memahami masalah dan dirinya supaya bisa memecahkan persoalan hidupnya.
> Dalam kondisi menghadapi client yang gawat, memang itu bisa dipakai,
tapi harus dengan sangat hati-hati dan segera diikuti tindak lanjut
dengan kaidah-kaidah yang sesuai dengan ilmu psikologi.
> Ilmu psikologi bersifat universal sebagai pisau analisa yang bisa
diaplikasikan pada siapa saja.
> Sebagai ilmu pengetahuan harus terbuka untuk dikritisi terus menerus.
> Tapi sayang sekali masih ada organisasi psikolog yang berdasarkan
kepercayaan/ agama.
> Kalau kita bergabung dalam masyarakat psikologi asal Pekalongan, ya
> baik aja karena bisa untuk acara mudik bersama atau membahas perilaku
> orang Pekalongan dalam konteks membangun budaya nasional.
> ======
> Selain itu ada juga masalah yang tidak kurang pentingnya yaitu
mazhab fungsi faali seperti otak kiri dan kanan ketika membahas IQ dan
EQ. Seperti layaknya orang kidal , otot tangan kirinya lebih
berkembang, dibandingkan dengan orang biasa yang okanannya lebih kuat.
> Mari membandingkan dengan huruf kanji " pintar " hal 55 buku
Kearifan Timur dalam Etos Kerja dan Seni Memimpin, digambar kuping
dulu lalu mata, mulut dan hati digabungkan dengan matahari dan bulan.
> Artinya pintar adalah buah dari mendengar-melihat-
dalam hati-dilakukan siang dan malam.
> IQ dan EQ adalah two in One.
> Otak yang suatu totalitas bukan penjumlahan komponen. kalau satu
komponen berberag, maka yang lain juga bergerak.
> " saya ada karena kamu ada " kata Pablo Nerada.
> Apakah tidak sebaiknya Kearifan Timur dimasukkan juga dalam
derivat aliran psikologi yang selama ini dimonopoli oleh barat ?
> ========
>
> Salam,
> Jusuf Sutanto
>
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: Edy Susanto <aldo_richard@
> Kepada: psikologi_transform
> Terkirim: Jumat, 26 Oktober, 2007 9:56:24
> Topik: Trs: [psikologi_transfor
Sutanto (was Re: Yuk kita
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> membaca tulisnnya pak yusuf ini , mengingatkan saya akan
tulisannya
>
> master sheng yen . saya sendiri terinspirasi dari ajaran zen dalam
>
> menyusun konsep terapi marah dengan menggambar .
>
>
>
> sedikit berbagi.
>
>
>
> terapi saya ini memfokuskan pada proses tindakan yang di jalankan.
>
> bahkan tanpa perlu memikirkan hasilnya akan bagaimana.
>
>
>
> sehingga sering kali teman2 yang ingin terapi menanyakan
>
> " apa hasil yang saya dapatkan secara pasti ? "
>
>
>
> saya sering kali harus menjawab dengan cerita ;
>
> hasilnya bergantung pada proses yang anda jalani.seperti memcuci
>
> sebuah baju kotor dengan tangan anda. apakah nanti akan bersih ?
>
> semua tergantung pada anda sendiri. saya hanya membantu menunjukkan
>
> jalannya.
>
>
>
> di tunggu tulisannya yang lain pak.
>
>
>
> salam,
>
> edy
>
> pekalongan
>
>
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto
>
> <jusuf_sw@ .> wrote:
>
> >
>
> > Pak David,
>
> >
>
> > The Everlasting Truth of " Everything Changes ", memang mejadi
>
> prinsip utama dalam Zen.
>
> > Dalam buku Kearifan Timur, ada kisah seorang sufi tua yang sedang
>
> menanam korma dan ditanya oleh anak muda terpelajar (lulusan fakultas
>
> pertanian karena tahu umur tanaman dan sdh magister management karena
>
> tahu asas manfaat ) :
>
> > Mengapa melakukan pekerjaan yang sia-sia karena panen yang
>
> pertamapun tidak akan bisa dinikmati. Sufi itu tanpa menengok
>
> sedikitpun dan terus bekerja sambil nyeletuk : " Emangnya yang kamu
>
> makan tiap hari adalah hasil yang kau tanam sendiri ?".
>
> > Sang pemuda itu ngacir !
>
> > Kalau sufi itu bukan Zenist tapi lulusan sekolah teologi atau
>
> filsafat, maka dia akan berhenti bekerja dan berdebat dengan pemuda itu.
>
> > Ada juga kisah bhiksu cilik Ikkyu yang intinya sama bahwa mereka
>
> bisa mempunyai hidup yang berarti meski beriman pada ' yang tetap
>
> adalah semuanya berubah ' !
>
> > Banyak orang yang beriman pada surga dan takut neraka, tapi hidupnya
>
> malah menyusahkan orang lain.
>
> > Inilah fokus latihan Zen, bukan literatur studies tentang zen.
>
> >
>
> > Salam,
>
> > Jusuf Sutanto
>
> >
>
> > ----- Pesan Asli ----
>
> > Dari: David G. <BaduAmin@ .>
>
> > Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>
> > Terkirim: Jumat, 26 Oktober, 2007 8:20:16
>
> > Topik: Re: Trs: [psikologi_transfor matif] Psikologi ala Pak Jusuf
>
> Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Pak Jusuf Sutanto,
>
> >
>
> > Saya tidak mempersoalkan isi dari Zen itu sendiri. Pada prinsipnya
>
> saya setuju dengan uraian bapak tentang Zen. Yang saya persoalkan
>
> adalah bagaimana sikap seseorang terhadap Zen itu.
>
> >
>
> > Jika seseorang memutuskan untuk "belajar" Zen, apakah yang
>
> sebenarnya mau dicari?
>
> >
>
> >
>
> > Tidak ada salahnya, menurut saya, jika seorang murid mulai dengan
>
> motivasi yang "keliru", asalkan ia rela untuk terus menerus dimurnikan
>
> dan terbuka akan kebenaran yang sesungguhnya.
>
> >
>
> > Orang-orang seperti saya yang masih dalam perjalan, dan masih
>
> mencari terus menerus bisa keliru tentu saja. Tetapi saya selalu
>
> berada dalam keadaan "siap berubah". Yang menjadi masalah adalah jika
>
> seseorang merasa bahwa ia sudah sampai, padahal belum, dan lantas
>
> memutuskan untuk tidak akan berubah lagi.
>
> >
>
> >
>
> > --
>
> > Salam,
>
> > dg
>
> >
>
> >
>
> > On 10/25/07, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id> wrote:
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ----- Pesan Diteruskan ----
>
> > Dari: Jusuf Sutanto <jusuf_sw@yahoo. co.id>
>
> > Kepada:
>
> > psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>
> > Terkirim: Jumat, 26 Oktober, 2007 7:17:34
>
> > Topik: Re: [psikologi_transfor matif] Psikologi ala Pak Jusuf
>
> Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Pak David G,
>
> >
>
> > Kita mempelajari ilmu saat ini lbh bagaimana kaitannya kegunaan
>
> praktisnya.
>
> >
>
> > Seperti pisau, kita hanya berkutat pada bagaimana hasil daging yang
>
> dipotong dengan pisau itu.
>
> > Ilmuwan kita tidak pernah mempertanyakan : pisau itu dibuat oleh
>
> siapa dengan bahan apa dan prosesnya bagaimana ?
>
> > =====
>
> >
>
> > Kita hanya menerima begitu saja pengertian kata ' abadi ', yang sdh
>
> terlanjur dimonopoli oleh paradigma bahwa : hidup sekarang fana, yang
>
> abadi adalah nanti di neraka dan surga. Jadi kehidupan ini telah
>
> dipecah-pecah dalam konsep etika beserta reward dan pinishment.
>
> >
>
> > Kita tidak menyadari bahwa ada cara pandang lain sbb. :
>
> > Seorang samurai bertanya pada Zen master : " apakah surga dan
neraka itu
>
> > ? '
>
> > Ia mencibirkan bibirnya sambil berkata : ' Itu sih pertanyaan tukang
>
> daging, bukan kelas samurai !'
>
> > Samurai itu marah dan mencabut pedangnya. Saat itu juga Zen master
>
> itu berteriak : inilah jalan menuju neraka ! "
>
> >
>
> > Samurai itu lalu terkesima sejenak dan tersenyum sambil memasukkan
>
> kembali pedangnya .
>
> > " Nah inilah jalan menuju surga !', demikian tukas Zen master.
>
> >
>
> > Surga dan neraka ada sekarang dan di sini, ketika suatu profesi
>
> dipakai untuk berbuat kejahatan, itulah neraka ; ketika dipakai untuk
>
> kebaikan, itulah surga !
>
> >
>
> > Pada waktu Buddha ditanya siapa orang suci itu ? Dia menjawab : satu
>
> tahun dibagi dalam bulan, minggu, hari, jam, menit dan detik.
>
> > Orang suci adalah mereka yang bisa hidup detik demi detik sebagai
>
> sesuatu yang indah untuk dijalani !'
>
> >
>
> >
>
> > Salam, Jusuf Sutanto
>
> > ----- Pesan Asli
>
> > ----
>
> > Dari: David G. <BaduAmin@gmail. com>
>
> > Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
>
> > Terkirim: Kamis, 25 Oktober, 2007 10:32:26
>
> > Topik: Re: [psikologi_transfor matif] Psikologi ala Pak Jusuf
>
> Sutanto (was Re: Yuk kita rame2)
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > On 10/24/07, Jusuf Sutanto <
>
> > jusuf_sw@yahoo. co.id> wrote:
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Karena alasan itu maka dunia psikologi semakin merasakan pentingnya
>
> untuk memasukkan Zen sebagai salah satu mata pelajaran.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Wah, membaca tulisan Bapak Jusuf, timbul kesan seolah-olah Zen
>
> adalah sejenis ilmu yang bisa dipelajari sehingga orang bisa mencapai
>
> sesuatu (a form of knowledge that can be learned in order to achieve
>
> something).
>
> >
>
> >
>
> > Membaca tulisan Bapa Jusuf, timbul juga kesan bahwa dengan
>
> mempraktekkan Zen dengan cara-cara yang benar, maka seseorang akan
>
> dapat mencapai "tujuan" dari "ilmu zen" tersebut.
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > --
>
> > dg
>
> >
>
> > "Life is a succession of moments, To live each one is to succeed."
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Kunjungi halaman depan
>
> > Yahoo! Indonesia yang baru!
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang
>
> Anda di
>
> > Yahoo! Answers
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > <!--
>
> >
>
> > #ygrp-mkp{
>
> > border:1px solid #d8d8d8;font- family:Arial; margin:14px
>
> 0px;padding: 0px 14px;}
>
> > #ygrp-mkp hr{
>
> > border:1px solid #d8d8d8;}
>
> > #ygrp-mkp #hd{
>
> >
>
> color:#628c2a; font-size: 85%;font- weight:bold; line-height:
122%;margin: 10px
>
> 0px;}
>
> > #ygrp-mkp #ads{
>
> > margin-bottom: 10px;}
>
> > #ygrp-mkp .ad{
>
> > padding:0 0;}
>
> > #ygrp-mkp .ad a{
>
> > color:#0000ff; text-decoration: none;}
>
> > -->
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > <!--
>
> >
>
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
>
> > font-family: Arial;}
>
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
>
> > margin:10px 0px;font-weight: bold;font- size:78%; line-height: 122%;}
>
> > #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
>
> > margin-bottom: 10px;padding: 0 0;}
>
> > -->
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > <!--
>
> >
>
> > #ygrp-mlmsg {font-size:13px; font-family: arial, helvetica, clean,
>
> sans-serif;}
>
> > #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit; font:100% ;}
>
> > #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica,
>
> clean, sans-serif;}
>
> > #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
>
> > #ygrp-mlmsg * {line-height: 1.22em;}
>
> > #ygrp-text{
>
> > font-family: Georgia;
>
> > }
>
> > #ygrp-text p{
>
> > margin:0 0 1em 0;}
>
> > #ygrp-tpmsgs{
>
> > font-family: Arial;
>
> > clear:both;}
>
> > #ygrp-vitnav{
>
> > padding-top: 10px;font- family:Verdana; font-size: 77%;margin: 0;}
>
> > #ygrp-vitnav a{
>
> > padding:0 1px;}
>
> > #ygrp-actbar{
>
> > clear:both;margin: 25px
>
> 0;white-space: nowrap;color: #666;text- align:right; }
>
> > #ygrp-actbar .left{
>
> > float:left;white- space:nowrap; }
>
> > .bld{font-weight: bold;}
>
> > #ygrp-grft{
>
> > font-family: Verdana;font- size:77%; padding:15px 0;}
>
> > #ygrp-ft{
>
> > font-family: verdana;font- size:77%; border-top: 1px solid #666;
>
> > padding:5px 0;
>
> > }
>
> > #ygrp-mlmsg #logo{
>
> > padding-bottom: 10px;}
>
> >
>
> > #ygrp-vital{
>
> > background-color: #e0ecee;margin- bottom:20px; padding:2px 0 8px 8px;}
>
> > #ygrp-vital #vithd{
>
> >
>
> font-size:77% ;font-family: Verdana;font- weight:bold; color:#333;
text-transform: uppercase; }
>
> > #ygrp-vital ul{
>
> > padding:0;margin: 2px 0;}
>
> > #ygrp-vital ul li{
>
> > list-style-type: none;clear: both;border: 1px solid #e0ecee;
>
> > }
>
> > #ygrp-vital ul li .ct{
>
> >
>
> font-weight: bold;color: #ff7900;float: right;width: 2em;text-
align:right; padding-right: .5em;}
>
> > #ygrp-vital ul li .cat{
>
> > font-weight: bold;}
>
> > #ygrp-vital a{
>
> > text-decoration: none;}
>
> >
>
> > #ygrp-vital a:hover{
>
> > text-decoration: underline; }
>
> >
>
> > #ygrp-sponsor #hd{
>
> > color:#999;font- size:77%; }
>
> > #ygrp-sponsor #ov{
>
> > padding:6px 13px;background- color:#e0ecee; margin-bottom: 20px;}
>
> > #ygrp-sponsor #ov ul{
>
> > padding:0 0 0 8px;margin:0; }
>
> > #ygrp-sponsor #ov li{
>
> > list-style-type: square;padding: 6px 0;font-size: 77%;}
>
> > #ygrp-sponsor #ov li a{
>
> > text-decoration: none;font- size:130% ;}
>
> > #ygrp-sponsor #nc{
>
> > background-color: #eee;margin- bottom:20px; padding:0 8px;}
>
> > #ygrp-sponsor .ad{
>
> > padding:8px 0;}
>
> > #ygrp-sponsor .ad #hd1{
>
> >
>
> font-family: Arial;font- weight:bold; color:#628c2a; font-size:
100%;line- height:122% ;}
>
> > #ygrp-sponsor .ad a{
>
> > text-decoration: none;}
>
> > #ygrp-sponsor .ad a:hover{
>
> > text-decoration: underline; }
>
> > #ygrp-sponsor .ad p{
>
> > margin:0;}
>
> > o{font-size: 0;}
>
> > .MsoNormal{
>
> > margin:0 0 0 0;}
>
> > #ygrp-text tt{
>
> > font-size:120% ;}
>
> > blockquote{margin: 0 0 0 4px;}
>
> > .replbq{margin: 4;}
>
> > -->
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> >
>
> > ____________ _________ _________ _________ _________ ________
>
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda!
>
> Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers. yahoo.com/
>
> >
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mkp{
> border:1px solid #d8d8d8;font-
0px;padding:
> #ygrp-mkp hr{
> border:1px solid #d8d8d8;}
> #ygrp-mkp #hd{
>
color:#628c2a;
0px;}
> #ygrp-mkp #ads{
> margin-bottom:
> #ygrp-mkp .ad{
> padding:0 0;}
> #ygrp-mkp .ad a{
> color:#0000ff;
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc{
> font-family:
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc #hd{
> margin:10px 0px;font-weight:
> #ygrp-sponsor #ygrp-lc .ad{
> margin-bottom:
> -->
>
>
>
> <!--
>
> #ygrp-mlmsg {font-size:13px;
sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;
> #ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial, helvetica,
clean, sans-serif;}
> #ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
> #ygrp-mlmsg * {line-height:
> #ygrp-text{
> font-family:
> }
> #ygrp-text p{
> margin:0 0 1em 0;}
> #ygrp-tpmsgs{
> font-family:
> clear:both;}
> #ygrp-vitnav{
> padding-top:
> #ygrp-vitnav a{
> padding:0 1px;}
> #ygrp-actbar{
> clear:both;margin:
0;white-space:
> #ygrp-actbar .left{
> float:left;white-
> .bld{font-weight:
> #ygrp-grft{
> font-family:
> #ygrp-ft{
> font-family:
> padding:5px 0;
> }
> #ygrp-mlmsg #logo{
> padding-bottom:
>
> #ygrp-vital{
> background-color:
> #ygrp-vital #vithd{
>
font-size:77%
> #ygrp-vital ul{
> padding:0;margin:
> #ygrp-vital ul li{
> list-style-type:
> }
> #ygrp-vital ul li .ct{
>
font-weight:
> #ygrp-vital ul li .cat{
> font-weight:
> #ygrp-vital a{
> text-decoration:
>
> #ygrp-vital a:hover{
> text-decoration:
>
> #ygrp-sponsor #hd{
> color:#999;font-
> #ygrp-sponsor #ov{
> padding:6px 13px;background-
> #ygrp-sponsor #ov ul{
> padding:0 0 0 8px;margin:0;
> #ygrp-sponsor #ov li{
> list-style-type:
> #ygrp-sponsor #ov li a{
> text-decoration:
> #ygrp-sponsor #nc{
> background-color:
> #ygrp-sponsor .ad{
> padding:8px 0;}
> #ygrp-sponsor .ad #hd1{
>
font-family:
> #ygrp-sponsor .ad a{
> text-decoration:
> #ygrp-sponsor .ad a:hover{
> text-decoration:
> #ygrp-sponsor .ad p{
> margin:0;}
> o{font-size:
> .MsoNormal{
> margin:0 0 0 0;}
> #ygrp-text tt{
> font-size:120%
> blockquote{margin:
> .replbq{margin:
> -->
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ____________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> http://id.yahoo.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar