Selamat pagi pak Hudoyo,
Menurut saya, biarin aja pak H mengalami hal ini, cuma perlu didengarkan saja, dan paling dikasih tahu soal blaming diri sendirinya yg sebenarnya dia sadari juga. Kalau mau dikasih saran sih ya kita bilang saja : "teruskan saja meditasinya dan mari sama-sama kita melihat perkembangan selanjutnya". :-)
Terima kasih,
Salam,
Donny KN
Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net.id> wrote:
Hudoyo Hupudio <hudoyo@cbn.net.
[Saya mendapat email berisi pertanyaan tentang meditasi dari seorang rekan yang tidak mau diketahui identitasnya. Email itu saya tayangkan di sini dengan harapan teman-teman pemeditasi vipassana bisa membantu mencerahkan rekan tersebut; sekaligus "latihan" bagi Anda bagaimana Anda sebaiknya bertindak atau bersikap menghadapi situasi yang sama. Saya tunggu komentar teman-teman. /Hudoyo]
===================== ======
Dari: Bpk H.
Salam untuk Bapak Hudoyo yang baik,
Semoga Bapak dalam kondisi kesehatan yg baik2 saat ini, dan yg jelas, bahagia.
Saya menulis email ini karena ada hal-hal yang ingin saya konsultasikan kepada Bapak, tentunya dalam kaitan dengan meditasi & kehidupan sehari2.
Saya sudah menjalani meditasi mulai dari kira2 2 tahun yang lalu, beberapa waktu yang lalu lumayan intensif, sering mengikuti retreat (walaupun maksimal 1 hari saja), belakangan ini kurang rutin, hanya memanfaatkan waktu pagi sebelum berangkat kantor, 10-15 menit saja.
Saya tidak pernah mengalami keindahan2/ketenangan seperti yg banyak orang ceritakan, tetapi malah banyak konflik terhadap diri sendiri.
Apakah normal, setelah meditasi beberapa lama, banyak sekali pertanyaan2 yang muncul dan analisa2 terhadap suatu situasi, kondisi diluar.. dan didalam?
Dan yg saya rasakan, semakin sensitif.
Yang saya maksud dari semua ini adalah saat ketika saya tidak duduk meditasi, tetapi saat menjalani aktifitas sehari2.
Saya banyak introspeksi diri, mengenali sisi baik (positive) dan sisi tidak baik (negative) dari diri saya sendiri. Tetapi yang paling dirasakan, dan paling 'dimasalahkan' oleh saya sendiri adalah yg negative. Dan ada saatnya juga saya menyalahkan diri sendiri karena 'pikiran' atau 'niat' yg saya identifikasikan sebagai Negative muncul di kepala dan saya semakin 'sadar' akan 'pikiran' itu, jadi seperti di 'flag'.
Kehidupan sehari2 saya sangat rutin sekali, sehingga seakan-akan berada dalam situasi yg sama, dan 'seakan-akan' berada dalam state pikiran yg sama.
Dan juga,
Apakah normal, seperti sewaktu kita mau melakukan satu gerakan, pikiran kita seperti memberitahukan kita supaya memperhatikan itu dan yg terjadi dengan saya, sewaktu saya tidak memperhatikan, muncul rasa bersalah untuk tidak memperhatikan itu.
Jadi saat ini, saya selalu melakukan sesuatu dengan pelan2, sambil memperhatikan benar2 apa yg sedang terjadi.
Mohon pencerahan dari Bapak untuk memperbaiki pandangan saya mengenai semua ini.
Terima kasih
Best Regards,
H.
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar