Nah, kalau begitu harus ada yang memberikan penjelasan yang benar.
Ayooo silahkan...(
itu bohongan lho), ayo siapapun yang paham atau ahli soal ini
silahkan, bukan ingin menjadikan milis ini milis agama lho ya, bukan
tak mungkin di sini terdapat kasus-kasus psikologi, yang bahkan belum
disadari selama ini.
--- In psikologi_transform
<as2004as_as@
>
> Cuman penjelasan bohongan saja kok dipercaya, to, hauteeee, haute
............
>
> hautesurveilance <hautesurveilance@
Hai Hendrik, terimakasih penjelasannya. Aku sungguh
menghargainya.
>
> Best
> Haute gicu lho!
>
> --- In psikologi_transform
> <henrik12syiah@
> >
> > hahahah....hahahah.
> muthari sudah menulis buku untuk membantah pendapat seperti itu.
> silahkan anda baca "sekolah ilahi".
> >
> > tetapi izinkan saya juga untuk memberikan argumen lain:
> >
> > 1. menyangkut kultur... masyarakat arab jahiliah adalah masyarakat
> pedagang. dalam pikiran dan ajaran yg ada saat itu bahwa selain
> silisilah darah, kekayaaan adalah ukuran kehormatan seseorang. jadi
> "pengetahuan" bagi mereka adalah sesuatu yg "tidak ada gunannya" dalam
> meningkatkan "harga diri" seseorang. kalau uang ada, jangankan buku,
> org pintar aja bisa dibeli.... jadi sangatlah wajar jika para pemimpin
> quraish tidak menekankan pentingnya "baca tulis" bagi anak2 mereka...
> org yahudi dan nasrani aja yg punya kitab suci tetapi justru hormat
> dengan org quraish sebab (darah ismail yg mengalir dalam darah
> mereka)... lihat aja di alkitab bagaimana janji tuhan yg memberitakan
> bahwa 12 org raja akan keluar dari benih ismail (bukan dari benih
> ishak yg sekaligus nenek moyangnya musa dan mama si yesus).... betul
> kagak....???
> >
> > 2.menyangkut bahasa : walaupun org indonesia bisa membaca huruf
> latin tetapi belum tentu dia bisa membaca dengan benar ketika tulisan
> dalam bahasa inggris... selain itu, suami yg mengedipkan matanya
> kepada istrinya bisa jadi bahasa juga yaitu bahasa yg isinya "kita sex
> yukk...". seorang pastur yg memakai jubahnya adalah bahasa juga yg
> isinya "hi cewek loe jangan pernah punya harapan bisa sex dengan
> saya"...jadi bagamana dengan ALLAH yg mengajarkan tentang penciptaan,
> aturan hukum terhadap tawanan, nikah, dll....???.
> > 3. menyangkut agama : kenapa nabi muhammad bisa menjelaskan tentang
> ketuhanan, filsafat, masalah para nabi, pengobatan, politik, ekonomi,
> pernikahan, penciptaan manusia, sumber kehidupan (air), perang, hukum
> perang, ruh, ,etika, dll....???? apakah dalam bible sebanyak yg
> muhammad ajarkan....?
> ekonomi dan politik yg bisa eksis sampai saat ini....??? apakah yesus
> bisa menjadi politikus, ekonom, dan bisa mempunyai istri sebanyak nabi
> muhammad SWW...???? mengapa pengagum nietszshe tidak hormat kepada
> nabi muhammad bukankah nabi muhammmad SAWW sudah membunuh para tuhan
> di kabah dan ketuhanan yesus...????
> >
> > hahahaha....
> >
> > hautesurveilance <hautesurveilance@
> udul : Nabi Muhammad Buta Huruf atau Genius?
> > Penulis : Syekh Al-Maqdisi
> > Penerbit : Nun Publisher
> > Halaman : 131 hlm.
> > Harga : Rp 20.000,-
> >
> > Ajaran bahwa Rasulullah tidak mampu baca-tulis adalah sebuah
> > kekeliruan tafsir sejarah yang konyol. Inilah buku kontroversial
yang
> > mematahkan mitos kebutahurufan Nabi Muhammad.
> >
> > Kalau ada umat yang begitu bangga menerima kenyataan bahwa pemimpin
> > atau nabi-nya sebagai sosok yang buta huruf, itulah umat Islam. Tak
> > ada lain. Sejak kecil, ketika seorang anak muslim mulai mengenal
> > baca-tulis, ajaran bahwa Nabi adalah sosok yang buta huruf selalu
> > ditekankan.
> >
> > Kebutahurufannya seakan menjadi kenyataan yang patut dibanggakan dan
> > bisa membangun kepercayaan diri umat Islam! Pertanyaannya, benarkah
> > ajaran itu? Atas dasar apa Nabi dianggap sebagai sosok yang buta
> > huruf? Apakah ia pernah menyatakan dirinya betul-betul tidak mampu
> > membaca dan menulis sejak kecil hingga akhir hayatnya? Lalu,
jika ada
> > anggapan ia mampu membaca dan menulis, apakah itu akan mengurangi
> > keabsahannya sebagai utusan Allah?
> >
> > Bagi Syekh Al-Maqdisi, jawabannya cukup jelas: Ada tafsir
sejarah yang
> > keliru terhadap kapasitas Rasulullah, khususnya dalam soal
baca-tulis.
> > Dan semua itu, bersumber dari kekeliruan kita dalam menerejamahkan
> > kata "ummi" dalam Alquran maupun Hadis, yang oleh sebagian besar
umat
> > Islam diartikan "buta huruf".
> >
> > Menurut Al-Maqdisi, "ummi" memang bisa berarti "buta huruf", tapi
> > ketika menyangkut Nabi Muhammad, "ummi" di situ lebih berarti orang
> > yang bukan dari golongan Yahudi dan Nasrani. Pada masa itu, kaum
> > Yahudi dan Nasrani sering kali menyebut umat di luar dirinya sebagai
> > orang-orang "ummi" atau "non-Yahudi dan non-Nasrani"
> > Rasulullah dan orang Arab lainnya.
> >
> > Selain itu, kata "ummi" di situ juga bisa merujuk pada kata
"umm" atau
> > ibu kandung. Jadi, maknanya adalah "orang-orang yang seperti masih
> > dikandung oleh rahim ibunya, sehingga belum tahu apa-apa".
> >
> > Dalam buku ini, Syekh Al-Maqdisi menunjukkan bukti-bukti otentik
> > (hadis) yang menunjukkan fakta sebaliknya bahwa Rasulullah adalah
> > sosok yang justru pintar membaca dan menulis. Antara lain, sebuah
> > hadis yang diungkapkan Zaid bin Tsabit bahwa Nabi pernah bersabda:
> > "Jika kalian menulis kalimat Bismillahirrahmanir
> > perjelaslah huruf sin di situ."
> >
> > Pikirkan, kalau untuk soal huruf saja ia memperhatikan, ibarat
seorang
> > editor naskah, mungkinkah Nabi seorang yang buta huruf? Buku Maqdisi
> > ini, sekali lagi, mematahkan semua kekeliruan sejarah ini.
> >
> > Selamat membaca!
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ------------
> > Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with
> Yahoo! FareChase.
> >
>
>
>
>
>
>
> ------------
> Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who
knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar