OK Mas, saya merasa cukup dapat memahami pemahaman yang Mas Leo miliki. Walaupun mungkin ada perbedaan dengan pemahaman saya, tapi itu tidak jadi soal.
Letaknya di dalam atau di luar diri seseorang juga nggak perlu terlalu diperdebatkan, apalagi kalau dipergunakan anggapan bahwa "roh/spirit" tidak memerlukan dimensi ruang (terlepas anggapan ini benar atau salah).
Yang ingin saya tanyakan dan rasanya belum mas Leo jawab adalah, apakah Philemon dan yang sejenisnya itu dapat dipisahkan dari diri seseorang tanpa menyebabkan kematian dari orang yang bersangkutan?
salam,
harez
--- In psikologi_transform
>
> Dear Friends,
>
> Itu banyak, bahkan di Indonesia banyak yang klaim bahwa ada ROH
> LELUHUR, JIN, atau bahkan MALAIKAI yang hidup di dalam dirinya,
> memberikan BIMBINGAN dengan SUARA2 yang jelas dan berbeda dengan
> yang dimiliki orang orang itu sendiri. Terkadang, si "Higher Self"
> itu cuma muncul ketika orangnya sedang "Trance", terkadang bisa juga
> muncul dalam keadaan Kontemplatif, terkadang bisa muncul anytime
> tanpa ada aneh2. Banyak variasinya dan, nampaknya, yang cukup umum
> adalah KLAIM bahwa yang ada di "dalam" diri itu adalah suatu
> kepribadian yang berbeda dan, biasanya, memiliki KEARIFAN LEBIH
> TINGGI dan KEKUATAN ROHANI LEBIH BESAR daripada yang dimiliki oleh
> orang itu. Hmmm.... itu menurut yang aku amati.
>
> So, to STATE IT POSITIVELY bahwa itu adalah bagian dari diri, dan
> selayaknya disebut sebagai HIGHER SELF mungkin juga merupakan
> suatu "klaim" yang masih perlu dibuktikan pula. So what ? Tapi
> jangan aku yang buktiin deh, aku kan praktisi, dan bisanya cuma
> bantu orang dengan memakai TERMINOLOGI yang as neutral as possible.
> Biasanya aku lihat2 juga kok, kalo orangnya bisa menerima, aku
> memakai istilah "Higher Self" tapi, kalo orangnya agak kental budaya
> spesifiknya, aku akan pakai term yang diterima di budayanya itu.
> Namun, lucunya, di Indonesia sekarang banyak juga orang yang
> budayanya mixed (seperti aku juga). Jadi, mereka terkadang gak pasti
> harus merujuk ITU sebagai apa. Sebagai JIN, sebagai SPIRIT, sebagai
> HIGHER SELF, atau MALAIKAT ?
>
> Teyus gimanah ? Teyus yang PRACTICAL AJA deh. Yang paling suka
> istilah mana ? As long as the person is COMFORTABLE with a specific
> term, I'll use it for THAT PERSON. And that person only.
>
> Begini neh, cara pandang seorang praktisi. Abis gimana lageeh ?
>
> Yours,
> Leo
>
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar