> Citraan ini sangat merendahkan perempuan, memberi kesan tubuh
> perempuan tersebut sama dengan seharga Rp 1 / per detik. Bahwa iklan
> ini menunjukkan citraan penjualan seorang perempuan, atau ide dari
> bisnis hotline.
harez:
Harusnya angkanya berapa per detik? seribu, sepuluh ribu, sejuta ? Kesannya siapa ? :)
Kalau dilihat-lihat dan direnung-renung koq kesannya "sensitif" banget sih? Masa iya, orang berpikir tubuh perempuan sama ama pulsa murahan? Sejam 3600 perak, hampir sama ama chicki snacknya anak kecil. Yang betul aja ... Terlalu sensi nih .... :)
Lagian, kalau ngomongin soal diskriminasi, koq iklan apa tuh (LMen ...?) atau iklannya AXE koq nggak diprotes? Kan itu nunjukin "udel"nya laki-laki? Atau malah menikmati .... ha...ha...ha.
Kalau menurut saya, yang harus diprotes lebih keras itu malah iklan-iklan dan jasa hotline itu malah. Itu jelas-jelas menjual wanita, mulai dari suara dan seterusnya .... he...he...he.
salam,
harez
--- In psikologi_transform
>
> MEDIA WATCH
> Jl.Bangka Raya No 43 ,Jakarta Selatan 12770
> Telp: 021-7192627 Fax:021-7192523
> Email: pemantau_media@
>
> No : 001/E/MW/SK/
> Lamp : 1 buah foto contoh iklan
> Hal : Surat Keberatan
>
> Jakarta, 26 September 2007
>
> Kepada Yth.
> Pimpinan Perusahaan
> Kartu Seluler XL
> di tempat
>
> Dengan hormat,
> Kami bermaksud menyampaikan surat keberatan kami atas iklan XL versi
> perempuan dengan menggunakan kaos bertuliskan Rp 1/detik
> Dari cara mempromosikan iklan tersebut menunjukkan citra yang
> melecehkan perempuan, karena :
>
> Model yang diperagakan adalah seorang perempuan dewasa berdiri dan
> dibagian perut serta sekitar payudara bertuliskan Rp 1 / per detik.
>
> Citraan ini sangat merendahkan perempuan, memberi kesan tubuh
> perempuan tersebut sama dengan seharga Rp 1 / per detik. Bahwa iklan
> ini menunjukkan citraan penjualan seorang perempuan, atau ide dari
> bisnis hotline.
>
> Dengan ini kami sangat keberatan sekali iklan tersebut terus menerus
> ditayangkan dan diterbitkan di media-media sampai sekarang yang dapat
> dilihat oleh semua orang. Masih banyak iklan XL lain sebelumnya yang
> terlihat lebih kreatif tanpa mencitrakan perempuan seperti itu.
>
> Negara Indonesia sudah sepakat untuk menghapuskan semua bentuk
> diskriminasi terhadap perempuan baik langsung maupun tidak langsung
> (UU No. 7 Tahun 1984) salah satunya peran media massa (termasuk iklan)
>
> Semoga masukan dari kami ini sangat bermanfaat bagi perusahaan Anda.
>
> Kami sangat terbuka untuk berdialog dengan pihak XL mengenai keberatan
> kami ini. Agar terjadi pengertian masyarakat dan untuk selanjutnya
> silahkan menghubungi Dinda di 08151609391 atau email kami di
> pemantau_media@
>
> Media Watch akan terus memantau tayangan televisi yang memiliki
> tayangan yang membuat citraan perempuan menjadi negatif. Tujuannya
> bukan untuk memberangus media industri, tetapi memberi 'masukan lebih'
> segala hal yang berhubungan dengan prinsip hak asasi manusia. Di
> negara lain metode ini sudah diterapkan, diantaranya di Filipina.
>
> Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
> Hormat kami,
>
> Mariana Amiruddin
> Koordinator Umum
>
> CC:
> 1.Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
> 2.Komisi Penyiaran Indonesia
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar