Senin, 24 September 2007

[psikologi_transformatif] Balasan: Disain Pengujian (Cahaya Setan dan Malaikat > Leo)

Selamat siang,
 
Nimbrung ya...
 
Setuju postingannya Harez (pendapat Einstein).
 
Perihal pembotolan jin/makluk tidak kasat mata....
 
Dalam pemahaman saya, bukan fisik botol yang membuat si jin terkungkung di dalam botol sebagaimana air (zat cair) terkungkung dalam botol tapi lebih ke otoritas dari yang membotolkan. Prinsipnya sama saja dengan pak/bu guru yang nyuruh murid yang berisik di kelas berdiri di depan kelas. Bukan fisikal ruang kelas yang membuat si murid berdiri di depan kelas tapi otoritas si guru.
 
Yang perlu dicermati lebih lanjut adalah di hal otoritas itu. Apakah benar si jin tunduk di bawah otoritas si pemburu hantu ? kemudian yang perlu dipertanyakan adalah kapasitas energi si pemburu hantu ketika dia melaksanakan otoritasnya.
 
Otoritas bukan energi. Saya mengangkat beban 100 kg, otak memerintahkan tangan untuk mengangkat beban tsb. Otak = otoritas, energi = kekuatan tangan saya, kekuatan tubuh fisik saya.
 
Salam,
Donny KN

sinagahp <sinagahp@yahoo.com> wrote:

Hua...ha...ha... :)

salam,
harez

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> cuman dikempongi aja kok percaya
> hihihi
>
> sinagahp <sinagahp@...> wrote:
> Making mass from energy, Brown eyes at birth
>
>
> Q: It is possible to convert mass into energy, but can we do the
reverse? (Hardeepsingh, Derabassi, Punjab, India)
> A: Yes, we routinely make mass from kinetic (moving) energy
generated when particles collide at the near-light speeds attained in
particle accelerators. Some of the energy changes into mass in the
form of subatomic particles, such as electrons and positrons, muons
and anti-muons or protons and anti-protons. The particles always occur
in matter and anti-matter pairs, which can present a problem because
matter and anti-matter mutually destruct, and convert back to energy.
>
> Sumber:
http://www.usatoday.com/tech/columnist/aprilholladay/2006-10-30-mass-energy-eyes_x.htm
>
> salam,
> harez
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as <as2004as_as@>
wrote:
> >
> > Tak pernah kejadian, energi berubah menjadi massa.
> > Hihihi
> >
> >
> > sinagahp sinagahp@ wrote: Mungkin
ada baiknya kita mencoba memahami uraian Einstein berikut ini.
> >
> > "It followed from the special theory of relativity
that mass and energy are both but different manifestations
of the same thing -- a somewhat unfamiliar conception
for the average mind. Furthermore, the equation E
is equal to m c-squared, in which energy is put
equal to mass, multiplied by the square of the
velocity of light, showed that very small amounts
of mass may be converted into a very large amount
of energy and vice versa. The mass and energy were in fact
equivalent, according to the formula mentioned above. This
was demonstrated by Cockcroft and Walton in 1932,
experimentally."
> >
> > Sumber : http://www.aip.org/history/einstein/voice1.htm
> >
> > Rekaman suara asli Einstein mengenai hal dapat di download di
(mp3, cuma 110 kb):
> >
> > http://www.aip.org/history/einstein/sound/voice1.mp3
> >
> > Moga-moga bermanfaat.
> >
> > salam,
> > harez
> >
> >
> >
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as as2004as_as@
wrote:
> > >
> > > Akang Leo bilang gini :
> > >
> > > Energi is Energi dan memang _bukan_ makhluk halus. E = mc2. Hukum
> > > Kekekalan Energi. Energi bisa menjadi massa dan sebaliknya. It's
> > > very simple.
> > >
> > > Akang Leo, energi itu sendiri tak akan berubah menjadi massa.
Energi bisa berbuat banyak terhadap massa. Bisa menjadi energi
kinetis, energi potensial atau apapun juga.
> > >
> > > Ada daya, power, ada energi. Dalam sistem tenaga listrik, energi
itu sendiri misalnya, antara lain, yang gampang, diukur dalam kilo
Watt Jam. Energi itulah yang akan menggerakkan segala macam,
menyalakan segala lampu dan lain2 keperluan. Power itu sendiri adalah
besaran yang mempunyai kapasitas. Dalam listrik, ia dapat berupa kilo
Volt Ampere, yang masih dalam besaran semu. Sedangkan, besaran
nyatanya adalah kilo Watt, yang akan lebih kecil dari besaran semu kVA
tsb. Hal tersebut sangat tergantung dari faktor kerja atau power
factor, atau cosinus phi nya. Sudut phi itu sendiri ada, oleh karena
antara tegangan listrik dan arus listrik yang tidak bersamaan
jalannya. Semakin dekat kebersamaannya, maka power nyata yang akan
dihasilkan akan menjadi besar optimal.
> > >
> > > Jadi, energi itu yang jelas, tak akan menjadi massa, Akang Leo.
> > >
> > > sinagahp sinagahp@ wrote:
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "leonardo_rimba"
leonardo_rimba@ wrote:
> > > >
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih ibrahim"
> > > > personalgrowth@ wrote:
> > > > >
> > > > > Temans membaca tulisan2 kalian, membuat saya jadi luar biasa
> > > > > tertarik.... meski makin dipikir, rasanya jadi seperti
ikutan tim
> > > > > Ghostbuster..hehe...
> > > >
> > > > Hm, mendingan jadi tim pemburu dari "Pemburu Hantu". Itu
program TV
> > > > yang populer walaupun, menurut aku, asli pembodohan massal.
Masa ada
> > > > jin dibotolin ? Emangnya gw aer minum, kata jinnya.
> > > >
> > >
> > > harez:
> > > Bukan tim pemburu .... lebih cocok "tim pengkaji" kaleee.... :).
> > >
> > > BTW, prosedur "pembotolan" jin atau makhluk halus lainnya pernah
saya dapatkan informasinya juga dari berbagai sumber lain (termasuk
dari mereka yang bukan berasal dari kalangan Muslim). Artinya, saya
pribadi belum menutup kemungkinan bahwa prosedur "pembotolan" adalah
suatu prosedur yang benar-benar dapat dilakukan. Apakah benar-benar
tim pemburu hantu itu menguasai dan melakukan prosedur tersebut, itu
lain persoalan. Kalau tidak salah, sebenarnya ada fatwa MUI bahwa
tayangan seperti itu tidak dibenarkan.
> > >
> > > leo:
> > > > Energi is Energi dan memang _bukan_ makhluk halus. E = mc2. Hukum
> > > > Kekekalan Energi. Energi bisa menjadi massa dan sebaliknya. It's
> > > > very simple. On the other hand, "makhluk halus" is definitely
> > > > SOCIALLY CONSTRUCTED. Makanya musti dilihat, yang ngomong
"makhluk
> > > > halus" itu background budayanya apa.
> > >
> > > harez:
> > > Saya setuju bahwa faktor budaya perlu diperhatikan.
> > >
> > >
> > > leo:
> > > > Hmm.... aku kan pengikut Carl Jung jadi agak gimana gituh.
> > > >
> > > > ARCHETYPES,... that's a better term. Makhluk2 halus itu
seringkali
> > > > bisa di-interpretasikan sebagai ARCHETYPES yang hidup di dalam
> > > > psyche clients itu sendiri. Dan ada energinya memang. Dan itu
besar
> > > > sekali, dan itu bisa mendorong proses transformasi. Dan, kalau di-
> > > > handle dengan benar, bisa di-utilisasi untuk MEMBANTU menemukan
> > > > solusi bagi permasalahan hidup yang sedang dihadapi oleh clients.
> > > >
> > >
> > > harez:
> > > Bagaimana analisa mas Leo tentang dialog Carl Jung dengan
"spirit" bernama Philemon?
> > >
> > > salam,
> > > harez
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Building a website is a piece of cake.
> > > Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your
pocket: mail, news, photos & more.
> >
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who
knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Special K Challenge

on Yahoo! Groups

Find shape-up

tips and tools.

Green Groups

on Yahoo! Groups

share your passion

for the planet.

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Jenderal TNI Djoko Santoso: Saya Dilahirkan untuk Berjuang

Jenderal TNI Djoko Santoso: Saya Dilahirkan untuk Berjuang
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070924132519

Oleh : Wilson Lalengke

24-Sep-2007, 13:25:19 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Satu-satunya tokoh Tentara Nasional Indonesia –
Angkatan Darat (TNI-AD) yang menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AD
(WAKASAD) dan Kepala Staf TNI-AD (KASAD) pada urutan yang sama
adalah Jenderal TNI Djoko Santoso. Perwira yang dibesarkan di
intelijen negara ini menjabat sebagai WAKASAD pada urutan ke-24
menggantikan pendahulunya, Letjen TNI Darsono, MSc yang memasuki
masa pensiun pada 31 Oktober 2003. Selanjutnya, ayah dari dua anak
ini (Andika Pandu dan Ardya Pratiwi Setyawati) diangkat menjadi
KASAD menggantikan Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, juga di urutan
KASAD ke-24, pada 18 Februari 2005.

Suami dari Angky Retno Yudianti ini terlahir dengan nama Djoko
Santoso dari keluarga guru di Solo (Jawa Tengah), 8 September 1952.
Lahir sebagai anak pertama dari 9 orang bersaudara memaksa Djoko
harus melewati masa kecil dengan hidup penuh keprihatinan. Ditambah
lagi dengan kondisi keuangan orang tuanya yang hanya mengandalkan
gaji almarhum ayah sebagai seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dapat dibayangkan, betapa keseharian Djoko kecil bukanlah sebuah
masa kanak-kanak yang menggembirakan, tapi penuh kesulitan. Namun,
kondisi itu justru telah memberikan pelajaran hidup terbaik bagi
Sang Jenderal untuk menempa dirinya sebagai pejuang. Kerja keras dan
belajar sungguh-sungguh adalah bahagian dari cerita perjuangan
hidupnya dari kecil hingga saat ini. Tidak ada suatu masa pun yang
dilewati dengan hanya bersantai-santai, apalagi berhura-hura.

Sebahagian kalangan menilai bahwa Djoko Santoso adalah figur seorang
Jenderal yang cenderung perfeksionis. Mungkin ini ada benarnya,
terlihat dari penampilan dan kepemimpinannya yang sedikit hati-hati,
kalem, low profile, bersahaja tapi tegas dan menginginkan segalanya
berjalan sesempurna mungkin. Selain itu, Perwira Tinggi (Pati)
kebapakan ini juga luwes dalam pergaulan sehari-hari. Setelah
menempati berbagai pos kepemimpinan di tubuh TNI, dia kemudian
dipercaya menjadi Kepala Staf TNI-AD (KASAD) yang diembannya sejak
awal tahun 2005 hingga sekarang. Banyak berkembang prediksi bahwa
sosok yang pernah menjadi anggota DPR/MPR RI (1992) ini mungkin akan
menjabat sebagai Panglima TNI berikutnya.

Walaupun pernah mendapat tugas dalam operasi Seroja di Timor Timur,
namun track record anggota TNI-AD berpangkat bintang empat yang
dikenal dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini cukup
bersih. Di kalangan aktivis hak asasi manusia, Djoko Santoso praktis
tidak tercela. Dia diyakini tidak terkait dengan masalah-masalah
pelanggaran HAM yang hingga sekarang masih menjadi misteri di negeri
ini. Djoko Santoso juga tidak mempunyai kaitan dengan masalah
bisnis, perusahaan dan yayasan TNI yang sering menimbulkan persoalan
nasional.

Kiprah alumni Akademi Militer (1975) ini sebelumnya memang tidak
banyak terdengar. Maklum, hal itu disebabkan oleh penugasannya yang
lebih banyak berhubungan dengan masalah intelijen yang memang
dituntut untuk berkarakter pendiam dan jarang sekali diekspos.
Namanya kemudian mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam
(Pangdam) XVI/Pattimura & Panglima Komando Operasi Pemulihan
Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 yang berhasil gemilang meredam
konflik di Maluku, diteruskan dengan jabatan berikutnya sebagai
Pangdam Jaya Maret 2003 – Oktober 2003. Karakter low profile itu
harus dilakoni kembali tatkala Djoko Santoso dipercaya menjabat
Wakil Kepala Staf TNI-AD 2003-2005, karena tugas seorang WAKASAD
adalah berada di belakang layar sebagai penyedia semua kebutuhan-
kebutuhan operasional dari KASAD.

Saat ini, Jenderal penerima tanda penghargaan Pingat Jasa Gemilang
dari Singapura itu telah menjalankan tugasnya di tampuk tertinggi
kepemimpinan TNI-AD selama lebih dari 2,5 tahun. Mengemban tugas
memimpin institusi TNI-AD di masa reformasi ini cukup sulit;
menahkodai sebuah organisasi yang sedang mereformasi diri dan
mengarahkan perannya kepada TNI yang profesional, pengemban tugas
menjaga kedaulatan negara dan keutuhan bangsa Indonesia, lepas dari
kehidupan dunia politik. Sampai pada titik ini, Djoko Santoso yang
juga penyandang gelar kesarjanaan S-2 Manajemen ini dinilai
berhasil, baik dalam karir militer maupun dalam kepemimpinannya
sebagai KASAD. Menilik kesuksesan yang dicapai oleh pria yang sangat
taat beragama ini, banyak orang ingin mendengar apa komentar Djoko
Santoso sendiri atas penilaian tersebut. Juga tentang pandangan-
pandangannya, strategi dan pendekatan kepemimpinnya dalam membenahi
serta memulihkan kepercayaan rakyat kepada TNI. Ia kemudian
menjelaskannya kepada KabarIndonesia yang diwakili oleh Pimpinan
Redaksi, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, M.A., yang diberi kesempatan
mewawancarainya di Jakarta pada tanggal 3 September lalu, sebagai
berikut:

KabarIndonesia (KI): Di mana letak rahasia keberhasilan Bapak
sehingga dapat meraih jabatan tertinggi di Angkatan Darat?

Djoko Santoso (DS): Rahasianya terletak di tangan Allah SWT. Karena
saya berkeyakinan bahwa manusia itu memang hanya sekedar menjalani
apa yang menjadi rencana dan takdir Allah SWT.

KI: Nasehat apa yang bisa Bapak berikan bagi generasi penerus?

DS: Generasi penerus bangsa Indonesia harus mempunyai tekad,
semangat dan cita-cita untuk berbuat terbaik dalam mengabdi kepada
rakyat, negara, dan bangsa Indonesia. Untuk mencapai cita-cita itu
sebaiknya senantiasa bersyukur, berjuang, bekerja keras, berdo'a dan
selanjutnya berserah diri kepada Allah SWT.

KI: Langkah-langkah nyata apa yang akan dilakukan oleh Angkatan
Darat untuk meningkatkan moralitas dan etika keprajuritan maupun
untuk meningkatkan profesinalisme keprajuritan?

DS: Dua pertanyaan ini memang menjadi agenda utama Angkatan Darat
pada masa kepemimpinan saya. Karena saya berpandangan bahwa
moralitas dan etika itu merupakan kekuatan utama, bukan hanya
Angkatan Darat, bukan hanya prajurit, tapi juga bangsa. Karena
perang itu, menurut pandangan saya, adalah beradunya kekuatan moral
prajurit, beradunya kekuatan moral bangsa.

Untuk meningkatkan moralitas dan etika keprajuritan, ditempuh
beberapa langkah yaitu: yang pertama adalah memantapkan kepemimpinan
dan keteladanan di segenap jajaran TNI-AD; meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT, sumber dari segala moralitas dan etika
itu, ya.. dari agama; meningkatkan disiplin, hukum dan tata tertib;
dan membenahi sistem pendidikan, latihan dan penugasan.

Untuk meningkatkan profesionalisme keprajurutan, melalui pembenahan
sistem pendidikan, latihan dan penugasan; menyelenggarakan
pendidikan dan latihan secara benar dan terukur; meningkatkan
pembinaan guna meningkatkan kesiapan operasional satuan; dan
menyiapkan, melaksanakan dan mengendalikan setiap penugasan dengan
ketat. Karena tugas bagi setiap prajurit adalah kehormatan, harga
diri, dan kebanggaan.

KI: Mohon penjelasan mengenai Patriot Leadership Development Centre
(LDC) seperti yang Bapak canangkan di ITB.

DS: Patriot Leadership Development Centre (PLDC) adalah pusat
pengembangan calon pemimpin pada tingkat nasional yang memiliki
keunggulan dan diapresiasi secara internasional. Sekaligus sebagai
wadah komunitas belajar lintas disiplin ilmu yang mampu
mengembangkan kompetensi kepemimpinan, baik secara perorangan maupun
organisasi. Visi PLDC adalah pusat pengembangan calon pemimpin di
tingkat nasional yang memiliki keunggulan dan diapresiasi secara
internasional. Melalui visi ini diharapkan akan dapat dihasilkan
para kader pemimpin berwawasan kebangsaan di berbagai sektor
kehidupan, sehingga di masa depan mereka akan dapat ikut
meningkatkan keunggulan kompetitif bangsa Indonesia. Selain itu,
mengingat kepemimpinan adalah sesuatu yang bersifat universal, PLDC
juga bermaksud untuk menggunakan kaidah-kaidah pengembangan
kepemimpinan yang ilmiah dan diakui secara internasional.

Misi PLDC adalah menciptakan suatu komunitas belajar lintas disiplin
yang memiliki komitmen untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan
individual maupun organisasi, melaksanakan penelitian untuk
menghasilkan model kepemimpinan yang khas, yang dilandasi oleh nilai-
nilai intrinsik yang hidup dan berkembang di Indonesia,
menyelenggarakan program pengembangan kepemimpinan yang bermutu
tinggi, mengembangkan materi pendidikan dan latihan yang tepat guna,
menyelenggarakan jasa konsultasi dalam bidang pengembangan
organisasi dan penentuan kebijakan, mengembangkan kemitraan
strategis dengan lembaga, pakar dan praktisi kepemimpinan, baik di
dalam maupun di luar negeri, serta menyelenggarakan program-program
pendidikan dan latihan bagi masyarakat luas dalam rangka pengabdian
kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, PLDC diselenggarakan dengan menganut sistem
nilai yang bermuara pada integritas, kompetensi, kreativitas dan
keberanian, kolaborasi, keadilan serta kesetaraan. Hal ini mengingat
bahwa kompetensi kepemimpinan yang unggul jika tidak dilandasi oleh
nilai-nilai moralitas dan etika yang sesuai hanya akan menghasilkan
kader-kader pimpinan yang akan bertindak seperti robot, sehingga
mereka tidak akan mampu untuk memihak pada kepentingan yang lebih
besar pada saat harus mengambil keputusan yang dilandasi oleh dilema
moral yang sulit.

Peserta PLDC adalah seluruh komponen masyarakat Indonesia, termasuk
para pejabat di lingkungan militer, sipil, perusahaan dan organisasi
nirlaba di berbagai tingkatan manajerial dalam organisasi, termasuk
masyarakat umum seperti tokoh pemuda dan mahasiswa yang
direkomendasi oleh pimpinan masing-masing untuk dikembangkan
kompetensi kepemimpinannya.

KI: Ada harapan atau obsesi Bapak ke masa depan untuk bangsa dan
negara Indonesia tercinta?

DS: Obsesi saya, ya, mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu
terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk mewujudkan cita-
cita Indonesia itu tidak ada alternatif lain kecuali kita harus
bangkit, bersatu dan bekerja keras bersama-sama, membangun Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang maju, berdaulat, adil dan
makmur, sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya. Upaya
yang harus dilakukan antara lain: mempersiapkan, melatih dan
membentuk kepemimpinan dan pemimpin-pemimpin lintas profesi yang
berwawasan kebangsaan, jadi pemimpin itu bukan hanya presiden
sendiri, kita semua adalah pemimpin; me-revitalisasi dan me-
reaktualisasi nasionalisme; membangun militansi bangsa; dan
mengaktualiasikan jati diri dan kultur bangsa.

Saya ingin elaborasi lebih lanjut bahwa konsep ini sudah kita
laksanakan, sedang dan akan terus dilaksanakan. Yang pertama secara
kronologi, pada 1 Maret 2007, melalui Yayasan Kartika Eka Paksi kita
menyelenggarakan seminar nasional dengan tema "Kepemimpinan yang
Berwawasan Kebangsaan". Tanggal 22 Maret, kita meresmikan yang
namanya Patriot Leadership Development Centre (PLDC). Inilah oleh
Angkatan Darat, di samping untuk menggodok perwira-perwira AD, juga
dari luar AD bisa memakai PLDC untuk melatih, memberi pelatihan dan
pengetahuan bagi pemimpin-pemimpin lintas profesi. Sekarang telah
berjalan, seperti mahasiswa ITB, kita juga menggodok peserta dari
Telkom. Rencana ke depan itu akan melatih mahasiswa Universitas
Presiden. Waiting list-nya sudah banyak yang akan dilatih di PLDC.

Kita juga telah melaksanakan lokakarya di Bandung beberapa waktu
lalu di Hotel Priyangan. Kita mendatangkan 65 tokoh dari berbagai
generasi, dari berbagai disiplin ilmu, tokoh pemuda dan masyarakat,
untuk curah pikir tentang apa kepemimpinan yang berwawasan
kebangsaan, mengapa rumusannya seperti itu, bagaimana
mengimplementasikannya, dan bagaimana merekomendasikan hal ini untuk
berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Di situ
juga kita merumuskan bagaimana kita me-revitalisasikan dan me-
reaktualisasikan rasa nasionalisme kita dan wawasan kebangsaan kita.
Ini sedang disusun rumusannya. Membangun dan membangkitkan militansi
bangsa. Dari hasil para orang pinter tadi, kita juga sedang rumuskan
hasil curah pikirnya.

Pesan saya kepada generasi muda yang masih panjang perjalanan
hidupnya, yakni: yang penting bukan menjadi apa, tetapi jadilah
dirimu sendiri yang sebaik-baiknya dan bermanfaat bagi orang banyak.
Tidak perlu harus menjadi presiden atau apa. Tapi pada setiap
episode hidup kita menjadi apapun, berbuatlah yang sebaik-baiknya.

KI: Terima kasih Pak atas waktu dan penjelasan panjang-lebar ini.

DS: Ya, sama-sama. Kita juga, pihak TNI-AD menyampaikan terima kasih
kepada KabarIndonesia atas kesediaannya untuk menjadi penyebar
informasi dari semua pihak, termasuk dari TNI-AD, kepada masyarakat.

Itulah hasil bincang-bincang KabarIndonesia dengan pemimpin
tertinggi di institusi TNI-AD, penyandang berbagai penghargaan dan
bintang tanda jasa di ruang kerjanya beberapa waktu silam.
Keseriusan beliau membenahi dan meningkatkan peran TNI-AD dalam
mewujudkan tujuan nasional terpancar dari raut wajahnya yang penuh
wibawa. Kerja keras yang seakan tiada hentinya, akan terus berlanjut
hingga ke akhir hayat, demikian sekelumit komitmen beliau sebagai
pengejawantahan "saya dilahirkan untuk berjuang". Selamat berjuang,
Jenderal!!!

Riwayat Hidup Singkat:

Data Pokok:
Nama : Djoko Santoso
Pangkat : Jenderal TNI
Tempat/tgl. Lahir : Solo, 8 September 1952
Agama : Islam

Pendidikan umum:
1. Sarjana (S-1) FISIP (1994)
2. Pascasarjana S-2 Manajemen (2000)

Pendidikan militer:
1. Akademi Militer (AKMIL), tahun 1975
2. Kursus Dasar Kecabangan Infantri (SUSSARCABIF), tahun 1976
3. Kursus Lanjutan Perwira Tempur (SUSLAPAPUR), tahun 1987
4. Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (SESKOAD), tahun 1990
5. Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS), tahun 2005

Kepangkatan:
1. Letnan Dua (LETDA), 1975
2. Letnan Satu (LETTU), 1978
3. Kapten, 1981
4. Mayor, 1988
5. Letnan Kolonel (LETKOL), 1991
6. Kolonel, 1995
7. Brigadir Jenderal (BRIGJEN), 1998
8. Mayor Jenderal (MAYJEN), 2001
9. Letnan Jenderal (LETJEN), 2003
10. Jenderal, 2005

Jabatan:
1. DANTON-I/A/121/II (1976)
2. ADC PANGDAM I/Bukit Barisan (1978)
3. ADC PANGKOSTRAD (1980)
4. DANKI-A YONIF 502 (1980)
5. KASI-2/OPS YONIF 502 (1983)
6. KASIPAM DISPAMSANAD (1987)
7. WADAN YONIF L-328/Kostrad (1988)
8. PS. DANYONIF-330/Kostrad (1990)
9. DANYONIF L-330/Kostrad (1990)
10. Anggota DPR/MPR RI (1992)
11. ASSOSPOLDAM JAYA (1995)
12. DANREM 072/Pamungkas (1997)
13. WAASSOSPOL KASSOSPOL ABRI (1998)
14. WAASSOSPOL KASTER ABRI (1998)
15. KASDAM IV/Diponegoro (2000)
16. PANGDIV-2/Kostrad (2001)
17. PANGDAM XVI/Pattimura (2002)
18. PANGDAM JAYA (2003)
19. Wakil Kepala Staf TNI-AD (WAKASAD), 2003
20. Kepala Staf TNI-AD (KASAD), 2005

Penugasan:
Operasi Seroja (1976, 1981, 1988)

Tanda Jasa:
1. S.L. SEROJA
2. S.L. KESETIAAN XXIV TAHUN
3. YUDHA DHARMA PRATAMA
4. KARTIKA EKA PAKSI PRATAMA
5. YUDHA DHARMA NARARYA
6. BINTANG DHARMA
7. KARTIKA EKA PAKSI NARARYA
8. BINTANG BHAYANGKARA UTAMA
9. BINTANG KATIKA EKA PAKSI UTAMA
10. PINGAT JASA GEMILANG (SINGAPURA)
11. SWA BHUWANA PAKSA UTAMA
12. JALASENA UTAMA

Keluarga:
Istri : Angky Retno Yudianti
Anak : Andika Pandu (L) dan Ardya Pratiwi Setyawati (W)
Ayah : Djoko Soedjono (alm)
Ibu : Sulani (alm)

Keterangan foto: KASAD Jenderal TNI Djoko Santoso bersalaman dengan
Wilson Lalengke, Pimred KabarIndonesia

Blog: http://pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://kabarindonesia.com/

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

Summer Shape-up

on Yahoo! Groups

Trade weight loss

and swimsuit tips.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Balasan: mim

Selamat pagi,....
 
Walau saya nggak terlalu bisa meresapi puisinya pabrik_t, sepertinya itu adalah sebuah permintaan maaf pabrik pada vincent. 
 
Bolehkah saya konfirmasi ini pada pabrik ? bahwa rangkaian kalimat2 tersebut adalah sebuah permintaan maaf ?  demikiankah pabrik ?
 
Kalau iya, maka 'bolanya' sekarang ada di vincent.
 
Vincent, saya bisa pahami kekesalanmu, saya bisa pahami posisimu.
 
Dalam perjalanan hidup saya sampai saat ini, ada suatu masa dan kejadian dimana ketika saya berpikir dan ternyata berada di posisi yang "benar", setelah saya renungkan lebih jauh ..welah ndalah... ternyata dalam posisi benar itu saya sekaligus berada pada suatu kesalahan. Menganggap orang lain bisa berpikir seperti saya berpikir  sudah merupakan suatu kesalahan pada saya : "gimana sih tuh orang, nggak bisa mikir apa ?".
Vincent... saya bisa pahami kekhawatiranmu bahwa ada kemungkinan pabrik akan ganti ID dan kembali menyerangmu.
 
Yang perlu dicermati di hari yang akan datang adalah mulai dari diri kita sendiri, kita perlu bertanya : "kenapa ya saya diserang ?" apakah karena sesuatu yang saya katakan ? sesuatu yang saya lakukan ?
 
Setelah dicek dan ternyata bukan karena ucapan/perbuatan dan tetap diserang juga mungkin karena iri semata, ya.... mo bagaimana lagi... ini dunia loh vince, bukan surga :-)
 
Perang memang menimbulkan trauma.
 
Trauma lebih banyak merugikan diri sendiri karena hal itu bercokol di dalam diri kita sendiri. Why don't let it go ? Kenapa harus let it go ? karena itu untuk kebaikan diri kita sendiri.
 
Maafkanlah pabrik dan kelompoknya, dan saya minta pabrik dan kelompoknya juga memaafkan vincent dan kelompoknya.
 
Dan saya juga minta maaf apabila lancang menginginkan damai sejahtera diantara miliser ini.
 
Salam
Donny KN


Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Beauty & Fashion

Connect & share

tips and advice.

Yahoo! Groups

Health & Fitness

Find and share

weight loss tips.

.

__,_._,___

Fw: [psikologi_transformatif] bagaimana caranya?

saya juga.... sudah berkali-kali unsub, tapi kayaknya moderatornya tidak peduli.
meski saya terus mengklasifikasikan milis ini sbagai spam, tapi serangannya tak kenal menyerah.
moderator, dengan hormat saya bertanya, apakah milis ini didesain agar member tidak bisa keluar agar terhitung sebagai milis beranggotakan besar?
salam
----- Forwarded Message ----
From: noe_anandamide <noe_anandamide@yahoo.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 24, 2007 5:39:42 PM
Subject: [psikologi_transformatif] bagaimana caranya?


sebelumnya saya minta maaf.

tapi bisakah saya keluar dari mailinglist ini?
bagaimana caranya?

terima kasih




Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Get info and support

on Samsung HDTVs

and devices.

Cat Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about cats.

Yoga Groups

Find Enlightenment

& exchange insights

with other members

.

__,_._,___

Re: [psikologi_transformatif] Re: kangenku buat kangmas manneke--Lulu

Looooh,
Jangan2 alamatnya keliru ke Nala, hihihi
Lah, disemaili teruuuus ...............
Asyiiiiik ................

pradita@telus.net wrote:

Halo Lulu,

Iya nih, begitu balik ke negeri orang, langsung kena banyak kerjaan. Namanya
juga orang lagi belajar. Sampai akhir Desember ini, kayanya hari-hari saya
bakal kelabu ngurusin sekolah. Tapi, saya tetap monitor Psi Trans, karena
tampaknya perang babak kedua akan dimulai lagi. Aku sudah japri kamu lho. Apa
tak sampai?

manneke

> lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:
> Dear Kangmas manneke ....
>
> kemana aja ...
> air mataku selalu tumpah ....
> ketika ku liat emailku ...
> tidak ada namamu ....
> sibukkah ????
>
> salam manis selalu
> /Lu2
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.



Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Groups about

better endurance.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: mim (Malu nggak Mas Vincent?)

Duuuhh..ngga kebalik nich? mestinya justru mas Vincent yg malu
atuh...bythewaybusway, mas Vincent ini masih punya urat malu ngga
sich?..hi..hi..hi..

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "x69xx96x"
<x69xx96x@...> wrote:
>
> Pabrik_T mau cucitangan..., malu dech :)
>
>
> Email sebelumnya...
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/31546
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "pabrik_t"
> <pabrik_t@> wrote:
> >
> >
> > mim
> >
> >
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "hautesurveilance"
> > <hautesurveilance@> wrote:
> >
> > mahatusta (kebahagiaan tak terkira)
> >
> > > ayo segala fitnah, segala cerca, segala tipudaya, segala dusta,
segala
> > > angkara, segala zalim, segala lalim, segala sengsara, segala
penyakit,
> > > segala sisah pedih maut yang telah dilahap sebagian oleh
muhammad,
> > > segala bencana, jadilah kalian milik sahaya, hanya milik sahaya.
> > > cumbulah sahaya melebihi cumbu vatasyayana
> > >
> > > akan kukucup telapak siapa saja yang memberi hina pada sahaya,
sahaya
> > > sucikan sebagai kaki ibunda, sahaya mulyakan sebagai dada
ayanda.
> > >
> > > inilah mahatusta sahaya, maka terimakasih sahaya pada
madanabahni
> > > vincent liong ishvara yang telah memberikan madhusagara. sahaya
> > > mohonkan hanya pada sahaya sajalah madhu itu diberikan, sekarang
> > > maupun nanti. tak usalah membaginya dengan yang lain. sebab
semua itu
> > > hanyalah hak sahaya seorang.
> > >
> > > sembha sujud sahaya yang hina
> > >
> > > pabrik_t
> > > aku yang mengaku aku
> > >
> > >
> > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, 987654321
1234567
> > > x69xx96x@ wrote:
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Note: forwarded message attached.
> > > >
> > > > ---------------------------------
> > > > Building a website is a piece of cake.
> > > > Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
> > > > Sdr Cornelia Istiani,
> > > >
> > > > Dalam email tsb saya sudah menulis;
> > > > "Mungkin saya harus ganti pacar tentunya sangat
> > > > membanggakan hati para anggota kubu Pabrik_T yang
> > > > merasa sukses dalam perang tanpa tujuan yang jelas ini
> > > > (tujuannya hanya menang tidak ada yang lain)."
> > > > Jadi mohon jangan mengkaitkannya dengan Adhi Purwono,
> > > > Pipit, teman-teman kompatiologi dan kompatiologinya
> > > > sendiri.
> > > >
> > > > Sejak saya menulis tulisan "Bersiap akan Kekalahan
> > > > sebelum Mengalami Kemenangan" saya sudah menganggap
> > > > saya kalah dan mengalami kerugian sejak awal.
> > > > Usaha-usaha yang saya lakukan dalam menghadapi kubu
> > > > Pabrik_T adalah untuk menyetop segala usaha merugikan
> > > > saya sampai di sini saya.
> > > >
> > > > Kehilangan Cornelia Istiani dan mungkin beberapa
> > > > diantara peneliti kompatiologi sudah saya pasrahkan.
> > > > Ketika sempat telepon dengan Adhi Purwono beberapa
> > > > waktu yang lalu saya sudah mengatakan bahwa saya sudah
> > > > menganggap telah kehilangan Cornelia Istiani dan tidak
> > > > bisa diperoleh kembali karena sangat beresiko menjadi
> > > > bom waktu musiman yang menghambat perkembangan saya
> > > > dan kompatiologi.
> > > >
> > > > Jadi please be profesional Cornelia Istiani, apa yang
> > > > saya tulis di sana adalah kerelaan saya untuk melepas
> > > > Cornelia Istiani dengan bayaran yaitu stop nya perang
> > > > ini dan stop nya kemungkinan-kemungkinan kubu Pabrik_T
> > > > merancang strategi lain untuk dijalankan terhadap
> > > > keluarga, teman atau pacar saya yang lain di masa yang
> > > > akan datang. Maka ruang geraknya untuk menggalang para
> > > > fundamentalis kebablasan yang masih mudah terbawa
> > > > untuk melakukan perusakan ruang pribadi saya harus
> > > > dipersempit dari sekarang, untuk menihilkan
> > > > kemungkinan di masa yang akan datang.
> > > >
> > > > Cornelia Istiani, jangan bawa-bawa Adhi Purwono,
> > > > Pipit, Juswan Setyawan. Kalau mau ikut penelitian
> > > > kompatiologi selanjutnya maka lakukanlah tanpa
> > > > mood-mood-an, anggap kita tidak berhubungan secara
> > > > pribadi. Saya akan bersikap dingin mulai saat ini.
> > > >
> > > > Jadi putuskanlah secara tegas apakah meeting hari rabu
> > > > anda akan ikut. Tidak usah cari teman entah Adhi
> > > > Purwono, Pipit, dlsb dipanasi agar tidak ikut. Mohon
> > > > jangan mengacaukan saya lagi. Kesalahan saya adalah
> > > > berpacaran dengan orang dalam penelitian sendiri, lain
> > > > kali kalau punya pacar akan saya buat jarak yang jelas
> > > > dari penelitian kompatiologi, kalau ada yang menggangu
> > > > akan saya tindak sejak awal. Sebab kalau pacar sendiri
> > > > maka bisa dimainkan pihak luar untuk menaik turunkan
> > > > mood hubungan pribadi untuk menghancurkan mood saya
> > > > dan kompatiologi jadi tidak stabil.
> > > >
> > > > Kepada Yth: Adhi Purwono, Pipit, dlsb kalau mau
> > > > membantu maka harap untuk memisahkan persahabatan
> > > > pribadi dengan Cornelia Istiani dan penelitian
> > > > kompatiologi sebagai hal yang berbeda. Please be
> > > > profesional. Saya banyak kekurangan dan kesalahan,
> > > > tetapi memang itulah situasinya dan saya harus
> > > > menghadapinya.
> > > >
> > > >
> > > > Ttd,
> > > > Vincent Liong
> > > > Jakarta, Senin, 24 September 2007
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Email sebelumnya...
> > > > Note: forwarded message attached.
> > > >
> > > > Send instant messages to your online friends
> > > http://au.messenger.yahoo.com
> > > > Vincent,
> > > >
> > > > "Perang" ini sulit dihentikan???.....
> > > > Tanya pada diri mu sendiri....kenapa sulit berhentinya??
> > > > Kenapa akhirnya Adhipun mengikuti langkah Cornelia Istiani
dan Mang
> > > Iyus???
> > > > Pernahkah kamu memikirkannya????
> > > > Kami hanya menjaga jarak...memberimu ruang untuk mengambil
jarak
> > > dengan diri sendiri dan melihat semua yang telah terjadi dengan
lebih
> > > jernih.....Kami tidak membenci-mu..justru atas nama kemajuanmu
dan
> > > sayang kami--
> > > > Coba kamu melihat ke dalam dirimu sendiri.....dan STOP
melihat ke
> > > orang lain....dan berhentilah menyalahkan ORANG LAIN (Nurudin,
> > > dst......)......
> > > > Kalau ada yang patut di salahkan adalah DIRI SENDIRI dan
BUKAN ORANG
> > > LAIN.
> > > > Masih juga kamu mempublikasikan masalah pribadi???
> > > > Bukankah hal ini yang kamu tentang dari pihak lawanmu....
> > > >
> > > > Maaf Vincent....ternyata kamu masih belum mengerti dan tidak
bisa
> > > membedakan antara KASIH SAYANG DAN CINTA....Coba kamu pahami
itu.
> > > > Kalau aku masih mau terima telepon dari kamu....itu hanya rasa
> > > sayang sebagai temen. Dan berulang kali aku katakan bahwa jangan
> > > berharap lebih jauh.
> > > > Cape deh Vincent....
> > > >
> > > > TERIMAKASIH telah memperjelas arah dan fokusku...nuruti apa
kata
> > > mbah dukun-ku sik paling cuaaakep sedunia....
> > > >
> > > > Aku mempunyai kebebasan mau bertemu dan berteman dengan siapa
> > > saja....jangan MENCOBA MEMBATASIKU.
> > > >
> > > > Selamat berjuang dengan kompati-mu...dan jangan sia sia kan
> > > perjuangan temen temen dekatmu...semua sia sia dengan sikapmu
seperti
> > > ini...
> > > >
> > > > Slam,
> > > > Istiani
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ----- Original Message ----
> > > > From: Vincent Liong vincentliong@
> > > > To: anoya@; j.quantero@; vincentliong@yahoogroups.com;
> > > r-mania@yahoogroups.com; komunikasi_empati@yahoogroups.com;
> > > komunikasi_empati@googlegroups.com; x69xx96x@; istiani_c@;
> > > ferretemplar@; ronnyteguh@; bmakmur@; edwin.ad@;
> > > masyita_k@; zenk1_reiji@; desychris@; jarotprianggono@;
> > > rendradarwis2001@; arry_rm@; laparmks@; havis_tj@;
> > > idjohan@; arira2100@; sevenbluerose@; recens_land@;
> > > poetry_06_psi_038@; akung@; pascaya@; g_tarot@;
> > > weda_r@; paloalto_fiesta@; suharsono_wahyudi@;
> > > nitroglic2003@; tomb_lau@; adhin_dito@; ketut@;
> > > shin_bernard@; selo@; social_servitor@; butterfly7_id@;
> > > > maygreen1985@; azalea_siregar@; mohamin2001@;
> > > devil_erik@; ira_lennon@
> > > > Sent: Saturday, September 22, 2007 3:25:35 PM
> > > > Subject: Sulitnya Menghentikan Perang Pasca-Teror Keluarga..
> > > >
> > > >
> > > > Sulitnya Menghentikan Perang Pasca-Teror Keluarga.
> > > >
> > > > Sebelumnya saya menulis:
> > > > """""
> > > > Note untuk Nurudin Asyhadie
> > > > Sebenarnya ini semua perang apa sich? Dari awal
> > > > mulanya sampai sekarang gw sebenarnya tidak tahu
> > > > tujuannya apa. Ada permusuhan sebelumnya juga bukan.
> > > > Gw ingin menghentikan perang ini tetapi terlanjur
> > > > terlalu jauh. Gimana caranya agar ini berhenti karena
> > > > ini perangnya sudah tidak proporsional lagi. Ada saran
> > > > tidak dari member yang lain?
> > > > """""
> > > >
> > > > Tetapi dalam kenyataannya begitu sulitnya Menghentikan
> > > > Perang. Masalahnya setiap individu memiliki fear dari
> > > > pengalaman masa lalu, ini bukan berarti fear harus
> > > > dibuang karena tanpa fear pun orang menjadi tidak jeli
> > > > terhadap kemungkinan terjadinya masalah baru yang
> > > > lebih besar dari masalah lama.
> > > >
> > > > Dalam perang antara kubu Kompatiologi dan kubu
> > > > Pabrik_T tidak mudah menghilangkan fear tsb sembil
> > > > menjaga agar masalah baru tidak muncul bagi saya dan
> > > > beberapa sahabat baik dalam hubungan persahabatan,
> > > > persaudaraan, terutama dalam hubungan pacaran antara
> > > > saya dengan mantan saya Cornelia Istiani. Selalu ada
> > > > bom waktu yang siap meledak entah antara saya dan
> > > > Istiani atau antara saya dengan sahabat dekat saya
> > > > yang lain, ini disebabkan metode teror yang dijalankan
> > > > Nurudin Asyhadie dan konco-konconya adalah dengan
> > > > mendekati masing-masing praktisi kompatiologi untuk
> > > > mendapatkan rahasia pribadi yang bisa dijadikan sita
> > > > jaminan sehingga korbannya harus berprilaku menurut
> > > > aturan main yang dibuat kubu Pabrik_T termasuk
> > > > terhadap sahabat dan pacar mereka masing-masing,
> > > > meskipun hal yang harus dilakukan mengkhianati
> > > > kepercayaan sang pacar.
> > > >
> > > > Kemarin, 21 September 2007 di hari perdamaian sedunia
> > > > Cornelia Istiani, ditemani praktisi kompatiologi yang
> > > > lain seperti Adhi Purwono dan Pipit (pacar Adhi), dan
> > > > Rio Panjaitan diundang Nurudin Asyhadie untuk nongol
> > > > di peringatan acara hari perdamaian sedunia di pasar
> > > > seni Ancol. Memang tidak ada pembicaraan serius di
> > > > sana. Tadi pagi saya dan Cornelia Istiani ribut besar
> > > > lagi, kembali lagi ke masalah kepercayaan, saling
> > > > menyalahkan masalah siapa yang lebih banyak bersalah,
> > > > saling mencurigai lagi.
> > > >
> > > > Mungkin kalau tekanan harus saling curiga antar teman
> > > > dekat, sahabat dan pacar ini semakin jauh maka saya
> > > > harus mengganti peneliti-peneliti kompatiologi yang
> > > > terlibat dengan orang baru yang samasekali tidak
> > > > terlibat dan tidak pernah dipegang sita jaminannya
> > > > oleh kubu Pabrik_T. Mungkin akan lebih sulit karena
> > > > orangnya belum terbiasa dan belum tahu banyak dalam
> > > > penelitian ini, ini masih menjadi pertimbangan saya,
> > > > belum saya putuskan. Mungkin saya harus ganti pacar
> > > > tentunya sangat membanggakan hati para anggota kubu
> > > > Pabrik_T yang merasa sukses dalam perang tanpa tujuan
> > > > yang jelas ini (tujuannya hanya menang tidak ada yang
> > > > lain).
> > > >
> > > > Saya takut masih ada sita jaminan yang belum
> > > > dikeluarkan untuk mengacaukan penelitian saya
> > > > selanjutnya, kompatiologi adalah riset dengan dana
> > > > sendiri (bukan dana dari lembaga), entah lagi ada uang
> > > > atau tidak penelitian tetap harus berjalan seumur
> > > > hidup. Ada teror maupun tidak tetap harus jalan.
> > > >
> > > > Jadi untuk kubu Pabrik_T dan sahabat-sahabatnya yang
> > > > terlibat atau tidak terlibat. Tolong... Jangan ganggu
> > > > keluarga saya lagi. Jangan temui Cornelia Istiani,
> > > > juga sahabat-sahabat saya yang lain. Sampai hari ini
> > > > saya belum pernah merencanakan atau menjalakan
> > > > skenario untuk membuat pasangan bercerai atau
> > > > setidaknya bertengkar secara rutin seminggu sekali,
> > > > atau tidak ketemuan karena ada sita jaminan agar
> > > > pasangannya sedih sehingga tidak stabil mentalnya
> > > > dalam berdiskusi ; saya sampai hari ini belum
> > > > melakukannya untuk keluarga Nurudin Asyhadie yang
> > > > setahu saya juga punya isteri, sebodoh-bodohnya saya
> > > > yang tidak sekolahan ini saya tidak ber-moral serendah
> > > > itu entah dengan alasan apapun.
> > > >
> > > > Buat teman-teman sekantor, seprofesi atau sekedar
> > > > sehobi dan sebidang tolong ingatkan sahabat Nurudin
> > > > Asyhadie atau bila Nurudin Asyhadie dan anggota kubu
> > > > Pabrik_T. Jika tidak berubah, atau pura-pura berubah,
> > > > maka anda-anda yang dekat dengan kepentingan Nurudin
> > > > Asyhadie yang paling berresiko mendapat terror jenis
> > > > yang sama apabila Nurudin Asyhadie punya kepentingan
> > > > terhadap ketidakstabilan mental anda. Tolong ingatkan
> > > > Nurudin Asyhadie agar berhenti membuat begitu banyak
> > > > ID palsu yang memainkan terror privasi saya di
> > > > maillist. Tolong hentikan terror yang sudah berangsung
> > > > enam bulan terakhir ini (sejak awal April 2007).
> > > > Bahkan hanya untuk entertaiment diri saja dia sampai
> > > > melakukan ini enam bukan kepada saya, apalagi untuk
> > > > masalah serius.
> > > >
> > > > Tolong jauhi kami semua. Saya JIJIK! Anda-anda boleh
> > > > bilang mental saya tidak stabil, kurang sabar, dlsb.
> > > > Tetapi kalau anda alami sendiri pada keluarga anda
> > > > selama setengah tahun non stop, tentu anda akan ada di
> > > > kondisi mental yang tidak jauh berbeda. Please GO
> > > > AWAY!
> > > >
> > > > Please help me... I don't know where to ask HELP?
> > > > May the God bless You for your help.
> > > > Please forward this to all of your friend. Ask help
> > > > for me and my family...
> > > > If you love your own little family... You will,
> > > > unserstand how family terror it is.
> > > >
> > > > Please contact them to ask their beloved Southeast
> > > > Asia Editor Nurudin Asyhadie to stop to stop make a
> > > > conspiracy group to terrorize my little family.
> > > >
> > > > Website : www.commongroundnews.org
> > > >
> > > > Kantor Berita Common Ground
> > > > 1601 Connecticut Avenue, NW Suite #200
> > > > Washington, DC 20009 USA
> > > > Ph: +1(202) 265-4300
> > > > Fax: +1(202) 232-6718
> > > >
> > > > Rue Belliard 205 Bte 13 B-1040
> > > > Brussels, Belgia
> > > > Ph: +32(02) 736-7262
> > > > Fax: +32(02) 732-3033
> > > >
> > > > Search for Common Ground in Indonesia
> > > > Jl. Wijaya III No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
> > > > 12160.
> > > > Phone: (62-21) 7251080
> > > > Fax: (62-21) 7256082
> > > > Hp: 08176014272
> > > >
> > > > Atau hubungi salahsatu diantara lembaga yang
> > > > berhubungan dengan Nurudin Asyhadie yang tercantum di
> > > > bawah ini to ask him to stop make a conspiracy group
> > > > to terrorize my little family.
> > > >
> > > > Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya,
> > > > lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan
> > > > skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di
> > > > Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Aktif di Teater
> > > > Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat menjadi
> > > > wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur Jurnal
> > > > Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata dan
> > > > Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.
> > > > Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan
> > > > sebagai Nominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi
> > > > Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
> > > > Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra
> > > > Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia
> > > > XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2 Cup
> > > > I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
> > > > Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993),
> > > > Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian
> > > > "Art and Peace" (1999) Wianta Foundation.
> > > > Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994) dipentaskan
> > > > oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada tahun yang
> > > > sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh sanggar
> > > > Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama. Berapa
> > > > Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok Doyan
> > > > Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993),
> > > > kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia,
> > > > diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
> > > >
> > > > Please help me. Please.
> > > >
> > > >
> > > > Ttd,
> > > > Vincent Liong
> > > > Jakarta, Minggu, 22 September 2007
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Ingin melihat record kegiatan teror kubu Pabrik_T yang
> > > > dipimpin Nurudin Asyhadie terhadap peneliti
> > > > kompatiologi versi maillistnya (selain versi sita
> > > > jaminan di dunia nyata) silahkan klik:
> > > > http://groups.yahoo.com/group/psikologi-transformatif/join
> > > >
> > > > Lalu setelah join klik:
> > > > http://groups.yahoo.com/group/psikologi-transformatif/messages
> > > >
> > > > Lalu di bagian search ketik:
> > > > * Pabrik_T kompatiologi
> > > > -atau-
> > > > * haute kompatiologi
> > > > Lalu klik last.
> > > >
> > > >
> > > > Send instant messages to your online friends
> > > http://au.messenger.yahoo.com
> > > >
> > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
> > > > Anda menerima pesan ini karena berlangganan ke Grup
> > > "Komunikasi_Empati@googlegroups.com" Google Groups.
> > > > Untuk memposting ke grup ini, kirimkan email ke
> > > Komunikasi_Empati@googlegroups.com
> > > > Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke
> > > Komunikasi_Empati-unsubscribe@googlegroups.com
> > > > Untuk pilihan lain, kunjungi grup ini di
> > > http://groups.google.com/group/Komunikasi_Empati?hl=id
> > > > -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
__________________________________________________________
__\
> > ____________
> > > > Take the Internet to Go: Yahoo!Go puts the Internet in your
pocket:
> > > mail, news, photos & more.
> > > > http://mobile.yahoo.com/go?refer=1GNXIC
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Yoga Resources

on Yahoo! Groups

Take the stress

out of your life.

.

__,_._,___