Kamis, 06 Desember 2007

Re: [beasiswa] [butuh info] daftar prerequisite course

Yovita,
Dari informasi dari teman2 saya yang ambil jurusan keperawatan, biasanya itu
tergantung uni dan beasiswanya. Kalau pengalaman dengan Ausaid, ketika dapat
beasiswanya, baru kita mendaftar sekolahnya. Nanti tergantung sekolahnya
mengharuskan kamu ambil additional course tidak, kalau iya, itu akan dicover
oleh pemberi beasiswa. Misalnya saya dulu juga keterima Ausaid tapi karena
saya tidak bikin thesis, saya diharuskan ambil graduate diploma satu tahun
sebelum ambil master, jadi saya dapat beasiswanya 3 tahun, 1 tahun grad dip,
2 tahun master. Hal yang sama juga terjadi pada teman2 saya yang dari bidang
pendidikan dan medis (saya sich seneng2 aja sekolah gratis 3 tahun). Kalau
Eropa seperti Belanda, karena mereka biasanya mengharuskan keterima di
uninya dulu baru daftar beasiswanya. Jadi kalau uni mengharuskan kamu ambil
additional course, ya bisa jadi tidak akan dicover beasiswa.

Sekarang pertanyaan saya, kamu mau cari sekolahnya atau cari beasiswanya?
Kalau yang kamu cari sekolahnya, ya kamu tanya aja sama sekolah yang
bersangkutan karena itu adalah otoritas sekolah yang seringkali suka2
sekolahnya, tapi kamu mesti jelaskan betul tujuan akhirnya apa, seringkali
prerequisite course itu bisa ditawar kog. Dulu saya karena gak bikin thesis
waktu s1 disuruh ambil kuliah writing ini dan itu, setelah saya telusuri
ternyata engga wajib, itu program sekolah cari duit aja dari mahasiswa asing
AA


On 06/12/2007, Yovita Novelina <yovita_lutchu@yahoo.com> wrote:
>
> Saya baru saja lulus S1 di bidang farmasi. Namun saya
> ingin melanjutkan pendidikan saya di bidang
> keperawatan.
>
> Adapun negara yang ingin saya tuju adalah Amerika atau
> Kanada. Sedangkan universitas yang saya ingin daftar
> adalah School of Nursing John Hopkins, SON University
> of Michigan, SON University of Illinois-Chicago, SON
> OHSU, dan SON McGill University (Kanada). Program yang
> akan saya ambil adalah program S1 akselerasi di bidang
> keperawatan. Karena saya telah meyelesaikan program
> undergraduate dan memiliki gelar S1, maka saya bisa
> mengambil program tersebut.
>
> Namun ada satu persyaratan yang membuat saya bingung
> ketika saya ingin mendaftar, yaitu saya harus
> menyelesaikan prerequisite courses yang telah
> ditentukan. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana
> saya mendaftarkan diri untuk dapat mengambil
> prerequisite courses? Misalnya untuk SON JHU, ia
> menawarkan School of Science and Arts JHU untuk
> mengambil prerequisite courses. Yang membuat saya
> bingung, berarti saya harus mendaftarkan diri pada
> School of Science and Arts sebagai undergraduate
> student atau sebagai apa? Karena saya tidak akan
> kuliah untuk mendapatkan degree di Departemen tersebut
>
> Selain itu, saya mohon info dan saran mengenai
> pendaftaran prerequisite courses. Masing-masing SON di
> tiap universitas, memiliki ketentuan prerequisite
> courses. Memang ada beberapa yang sama. Namun, karena
> saya ingin mendaftarkan diri pada keempatnya, apakah
> berarti sebelumnya saya harus mengambil semua
> prerequisite courses?
>
> Terima kasih sebelumnya atas perhatian, saran, dan
> info yang akan diberikan.
>
> Yovita
>
> -----------------------------------------------------
>
> Yovita N. Tanuwidjaja
> E-mail: yovita_lutchu@yahoo.com <yovita_lutchu%40yahoo.com>
> Mobile: +6281809660933
>
> Mailing address:
> Ancol Timur 3 No. 40
> Bandung 40254
> West Java - Indonesia
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

[psikologi_transformatif] KALIGRAFI INJIL



----- Forwarded Message ----
From: chandrAnom <chandra2@indo.net.id>
To: bahasa-quran@yahoogroups.com; pstti_pps_ui@yahoogroups.com
Cc: idham cholid <yai_abacu@yahoo.com>; ui_ekonomi_syariah_ix@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 7, 2007 3:09:57 AM
Subject: [pstti_pps_ui] FW: KALIGRAFI INJIL

PENTING ....Tolong perhatikan dg cermat.Moga Allah yang balas jasa baik Anda.

 

From: Alfia Dewi [mailto:alfia_ dewi@bca. co.id]
Sent: Thursday, December 06, 2007 12:07 PM
To: "Undisclosed- Recipient: ;"
Subject: Fw: KALIGRAFI INJIL

 


Subject:  KALIGRAFI INJIL

 

 

 

 

-

 

 

 

 

Be carefull.... ........

 

 

PENTING ....Tolong sebarkan.Moga Allah yang balas jasa baik Anda.

Yang pasti....... .... ini bukan ayat al-Quran.... ..

Semoga kita semua berhati2 jangan sampai terbeli dan digantung di rumah kita.
Sebarkan dan maklumkan kepada semua saudara2 kita.


Tolong Baca.Jangan biarkan kita di perbodohkan oleh org2 KAFIR ............ ...


Perhatian Kalau ternampak penghujungnya ditulis

"Surah Injilu Matay"
(Terus reject)

Assalammualaikum Al Muslimin dan sahabat-sahabat semua....

Sila baca dan edarkan kepada sesiapa yang tiada di dalam e-mail
ini...
Itulah agenda Kristian, maka berhati-hatilah. .... Jangan terpedaya pada
rupanya sahaja tetapi tengok dan selidikilah isinya juga... tengok
keseluruhan. Memang ianya nampak cantik sekiranya dibuat untuk
menghiasi dinding rumah, Hhmm.... sekali pandang macam ayat/kalimah
Al-Quran.... ..sebenar ayat Bible. 


PERINGATAN :

 

 Bermula pada 21-08-2006 lalu,Sebuah Gereja di Damansara  (dekat Kuala Lumpur ) telah
mengedarkan Kitab Injil dalam bahasa Melayu dinamakan AL-KITAB.

Jangan Terpedaya dgn kitab ini.
   Dalam pada itu 3 nama Air mineral
juga telah di edarkan dan telah berada di pasaran.
   Air Mineral
tersebut ialah BESTARI , AL -BARAKAH dan AL-MANSUR.

Air mineral ini dikatakan telah dicampurkan dengan HOLY WATER

(Air jampi Kristian).Sesiapa yang 
 meminumnya tidak dapat
MENGUCAP DUA KALIMAH SHAHADAH.
  

Naudzubillahi min dzalika 
Ingat !!!!!! Jangan ambil air ini sekiranya diberikan secara percuma.


 

 

 

 

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- -
"Transmisi ini mungkin berisi informasi yang bersifat pribadi, rahasia dan tertutup untuk
dipublikasikan berdasarkan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku di
wilayah Republik Indonesia. Jika Anda bukanlah penerima yang dituju, bersama ini Anda
diperingatkan bahwa semua publikasi, penggandaan, pendistribusian, atau penggunaan
informasi yang ada disini (berikut semua informasi yang terkait) adalah SANGAT
TERLARANG. Jika Anda menerima transmisi ini tanpa disengaja, harap segera hubungi
pengirim dan hapus material ini seluruhnya, baik dalam bentuk elektronik maupun
dokumen cetak. Terima kasih."
------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- -

IMPORTANT NOTICE:
The information in this email (and any attachments) is confidential. If you are not the intended recipient, you must not use or disseminate the information. If you have received this email in error, please immediately notify me by "Reply" command and permanently delete the original and any copies or printouts thereof. Although this email and any attachments are believed to be free of any virus or other defect that might affect any computer system into which it is received and opened, it is the responsibility of the recipient to ensure that it is virus free and no responsibility is accepted by American International Group, Inc. or its subsidiaries or affiliates either jointly or severally, for any loss or damage arising in any way from its use.


The information transmitted is intended only for the person or the entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail and delete this message including any of its attachments from your system. Any use, review, reliance or dissemination of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that e-mails are susceptible to change. The views expressed herein do not necessarily represent those of PT Astra International Tbk and should not be construed as the views, offers or acceptances of PT Astra International Tbk.

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.16.1/1140 - Release Date: 11/19/2007 7:05 PM

 


Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

 

 


Get easy, one-click access to your favorites. Make Yahoo! your homepage.

 

 


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

 


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.


::BCA::

 

--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.14.12/544 - Release Date: 11/21/2006 4:59 PM


--
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.14.12/544 - Release Date: 11/21/2006 4:59 PM




Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Ikut Berpendapat : tentang "perselingkuhan" J. Krishnamurti (2/2)

Dari: David Goh <david_9oh@yahoo.com>

Salam Pak Hudoyo yang Bijak...

Maaf kalau tidak nyambung, namun ijinkan saya untuk memberikan penjelasan..
Guru dan murid disini yang saya maksud bukan adalah tindakan mengajar dan
ajaran.. tapi adalah petunjuk dan yang melihat petunjuk..
dari beberapa tulisan Bapak, saya memang sudah tahu bahwa K tidak mau
dianggap guru dan tidak mengangkat diri sebagai guru..

maka dalam pendapat saya mungkin guru jangan di artikan dalam harafiah
yang kita kenal.. dan esensi yang mau saya sampaikan adalah "janganlah
kita lihat person (tingkah lakunya) lalu menvonis dia secara keseluruhan
tanpa melihat sisi lainnya (seperti ajarannya, sikapnya, kasihnya, dll),
jadi tidak hanya satu titik..

mengenai poin 2 dari Bapak, tidaklah demikian adanya Pak yang saya nilai,
tulisan saya lepas dari mengomentari tentang K dan ajaran K. tapi adalah
sambungan dari sikap (sharing Bapak dengan Pak C di 1/2) kita (cenderung)
selalu melihat suatu ajaran, karena bungkusnya.. atau kalau mau lengkap,
jangan lantaran K melakukan sesuatu yang tidak sesuai pandangan mayoritas,
maka seluruh ajarannya tidak valid. itu kan konyol menurut saya. Ajaranya
adalah Ajaran, K adalah K.
Maka disini sekali lagi pak, saya tidak berhak untuk menilai ajaran K dan
tingkah laku K, apalagi sampai menvonis dengan menunjukan ajaran K yang
bertentangan dengan K sendiri. Biarkan itu kita serahkan kepada
masing-masing pribadi.

Nah.. Komentar saya terdahulu, jangan langsung di terjelmahkan untuk
menunjuk kepada K, tidak sama sekali.
Tapi ini menujuk kepada diri masing-masing, bahwa itu yang baik untuk
bersikap melihat ajaran apapun (menurut saya). Contoh: Pastor ajarin
menghargai orang lain, tapi saya tahu pastor itu mabok-mabokan. yang mana
yang kita ikuti? Islam mengajarkan Kesejukan, tapi yang BOM Bali mengaku
Islam, yang mana yang kita ikuti?

kira-kira itu pak, semoga bisa menangkap maksud saya.
sedang bisa diskusi dengan Bapak.

Salam Sejati

"Siapa yang bersungguh-sungguh,
akan menemukan yang dicarinya"

==================================
HUDOYO:

Rekan David yg baik,

Thread ini diawali dengan Rekan C. dari Bali yang mengungkit
"perselingkuhan" K sebagai satu kasus khusus (partikular) tentang "seorang
guru yang tidak pantas diteladani".

Kemudian saya tanggapi dengan mengemukakan bahwa saya tidak melihat
ketidakkonsistenan antara ajaran dan perilaku K; sanggahan saya itu tetap
dalam kerangka kasus K yang partikular, bukan sesuatu yang general.

Kemudian Anda tanggapi dengan mengemukakan dua buah petuah (maxim), yang
kedua-duanya MENGASUMSIKAN adanya ketidakkonsistenan antara ajaran &
tindakan seorang "guru".

Ketika saya kejar dengan minta kepada Anda fakta ketidakkonsistenan antara
ajaran & tindakan K--sebagaimana menjadi topik thread ini sejak awal--Anda
mengelak dengan mengatakan bahwa petuah Anda itu bersifat GENERAL (umum),
dan bukan maksud Anda untuk mengacu pada PARTIKULARITAS (kekhususan) kasus
K.

Saya rasa, kita tidak perlu berdiskusi tentang hal-hal general yang telah
sama-sama diketahui oleh banyak orang. Saya tetap membatasi topik dalam
thread ini pada partikularitas kasus "perselingkuhan" K, sebagaimana jelas
tercantum dalam 'Subject' dari thread ini.

Bagi saya, kekonsistenan antara kata dan tindakan menunjukkan kebesaran
jiwa seseorang; itu berlaku untuk siapa saja, termasuk untuk K, yang
menjadi topik thread ini. Seorang besar selalu konsisten dalam seluruh
tindakan, kata-kata, sikap dan isi hatinya. Ketidakkonsistenan di antara
berbagai aspek kepribadian seseorang menunjukkan kekerdilan jiwanya.

Sekarang begini saja: kalau memang Anda tidak dapat menampilkan mana-mana
tindakan K yang bertentangan dengan ajarannya--sebagaimana Anda asumsikan
dalam kedua maxim Anda yang Anda katakan bersifat general itu--sebaiknya
diskusi/thread ini kita akhiri saja sampai di sini.

Salam,
Hudoyo

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

Yahoo! Groups

Get info and support

on Samsung HDTVs

and devices.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] I KNOW WHAT I AM DOING HERE

II KNOW WHAT I AM DOING, I don't know what you are doing. YOU ARE ALL CATERPILLARS. And I know you don't trust me, and I know you can't trust me -- and I understand. It is impossible to trust me. HOW CAN A CATERPILLAR TRUST A BUTTERFLY?


The caterpillar has not known anything like that, it is not his experience. He lives in a totally different dimension, on a different plane, in a separate reality. How can a caterpillar believe that some day he will fly into the skies? He only knows crawling on the ground. He is encaged in his shell, he knows nothing about his possible wings. He knows nothing about his potentiality. AND MAN IS AN EMBRYO, YET NOT BORN, YET IN THE WOMB.


And when somebody -- a butterfly, a Buddha, a Christ -- comes and tells you, it looks like a fairy-tale. It looks as if the Buddha is lying. IF I TELL YOU 'I AM GOD' IT LOOKS A LIE -- A FAIRY-TALE -- AND I KNOW WHY. You cannot believe that you can be a God -- that's why. You cannot believe that you can have wings. When you cannot have wings, how can you believe somebody else has wings? And I look almost like you....


That was the problem with Buddha, that was the problem with Jesus. When Jesus said 'I am the son of God' people became very angry -- caterpillars angry at the butterfly. And the caterpillars gathered together, and they killed the butterfly.


When Buddha said 'I AM BHAGWAN' the Hindus were very angry. They uprooted the whole Buddhist religion from India; they destroyed it utterly. In that way Hindus are more cunning than Jews. Jews killed Jesus -- that is not much of a loss, because Christianity got rooted. Hindus didn't kill Buddha -- they are more cunning people -- they killed Buddhism. They allowed Buddha. They said, 'Okay, leave him alone. Just be indifferent to him, don't take any notice of him. If you take notice, he becomes important. If you fight against him, you give energy. IF YOU KILL HIM, PEOPLE WILL REMEMBER HIM FOR THOUSANDS OF YEARS.'


That's what happened to Jesus' story -- he was killed. And that's why two thousand years have passed, but Jesus is more alive than anybody else -- more alive than Buddha, more alive than Mahavir, more alive than Krishna. JESUS HOLDS MORE HEARTS CLOSE TO HIM THAN ANYBODY ELSE. WHY? HE WAS KILLED. If he had been born in India, Hindus would have simply neglected him. And that would have been a sure death.


It is impossible to believe that which has not happened to you. SO I KNOW IF YOU TRUST ME, THAT IS A MIRACLE; IF YOU DON'T TRUST ME, THAT IS JUST NATURAL. If you trust me you are showing great courage -- you are adventurous, you are a dare-devil. If you don't trust me, if you doubt, you are simply an ordinary human being. Nothing wrong with it; it is normal, it is how the normal mind moves.


I KNOW WHAT I AM DOING HERE. I am trying to bring this consciousness to you, that you are a butterfly -- that the whole sky is yours, that all the nectar of all the flowers is yours. But I don't know what you are doing here -- that you have to decide. IF YOU TRUST ME, THEN YOU ARE USING YOUR TIME IN A CREATIVE WAY. IF YOU DON'T TRUST ME, THEN YOU ARE SIMPLY WASTING YOUR TIME AND WASTING YOUR ENERGY.


BE HERE ONLY IF YOU TRUST ME.
In a small school, the teacher asked the children, 'Give me one example of what you mean when you say "wastage of energy".' Many examples were given, but I liked one example. A small boy stood up and said, 'Telling a hair-raising story to a bald-headed man. That is wastage of energy.'


I loved it... true.
Don't waste your energy. IF YOU CAN TRUST ME, BE HERE, COME WITH ME, ALLOW ME TO TAKE YOU TO SOME UNKNOWN LANDS. IF YOU DON'T TRUST ME, THEN BE SOMEWHERE ELSE, DO SOMETHING ELSE.


If you have decided to remain caterpillars, it is your decision and I respect it. If you are not happy with being a caterpillar and you dream about being a butterfly, then come with me.


IT IS POSSIBLE -- IT HAS HAPPENED TO ME, IT CAN HAPPEN TO YOU. You have just to come out of your shell, you have just to drop your clinging to the shell. You have to drop your defense, your armor. You have to come out of your egg, the ego.


OSHO
Zen: The Path of Paradox
Vol 2, Ch #4: Slipping Lazily into Divinity
Buddha Hall





SUMBER: www.oshobuddha.com

























Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Endurance Zone

A Fitness Group

about overall

better endurance.

Women of Curves

on Yahoo! Groups

see how women are

changing their lives.

.

__,_._,___

RE: Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Para Atheis Perlu Datang dan Bersuara

jadi ethics dibangun nggak perlu tuhan, artinya peserta konfrensi
secara pribadi-pribadi secara langsung atau tidak langsung
masing-masing sudah menjadi tuhan atas interestnya sendiri-sendiri,
wangsit sudah diganti dengan akal(bulus) dan ego per pribadi.

aha:

kayaknya jumbuh di istilah “tuhan” neh

 

gini mas…kalo toh disebut “menjadi tuhan atas interestnya ndiri2”…kan disadari itu adalah interest…jadi at least…..”tuhan” versi atheis gak mutlak….ada ruang kompromi, dan secara logis memang harus di-kompromi-kan aga interest2 ketemu

 

Bedanya dengan theist, mereka sudah mengelompokan diri sebagai
kumpulan "kami", bukan "aku" dengan membawa "wangsit" menurut
kepercayaannya masing-masing. Soal jaminan ribut atau tidak ribut,
karena hasil "kepleset" nggak ada jaminan bagi yang theis maupun non
theis.

aha:

wangsit versi theis adalah dari yang mutlak…bener mutlak, ndak ada ruang kompromi

 

jadi bedanya di ke-mutlakan mas.

 

 


From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of gotholoco
Sent: Friday, December 07, 2007 9:49 AM
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Subject: Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Para Atheis Perlu Datang dan Bersuara

 

jadi ethics dibangun nggak perlu tuhan, artinya peserta konfrensi
secara pribadi-pribadi secara langsung atau tidak langsung
masing-masing sudah menjadi tuhan atas interestnya sendiri-sendiri,
wangsit sudah diganti dengan akal(bulus) dan ego per pribadi.

Bedanya dengan theist, mereka sudah mengelompokan diri sebagai
kumpulan "kami", bukan "aku" dengan membawa "wangsit" menurut
kepercayaannya masing-masing. Soal jaminan ribut atau tidak ribut,
karena hasil "kepleset" nggak ada jaminan bagi yang theis maupun non
theis.

Soal theis maupun atheis adalah persoalan pribadi masing-masing.
he..he..he, atheis kumpul bisa ribut(kalau interestnya terusik), theis
juga bisa ribut. Ribut itu apa seh? Angin bukan?

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Anwar Haryono"
<aharyono@...> wrote:

Justru gak perlu tuhan untuk membangun ethics to...kalo belum ada,
ya konperensi bisa bahas ethicsnya dulu…at least mereka semua sadar
yang dibawa ke konperensi adalah interest…bukan wangsit..jadi
kemungkinannya ada dua…ribut atau gak ribut

Kalo konperensi theis kepleset, semua datang dah bawa wangsit mutlak
dari tuhannya masing2…..lha apanya yang mau dibahas? Hasilnya sudah
pasti cuma satu, ribut
>
>
> From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of gotholoco
> Sent: Thursday, December 06, 2007 12:37 PM
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Subject: Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Para Atheis Perlu
Datang dan
> Bersuara
>
>
>
> ethics siapa yang akan jadi "pegangan" ketika atheis berkumpul untuk
> membahas sesuatu dalam konferensi ?
> ethics kita? ethics aku? ethics kami?
>
> gimana kalau ethics gue yang dipakai('ethics gigolology'); peserta
> konfrensi bertelanjang saja semua.
>
> --- In psikologi_transform
> <mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com> atif@yahoogroups.com,
> "Anwar Haryono"
> <aharyono@> wrote:
> >
> > Kalo konperensi atheis kali malah gak ribut mas, masih ada
> ethics….justru
> > gak ada potensi jadi tuhan ndiri2, wong ndak percaya….yang ada
fight for
> > interest, praktis prgmatis….tapi realistis
> >
> >
> >
> > yang paling potensi ribut tuh konperensi theis2 yang kepleset
> >
> >
> >
> >
> >
> > _____
> >
> > From: psikologi_transform
> <mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com> atif@yahoogroups.com
> > [mailto:psikologi_transform
> <mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>
atif@yahoogroups.com] On
> Behalf Of gotholoco
> > Sent: Thursday, December 06, 2007 9:19 AM
> > To: psikologi_transform
<mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com>
> atif@yahoogroups.com
> > Subject: Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Para Atheis Perlu
> Datang dan
> > Bersuara
> >
> >
> >
> > Atheis datang lalu berkumpul, semacam konvensi atau konferensi maka
> > akan muncul "keributan" baru, mengapa?
> > Karena yang datang semua sudah menjadi tuhan yaitu dirinya sendiri
> > dengan berbagai kepentingan. Lalu muncul pepatah lama "tidak ada yang
> > abadi di dunia ini selain kepentingan/interest".
> > Soal "diakuai" atau "tidak diakui" tidak menjadi relevan lagi.
> >
> > Salam
> >
> > --- In psikologi_transform
> > <mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com> atif@yahoogroups.
> <mailto:atif%40yahoogroups.com> com,
> > lulu <lu2_mm@> wrote:
> > >
> > > untuk yang agama baru ...
> > > mungkin bakal lebih seru lagi , mengingat dengan agama yang ada
> > sekarang aja udah segini kondusifnya, apalagi entar kalo ada tambahan
> > baru lagi ya ..
> > > untuk mas gotho, satu hal yang menarik dari anda yaitu ...
> > > makin flexible dengan hal yang berbau `baru`..
> > > tapi kalo misal aplikasi dari ``Atheis datang? Untuk menghilangkan
> > agama dengan tanpa agama, maka ketika berkumpul akan menjadi agama
> > baru..``satu gebrakan baru nih, dan kira2 bakal bisa gak ya `agama
> > baru` itu di akui di indonesia , hehehehe...
> > >
> > > salam manis
> > > /Lu2
> > >
> > >
> > > gotholoco <gotholoco@> wrote:
> > > Agama dan Politik itu mirip kok, malah hampir identik.
> > > Kedua-duanya sama "berbicara" "what ought to be, what should to be"
> > > ('berbicara bagaimana sebaiknya, bagaimana seharusnya, NTAR ESOK
> HARI').
> > > Bedanya 'di titik' kalau agama : pencarian Sang Khalik, kalau
Politik
> > > pencarian "Kekuasaan".
> > > Ketika beragama tidak "ketemu" Sang Khalik, maka disitulah agama
> > > menjadi pencarian kekuasaan di berbagai bidang atau agama akan
identik
> > > dengan politik.
> > >
> > > Atheis datang? Untuk menghilangkan agama dengan tanpa agama, maka
> > > ketika berkumpul akan menjadi agama baru..he..he..
> > >
> > >
> > > --- In psikologi_transform
> > <mailto:psikologi_transformatif%40yahoogroups.com> atif@yahoogroups.
> <mailto:atif%40yahoogroups.com> com,
> > Angga Wijaya
> > > <anggaji@> wrote:
> > > >
> > > > Atheis Juli 30, 2007
> > > > Agama akan tetap bertahan dalam hidup manusia, tapi
> > > layakkah ia dibela?
> > > >
> > > >
> > > > Christopher Hitchens baru-baru ini menarik perhatian ketika
bukunya
> > > terbit dengan judul God Is Not Great: Religion Poisons Everything.
> > > Penulis Inggris ini—yang yakin bahwa Tuhan tidak akbar dan bahwa
> agama
> > > adalah racun—tak bersuara sendirian di awal abad ke-21 ini. Di
tahun
> > > 2004 terbit The End of Faith, oleh Sam Harris, yang tahun lalu
> > > mempertegas posisinya dengan menyerang agama Kristen dalam
Letter to a
> > > Christian Nation. Yang juga terkenal adalah karya Richard Dawkins,
> > > seorang pakar biologi, The God Delusion, yang mengutip satu kalimat
> > > pengarang lain: "Bila seseorang menderita waham, gejala itu akan
> > > disebut gila. Bila banyak orang menderita waham, gejala itu akan
> > > disebut agama."
> > > >
> > > >
> > > > Saya belum khatam membaca buku-buku itu, tapi saya telah merasa
> > > setengah terusik, tersinggung, berdebar-debar, terangsang berpikir,
> > > tapi juga gembira. Baiklah saya jelaskan kenapa saya gembira: kini
> > > datang beberapa orang atheis yang sangat fasih dengan argumen yang
> > > seperti pisau bedah. Dengan analisa yang tajam mereka menyerang
semua
> > > agama, tanpa kecuali, di zaman ketika iman dikibarkan dengan rasa
> > > ketakutan, dan rasa ketakutan dengan segera diubah jadi kebencian.
> > > Dunia tak bertambah damai karenanya. Maka siapa tahu memang dunia
> > > menantikan Hitchens, Harris, dan Dawkins. Siapa tahu para atheis
> > > inilah yang akan membuat kalangan agama mengalihkan fokus mereka dan
> > > kemudian berhenti bermusuhan.
> > > >
> > > >
> > > > Apalagi ada benarnya ketika Christopher Hitchens bicara tentang
> > > iman dan rasa aman. Sepekan sebelum 11 September 2001, hari yang
> > > bersejarah itu, ia ditanya dalam sebuah wawancara radio: "Bayangkan
> > > Anda berada di sebuah kota asing di waktu senjakala, dan sejumlah
> > > besar orang datang ke arah Anda. Akan lebih merasa amankah Anda,
atau
> > > justru merasa kurang aman, bila Anda tahu orang-orang itu baru
selesai
> > > berkumpul untuk berdoa?"
> > > >
> > > >
> > > > Hitchens, yang pernah berada di Belfast, Beirut, Bombay, Beograd,
> > > Bethlehem, dan Baghdad, menjawab, "Kurang aman."
> > > >
> > > >
> > > > Ia tak bicara dari khayal. Ia telah menyaksikan permusuhan antara
> > > orang Katolik dan Protestan di Ulster; Islam dan Kristen di
Beirut dan
> > > Bethlehem; orang Katolik Kroasia dan orang Gereja Ortodoks
Serbia dan
> > > orang Islam di bekas Yugoslavia; orang Sunni dan Syiah di Baghdad.
> > > Beribu-ribu orang tewas dan cacat dan telantar.
> > > >
> > > >
> > > > Maka bagi Hitchens, agama adalah "sebuah pengganda besar", an
> > > enormous multiplier, "kecurigaan dan kebencian antarpuak".
> > > >
> > > >
> > > > Tapi menarik bahwa Hitchens tak menyatakan agama sebagai sumber
> > > sikap negatif itu.
> > > >
> > > >
> > > > Dalam hal ini ia berbeda dari Sam Harris. Bagi Harris, konflik
> > > antara umat Katolik dan Protestan yang berdarah di Irlandia—yang
> > > bermula baru di abad ke-17—bersumber pada teks Alkitab, tak ada
> > > hubungannya dengan politik pertanahan di wilayah kekuasaan Inggris
> > > masa itu. Harris tak melihat endapan sejarah dalam tiap tafsir atas
> > > akidah—dan dalam hal ini ia mirip seorang fundamentalis Kristen
atau
> > > Islam. Pandangannya yang menampik sejarah akan bisa mengatakan bahwa
> > > doktrin Quran itulah yang membuat sejumlah orang menghancurkan
Menara
> > > Kembar New York dan membunuh hampir 3.000 manusia pada 11 September
> > > 2001. Harris tak akan melihat bahwa hari itu "Islam" identik dengan
> > > amarah karena ada kepahitan kolonialisme di Timur Tengah,
Afrika, dan
> > > Asia, dan kekalahan dunia Arab di Palestina.
> > > >
> > > >
> > > > Dari sini, memang ada benarnya apologi yang terkenal itu: bukan
> > > agamanya yang salah, melainkan manusianya.
> > > >
> > > >
> > > > Tapi persoalan tak selesai di situ. Orang-orang atheis semacam
> > > Hitchens akan bertanya: Jika faktor manusia yang menyebabkan
keburukan
> > > tumbuh dalam suatu umat, berarti tak ada peran agama dalam
memperbaiki
> > > umat itu. Jika demikian, jika akidah ditentukan oleh sejarah, dan
> > > bukan sebaliknya, apa guna agama bagi perbaikan dunia?
> > > >
> > > >
> > > > Mungkin sebuah nol. Bahkan melihat begitu banyak pembunuhan
> > > dilakukan atas nama agama hari-hari ini, orang memang mudah sampai
> > > kepada atheisme Hitchens dan kesimpulannya: agama meracuni
segala hal.
> > > >
> > > >
> > > > Tapi kita dapat juga sampai pada kesimpulan yang lain:
> > > jangan-jangan agama memang tak punya peran bagi perbaikan dunia.
> > > Perannya memang bisa lain sama sekali—terutama bila dilihat
dari awal
> > > lahirnya agama-agama.
> > > >
> > > >
> > > > Dalam ceramahnya yang diselenggarakan oleh MUIS (Majlis Ugama
Islam
> > > Singapura) bulan Juni yang lalu, Karen Armstrong mengatakan sesuatu
> > > yang tak lazim: agama lahir dari sikap jeri (recoil) atas kekerasan.
> > > Juga Islam, yang kini tak urung dihubungkan dengan bom bunuh diri,
> > > konflik berdarah di Irak, Afganistan, dan Pakistan. Agama ini hadir
> > > sebagai pembangun perdamaian di sekitar Mekah, di tengah suku-suku
> > > Arab yang saling galak.
> > > >
> > > >
> > > > Tapi mungkin juga Karen Armstrong bisa menelusurinya lebih jauh:
> > > jika agama memang lahir dari rasa jeri akan kekerasan, rasa jeri itu
> > > bertaut dengan kesadaran akan ketakberdayaan. Agama sebab itu tak
> > > merasa kuasa untuk memperbaiki dunia; ia justru berada di kancah
yang
> > > tersisih, menemani mereka yang daif—sebuah posisi yang kian tampak
> > > dalam keadaan manusia teraniaya.
> > > >
> > > >
> > > > Tapi kini, dalam mencoba menyaingi gagahnya modernitas, agama
> > > cenderung melupakan "empati asali"-nya sendiri. Orang-orang Islam
> > > merayakan Hijrah bukan dengan rasa setia kawan dan bela rasa kepada
> > > mereka yang diteror, walaupun Hijrah bermula dari nasib sekelompok
> > > minoritas yang dikejar-kejar. Orang merayakan Hijrah lebih sebagai
> > > kemenangan. Mungkin dengan tendensi itu, pengalaman kedaifan sendiri
> > > terlupa: pekan lalu atas nama "Islam" orang-orang mengancam para
> > > biarawati Karmel yang hendak berkumpul untuk berdoa di lembah
> > > Cikanyere di wilayah Cianjur.
> > > >
> > > >
> > > > Dalam keadaan lupa kepada yang tak berdaya itulah agama bisa jadi
> > > tenaga yang dahsyat. Tapi ia juga bisa jadi tenaga yang tak tahu
> > > batas. Di saat seperti itu, bukankah para atheis perlu datang dan
> > > bersuara?
> > > >
> > > >
> > > > ~Majalah Tempo Edisi. 23/XXXIIIIII/30 Juli - 05 Agustus 2007~
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > sumber: http://caping.
> > <http://caping.
<http://caping.wordpress.com/category/fundamentalisme/>
> wordpress.com/category/fundamentalisme/>
> > wordpress.com/category/fundamentalisme/
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> > Yahoo! Answers
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Hallo Pak goenar.

Hallo Pak goenar.

Pak, saya ada rasa gundah dlm kehdpan rmh tangga saya.
menurut saya selama ini suami sudah memaksakan kehendak dia scr
halus.Jadi tiap kali ke rumah mertua di luar kota saya hrs ikut
padahal saya tersiksa sekali bila kesana.saya merasa tidak dianggap,
tidak bahkan jarang diajak bicara.jadi kalo ada perlu apa
perpanjangan mulut adalah suami.untung masih ada anak saya yg balita.
Jika saya tidak mau ikut, suami balik ngomong bgm kalo sebaliknya
padahal dia hampir tidak pernah menawarkan diri dan saya ke tempat
orang tua saya
Jadi suami begitu tidak adil.Saya bisa mengerti bila dia sayang n
dekat pada orang tua n saudara2xnya tapi kan saya juga punya orang
tua dan saudara2x.saya hanya pengen suami adil, tidak pilih kasih.
Jadi pak, kalo sudah mau libur panjang rasanya saya stress sekali
krn pasti akan diajak ke rumah mertua.
Saya n suami pun tidak pernah berlibur ke tempat /suasana lain di
luar kota selain ke rumah mertua.

Oh ya Pak, suami juga kurang senang dengan mama saya, kalo ada mama
saya datang , mukanya tidak senang, dan jarang bicara bandingkan
bila ada orang tua n saudara2xnya yg datang aduh bak raja mereka
semua itu diperlakukannya.Saya sedih n miris sekali melihat hal ini.
Padahal mama saya banyak membantu saya sejak persalinan bahkan bila
saya memerlukan bantuan dibandingkan mertua.

Perlu diketahui kami berbeda agama. suami juga krn bawaan dari
keluarga cuma agama ktp tdk pernah beribadat jadi agak
susah "kotbah" dihadapan dia.


Apa harus saya lakukan ?

Terima kasih atas sarannya


Dear Bu Shinta, maaf saya pakai nama samaran supaya pembaca bisa
sharing pengalaman anda. Saya memehami kondisi stress anda, anda
selalu merasa dihantui oleh renggangnya hubungan anda dengan
keluarga suami, dan sebaliknya hubungan suami dengan keluarga anda.

Bu Shinta, keluarga suami adalah papa dan mama suami anda, mereka
orang tua kandung suami anda, bagaimana caranya bila suami harus
memilih antara anda dengan orang tua? bagaimana caranya merubah
orang tua? mereka tentu sudah tua, dan hidup tak lama lagi, apa
yang anda beratkan? suatu saat anak-anak andapun punya pasangan,
dan anda akan mengalami ketakutan sebagai orang sudah tua, apakah
anak-anak masih mencintai orang tuanya?

Bagaimana harus memilih, seandainya anda punya 2 anak, siapa ayang
harus anda pilih? bagaimana suami anda harus memilih, antara anda
dengan orang tuanya?

Bila anda tersiksa dengan kekakuan hubungan anda dengan mertua, dan
keluarganya, cobalah untuk mengikuti menemani mereka, tanpa harus
banyak bicara. Ikut saja makan dan nonton TV, ikut mendengarkan
menyanyi bila mereka suka menyanyi. Toh penderitaan anda hanya
setahun sekali?

Selama 360 hari anda bisa hidup bahagia, masak hanya 4 hari saja
dalam setahun anda tidak bisa berkorban untuk membahagian suami
anda? membahagiakan mertua anda?

Bila anda mempermasalahkan agama suami anda atau agama mertua anda,
toh anda harus tahu, yang terpenting bukanlah agama siapa yang
paling baik, namun bagaimana suami anda bisa menjadi orang baik,
dan mengerti arti rumah tangga. Sesungguhnya bu, hidup itu adalah
Memberi kebaikan kepada saudaramu dengan ikhlas.

Esensi dasar manusia hidup bukan untuk mencari makan, mencari
kepuasan, mencari keinginan, mencari kekayaan, bukan itu, namun
sesungguhnya hidup anda adalah berarti bila diberikan dipersembahkan
untuk suami, dan sebaliknya, maka anda akan merasakan karunia Tuhan
yang sugguh besar, dan anda akan menerima berkat melimpah, bila anda
memahami arti hidup.

Tugas anda bukan bagaimana memaksa suami untuk menuruti anda, namun
tugas anda adalah memelihara kehidupan dia, menjaga hidupnya supaya
bisa bermakna, merasa penuh, merasa syukur, bahwa dia memiliki anda
disampingnya. Bukannya memaksa dia untuk berubah, ibarat ikan mas
di akuarium anda, hidup anda adalah menjaga isinya, ikan mas warna
kuning, hitam, putih yaitu keluarga anda, apakah mereka hidupnya
terpelihara? tidak terlantar? tidak kekurangan kasih yang bisa
anda sediakan untuk mereka.

Bu Shinta, bila ibu sungguh merasa stress dengan sikap suami anda,
ingatlah bila anda ingin tahu jawabannya, gunakan pintu iba. Bila
anda tidak lewat pintu iba, anda selamanya akan menyalahkan orang
lain, hanya untuk memenuhi rasa takabur anda. rasa tuntutan anda,
bahwa dunia bukan untuk dikalahkan, namun untuk anda pelihara
isinya, dunia anda, akuarium anda, yang isinya ikan mas, yaitu suami
dan keluarga anda, termasuk mertua, orang tua anda, jangan biarkan
ikan-ikan mas anda saling mencakar, saling curiga, saling memusuhi,
dan menjadi rusak.

Terimakasih,
salam,
Goenardjoadi


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

.

__,_._,___