Loooooooooooh
kalau puasa itu
semua orang kan harus menghormati
Jadiiiiiiiiiiiiiiii
di jalan2 kan
orang pada
hormat graaaak, gituuuuuuuuuuuuuuu
pradita@telus.
hidup penuh kerukunan karena semua mempunyai keyakinan masing2." Ha ha ha ha.
Kenapa elo gak bilangin tuh brother loe si Hendrik? Atao teori kerukunan ini
cuma berlaku buat yang non-Islam yang selaluuuuuuu mesti menghormati yang
Muslim, sementara tidak ada kewajiban sama buat sebaliknya?
manneke
Quoting ahli sastra <ahlisastra@yahoo.
> Alhamdulillah, masukkan mas was-was mudah2an cukup dimengerti, dan apa yang
> diprotes mas was_was bisa difikir ulang oleh sapa saja yang akan membelokkan
> agama islam, Al-Qur'an akan tetap suci hingga akhir zaman dan Allah akan
> menjaganya dari tangan2 yang akan membelokkan aqidah umat islam, mari
> bergandengan tangan hidup penuh dengan kerukunan karena semua mempunyai
> keyakinan masing2, lakum diinukum wali yadiin,
>
> was_swas <was_swas@yahoo.
> Seperti juga ahlisastra (dan Mas As As), tampaknya saya ingin "protes"
> dengan tulisan Sisc sekali ini :). Protesnya ada beberapa:
>
> Seperti sudah dikatakan Ahlisastra & Mas As As, sebuah ayat jangan
> dipotong seenaknya.
> Ayat2 Al Quran tidak seharusnya dibaca sebagai ayat yang terpisah dari
> ayat2 lainnya. Setidaknya, untuk memahami satu ayat, sebaiknya membaca 2 ayat
> lain yang berkaitan dengannya
> Hati2 mengutip hadis. Ada hadis2 yang dhoif, sehingga tidak dapat
> dijadikan sebagai landasan. Biar bagaimana pun, hadis itu adalah catatan
> sahabat Rasulullah; para manusia yang sangat mungkin bias/salah
> menginterpretasikan
> Seperti sudah dibahas Ahlisastra & Mas As As, Sisc memotong kalimat yang As
> Sajadah (QS 32: 23) - bagian yang Sisc hilangkan saya warnai merah, demikian
> pula dengan saritilawahnya
> ''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimir yatim min liqaa- ihii..
> wa ja'alnaahu hudal li banii israil''
> (versi Sisc: Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab
> (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya)
> Dari Al Quran: Dan sungguh telah Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat),
> maka janglah engkau di dalam keraguan menemuinya, dan Kami menjadikannya
> (Taurat) sebagai petunjuk bagi Bani Israil
>
> So, memang Taurat itu benar, serta menjadi petunjuk bagi Bani Israil.
> Sebelum kemudian disempurnakan dengan Injil, dan (menurut Islam) kemudian
> disempurnakan lagi dengan Al Quran. Jadi, ibarat UU, ini adalah UU lama yang
> sudah direvisi dan direvisi lagi. Diterima sebagai bagian dari sejarah, dari
> bagian persaudaraan, ya. Tapi tidak lebih dari itu :)
> Untuk Al Maaidah (QS 5), apakah dengan sengaja Sisc mengutip ayat 46, 47,
> dan 68, tapi mengabaikan ayat 48 ;)? Bukankah ayat 43 - 48 merupakan suatu
> cerita berkesinambungan ;)? Setidaknya baca ujung2nya deh, biar bisa
> memberikan konteks yang tepat untuk 46 dan 47 :)
> QS 5: 43
> Dan bagaimanakah mereka dapat menjadikanmu (Muhammad) sebagai hakim mereka,
> padahal di sisi mereka ada Taurat yang didalamnya ada hukum Allah, kemudian
> mereka berpaling sesudah itu. Dan mereka itu bukanlah orang-orang yang
> mukmin.
> QS 5: 48
> Dan Kami telah menurunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (Al Quran) dengan
> (membawa) kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya dari Alkitab dan menjadi
> kesaksian atasnya. Maka hukumkanlah di antara mereka dengan apa yang Allah
> turunkan, dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka (dengan
> meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepada engkau. Bagi tiap-tiap
> (umat) di antara kamu, Kami telah jadikan peraturan dan jalan (yang terang).
> Dan kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),
> tetapi Allah hendak menguji kamu tentang apa yang telah diberikan-Nya kepada
> kamu, maka berlomba-lombalah kamu berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah
> tempat kembali kamu sekalian, maka Dia akan kabarkan kepadamu apa yang kamu
> selisihkan itu.
> So.. kalau dilihat dari konteksnya, dalam rangkaian ayat ini bercerita
> tentang mengapa masih turun Al Quran, sementara Taurat dan Injil juga pada
> hakikatnya sudah benar :) Sekalian menceritakan mengapa tidak semua orang
> harus jadi Islam (tetap boleh dan harus dihormati jika memilih menjadi Yahudi
> atau Nasrani), walaupun sebenarnya Islam dan Al Quran (kalau menurut ayat2
> itu) adalah "penyempurnaan" dari kitab2 sebelumnya :)
> Jangan dipotong di tengah2 dong.. ;) Apa bedanya Sisc dengan Hendrik kalau
> memanfaatkan ayat2 hanya untuk justifikasi pendapat ;)
> Tentang Yesus Kristus a.k.a Nabi Isa Almasih AS dalam Islam
> > Quran s.An Nisaa 171 mengatakan:
> > "Innamal Masihu 'Isa bnu Maryam~ Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila
> > Maryama wa Rohu, minhu..-'
> > (Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan
> > Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya)
> Ah, Jeng Sisc ini :) Jangan suka mengebiri ah.. HAHAHAHAHA.. :) An-Nisaa QS
> 4: 171 itu ayat panjang, mosok cuma diambil segitu :) Komplitnya begini:
> QS 4: 171
> Hai Ahli Kitab, janganlah engkau berlebih-lebihan dalam agamamu, dan
> janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Hanya
> sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, dan
> (dijadikan) dengan kalimat-Nya yang disampaikan-
> (dengan tiupan) ruh dari pada-Nya. Makan berimanlah kamu kepada Allah dan
> rasul-rasulnya, dan janganlah kamu mengatakan "Tuhan itu tiga". Berhentilah
> kamu (dari pengakuan itu), itu lebih baik bagimu. Hanya sesungguhnya Allah
> adalah Tuhan Yang Esa, Maha Suci Dia dari mempunyai anak. Milik-Nya apa yang
> di langit dan di bumi. Dan cukuplah Allah menjadi pelindung
> (catatan kaki: Yang dimaksud "berlebih-lebihan di dalam agama" di sini
> adalah mengada-ada dalam agama, seperti orang Yahudi menjadikan Uzair sebagai
> anak Allah, dan orang Nasrani menjadikan Isa AS sebagai anak Allah)
> Boleh Jeng Sisc cek di Al Quran mana pun :). Pasti QS 4: 171 ini jauh lebih
> panjang dari yang Jeng Sisc kutip :). Pun catatan kaki-nya ada :)
> Begini, Jeng Sisc, dalam Islam Nabi Isa AS ini memang seorang rasul yang
> istimewa. Beliaulah yang sejak dalam konsepsi pun sudah ditetapkan sebagai
> rasul (sementara nabi dan rasul lainnya baru mendapatkan wahyu di usia
> dewasa). Nabi Isa AS ini sejak dalam buaian sudah menunjukkan mukjizat,
> dengan mampu berbicara. Dan.. dipercayai pula bahwa di akhir jaman nanti Nabi
> Isa AS ini yang akan turun kembali ke dunia. Justru bukan Muhammad yang akan
> turun kembali.
> Namun jika Jeng Sisc kemudian mengatakan: "Tidak ada satu ayatpun dari
> Al-Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab di atas mengenai sebutan "Anak
> Allah" bagi Jesus Kristus", maka memang timbul question mark besar :) Seperti
> tertulis dalam QS 4: 171 itu (dan ayat itu tidak dibagi2 menjadi a, b, c, d
> lho.. harus dibaca utuh ;)), dalam Islam jelas dinyatakan bahwa: Hanya
> sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, dan
> (dijadikan) dengan kalimat-Nya yang disampaikan-
> (dengan tiupan) ruh dari pada-Nya.
> Isa Almasih bin Maryam, seistimewa apa pun dia, adalah UTUSAN Allah. Dia
> bukan penjelmaan Allah :)
> Dan jika Jeng Sisc berkata: Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa
> pengakuan Allah Tritunggal itu, berlawanan dengan ke-Maha Esa-an Allah Yang
> Maha Esa itu, bukanlah berarti Tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan,
> sebagaimana sering ditafsirkan orang, maka hendaknya Jeng Sisc melihat
> kembali bahwa QS 4: 171 itu dibuka dengan kalimat, "Hai Ahli Kitab," :).
> Dalam Islam hanya ada 3 agama yang dipercayai sebagai agama samawi (agama
> langit, turun dari Allah): Yahudi, Nasrani, dan Islam. Umat Islam disebut
> Muslim, sementara Ahli Kitab melingkupi penganut samawi yang bukan Muslim :)
> Saya tak hendak mempersoalkan agama siapa yang benar atau agama siapa yang
> salah :). Semua kan kembali kepada iman :) Ada 1001 alasan bagi saya untuk
> mengatakan bahwa agama lain salah, dan demikian pula umat lain punya 1001
> alasan untuk mengatakan agama saya salah. Masing2 alasan bisa sangat logis.
> Jadi.. saya berpegang saja pada QS 5: 48 yang sudah saya kutipkan di atas,
> bahwa kalau Allah menghendaki, bukan hal yang susah untuk membuat kita semua
> punya kepercayaan yang sama :). Dan bahwa hanya Dia yang punya jawaban atas
> apa yang diperselisihkan ini :). Pun, saya berpegang pada Al Kafiiruun QS
> 109: 6, yang berbunyi: Lakum diinukum wa liya diin (bagi kamu agamamu dan
> bagiku agamaku).
> Tapi.. kalau kemudian Jeng Sisc menggunakan ayat2 Al Quran dengan semena2,
> dipotong sana-sini, dan diputarbalikkan artinya, well.. saya kurang setuju :)
> Setidaknya, kalau Jeng Sisc mau menggunakan ayat2 Al Quran, letakkan pada
> tempatnya :) Mosok giliran ngebahas Injil Yohanes, Jeng Sisc bisa elaborasi
> bahwa nggak boleh dibaca secara harafiah, tapi giliran pakai Al Quran
> dipotong2 dan diterjemahkan secara harafiah :)
> Salam,
> --- In psikologi_transform
> wrote:
> >
> >
> > ayat Quran s.Al Maidah 68, berbunyi:
> > "Qul ya ahlal kitabi lastum'ala sya-in hatta tuqiemut taurata wal
> > injil wa ma unzila alaikum min rabbikum.''
> > artinya: "Katakanlah! hai Ahli Kitab. Kamu tidak pada agama yang
> > sebenarnya, kecuali apabila kamu turuti Taurat dan Injii, dan apa-apa
> > yang diturunkan kepadamu dari pada Tuhanmu''.
> >
> > Quran s.As Sajadah 23:
> > ''Wa Laqad ataina Musa 'Ikitaaba fala takun fimir yatim min liqaa-
> > ih..''
> > (Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat),
> > maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menerimanya) .
> >
> > Quran s. Al Maidah 46:
> > ''Wa qaffainaa 'ala assyarihim bi 'Isa 'bni Maryama mushaddi qallima
> > baina yadaihi minat Taurati wa atai naahul Injila fieha hudan wa
> > nurun, wa mushaddi qallima baina yadaihi minat Tauraati wa hudan
> > wamau' 'izhatan lilmuttaqien.
> > (artinya: Dan kami iringkan jejak mereka (nabi terdahulu) dengan Isa
> > putra Maryam, membenarkan kitab Taurat. Dan Kami telah memberikan
> > kepadanya Kitab Injil yang ber-isikan petunjuk dan cahaya, dan
> > membenarkan kitab yang terdahulu yaitu Taurat, dan menjadi petunjuk
> > serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa).
> >
> > Quran s.Al Maidah 47:
> > Wal yachkum ahlal Injili bimaa anzala 'llahu fichi wa manllam yachkum
> > bimaa anzala'llahu fa ulaa ika humul faasikuna.''
> > (artinya: Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan
> > perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa
> > tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka
> > mereka itu adalah orang-orang yang fasik).
> >
> > Quran s.Al Baqarah 62:
> > 'Inna'lladzina aamanu wal ladzina haduu wan naasharaa wa shaabi iena
> > min aamana billahi walyaumil akhl~i wa 'amila shalichan falahum
> > ajruhum'indrarabbih
> > (artinya: Sesungguhnya orang-orang yang percaya, orang-orang
> > Yahudi, Nasrani dan Sabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-
> > benar beriman/percaya kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,
> > mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, dan tidak pula mereka
> > berduka-cita)
> >
> >
> > 1) JESUS DISEBUT ANAK ALLAH
> >
> > Dalam Injil Yohannes 1: 1 dan 14 dikatakan demikian:
> > "Pada mulanya adalah Firman: Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
> > Firman itu adalah Allah". (ayat-1 ) "Firman itu telah menjadi manusia
> > dan diam diantara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu
> > kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh
> > kasih, karunia dan kebenaran. (ayat :14).
> >
> > Dalam nats ayat ini makna Jesus itu disebut "Anak Allah" ialah dari
> > hal Firman Allah yang telah menjadi daging dalam kelahiran Jesus
> > Kristus. Dengan lain perkataan juga Jesus dikatakan "Firman yang
> > Hidup"
> >
> > Jadi Jesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara
> > biologis sebagaimana sering diartikan orang, melainkan Firman Allah
> > itu telah dinyatakan di dalam kelahiran Jesus orang Nazaret atau
> > Almasih Isa Ibnu Maryam.
> >
> > Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri
> > yang mengatakan:
> > "Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu"-
> > (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
> > (Hadits Anas bin Malik--Mutiara Hadits halaman 353).
> >
> > Quran s.An Nisaa 171 mengatakan:
> > "Innamal Masihu 'Isa bnu Maryam~ Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila
> > Maryama wa Rohu, minhu..-'
> > (Sesungguhnya Almasih Isa ibnu Maryam itu, adalah utusan Allah dan
> > Firman-Nya yang ditumpahkanNya kepada Maryam dan Roh daripadaNya)
> >
> > Jesus "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup.
> >
> > Kalau ada yang menyangkal menyebut Jesus itu "Anak Allah", adalah
> > disebabkan mengartikan "Anak" di sini secara biologis, secara
> > kemanusiawian.
> >
> > Nats Al-Quran s.Al Ikhlas yang mengatakan: "
> > ............
> > diperanakkan .." sering dikemukakan sebagai dalil untuk menolak bahwa
> > Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan
> > penyebutan ''Yesus Anak Allah''.
> > Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya ayat
> > Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah
> > mengatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara
> > biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan Istilah "walad".
> >
> > Adapun Jesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian
> > mutasyabihat, yaitu Firman Allah yang Hidup didalam Jesus Kristus,-
> > bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertisn "ibn".
> >
> > Tidak ada satu ayatpun dari Al-Quran secara tegas menolak ajaran
> > Alkitab di atas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Jesus Kristus.
> > Yang Al Quran tolak adalah jika Jesus dianggap Anak Allah dalam
> > pengertian walad, yaitu anak secara seksuil biologis kemanusiawian.
> >
> > 2) JESUS DISEBUT "TUHAN"
> >
> > Kenapa Jesus disebut "Tuhan".
> > Ada yang sama sekali tidak sanggup mengatakan "Jesus itu Tuhan", atau
> > mengatakan "Tuhan Jesus". Karena sedari kecil diajar dan kemudian
> > mengajar bahwa "La ilaha illallah'- (tidak ada Tuhan kecuali Allah).
> >
> > Sebenarnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: 'Tidak
> > ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak
> > bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20: 3 dikatakan
> > demikian: Jangan ada padamu Allah (ilah) lain di hadapanKu".
> >
> > Ke Tuhan-an Jesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang
> > mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu':
> > (Jesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
> >
> > Dalam kata lain sering dipergunakan istilah "Allah telah menjelma
> > jadi manusia".
> >
> > Kata "menjelma" yang dikaitkan dengan Allah, tidak membawa perubahan,
> > karena Allah itu tidak berubah (Malaekhi 3: 6).
> >
> > Allah menjelma jadi manusia, tidaklah bermakna Allah sudah tidak ada,
> > yang ada hanyalah manusia. Pendapat demikian memang tidak benar.
> > Allah itu tidak berubah. Allah menjelma jadi manusia, maka Allah
> > tetap ada, dan manusiapun juga ada. Jadi kata "menjelma" kita
> > pergunakan hanyalah merupakan kata analogi, kata yang diserupakan
> > saja, yang diandaikan saja, namun tetap tidak diartikan secara kamus
> > bahasa dunia, bahasa sehari-hari.
> >
> > Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan
> > dirinya,; menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain
> > dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini di dalam Jesus
> > Kristus.
> >
> > ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan E'loah atau El'ohim bahasa
> > Grika: Theo. Bahasa Inggris: God, Bahasa Arab: Allah.
> > Merupakan wujud pribadi atau Oknum alkhalik, pencipta semesta alam.
> >
> > TUHAN dalam bahasa Ibrani : Yahova, bahasa Grika dikatakan Kyrios.
> > Bahasa Inggeris; Lord. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan.
> > Bermakna : Penguasa merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.
> >
> > Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga,
> > yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3). Membimbing, memberi
> > taufik dan hidayaht. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-an
> > Allah membimbing ada di dalam Jesus Kristus pribadi. Dan itulah
> > sebabnya Jesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat"
> >
> > 3) TAUHID KRISTIANI
> >
> > Tauhid Kristiani, bermakna ajaran Kristen untuk mengenal pengertian
> > ke-Esa-an Allah Tritunggal.
> >
> > Ke-Maha-Esa-
> > diperdebatkan orang, yang pada umumnya masih kurang difahami oleh
> > saudara-saudara kita yang berlatar belakang pendidikan Islam.
> >
> > Timbul pertanyaan, apakah pandangan Islam dan Kristen mengenai
> > pengertian Ke-Maha-Esa-
> > Ya, memang sama.
> >
> > Dalam ajaran Agama Islam, ke-Esa-an Allah ini dijelaskan dalam Quran
> > antara lain Q.S. Al Ikhlas 1, Qs.AI Baqarah 163, QS. Almaidah 73 b,
> > dan lain-lain.
> >
> > Sementara itu juga dalam Alkitab diuraikan tentang ke Maha-Esa-an
> > Allah ini, antara lain:
> > Yesaya 45:5 Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak
> > ada Allah".
> > Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal
> > Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus
> > yang telah Engkau utus".
> > 1 Kor 8:4b........
> > 1 Kor 8:6 ".......bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
> > yang dari padaNya berasal segala sesuatu yang untuk Dia kita
> > hidup.......
> >
> > 4) ALLAH TRITUNGGAL MAHA ESA
> >
> > Masalah doktrin Tritunggal sama sekali tidaklah memperkosa makna
> > Tauhid ke-Esa-an Allah itu sendiri.
> >
> > Quran s.Al Maidah 73 yang mengatakan: "Sesungguhnya kafirlah orang-
> > orang yang mengatakan bahwasanya Allah yang ketiga, dari tiga."(teks
> > aslinya: Laqad kafaral ladzina qaalu innal laha syalisyu
> > syalaasyht..
> >
> > Juga Quran s.An Nissa 171c mengatakan:
> > "Janganlah kamu katakan Allah itu Tiga" (wa la taqulu syalasyht).
> >
> > Ayat-ayat Quran ini sering dikemukakan oleh saudara-saudara kita yang
> > beragama Islam, sebagai dalil untuk menolak faham Tritunggal yang
> > dianut oleh iman orang-orang Kristen.
> >
> > Ayat-ayat Quran ini jelas menolak faham Tritheisme (ke-Tiga Allah-an)
> > dan bukanlah menolak faham-Allah Tri-tunggal (Trinitas) ajaran
> > imannya orang-orang Kristen.
> >
> > Alkitab telah menggariskan kepercayaan kepada Allah itu
> > demikian: "Shema Israel! Dengarlah olehmu hai Israel; sesungguhnya
> > Tuhan, Allah kita. Tuhan itu Esa adanya." Ulangan 6:4
> >
> > Dalam Kitab Yesaya 45:5 dikatakan: "Akulah Tuhan dan tidak ada yang
> > lain. Kecuali Aku tidak ada Allah."
> >
> > Dalam Injil Yohanes 17:3 dikatakan: "Inilah hidup yang kekal itu,
> > yaitu bahwa mereka mengenai Engkau satu-satunya Allah yang Benar, dan
> > mengenal Jesus Kristus yang telah Engkau utus."
> >
> > Tidak ada kemungkinan barang sedikitpun, bahwa pengakuan Allah
> > Tritunggal itu, berlawanan dengan ke-Maha Esa-an Allah Yang Maha Esa
> > itu, bukanlah berarti Tiga Allah bersatu dalam satu kesatuan,
> > sebagaimana sering ditafsirkan orang.
> >
> > Rumus Allah Tritunggal sering dituliskan orang dengan angka: 1 = 3, 3
> > = 1, bermakna sebagai berikut:
> > 1 = 3, yaitu SATU zat Allah, didalam TIGA Qudrat
> >
> > Kuasa Allah, (Tiga Qudrat Kuasa Allah itu, ialah: (1 ) Mencipta, (2)
> > Berfirman, dan (3) Bertindak, (Menolong, membimbing, memberi taufik,
> > dan hidayah). Mencipta, dengan kata lain disebut ''Bapa''. Berfirman,
> > dengan kata lain disebut "Anak". Membimbing, dengan kata lain
> > disebut "Rohulkudus"
> >
> > 3= 1, yaitu TIGA oknum Ilahi (Bapa, Anak dan Rohulkudus), adalah SATU
> > wujud zat Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
> >
> > Uraian lebih lanjut yang dimaksudkan Allah Tritunggal itu dapat
> > dijelaskan lagi sebagai berikut:
> >
> > (1) ALLAH alkhalik, dengan kata lain disebut "Bapa" adalah sebagai
> > pencipta semesta alam, (sebanding dengan kata sifat "Qadirun =
> > Berkuasa" dalam ajaran Islam).
> >
> > (2) FIRMAN, dengan kata lain disebut "Anak" yang telah jadi jasad
> > manusia dalam kelahiran Jesus, sebagai Firman yang hidup, untuk
> > menyampaikan hukum-hukum Allah, kehendak-kehendak Allah, menyatakan
> > janji-janji Allah, dan lain-lain kepada umat manusia, berbicara dalam
> > bahasa manusia. (Sebanding dengan sifat "Muridun = Berkehendak" dalam
> > ajaran llmu Tauhid Islam).
> >
> > (3) ROH ALLAH, dengan kata lain disebut "Rohulkudus"
> > Taufik dan Hidayaht (pertolongan dan bimbingan Roh Kebenaran) kepada
> > umat yang percaya dan bertakwa kepadaNya. (Sebanding dengan
> > sifat : "Hawun = Hidup" dalam ajaran Islam).
> >
> > Ketiga unsur di atas ini (Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus)
> > digambarkan masing-masing sebagai oknum (sebanding dengan
> > istilah "Sifat" dalam ajaran Islam) adalah Esa dalam wujud zat Allah,
> > yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, sama kuasanya sama kekalnya
> > tidak ada yang terdahulu atau terkemudian di antara satu dengan yang
> > lain.
> >
> > Bapa, Anak/Firman dan Rohulkudus, dapat diucapkan dalam sepatah kata,
> > yaitu: "ALLAH".
> >
> > Dalam Alkitab berbahasa Arab dikatakan:
> > "Bismil Ulbi wal ibni wal Ruhulqudusi (Dengan nama Bapa dan Anak dan
> > Rohulkudus). Aba, Ibni, Rohulkudusi = Allah. Dalam bahasa Arab dapat
> > dibaca ringkas: "Bismillah'. Kata Bismillah ini mengandung unsur ke-
> > Tri-tunggal-
> >
> > Dengan susunan kalimat bentuk lain masih dapat dijelaskan lagi
> > sebagai berikut:
> >
> > 1. ALLAH disebut"Bapa"
> > pencipta semesta alam, Maha Kuasa. (Qadirun = Berkuasa).
> >
> > 2. ALLAH itu juga, disebut "Anak" atau dengan kata lain
> > disebut "Firman" (Yoh. 1:14), atau "Firman yang Hidup" (1 Yoh. 1:1),
> > adalah dalam aktivitasNya sebagai pemberi amaran/perintah menetapkan
> > hukum, menyatakan kehendak, menyatakan janji-janji Allah kepada umat
> > manusia.
> >
> > Anak atau Firman ini telah menjadi daging dalam rupa manusia, yaitu
> > kelahirannya Jesus Kristus (muridun=berkehenda
> >
> > 3. ALLAH yang itu juga, bukan Allah yang lain lagi,
> > dikatakan "Rohulkudus" atau Roh kebenaran, adalah dalam aktivitasnya
> > sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht, memimpin rohani orang Kristen
> > membawa kepada kebenaran, hidup yang kekal (Hayyun=Hidup)
> >
> > Sebab itu dengan penyebutan "Allah Bapa" atau "Allah Anak",
> > ataupun "Allah Rohulkudus", tidaklah sama sekali menunjuk kepada
> > makna jumlah banyaknya tiga Allah, meskipun terjadi tiga kali disebut
> > nama Allah, namun Allah itu adalah tetap hanya Esa, tidak lebih.
> >
> > Penyebutan yang berbeda, hanyalah sekedar menunjukkan adanya
> > perbedaan aktivitas, yaitu:
> >
> > a. disebut "Bapa" atau "Allah Bapa" adalah sebagai alkhalik, pencipta
> > semesta alam, yang Maha Kuasa (Qadirun) .
> >
> > b. disebut "Anak" atau "Allah Anak" adalah sebagai Firman yang hidup,
> > berbicara kepada manusia dalam bahasa manusia (Muridun).
> >
> > c. disebut "Rohulkudus" adalah sebagai pemberi Taufik dan Hidayaht,
> > pembimbing rohani umat manusia yang percaya, hidup dalam Roh
> > Kebenaran (Hayyun).
> >
> > Jadi jelaslah kiranya, bahwa ke-Maha-Esa-
> > iman Kristen, sama sekali tidaklah berarti memperkosa ajaran Tauhid,
> > dan tidaklah juga diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari
> > beberapa Allah atau beberapa Tuhan, seperti sering disalah tafsirkan
> > orang.
> >
> > Al-Quran sama sekali tidak menentang atau menolak akan pengertian
> > Allah Tritunggal iman Kristen ini. Yang ditolak oleh Quran seperti
> > yang disebut dalam Qs. Al-Maidah 73 itu, ataupun Qs. An Nisaa 171,
> > adalah faham ke-Tiga Allahan atau Tritheisme. Ajaran Kristenpun
> > menolak faham Tritheisme atau ke-Tiga Allah-an ini.
> >
> > Sebab itu yakinlah bahwa tidak ada satu ayatpun Quran
> > menentang "Allah Tritunggal" iman Kristen ini.
> >
> >
> > Menurut Qur'an, Muhammad menerima wahyu tentang ucapan Jesus demikian:
> > "Selamatlah diriku ketika dilahirkan dan ketika mati dan ketika
> > berbangkit kembali hidup." Q.s. Maryam 33).
> > Teks aslinya. 'Wassalamu'ala yauma walidtu wayauma amutu wa yauma
> > ub'asyu hayya."
> > Dengan kata "ub'asyu hawa" (bangkit hidup kembali) adalah merupakan
> > kehidupan yang real--nyata-
> > real --nyata --pula.
> >
> > Mengenai peristiwa kenaikan Jesus ke sorga (mikraj) ini tidak ada
> > sanggahan Quran, malah ditunjang dengan adanya ayat Quran s.Ali Imran
> > 55 yang antara lain mengatakan:
> > "Idz qalallahu ya 'Isa inni mutawaffika wa rafi'uka..''
> > (Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan
> > engkau, dan mengangkat engkau kepadaku ......)
> >
> > Kedatangan Jesus pada akhir zaman ini untuk menjadi hakim yang adil
> > itu, pun menjadi kepercayaan bagi umat Islam pada umumnya, karena
> > dalam beberapa hadits Bukhari dan Muslim, masalah ini ada
> > diberitakan. Antara lain dapat dicatat sebagai berikut:
> >
> > 1. Hadits Bukhari dari Abu Hurairah, Jilid ll, hal 256:
> >
> > "Kaifa antum idzalabna Manyama fikum wa imaamu-kum min kum."
> > (Bagaimana halmu, apabila Ibnu Maryam turun jadi imam daripada kamu.).
> >
> > 2. Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibd. Hambal, jilid 11--halaman 411 :
> > 'Yu syiku min 'asya minkum an balqa 'Isa Ibna Maryama imama mahdiya
> > wa hakama 'adlan." (Dari padamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam
> > sebagai imam Mahdi dan Hakim yang adil).
> >
> > 3. Nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa
> > Almasih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil.
> > Muhammad berkata:
> > "Wallaha liyunzilna ibna Maryama hakuman 'adlan."
> > (Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku
> > hakim yang adil).
> > (Hadits Muslim jilid I - Halaman 76)
> >
> > Syarahan Hadits ini adalah mengkhabarkan kedatangannya Isa Almasih
> > untuk kedua kalinya kelak (akhir zaman). Perkataan ''hakuman''
> > (menjadi hakim), mengisyaratkan bahwa kedatangannya Isa Almasih Jesus
> > Kristus) yang kedua kali itu, tidaklah selaku Nabi membawa risalah
> > atau syariat agama, dengan Quran ataupun Alkitab (Taurat-lnjil)
> > berlaku sekarang, tetapi hanyalah ia turun menjadi Hakim antara
> > segala hakim-hakim umat ini, dengan kitab baru, yang dinamakan "Kitab
> > al-Hayat" (Wahyu 20:11-15).
> >
> > Nats dari Hadits shahih Bukhari-Muslim diatas, dapat dibanding dengan
> > Alkitab, Roma 2 :16 yang berbunyi demikian:
> > "Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah sesuai dengan Injil
> > yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi
> > dalam hati manusia oleh Kristus Jesus," (Roma 2 :16).
> >
> > Keselamatan menjadi Pengikut Kristus, Quran telah bersaksi sebagai
> > berikut:
> > "Idz qala'llahu ya 'Isa inni mutawaffika, wa raafi uka ilayya wa
> > muthahhiiruka minal ladzina kafaruu wa yaa 'ilul ladzinat taba'uka
> > fauqal ladzina kafaruu ilaa yaumil giaamaht ............
> > (Ingatlah ketika Allah berkata: "Ya Isa bahwasanya Aku mewafatkan
> > engkau, mengangkat engkau kepadaKu, membersihkan engkau daripada
> > orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikut engkau di atas
> > daripada mereka yang tidak percaya hingga hari kiamat."
> >
> > Jelas, bahwa Quran tersebut bersaksi, bahwa pengikut-pengikut Kristus
> > terjamin keselamatannya, dalam hal ini adalah Hidup Kekal di alam
> > sorgawi.
> >
> > Doa seharusnya menjadikan rendah hati,
> > namun barangkali juga ada yang tidak benar2 mengerti kalimat yang
> > sering diucapkan seperti "Bismillahir rahmanir rahim", atas nama
> > Allah Yang Pemurah Lagi Penyayang .........
> >
> > Maaf ...........
>
>
>
>
>
>
> ------------
> Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.
Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar