--- In Apresiasi-Sastra@
wrote:
aku postingin sajak saeful Badar yg berjudul 'Malaikat' di muat di HU.
Pikiran Rakyat Halaman 10 pada lembar Khazanah di hari sabtu 4 Agustus
2007.
Malaikat
Mentang-mentang punya sayap
Malaikat bgitu nyinyir dan cerewet
Ia berlagak sebagai mahluk baik
Tapi juga galak dan usil
Ia meniup-niupkan wahyu
Dan maut
Ke saban penjuru.
2007
NB; yg lebih aneh lagi redaktur khazanah-nya saudara 'Rahim Asyik'
diberhentikan mendadak dari redaktur Khazanah PR oleh direksi PR. Obrolan
semalam dengan Rahim terlihat dia sangat terpojokan oleh direksi PR.
On 8/11/07, eric sasono <mayaeric@..
>
> Adakah kang Hasan Aspahani atau yang lain bisa memposting sajak yang
> dipersoalkan itu di sini? Mungkin saya sekadar ingin tahu. Saya sendiri
> sedang merasa bahwa masyarakat kita semakin intoleran terhadap pandangan
> yang tidak disetujuinya. Apakah benar hal ini adanya?
>
> salam,
>
> eric
>
>
>
> On 8/11/07, hasan aspahani <hasanaspahani@
> >
> > Pernyataan DDII Jawa Barat
> >
> > PADA lembaran budaya "Khazanah" Pikiran Rakyat 4
> > Agustus 2007, telah dimuat sajak karya Saeful Badar,
> > berjudul "Malaikat".
> >
> > Setelah membaca sajak tersebut, menimbang serta
> > menilai dari berbagai sudut dan aspek, serta demi
> > mencegah terulangnya kasus serupa pada masa mendatang,
> > maka dengan ini kami berpendapat.
> >
> > 1. Sajak berjudul "Malaikat" karya Saeful Badar
> > tersebut, jauh dari nilai estetika seni sastra,
> > sekaligus tidak mengandung etika penghormatan terhadap
> > agama, khususnya agama Islam. Oleh karena itu, sajak
> > tersebut dapat dikategorikan menghina agama, khususnya
> > Islam.
> >
> > 2. Jika penulisan dan pemuatan sajak tersebut
> > dilakukan tanpa ada maksud melecehkan Islam, hal itu
> > mengindikasikan "kebodohan" penulis dan redaktur
> > tentang konsep malaikat dalam agama-agama samawi,
> > khususnya Islam.
> >
> > 3. Jika penulisan dan pemuatan sajak tersebut
> > dilakukan dengan sengaja untuk memancing amarah umat
> > Islam dan menista ajaran Islam, tindakan tersebut
> > serupa dengan apa yang dilakukan para penista Islam,
> > seperti kasus Salman Rushdie dengan novel "Ayat-ayat
> > Setan", koran Jylland-Posten Denmark dengan karikatur
> > Nabi Muhammad saw., dan kasus-kasus lainnya yang
> > dinilai melecehkan Islam dan kaum Muslimin.
> >
> > 4. Menerima permohonan maaf pihak Pikiran Rakyat
> > seperti dimuat di halaman I "PR" edisi Selasa, 6
> > Agustus 2007, juga mengapresiasi tindakan Redaksi "PR"
> > yang segera menyatakan pencabutan sajak tersebut dan
> > menganggapnya tidak pernah ada.
> >
> > 5. Kami menganggap permohonan maaf saja tidak cukup,
> > karena ini menyangkut akidah Islam, sehingga harus ada
> > tindakan lebih jauh, seperti klarifikasi tentang sosok
> > malaikat yang sebenarnya, sekaligus meng-counter opini
> > yang dibangun penulis sajak lewat judul sajak
> > "Malaikat" yang telanjur dipublikasikan.
> >
> > 6. Menuntut Pikiran Rakyat melakukan tindakan
> > setimpal, baik terhadap penulis sajak itu, maupun
> > redaktur yang memuatkannya, berupa mem-black list Sdr.
> > Saeful Badar atau mencekalnya dari daftar kontributor
> > sajak "PR", sehingga ia minta maaf secara terbuka
> > kepada umat Islam atas kekhilafannya.
> >
> > 7. Dalam konsep ajaran Islam, Malaikat adalah satu
> > dari sekian banyak makhluk ciptaan Allah SWT yang
> > mendapat keistimewaan tersendiri. Mereka merupakan
> > makhluk rohani bersifat gaib, tercipta dari cahaya
> > (nur), selalu tunduk patuh, taat, dan tak pernah
> > ingkar kepada Allah SWT. Malaikat menghabiskan waktu
> > siang-malam untuk mengabdi kepada Allah SWT. Mereka
> > tidak pernah berbuat dosa dan tidak pernah mengerjakan
> > apa pun atas inisiatif sendiri, selain menjalankan
> > titah kuasa perintah Allah SWT semata. Mereka
> > diciptakan Allah SWT dengan tugas-tugas tertentu.
> >
> > 8. Bagi umat Islam, percaya (iman) kepada Malaikat,
> > adalah bagian dari rukun Iman yang enam, di samping
> > iman kepada Allah, Rasul-rasul Allah, Kitab-kitab
> > Allah, Qodlo-Qodar (takdir), dan hari akhir. Iman
> > kepada Malaikat menjadi bagian terpenting dari tauhid
> > (mengesakan Allah) dan membebaskan manusia dari syirik
> > (menyekutukan Allah).
> >
> > 9. Dengan demikian, bagi umat Islam, Malaikat bukan
> > sosok yang bisa dipermainkan atau diolok-olok, baik
> > oleh ucapan, kalimat, maupun tindakan, oleh seorang
> > penyair, sekalipun atas nama kebebasan berekspresi.
> >
> > 10. Mengharapkan Redaksi "PR", penyair, dan masyarakat
> > pada umumnya, untuk berhati-hati dalam berkarya,
> > menulis, ataupun tindakan lain yang dapat dinilai
> > menista agama, dan menyinggung keyakinan umat Islam.
> >
> > Mahasuci Allah yang telah menciptakan Malaikat dengan
> > segala kesucian dan ketakwaannya, dari segala cercaan
> > dan penyipatan batil manusia tak bertanggung jawab.
> >
> > H.M. Daud Gunawan
> > Wakil Ketua Umum
> > Dewan Dakwah Islamiyah
> > Indonesia
> > Jawa Barat
> >
> > Dari Redaksi:
> >
> > Terima kasih. Kami telah memohon maaf atas pemuatan
> > sajak tersebut pada peneribtan "PR" 6 Agustus 2007
> > halaman 1 dan menyatakan bahwa sajak tersebut dicabut
> > dan dianggap tidak pernah ada.
> >
> > Permohonan Maaf dan Penyesalan Saeful Badar
> >
> > MEMBACA permohonan maaf Pikiran Rakyat (Senin, 6
> > Agustus 2007) atas pemuatan puisi saya berjudul
> > "Malaikat" yang dimuat lembar budaya "Khazanah",
> > Sabtu, 4 Agustus 2007 yang mendapat reaksi keras dari
> > kalangan aktivis dan ormas Islam, saya telah dibuat
> > merenung dan kemudian menyadari bahwa saya telah
> > melakukan suatu kekhilafan dengan membuat puisi
> > seperti itu.
> >
> > Meski sebetulnya adalah hak dan kewenangan Redaksi
> > "PR" untuk memuat atau tidak memuat setiap puisi yang
> > dikirimkan, (dan sebetulnya saya telah mengirimkan
> > beberapa puisi lain sebagai pilihan untuk dimuat),
> > sebagai penulisnya, saya juga tidak hendak menyalahkan
> > Redaksi. Karena ini adalah kekhilafan dan kesalahan
> > besar yang telah saya lakukan sepanjang karier
> > kepenyairan saya.
> >
> > Untuk itu, dari lubuk hati yang paling dalam, saya
> > memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
> > setulus-tulusnya atas kekhilafan ini. Apa yang telah
> > saya tulis di puisi tersebut merupakan bentuk
> > kedhaifan saya sebagai manusia dalam
> > menginterpretasikan gagasan dan imajinasi tentang
> > malaikat. Sama sekali, tak terbersit niatan untuk
> > menghina apalagi melecehkan. Sebetulnya sebagai umat
> > Islam, saya yakini pula bahwa malaikat itu sebagai
> > makhluk Allah SWT yang sangat suci dan mulia. Saya
> > tidak hendak berkilah lebih lanjut tentang hal ini,
> > sebab kesalahan itu memang nyata telah saya lakukan.
> > Oleh karenanya, saya merasa menyesal telah melakukan
> > itu.
> >
> > Adanya reaksi keras atas puisi tersebut, sangat-sangat
> > saya pahami, dan hal itu saya terima sebagai satu
> > teguran yang meski datangnya dari saudara-saudara saya
> > para aktivis umat Islam, namun hakikatnya adalah dari
> > Allah SWT. Insya Allah, kejadian ini akan senantiasa
> > saya ingat sepanjang sisa hidup saya, dan akan saya
> > ambil hikmahnya, agar kapan pun di kemudian hari, saya
> > tidak melakukan kesalahan serupa.
> >
> > Seraya memohon ampunan kepada Allah SWT, sekali lagi
> > saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan
> > setulus-tulusnya dari saudara-saudara saya sesama umat
> > Islam, baik yang berada di Bandung dan daerah-daerah
> > lainnya di Jawa Barat maupun yang berada di mana pun
> > di permukaan bumi ini. Atas perhatian dan maaf yang
> > diberikan untuk kesalahan saya ini, saya ucapkan
> > terima kasih yang sebesar-besarnya. Kepada Redaksi
> > "PR" saya juga mohon maaf dan terima kasih atas
> > dimuatnya surat ini.
> >
> > Saeful Badar
> > Tasikmalaya 46122
> >
> > ____________
> > Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos
new Car
> > Finder tool.
> > http://autos.
> >
>
>
>
--- End forwarded message ---
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar