--- In analisis_eksistensi
<ivana.budianti@
Alo,
Salam kenal Mba' Rima...lagi-
Mas Vincent...hi.
Iya nih Mba'...Van juga sebel ama makluk satu ini. Maksa banget dech
ama kompatiologinya itu tuh...huh!
Setuju banget dech ama Mba' Rima...kompatiologi emang jadinya omong
kosong doang atuh!!!
In analisis_eksistensi al@yahoogroups. com, rimata66 wrote:
Apakah Kompatiologi punya nilai-nilai etis ?
Saya kira tidak ...
Semua milis diintervensi. Saya jadi gusar melihat milis analisis
eksistensial diubah jadi milis Kompatiologi.
Jangan terlalu memaksakan diri. Bukankah empati dan lain-lainnya jadi
omong kosong.
Saya telah berbicara. Howgh.
Rimata
Vincent Liong answer:
Copy & Paste from:
http://groups. yahoo.com/ group/analisis_ eksistensial/ message/60
"""""
...
Definisi Komunikasi berarti hubungan antara satu pihak dengan pihak
yang lain.
Definisi Empati berarti memahami perasaan / kondisi pihak lain tanpa
terbawa untuk mengikuti kepentingan pihak lain dan mengabaikan
kepentingan diri sendiri. (bersifat Objective)
Definisi Simpati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan pihak lain
dan terbawa untuk berpihak ke kondisi tsb. (bersifat Subjective)
Van
Van heran banget nih ama definisi ajaibnya Mas Vincent. ko ga gitu
sih yang Van tahu?
Mas Vincent dapet darimana definisi model gituan? Dari teori? Ga ada
tuh teori yg omong gitu. Dari kamus? kamus juga ga gitu deehh.
Jadi? Mas Vincent ngawurrrr dung! hi..hi..hi..
ngawur gini dibilang diskusi?...hi.
Vincent Liong answer:
Definisi Komunikasi Empati berarti hubungan antara satu pihak dengan
pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu memahami
perasaan / kondisi pihak lain tanpa terbawa untuk mengikuti
kepentingan pihak lain dan mengabaikan kepentingan diri sendiri.
(bersifat Objective)
Van
Yeee....tuh kan...lagi-lagi Mas Vincent ngawurrrrr banget.
Kan udah jelas atuh...Mba' Rima gusar dan Mas Vincent TIDAK MAMPU
MEMAHAMI PERASAAN/KONDISI PIHAK LAIN.
Tapi kalau mengutamakan KEPENTINGAN MAS VINCENT SENDIRI sih iya.
Ah..Mas Vincent emang ngehek
Vincent Liong answer:
Dalam penerapannya Komunikasi Empati sering diselewengkan dengan
disamakan dengan Komunikasi Simpati olah pihak yang bersifat normatif.
Pemaknaan Komunikasi Simpatik sendiri berarti hubungan antara satu
pihak dengan pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu
memahami perasaan / kondisi pihak lain dan terbawa untuk berpihak ke
kondisi tsb. (bersifat Subjective).
Van
Sebodo Mas....emang Van pikirin...siapa juga yang mo nyelewengin
Komunikasi Empati...doyan aja engga'....yg jelas nyelewengin ya Mas
Vincent sendiri...milis analisis eksistensial diselewengkan buat
diskusi kompatiologi.
Vincent Liong answer:
Jadi penyelewengan makna Komunikasi Empati menjadiSimpati memiliki
resiko individu tsb lupa, bahwa dalam berkomunikasi pihak-pihak yang
terlibat memiliki kepentingan dan sudut pandang masing-masing yang
individual, yang bilamana salah satu pihak berpihak ke kepentingan
pihak lain, maka beresiko kehilangan penguasaan terhadap kepentingan
diri sendiri atau malah dimanfaatkan secara tidak mutualistis.
Van
Mutualistis? Mutualistis apaan? Mutualistis dari Hongkong?
Pan udah jelas atuh...Mas Vincent manfaatin milis analisis
eksistensial supaya kompatiologi bisa masuk ke Unpad...lalu manfaat
buat kita-kitanya apa? Ga ada tuhhhh...orang ilmunya ngacooo doang
gitu kok...
Vincent Liong answer:
Maillist adalah media berdiskusi. Maillist ini berjudul
analisis_eksistensi al, jadi kalau anda mau mengkritik saya silahkan
saja asalkan anda juga tunjukkan bahwa anda bisa diskusi yang sesuai
judulnya: analisis_eksistensi al.
Van
Mengkritik Mas Vincent? Eh...ini Van paling suka dech
Banyak mas...banyak kritik buat mas
Iyaa..bener.
eksistensial.
Naa...Van mulai ya....
Denger-denger Mas Vincent 'dah tidak eksis lgi jadi mahasiswa psi-nya
Atmajaya ya?
Katanya dikeluarin ya? Gara2 Mas Vincent kelewat blo'on ya?
Naa..dari situ aja udah keliatan kalo daripadanya sudut pandang
analisis eksistensial.
banget...
Saking hausnya..ampe maksa banget diskusi di milis psinya Unpad..iih,
malu atuh mas
Vincent Liong answer:
Etis menjadi alasan yang terlihat sopan untuk sama-sama terpaksa diam,
jadi ya tidak ada diskusi, juga tidak ada pembahasan apa-apa yang ada
hanya judulnya saja yaitu analisis_eksistensi al. Jadi kalau mau
diskusi jangan start dgn etis tetapi start lah dengan membuka tema
diskusi yang dimana bisa kita beradu pendapat dalam diskusi, kecuali
anda mampunya hanya begitu.
Van
Eh...kalo jalan liat rambu-rambu atuh...biar pikiranya kaga pabaliut
gitu. Ini milis analisis eksistensial mas...jadi kalo bertamu ke
sini, buka tema yg berhubungan dengan analisis eksistensial dong.
Kalo kaga tau..nanya aja Mas...ga papa kok..mending nanya daripada
sok ngerti eksistensial padahal kaga ngerti.
Vincent Liong answer:
Ketika saya join maillist ini saya coba tlp ownernya, lalu saya
disuruhnya membaca buku-buku analisis_eksistensi al karena dianggap
tidak akan mengerti, jadi ya tidak punya hak untuk diskusi.
Van
Eleh..eleh..
pendapat. Kalo bikin definisi seenak udel Mas Vincent, truss dipaksa-
paksain ke kita-kita..itu mah bukan diskusi. Diskusi itu kalo sama-
sama ngerti Mas. Lha Mas Vincent masuk milis analisis eksistensial
ngerti eksistensialisme kaga? Engga kan? Nah..terus diskusinya
dimana? Kita dipaksa baca posting-posting kompatiologi gitu Mas?
Vincent Liong answer:
Semoga pembelajaran yang terjadi tidak satu arah... Kalau mau maju
maka diskusi itu harus ada isi bukan sekedar cari alasan agar tidak
boleh ada yg bersuara sehingga sama-sama tampak baik, pintarnya sama,
baiknya sama pula.
Van
Eh..salah atuh...yg bener...kalo mo maju belajar dulu sebelum
diskusi!!!. Jadi ga bikin definisi ngawur kaya Mas Vincent. Bener
atuh kalo Kang Iqbal suruh Mas Vincent baca dulu sebelom diskusi.
Naa...kalo gini justru ketauan dech...Mas Vincent yang o'on ini yg
pengen keliatan pintarnya sama ama kita-kita yg belajar...biar mas
Vincent keliatannya ngerti analisis eksistensial padahal
engga.......
Vincent Liong answer:
Soal murid saya Bimo Wikantiyoso issue yang saya tampilkan sudah
berefek jadi kepentingan saya sudah tercapai...
Van
Bimo?....Capee deeehhh
Vincent Liong answer:
Kalau sdr Rimata mampu berdiskusi maka tunjukkan skill sdr Rimata.
Van
Lo? Emang Mas Vincent sendiri udah nunjukin skill ke kita-kita? Mana
Mas? Mas Vincent malah keliatan kelewat blo'on tuh buat ngertiin
analisis eksistensial. Heran dech...ko malah nyuruh Mba' Rima yang
nunjukin skill sich??...
Udah ya Mas Vincent....lucu banget dech baca posting Mas Vincent. The
Joke was funny ya Mas? Except the joke was on you...hi..hi.
Peace,
Van
vincentliong <vincentliong@
In analisis_eksistensi
Apakah Kompatiologi punya nilai-nilai etis ?
Saya kira tidak ...
Semua milis diintervensi. Saya jadi gusar melihat milis analisis
eksistensial diubah jadi milis Kompatiologi.
Jangan terlalu memaksakan diri. Bukankah empati dan lain-lainnya jadi
omong kosong.
Saya telah berbicara. Howgh.
Rimata
Vincent Liong answer:
Copy & Paste from:
http://groups.
"""""
...
Definisi Komunikasi berarti hubungan antara satu pihak dengan pihak
yang lain.
Definisi Empati berarti memahami perasaan / kondisi pihak lain tanpa
terbawa untuk mengikuti kepentingan pihak lain dan mengabaikan
kepentingan diri sendiri. (bersifat Objective)
Definisi Simpati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan pihak lain
dan terbawa untuk berpihak ke kondisi tsb. (bersifat Subjective)
Definisi Komunikasi Empati berarti hubungan antara satu pihak dengan
pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu memahami
perasaan / kondisi pihak lain tanpa terbawa untuk mengikuti
kepentingan pihak lain dan mengabaikan kepentingan diri sendiri.
(bersifat Objective)
Dalam penerapannya Komunikasi Empati sering diselewengkan dengan
disamakan dengan Komunikasi Simpati olah pihak yang bersifat
normatif.
Pemaknaan Komunikasi Simpatik sendiri berarti hubungan antara satu
pihak dengan pihak lain, dimana pihak-pihak yang berkomunikasi mampu
memahami perasaan / kondisi pihak lain dan terbawa untuk berpihak ke
kondisi tsb. (bersifat Subjective).
Jadi penyelewengan makna Komunikasi Empati menjadiSimpati memiliki
resiko individu tsb lupa, bahwa dalam berkomunikasi pihak-pihak yang
terlibat memiliki kepentingan dan sudut pandang masing-masing yang
individual, yang bilamana salah satu pihak berpihak ke kepentingan
pihak lain, maka beresiko kehilangan penguasaan terhadap kepentingan
diri sendiri atau malah dimanfaatkan secara tidak mutualistis.
...
"""""
Maillist adalah media berdiskusi. Maillist ini berjudul
analisis_eksistensi
saja asalkan anda juga tunjukkan bahwa anda bisa diskusi yang sesuai
judulnya: analisis_eksistensi
Etis menjadi alasan yang terlihat sopan untuk sama-sama terpaksa
diam,
jadi ya tidak ada diskusi, juga tidak ada pembahasan apa-apa yang ada
hanya judulnya saja yaitu analisis_eksistensi
diskusi jangan start dgn etis tetapi start lah dengan membuka tema
diskusi yang dimana bisa kita beradu pendapat dalam diskusi, kecuali
anda mampunya hanya begitu.
Ketika saya join maillist ini saya coba tlp ownernya, lalu saya
disuruhnya membaca buku-buku analisis_eksistensi
tidak akan mengerti, jadi ya tidak punya hak untuk diskusi.
Semoga pembelajaran yang terjadi tidak satu arah... Kalau mau maju
maka diskusi itu harus ada isi bukan sekedar cari alasan agar tidak
boleh ada yg bersuara sehingga sama-sama tampak baik, pintarnya sama,
baiknya sama pula.
Soal murid saya Bimo Wikantiyoso issue yang saya tampilkan sudah
berefek jadi kepentingan saya sudah tercapai...
Kalau sdr Rimata mampu berdiskusi maka tunjukkan skill sdr Rimata.
Ttd,
Vincent Liong
------------
Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web
links.
--- End forwarded message ---
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar