Aaaaah, bu De Ratiiiiiiiih,
Pointnya gak ke situ, kok,
Pointnya , ialah, bahwa, orang bercinta itu, sebaiknya mengutamakan cinta
itu sendiri. Kalau mengutamakan keperawanan, kok seperti beli mobil saja.
Harus mulus, harus masih disegel, -pokoknya syarat2 beli mobil itu, loh.
Lha mbok itu dipirsani, George Washington, kan tidak mendapatkan perawan, kan ? Tapi , mendapatkan cinta, yang mendorongnya menjadi patriot
dan memimpin memerdekaan Amerika. Liat juga itu Nabi Muhammad,
apa mendapatkan perawan, Bu Dhe tapi mendapatkan cinta yang tulus ,
yang memberikan dorongan dalam memperbaiki nasib bangsanya.
Nah, cinta adalah ketulusan, Bu Dhe, bukan masalah perawan atau bukan.
Apalagi zaman sekarang, Bu Dhe, demikian mudahnya muda mudi
melakukan hubungan yang tanpa memikirkan akibatnya, yang bukan
atas dasar cinta.
Nah, dari hubungan yang tidak mereka ketahui itu, mereka menjadi
bukan perawan lagi. Trus, melanjutkan sekolah, lalu lulus, cantik, tertarik ama
pemuda ganteng. Nah, mereka lalu saling cinta yang sebenarnya.Di sinilah
cinta itu diuji. Apakah pemuda ganteng itu mampu menerima dengan
jiwa besar kondisi ketidakperawanan itu. Cinta yang tulus, tak bakal
mempermasalahkan, Bu Dhe.. Tentu saja , harus ada pengakuan yang tulus
atas kondisi ketidakperawanan itu. Itu baru tulus, Bu Dhe.
Tapi, bagi type2 yang mencari pasangan seperti membeli mobil, kalau nyari
dokter tukang mereparasi hymen di Bogor itu bahaya juga, loh.
Karena kerahasiaan tidak terrjamin, hehehe. Bisa2 pas makan di plaza,
bisa2 ketemu dokter yang mereparasi hymennya sedang makan di situ juga.
Hihihi. Apalagi kalau pasangannya itu keponakan dokter tukang reparasi
hymen itu.
Maka, kalau mo mereparasi hymen, sebaiknya nyari tukang reparasi hymen
yang tempatnya jauh saja. Hihihi. Kerahasiaan akan lebih secure.
Hihihi.
ratih ibrahim <personalgrowth@
ga usah jauh2 as.mahaldi deket bogor situ ada juga kok...yang jelas ga pake plastik kresek.bude tih
On 11/15/07, as as <as2004as_as@yahoo.com > wrote:Hari gini masih peduli keperawanan ?
Keperawanan bisa diatur.
Operasi plastik.
Jadi, mengapa mau dibohongi ?
Mau operasi hymen yang bagus ?
Jerman.
non_sisca < non_sisca@yahoo.co.in > wrote:
iya ani, sisc tau kamu itu kompatiolog, kamu udah mengumumkan itu
berulang2 ...
sisc juga udah baca luka batin mu, coz merasa dirugikan oleh vincent,
pertama urusan keperawanan, kedua campuran teh yang bikin mencret
(mungkin air yang kamu pake gak mateng kali, ani)
mengenai urusan keperawanan,
seharusnya kita tidak menyerahkan urusan keperawanan ama orang lain
apalagi diatur ama pendapat orang lain, tapi kita sendiri yang
menentukan, toh keperawanan sendiri
lalu masalah teh, coba ditinjau lagi, apa ritual pembuatan teh nya
udah sesuai apa belum, teh nya udah mateng apa belum
kalo ani merasa telah dirugikan ama vincent,
mendingan ani bicara aja blak2an ke vincent,
gak usah ngelibatin yang lain, apalagi anak2 yang gak tau apa2
marahnya jangan membabi buta gitu
btw, setelah semua udah terlanjur, berdamailah dengan masa lalumu,
dan miliki sedikit iman, suatu hari nanti ani akan diberikan
pengertian secara keseluruhan
pulanglah ani, lanjutkan hidupmu
anda adalah satu2nya orang yang bisa menilai apakah suatu teori
mempengaruhi hidup anda
berhentilah menggali reruntuhan
hadapi dengan tegar
bantulah diri mu sendiri
tak ada yang lebih hebat menghambat kebahagiaan kita daripada rasa
benci, marah dan rasa salah.
ehm...sisc banyak ngomong, maaf
GBU
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups , Ani Munafich.com
<munafich@...> wrote:
>
> eyyyy mba sisca.... gue tu kompatiolog niyyyy. gue dah ikut dekon
sm si vincn najs tu. trus gue tu dah diajarin supy ga pake moral gt
kayk mba isti tu yg bs ml di depn bonyokny vincn smbl pura2 jd orang
baek2 di mils psiko trans ni jd nalaratih gt. eyy gue tu klu dekon
orng mank musti pake tipu2 gt. dekon tu mank ga ada apa2ny gt. mank
tu dekon cumn minum2 teh campur2 gt trus kt ngajarin orang supy ga
pake moral gt. cumn itu aja. mkny tu gue skrng klu dekon cowk2 tu di
kamar hutel aj skalian ml gt. eyyy.... si kefas tu anakny mba isti tu
seneng tu nyokapny jd jablay plng top se psiko ui tuhhhh.... gue puny
temn di psiko ui crita katnya smua dosen tu ktawa cekikikan gt klu
ngomongin mba isti gt. katny sambil angkat jari tlunjuk ke jidat gt.
eyy.... gue tu marah sm dy. mank mba isti tu gila kt gue??? gue trus
jlasin klu mba isti tu mank kompatiolog senyor gt. mank udah ga pake
moral gt. mlah pantatny tuh sk dimbat sm si vincn najs tu di depn
bonyokny si
> vincen tu. n klu di milis psiko trans tu mba isti pura2 jd orang
baek2 pk nm samarn jd nalaratih gt. klu yg suka fitnah2 tu si vincn
najs tu di milis psiko trans. mank musti gt klu jualan dekon tu.
musti fitnah smua orang supy dekon tu jdi laku gt. pedhl dekon tu cmn
boongin orang doank gt. maksdny supy orang jg ga pake moral gt kyk
mba isti sm gue niyy... yg dah jd jably tuhhh... eyyy gue tu mo klu
disruh ml di depan si kefas tu byar nnti ga kaget lg klu mba isti ml
sm si vincn najs di dpn si kefas tuuuu..... eyyy gue ga malu tu ml di
depan si kefas tuu.... goyyyyyaannngg boooooooo!!!!!
>
>
> ----- Original Message ----
> From: non_sisca <non_sisca@...>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups .com
> Sent: Wednesday, November 14, 2007 2:59:20 AM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Renungan: Everybody Have a
Weakness
>
>
> btw, saya tidak melihat adanya saling menghargai di sini, apalagi
> ikhlas, apalagi rendah hati, apalagi bekerja sama, ......???
(serius
> ajah)
>
> sama aja semua nya, setali tiga uang
>
> omong2 benar juga terkadang, "Siapa di antara kamu yang tiada
> berdosa, hendaklah ia dahulu melempar batu kepada perempuan ini."
> (Yohanes 8: 7)
> (termasuk berlaku buat saya)
>
> sungguh tidak etis, apalagi membawa2 nama anak kecil, (Kefas kah ?)
> sungguh tidak berperasaan (emang salah apa anak itu sama kalian ???)
>
> setiap orang mempunyai kehendak bebas, dan bila karena pertimbangan
> sendiri sebagai orang yang sudah besar (bukan anak2 -red), masuk ke
> dalam suatu lingkungan, dan ternyata salah perhitungan, hendaknya
> tidak menyalahkan siapapun selain diri nya sendiri, dan hendaknya
pun
> tidak ada yang berhak mem-peralat orang lain sedemikian rupa untuk
> kepentingan diri sendiri.
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "goenardjoadi"
> <goenardjoadi@ ...> wrote:
> >
> > bodoh dan tolol, orang baik itu yang menjelaskan kebenaran,
supaya
> > kamu sadar, dari dulu gak ngarti-ngarti, mending kita nonton
> bioskop.
> >
> > sadar arti menghargai orang lain, sadr arti kata ikhlas, rendah
> > hati, dan bekerjasama dengan orang lain.
> >
> > kapan selfness kamu bisa sembuh?
> >
> > salam,
> > goen
> >
> >
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Vincent Liong
> > <vincentliong@ > wrote:
> > >
> > > Everybody Have a Weakness
> > >
> > > Ditulis oleh: Vincent Liong
> > > Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Rabu, 14 November
> > > 2007
> > >
> > >
> > >
> > > Everybody Have a Weakness
> > > But itsn't right
> > > to find it and publish it all of it ?
> > >
> > > Kalau mau saya cari kelemahan pribadi atau yang
> > > berhubungan dengan keluarga, dari setiap anggota
> > > gerakan terror, cacimaki dan ngomong jorok Pabrik_T
> > > (Nuruddin Asyhadie, Dra. Ratih Andjayani Ibrahim MM.
> > > Psi., Maya Notodisurjo, Goenardjoadi Goenawan,
> > > Leonardo Rimba, Audifax, Edy Susanto, Sinaga Harez
> > > Posma, dlsb) tidaklah sulit melakukannya Tetapi
> > > apakah perlu?
> > >
> > > Semua bisa saja dicari-cari kelemahan pribadinya,
> > > masalah keluarganya, dlsb yang sifatnya ruangan
> > > pribadi seseorang, lalu kemudian mengumumkannya,
> > > menggunakannya sebagai blackmail, terror, cacimaki,
> > > judgement-judmenet kepada anggota keluarga dengan
> > > membawa-bawa kewenangan misalnya sebagai psikolog atau
> > > peramal yang dipercaya masyarakat, motivator hati
> > > nurani, sampai perwakilan kantor berita asing di
> > > Indonesia yang mengurusi masalah muslim-barat.
> > >
> > > Apakah semua kebaikan yang ditanam bertahun-tahun ini
> > > begitu tidak berharganya dibandingkan dengan kejatuhan
> > > seorang Vincent Liong sehingga patut dikorbankan?
> > >
> > > Selama ini saya masih membongkar seperlunya saja;
> > > Seperti anjing yang dipukuli tanpa sebab lalu digiring
> > > ke sudut ruangan, saya selama ini hanya menggigit
> > > untuk mendapat kesempatan lari meloloskan diri, tidak
> > > lebih. Tetapi anda-anda ini mencari hingga ke masalah
> > > yang paling pribadi, ke masalah keluarga, juga tidak
> > > lupa ke masalah hingga yang paling spele atau kalau
> > > perlu membuat-buat bukti palsu dengan tidak tahu malu.
> > >
> > >
> > > Ada dua tipe orang yang sangat menyayangi saya dengan
> > > tanpa pamrih rela berkorban untuk saya:
> > > Pertama adalah orang-orang yang mendukung segala usaha
> > > saya dengan tulus-ikhlas dengan rela berkorban tanpa
> > > pamrih.
> > > Kedua adalah mereka yang bersedia berkorban kehilangan
> > > semua kebaikan yang pernah dibangun dalam hidupnya,
> > > untuk sekedar "menjatuhkan" saya dengan segala cara
> > > kotor, itu masih berlangsung sampai sekarang dan
> > > sampaib hari ini saya masih belum mengerti masalahnya
> > > apa hingga rela berkorban untuk sesuatu yang tidak ada
> > > sesuatu hasil yang diperjuangkan dengan jelas.
> > >
> > >
> > > Everybody have a right to live
> > > So they have second chance
> > > if they choose to use it.
> > >
> > > Kondisi saya sekarang adalah pada kondisi sekedar
> > > mempertahankan apa yang masih ada untuk bertahan hidup
> > > saja. Lalu saya melihat anda-anda ini (anggota gerakan
> > > Pabrik_T) sudah memiliki banyak hal yang baik, tetapi
> > > yang ada tidak disayangi malahan mau dikorbankan untuk
> > > sekedar berusaha menjatuhkan saya. Beberapa orang
> > > sudah mulai berusaha membangun kembali kebaikan
> > > hidupnya yang dirusak sendiri demi menjatuhkan saya,
> > > tetapi ego untuk bisa memenangkan kejatuhan seorang
> > > Vincent Liong begitu berharganya. Maka bagunan yang
> > > baru saja dibangun kembali dirusaknya kembali sehingga
> > > harus start kembali dari nol. Lalu ini harus berulang
> > > terus?
> > >
> > > Padahal saya tidak memperlakukan anda seperti anda
> > > (anggota gerakan Pabrik_T) memperlakukan saya; Seperti
> > > anjing yang dipukuli tanpa sebab lalu digiring ke
> > > sudut ruangan Sampai hari ini saya berkali-kali
> > > memberi kesempatan kepada anda-anda ini untuk menjadi
> > > orang tidak bertanggungjawab, cucitangan dan lari.
> > > Tetapi anda-anda menghargai niat baik saya hanya untuk
> > > mengubah strategi serangan yang lama dengan strategi
> > > baru.
> > >
> > >
> > > A conflict that's have problems
> > > can start and can be solve at a lifetime.
> > > A conflict that don't have problems
> > > can't and can't be solve at a lifetime.
> > >
> > > Kalau sepasang saudara bertengkar berebut harta, maka
> > > ketika pembagian harta telah menjadi jelas, maka
> > > pertengkaran akan menjadi dingin dengan sendirinya.
> > > Tetapi kalau tidak ada materi yang bisa dijadikan
> > > bahan pertengkaran, lalu bertengkar.. . Maka tidak ada
> > > juga yang bisa memulai atau menyelesaikan suatu
> > > pertengkaran.
> > >
> > >
> > > Everybody Have a Weakness
> > > Apakah diri kita itu sudah sungguh bersih, sehingga
> > > usaha penghakiman ke orang lain tanpa materi
> > > pertengkaran yang jelas berhak kita lakukan?
> > >
> > > Maka sebab berulang-ulang mereka itu bertanya juga,
> > > tegaklah Ia serta berkata kepada mereka itu, "Siapa di
> > > antara kamu yang tiada berdosa, hendaklah ia dahulu
> > > melempar batu kepada perempuan ini." (Yohanes 8: 7)
> > >
> > >
> > > Ttd,
> > > Vincent Liong
> > > Jakarta, Rabu, 14 November 2007
.
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar