Mall sejauh ini memang telah menyediakan segala yang manusia butuhkan. Seseorang bisa makan di Food Court dan merasa kebersamaan bersama orang-orang asing. Mencari pakaian dan keperluan kecantikan. Baju dan sesuatu yang membuatnya menarik. dan belum lagi sebuah tempat Fitness.
Vincent hari ini mengajakku ke tempat fitness. Walau Mbak Isti sepertinya sedang tidak enak badan. sepertinya pikirannya juga sedang tidak enak. dan untungnya Vincent mengajak ke restoran Martabak Italia dan.. tentu saja martabak italia itu enak.
Apa yang menganggumkan adalah.. Mall hanya tidak memiliki tempat tinggal saja. Mall seperti sebuah pelabuhan, seperti sebuah tempat persinggahan sementara yang semuanya mendapatkan yang mereka inginkan, membeli yang mereka inginkan, dan kemudian pergi lalu menjalani kenyataan.
Bahkan mereka menyediakan mandi uap dengan batu dan air yang mendidih kemudian menjadi uap. Aku mengatakan pada Vincent, "Wah.. kalau begini, sudah enggak perlu lagi ke gunung untuk meditasi. Di Ruang Uap juga bisa.. dan sangat Ideal!"
Seperti biasa Vincent hanya cengengesan.
Ada teman Vincent.. yang sepertinya ingin Di Dekon.. namanya Mr A.K. Mr A.K terkejut ketika saya mengatakan.. bahwa saya belum pernah ketemu orang yang Di Dekon yang seseru Mr. A.K.... Dimana Mr A.K mengaku bahwa kesulitan untuk diterima lingkungan \.. karena ia dianggap aneh.. dan ngomong tidak sesuai tempatnya.
Apakah Mr. A.K memiliki kemampuan 'yang umumnya tidak orang latih dan kuasai' Mr A.K punya dan sedang mengasahnya.
dimana orang bisa saja melihat kemampuan Mr. A.K sebagai sangat Aneh!
yang menjadi masalah Mr. A.K adalah ruang dan mungkin juga posisi.. kalau ia mengatakan 'penglihatannya' pada sembarang orang ... keadaan bisa runyam.. tapi kalau Mr. A.K memahami kemampuan 'penglihatannya'
hidup di dunia kapitalism saja sudah terasing.. apalagi mengasingkan diri..
yaa.. saran saya Mr. A.K jangan menganggap atau menilai.. bakat.. atau pemberian.. atau sesuatu yang luhur dan leluhur itu.. melebihi dari nilai solidaritas. nilai sosial. nilai etika. dan berbicara yang enak.. kalau Mr. A.K terus mengkondisikan diri sebagai orang yang mampu 'melihat' dan 'merasa' dari orang kebanyakan..
nanti jadinya kayak Leo Rimba
Kencengggggggg.
Tengggggg.. terus
gak ada santainya
gak ada senyumnya
gak ada enjoynya
terlalu kemanusiaan
dan
terlalu ketuhanan
ke.. te an...... an........ lainnya.
selamat menjadi diri sendiri Mr. A.K
kalau sama saya bisa nyambung.. karena saya berusaha memahami pemposisian diri yang anda buat untuk diri anda sendiri.....
salam
Vincent... minggu ada dekon enggak?
Dekon bersama Tinta Negatif
Tarif sesuai kemampuan peserta
gratis Novel BNB (Bukan Novel Biasa)
hub. esia : 021-92589843
Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar