hahahahha.....hahahahahah......hahahahah..... kalau kitab suci dipandang hanya karena telah memberikan kita "ketenangan" atau kebahagiaan saja... maka apa bedanya kita dengan anak kecil yg gemar membaca komik....???? kalau masalah karena memberikan ketenangan saja lalu kenapa tidak menggantinya dengan narkoba, freesex, jadi gay, jadi anjing, jadi kerbau, jadi org gila, dll...... siapa tau aja "ketenangan" disitu lebih nyaman dari kitab suci....
"pembenaran terhadap kebodohan" adalah "kebodohan"....... betul kagak...????
wendi firdaus <cryptoner04@yahoo.com> wrote:
wendi firdaus <cryptoner04@
Kitab suci agama ndak lekang dimakan jaman
mungkin...yah mungkin ini juga m?
ba'e...mungkin dengan atau tnpa sadar manusia butuh
'satu pegangan' dimana ?
dia merasa tersesat atau terpuruk dia akan berpegang
teguh pd hal2 yg ada,b?
aik yg ia baca atow denger brsumber dari 'pegangannya'
itu.naluri itu mungk?
in ada pada semua manusia.sering saya dengar istilah
'doa adalah senjata te?
rakhir saya'...merupakan suatu bentuk kepasrahan kpd
The Source (pinjem ist?
ilah mas leo) yg saya yakini diajarkan dalam setiap
kitab suci agama.jadi y?
ah intinya kita butuh suatu pegangan 'yang jelas
sekaligus tidak jelas' asa?
l usulnya itu untuk menentramkan hati kita...yah tentu
saja dgn bumbu -keni?
kmatan surgawi di hari akhir nanti- bagi siapa saja
yg menaatinya...Isn't ?
that quite tempting?
_____________________ ________
Sent from my phone using flurry - Get free mobile
email and news at: http:/?
/www.flurry.com
--- Original Message ---
Date: Tue Aug 28 05:55:17 PDT 2007
From: Tomy T <tomigant@yahoo.com >
To: psikologi_transformatif@yahoogroups .com
Subject: Re: Re: [psikologi_transformatif] perempuan
dalam perspektif agama?
samawi...
---
nimbrung ah...
banyak orang berbicara hal hal yang sebenarnya tidak
dia pahami...
mengkritik hal yang kurang kita pahami akan
berakibat.......ga nyambung!
gimana ya kalau seorang ateis bicara ttg Tuhan?
lumayan kalau dia belajar d?
ulu...tapi kalau hanya....Mmmmm
sama juga orang yang ber Tuhan tapi petangtang
petengteng bicara soal ateis?
atau soal Tuhannya yang sebenarnya ga dia percayai
apa lagi pahami udah pa?
sti enggak....gimana mau nyambung? kata seorang
Filsuf: " aku mengerti apa ?
yang aku percayai (baca=imani)".....jadi jangan
katakan juga kalau banyak?
hal tidak rasional (seperti pendapat Nala)....
so?
tomy
----- Original Message ----
From: nalaratih <nalaratih@yahoo.com >
To: psikologi_transformatif@yahoogroups .com
Sent: Tuesday, August 28, 2007 10:23:52 AM
Subject: Re:Re: [psikologi_transformatif] perempuan
dalam perspektif agama ?
samawi...
Halo Mba Swasti,
simpel aja deh...dalam membaca...tidak mungkin hanya
berlogika... jika hal itu dilakukan maka semua akan
mentah..kalau
kata si Arif Budiman sih...jangan menghilangkan
kontekstual dan
kesejarahan (ini kritiknya pada ilmuwan sosial di
Indonesia).. .yang
dikatakan Kangmas As as dan Mas Wendi saya setuju...
Mungkin memang benar yang di posting oleh Hendrik itu
rasional tanpa
usaha menjelekkan agama lain????( tanda tanya besar
sekaleeee..)
soale ada banyak hal yang jika dengan logika rasional
maka akan
tidak terjawab dan ujung ujungnya hanya
"uring-uringan" sendiri
(masih mending ini)...misalnya Jesus tuh kapan sih
tepatnya lahir?
benerkah tanggal 25 Desember???padahal tidak
dinyatakan secara
eksplisit... .gitu lho Mba'e kira-kira pesennya mereka
berdua...jangan picik lah dalam berpikir menyikapi
diskusi agama,
lebih-lebih hanya menggunakan rasionalitas
semata....:)
pertanyaan Nala adalah kenapa Kitab Suci dari
masing-masing agama
tuh ndak habis di makan jaman?? kenapa mereka tetap
menjadi sumber
kebajikan, selalu jadi acuan??? apakah karena
kebenaran secara
logika saja??...... :)
smile with me
Nala
--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com,
"swastinika"
<swastinika@ ...> wrote:
>
> Ingin tanya pada Mas As As dan Mas Wendi :)
>
> Sebelum Anda berdua menuliskan komentar terhadap
fwd-an Hendrik
Bakrie
> yang ini, apakah Anda berdua sudah membacanya hingga
selesai?
Sebab kok
> kalau menurut saya komentar Anda berdua agak kurang
nyambung dengan
> fwd-an Hendrik. Misalnya, Mas As As menulis,
>
> Hen, manusia itu pemikirannya berevolosi secara
progresif. Jadi tak
> perlu pemikiran sekarang harus sama dengan pemikiran
2000 tahun
yang
> lalu atau 1400 tahun yang lalu.
>
> IMHO, apa yang di-fwd-kan oleh Hendrik sekali ini
cukup rasional.
Cukup
> berbeda dari fwd-an Hendrik biasanya. Isinya tidak
menjelek2an
agama
> lain, malah cukup kritis menyoroti masalah kedudukan
perempuan.
Makanya
> saya bingung kok disambut dengan "tak perlu
pemikiran sekarang
harus
> sama.." :)
>
> Hehehe.. hendaknya kita tidak melihat suatu pesan
dari siapa yang
> berbicara, melainkan dari isi bicaranya :)
>
> Salam,
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, as
as
<as2004as_as@ >
> wrote:
> >
> > Good, Mas Wendi ............ .........
> > So nice to see you
> > especially your mindset ............ .....
> >
> > wendi firdaus cryptoner04@ wrote: Setuju mas!waktu
terus
> berjalan,terjadi banyak
> > perubahan,kemajuan dan perke?
> > mbangan disana-sini lantas buat apa mengikuti
> > peraturan n prinsip2 hidup 20?
> > 00 taun ato 1400 taun yang lalu,kecuali yah
mungking
> > peraturan tsb msh seja?
> > lan dgn masa dmana kita berada.tapi toh jelas2
> > peraturan baru telah dibuat ?
> > sesuai jaman,waktu dan tempat yg kita diami...
> > ____________ _________ ________
> > Sent from my phone using flurry - Get free mobile
> > email and news at: http:/?
> > /www.flurry. com
> >
> > --- Original Message ---
> > Date: Mon Aug 27 16:40:57 PDT 2007
> > From: as as as2004as_as@
> > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > Subject: Re: [psikologi_transfor matif] perempuan
dalam
> > perspektif agama sam?
> > awi...
> > ---
> >
> > Hen, manusia itu pemikirannya berevolosi secara
> > progresif. Jadi tak perlu p?
> > emikiran sekarang harus sama dengan pemikiran 2000
> > tahun yang lalu atau 140?
> > 0 tahun yang lalu.
> > Wahyu itu akan selalu datang setiap waktu itu
maju.
> > Jadi, wahyu itu bukan 2000 tahun lalu saja atau
1400
> > tahun yang lalu saja.
> > Kitab suci sekarang adalah Hukum dan per-undang2an
> > tiap negara dan norma ya?
> > ng dianut pada waktu itu. Tak perlu harus yang
1400
> > tahun yang lalu
> >
> > hendrik bakrie henrik12syiah@ wrote:
> > ?
> > dari salah satu web site islam..
> >
> > Perempuan dalam Perspektif Agama Samawi Tuesday,
> > August 09 2005 @ 05:24 PM ?
> > WIT
> > Ditampilkan 128
> > Oleh: Sekha al-Idrus
> >
> > Prolog
> >
> > Pandangan dunia dan ideologi manusia berkaitan
erat
> > dengan pandangan dunia?
> > dan ideologi yang disodorkan oleh agama yang
> > dipeluknya. Dalam berbagai h?
> > akikat wujud dan substansi yang dimilikinya,
pemeluk
> > suatu agama mempunyai?
> > perspektif terhadap agama berupa serapan pikiran
> > atas apa yang dibaca ata?
> > u didengarnya. Ketika proses penerimaan kebenaran
> > terhadap konsep agama ti?
> > dak dibarengi dengan koreksi dan kritik maka
> > kemungkinan kesalahan mempers?
> > pektifkan berbagai subtansi wujud akan semakin
> > melebar. Di saat konsep ya?
> > ng sudah menjadi keyakinan atau masih dalam proses
> > berpikir tidak sesuai d?
> > engan kenyataan dan kejadian (alam misdaq) maka,
> > sudah pasti manusia akan ?
> > tergiring jauh dari hakekat wujud dan
terjerumuslah
> > ia dalam dunia khayal,?
> > kehampaan dan berbagai kesalahan. Dan akar
kesalahan
> > dalam keyakinan terh?
> > adap idealitas wujud adalah kesalahan dalam
> > memperspektifkannya .
> >
> > Kesalahan perspektif terhadap konsep di dalam
Islam
> > telah sampai pada pemb?
> > ahasan perempuan, yang oleh sebagian kalangan
masih
> > dianggap tabu. Walaupu?
> > n pembahasan perspektif gender dalam Islam telah
> > muncul sejak kelahirannya?
> > , namun ketika terjadi benturan dengan tuntutan
sosial
> > misalnya, diskursus?
> > ini ramai dibicarakan kembali. Banyak hal yang
harus
> > diluruskan dalam per?
> > sepsi masyarakat tentang perempuan terutama
anggapan
> > kaum laki-laki lebih ?
> > utama daripada kaum perempuan. Banyak kalangan
yang
> > berbicara tentang keti?
> > mpangan sosial berdasarkan jenis kelamin. Islam
tidak
> > sejalan dengan paham?
> > patriarki yang tidak memberikan peluang bagi
> > perempuan untuk berkarya le?
> > bih besar di dalam atau di luar rumah.
Al-QurÃÂÃ'an
> > tidak mengenalk?
> > an konsep dosa warisan dari ibu-bapak umat manusia
> > (Hawa dan Adam) dalam s?
> > kandal buah terlarang, melainkan itu tanggung
jawab
> > bersama keduanya. Perb?
> > edaan anatomi fisik dan biologis antara
lakiÃÂÃÂlak?
i
> > dan perempuan?
> > tidak mengharuskan adanya perbedaan status dan
> > kedudukan.
> >
> > Salah satu langkah membersihkan pikiran dari
> > kesalahan berperspektif terha?
> > dap suatu substansi wujudÃÂÃÂyang dikenalkan
oleh
> > agama atau agama?
> > berperan dalam menjelaskan eksistensi
> > wujudnyaÃÂÃÂdengan mengadak?
> > an kajian perbandingan antara berbagai argumentasi
> > agama dalam suatu topik?
> > bahasan. Langkah ini mesti didahului oleh
penjelasan
> > ukuran kebenaran dan ?
> > kesalahan suatu argumentasi, supaya mudah bagi
kita
> > menentukan mana dalil ?
> > yang tepat dan memuat perspektif yang benar di
antara
> > agama samawi tersebu?
> > t.
> >
> > Ilmu Logika menjelaskan standar kebenaran suatu
> > argumentasi, ditandai ole?
> > h kesesuaiannya dengan fakta kejadian di alam
misdaq.
> > Dengan membandingkan ?
> > korelasi mafhum maudhu dan mahmul suatu premis
dengan
> > misdaq-nya, kita dap?
> > at mengecek kebenaran sebuah argumentasi. Dalam
> > artikel ini, dipaparkan be?
> > berapa topik pilihan dengan argumentasi dari agama
> > Yahudi, Nasrani (Kriste?
> > n) dan Islam mengenai perempuan, disertai koreksi
> > atas muatan kebenarannya?
> > .. Diharapkan pembaca lebih mudah mempresepsikan
mana
> > unsur keyakinan yang ?
> > benar.
> >
> > Urgensi sebuah keyakinan tidak dapat dipungkiri
oleh
> > siapapun. Bahkan Tuha?
> > n Yang Maha Kuasa, melihat dan menilai
kredibilitas
> > amal manusia berdasarka?
> > n keyakinan dan niatnya dalam beramal.
> >
> > "Ilahi bukakan mata hati kami untuk mengenal lebih
> > terperinci kebenaran ag?
> > ama-Mu, sehingga dengan itu kami dapat menuju
kepada
> > kedekatan diri kepada?
> > -Mu sebagai esensi penghambaan kami terhadap-Mu
....
> > ÃÂâmÃÂ?
> > în yÃÂâ Rabbal AlamÃÂÃ?
®n ".
> >
> > Wanita dalam Pandangan Agama
> >
> > Sebelum menganalisa lebih jauh tentang tentang
> > kedudukan wanita dalam Isl?
> > am, dalam makalah ini akan dijelaskan secara
sekilas
> > pandangan dari berbag?
> > ai agama sebagai bahan studi komperatif. Sumber
yang
> > dijadikan pijakan per?
> > tama adalah posted mailist yang memang
keakuratannya
> > masih patut dipertany?
> > akan. Akan tetapi pendapat yang muncul dalam
mailist
> > disertai juga dengan ?
> > sumber yang disepakati sebagai rujukan. Ini bukan
> > hanya sekedar untuk meng?
> > obati kekahawatiran, tetapi merupakan tuntutan
dalam
> > diskusi.
> >
> > Dari berbagai pandangan yang muncul tersebut
kemudian
> > penulis mencari lite?
> > ratur Islam yang berkaitan dan mencoba
menganalisanya
> > dengan pendekatan al?
> > -QurÃÂÃ'an berdasarkan kitab-kitab tafsir yang
ada.
> >
> > Yang mencolok di sini adalah kutipan terhadap sub
> > topik wanita dalam panda?
> > ngan Agama Katolik dan Yahudi, menstrual taboo dan
> > perspektif gender dalam?
> > Islam yang kami ambil dari Jurnal Paramadina. Akan
> > tetapi kutipan tersebu?
> > t semata-mata hanya dijadikan acuan dalam studi
> > perbandingan sekaligus me?
> > lengkapi berbagai sudut pandang.
> >
> > Wanita dalam Pandangan Agama Katholik dan Gereja
> >
> > Pertanyaan dan jawaban dari sebuah mailist[1]
> >
> > Mohon penjelasan pada Romo atau saudara-saudara
seiman
> > tentang hal-hal ber?
> > ikut ini. Karena terus terang saya melihat
kedudukan
> > dan posisi perempuan ?
> > tidak sebaik posisi dan kedudukan pria. Apalagi
dari
> > buku-buku yang saya b?
> > aca hal tersebut dilanggengkan oleh mitos "Hawa
> > Penyebab Dosa". Benarkah p?
> > endapat-pendapat tersebut? Bagaimanakah sebenarnya
> > kedudukan wanita dan pr?
> > ia dalam pandangan Katholik dan Gereja (Mohon
> > penjelasan dan tanggapan sec?
> > epatnya).
> >
> > Ini adalah jawaban dari al-Kitab (Saya sadur dari
> > komentarnya Mas Yudhi).
> >
> > 1. "Tidaklah Adam yang tertipu tapi Hawalah yang
> > tertipu, sehingga ia term?
> > asuk dalam kesalahan".( I Timotius 2 : 4 ).
> >
> > Inilah tuduhan abadi Injil terhadap perempuan.
> > Bukankah mereka berdua sama?
> > -sama memakan buah terlarang itu? Padahal menurut
> > al-QurÃÂÃ'an ked?
> > uanya sama-sama bersalah, kemudian tobat dan
diampuni
> > oleh Allah.
> >
> > 2. "Adapun perempuan itu belajar dengan senyapnya
dan
> > bersungguh-sungguh m?
> > erendahkan dirinya, tetapi Aku tidak mengijinkan
> > seorang perempuan mengaja?
> > r dan memerintah atas laki-laki, melainkan
hendaklah
> > ia berdiam diri ".( I?
> > Timotius 2: 11-12 )
> >
> > Masih adakah orang Kristen yang mau melaksanakan
> > perintah Injil tersebut? ?
> > Coba bayangkan kalau sekiranya orang-orang Kristen
> > benar-benar melaksanaka?
> > n dogma itu, tentu wanita Kristen itu akan sangat
> > terbelakang. Benarlah ka?
> > ta orang Barat yang mengatakan Kristen maju karena
> > meninggalkan ajaran Inj?
> > ilnya, sedang Islam mundur karena tidak
melaksanakan
> > ajaran al-QurÃÂ?
> > Ã'an.
> >
> > 3. "...demikianpun hendaknya segala istri tunduk
> > kepada suaminya dalam tia?
> > p-tiap perkara".( I Ep. Esus 22-24 ).
> >
> > Benarkah seorang istri harus mengikuti segala
> > perintah suaminya, walaupun ?
> > dalam hal kejahatan? Silakan renungkan sendiri.
> >
> > 4. "Tidaklah laki-laki itu diciptakan untuk
> > perempuan tetapi perempuan it?
> > ulah yang diciptakan untuk laki-laki ".( Injil
> > Korintus 11:9 ).
> >
> > Inilah biang tidak adanya kesetaraan gender itu.
> > Bukankah laki-laki dan pe?
> > rempuan sama-sama membutuhkan?
> >
> > 5. "Keluaran 21:7. Anda akan mendapat informasi
bahwa
> > seorang laki-laki da?
> > pat menjual anak perempuannyaÃÂÃ" .
> >
> > Apakah anda sekalian sebagai orang Kristen akan
> > sependapat dengan dogma al?
> > -Kitab tersebut ?
> >
> > 6. Injil ulangan 25: 11-12 yang memerintahkan kita
> > untuk memotong tangan p?
> > erempuan yang menolong suaminya.
> >
> > Akankah kita melaksanakannya?
> >
> > 7. Bukankah seorang wanita tidak boleh berbicara
atau
> > mengeluarkan kata-ka?
> > ta dalam pertemuan jemaat? Bukankah hal itu
merupakan
> > ketidak sopanan? Dem?
> > ikianlah kata Injil 1 Korintus 14 : 34-35. Tapi
> > apakah Injil 1 Korintus 14?
> > : 34-35 itu masih punya kekuatan hukum? Bukankah
> > orang-orang yang mengaku ?
> > fanatik al-Kitab dengan enteng sekali melanggar
> > larangan al-Kitab sendiri??
> > Berapa banyak penginjil, pengkhotbah dan evangelis
> > perempuan saat ini? D?
> > i luar hitungan jari. Bukankah mereka selalu
> > melanggar al-Kitab tanpa meny?
> > adarinya? Bukankah para dombanya juga ikut andil
> > dalam melanggar al-Kitab?
> >
> > 8. (Tambahan) Perempuan tidak boleh bekerja (kalau
> > tidak salah dalam Matiu?
> > s ).
> >
> > Bukankah pemimpin seorang perempuan adalah seorang
> > laki-laki? Tapi mengapa?
> > para pengikut setia al-Kitab suka sekali memilih
> > pemimpinnya seorang pere?
> > mpuan. Bukankah al-Kitab menegaskan dalam Injil
> > Korintus 11 : 3 bahwa pemi?
> > mpin perempuan adalah laki-laki?
> >
> > Itulah ayat-ayat al-Kitab yang menyebabkan wanita
> > terhina dan terkutuk di ?
> > dunia Barat selama berabad-abad. Mari kita dengar
> > komentar para cendekiawa?
> > n Barat:
> >
> > Grigory The Great berkata,"Perempuan itu mempunyai
> > bisa seperti jelatang j?
> > ahat, seperti singaÃÂÃ". Bernhard
> > berkata,ÃÂÃ"Perempuan itu?
> > anggota dari syetanÃÂÃ". Jerome dan Tartahan
> > berkata,ÃÂÃ"?
> > Perempuan itu pintu gerbang syetanÃÂÃ". Paus
Jeraum
> > mengatakan,?
> > ÃÂÃ"Perempuan itu pokok kejahatan dan sumber
> > perdayaanÃÂÃ".?
> >
> >
> > Marthin Luther pendiri Mazhab Protestan berpesan
agar
> > menjauhkan perempuan?
> > dari tempat pelajaran, sebab tidak ada gunanya
> > mendidik perempuan. Akhirn?
> > ya Paus Cregorius VII memberi
keputusan,ÃÂÃ"Para padri
> > Kristen dila?
> > rang keras beristri, karena meraba tubuh perempan
itu
> > najisÃÂÃ".
> >
> > Wanita dalam Pandangan Yahudi[2]
> >
> > Dalam ajaran Yahudi, martabat wanita sama dengan
> > pembantu. Ayah berhak men?
> > jual anak perempuan kalau ia tidak mempunyai
saudara
> > laki-laki. Ajaran mer?
> > eka menganggap wanita sebagai sumber laknat karena
> > dialah yang membuat Adam?
> > terusir dari Surga.
> >
> > Dalam pandangan pemuka/pengamat Nasrani ditemukan
> > bahwa wanita adalah senj?
> > ata iblis untuk menyesatkan manusia. Pada abad
ke-5
> > Masehi diselenggarakan?
> > suatu konsili yang membicarakan apakah wanita
> > mempunyai ruh atau tidak, a?
> > khirnya disimpulkan bahwa wanita tidak mempunyai
ruh
> > yang suci. Bahkan pad?
> > a abad ke-6 Masehi diselenggarakan suatu pertemuan
> > untuk membahas apakah ?
> > wanita manusia atau tidak. Dari pembahasan itu
> > disimpulkan bahwa wanita ad?
> > alah manusia yang diciptakan semata-mata untuk
> > melayani laki-laki. Sepanjan?
> > g abad pertengahan, nasib wanita tetap sangat
> > memprihatinkan, bahkan sampa?
> > i tahun 1805 Undang-Undang Inggris mengakui hak
suami
> > untuk menjual istrin?
> > ya, dan sampai tahun 1882 wanita Inggris belum
juga
> > memiliki hak pemilikan?
> > harta benda secara penuh, dan hak menuntut ke
> > pengadilan.
> >
> > Ketika Elizabeth Blackwill, dokter wanita pertama
di
> > dunia, menyelesaikan ?
> > studinya di Geneve University pada tahun 1849,
> > teman-temannya yang satu te?
> > mpat tinggal dengannya melakukan pemboikotan
dengan
> > dalih bahwa wanita tid?
> > ak wajar memperoleh pelajaran. Bahkan ketika
dokter
> > Elizabeth bermaksud me?
> > ndirikan Institut Kedokteran untuk wanita di
> > Philadelphia Amerika Serikat,?
> > ikatan dokter setempat mengancam akan memboikot
semua
> > dokter yang bersedi?
> > a mengajar di sana.
> >
> > Demikian selayang pandang kedudukan wanita dalam
> > al-Kitab dan pandangan p?
> > enganut agama Yahudi dan Nasrani. Di sisi lain,
> > sedikit atau banyak pandan?
> > gan demikian juga mempengaruhi pemahaman sebagian
> > pakar umat Islam terhada?
> > p redaksi petunjukÃÂÃÂpetunjuk al-QurÃÂ?
Ã'an
> > sebagaimana ak?
> > an disinggung berikut ini.
> >
> > Asal Penciptaan Perempuan dalam Pandangan Islam
> >
> > Berbicara mengenai kedudukan wanita dalam Islam,
> > mengantarkan kita untuk t?
> > erlebih dahulu melihat pandangan al-QurÃÂÃ'an
tentang
> > asal kejadia?
> > n perempuan. Dalam hal ini, salah satu ayat yang
dapat
> > diangkat adalah fir?
> > man Allah:
> >
> > "Wahai seluruh manusia, sesungguhnya kami telah
> > menciptakan kamu (terdiri)?
> > dari laki-laki dan perempuan dan kami jadikan kamu
> > berbangsa-bangsa dan b?
> > ersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya
> > yang paling mulia di a?
> > ntara kamu adalah yang paling bertakwa".
(Al-Hujurat
> > ayat 13)
> >
> > Ayat ini berbicara tentang asal kejadian manusia
dari
> > seorang laki-laki da?
> > n perempuan, sekaligus berbicara tentang kemuliaan
> > manusia baik laki-laki?
> > maupun perempuan yang dasar kemuliaannya bukan
> > keturunan, suku, atau jeni?
> > s kelamin, tetapi ketakwaan kepada Allah swt.
Memang,
> > secara tegas dapat d?
> > ikatakan bahwa perempuan dalam pandangan
al-QurÃÂÃ'an
> > mempunyai ked?
> > udukan terhormat.
> >
> > Dalam hal ini Mahmud Syaltut, mantan Syeikh
al-Azhar,
> > menulis dalam bukuny?
> > a Min Tawjihat al-Islam bahwa:
> >
> > "Tabiat kemanusiaan antara laki-laki dan perempuan
> > hampir dapat dikatakan ?
> > sama. Allah telah menganugerahkan kepada perempuan
> > sebagaimana menganugera?
> > hkan kepada laki-laki potensi dan kemampuan yang
> > cukup untuk memikul tangg?
> > ung jawab, dan menjadikan kedua jenis kelamin ini
> > dapat melaksanakan aktiv?
> > itas-aktivitas yang bersifat umum maupun khusus.
> > Karena itu hukum-hukum sy?
> > ariat pun meletakan keduanya dalam satu kerangka.
> > Yang ini (laki-laki) men?
> > jual dan membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar
> > dan dihukum, menuntut d?
> > an menyaksikan, dan yang itu (perempuan) juga
> > demikian dapat menjual dan ?
> > membeli, mengawinkan dan kawin, melanggar dan
> > dihukum, serta menuntut dan ?
> > menyaksikan" .[3]
> >
> > Ayat al-QurÃÂÃ'an yang populer dijadikan
rujukan
> > dalam pembicaraan?
> > tentang asal kejadian perempuan adalah firman
Allah
> > dalam surat An-Nisa a?
> > yat 1 :
> >
> > "Hai sekalian manusia bertakwalah kepada Tuhanmu
yang
> > telah menciptakan ka?
> > mu dari nafs yang satu (sama). Dan darinya Allah
> > menciptakan pasangannya, ?
> > dan dari keduanya Allah memperkembangbiakan
laki-laki
> > dan perempuan yang b?
> > anyak."
> >
> > Banyak sekali pakar tafsir yang memahami kata nafs
> > dengan Adam, seperti Ja?
> > laluddin as-Suyuthi, Ibnu Katsir, al-Qurthubi,
> > al-Biqa'i, Abu as-Su'ud, da?
> > n lain-lain. Bahkan at-Tabarsi (abad ke-6 Hijriah)
> > mengemukakan dalam tafs?
> > irnya bahwa seluruh ulama tafsir sepakat
mengartikan
> > kata tersebut dengan ?
> > Adam.
> >
> > Beberapa pakar tafsir seperti Muhammad Abduh,
dalam
> > tafsir al-Manar, tidak?
> > berpendapat demikian, begitu juga rekannya
> > al-Qosimi, mereka memahami art?
> > i nafs dalam arti "jenis". Namun demikian, paling
> > tidak pendapat yang dik?
> > emukakan pertama itu, seperti yang ditulis tim
> > penerjemah al-QurÃÂ�?
> > �an Depertemen Agama R.I, adalah sebagai
pendapat
> > mayoritas ulama.
> >
> > Dari pandangan yang berpendapat bahwa nafs adalah
> > Adam, dipahami pula bahw?
> > a kata zaujaha, yang arti harfiahnya adalah
> > (pasangannya) mengacu kepada i?
> > stri Adam, yaitu Hawa. Karena ayat di atas
> > menerangkan bahwa pasangan ters?
> > ebut diciptakan dari nafs yang berarti Adam, para
> > penafsir terdahulu memah?
> > ami bahwa istri Adam (perempuan) diciptakan dari
Adam
> > sendiri. Pandangan i?
> > ni, kemudian melahirkan pandangan negatif terhadap
> > perempuan, dengan menga?
> > takan bahwa perempuan adalah bagian dari
laki-laki,
> > tanpa laki-laki peremp?
> > uan tidak akan ada. Al-Qurthubi, misalnya,
menekankan
> > bahwa istri Adam itu?
> > diciptakan dari tulang rusuk Adam sebelah kiri
yang
> > bengkok, dan karena i?
> > tu wanita bersifat auja (bengkok atau tidak
lurus).
> >
> > Kitab-kitab tafsir terdahulu hampir sepakat
> > mengartikannya demikian. Pand?
> > angan ini agaknya bersumber dari sebuah hadis yang
> > mengatakan: "Saling pes?
> > an-memesanlah untuk berbuat baik kepada perempuan,
> > karena mereka diciptaka?
> > n dari tulang rusuk yang bengkok". (H.R
at-Tirmidzi
> > dari Abu Hurairah ).
> >
> > Hadis di atas dipahami oleh ulama-ulama terdahulu
> > secara harfiah namun beb?
> > erapa ulama kontemporer memahaminya secara
metafora,
> > bahkan ada yang menol?
> > ak keshahihan (kebenaran) hadis tersebut. Yang
> > memahami secara metafora be?
> > rpendapat bahwa hadis di atas memperingatkan para
> > laki-laki agar menghadap?
> > ai perempuan dengan bijaksana, karena ada sifat,
> > karakter dan kecenderunga?
> > n mereka yang tidak sama dengan laki-laki. Bila
tidak
> > disadari akan mengan?
> > tarkan kaum laki-laki bersikap tidak wajar, mereka
> > juga tidak akan mampu m?
> > engubah karakter dan sifat bawaan perempuan, kalau
> > pun mereka berusaha aki?
> > batnya akan fatal, sebagaimana fatalnya meluruskan
> > tulang rusuk yang bengk?
> > ok.
> >
> > Ide ini, seperti ditulis Rasyid Ridha dalam tafsir
> > al-Manarnya, timbul da?
> > ri apa yang termaktub dalam Perjanjian Lama
(Kejadian
> > II: 21-22) yang meng?
> > atakan bahwa ketika Adam tidur lelap, maka diambil
> > oleh Allah sebilah tula?
> > ng rusuknya, lalu ditutupkan pula tempat itu
dengan
> > daging. Maka dari tula?
> > ng yang telah dikeluarkan dari Adam itu, dibuat
oleh
> > Tuhan seorang perempu?
> > an.
> >
> > "Seandainya tidak tercantum kisah kejadian Adam
dan
> > Hawa dalam kitab perja?
> > njian lama seperti redaksi di atas, niscaya
pendapat
> > yang menyatakan bahwa?
> > wanita diciptakan dari tulang rusuk Adam tidak
> > pernah akan terlintas dala?
> > m benak seorang muslim". [4]
> >
> > Alamah ThabathabaÃÂÃ'i (ra) dalam tafsirnya
al-Mizan
> > menulis, bahw?
> > a ayat di atas menegaskan bahwa:
> >
> > "Perempuan (istri Adam) diciptakan dari jenis yang
> > sama dengan Adam, dan a?
> > yat tersebut sedikitpun tidak mendukung paham
> > sementara mufasir yang beran?
> > ggapan bahwa perempuan diciptakan dari tulang
rusuk
> > Adam. Kita dapat berka?
> > ta, bahwa tidak ada satu petunjuk yang pasti dari
ayat
> > al-QurÃÂÃ'a?
> > n yang dapat mengantarkan kita untuk mengatakan
bahwa
> > perempuan diciptakan?
> > dari tulang rusuk, atau bahwa unsur penciptaannya
> > berbeda dengan laki-la?
> > kiÃÂÃ".[5]
> >
> > Bahkan kita dapat berkata bahwa banyak teks
keagamaan
> > mendukung pendapat y?
> > ang menekankan persamaan unsur kejadian Adam dan
Hawa,
> > dan persamaan kedud?
> > ukannya, antara lain surat al-Isra' ayat 70,
> >
> > "Sesungguhnya kami telah memuliakan anak--anak
Adam,
> > kami angkut mereka di?
> > daratan dan di lautan (untuk memudahkan mereka
> > mencari kehidupan). Kami b?
> > eri mereka rezki yang baik-baik dan Kami lebihkan
> > mereka dengan kelebihan ?
> > yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang Kami
> > ciptakan ".
> >
> > Tentu kalimat anak-anak Adam mencakup laki-laki
dan
> > perempuan, demikian pu?
> > la penghormatan Tuhan yang diberikan itu mencakup
> > anak-anak Adam seluruhny?
> > a, baik perempuan maupun laki-laki. Pemahaman ini
> > dipertegas oleh surat al?
> > -Imran ayat 195 yang menyatakan :"Sebagian kamu
> > adalah bagian dari sebagia?
> > n yang lain.".
> >
> > Ini juga berarti bahwa sebagian kamu (hai umat
> > manusia yang berjenis laki-?
> > laki) berasal dari pertemuan ovum perempuan dan
> > sperma laki-laki dan sebag?
> > ian yang lain (hai umat manusia yang berjenis
> > perempuan) demikian juga hal?
> > nya. Kedua jenis kalimat ini sama-sama manusia,
dan
> > tidak ada perbedaaan d?
> > i antara mereka dari segi asal kejadian serta
> > kemanusiaannya.
> >
> > Menstrual Taboo[6] dan Perspektif Gender dalam
Islam
> >
> > Di antara kutukan terhadap perempuan yang paling
> > monumental ialah menstrua?
> > si. Teologi menstruasi ini kemudian menyatu dengan
> > berbagai mitos yang ber?
> > kembang dari mulut ke mulut di berbagai belahan
bumi.
> > Teologi menstruasi d?
> > ianggap berkaitan dengan pandangan kosmopolitan
> > terhadap tubuh wanita yang ?
> > sedang menstruasi. Prilaku perempuan di alam
> > mikrokosmos diyakini mempunya?
> > i hubungan kausalitas dengan alam makrokosmos.
> > Peristiwa-peristiwa alam se?
> > perti bencana alam, kemarau panjang dan
berkembangnya
> > hama penyebab gagaln?
> > ya panen petani, dihubungkan dengan adanya yang
> > salah dalam diri perempua?
> > n.
> >
> > Darah menstruasi dianggap darah tabu dan perempuan
> > yang sedang menstruasi,?
> > menurut kepercayaan agama Yahudi, harus hidup
dalam
> > gubuk khusus atau men?
> > gasingkan diri dalam goa-goa, tidak boleh
bercampur
> > dengan keluarga, tidak?
> > boleh berhubungan seks, dan tidak boleh menyentuh
> > jenis makanan tertentu.?
> > Yang lebih penting ialah tatapan mata dari mata
> > wanita sedang menstruasi ?
> > yang biasa disebut dengan ÃÂÃ"mata
iblisÃÂ�?
�", harus
> > diwasp?
> > adai karena diyakini bisa menimbulkan berbagai
> > bencana.
> >
> > Perempuan harus mengenakan identitas diri sebagai
> > isyarat tanda bahaya man?
> > akala sedang menstruasi, supaya tidak terjadi
> > pelanggaran terhadap menstru?
> > al taboo.[7]
> >
> > Adapun kata kosmetik berasal dari bahasa Greek,
> > cosmetikos yang arti dan k?
> > onotasinya berhubungan erat dengan kata cosmos
yaitu
> > perihal keteraturan b?
> > umi. Istilah kosmetik yang sekarang ini dipakai
untuk
> > alat kecantikan wani?
> > ta, lebih dekat kepada kata cosmetikos itu, yang
> > berarti sesuatu yang har?
> > us diletakkan pada anggota tubuh wanita untuk
menjaga
> > terpeliharanya keutu?
> > han lingkungan alam.[8]
> >
> > Dari sinilah asal usul penggunaan kosmetik yang
> > semula hanya diperuntukkan?
> > kepada perempuan yang sedang menstruasi.
> > Barang-barang perhiasan seperti ?
> > cincin, gelang, kalung, giwang, anting-anting,
> > sandal, lipstik, shadow, ce?
> > lak termasuk cadar/jilbab ternyata adalah
Menstrual
> > Creations.[9]
> >
> > Kalangan antropolog berpendapat menstrual taboo
inilah
> > yang menjadi asal u?
> > sul penggunaan kerudung atau cadar atau
semacamnya,
> > bukan seperti yang dik?
> > enalkan oleh agama Islam melalui ayat-ayat jilbab
dan
> > hadis-hadis tentang ?
> > aurat.
> >
> > Jauh sebelumnya sudah ada konsep kerudung/cadar
yang
> > diperkenalkan dalam a?
> > gama Yahudi dan selanjutnya dalam Kristen. Dua
agama
> > besar sebelum Islam i?
> > ni telah mewajibkan penggunaan kerudung bagi kaum
> > perempuan. Yang jelas tr?
> > adisi penggunaan kerudung, jilbab dan cadar sudah
ada
> > jauh sebelum ayat-a?
> > yat jilbab diturunkan. Islam men-ta'yid-kannya
dalam
> > rangka menyempurnakan ?
> > cara penutupan atau hijab syar'i perempuan Islam.
> > Diskursus mengenai jilba?
> > b dalam agama Yahudi pernah lebih seru daripada
yang
> > belum lama ini diribu?
> > tkan dalam dunia Islam. Dalam agama Yahudi pernah
> > ditetapkan bahwa membuka?
> > jilbab dianggap sebagai suatu pelanggaran yang
dapat
> > berakibat jatuhnya t?
> > alak karena hal tersebut dianggap suatu
> > ketidaksetiaan terhadap suami (...?
> > the women going aut in public places with
uncovered
> > constituted legitimat?
> > e cause for divorce...).
> >
> > Asal-usul penggunaan cadar atau kerudung dan
berbagai
> > macam kosmetik lainn?
> > ya, menurut kalangan antropolog, berawal dari
mitos
> > menstrual taboo, yaitu?
> > untuk mencegah si ÃÂÃ"mata iblisÃÂÃ" dala?
m melakukan
> > aksi?
> > nya.
> >
> > Penggunaan cadar/kerudung pertama kali dikenal
sebagai
> > pakaian perempuan m?
> > enstrual. Kerudung dan semacamnya juga bertujuan
untuk
> > menutupi mata dari ?
> > cahaya matahari dan sinar bulan, karena hal-hal
itu
> > dianggap tabu dan dapa?
> > t menimbulkan bencana di dalam masyarakat dan
> > lingkungan alam.
> >
> > Kerudung dan semacamnya juga dimaksudkan sebagai
> > pengganti gubuk pengasing?
> > an bagi keluarga raja atau bangsawan. Keluarga
> > bangsawan tidak perlu lagi ?
> > mengasingkan diri di dalam gubuk pengasingan
tetapi
> > cukup menggunakan paka?
> > ian khusus yang menutupi anggota badan yang
dianggap
> > sensitif. Dahulu kala?
> > perempuan yang menggunakan cadar hanya dari
keluarga
> > bangsawan atau orang?
> > -orang terhormat, kemudian diikuti oleh perempuan
non
> > bangsawan.
> >
> > Peralihan dan modifikasi dari gubuk pengasingan
> > menstrual huts menjadi cad?
> > ar juga dilakukan di New Guinea, British,
Colombia,
> > Asia dan Afrika bagian?
> > tengah, Amerika bagian tengah dan lain-lain,
bentuk
> > dan bahan cadar juga ?
> > berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat yang
> > lain.
> >
> > Selain menggunakan cadar wanita haid juga
menggunakan
> > cat pewarna hitam (c?
> > illa') di daerah sekitar mata guna mengurangi
> > ketajaman pandangan matanya.?
> > Ada lagi yang menambahkan dengan memakai kalung
dari
> > bahan-bahan tertent?
> > u seperti dari logam, manik-manik dan bahan dari
> > tengkorak kapala manusia.
> >
> > Haid dalam Islam
> >
> > Istilah menstruasi dalam literatur Islam disebut
> > haid. Kata haid adalah is?
> > tilah khusus dalam al-QurÃÂÃ'an yang tidak
ditemukan
> > dalam teks Ta?
> > urat dan Injil. Dalam Munjid fi al-Lughah kata
haid,
> > tanpa menjelaskan asa?
> > l-usul dan padanannya, dari kata
hÃÂâdha-haydhan y?
ang
> > diartikan d?
> > engan darah yang keluar dari rahim wanita dalam
waktu
> > dan jenis tertentu.[?
> > 10]
> >
> > Dalam al-QurÃÂÃ'an ia hanya disebutkan sekali
dalam
> > bentuk fi'il m?
> > udhori'/present and future (yahidh) dan tiga kali
> > dalam bentuk isim masdha?
> > r (al-Mahidh), yaitu di dalam surat at-Thalak ayat
4
> > dan al-Baqarah ayat 2?
> > 22.
> >
> > Dari segi penamaannya, kata haid sudah lepas dari
> > konotasi teologis sepert?
> > i dalam agama-agama dan kepercayaan sebelumnya.
> > Al-QurÃÂÃ'an surat ?
> > al-Baqarah ayat 222 menjelaskan masalah haid
sebagai
> > berikut:
> >
> > "Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang haid,
> > katakanlah: Haid adala?
> > h kotoran, oleh karena itu hendaklah kamu
menjauhkan
> > diri dari wanita di w?
> > aktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka
> > sebelum mereka suci: apabil?
> > a mereka telah suci, maka campurilah mereka di
tempat
> > yang diperintahkan A?
> > llah kepadamu. sesungguhnya Allah menyukai
> > orang-orang yang taubat dan men?
> > yukai orang-orang yang mensucikan diri" .
> >
> > Sebab turunnya ayat itu dijelaskan dalam hadis
riwayat
> > Ahmad dari Anas, ba?
> > hwa salah seorang sahabat menanyakan kepada Nabi
> > perihal perempuan Yahudi y?
> > ang apabila sedang haid, masakannya tidak dimakan
dan
> > ia tidak boleh berku?
> > mpul bersama keluarga di rumahnya. Nabi diam
sebentar
> > dan turunlah ayat te?
> > rsebut. Setelah ayat itu turun, Rasulullah
bersabda:
> > "Lakukanlah segala se?
> > suatu (kepada istri yang sedang haid) kecuali
> > bersetubuh". Pernyataan Rasu?
> > lullah ini sampai kepada orang-orang Yahudi,
> > akibatnya orang-orang Yahudi ?
> > dan mantan penganut Yahudi shock mendengarkan
> > pernyataan tersebut. Apa ya?
> > ng selama ini dianggap tabu, tiba-tiba dianggap
> > sebagai hal yang alami.
> >
> > Rasulullah saww dalam banyak kesempatan menegaskan
> > kebolehan melakukan kon?
> > tak sosial dengan wanita haid."Segala sesuatu
> > dibolehkan untuknya kecuali ?
> > kemaluannya (faraj)". Rasulullah dalam riwayat
lain
> > bersabda: "Segala sesu?
> > atu boleh untuknya kecuali bersetubuh (al-jima'
)".
> > Bahkan Rasul seringkal?
> > i mengamalkan kebolehan itu dalam bentuk praktek.
> > Riwayat lain yang disamp?
> > aikan A'isyah, antara lain A'isyah pernah minum
dalam
> > satu bejana yang sam?
> > a dengan Rasulullah sedang ia dalam keadaan haid.
Ia
> > juga pernah mencerita?
> > kan Rasul melakukan segala sesuatu selain
bersetubuh
> > (jima') sementara dir?
> > inya dalam keadaan haid, Rasul juga sama sekali
tidak
> > memperlihatkan perla?
> > kuan taboo terhadap darah haid dan bekasnya yang
ada
> > di pakaian A'isyah. [?
> > 11]
> >
> > Demikian beberapa cuplikan masalah perempuan yang
> > sempat dimuat dalam tuli?
> > san ini yang dianggap kontroversi dalam ketiga
agama
> > besar dunia tersebut?
> > .. Tetapi pandangan terbaik yang menempatkan
perempuan
> > pada posisinya dan m?
> > enghargai nilai kemanusiaannya, dapat kita lihat
dari
> > apa yang diutarakan ?
> > secara gamblang oleh agama Islam. Tentu saja
setelah
> > mengadakan pengkajian?
> > , mengingat informasi Islam sejak berangkat dari
> > sumber aslinya, telah mel?
> > intasi perjalanan panjang sejarah sehingga ketika
> > sampai ke tangan kita nil?
> > ai keasliannya mungkin saja telah terbungkus
berbagai
> > pengaruh teologi lai?
> > n dan pandangan metafora umat.[]
> >
> > ------------ --------- --------- ---------
--------- --------- -?
> > -----
> >
> > [1] Re: wanita dalam pandangan Al-kitab.htm,
posted
> > by Neta on October 24,?
> > 2001.
> >
> > [2] Koleksi Diskusi Internet Desember ÃÂÃ`97,
Quraish
> > Shihab Peremp?
> > uan (1 ÃÂÃÂ 4 ).htm.
> >
> > [3] Syaltut, Muhammad, Min Tawjihat al-Islam.
> >
> > [4] Ridha, Rasyid, Tafsir Al-Manar, IV : 330.
> >
> > [5] ThabatabaÃÂÃ'i, Muhammad Husein, Tafsir
Mizan.
> >
> > [6] Menstrual Taboo, Jurnal Pemikiran Islam
> > Paramadina. HTML Document.
> >
> > [7] Thomas Buckley.
> >
> > [8] Judi Grahn, Blood, Bread and Roses.
> >
> > [9] Ibid, hal: 89-95.
> >
> > [10] Lonis MaÃÂÃ'luf, al-Munjid, Beirut.
> >
> > [11] Tafsir al-QurÃÂÃ'an al-Azhim, juz I, hal.
258.
> >
> > ------------ --------- --------- ---
> > Luggage? GPS? Comic books?
> > Check out fitting gifts for grads at Yahoo!
Search.
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ---
> > Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that
gives
> > answers, not web links?
> > ..
> >
> > ____________ _________ _________ _________
_________ _________ _
> > Choose the right car based on your needs. Check
out Yahoo! Autos
new
> Car Finder tool.
> > http://autos. yahoo.com/ carfinder/
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ---
> > Pinpoint customers who are looking for what you
sell.
> >
>
Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
_____________________ _________ _________ _________ _________ _
Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/ search?fr= oni_on_mail& p=summer+ activities+ for+kids& cs=bz
Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar