Selasa, 11 Desember 2007

[psikologi_transformatif] KISAH YANG MENJADI SABDA ALAM

 

Kisah yang menjadi Sabda Alam
Oleh:
 
Audifax
Penulis buku "Mite Harry Potter" (2005) dan "Semiotika Tuhan" (2007)


Sabda alam, menghanyutkan suasanaku
Kadangkala kebosanan mencekam jiwa
Sabda alam, berbuah kodrat tak tertahan
Rasa cinta, rasa nista berpadu satu


'Rasa' yang berpadu satu dalam lantunan kehidupan. Itulah gambaran perjalanan karir musik Chrisye. Perjalanan hidup seorang Chrisye, adalah sabda dari alam, karena dari perjalanan hidup beliau, ada begitu banyak hal yang menginspirasi dan menguatkan. Chrisye lebih dari seorang seniman yang melantunkan lagu, karena 'Diri' Chrisye sendiripun adalah sebuah lagu yang keindahannya melampaui ruang dan waktu.

'Chrisye-Sebuah Memoar Musikal' demikian judul dari buku yang mengisahkan perjalanan bermusik Chrisye. Buku ini ditulis oleh Alberthiene Endah dan diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada Februari 2007. Selain menulis memoar musikal Chrisye ini, Alberthiene juga menulis biografi Kris Dayanti, Seribu Satu KD, Panggung Hidup Raam Punjabi, Dwi Ria Latifa: Berpolitik dengan Nurani dan Venna Melinda's Guide to Good Living.

Chrisye dan Rasa
Di awal Mei 2006, ketika Alberthiene mulai bertemu Chrisye untuk pengerjaan buku ini, hal pertama yang disampaikan Chrisye adalah, ia ingin membuat memoar musikal, bukan biografi. Hasilnya, membaca buku ini membuat kita masuk dalam alam'rasa'. Narasi pada lembar demi lembar, seolah membawa pembaca mendengarkan lagu-lagu indah yang biasa dibawakan Chrisye. Namun kali ini, lagu itu adalah diri Chrisye sendiri.

Tentang 'rasa', Chrisye mengatakan "Saya murni hanya mengerahkan 'rasa' untuk berkarya". 'Rasa', meski mendekam dalam diri kita, acapkali justru seperti orang asing yang berada nun jauh di sana. Sulit datang. Sulit muncul, terus bersembunyi. Hingga Chrisye melatih diri dengan pola yang bisa membangkitkan rasa. Tampaknya, kemampuan Chrisye membangkitkan 'rasa' tak hanya melalui lagu-lagunya, tapi juga melalui perjalanan hidupnya seperti tertulis dalam buku ini.

Chrisye mengajak pembaca kisahnya untuk peka terhadap dirinya sendiri, untuk peka terhadap 'rasa'. Kepekaan ini bukan hal yang mudah, terutama jika berkaitan dengan hal yang tidak selaras dengan konstruksi sosial di masyarakat. Seperti dituturkan Chrisye ketika ia memutuskan menjadi musisi: "Memercayai sesuatu yang dianggap 'tak meyakinkan' bagi kebanyakan orang, rasanya seperti bercermin di air keruh. Saya tidak melihat bayangan yang jernih, bagusnya sulit terlihat, buruknya pun luput dari pandangan".

Kendati demikian, Chrisye tidak mengajarkan untuk menyerah. Seperti dituturkannya: "Saya ingin mempertahankan apa yang sudah saya perjuangkan sejak kecil. Tidak mudah menapaki jalan walau keyakinan kita begitu solid. Ada begitu banyak senjata yang perlu dimiliki ketika kita punya niat bertarung dalam hidup." Begitulah sedikit dari apa yang dipesankan Chrisye kepada pembaca kisahnya. Masih ada banyak hal yang bisa menginspirasi diri pembaca ketika menyelami perjalanan bermusik Chrisye seperti tertulis di buku ini.

Dialektika Kita dan Chrisye
Georg Wilhelm Friedrich Hegel, filsuf Pencerahan Jerman, mengemukakan filsafat dialektikanya, yang mampu menjelaskan banyak hal dalam kehidupan. Dalam dialektika hegelian, dikatakan bahwa setiap kemenampakan 'sesuatu', selalu membutuhkan 'sesuatu-yang-lain' (Liyan) untuk menegaskan dirinya. Setiap 'Diri' selalu membutuhkan sesuatu di luar diri untuk menegaskan 'Diri' itu dalam realita. Sesuatu di luar 'Diri' ini, bisa apa saja, termasuk sesuatu yang sifatnya 'spirit', seperti kisah-kisah. Inilah yang menjelaskan eksistensi kisah Chrisye di antara kita.

'Tubuh' Chrisye memang telah meninggal, namun lantunan kisahnya tetap mengalun dan mampu menginspirasi kita. Dalam dialektika hegelian, kisah Chrisye adalah sebuah 'Liyan' yang hadir di hadapan keterbatasan diri kita sebagai pembaca. Dengan kehadiran liyan ini, kesadaran diri pembaca berkembang sebab inilah titik dimana sang kesadaran mengenali dirinya sendiri bukan hanya dalam dirinya sendiri, melainkan sekaligus dalam kesadaran diri yang-lain (Liyan). Saat membaca Chrisye, diri pembaca seolah berada dalam Liyan, yang dalam hal ini adalah Chrisye. Seolah pembaca diajak masuk untuk 'merasakan' berbagai pengalaman dari Chrisye.

Dalam memoar musikalnya, Chrisye mengajak pembaca 'merasakan' berbagai momen magis yang memberi daya hidup, seperti: saat pertama kali diberi kesempatan bergabung sebagai pemain bas di Gypsy, mendapat kesempatan manggung di New York, melantunkan 'Lilin-lilin Kecil', 'Konser Sendiri' di tahun 1994, Konser di Indosiar pada Mei 2006, hingga momen mengharukan ketika Chrisye tak mampu melantunkan lirik 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata'.

Semua momen itu adalah 'Saat' di mana realitas kesadaran menjadi sesuatu yang menyadari dirinya sendiri. Dalam hal ini, Hegel menjelaskan bagaimana terjadinya pengenalan diri itu. Menurut Hegel, pengenalan diri terjadi dalam dan melalui kesadaran manusia. Tetapi, kesadaran tanpa sesuatu yang lain dari dirinya, tak mungkin muncul. Ketika membaca memoar musikal Chrisye, kesadaran pembaca bertemu dengan yang lain dari dirinya, yaitu kisah hidup Chrisye. Sebuah Kisah yang barangkali bisa kita sebut sebagai idea atau arche, karena adanya mendahului atau melampaui 'Ada' itu sendiri.

Inilah apa yang disebut Hegel sebagai fenomenologi roh ('Roh' dalam hegelian sekaligus juga bermakna semangat dan pikiran). Kesadaran tak lain adalah 'roh' yang hadir menjelaskan realitas kesadaran melalui 'rasa' akan adanya Sesuatu yang berada di luar kesadaran itu. Momen di mana roh itu menampak, salah satunya ketika Chrisye berkata pada Alberthiene: "Apa yang kamu lihat sekarang Alberthiene? Di hadapan kamu adalah orang yang disebut-sebut khalayak sebagai seorang legenda. Tapi lihat, betapa tidak berdayanya saya saat ini". Chrisye terisak. "Pada akhirnya manusia bukanlah apa-apa di hadapan Tuhan". Dalam narasi itu, Chrisye 'mengajak' kita untuk melihat 'Diri' yang menampak sebagaimana 'Ada'nya, bukan Diri yang diatribusi oleh berbagai macam predikat.

Narasi 'Yang Menampak di Sana'
Alberthiene cukup mampu membuat suatu narasi fenomenologis, sehingga roh Chrisye benar-benar hidup di buku itu. Hidup dan menampak di hadapan setiap pembacanya. Pada larik-larik narasi itu, kehidupan Chrisye sebagai 'yang-ada-di-sana' (Dasein) terasa begitu kuat. Di sinilah kita bisa merenungkan. Bagi sosok seperti Chrisye, 'tubuh' sudah tak diperlukan lagi untuk membawa roh-nya. Kisah hidupnyalah yang membuat roh itu tak pernah mati. Kekuatan kisah hidup Chrisye sudah melampaui ruang dan waktu. Ibarat karya-karya seni klasik yang keindahannya tetap terus bisa dinikmati dari jaman ke jaman, seperti itu juga kisah hidup Chrisye. Kisah hidup Chrisye adalah sebuah karya seni dengan keindahan tersendiri.

Berbicara mengenai karya, ada sebuah kalimat menarik dari Chrisye: "Tak ada yang bisa menghentikan karya, tak juga waktu. Yang bisa menghentikan adalah semangat yang mati". Nah, Chrisye telah membuktikan kalimat yang pernah diucapkannya tersebut. Bahwa setelah kematiannya, semangat (spirit, roh, pemikiran) Chrisye tak mati. Semangat itu terus hidup melampaui waktu. Kisah hidup Chrisye adalah sebuah semangat yang selalu hidup dan mampu menginspirasi mereka yang membacanya. Kisah itu telah menjadi sabda alam.Sabda yang membangkitkan sejuta rasa.

Serasa pagi tersenyum mesra
Tertiup bayu membangkit sukma
Adakah esok kau senyum jua
Memberi hangatnya sejuta rasa


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Yahoo! Groups

Dog Zone

Connect w/others

who love dogs.

.

__,_._,___

RE: [psikologi_transformatif] Re: Mengapa kita tidak bisa lagi mentertawakan diri sendiri ?

memang gak penting mulai darimana…hanya highlight saja…masalahnya sering orang kita bingung masuk ke dalam loop ini mbakyu….dan ujung2nya “doing nothing”…bisa jadi melongo saja….atau “menertawakan diri” nih baik sendiri2 maupun jamaah di milist2, warung2 sampek seminar2 mahal yang jadinya tak lebih dari, maaf….”masturbasi” …”plong”-nya dapet….gak jadi anak…he..he.

 

Salam,

Anwar

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of ratih ibrahim
Sent: Sunday, December 09, 2007 11:34 AM
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Re: Mengapa kita tidak bisa lagi mentertawakan diri sendiri ?

 

bung Anwar,

menurutku ga perlu pake duluan mana dari apa.....

please dong ah.....

 

tentang mall nih, tuhanku.... eh tuhantu...

tempo2 ketika lunch meeting dengan beberapa klien bersama beberapa kolega saya,

kami juga ngobrolin tentang pembangunan mall dan trade center yang "CIHUIIIIIII" banget jumlahnya itu.

lepas dari segala pertimbangan dan keprihatinan yang begitu besar,

mencoba untuk menemukan berbagai hal bisa dijadikan positif,

kami bersetuju, bahwa jika terjadi bencana alam besarrrrrrrrrrrrrrrr sekali, dan yang tertinggal adalah bangunan yang menjadi ikon kota, maka misalnya Paris mudah2an masih punya Eiffel, di Jakarta punya banyakkkkkkkkk sekali mall !!!!!!!........ lumayan kan?



 

On 12/8/07, tuhantu_hantuhan <tuhantu_hantuhan@yahoo.com> wrote:

Quote: namun demikian, saya sungguh percaya bahwa potensi pikiran/kesadaran manusia selalu akan cukup untuk mengatasi setiap permasalahan.karena sejatinya seluruh keberadaan dibentuk dari afirmasi.

Tuhantu: Cuman kadang manusia cendrung membatasi potensi kesadaran dan fikirannya sendiri, tanpa sengaja. Contoh, ketika seseorang mengajak Anda berdiskusi dan mengatakan ´silakan baca bukunya, dan kita diskusikan isi buku itu´.

Lalu, waktu dihabiskan berbusa-busa berfikir berdasarkan text book tersebut. Tapi bukan berdiskusi berdasarkan fenomena yang terjadi saat itu, ditempat para diskuser tersebut berada, yg belum tentu sama dengan lokasi si penulis buku yang mereka bicarakan.

Akibatnya, cendrung kita membicarakan hal-hal yang sifatnya ´tangan ke dua´, yakni hasil observasi si penulis buku. Padahal, ketika saat penulis melakukan obeservasi, membereskan draft tulisan, berurusan masalah kontrak-kontrak dgn percetakan, mengantar anak istrinya berbelanja dan rekreasi. Apa yang tadi dia observasi akan tidak sama seperti sebelumnya.

Sambil nulis ini, saya sedang membayangkan orang-orang pintar di Jakarta sedang berdiskusi tentang isi buku yang di tulis oleh penulis yang berdomisili di Planet Mars...

Dan kulihat pula,  seorang yang sedang dongkol sedang mengamati diskusi tersebut, kemudian bergumam...

½Jakarta tidak butuh orang-orang pintar yang saking pintarnya justru tidak tahu kalau pembangunan mall dan trade center sudah melewati batas sehingga tidak ada lagi kawasan hijau di Jakarta . Jakarta tidak butuh orang-orang sok suci yang apabila bertemu masyarakat miskin selalu menyebut nama Tuhan sembari menjanjikan peningkatan kesejahteraan padahal kalian tahu kalau semua itu hanya bohong belaka. ½ (sumber: Gua Gak Butuh Lo, Monyet )

Sesuai thread diskusi ini (mentertawai diri sendiri) kira kira... konteksnya cocok nggak?... Hikhikhikhikhik...

Be Fun

Tuhantu

http://hole-spirit.blogspot.com

 


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Anwar Haryono" <aharyono@...> wrote:
>

> Pak Jusuf,
>
>
>
> Saya belum baca bukunya, tapi fakta2 yang diungkap di bawah rasanya sangat
> cukup menggambarkan urgensi permasalah dunia yang ingin bapak
> ungkapkan.cukup nggegirisi.
>
>
>
> namun demikian, saya sungguh percaya bahwa potensi pikiran/kesadaran manusia
> selalu akan cukup untuk mengatasi setiap permasalahan.karena sejatinya
> seluruh keberadaan dibentuk dari afirmasi. banyak contoh yang saya lihat dan
> alami yang mengkonfirmasi hal ini...dan satu2nya yang diperlukan untuk
> segala solusi hanyalah pembebasan potensi pikiran/kesadaran
>
>
>
> kekuatan pikiran manusia senantiasa tersembunyi di balik kerangkeng yang
> diciptakannya sendiri, yang utamanya hanya bersumber dari 2 hal.paradigma
> dan kekecewaan dari masa lalu..dan ketakutan pada masa depan.point inilah
> yang, sebagaimana saya tulis dalam diskusi dengan Mas Goen sebagai
> keikhlasan atas result, yang sudah maupun akan terjadi..hidup dalam kekinian
>
>
>
> cara pandang di atas sangat penting dalam melihat fakta2 seperti di
> bawah..saya kira cara pandang seprti ini bukanlah berarti mati rasa, atau
> tidak mampu merasakan kepedihan dunia.namun penting untuk menjaga kejernihan
> pikiran....dan dalam level tindakan, kita lebih baik fokus pada apa2 yang
> sudah menjadi jatah kita masing2....pada apa yang disebut mas Goen sebagai
> "panggilan jiwa".dan mengalir pada panggilan jiwa, legenda pribadi, tugas
> hidup..atau apapun namanya inilah yang akan membuat fungsi/manfaat
> keberadaan kita optimal
>
>
>
> dalam proses pembebasan potensi pikiran, saya sungguh setuju dengan P. Jusuf
> tentang menertawakan diri sendiri, yang menurut saya adalah titik awal
> terpenting.bahkan, metertawakan diri sendiri ini satu2nya tertawa yang
> menyehatkan, mencerdaskan di semua level kesadaran dan membebaskan
> kontaminasi ego..sementara di posisi seberangnya adalah mentertawakan yang
> lain sebagai yang akan merusak dilihat dalam keseluruhan rentang..dan
> sejatinya, pikiran/kesadaran yang terbebas akan memberikan pengaruh
> keseluruh keberadaan lebih daripada yang kita pahami dalam kerangka
> akal/rasio yang senantiasa menuntut penjelasan proses
>
>
>
> sebagai muslim.mentertawakan diri sendiri (menengok ke dalam diri) inilah
> sebenarnya yang sedang saya coba lakukan dan ajak saat iseng2 jahil kasih

> komentar ke Hendrik-isme.hanya sayangnya beliau terlalu serius:-)
>
>
>
> mungkin bagus kali ya, kalau konperensi lingkungan hidup di bali dibuka sama
> tukul, biar ketawa smua.pikiran jadi bening, kreatif and produktif secara
> kolektif
>
>
>
> Oh ya..mengenai tulisan saya terakhir di bawah, itu karena menurut saya
> antara sikap/tindakan dan pikiran/kesadaran saling terkait dalam satu loop
> seperti keberadaan ayam dan telur.jadi tidak masalah mana duluan, yang
> penting.do it anyway.namun demikian, akan lebih mudah tertawa ndiri dulu
> biar sehat dan cerdas.dibanding nunggu cerdas dulu baru tertawa :-)
>
>
>
> selamat mentertwakan diri sendiri pak Jusuf.
>
>
>
> Salam,
>
> Anwar
>
> p.s: agak panjang pak, malem2 lagi nganggur :-)
>
>
>
> _____


>
> From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of Jusuf Sutanto
> Sent: Thursday, December 06, 2007 8:43 PM
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Subject: Bls: [psikologi_transformatif] Mengapa kita tidak bisa lagi
> mentertawakan diri sendiri ?
>
>
>
>
> Tulisan tsb utamanya ditujukan supaya perhatian kita dipusatkan pada masalah
> mendesak zaman ini yang memerlukan penyelesaian segera dan sistematis demi
> masa depan umat manusia dan bumi tempat tinggalnya.
>
> Bacalah buku REVITALISASI PERTANIAN DAN DIALOG PERADABAN, Penerbit Buku
> Kompas.
> Ada 45 pakar berbagai bidang yang membahas masa depan manusia dalam
> kaitannya dengan pangan dan peradaban.
>
> * Penduduk dunia sekarang sdh hampir 7 milyar dan terus bertambah
> setiap 15 tahun dengan 1 milyar.
> * Ini membutuhkan pangan, lapangan pekerjaan, kesehatan, pendidikan,
> perumahan dan sebagainya.
> * Padahal untuk memproduksi 1 kg gabah, mulai dari menyebar benih
> sampai panen, diperlukan 3 Ton air.
> * Kalau 1 kg gabah menjadi 0,6 kg beras, maka 1 kg beras memerlukan 5
> Ton air.
> * Dengan perubahan cuaca yang demikian dahsyat, masih bisakah umat
> manusia menyediakan pangan untuk generasi mendatang ?
> * Kalau menggunakan teknologi dgn pestisida dan pupuk buatan dosis
> tinggi akan berdampak pada lingkungan ; kalau menggunakan pupuk organik,
> hanya merupakan solusi lokal tapi belum bisa memberi makan seluruh dunia.
> * Ditambah lagi produk pertanian digunakan untuk bio-fuel , sehingga
> pertanian masa depan diperebutkan oleh manusia, ternak dan mobil. Masih akan
> ditambah lagi dengan untuk plastik ramah lingkungan.
> * Menggunakan tenaga nuklir, kalau bocor akibat gempa bumi, dampaknya
> bgm ?
> * Pandemi penyakit seperti flu burung saja, kita sudah kewalahan
> karena untuk memastikannya sample darah hrs dikirim ke luar negeri.
> * Deteksi dini bencana alam seperti tsunami, memerlukan kerjasama
> teknologi tinggi antar bangsa.
> * Keamanan barang2 yang dikonsumsi manusia ( makanan-obat2an -
> kosmetika) semuanya butuh teknologi tinggi untuk mengukur kandungannya. Ini
> memerlukan peralatan yang canggih dan standardisasi yang ditentukan oleh
> penguasaan iptek.
> * Lapangan kerja dan pelatihan untuk menampung pemuda yang masuk
> angkatan kerja
> * Pencemaran lingkungan
> * Pemanasan global yang membuat air laut naik dan akan memakan dataran
> subur di muara sungai yang menjadi penghasil tanaman pangan
>
> Soalnya sudah demikian mengglobal, kait mengkait sehingga penyelesaiannya
> memerlukan kerjasama antar bangsa.
> Padahal di dunia ini tidak ada satupun yang mempunyai kekuatan untuk memaksa
> bangsa lain sendirian memikul beban dalam mengatasinya, kecuali melalui
> dialog dan saling pengertian sehingga bisa mengatasi bersama secara gotong
> royong.
> Itulah sebabnya muncul gagasan mengenai Psikologi Transformatif dan
> Transpersonal !
> Kuncinya ada pada membangun kesadaran seperti dikatakan misalnya oleh
> Vimalakirti (awal abad Masehi)
> dalam syair sbb. :
>
> " Gunung Sumeru mengandung biji lada,
> Dalam setiap biji lada bersembunyi seluruh alam semesta ;
> Karena dunia sakit, saya merasa sakit,
> Karena umat manusia menderita, maka saya menderita "
>
> Kita bisa membangun gedung tinggi, jalan lebar, tapi gagal membangun hati
> dan pikiran yang mampu merasakan penderitaan dunia. Melalui komunikasi
> cellular (komputer, HP, TV) kita bisa mendekatkan jarak, tapi hubungan antar
> keluarga saja malah sulit karena ibu dan ayah , anak-anak sibuk
> sendiri-sendiri. Dengan tetangga kita sendiri di kiri kanan rumah juga tidak
> saling berkenalan.
>
> Salam,
> Jusuf Sutanto
>
>
>
> ----- Pesan Asli ----

> Dari: Anwar Haryono aharyono@...


> Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Terkirim: Kamis, 6 Desember, 2007 7:18:16
> Topik: RE: [psikologi_transformatif] Mengapa kita tidak bisa lagi
> mentertawakan diri sendiri ?
>
> Lupa satu lagi, duluan mana..mampu mengatasi ego ndiri trus bisa ngetawain
> diri ndiri.ato ngetawain diri ndiri trus jadi bisa mengatasi ego ndiri?
>
>
>
> _____
>
> From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com [mailto: psikologi_transform
> atif@yahoogroups .com ] On Behalf Of Anwar Haryono
> Sent: Thursday, December 06, 2007 7:06 PM
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Subject: RE: [psikologi_transfor matif] Mengapa kita tidak bisa lagi
> mentertawakan diri sendiri ?
>
>
>
> Duluan mana.cerdas dulu baru bisa ngetawain diri ndiri.ato ngetawain diri
> ndiri trus jadi cerdas?
>
>
>
>
>
> _____
>
> From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com [mailto: psikologi_transform
> atif@yahoogroups .com ] On Behalf Of ratih ibrahim
> Sent: Thursday, December 06, 2007 6:29 PM
> To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Mengapa kita tidak bisa lagi
> mentertawakan diri sendiri ?
>
>
>
> butuh kecerdasan tersendiri untuk bisa mentertawakan diri sendiri
> pakkkkkkk... ......
>
> dan kemampuan mengatasi "ego" diri....
>
>
>
> best,
>
> ratih
>
>
> *btw, pecel pincuk itu jebul uenak buangetttttttttt*
>
>
> On 12/4/07, Jusuf Sutanto jusuf_sw@yahoo. co.id

> <mailto:jusuf_sw@... > wrote:
>
>
>
> Tulisan pendek ini ada dalam buku
>
> " KEARIFAN TIMUR DALAM ETOS KERJA DAN SENI MEMIMPIN ", Penerbit Buku Kompas,
> 2007
>
> Tertawa adalah cara bijak untuk
> mengatasi fanatisme
>
> Konflik bernuansa agama kini dan semenjak dulu
> menjadi masalah utama yang harus diselesaikan karena bisa berkembang menjadi
> masalah mengerikan yang berkepenjangan. Upaya Komisi Nasional Hak Asasi
> Manusia semata
> tidaklah memadai untuk bisa menyelesaikan masalah yang sedemikian sulit
> ini.dan
> sering kambuh lagi. Satu-satunya jalan adalah melalui pendidikan.
>
> Pada suatu hari, Konfusius
> diprotes oleh murid-muridnya gara-gara menerima anak seorang penjahat yang
> terkenal sangat kejam ddan sadis sebagai murid. Setelah semua muridnya
> mengukapkan keberatannya, ia mulia angkat bicara dan menjelaskan bahwa
> ketika
> anak itu datang kepada dia, ia bertanya : untuk tujuan apa kamu datang ?
> Anak
> itu menjawab berkali-kali bahwa ia mau belajar ! Hanya karena seseorang mau
> belajar, maka orang jahat bisa diubah menjadi orang baik ; salah pengertian
> bisa dijelaskan ; permusuhan bisa didamaikan. Apakah kamu bisa memberikan
> cara
> lain yang lebih efektif untuk mengubah manusia jahat menjadi baik selain
> belajar ? Semua muridnya diam dan menyadari kekeliruannya !
>
> Apakah
> kamu bisa memberikan cara lain yang lebih efektif
>
> untuk
> mengubah manusia jahat menjadi baik selain belajar ?
>
> ***
>
> Ceritera berikut ini yang dikutip
> dari buku " Kebijakan Sejati " .karangan Pema Chodron (Penerbit Karaniya )
> barangkali bisa membantu
> dalam mengatasi masalah yang pelik ini.
>
> Syahdan
> ada seorang Dewa yang tahu bahwa manusia mempunyai sifat yang aneh, yaitu :
> sangat suka fanatik pada sesuatu yang dianutnya, lalu membentuk organisasi
> massa , dilengkapi pakaian seragam dengan tanda pengenal. Awalnya semua
> berjalan
> baik-baik saja, tapi kemudian sedikit demi sedikit mulai membuat masalah,
> misalnya lalu menuliskan namanya besar-besar dalam bendera raksasa, berpawai
> di
> jalan-jalan sambil berteriak dan mengibarkan panji-panjinya supaya orang
> lain
> yang berbeda pandangan mau ikut bergabung dengannya. Kemudian Dewa itu
> memutuskan untuk mencoba membuktikan keadaan umat manusia agar bisa
> menertawakan dirinya sendiri setelah melihat keanehan itu.
>
> Dewa itu menciptakan sebuah topi
> besar, yang sebelah kiri berwarna merah menyala, dan belahan kanan biru
> cerah.
> Lalu ia pergi ke suatu jalan di mana banyak orang sedang bekerja. Ia
> memunculkan diri dengan segala kesaktiannya sehingga semua orang takjub
> melihatnya. Berbadan besar dan bersinar, mengenakan topi tersebut, ia
> berjalan
> menyusuri jalan tersebut, membuat semua orang berhenti untuk memandangnya.
> Lalu
> Dewa itu mendadak lenyap begitu saja. Semua orang menjerit : " Aku melihat
> Tuhan ! Aku melihat Tuhan ! ". Mereka semuanya dipenuhi kegembiraan
> sehingga seseorang yang ada di sebelah kiri jalan berkata : " Betapa
> agungnya, Ia datang mengenakan topi merahnya ! ". Orang yang ada di kanan
> jalan memandangnya dengan heran sambil berkata : " Ia tidak bertopi merah,
> melainkan biru ! ".
>
> Perbedaan
> pendapat itu berlangsung terus sehingga masing-masing pihak membangun tembok
> dan saling melempar batu ke lawannya. Lalu dewa itu muncul kembali, tapi
> kali
> ini berjalan berlawanan arah dengan sebelumnya dan kemudian kembali
> menghilang.
> Sekarang semua orang saling memandang dan orang yang ada di sebelah kanan
> berkata : " Ternyata Anda benar. Ia bertopi merah ! Kami minta maaf karena
> sudah salah melihat ". Tapi
> orang-orang di sebelah kiri mengatakan : " Tidak, tidak.. kalian yang
> benar, kami yang salah. Ia bertopi biru ". Saat itu mereka semua bingung,
> tidak tahu harus bertengkar atau berdamai. Lalu Dewa itu muncul kembali, dan
> kali ini ia berdiri di tengah jalan, berputar ke kiri lalu ke kanan,
> kemudian
> kembali lenyap.dan semua orangpun akhirnya tertawa !
>
> Ceritera
> ini akan meniupkan angin segar bagi masyarakat yang terus menerus digoyang
> oleh
> konflik bernuansa agama yang seolah sudah kehabisan akal untuk
> menyelesaikannya.
>
> Ceritera
> ini akan meniupkan angin segar bagi masyarakat yang terus menerus digoyang
> oleh
> konflik bernuansa agama dan
>
> seolah sudah kehabisan akal untuk
> menyelesaikannya
>
> ____________ _________ _________ _________ _________ ________
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi
> Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers. yahoo.com/
> <http://id.answers.yahoo.com/>
>
>
>
>
>
>
>
> _____
>
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!

> < http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http:/id.answers.yahoo.com/>
> Answers
>

 

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Si Anak Pincang

Ketika saya masih berada dlm kandungan Ibu, ayah saya ditangkap
dengan tuduhan PKI, karena Ibu tidak mampu dan tidak punya
pekerjaan, maka ia berusaha untuk melakukan abortus, tetapi rupanya
tidak berhasil 100%. Saya lahir tidak dengan tubuh seutuhnya, saya
dilahirkan dalam keadaan cacad. Saya hanya memiliki sebuah kaki
saja. Rupanya kehadiran saya dari awal mula di dunia ini tidak
diharapkan dan juga tidak di inginkan. Dunia ini diciptakan hanya
untuk orang sehat dan kaya saja. Tidak ada tempat bagi kami orang
miskin, apalagi bagi kami orang cacad, sakit dan miskin..

Tiga tahun kemudian Ibu saya bunuh diri, karena mempunyai anak cacad
itu; bagi Ibu ini merupakan aib dan beban tugas yang terlalu berat.
Saya diambil ke panti asuhan.

Bagi teman-teman saya yang sehat dan yang manis, mereka menemukan
rumah tempat tinggal baru, dirumah orang tua angkat mereka, tetapi
tidak ada tempat bagi seorang anak cacad dirumah mereka, maklum
mereka tidak mau mengambil anak cacad, sebagai anak angkat mereka.
Anak cacad hanya akan mengingatkan kepada hal-hal yang jelek dan
buruk.

Saya baru bisa jalan dalam usia 5 th, tetapi saya tidak pernah bisa
lari, sehingga anak-anak kawan sebaya saya tidak mau mengajak saya
turut bermain. Terlinang air mata saya keluar, ketika saya melihat
kawan-kawan sebaya saya, mereka bisa bermain dengan orang tua mereka
sambil tertawa riang dan ceria, tetapi saya hanya bisa melihat
mereka dari jauh sebab tidak ada tempat bagi anak cacad dilingkungan
anak-anak sehat.

Apakah Anda bisa membayangkan bagaimana perasaan seorang anak yang
tidak pernah mendapatkan belaian kasih sayang? Kami juga manusia
yang memiliki rasa haus dan lapar akan kasih sayang, tetapi tidak
ada yang mau memberikannya kepada kami, jangankan kasih sayang,
sapaan hangat pun tidak pernah kami dapatkan.

Apakah salah apabila saya menangis, karena saya merasa rindu ingin
mendapatkan belaian kasih dari seorang Ibu atau seorang ayah yang
tidak pernah saya dapatkan ataupun rasakan. Hati ini rasanya sangat
pedih sekali, melihat anak-anak lain di belai dengan mesranya oleh
Ibu atau Ayah mereka.

Saya yakin para pembaca masih bisa mengenang rasa belaian kasih
sayang dari Ibu atau Ayah kandung Anda? Walaupun pada saat ini Anda
telah dewasa, tetapi saya yakin Anda masih mendambakannya, masih
ingin merasakannya sekali lagi, belaian kasih sayang dari Ibu dan
Ayah kita!

Tetapi bagaimana perasaan seorang anak yang tidak pernah
merasakannya sama sekali apa artinya belaian kasih tsb, yang hanya
bisa melihat dari jauh saja, betapa indahnya, betapa bahagianya
mereka yang bisa mendapatkan dan merasakan belaian kasih sayang dari
seorang Ibu.

Saya juga sangat ingin sekali masuk sekolah, saya juga ingin turut
bisa belajar seperti anak-anak lain, tetapi menurut ketua panti
asuhan, percuma saja saya sekolah, karena toh dikemudian hari saya
tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan. Maklumlah panti asuhan dimana
saya tinggal bukannya panti asuhan dari pemerintah. Sebab pada saat
ini di sekolahan tidak ada tempat bagi anak miskin maupun anak
cacad. Sekolahan pada saat ini hanya untuk anak orang kaya dan hanya
untuk anak yang sehat saja.

Permainan sepak bola hanya bisa saya ikuti sebagai penonton saja,
walaupun rasanya ingin sekali saya bisa turut merasakan, bagaimana
rasanya menendang bola itu, tetapi keinginan ini hanya impian yang
tidak akan pernah bisa terwujudkan, karena tidak ada tempat bagi
orang cacad dilapangan olah raga.

Hati saya merasa nyeri dan merasa seperti di iris-iris kalau saya
melihat anak-anak lain naik sepeda atau main sepatu roda, karena
untuk anak pincang tidak ada tempat dan kesempatan untuk bisa
melakukan semuanya ini.

Ketika saya dewasa, ingin saya mempunyai penghasilan sendiri, tetapi
tidak ada tempat dilapangan kerja untuk orang cacad, jangankan untuk
orang cacad yang tidak berpendidikan seperti saya untuk orang
sehatpun sudah tidak ada lowongan kerja lagi.

Sejak saya lahir sampai dewasa, tidak pernah saya bisa merasakan
rasa kasih maupun belaian sayang dari seseorang. Perkataan kasih
bagi saya adalah suatu hal yang abstrak yang tidak pernah mungkin
bisa saya dapatkan maupun rasakan. Tidak ada tempat untuk kasih
dalam dunia anak cacad.

Sebagai seorang cacad yang tidak berpendidikan, hanya ada satu jalan
untuk kami ialah menjadi seorang pengemis, saya merasa malu untuk
minta-minta, apakah tidak cukup aib dan cemohan yang telah saya
terima selama hidup ini? Saya tidak mau mengalami cemohan terus-
menerus, maka dari itulah daripada saya dihina lebih baik saya
mencari makanan di tong sampah, tetapi pada saat krismon ini; hampir
tidak ada sisa makanan yang dibuang, sehingga sering sekali saya
tidak bisa makan seharian penuh.

Karena dorongan rasa lapar yang tak terhingga, maka akhirnya saya
memaksakan diri untuk memakan makanan yang telah busuk dan bau pun,
akhirnya saya makan juga hal ini mengakibatkan saya jatuh sakit.
Saya jatuh pingsan dan ketika saya bangun terdengar sayup-sayup
suara irama musik dan lagu yang indah sekali disatu tempat yang
terang....

Dan dalam keadaan sadar dan tidak sadar seakan-akan masih terdengar
sayup-sayup suara lembut yang berkata: "Ketika Aku datang kedunia
pun tidak ada tempat bagi-Ku, tetapi di rumah Bapa-Ku ada banyak
tempat tinggal."

We all have different loads to bear,
Some heavy and some light;
But those who give their lives to Christ
Can trust He'll make things right.

Resentment comes from looking at others;
contentment comes from looking to God.

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.org

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Communities about

higher endurance.

.

__,_._,___

[beasiswa] [INFO] [OOT] website info on TOEFL &IELTS

Dear friends,

if any of you want to know more about TOEFL & IELTS test, you can
click on these links:

www.belajarielts.net

www.tipsontoefl.com

there you'll find several useful tips and information about taking the
TOEFL & IELTS test, as well as getting downloadable software to
practice your TOEFL & IELTS skills.

Good luck!

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

[psikologi_transformatif] (OOT) (INFO)Fwd: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis)

Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh
 
Informasi dari milis bahasa-Al Qur'an ini sengaja saya forward semoga dapat menggerakan hati kita semua agar kita ikut peduli dan saling bahu membahu serta tolong menolong dengan saudara saudara kita yang kurang beruntung dalam ekonomi akan tetapi berprestasi disegala bidang, semoga kelak generasi penerus kita lebih baik dan agar kita tidak malu pada para pejuang pendahulu kita
 
Salam
 
Mujiarto Karuk
 


Siti Latifah <slatifah@sucofindo.co.id> wrote:
To: <rainbow_of_islam@yahoogroups.com>,
<bahasa-quran@yahoogroups.com>
CC: "Haryanto \(PSDM\)" <hyanto@sucofindo.co.id>
From: "Siti Latifah" <slatifah@sucofindo.co.id>
Date: Wed, 12 Dec 2007 08:50:21 +0700
Subject: [bahasa-Al Quran] : Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis)

---------- Forwarded message ----------
Date: Dec 6, 2007 10:14 AM
Subject: Sekolah Unggulan, Berasrama dan Bebas Biaya (Gratis)


Tolong disebarkan untuk mereka yang berhak dan membutuhkan. Lebih lengkap dapat dilihat di www.lpi-dd.net

Sekolah Unggulan, berasrama dan bebas biaya, membuka pendaftaran

SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah berasrama dan bebas biaya yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa. Didirikan pada tahun 2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik berjumlah 137 untuk 4 angkatan.

Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan dhuafa yang berprestasi dari seluruh Indonesia ini digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum dhuafa melalui program pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan di SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan agamanya.

 Proses seleksi hingga kedatangan calon siswa, serta pendidikan selama berada di kampus SMART EI, tidak dipungut biaya apapun.

 Persyaratan Umum
 1) Berasal dari keluarga dhuafa (sesuai kriteria Dompet Dhuafa )
 2) Laki-laki
 3) Lulus/Tamat SD atau sederajat
 4) Bersedia untuk mengikuti program belajar 5 tahun atau hingga selesai
 5) Memeroleh izin dari orang tua/wali
 6) Memiliki prestasi akademik, dengan kriteria sbb:
(i) Mendapat Rangking 1-5 di Kelas IV–VI; (ii)  Rata-rata Nilai Rapor minimal 7,0 dan Rapor tidak ada nilai 5; (iii) Memiliki prestasi kegiatan pendukung, seperti olah raga, kesenian, organisasi, atau keterampilan; (iv) Bersedia mengikuti seluruh tahapan seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (v) Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular

 Persyaratan Khusus
 1) Mengisi formulir pendaftaran calon peserta seleksi
 2) Fotokopi rapor kelas IV – VI yang telah dilegalisir oleh sekolah asal.
 3) Fotokopi ijasah/STTB/ STK
 4) Fotokopi piagam penghargaan/ sertifikat
 5) Surat keterangan tidak mampu dari Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM).
 6) Surat Keterangan Gaji/Penghasilan orang tua/wali dan/atau anggota keluarga yang menopang/ikut membantu pendapatan keluarga dari RT atau RW atau Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) setempat.
 7) Surat pernyataan/izin mengikuti pendidikan di SMART EI dari orang tua
 8) Fotokopi rekening listrik 2 bulan terakhir
 9) Fotokopi KTP/Surat Keterangan Domisili Tetap dari RT atau RW.
 10) Fotokopi Kartu Keluarga/KK.
 11) Pas Foto Calon Peserta ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.


 Waktu dan Tempat Pendaftaran
 Pendaftaran dibuka mulai tanggal 01 Januari sampai dengan tanggal 28 Februari 2008. Peserta dapat mendaftarkan diri di di Panitia Daerah yang terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

 Panitia Nasional Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Bumi Pengembangan Insani,
 Jl. Raya Parung Bogor Desa Jampang Kec. Kemang
 Kabupaten Bogor–Jawa Barat 16330
 Telp. 0251-610817 /610 818 Ext 11
 
www.lpi-dd.net

 Panitia Daerah Seleksi SMART Ekselensia Indonesia
 Daerah Seleksi :
Bali
 Bapak Hendry Sulistiono
 LAZ DSM BALI
 Jl. Diponegoro No. 157 Sangrah, Denpasar - Bali
 Telp: 0857 3711 1100/ 0813 3812 3124/ 0361-855 7285

 Daerah Seleksi :
Banten
 Ibu Sifa/ Bapak Ade
 KONSORSIUM PEMBAHARU BANTEN
 Jl. KM Idris No. 54 Neglasari Timur Rt 04/ Rw 13 Benggala, Serang Banten 42117
 Telp: 0856 9236 4906/ 0254-209392

 Daerah Seleksi:
Bogor
 Bapak Setia Budi/ Asep Nurhalim
 ETOS BOGOR
 Jl. Babakan Tengah RT 02/ Rw 08 No. 107 Desa babakan Tengah Kecamatan Darmaga 16680
 Telp: 0818 0895 5849/ 0813 1515 0768

 Daerah Seleksi:
Jakarta
 Bapak Abdurrahman
 ETOS JAKARTA
 Jl. Kedoya No. 39 Rt 01/ Rw 02 Pd. Cina Depok 16424
 Telp: 0813 1084 5934

 Daerah Seleksi:
Gorontalo
 Bapak Sumantimaku
 YAYASAN AYATUL IKHWA
 Jl. Limboto Raya No. 15 Ds. Tuladenggi Kec. Telaga Biru Gorontalo 96181
 Telp: 0813 1659 2022/ 0435-838950

 Daerah Seleksi:
Bandung
 Bapak Yudi Supriatna
 DOMPET DHUAFA BANDUNG
 Jl. Pasirkaliki No. 143 Lantai II Bandung - Jawa Barat 40173
 Telp: 0813 2299 9211/ 022-6032281

 Daerah Seleksi:
Semarang
 Bapak Efendi Nugroho
 ETOS SEMARANG
 Jl. Timoho III No. 30 Tembalang Semarang- Jawa Tengah
 Telp: 0815 7509 0400/ 0817 954 1858/ 024-76482311

 Daerah Seleksi:
Surabaya
 Ibu Nurul Aisyah
 ETOS SURABAYA
 Jl. Arif Rahman Hakim No. 58 B Sukolilo Surabaya-Jawa Timur
 Telp. 0817 934 0271/ 031-71074803

 Daerah Seleksi:
Banjarbaru
 Bapak Qomarudin Sukri
 INTELLECTUAL MOSLEM YOUTH COMMUNITY (IMYCo)
 Jl. Putri Junjung Buih Gg. Kelinci II No. 4 Banjar Baru-Kalsel 70511
 Telp. 0812 9933 284/ 0511-7751720

 Daerah Seleksi:
Pontianak
 Bapak Duin/ Kiryan
 DOMPET UMMAT
 Jl. Tanjungsari NO. 40 Pontianak-Kalimanta n Barat
 Telp: 0561-7032360/ 735978

 Daerah Seleksi:
Balikpapan
 Bapak Kamaludin
 DOMPET DHUAFA KALTIM
 Jl. Mr. Iswahyudi No. 10 Rt 56 Sepinggan Gunung Bahagia Balikpapan - Kaltim
 Telp: 0813 1761 6260/ 0542-7209738

 Daerah Seleksi:
Lampung
 Bapak Juperta Panji Utama
 LAZ LAMPUNG PEDULI
 Jl. S. Parman 19 Palapa Tanjung Karang Pusat, Bandar lampung 35113
 Telp: 0815 4048 877/ 0721-267582

 Daerah Seleksi:
Tual-Ambon
 Bapak Musalim Temawut
 YAYASAN DARUL ISTIQOMAH
 Jl. Tanah Putih Utara No. 3 Rt 03/ Rw 04 Kel. Lodar Tual - Maluku Tenggara
 Telp: 0852 4301 2050/ 0916-21705

 Daerah Seleksi:
Kupang
 Bapak Muhsin Thalib
 YAYASAN IBADURRAHMAN
 Jl. Keuangan Negara No. 32 Kupang - NTT
 Telp: 0813 3941 7280/ 0380-882046

 Daerah Seleksi:
Sorong
 Bapak Daeng Risabang/ Said Karim
 SDIT AL- IZZAH
 Komplek Masjid Agung Al- Akbar Sorong - Papua Barat
 Telp: 0813 4390 9221/ 0813 4441 6886

 Daerah Seleksi:
Jayapura
 Bapak Juandi
 YAYASAN AS-SALAM PAPUA JAYAPURA
 Jl. Raya Abepura No. 3A Entrop Jayapura Selatan 99224
 Telp: 0813 4440 3303/ 0967-551904

 Daerah Seleksi:
Pekanbaru
 Bapak Dwi Purwanto
 LAZ SWADAYA UMMAH
 Jl. Tuanku Tambusai Perkantoran Mella Lt. 2 Blok G No. 5 Pekanbaru Riau
 Telp: 0813 7834 3431/ 0761-572314

 Daerah Seleksi:
Makassar
 Bapak Anwar
 ETOS MAKASSAR
 Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea-Makassar 90245
 Telp: 0813 4292 5665/ 0411-4772803

 Daerah Seleksi:
Banggai
 Bapak Hidayat Mondarfa
 FORUM KOMUNIKASI REMAJA MASJID BANGGAI
 Jl. P. Komodo No. 39 Kel. Simpong Kec. Luwuk Kab. Banggai Sulawesi Tengah
 Telp: 0815 2476 2220/ 0461-324093

 Daerah Seleksi:
Kendari
 Bapak Lamalesi
 YAYASAN BINA DHUAFA SULAWESI TENGGARA
 Perumahan Dosen Blok P No. 8 Anduonohu Kendari Sulawesi Tenggara
 Telp: 0813 8146 8445/ 0401-392481

 Daerah Seleksi:
Padang
 Bapak Firmansyah
 DOMPET DHUAFA SINGGALANG
 Jl.
Veteran No. 17 padang 25116
 Telp: 0751-823 5775/ 705 4086

 Daerah Seleksi:
Palembang
 Ibu Desi/ Ani
 DOMPET SOSIAL INSAN MULIA
 Jl. Kapten Anwar Sastro No. 20 Komplek Masjid Baitul Miraj Palembang 30129
 Telp: 0813 7346 3825/ 0711-7076437

 Daerah Seleksi:
Medan
 Bapak Ir. Simatupang
 LAZ PEDULI UMAT WASPADA
 Jl. Brigjend Katamso No. 1 Medan 20151 Medan - Sumatera Utara
 Telp: 0813 6144 6225/ 061-4511936

 Daerah Seleksi:
Yogyakarta
 Bapak Untoro Wahyu/ Bapak Syafi'i
 LEMBAGA ADVOKASI PENDIDIKAN YOGYAKARTA (LAPY)
 Jl. Kaliurang Km 6 Pandega Padma II/ 15 Ds. Sinduadi Kec. Mlati Kab. Sleman DIY
 Telp: 0817 5455 393/ 0274-885127


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

HDTV Support

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

.

__,_._,___