Sekali-sekali bahas agama di milis boleh. Akan tetapi saya amati dari berbagai milis, topik agama merupakan topik yang paling nggak produktif, penuh jebakan emosional, lead nowhere...
Ada 2 posting Harez soal sejarah Alquran : pendapat Luthfie (tokoh Islam Liberal) dan Hossien Modarresi dari Princeton University, yang dikutip dari faithfreedom (organisasi maya yang sangat mantap anti-Islam, yang berpusat di Amerika).
Saya katakan : kalau kita bukan Ahli Sejarah Agama dan Sejarah Quran, nggak perlu pusing pendapat mereka itu. Cukuplah keyakinan bahwa :
Allah SWT menjamin menjaga kemurnian Al Quran (QS 15:9). Kalau mau liat sedikit referensi silahkan klik :
http://aaiil.org/text/books/mali/puritytextholyquran/puritytextholyquran.pdf
http://www.mualaf.com/modules.php?name=News&file=print&sid=108
http://aaiil.
http://www.mualaf.
Kalau dari sisi tasauf, para sahabat Rasulullah yang melakukan kodifikasi Quran bukan cuma jago hapalan thok, tapi dengan kehalusan hati, dengan kasyaf, bisa melihat mana yang asli dan mana yang palsu. Merekalah para kekasih Allah yang hatinya bisa melihat akhirat semasa masih hidup, bisa melihat alam malakut....Udah ah, ini bagian yang nggak mungkin dijelaskan lebih lanjut. Stop.
Atau kalau mau memahami Islam secara wajar, terbuka, ramah (tanpa perlu menjadi liberal, apalagi menjadi atheistik / agnostik) silahkan klik :
Anda nggak perlu setuju isinya situs itu, tapi rugi kalau nggak menyempatkan diri mengembara kesitus yang ramah dan berwawasan cukup luas itu.
Sekali lagi, menurut saya perdebatan agama di milis terbuka seperti ini merupakan topik yang paling tidak produktif. Hal ini bukan berarti hal-hal positif dalam bahas tidak boleh dibahas.
Pak Agus Syafii selalu menarik untuk dibaca karena beliau menulis mengenai akhlak terpuji yang mudah dipahami oleh berbagai penganut agama ataupun aliran agama.
Salam perdamaian,
WK
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com , "was_swas" <was_swas@...> wrote:
>
>
> Ya, ya, Bang, saya pernah baca tulisan Luthfi ini :) Dia salah satu
> pemikir Islam modern yang saya sukai tulisannya (biarpun nggak selalu
> bikin say manggut2 ;)). Buku terakhirnya yang berjudul "Islam Benar dan
> Islam Salah" sedang saya baca ;)
>
> Bahwa "penyusunan" Al Quran adalah mirip dengan kanonisasi Alkitab, itu
> sudah lama menjadi pembicaraan (perdebatan?) antara kaum pemikir Islam
> vs konservatif juga. Itu menjelaskan kenapa (misalnya saja) Syiah punya
> Al Quran yang lebih tebal daripada milik Suni ;)
>
> *OOT, jadi pingin lihat Al Quran-nya Hendrik ;) Dia pakai edisi yang
> mana yaaaa ;)*
>
> Yang saya garis bawahi adalah pernyataan Luthfi di bawah ini:
>
> Saya cenderung meyakini bahwa Alquran pada dasarnya adalah kalamullah
> yang diwahyukan kepada Nabi tapi kemudian mengalami berbagai proses
> "copy-editing" oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi,
> mesin cetak, dan kekuasaan. Proses-proses ini pada dasarnya adalah
> manusiawi belaka dan merupakan bagian dari ikhtiyar kaum Muslim untuk
> menyikapi khazanah spiritual yang mereka miliki.
>
> Ada penghilangan di sana-sini karena unsur kekuasaan, copy editing dll.
> Tapi tetap pada dasarnya adalah kalamullah yang diwahyukan. Bukan suatu
> cerita yang dituliskan kembali oleh seorang/beberapa orang pencerita
> seperti hadis ;)
>
> Salam,
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com , "sinagahp"
> <sinagahp@> wrote:
> >
> > Merenungkan Sejarah Alquran (Re: ??? --> Sisc)
> >
> > Rekan-rekan Yth.,
> >
> > Ikutan nimbrung dong ... :)
> >
> >
>
>
> Ya, ya, Bang, saya pernah baca tulisan Luthfi ini :) Dia salah satu
> pemikir Islam modern yang saya sukai tulisannya (biarpun nggak selalu
> bikin say manggut2 ;)). Buku terakhirnya yang berjudul "Islam Benar dan
> Islam Salah" sedang saya baca ;)
>
> Bahwa "penyusunan" Al Quran adalah mirip dengan kanonisasi Alkitab, itu
> sudah lama menjadi pembicaraan (perdebatan?
> vs konservatif juga. Itu menjelaskan kenapa (misalnya saja) Syiah punya
> Al Quran yang lebih tebal daripada milik Suni ;)
>
> *OOT, jadi pingin lihat Al Quran-nya Hendrik ;) Dia pakai edisi yang
> mana yaaaa ;)*
>
> Yang saya garis bawahi adalah pernyataan Luthfi di bawah ini:
>
> Saya cenderung meyakini bahwa Alquran pada dasarnya adalah kalamullah
> yang diwahyukan kepada Nabi tapi kemudian mengalami berbagai proses
> "copy-editing" oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi,
> mesin cetak, dan kekuasaan. Proses-proses ini pada dasarnya adalah
> manusiawi belaka dan merupakan bagian dari ikhtiyar kaum Muslim untuk
> menyikapi khazanah spiritual yang mereka miliki.
>
> Ada penghilangan di sana-sini karena unsur kekuasaan, copy editing dll.
> Tapi tetap pada dasarnya adalah kalamullah yang diwahyukan. Bukan suatu
> cerita yang dituliskan kembali oleh seorang/beberapa orang pencerita
> seperti hadis ;)
>
> Salam,
>
>
> --- In psikologi_transform
> <sinagahp@> wrote:
> >
> > Merenungkan Sejarah Alquran (Re: ??? --> Sisc)
> >
> > Rekan-rekan Yth.,
> >
> > Ikutan nimbrung dong ... :)
> >
> >
Send instant messages to your online friends http://uk.messenger
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar