--- In analisis_eksistensi
<little_ramli@
Dear yang mulia vincent liong...
jadi gini mas..
saya perjelas yaaaa maksud surat saya yang pertama banget buat mas
pinsen.. bukan buat eckscuse.. bukan alesan..
bukan mo menghambat kreatipitas.
bukan pula ga mo berdiskusi..
MASALAHNYA MAS.. mas pinsen tuh langsung ngeflood kita dengan email2
dan itu mas pinsen porwart ke milis2 lainnya juga..
untuk saya pribadi.. bikin penuh email.. apalagi beberapa milis yang
mas pinsen porward itu juga saya ikuti.. jadi dobel2 saya dapetnya..
makanya saya kasih saran BIKIN BLOG aja mas.. mas mo ngata2in sapa
kek.. bikin SEKTE baru kek.. gapapa... yang penting ga ganggu
kedamaian di sini..
kalo mau mancing.. di kolam ikan aja mas.. di sini bukan tempat
mancing..
diskusi sih gapapa.. cuma mungkin caranya ga dengan forward2.. satu2
aja emailnya.. dan bahasanya di kebumikan dulu... soalnya sejujurnya
saya bego nih mas.. *makanya nih ga lulus2* jadi saya ga ngerti
sebenernya kompatiologi itu apa dan hubungannya dengan analisis
eksistensial.
juga ga ngerti apa.. bahasanya terlalu sulit..
tadinya sih mo mencoba mengerti.. cuma gimana bisa ngerti kalo belom
paham satu email udah ada email yang lain... udah gitu (kalo menurut
saya yah.. ini menurut saya loh..) perasaan pertanyaan dan pernyataan
dari temen2 yang lain ditanggapi agak2 ga nyambung sama mas pinsen..
ga tau deh kalo temen2 yang lain ngerasanya gimana..
udah ah.. itu aja dari saya.. jangan berantem ah.. bentar lagi puasa..
walaupun mungkin ga semua puasa..
tapi saya mo ngucapin selamat puasaaaaa... mohon maap lahir batin..
*lah ini malah ga nyambung*
regards,
Dee
vincentliong <vincentliong@
wrote: "rimata66" <rimata66@> wrote:
Contain ilmu ? maksudnya content ilmu ?
Anda cukup sombong, tapi wajar juga karena anda masih muda.
Ijazah atau posisi bukan idola ?
Ya, karena idola itu tokoh.
Idola juga bukan simbol pencapaian.
Get my point? Anda baru ngambil metpen dan PIO tapi sudah
mencercanya dan bersombong-sombong sudah merasa banyak tahu .....
Silakan introspeksi diri ..... God bless you ....
Hendro
Vincent Liong answer:
Anda membuat ekscuse agar anda tidak terlihat keterbatasan anda maka
anda menampilna kata-kata sbb:
* Sombong -> Muda
* Anda baru ngambil metpen dan PIO tapi sudah
mencercanya dan bersombong-sombong sudah merasa banyak tahu.
dlsb...
Ijasah -> Saya Ber-Ijasah (Melihat orang lain sebagai idola dari
luar,
dengan harapan saya yg jadi tokoh yg diidolakan di masa mendatang).
Banyak sekali orang mengambil kuliah metpen dan PIO tetapi berapa
persen yang bisa menerapkan metpen dan bisa menguasai PIO bukan
sekedar dikuasai birokrasi PIO tanpa tahu reasonning secara
individual
(bukan hafal dogmanya). Lulus metpen dan PIO atau kuliah lain yang
lebih tinggi semesternya tidak memiliki nilai apa-apa kalau tidak
berkarya.
Kelulusan di sekolah itu untuk menutupi keminderan diri bahwa diri
sendiri belum mampu menjalankan, maka meski belum mampu tetapi sudah
dapat predikat lulus bisa bangga. Kalau buat saya lulus ala sekolah
itu nga ada meannningnya, yang ada meanning adalah kalau anda mampu
melakukan sesuatu di publik dan orang-orang yang tidak di bawah
birokrasi sekolah anda yang mengapresiasi hasil karya anda. Birokrasi
sekolah adalah sesuatu yang sudah dikondisikan, prestasi, lulus, dlsb
pun adalah pengkondisian lingkungan tertutup saja.
Contain ilmu adalah penerapannya, pembahasan secara aplikasi bukan
sekedar membaca ulang, mencocok-cocokkan sesuai buku, sekedar
dihafalkan, kalau itu komputer juga bisa.
Kalau cara anda diskusi dan memposisikan diri anda sebagai orang yang
mengerti bidang yang judulnya analisis eksistensial maka saya bingung
kalau sampai dosen anda meluluskan anda? Kecuali kalau anda memang
pintar menghafal dan pintar meyakini seperti orang ber-Iman.
Ttd,
Vincent Liong
Email sebelumnya..
e-link:
http://groups.
--- In analisis_eksistensi
<rimata66@> wrote:
>
>
> Contain ilmu ? maksudnya content ilmu ?
>
> Anda cukup sombong, tapi wajar juga karena anda masih muda.
>
> Ijazah atau posisi bukan idola ?
> Ya, karena idola itu tokoh.
> Idola juga bukan simbol pencapaian.
>
> Get my point? Anda baru ngambil metpen dan PIO tapi sudah
> mencercanya dan bersombong-sombong sudah merasa banyak tahu .....
>
> Silakan introspeksi diri ..... God bless you ....
>
> Hendro
>
> --- In analisis_eksistensi
> <vincentliong@
> > Vincent Liong answer:
> >
> > Saya belum sampai meminta anda mengenal diri sendiri (personal)
> karena
> > nga ada urusannya dengan saya. Karena nama maillist ini Analisis
> > Eksistensial, jadi at least anda mengenal contain ilmu bukan
nama
> dan
> > definisi Analisis Eksistensial.
> >
> > Setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan idola yang
> sijadikan
> > symbol pencapaian eksistensi diri bagi dirinya sendiri. Anda
tidak
> > bisa memaksa seseorang mengikuti suatu aturan analisis
eksistensial
> > tertentu di luar kehidupan pribadi orang tsb untuk membahas dan
> > membuat judgment soal proses eksistensi orang tsb, kalau anda
> terikat
> > dengan hal ini maka kesimpulan yang anda buat bisa melenceng
jauh.
> >
> > Dalam kerangka eksistensi diri saya ijasah atau posisi di lembaga
> > pendidikan resmi itu bukan idola yang saya jadikan symbol
> pencapaian
> > eksistensi diri. Saya pada akhirnya mengundurkan diri dari Unika
> Atma
> > Jaya, idenya pas itu saya baru pulang dari mengerjakan project di
> > seorang juragan pabrik plastik, parfum dan tenun di daerah Kopo
> > Sayati, Bandung, dari saya SMP saya terbiasa mencari kerjaan di
> luar
> > yang dimana nilai saya tidak dihitung dari ijasah, S1, S2, S3,
dlsb
> > melainkan dari eksistensi nama saya yang saya bangun sejak
kecil.
> Saat
> > itu saya mengikuti kuliah Psikologi Industri Organisasi. Semakin
> saya
> > mempelajari Psikologi Industri Organisasi maka semakin saya
> menemukan
> > perbedaan dengan bidang pekerjaan saya yang juga menyangkut ke
> > owner-owner pabrik dan perusahaan-perusaha
> > pegawai, kadang saya coba mendebat tetapi masalahnya memang ilmu
> tsb
> > dibuat bukan untuk mahasiswa mengukur untung rugi dengan
reasoning
> > sendiri tetapi menerima hasil yang disebut seharusnya mentah-
> mentah,
> > jadi akhirnya saya pilih membiarkan. Saya juga 2x tidak lulus
> > matakuliah Metodologi Penelitian tetapi di sisi lain penelitian
> saya
> > sudah jadi bahkan sebelum saya mengikuti matakuliah tsb, yang
jadi
> > masalah kembali ke soal cara belajar dan menjawab yang sifatnya
> > hafalan. Maka itu saya concern soal contain ilmu bukan nama
jenis
> ilmu
> > saja tanpa contain.
> >
> > Kalau mau bergaya soal gengsi ala pendidikan; di kompatiologi
saya
> > punya asisten pribadi yang tidak digaji yang dulu mengajar di
> > Pascasarjana Psikologi UI bagian Psikometri hingga akhirnya
> mendapat
> > SP resmi fakultas gara-gara terlibat proyek Kompatiologi, saya
juga
> > punya yang ahli PIO S2 juga dari UI, ahli kedokteran, dlsb. Ada
> > istilah orang tidak harus pintar tetapi harus memiliki banyak
orang
> > pintar.
>
------------
Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at
Yahoo! Games.
--- End forwarded message ---
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar