ha ha ha ha ha
Pak Posma,
Kalau laki-laki sih jangan ditanya maunya apa? kalau ada daun pintu
aja asal bisa dipakai, boleh juga. Nah, kesetaraan jender itu
adalah tujuannya seperti pak Manneke dan bu mariana, supaya
mengajarkan laki-laki bahwa ada yang salah dengan obsesinya terhadap
wanita, karena wanita tidak demikian.
Wanita lebih memilih kepastian, pasti ada uangnya saat membayar
belanjaan, dan wibawa.. wiiiii bawa mobil.
salam,
goen
[ampun Pak Manneke, jangan saya dibilang melecehkan perempuan suka
wibawa]
--- In psikologi_transform
<sinagahp@..
>
>
> --- In psikologi_transform
> <goenardjoadi@
> >
> > sebenarnya, yang paling bodoh itu adalah laki-laki yang
pikirannya
> > mau wanita. sedangkan mereka pikir wanita maunya laki-laki?
yang
> > bener aja, wanita lebih memilih kepastian.
> >
> > atau wibawa.
> >
> > salam,
> > goen
> >
>
> harez:
> Wah ..... maksudnya apa nih Mas Goen? Mengacu pada "kesetaraan"
> perempuan dengan laki-laki, secara spontan kan pemikiran yang dapat
> muncul adalah "kalau laki-laki dapat memaui wanita, maka "wanita
pun
> dapat memaui laki-laki".
>
> Apakah betul seluruh wanita lebih memilih kepastian dan wibawa?
Menurut
> saya enggak tuh, cukup banyak perempuan yang tetap setia, berjuang
dan
> menjalani kehidupan bersama laki-laki yang tidak memiliki kepastian
> maupun berwibawa, punyanya cuma kekerasan ... :).
>
> Kalau "ada wanita memilih kepastian dan wibawa", maka "ada laki-
laki
> dapat memilih kepastian dan wibawa". Contohnya jelas kan ada,
gigolo
> atau laki-laki yang ngejar "wanita (termasuk janda-janda) yang
memiliki
> kepastian dan wibawa".
>
> Ha...ha...ha.
>
> salam,
> harez
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar