Suatu kali prof. gw cerita disela-sela kuliah bagaimana dia kaget dengan kenyataan graduate school ditempat gw beda jauh dengan uni2 lain di jepang semasa dia undergraduate (brarti dia membandingkan undergraduate-nya dengan graduate school di jepang). kalo dibandingin ama graduate school si prof di amrik, dia bilang tidak jauh beda dengan kenyataan graduate di jepang. (kurang lebih sama2 berat).
Masuk kemasalah ranking-rangkingan, sekolah gw ngga ada didaftar times tersebut. tapi kalo gw konfirm ke teman2 seperjuangan di uni2 lain yang notabene ada didalam daftar tersebut (dengan catatan adalah antara graduate school dgn program mirip-karena tidak mungkin sama), mereka ngaku kalo program gw lebih "in depth" dan lebih "berat". Sebagai tambahan, graduate school yg lain di uni gw tercatat sbg no.5 business school in asia pacific menurut the economist intelligence unit. (ternyata hal ini tidak serta merta mendongkrak nama uni gw)
Jadi ingat, waktu mo milih sekolah, ada kunjungan dari dean salah satu uni terkenal di jepang dan si prof cerita kalo menentukan rangking uni di jepang memperhitungkan faktor usia juga. (tapi emang harus diakui bahwa uni tersebut berkualitas)
Waktu mo milih sekolah gw bilang ama temen2 bahwa dimanapun sekolahnya, yang penting niat orangnya dan hardworkingnya. (harus gw akui juga bahwa kebijakan di sekolah gw mendukung sekali orang yg memang pengen kerja keras) Kenyataannya disini, banyak siswa dari berbagai uni (termasuk teman dari Indonesia yg berlatar belakang uni yg tidak ada didaftar tersebut dan tidak terkenal-kata orang nih) namun sebagian besar menunjukkan kemampun akademis merata dan mampu mengimbangi jalannya pelajaran.
Kesimpulan gw, semoga sama dengan teman2 seperjuangan, bahwa rangking adalah hak si pembuat dengan kriteria dan bobot yg dia tentukan sendiri.
Beban di kita2 sekembalinya ke tanah air adalah buah tangan yang nyata dalam bentuk apapun demi memajukan negara, moga2 bisa turut memajukan pendidikan sehingga ada efek berlipat ke generasi setelah kita2.
Mungkin suatu saat nanti akan ada nama uni Indonesia di daftar2 uni dunia, but for now let us put aside the list and focus on what we lack that hamper our effort and our father's effort and effort of those before them.
Banyak putera-puteri Indonesia cerdas dan diakui dunia, tapi kemana mereka setelah memasuki dunia kerja dimana dunia nyata yang memerlukan sumbangsih kelebihan mereka?
Bisa jadi bukan salah sekolahnya? Kurang lebih kita tahu kenapa, iya kan?
Salam.
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar