terkait lolosnya pemuatan Puisi berjudul 'Malaikat' di harian Pikiran
Rakyat.
Sesungguhnya, kalau kita bicara kebebasan berekspresi, terlalu terburu-buru
untuk memecat seorang Redaktur 'hanya' karena meloloskan pemuatan puisi yang
bagi sebagian orang berkonotasi 'menghina' eksistensi sosok malaikat. Dalam
hemat saya, kebebasan berekspresi yang terlalu dikekang pada akhirnya akan
membawa kita kembali ke masa kegelapan.
Ketika orang memahami sebuah karya sastra hanya dari kemasan yang tersurat
tentu pemahaman yang diperoleh sangatlah dangkal. Malaikat yang dimaksud
dalam puisi tersebut mungkin boleh jadi adalah metaforis dari sosok-sosok
tertentu yang dikiaskan melalui simbol oleh si penulis. Contohnya, apakah
malaikat memang bersayap?
Inilah salah satu buah memori kita yang terlalu luap dicecoki gambaran
tentang sosok malaikat. Ketika kita merasa simbol-simbok yang berhubungan
dengan religiusitas kita diusik, kita lekas merasa terluka, emosional, naik
pitam, padahal di sudut yang sama nilai-nilai ukhrawinya pun tak kita
jalani.
Saya berharap ada pertimbangan kebijakan dari pihak redaksi untuk tak
gampang terbawa emosi publik. Toh, banyak pula berita yang tak akurat
padahal berhubungan dengan hajat hidup seseorang.
Salam,
Ice Tea
_________________________________________________________________
More photos, more messages, more storage—get 2GB with Windows Live Hotmail.
http://get.live.com/en-id/mail/features
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:psikologi_transformatif-digest@yahoogroups.com
mailto:psikologi_transformatif-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
psikologi_transformatif-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar