Wayang Kulit:
The Tao of Togog
Dalam kisah pewayangan di Jawa, Togog adalah seorang counselor untuk para Kurawa, atau tokoh-tokoh wayang lain yang berada di barisan kiri, yaitu mereka yang identik dengan kelicikan dan kejahatan (seperti Dasamuka misalnya). Namun anehnya Togog ini masih bersaudara dengan Semar, seorang counselor untuk para Pandhawa, maupun ksatria-ksatria lain yang berada di barisan kanan, yaitu mereka yang identik dengan dharma dan kebaikan. Kenyataan bahwa Togog bersaudara dengan Semar, menggambarkan pandangan Jawa akan moralitas: tidak ada kejahatan atau kebaikan yang mutlak. Dalam pandangan Jawa, Harmoni adalah kebenaran tertinggi. Harmoni ini mengatasi 'kebaikan' dan 'kejahatan'; Ia merangkul semua sisi (baik yang gelap maupun yang terang) dalam satu kesatuan Yang Agung. Romo Anthony de Mello pernah mengatakan, bahwa Yesus dan Yudas sebenarnya tengah berada di atas pentas yang sama, mereka memainkan peran yang berbeda, tapi sesungguhnya sedang menarikan tarian Yang Satu.
Salam,
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
SPONSORED LINKS
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar