yes. Right! Pak Jusuf...
itu juga pertanyaan dari sebuah forum di Salatiga tentang milis
ini...apa hakekatnya??
kebetulan atau tidak???) setelah pesta topeng dengan caci maki,
tuduhan, fitnah, dst dst....itu. Kemudian dari seorang temen
psikolog senior...akhirnya juga mempertanyakan hal yang sama padahal
beliau ini sangat mampu mengakomodasi segala macam pikiran
yang "aneh-aneh" dari mahasiswa termasuk ngamati milis
psikologi_transform
psikologi???
Buat saya pribadi ga ada masalah, hanya menyayangkan peran moderator
yang tidak berperan, karena ikut jadi pemainnya...
mengamati dinamika-nya.
Toh semua kembali ke moderator...
moderator di sini..hehehee
smile with me
Nala
--- In psikologi_transform
<jusuf_sw@..
>
> Mbak Nala Ratih,
> Moderator memang tidak bisa lain kecuali memberikan aturan minimum.
> Tapi kita harus memiliki acuan akan naik gunung yang mana dalam
membina diri kita.
> Karena itu kita semua sebaiknya memahami dulu hakikat Piskologi
Transformatif dan Transpersonal.
> Supaya kalau sudah mulai kesasarn, kita masih punya kompas untuk
kembali ke arah semula.
>
> Salam,
> Jusuf Sutanto
>
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: nalaratih <nalaratih@.
> Kepada: psikologi_transform
> Terkirim: Kamis, 27 September, 2007 10:42:21
> Topik: [psikologi_transfor
>
> Bude Tih,..yang disebut kan Ratih..jadi sangat mungkin kita berdua
> lho meski postigannya di atas Nala..hehehe. ..
>
> Pak Jusuf,
> Setuju dengan anda mengenai fungsi milis sebagai media
belajar...dan
> fungsi moderator juga diharapkan berfungsi.
> Milis ini disebut sebagai komunitas oleh pengelolanya. ..sehingga
> tepat jika istilah pak Fuad mengenai KAmi dan Kita...yang
> merepresentasikan unity dalam diversity dan juga sebaliknya..
menjadi
> acuan dalam berkomunitas di milis. Toh milis ini dibentuk dengan
> tujuan tertentu, bukan sekedar menjadi tong sampah.
> Masalah nya Pak Jusuf, moderator milis ini sudah menetapkan satu
> aturan yang menjadi acuan bersama, yaitu pornografi menjadi barang
> haram...yang lain lain....mau caci maki, mau pembunuhan karakter
> orang lain, mau pacaran, mau berantem, dst dst....ya monggo saja..
> terlebih lagi moderator juga terlibat dalam permainan tersebut...
>
> makanya Nala katakan bahwa di sini sedang berlangsung proses dalam
> diri masing masing pelaku (terutama pelaku perang termasuk
> moderatornya) ..untuk menjadi manusia unggul dengan mengalahkan ke-
> binatang-annya masing masing.....proses alami sih Pak, yang harus
> dilalui...mungkeeee nnnn
>
> usul yang menantang PAk Jusuf, Nala setuju
>
> smile with me
> Nala
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "ratih ibrahim"
> <personalgrowth@ ...> wrote:
> >
> > Bung Jusuf Sutanto,
> > Biarpun untuk Nala, tapi karena kamu menyebutkan namaku juga,
jadi
> aku juga
> > menjawab. *meringis*
> > Yang kau tulis adalah peran moderator pada umumnya.
> > Di sini, setauku, masing2 memoderatori dirinya sendiri.
> > Jangan kuatir, ternyata justru darinya kita bisa belajar
banyak...
> > Yang jelas, siapa yang kuat dan cermat, dia yang dapat.
> > Yang gila, ya biarin aja...
> >
> > Hehehe
> >
> > Bude Tih
> >
> >
> > On 9/25/07, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@ .> wrote:
> > >
> > > Mbak Ratih,
> > > Dalam Zen ada syair singkat penuh makna mendalam :
> > > " Like water and ice, there isno ice apart from water "
> > > Millis ini adalah media untuk belajar sehingga memang sudah
> pasti ada
> > > pendapat yang merepresentasikan es dan air.
> > > Yang penting ada orang dan moderator yang selalu mengarahkan
> ketika millis
> > > sudah berubah menjadi ajang caci maki atau sekedar
mengasongkan
> ideanya
> > > masing-masing.
> > > Kita mau berlatih memperluas kapasitas berwacana sehingga
tidak
> berhenti
> > > menjadi seperti sepatu yang ketika ketemu kaki yang kebesaran,
> kakinya harus
> > > dipotong atau bila kekecilan maka diganjel meski jalannya
> ketoplak2 .
> > > Karena itu bottom-line nya adalah apakah telah terjadi
> transformasi pada
> > > pribadi kita masing-masing menjadi manusia yang melewati
> keakuannya.
> > > Fuad Hassan mengatakan neurosis ternyata bukan berkaitan pada
> faali
> > > neuron, tapi lebih pada sociosis, ketidakmampuan untuk
> sosialisasi.
> > > Aku hanya bisa berkembang sampai kami sehingga melihat orang
> lain hanya
> > > sebagai kamu / kalian dan dia /mereka.
> > > Disinilah uniknya bahasa Indonesia yang mempunyai kosa kata
> KITA, yang
> > > masukkan nilai unity in diversity dalam bahasa Indonesia.
> > > Unity hanya ada karena ada diversity ; diversity hanya ada
> karena adanya
> > > unity.
> > >
> > > Salam,
> > > Jusuf Sutanto
> > > Kosa kata ini tidak ada pada bahasa lain di dunia.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Pesan Asli ----
> > > Dari: nalaratih <nalaratih@ ..>
> > > Kepada: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > Terkirim: Selasa, 25 September, 2007 3:59:42
> > > Topik: [psikologi_transfor matif] Re: Trs: TOR untuk Steering
> Komite
> > >
> > > Pak Jusuf...gimana caranya???
> > > justru kecintaan member terhadap milis ini kan karena tanpa
> > > moderasi...kan lagi pada belajar mejadi manusia unggul
melampaui
> ke-
> > > binatang-an diri sendiri(Nietzche made on)...coba tanya deh
pada
> > > Audifax moderator milis ini....:)..selama nunggu jangan lupa
> senyum
> > > bersama...
> > >
> > > smile with me
> > > Nala
> > > *penghuni hutan temennya Simba*
> > >
> > > --- In psikologi_transform
> atif@yahoogroups .com<psikologi_ transformatif% 40yahoogroups.
com>,
> > > Jusuf Sutanto
> > > <jusuf_sw@ .> wrote:
> > > >
> > > > ----- Pesan Diteruskan ----
> > > > Dari: Jusuf Sutanto <jusuf_sw@ .>
> > > > Kepada: psikologi_transform
> atif@yahoogroups .com<psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > > > Terkirim: Senin, 24 September, 2007 8:27:53
> > > > Topik: TOR untuk Steering Komite
> > > >
> > > >
> > > > Millis kita bernama Psikologi Transformatif dan
Transpersonal.
> > > > Ibarat sebuah toko,seharusnya namanya mencerminkan apa yang
> > > disediakannya.
> > > > Tapi memang tidak mudah bagaimana memoderasi millis ini.
> > > > Bagaimana menscreen input sehingga tidak menjadi mirip
> keranjang
> > > sampah, karena semua orang bisa melemparkan ke dalamnya apa
saja!
> > > > Berikut ini saya mencoba memberikan wacana supaya menjadikan
> > > millis ini bisa bermanfaat sesuai harapan anggotaanya.
> > > > =====
> > > > " kalau kita mengamati sungai yang sedang mengalir dari hulu
ke
> > > hilir, maka suasananya berbeda sekali bila kita berada di
sungai
> > > itu, entah berdiri, berenang atau naik sampan.
> > > > Kita seolah hanyut bersamanya. Itu berarti subyek (sang
> pengamat
> > > dan yang diamati menjadi SATU).
> > > > Kita lalu bertanya : dari mana asalnya sungai itu mengalir
dan
> > > menuju kemana ?
> > > >
> > > > Demikian pula bila kita mengamati galaksi dari teropong
bintang
> > > dari Boscha di Lembang, atau terbang di angkasa seperti
astronot.
> > > Kita dikonfrontir dengan kenyataan bahwa semua itu mengalir,
> > > darimana ? ya dari beginnigless past. Menuju kemana ? ya menuju
> > > endless future !
> > > >
> > > > Karena itulah Fuad Hassan mengatakan bahwa manusia adalah
> mahluk
> > > yang belum selesai dan tak pernah selesai sampai meninggal
dunia.
> > > Ini disebut sebagai Eternal Becoming !
> > > > Konfusius mengatakan bahwa tujuan hidup manusia adalah terus
> > > belajar menjadi manusia sampai mati ;
> > > > Sedangkan Lao Tzu mengatakan ' perjalanan ribuan kilometer
> harus
> > > dimulai dengan langkah pertama '
> > > > Lalu Cheng Yen menuturkan pengalamannya " dimulai dengan
> memahami
> > > satu langkah,perlahan- lahana engkau akan memahami seribu
> langkah dan
> > > melihat jalan, lalu diliputi rasa percaya diri ..... dst "
> > > > Ilmu psikologi transformatif domainnya di sini.
> > > > =====
> > > > Kita lalu merasa menjadi hanya bagian dari alam semesta yang
> > > sedang menari dan bergerak terus ke depan tanpa akhir.
> > > > Muncul kesadaran bahwa ' we are just a part of the mighty
> whole '
> > > sehingga semua orang dan seluruh isi dunia adalah saudara kita.
> > > > Selkarang berarti kita sedang memasuki domain Psikologi
> > > Transpersonal.
> > > > =====
> > > > Dan ketika kita menyaksikan bahwa dunia tempat kita tinggal
> yang
> > > nampak besar dibandingkan planet yang lain, ternyata menjadi
> kecil
> > > dibandingkan matahari , lalu matahari juga keilhatan kecil
> > > dibandingkan planet lain ...dst sampai kita akhirnya menyadari
> bahwa
> > > ternyata semua besaran menjadi relatif" di atas langit masih
ada
> > > langit lagi ".
> > > > Lalu kita tafakur dan merasa masih harus terus menerus
belajar
> dan
> > > karena itu harus selalu rendah hati, bukan rendah diri !
> > > > Di konfrontir dengan kenyataan ini lalu kita bertanya :
Lantas
> > > untuk apa manusia diciptakan dan bagaimana bisa membuat
hidupnya
> > > berarti dalam situasi yang tiada kepastian karena ' yang pasti
> > > adalah bahwa semuanya berada dalam perubahan terus menerus ?
> > > > ======
> > > > Dengan landasan ini, maka moderator bisa lebih mudah
memoderasi
> > > millis dan juga anggotanya bisa merenungkan dulu masalah yang
> akan
> > > dilontarkan dalam millis. Akan terjadi quality control dari
dalam
> > > sehingga kualitas millis menjadi meningkat, meski mungkin pada
> tahap
> > > awalnya lalu partisipannya sedikti menurun.
> > > >
> > > > Semoga bermanfaat !
> > > >
> > > > Jusuf Sutanto
> > > > Penulis Buku "Kearifan Timur dalam Etos Kerja dan Seni
> Memimpin",
> > > Penerbit Buku Kompas.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang
> Anda di
> > > Yahoo! Answers
> > > >
> > > >
> > > > ____________ _________ _________ _________ _________ ________
> > > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang
> > > Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di
> > > http://id.answers. yahoo.com/ <http://id.answers. yahoo.com/>
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ------------ --------- ---------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang
Anda
> di Yahoo!
> > >
> Answers<http://sg.rd. yahoo.com/ mail/id/footer/
def/*http: //id.answers.
> yahoo.com/>
> > >
> > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
> ____________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> http://id.yahoo.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar