--- wah kayanya masih emosi ya.... kalem dong bang....
aturan halal haram itu dari Allah..
Seandainya ibu saudara ,istri, adik, kakak, sdr perempuan di zinahi
oleh laki-laki yg bukan suaminya .bagaimana pendapat anda ? Kata
Allah, berzinah itu haram /dosa yang sangat besar. Saya yakin bila
semua itu terjadi pada keluarga anda . Apakah anda marah atau
malah senang.Dengan konsep Halal -haram yang harus kita patuhi
sebetulnya tidak ada yang salah. bahkan sangat berguna untuk semua
manusia. Di Australia hampir setiap hari , nyawa melayang di
jalanantabrakan) akibat nyupir dalam keadaan mabok minuman keras.
sampai dikatakan " Drunk driving its crime" maka islam mengharamkan
minuman keras. Belum penyakit kelamin yg namanya Aids, gerenoa dan
penyakit2 lainnya , itu akibat perzinahan(hubungan di luar nikah)
dan islam mengharamkan perzinahan.Mari kita berenung sejenak
betulkah kita tidak butuh konsep seperti ini... yang datang dari
Allah .Sekali lagi Allah ngak pernah memaksakan konsep-Nya..
kita yg butuh konsep-Nya. Seandainya manusia tidak diatur dengan
halal -haram.. saya yakin manusia hidupnya seperti binatang ...
Allah mengharamkan Homosex/lesbian . lihat ayam jantan ngak pernah
nguber atau demen ayam jantan lagi ,ayam betina ngak pernah demen
sama ayam betina lagi ,.... tapi manusia ? laki doyan
laki ...perempuan doyan perempuan... kalau begitu lebih sesatlebih
totol dari pada binatang. sekali lagi mari berfikir jernih,
tenangkan fikiran anda,,, kebenaran adalah benar dan anda
menyukainya, keburukan adalah buruk dan anda tidak akan menyukainya.
Kita yakin Tuhan kita adalah yang menciptakan kita semua , yang
menciptakan tempat kita hidup, yaitu dunia, dimana kita tinggal
sekarang, yang memberikan rizki dan menghidupkan kita, yang
memberikan aturan agar kita bisa hidup teratur. Kecuali yang tidak
mau di atur.Maka wajar Kalau saya bersyukur kepadanya/berterima
kasih kepadanya walaupun Dia tidak butuh semuanya itu yaitu dengan
cara mengikuti perintah-Nya Halal dan Meninggalkan larangan-
Nya /Haram.
best regards iwan, fram far away,
In psikologi_transform
<leonardo_rimba@
>
> Siapa yang menjelekkan "Allah", saudaraku ?
>
> Yang saya JELEKKAN adalah KONSEP ALLAH sebagai ILAH yang
> suka memaksakan pendapatnya. Dan tanpa dijelekkan pun,
> konsep Allah seperti itu MEMANG SUDAH JELEK.
>
> Allah yang ngatur haram dan halal itu adalah ALLAH YANG
> JELEK. Nyokap bokap gw aja gak kayak begitu, eh ini
> ada yang namanya "Allah" mao ngaturin gw, emang siapa
> die ???
>
> Tapi, yang lebih sakit lagi jiwanya adalah mereka yang
> mengangkat diri sendiri menjadi "pengawal" dari KONSEP
> ALLAH YANG JELEK itu.
>
> Udah konsepnya jelek, apalagi "pengawalnya" ???
>
> Begitu lho ! (Kalo masih belom ngerti juga tentang
> gaya bahasa saya, ya resiko sendiri).
>
> Leo
>
> ps: Saya di milis spiritual-indonesia
> klik aja di: <http://groups.
>
>
> --- In psikologi_transform
> <iwan_hery@> wrote:
> >
> > Kepada leonardo...
> > Sebetulnya bila anda menjelekan Allah, di dalam bible pun
memakai
> nama Allah. Dan cara anda mengomentari/
> emosional menandakan anda menaruh kebencian kepada Islam.
> saudara..... seandainya Islam dibenci oleh seluruh makhluq tidak
> akan sedikitpun mengurangi kesempurnaan Islam. Karena arti islam
> secara bahasa adalah "Pasrah" Maka yang pasrah kepadanya akan
> selamat, dan dalam bahasa arab disebut Aman.satu akar kata dengan
> Iman. Maka yg pasrah pasti selamat /aman, maka pemeluknya disebut
> orang ber_ Iman. Ini berakibat orang yg tidak pasrah/tidak Islam -
dia
> tidak aman atau tidak selamat.
> > Tuhan disebut dimana-mana dan oleh siapa saja... seluruh manusia
> menyerunya ketika sengsara dan bahagia. Bermacam-macam nama-nama
> diatributkan kepada tuhan. Tuhan tidak akan sedih apalagi marah
bila
> makhluqnya melecehkan atau menghinakannya, Tuhan hanya memberi tau
> kepada kita sebagai ciptaanNya bahwa kita hidup di dunia ini
memiliki
> tanggung jawab dan harus berani menanggung resiko. Siapa yang
tidak
> mau tunduk dan patuh , pasrah atas kehendak-Nya (Islam) maka
> resikonya kesulitan yang sangat dahsyat. Ibarat kita hidup kalau
> melanggar aturan maka resikonya dikenai hukuman baik berupa denda
> atau penjara. Dan agar keadilan ini berjalan dengan sempurna maka
> pengadilan atu ada dua : 1/ pengadilan di dunia yang bisa disogok,
> direkayasa, yang mana yg benar bisa menjadi salah atau sebaliknya.
> > 2/ pengadilan nanti di akhirat atau setelah kita mati dan
> dibangkitkan kembali, maka itulah pengadilan yang sesungguhnya
tidak
> ada yg bisa lolos walaupu sehalus debu, baik itu debu kejahatan
> maupun debu kebaikan. "ketika mulut mereka dikunci; tangan dan
kaki
> mereka menjadi saksi atas amalan mereka " itu lirik lagunya sdr
> Cryse yang revert kepada Islam. Saudara ...Leonardo saya anjurkan
> sebaiknya anda harus rendah hati dan dengan tekun belajar kembali
> ajaran anda sendiri, dan saya yakin anda akan menemukan nuansa
baru
> dalam wawasan keagamaan anda. Ini hanya saran saja bila anda
> bersediadan meluangkan waktu anda untuk membaca atau memahami
ajaran
> Islam, sehingga bisa objektif dalam menilai Islam. Kalau mau ...
> bukalah Alquran surat112 Namanya surat Al Ikhlas, disurat ini
berisi
> tentang kriteria Sebagai Tuhan yang patut di sembah. Yang
mengagumkan
> dalam surat ini tidak ada sepatah katapun kata Ikhlas /tulus,
dalam
> surat itu diterangkan perkara yg sangat
> > penting mengenai kemaha Esaan Allah. :
> > " Katakan dialah Allah yang maha Esa.
> > Allah adalah tuhan yang bergantung kepadan-Nya segala sesuatu.
> > Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
> > Dan tidak sesuatupun yang setara dengan-Nya.
> >
> > Kalau saudara membaca dalam bahasa arabnya maka tidak ada kata -
> kata Ikhlas ... dalam surat ini. kira -kira apa rahasianya ?
> Maksudnya agar dalam menyembah Allah kitqa harus benar -benar
> Ikhlas ,murni, tulus, sebab bila tidak ikhlas tidak murni maka
pasti
> akan tercampur dengan yang lainnya, itulah yang dalam agama Islam
yg
> dinamakan Syirik " Men- Dua-kan Tuhan " out put -nya ialah kita
akan
> menduakan cinta dan kita akan mencintai selain-Nya Inilah dosa
yang
> tidak akan pernah di ampuni oleh Allah. Saudara Leo bila tuhan
kita
> sama maka hati-hatilah ! jangan -jangan kita sedang menghujat,
> melecehkan , menghinakan Tuhan kita sendiri. Berendah dirilah di
> hadapan Tuhanmu.
> >
> > Iwan, from far away
> >
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@
> > To: psikologi_transform
> > Sent: Tuesday, 18 March, 2008 11:49:27 AM
> > Subject: [psikologi_transfor
generik
> untuk "Tuhan"
> >
> > Komentar yang dahsyat seperti "hewan terluka" itu memang
> > TYPIKAL mereka yang membela "Islam" sebagai AGAMA ALLAH.
> >
> > Jadi setelah orang Arab menciptakan "Allah", akhirnya
> > para ustads bersepakat bahwa Allah perlu beragama, dan
> > agamanya itu "Islam".
> >
> > Lalu, yang "beragama Islam" PERLU memiliki karakteristik
> > tertentu, terutama berupa sikap paranoid, tinggi hati, mau
> > menang sendiri dan merasa memiliki "Surga" karena setelah
> > mati pasti diterima di sisi NYA.
> >
> > Semua orang sudah maklum kok.
> >
> > Leo
> >
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "Hairul Anas
> Suaidi"
> > <anasyess@ .> wrote:
> > >
> > > Halo Mr. Leo Rimba, Mr. Didi dan sekutu-sekutunya. .
> > > di Rimba Internet
> > >
> > > Siapa bilang Islam tidak mendukung sains? :)
> > > Hanya ya mesti logis dan ilmiah, bukan asal analisa tanpa
dasar
> dan
> > > pengetahuan.
> > > (sekali lagi, supaya tidak diketawain oleh seluruh jenis
makhluk).
> > > Apa yang ditulis Mr. Leo jelas-jelas bukan sains, melainkan
> rubbish
> > belaka
> > > :)
> > > Bukan mencerahkan tapi menjengkelkan sekaligus menjijikkan.
> > >
> > > Kalau Anda sekalian berani berwacana soal Sains, Qur-an, dan
> Sains,
> > > silakan baca sebuah buku yang ditulis Dr. Maurice Buchaille,
> > > seorang yang pindah agama dari Kristen ke Islam, judulnya:
> > > Bible, Koran and Science <http://www.megauplo ad.com/?d=
> 27N66IRT>.
> > > Sebelum membacanya, Anda tak usah memfitnah Islam karena hanya
> akan
> > > mempermalukan Anda sendiri.
> > >
> > > Bersama ini saya kirim link <http://www.megauplo ad.com/?d=
> 27N66IRT>
> > softcopy
> > > file tsb, untuk membuka wawasan Anda
> > > sebelum banyak berkoar-koar dengan tutur bahasa yang makin
hari
> > makin tidak
> > > berkualitas dan rubbish..
> > >
> > > Sebagai hadiah pula, silakan baca: Dialog Ketuhanan
> > > Yesus<http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V>.
> > > Semoga membuka wawasan dan hati Anda sekalian untuk mencari
> hidayah
> > yang
> > > lurus.
> > >
> > > Ketahuilah bahwa dalam Quran tidak ditemukan pertentangan-
> > pertentangan
> > > dengan sains.
> > > Tapi sebaliknya dengan Bible.
> > > Jika tidak tertarik membaca Quran, baca saja Bible Anda, pasti
> Anda
> > pusing
> > > sendiri
> > > dengan pertentangan- pertentangan di sana-sini.
> > >
> > > Ideologi Anda sudah porak-poranda sedari awal.
> > > Hanya orang hatinya mati atau busuk yang tidak datang dan
kembali
> > pada
> > > Islam. :)
> > >
> > > Regards,
> > > Hairul Anas Suaidi
> > >
> > > NB. Bagi rekans yang tak dapat membaca email versi HTML,
silakan
> > ambil file
> > > di:
> > > http://www.megauplo ad.com/?d= U0MWA69V dan
> > > http://www.megauplo ad.com/?d= 27N66IRT
> > >
> > > 2008/3/16 leonardo rimba <leonardo_rimba@ ...>:
> > >
> > > > Terimakasih atas tanggapan dari Rekan Didi,
> > > >
> > > > Well, kurang lebih seperti itulah. Kalau kita sudah
> > > > bisa melepaskan diri dari KEMELEKATAN (Attachment)
> > > > dari segala sesuatu yang dicekokkan ke kepala kita
> > > > oleh segala ulama itu, maka itu sudah suatu langkah
> > > > yang cukup LUMAYAN.
> > > >
> > > > Cukup lumayanlah, daripada kita dipermainkan terus
> > > > oleh segala ustads yang duduk di MUI itu, yang katanya
> > > > pegang "Kunci Surga", hmmm hmmm hmmm... Biarin aja
> > > > mereka pegang "Kunci Surga", because kita bisa buka
> > > > Surga pake LINGGIS. Buka aja, emang kenapa ?
> > > >
> > > > So what, gitu lho !
> > > >
> > > > Leo
> > > >
> > > > Note: forwarded message attached.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > > ---------- Forwarded message ----------
> > > > From: didi <didin_g@ >
> > > > To: indo-skeptics@ yahoogroups. com
> > > > Date: Sat, 15 Mar 2008 08:17:52 -0700 (PDT)
> > > > Subject: Re: [indo-skeptics] Re: "Allah" itu sebutan generik
> > untuk "Tuhan"
> > > >
> > > > Salam,
> > > >
> > > > Penjelasan Pak Leo (belum kenal) tentang "Allah itu sebutan
> > generik untuk
> > > > Tuhan" sebetulnya penjelasan yang sangat luar biasa dan
> > mengagumkan. Orang
> > > > yang beragama Islam harunya bahagia dengan penjelasan ini
> > (Bukankah orang
> > > > bertagwa itu adalah orang2 yang selalu mempelajari ayat ayat
> dan
> > tanda tanda
> > > > kebesaran Tuhan).
> > > >
> > > > Sekarang ini ada tiga penjelasan tentang hubungan agama dan
> > pengetahuan
> > > > (sains) :
> > > > 1. Agama dan sains adalah bertentangan dan tidak mungkin bisa
> > > > didiskusikan. Mungkinkah ini yang dimaksudkan oleh
pengkritik
> Mas
> > Leo
> > > > dibawah ini.
> > > > 2. Agama dan Sains memiliki kekuasaan (domain) yang berbeda
dan
> > harus
> > > > jalan sesuai dengan fungsinya masing2.
> > > > 3. Agama dan Sains mempunyai hubungan dan bisa didiskusikan.
> > > >
> > > > Saya fikir Pak Leo masuk dalam penjelasan ketiga. Mengapa
Agama
> > dan Sains
> > > > bisa didiskusikan? Jawaban Paul Davies dalam bukunya The
Mind
> of
> > God yakni :
> > > > - Agama mengabarkan melalui kitab sucinya pertanyaan2
tentang
> > Tuhan.
> > > > Bukankah Surat Al - Ikhlas sebenarnya menjawab pertanyaan
> tentang
> > Tuhan!
> > > > Pertanyaan agama sekarang sudah sampai pada apa yang
dilakukan
> > Tuhan sebelum
> > > > adanya penciptaan?
> > > > - Sama dengan Sains yang juga pertanyaanya adalah apa yang
> > terjadi ketika
> > > > detik nol belum dimulai?
> > > >
> > > > Cobalah direnungkan makna "la ilah ha ilah la", bukankah itu
> > jawaban dari
> > > > dua pertanyaan diatas.
> > > >
> > > > Wassalam,
> > > > Didi
> > > > leonardo rimba <leonardo_rimba@ ... <leonardo_rimba%
> 40yahoo.com> >
> > > > wrote:
> > > > Bagi2 dunk pengetahuannya tentang Islam !
> > > >
> > > > Leo
> > > >
> > > > --- zarnuji_its <zarnuji_its@ ... <zarnuji_its% 40yahoo.co.
id>>
> > > > wrote:
> > > >
> > > > > kalo gak paham islam mbok ya gak usah omong sok
> > > > > agama sok islam, ngaca
> > > > > deh,
> > > > >
> > > > > --- In indo-skeptics@ yahoogroups. com <indo-skeptics%
> > 40yahoogroups. com>,
> > > > leonardo rimba
> > > > > <leonardo_rimba@ > wrote:
> > > > > >
> > > > > > "ALLAH" ITU SEBUTAN GENERIK UNTUK "TUHAN"
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Dear Friends, Aku kok merasa kata "Allah" itu
> > > > > sifatnya
> > > > > > GENERIK, seperti nama obat generik begitu, sebab
> > > > > dalam
> > > > > > KONTEKS ASLI agama-agama Samawi yang pertama kali
> > > > > > hukum-hukumnya dituliskan oleh Nabi Musa, nama
> > > > > Tuhan
> > > > > > (Ilah) itu TIDAK BOLEH disebut dengan sembarangan.
> > > > > >
> > > > > > Gak bisa kita bilang insyaallah, alhamdulilah,
> > > > > dsb...
> > > > > > Kalaupun itu diucapkan, berarti kata "Allah" yang
> > > > > ada
> > > > > > disitu sebenarnya KATA GENERIK untuk menggantikan
> > > > > nama
> > > > > > Tuhan (Ilah)yang asli.
> > > > > >
> > > > > > Selama ribuan tahun seperti itu prakteknya. Jadi,
> > > > > > orang-orang Yahudi itu menyebut nama Tuhan (Ilah)
> > > > > > sebagai "Adonai" (Gusti), dsb..., tetapi nama
> > > > > Tuhan
> > > > > > (Ilah) yang asli itu TIDAK BISA disebutkan,
> > > > > apalagi
> > > > > > oleh orang2 kebanyakan.
> > > > > >
> > > > > > Setahu aku, NAMA TUHAN itu cuma bisa dibisikkan
> > > > > satu
> > > > > > tahun sekali oleh IMAM AGUNG Yahudi di dalam Ruang
> > > > > > Maha Suci yang letaknya di dalam Baitullah yang
> > > > > ASLI
> > > > > > di Yerusalem.
> > > > > >
> > > > > > HUKUM TAURAT sendiri menuliskan salah satu HUKUM
> > > > > UTAMA
> > > > > > itu sbb: "Thou shalt not take the name of the LORD
> > > > > thy
> > > > > > God in vain; for the LORD will not hold him
> > > > > guiltless
> > > > > > that taketh his name in vain."
> > > > > >
> > > > > > Artinya, TIDAK BOLEH MENYEBUT NAMA TUHAN (Ilah)
> > > > > dengan
> > > > > > sia-sia. Gak boleh sembarangan diucapkan, gak bisa
> > > > > > sebentar2 bilang insyaallah dan alhamdulilah.
> > > > > >
> > > > > > Tetapi kita tahu bahwa ada istilah-istilah
> > > > > insyaallah,
> > > > > > alhamdulilah, MASYAOLLOH, YA OLLOH, dsb... Dan itu
> > > > > > sangat terlalu umum. So, kesimpulannya, kata
> > > > > "Allah"
> > > > > > itu adalah kata generik untuk menyebut nama Tuhan
> > > > > > (Ilah) dan BUKAN nama Tuhan (Ilah) yang asli
> > > > > seperti
> > > > > > diberikan kepada Nabi Musa.
> > > > > >
> > > > > > Kalau itu nama Tuhan (Ilah) yang asli, maka
> > > > > seharusnya
> > > > > > tidak boleh diucapkan. Kita hanya bisa menyebut
> > > > > KATA
> > > > > > PENGGANTINYA.
> > > > > >
> > > > > > So, apakah kata "Allah" adalah KATA PENGGANTI
> > > > > untuk
> > > > > > menyebut nama Tuhan (Ilah) yang asli ???
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > +++
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Kita ingat ucapan: "la ilah ha ilah la"
> > > > > >
> > > > > > Nah, apakah itu artinya ? Bukankah itu artinya
> > > > > NETRAL?
> > > > > > Semuanya kembali ke ASAL, HENING, SAMADHI.
> > > > > >
> > > > > > "la ilah ha ilah la". Artinya: la ilah = ilah la.
> > > > > > Artinya itu 0 (NOL). Netral.
> > > > > >
> > > > > > Maksudnya, mbok ya yang ITU dirasakan saja, dan
> > > > > TIDAK
> > > > > > USAH disebut-sebut karena memang TIDAK BISA untuk
> > > > > > disebutkan. Tetapi manusia itu kan keblinger,
> > > > > maunya
> > > > > > sesuatu yang bisa DIUCAPKAN. Pedahal nama itu
> > > > > tidak
> > > > > > bisa diucapkan.
> > > > > >
> > > > > > la ilah = ilah la. Artinya, "nama" itu TIDAK BISA
> > > > > > DISEBUTKAN. Unmentionable.
> > > > > >
> > > > > > Itu termasuk "the secret" yang mungkin cuma
> > > > > diketahui
> > > > > > oleh orang-orang sufi. Pengertian itu baru masuk
> > > > > ke
> > > > > > aku, so it means I have to share it with you all.
> > > > > > Maybe akan ada gunanya juga.
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > +++
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Di bagian atas aku tulis bahwa:
> > > > > >
> > > > > > "la ilah ha ilah la" itu artinya:
> > > > > >
> > > > > > la ilah = ilah la, dan itu artinya:
> > > > > >
> > > > > > 0 (NOL) alias NETRAL. Dan itu adalah PANCER.
> > > > > Sumber
> > > > > > dari segala sesuatu itu memang KOSONG. Dan kosong
> > > > > itu
> > > > > > simbolnya 0 (NOL), segalanya akan masuk ke dalam
> > > > > > pancer, dan keluar lagi sebagai SADULUR PAPAT.
> > > > > >
> > > > > > Nah, SADULUR PAPAT = PANCER.
> > > > > >
> > > > > > Sadulur Papat itu juga NAMA yang tidak bisa
> > > > > > disebutkan. Nabi Musa menuliskannya sebagai "JHVH"
> > > > > dan
> > > > > > itu yang benar-benar HARAM untuk diucapkan.
> > > > > >
> > > > > > Nabi Musa kan pendiri agama-agama SAMAWI dengan
> > > > > Kitab
> > > > > > Tauratnya itu, bahkan kisah-kisah para nabi
> > > > > > pendahulunya itu, Ibrahim, Yakub, Yusuf, dsb...
> > > > > > semuanya ditulis oleh Nabi Musa.
> > > > > >
> > > > > > Nah, Nabi Musa MEMPEROLEH WAHYU bahwa NAMA itu
> > > > > adalah
> > > > > > "JHVH" dan dia bilang itu HARAM untuk disebutkan.
> > > > > >
> > > > > > JHVH artinya Empat Elemen Alam Semesta (Sadulur
> > > > > Papat)
> > > > > > which is Udara, Air, Api, dan Tanah.
> > > > > >
> > > > > > Nah, Nabi Muhammad sebagai PENUTUP BARISAN dalam
> > > > > > kelompok nabi-nabi di Agama-agama Samawi
> > > > > MEMPEROLEH
> > > > > > WAHYU bahwa NAMA itu adalah "la ilah ha ilah la"
> > > > > >
> > > > > > Artinya: la ilah = ilah la, alias 0 (NOL) / NETRAL
> > > > > /
> > > > > > PANCER.
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > +++
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Lalu kita bisa hubungkan dan MEMANG NYAMBUNG.
> > > > > "JHVH"
> > > > > > dari Nabi Musa itu = "la ilah ha ilah la" dari
> > > > > Nabi
> > > > > > Muhammad.
> > > > > >
> > > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > > >
> > > > > > Dan itu memang tidak perlu disebutkan, tetapi
> > > > > > DIRASAKAN SAJA.
> > > > > >
> > > > > > Kita manusia itu SADULUR PAPAT. Dan NAMA itu
> > > > > PANCER.
> > > > > >
> > > > > > Sadulur Papat = Pancer
> > > > > >
> > > > > > Jagat Cilik = Jagat Gede
> > > > > >
> > > > > > Mikrokosmos = Makrokosmos
> > > > > >
> > > > > > Tetapi yang seperti ini kan merupakan PEMAHAMAN
> > > > > > SPIRITUAL. It's my understanding of the essence
> > > > > dalam
> > > > > > agama-agama Samawi.
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > +++
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > Berarti kan benar bahwa istilah "Allah" itu BUKAN
> > > > > nama
> > > > > > God, melainkan semacam istilah pengganti saja.
> > > > > >
> > > > > > Ilah itu kan artinya TUHAN. Nah, itu kan KATA
> > > > > > PENGGANTI. Suatu KATA GENERIK.
> > > > > >
> > > > > > Lalu di syahadat disebutkan "la ilah ha ilah la".
> > > > > >
> > > > > > Artinya kan "tiada ilah selain ilah tiada".
> > > > > >
> > > > > > Itu toh artinya ?
> > > > > >
> > > > > > Nah, istilah "Allah" itu kan asalnya dari "ilah
> > > > > la".
> > > >
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Get the name you always wanted with the new y7mail email
> address.
> > www.yahoo7.com.
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar