--- In analisis_eksistensi
<ivana.budianti@
Salam Kenal Mas Vincent, Mbak Diah dan semua aja dech!
Saya Ivana, biasa dipanggil Van.
Iya mbak Diah, Van setuju kayaknya cara Mas Vincent emang agak terlalu
berlebihan dech.
Emang sich...mua-mula pake alasan ngenalin Bimo, tapi ujung-ujungnya
kita dijejali promosinya kompatiologi.
Lagian, apa sich pentingnya ngenalin Bimo? Kan belom tentu anaknya
jadi anggota milis aneks? Kalopun yg bersangkutan jadi anggota, napa
juga perlu dikenalin segala. Kan udah gede, masa ga bisa kenalan
sendiri? Van rasa mas Vincent cuma cari alasan saja supaya bisa bomb
mail kompatiologi di milis aneks ini.
Tapi Mas, baca tulisan Mas Vincent di bawah, ada yang ngeganjel di
hati nih. Van tanggapi ya Mas.
--- In analisis_eksistensi
<vincentliong@
>
> http://groups.
> --- In analisis_eksistensi
> <little_ramli@
>
> mas vincent.. maap.. bukan bermaksud menghambat pemikiran dan
> tulisannya.. cuma kayanya agak terlalu berlebihan deh langsung
ngirim
> email di milis ini beberapa banyak sekaligus... nanti bisa dikira
> spam.. saran saya bikin blog aja.. promosi gapapa deh di sini
tentang
> blognya..
>
> Sejujurnya saya agak merasa terganggu sama email-emailnya yang
> langsung banyak..
>
> maaf dan terimakasih.
>
> -diah-
Van:
Usul Mbak bagus tuch.
hmmm...tapi kayaknya sama beliaunya ga ditanggepin tuch. Maunya
beliaunya ya pake cara seperti yg udah dilakukan, imel
bertubi-tubi.
lagi.
>
>
>
> Vincent Liong answer:
>
> Mengapa saya berani gaya langsung bak-bik-buk tanpa pendekatan,
dlsb...
>
> Ilmu Behaviour mendidik praktisinya sadar tidak sadar untuk sangat
> memperhatikan tingkah-laku yang tampak seperticara bergaul, cara
> berbicara, tatabahasanya, dlsb. Keterikatan yang kuat dengan
> Keyakinan-Kepercaya
> menyebabkan orang-orangnya akan menjadi sangat judgemental. Tekhnis
di
> sini berlaku di tataran output / hasil yaitu prilaku.
Van:
Masa sich behaviorisme kaya gitu? Baca darimana Mas? Kok Van belum
pernah tau yg begitu?
Van kuliah psikologi, juga suka baca-baca...
penjelasan behaviorisme kaya yg Mas Vincent tulis.
Kok bisa mas Vincent bisa omong kalo belajar behaviorisme bisa
menyebabkan orangnya sangat judgemental?
Bukannya mas vincent sendiri yg judgemental dengan mengatakan seperti
itu?
>
> Ilmu yang cenderung agak Psikoanalisis cenderung campuran antara
ilmu
> yang berusaha membuat konsep keyakinan-kepercaya
> seperti behaviour tetapi lebih adaptif dan berinisiatif untuk
mengerti
> bukan dimengerti pembenaran dan penyalahannya ini karena posisi ilmu
> dalam psikologi selalu dikaitkan dengan terapi... Tetapi yang utama
> dari ilmu yang ada kecenderungan Psikoanalisis ( di luar dirinya
> sebagai sebuah terapi) adalah penguasaan tekhnis di dalam diri
manusia
> (pemerosesan informasi) dalam tujuan menentukan pilihan bebasnya,
> bukan tekhnis pada output / prilaku saja.
Van:
Idem dito dg penjelasan mas ttg behaviorisme.
Van belom pernah baca penjelasan psikoanalisis kayak yg mas vincent
tulis. Baca psikoanalisis darimana mas? kalo mo belajar psikoanalisis,
tuh kang Iqbal udah ngasi referensi banyak. Baca dulu aja Mas, baru
ngomong psikoanalisis. Jadi kaga ngawur atuh.
Trusss...masa iyaa sih posisi ilmu dalam psikologi selalu dikaitkan
terapi? ngga juga dech kayanya
masa iya sih kecenderungan psikoanalisis di luar dirinya sebagai
sebuah terapi adalah penguasaan teknis di dalam diri manusia dengan
tujuan pilihan bebasnya? bukannya psikoanalisis justru ngomong manusia
tidak bebas karena ditentukan alam tak sadarnya? Mas Vincent baca
psikoanalisisnya siapa sich? Van boleh tau? Ato cuma kira2 doang yg
mas vincent benernya kaga tau?
>
> Saya lihat di sini kecenderungan agak Psikoanalisis yang kuat. Oleh
> karena itu meskipun sudutpandang behaviour (mengamati tingkahlaku)
> masih ada tetapi lebih kuat pada sudutpandang tekhnis proses di
dalam
> manusianya dengan output yang adalah pilihan bebas. Artinya dalam
> diskusi tentu pengamatan tidak melihat pada prilaku saja tetapi
lebih
> pada contain yang dibawa, maka dari itu saya tidak terlampau
kahwatir.
> Kecuali kalau pandangan saya salah dan ternyata masih mainnya
> mengutamakan di tingkahlaku yang tampak.
>
> Jadi saya ingin lihat pola mereaksikannya gimana...
Van:
Nah...keliatan kan, kalo Mas Vincent yg melakukan judgemental.
Kok bisa mas omong di sini kecenderungan psikoanalisis kuat? Van
bingung. Omongan Mas Vincent ga ada dasarnya dech. Itu yg namanya
judgemental mas.
Kan jelas-jelas di sini milis analisis eksistensial.
eksistensialismenya kuat sich masih masuk akal.
Ooo..jadi krn mas Vincent bikin judgemental di sini kecenderungan
psikoanalisisnya kuat, trus mas vincent pake gaya langsung bak-bik-buk
tanpa pendekatan? Gitu?
Apa mas Vincent juga mau kalo kita juga pake gaya bak bik buk tanpa
pendekatan ke Mas Vincent?
>
> Baik atau buruk tidak menjadi masalah, toh tetap saya orang di luar
> pendidikan. Kalau murid saya si Bimo Wikantiyoso menjadi dapat
> tantangan karena masalah yang saya buat terhadap lingkungan
kampusnya,
> dia akan terpaksa untuk menjawabnya dengan caranya sendiri. Dari
> situlah bisa lahir hasil-hasil pengembangan yang baru...
>
> Bimo ini orang Solo, Jawa-jawa-an nya kuat, jadi kadang harus
> diceburkan ke kali baru dia belajar berenang.
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
>
Van:
Tuch kan... mas Vincent judgemental lagi.
Ampun dech...apa iya sich orang Solo seperti itu? Kalo denger orang
Solo beneran mereka bisa marah lo mas..hi..hi.
Ya udah dech...segitu dulu aja salam kenal dari Van. Jangan marah ya
Mas Vincent. Kan Mas suka gaya bak bik buk langsung tanpa
pendekatan..
Peace
Van
--- End forwarded message ---
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar