Selasa, 07 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan Topik Tafsir Mimpi

Nah sekarang giliran saya yang nanya:
Sampeyan ikut urun rembug (dikit apa banyak?) sama siapa ????

Hua.ha.ha... (Aku vincent yang konsisten)
:)

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ghozansehat"
<ghozansehat@...> wrote:
>
> Ikut urun rembug dikit yah.....
>
> Mohon maaf.....loh sebelumnya.
>
> Mumpung masih pagi belum terkontaminasi virus jabodetabek.
>
> Pak Leo Yth...
>
> Mohon maaf...yg ini ndak cengengesan....wong sebenarnya cengengesan
saya ada
> inside tersendiri..setidaknya menurut pikiran saya....sampeyan kan sakti
> mandraguna..apa susahnya buat orang sekaliber sampeyan Pak.
>
> kembali lagi saya kecewa.....
>
> kenapa?
>
> Pertanyaan kritis dari Mas Tomy dimentahkan dengan begitu saja.....
>
> Apaah ini dikatakan sudah mentog.......Apasusahnya untuk
> menjelaskan.....dengan senang hati orang bodoh seperti saya akan
> mendengarkan......menyimak dan membaca......kalau memang baik dan
bermanfaat
> kenapa tidak...namun kalau ternyata sebaliknya......delete be legal.
>
> Ataukah ini simbol dari orang-orang psikologi transpersonal?
>
> sekali lagi saya mohon maaf karena saya benar ndak tahu dan mohon
> penjelasan.
>
> Apakah karena penjelsan disini ndak 'menghasilkan' ?...ini juga yg
menganjal
> dipikiran bodoh saya.
>
> Kembali lagi saya ndak ngegrti psikologi...apalagi psikologi
> transpersonal...
> makanys aya ada disini karean harapan saya ...bisa belajar dari orang2
> seperti bapak.
>
> Kalau saya runut dan perhatikan postingan bapak di milis ini....ndak ada
> bedanya dengan saudara-saudara saya.
>
> Barangkali Pak leo lewat bangku kuliah bahkan smpai ke US...namun
saudara
> saya bukan lewat bangku kuliah.
>
> Kalau dikatakan dukun...saya ndak memungkiri karena memang
ada.....ada juga
> yg sesuai syareat islam....karena sumber dari segala sumber kekuatan
adalah
> Alloh SWT.
>
>
> Pertanyaan saya yg lain sama dengan pertanyaan Mas T :
>
> 1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur
> > pemikiran
> > > transpersonal". opo yo artinya?
>
> kl saya baca di link ini msh belum jelas
> http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/26/kesehatan/2001356.htm
>
> karena saya bodoh...barangkali pak Leo...bisa mejelaskan dengan
bahas buruh
> pabrik agar mudah di terima.
>
> sekali lagi mohon maaf kalau ada yg kurang berkenan.
>
> salamku,
> bapakeghozan--buruh pabrik
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "leonardo_rimba" <leonardo_rimba@...>
> To: <psikologi_transformatif@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, August 08, 2007 7:55 AM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan
> Topik Tafsir Mimpi
>
>
> > Thanks, mas:
> >
> > Menurut aku, transpersonal is a practice. Itu suatu praktek, dan
> > bukan teori semata. Ada teorinya, tetapi itu dibuat berdasarkan
> > pengalaman praktek. Dan bukan kebalikannya.
> >
> > Your opinion is valid, you are entitled to your opinion. Tetapi,
> > kalau saya berdebat, berargumen, dsb... maka saya tidak akan
> > bisa membantu sekian banyak orang itu. Pedahal, yang _mengantri_
> > untuk saya bantu itu banyak sekali. Sebenarnya tidak kepegang.
> >
> > So, again it's a personal choice. Kalau saya, misinya itu untuk
> > membantu orang menjadi dirinya sendiri. Itu untuk mereka yang
> > meminta bantuan saya. Kalau mereka yang cuma cengegesan saja,
> > well, I ignore lah. Saya gak memaksakan teknik2 saya, dan saya
> > gak perlu merasionalkan teknik2 saya. I know it works.
> >
> > Jadi sekarang gimana? Well, ya gak gimana2. Saya sendiri merasa
> > sedikit "menyesal" menanggapi komentar anda. Biasanya saya gak
> > mau terpancing dengan komentar "cengengesan" itu yang cuma bikin
> > capek saja. Saya kalau bantu orang gak merasa capek, tetapi
> > komentar cengengesan itu bikin capek, karena gak membantu
> > siapapun. So, please understand kalau saya gak mau melanjutkan
> > tanya-jawab yang gak produktif untuk banyak orang itu.
> >
> > Kalau hanya untuk memuaskan keingin-tahuan anda. Please belajar
> > sendiri. Silahkan dianalisa sendiri tulisan2 saya dan, kalau
> > mau, bisa diambil kesimpulannya sendiri. It's your business,
> > not mine.
> >
> > All the Best,
> > Leo
> >
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Tomy T <tomigant@>
> > wrote:
> > >
> > > Mas....
> > > sorry deh...cuma memang kadang telinga ku agak sakit kalau dengar
> > sesuatu yang aneh
> > > 1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur
> > pemikiran
> > > transpersonal". opo yo artinya?
> > > kalau dalan Filsafat ini namanya: rationalisasi
> > > kalau dalam logika : namanya menarik kesimpulan tergesa-gesa
> > > kalau di psikologi namanya: .......? :) kira-kira contoh yang lain
> > bilang begini " awak tak pandai menari tapi lantai yang disalahkan"
> > > kalau dalam konseling: ini namanya orang belum sampai
> > mempersonalisasikan masalahnya karena masih berbicara ttg ke 3 person
> > padahal harus sampai pada si aku, 1 person
> > > kalau dalam psikologi klinik, ini namanya: mekanisme pertahanan
> > diri yang otomatis muncul (baca, proiettive)
> > > dan...
> > > dan...
> > > anak kecil pun tahu cara kerja "dukun", mereka juga percaya dan
> > bisa bercerita dengan baik, kenapa dikatakan susah dimengerti?
> > > jadi apa yang salah dengan Psikologi?
> > > apakah Psikologi Transpersonal itu baru?
> > > opssssssssssss
> > > Psikologi bukan soal "tebak-tebakan", sepintar apa pun Mas menebak
> > dan selalu benar...tapi itu bukan psikologi! soal tebak tebakan yang
> > Mas perhalus dengan Intuisi sangat "rentan". contoh:
> > > lewat YM anda bisa merasa dan menebak.....intuisi, kan kasihan yang
> > di"sugesti"! (maaf bukan saya meragukan kehebatan mas, soal kemampuan
> > itu anugerah seseorang, tapi kalau bawa nama Psikologi...Mmmmm apa ga
> > mubazir?)
> > > kalau Mas mengutip JUNG dan Frued, itu baru kuno......(wong Freud
> > juga berangkat dari hal itu).
> > > so......
> > > apa yang salah?
> > > kalau mas membawa nama orang lain, entah itu institusi
> > (universitas, prof si anu dst.....Mmmm saya hampir ga pernah
> > menggunakan itu untuk mendukung pendapat saya) tapi kali ini saya
> > akan bercerita sediki ttg psikologi yang Mas sebut psikologi
> > traspersonal tsb.....
> > > contoh ekstrims saya soal yang mas sebut transpersonal:
> > > sebelum 2000 lalu, sekelompok peneliti eropah di bentuk untuk
> > meneliti soal pengalaman MISTIK di tinjau dari Psikologi, salah
> > satunya adalah tangan kanan Viktor Frank (penemu Logotrapia), ada
> > dari psiko clinik, cognitiv, comportament dst...untuk persiapan
> > pertemuan di Univ tertua di eropah Bologna. (saya beruntung karena
> > bisa kontak langsung dgn orang2 tsb)
> > > penelitian mereka mengarah ke orang-orang yang pernah mengalami
> > mistik - hubungan transpersonal? (udah meninggal), atau yang masih
> > hidup...yang masih hidup di videokan ketika kejadian berlangsung
> > (jadi tayangan langsung). jadi tidak teori saja....misalnya satu
> > videonya berisi seorang pria inggris ketika "kemasukan", ketika
> > dia "sadar" dia tidak bisa berbicara bhs arab dan memang dari sejarah
> > hidupnya tidak pernah belajar (jadi tidak ada unsur manipulasi), tapi
> > ketika kemasukan dia lancar berbicara bahasa arab. (pengalaman
> > pribadi kan yang di buktikan dia merasa bisa bhs arab dan di bisa
> > walau sebelumnya dia tidak tahu dan tak pernah belajar bhs arab)
> > > atau salah satu yang lebih menarik dari isi Video itu adalah soal
> > stigmata...salah satu sampel diambil dari seorang gadis
> > spanyol...ketika kejadian dia kelihatan tenang dan normal kemudian
> > dia mulai bertieriak kesakitan dan bilang ampun ibuuuu jangan cambuk
> > aku, sambil memegang punggungnya. ketika dibuka pertama kali
> > punggungnya tidak ada bekas apa apa...tapi perlahan muncul satu bekas
> > cambukan, dua tiga dan seterusnya....malah ada satu bekas cambukan
> > seperti berdarah (basah) dst...
> > > dan itu semua dijelaskan dengan baik dan berakal, apa yang sedang
> > terjadi, latar belakang kejadian, arah kejadian dst..............
> > (ops, maaf kalau saya ga banyak waktu bisa jelaskan hasil penemuan
> > mereka mungkin kalau kita ketemu atau cari sendiri bahanya.....)
> > > jadi? apa yang salah dengan teori anda?
> > > dalam penjelasan mereka itu sekalipun tidak mengungkapkan "tebakan"
> > atau "intuisi" atau apalah namanya.....
> > > karena mereka tahu apa itu psikologi, obyek, cara main, sasaran,
> > tujuan dari psikologi.
> > > masih mau bilang kalau psikologi itu kaku? hanya teori? atau
> > apalah.......?
> > >
> > > udah sampai dimana ya?
> > > jadi kalau teori psikologi susah melihat hubungan transpersonal
> > (pinjam katanya )? jadi psikologi itu ilmu apa? ilmu memasak kah?
> > atau ilmu beternak?
> > > apa lagi mas bilang teori tanpa praktek? jadi belajar apa orang-
> > orang psikologi yang mas kenal? atau hanya "pandangan" saja?
> > > wah kalau kalimat ini dibahas juga pasti seru dan panjang? (mis.
> > apa itu praktek di psikologi, apa itu teori, siapa psikolog? siapa
> > pelaku? apakah orang tua yang tdk pernah belajar psikologi bukan
> > seorang "psikolog" bagi anak anak nya, keluarga lingkuan dst? mengapa
> > orang suka ke salon dan banyak yang merasa terbantu? atau lewat
> > tebakan yang mas bikin, atau ke dukun, ke penafsir.....mungkin
> > panjangggggggggg.....)
> > > nah itu masih no 1, kalimat pertama Mas yang saya coba bahas dengan
> > sepintas krn merasa lawan diskusi adalah mas yang tahu
> > psikologi...coba aja kalau semua dan mendetail.....wah kasihan dong
> > saya...gada waktu lagi untuk yang lain padahal aq lagi "kejar tayang"
> > > saya komentar karena telinga saya sedikit agak bedengung saja.......
> > >
> > > belajar sampai tua adalah lebih baik dari pada menilai dan
> > merasa "lebih".....
> > > punya kelebihan juga adalah anugerah, tapi bukan untuk mebodohi
> > orang lain (hanya sebuah ungkapan ga di tujukan tuk siapapun)
> > >
> > > tapi kalau mas bilang hanya opini, ya ora opo opo.....terakhirnya
> > di kembalikan saja ke HATI NURANI kata kata yang seri Mas G
> > katakan...saya sedang ngerjai orang atau mebantu...ya tanya si hati
> > nurani.
> > >
> > > tomy
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ----- Original Message ----
> > > From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@>
> > > To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> > > Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:08:33 PM
> > > Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV
> > dengan Topik Tafsir Mimpi
> > >
> > > Mas,
> > >
> > > Yang aku pegang itu bagian dari Psikologi Transpersonal. Kalau
> > > psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur pemikiran
> > > transpersonal. Untuk interpretasi mimpi, umpamanya, kalau mau jujur
> > > sebenarnya aku lebih banyak memakai insights dari Carl Gustav Jung
> > > dengan Depth Psychology-nya. Dan bukan dari Sigmund Freud yang
> > > terlalu bias dengan mengembalikan segalanya ke sexual instincts dan
> > > pertumbuhan balita sehingga memunculkan tipe2 anal, oral, dan
> > genital
> > > itu. Dari Freud aku pakai teori "slip-of-the- tongue" itu untuk
> > > melihat "isi hati" seseorang. Slip of the tongue bisa juga berarti
> > > slip of the fingers, on the other hand. Salah ngetik, dan itu
> > > menunjukkan isi hati sebenarnya yang melompat keluar.
> > >
> > > Praktek itu beda jauh dengan teori. Pak Armahedi Mahzar, mantan
> > > pengajar filsafat ilmu di ITB, menulis tentang teori integralisme-
> > > nya. Well, itu adalah pandangan teoritis untuk mengerti bagian2
> > dari
> > > Psikologi Transpersonal. Tetapi, praktek kan bukan teori. Kalau mau
> > > belajar transpersonal dari teori saja, menurut aku itu gak bisa
> > mas.
> > > Itu adalah ilmu praktek. Kalau bawa teori2nya belaka, atau bahkan
> > > kumpulan manual cara mempraktekkan teori, apakah itu akan bisa
> > > berjalan? I doubt it very much. Orang2 transpersonal itu kan
> > > ngomongnya pakai istilah2 "simbol", "energi", "alam semesta",
> > > whatever,... dan itu bukan cuma kosa kata saja, tetapi harusnya
> > > benar2 bisa dirasakan. Kalau aku menulis bahwa aku "merasakan", it
> > > means that. Benar2 merasakan, dan bukan cuma basa-basi saja
> > mentang2
> > > lagi "in" kata2 dengan susunan demikian.
> > >
> > > Well, kurang lebih begitulah. You have to practice it. Kalo gak
> > > dipraktekkin, kalo mao maen teori doang kayak Pak Armahedi Mahzar
> > > itu, walaupun nanti dia mengajar Psikologi Transpersonal (di UPI,
> > > menurut rencana), saya ragu akan apa yang bisa dicapainya.
> > Mahasiswa
> > > mahasiswi itu akan mencapai apa dari yang akan diajarkan oleh Bang
> > > Arma kalau Bang Arma sendiri bukan seorang praktisi, tetapi
> > teoritisi
> > > thok? That's the puzzle for me, even until now.
> > >
> > > Meanwhile, cengegesan doang kayak sebagian orang juga gak akan
> > > membantu siapa2. In my opinion it won't help anybody. Gitu lho!
> > >
> > > All the Best,
> > > Leo
> > >
> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T
> > <tomigant@ .>
> > > wrote:
> > > >
> > > > Mimpi...
> > > > dalam psikologi bisa di lihat menurut Psikoanalisis (cth
> > > pendekatan, Freud)
> > > > tapi juga bisa dengan Psiko-Cognitive (pendekatan Erikson)
> > > > dan....
> > > > memiliki kesamaan dan perbedaan yang mendasar...
> > > > ko lompat ke para normal...
> > > > dan lari ke intuisi....
> > > > dengan penjelasan "sentimen".. ..(cth intuisi muncul tiba-
> > > tiba...tanpa. ...)
> > > > maksudnya apa ya?
> > > > apakah ini salah satu bentuk "perdukunan" ?
> > > > sekedar bertanya
> > > > tomy
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Send instant messages to your online friends
> > http://uk.messenger.yahoo.com
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

HDTV Support

on Yahoo! Groups

Help with Samsung

HDTVs and devices

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: 3 - Tentang Vincent Liong: Proyeksi Kelemahan Diri Vincent Liong pada Orang Lain

wah kasihan binatang nya...

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Vincent:
> Tetapi apakah Manneke Budiman dan Pabrik_T membelamu sepenuh
hati ? Mereka ada saat mereka berkepentingan; Saat Manneke membahas
Feminisme dan kau mendukungnya, saat Pabrik_T berniat membabat habis
kompatiologi dan kau mau membalas sakithatimu padaku. Ketika kau
tidak membela Feminisme aliran Manneke maka dia pun mundur, Pabrik_T
pun akan mundur ketika tidak ada yang perlu dikalahkan karena
Vincent Liong menyatakan kalah. Yeng tersisa adalah puing-puing
pertempuran itu di maillistmu psikologi_transformatif yang menjadi
tempat membuang sampah bagi mereka yang membutuhkan rekreasi
pelepasan emosi Manneke Budiman, Pabrik_T, Ratih Ibrahim, dlsb
adalah penulis yang baik dimanapun tempatnya kecuali di maillist
psikologi_transformatif. Mereka tidak salah, kau yang menjual
sehingga mereka membeli.
>
> Audifax:
> Ha..ha...ini kalau kita mau belajar proyeksi, paling bagus
kasusnya ya Vincent Liong ini.
> Coba kita lihat satu-satu:
> Yeng tersisa adalah puing-puing pertempuran itu di maillistmu
psikologi_transformatif yang menjadi tempat membuang sampah bagi
mereka yang membutuhkan rekreasi pelepasan emosi Manneke Budiman,
Pabrik_T, Ratih Ibrahim, dlsb
> Cent, sadar Cent...lihat realita. Tuhhh..lihat gimana si Adhi,
Tuuh lihat gimana si Rio, dan lihat bener-bener apa yang terjadi di
milis Psikologi Transformatif dan imbasnya bagi kompatiologimu
>
> KOMPATIOLOGILAH YANG TINGGAL PUING-PUING. Milis Psikologi
Transformatif? Tetep asik-asik aja tuh buat yang lain. Emang sih,
buat kompatiolog yang gak enak, apalagi buat dirimu.
>
> Dan justru tempat orang latihan nembak sekarang yang menyasar
puing-puing kompatiologi ini. Termasuk menyasari kebodohan demi
kebodohan darimu.
>
> Tapi ya nggak salah juga, kan seperti katamu: Kamu yang menjual
Cent, mereka membeli!
>
> Vincent:
> Baik Vincent Liong, Manneke Budiman dan Pabrik_T adalah orang
yang solid (bulat utuh) karena mereka ada pada tempatnya masing-
masing; Mereka ada bukan karena dorongan emosi, kebencian, rasa iri,
keputusasaan. Mereka ada karena masing-masing dari mereka harus
mengisi tempatnya masing-masing dan menjalankan fungsi keberadaan
mereka dalam masyarakat.
>
> Tidak seperti kamu yang membentuk peganganmu dengan membela Edy
Suhardono sehingga terjeblos bermusuhan dengan Fakultas Psikologi.
Bermusuhan dengan Fakultas Psikologi sehingga menjadi bagian dari
Group Vincent Liong dan Kompatiologi
>
> Audifax:
> Ha..ha..ini model sok tahu. Nggak usah sok tahu dengan sikapku
dalam kasus Edy Suhardono-lah..
>
> Dan tidak ada pegangan yang kuperlukan karena aku bisa berdiri
di atas kakiku sendiri Cent! Tidak seperti dirimu yang sudah setua
ini segala macem masih belum bisa. Sampe untuk meninggalkanmu keluar
negeri saja papa mamamu mesti nitip rumah ke aku.
>
> Dan sejak kapan aku minta perlindunganmu dan kompatiologi?
> Bagaimana logikanya kamu bisa melindungiku wong melindungi
dirimu sendiri saja tidak bisa? Coba lihat, kalau kamu bisa
melindungi dirimu dan kompatiologimu, jelas dirimu dan kompatiologi
tidak akan jadi puing2 seperti sekarang tho?
>
> Dorongan benci, iri, emosi, putus asa?
> Coba berkaca, barangkali Iwan mau memegangkan cermin untukmu:
> - Siapa yang membenci ilmu sosial gara-gara dirinya di-DO dari
Atmadjaya?
> - Siapa yang membenci sekolah gara-gara dirinya di-DO dan selalu
gagal di sekolah?
> - Siapa yang emosi dan teriak-teriak di teleponnya Nurudin?
> - Siapa yang iri karena dirinya tidak cukup punya otak untuk
mendapatkan satu gelar `S'pun lantas menjelekkan orang yang punya
gelar `S'?
> - Siapa yang sekarang putus asa karena satu2nya harapanmu untuk
diakui di ilmu pengetahuan telah hancur berkeping-keping.
>
> Wan!!! Pegang cermin untuk orang yang kau anggap adikmu ini!!
>
> Vincent:
> Ingin dilindungi oleh orang-orang berlatarbelakang lembaga
pendidikan resmi yang pernah kau musuhi dalam sejarahmu, sehingga
menunjukkan keseriusanmu dengan mengorbankan Group Vincent Liong dan
Kompatiologi.
>
> Audifax:
> Ha..ha..ha...sudah kukatakan Cent. Aku bukan tipikal orang yang
perlu dilindungi ini itu oleh institusi resmi. Aku bisa berdiri di
kakiku sendiri. Wong sejauh ini reputasiku kudapat bukan atas
dukungan institusi resmi kok.
>
> Tapi kalau Vincent Liong dan Kompatiologi sekarang hancur
berkeping-keping, itu ya karena ulahmu sendiri.
>
> Mau lempar tanggung jawab tha Cent?
>
> Vincent:
> Sekarang kau sendirian, kemana engkau mau pergi setelah semuanya
pergi ?
>
> Selama kau bertingkahlaku seperti ini tidak ada satupun orang
yang menghargai dan menghormatimu sebagai orang, semua orang akan
menilaimu sebagai alat yang tersedia sehingga bisa dipakai ketika
perlu, lalu setelah itu ditinggalkan.
>
> Audifax;
> Ups..ups..ups...sendirian? semuanya pergi? Siapa? Kok jadi aku
yang dibilang sendiri? Kok jadi kesendirianmu kau proyeksikan ke aku?
>
> Aku tidak pernah dan tidak perlu merasa sendiri. Seperti Lulu
terakhir meneleponku dan mengatakan bahwa diriku tak pernah sendiri.
Tapi dirimu?
>
> Bukannya sekarang justru dirimu yang sendirian? Setelah
kutinggal, juga ditinggal yang lain? Ditinggal Istiani, eh?
>
> Pernah kau refleksikan, kenapa waktu terakhir (Maret 2007) lalu
kau mengajakku ke Atmadjaya, dari gerbang masuk, sampai duduk di
kantin yang ada ratusan anak nongkrong, tidak ada yang menyapamu
lebih dulu? Inget waktu kamu ngemis2 minta dimasukkan kelompok kerja
salah satu mata kuliah pada anak angkatan bawahmu?
>
> Coba ngaca, siapa yang sendiri dan ditinggalkan?
>
> Kamulah yang harus memikirkan tingkah lakumu, supaya kamu
dihargai. Supaya kamu tidak dibinatang-binatangkan (atau justru
lebih direndahkan dari binatang?)
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from
someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: 2 - Tentang Vincent: Mental Pengemis Vincent Liong

ya betul,

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Vincent:
> Ketika kau memecat Vincent Liong sebagai moderator di
psikologi_transformatif@yahoogroups.com dan kemudian memposting
tujuh buah kado untuk Vincent Liong, kau lupa bahwa saat itu kau
berada di sistem kelompok buatan Vincent Liong yang bernama
kompatiologi. Maka akibatnya Vincent Liong mengeluarkan kau dari
sistem kelompok yang bernama Kompatiologi tsb dimana posisimu saat
itu adalah di hirarki sebagai Kompatiologi cabang Surabaya ;
meskipun tertulis begitu, dalam prakteknya tidak perlu melakukan apa-
apa.
>
> Kamu baru menyadari bahwa omongkosong bernama kompatiologi ini
juga turut menjadi pegangan untuk jatidiri kamu sendiri. Kamu marah
& dendam karena posisi dalam hirarkis tsb diambil tetapi kamu lupa
bahwa itu ditriger dari pilihanmu untuk menindak Vincent Liong
sebagai pembuktian eksistensimu sebagai penguasa
psikologi_transformatif@yahoogroups.com
>
> Audifax:
> Ha..ha...Vincent atau siapapun juga. Silahkan search di milis
Psikologi Transformatif ini, kalau ada sekali saja Audifax pernah
menuliskan dirinya sebagai kompatiolog. Sebaliknya, justru kamulah
yang sering menuliskan diriku sebagai anggota kompatiologi. Dan asal
kamu tahu saja, begitu kamu memecatku dari kompatiologi, justru
kompatiologimu yang kehilangan harga diri, termasuk dirimu.
>
> Cent, bukan "lupa Audifax berada dalam sistem kelompok buatan
Vincent Liong bernama kompatiologi" tapi memang eksistensi Audifax
bukan kubangun dari kompatiologi dan kelompokmu. Sebelum aku kenal
dirimupun aku sudah eksis sebagai peneliti, dan perjalanan karir
selanjutnya kubangun dari karya-karya penelitian dan ruang-ruang
diskusi seperti di Forum Studi Kebudayaan ITB, bukan dari
kompatiologimu Cent. Kalau aku dihargai orang, itu bukan karena
kompatiologimu, tapi karena eksistensiku di ruang-ruang yang seperti
FSK ITB. Justru kamu dan kompatiologimu yang tertolong gengsi ketika
masih jadi temanku.
>
> Vincent:
> Kamu berani memecat Vincent Liong sebagai moderator karena kamu
merasa mendapat pegangan baru Manneke Budiman dan Pabrik_T yang sama-
sama kau anggap orang terkenal karena gelar dalam pendidikan
resminya, kalau tidak salah keduanya sudah lulus atau sedang
menempuh pendidikan doctoral dan cukup sukses untuk ukuran
pendidikan bergelar ; sama seperti ketika pada akhirnya kamu juga
harus mengemis pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang
kau cela dengan sikapmu kepada Bagus Takwin saat itu.
>
> Audifax:
> Ha..ha..Cent, ya di sini ini makin kelihatan kalo dirimu dan
kompatiologimu itu tidak ada harga dirinya. Bahwa dengan adanya aku
sebagai temanmu justru kamu dan kompatiologi yang dapat gengsi.
Kamulah yang butuh aku sebagai pegangan, bukan aku butuh Manneke dan
Pabrik T sebagai pegangan.
>
> Apa yang kulakukan justru memberimu 'pelajaran' atas petentang-
petentengmu memberi peringatan Manneke dan Pabrik T, yang diikuti
dengan mem-banned Pabrik T, lalu membuat kebohongan publik tentang
oneliner. Kamulah yang sakit hati karena alih-alih aku mau
membelamu, malah kucopot dirimu dari moderator. Kasus Manneke dan
Pabrik T itu sudah keduakalinya Cent! Sebelumnya kamu juga petentang-
petenteng dengan surat peringatan pada Hudoyo. Kamulah yang
kehilangan hirarki dan harga diri karena tidak bisa petentang-
petenteng dengan surat peringatan lagi.
>
> Manneke, Nuruddin Asyhadie maupun Bagus Takwin, semuannya
memberi respek padaku bukan karena sensasi dan omong besar seperti
yang kamu lakukan. Mereka respek karena karyaku dan kemampuanku.
Suatu hal yang tidak mampu kamu bangun di hadapan mereka.
>
> Justru aku dengar kamulah yang sempat mengemis-ngemis pada
Nurudin agar dia tak mendesakmu soal ontologi dan epistemologi.
Betul Cent? Waktu kamu telpon dia itu lho Cent! Terus pake acara
minta maaf segala. Bukannya itu merendahkan diri, tidak punya sikap
dan bermental pengemis?
>
>
>
> ---------------------------------
> Building a website is a piece of cake.
> Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Mail

You're invited!

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta

Real Food Group

Share recipes,

restaurant ratings

and favorite meals.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: 1 - Tentang Vincent Liong: Pembusukan Bagus Takwin oleh Vincent Liong

bagi yang mengemis ingin masuk psikologi, saya terima masuk
psikologi transformatif, gratis, dijamin lulus, atau patah hati...

ha ha ha ha ha,
salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Kepada Vincent Liong
>
> Surat ini saya tujukan pada Vincent Liong dan semua member milis
yang kebetulan membaca dan mengetahui. Berkenaan dengan kebiasaan
Vincent Liong melakukan pembusukan, saya perlu menuliskan surat ini
dengan pertimbangan:
>
> 1. agar milis semakin tahu orang seperti apa Vincent Liong ini.
Dan memberitahukan pada siapapun juga peristiwa ini agar tidak
terjadi korban pembusukan lebih banyak (Bisa dilihat terakhir
dibusukkan adalah Cornelia Istiani)
> 2. Juga karena pembusukan ini melibatkan nama lain yang tidak
ada urusannya seperti Bagus Takwin. Hautesurveilance dan Bung
Nurudin menghimbau saya untuk menulis agar clear dan tidak sampai
publik punya dugaan tidak benar terhadap Bagus Takwin
>
> saya meminta Vincent Liong mengonfirmasi dan
mempertanggungjawabkan semua tulisan yang saya kutip ulang di bawah
ini:
>
>
>
>
> Vincent:
> Suatu hari ketika kau menginap di rumahku, kau menceritakan
keinginanmu untuk bertemu muka dengan Bagus Takwin yang bekerja di
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Kamu menyampaikan kepadaku
bahwa ada yang bisa digali di sana. Saat itu menggunakan Hp-ku aku
meneleponkan Takwin, lalu kau yang berbicara. Ketika Takwin
menyampaikan persetujuan untuk bertemu denganmu di Cilandak Town
Square untuk keesokan harinya aku menyatakan kurang setuju, bahkan
agak tersinggung melihat posisi bargainmu yang amat rendah. Jarak
antara Rumahku dengan Cilandak Town Square memerlukan uang minimal
sejumlah Rp.100.000,- untuk pulang pergi naik taxi tarif lama, dan
ketika mendengar keseriusanmu ditanggapi dengan nada tidak terlalu
serius aku sedih melihat posisi bargainmu adalah harus dating jauh-
jauh dari Permata Hijau (Senayan) ke Cilandak Town Square dan
ditambah lagi pernyataan bahwa Bagus Takwin sibuk sehingga tentu
waktunya terbatas. Pada hari itu Bagus takwin menunda acara menjadi
di
> Plaza Senayan, lalu menunda lagi menjadi di rumahku, lalu menunda
lagi menjadi tidak datang samasekali.
>
> Audifax:
> Cerita di atas adalah manipulatif. Kejadian sebenarnya adalah:
> 1. Jauh sebelum ini Bagus Takwin dan saya memang sudah sering
sms dan imel, tapi belum pernah bertemu muka. Bagus Takwin pernah
mengatakan, bahwa jika suatu ketika saya ke Jakarta, mungkin kita
bisa ketemuan. Saya menyanggupi.
>
> 2. Saat itu bulan Maret 2007 kebetulan saya di Jakarta dan
berdasar apa yang sudah pernah saya sanggupi, saya menghubungi Bagus
Takwin. Saya ingat betul bahwa itu hari libur dan Bagus Takwin
mengajak ketemuan di Cilandak Town Square (Citos). Kenapa? Karena di
saat yang sama beliau ada janji dengan seseorang di sana. Saya
menyanggupi. Tidak keberatan karena tidak usah naik taksi juga bisa
kesana. Vincentlah yang tersinggung karena Vincent ingin ikut dan
Vincent bukan tipe orang yang bisa naik kendaraan umum, harus
diantar atau naik taksi.
>
> 3. Bagus Takwin tidak menempatkan dirinya dalam posisi bargain
lebih tinggi. Ketika saya mengatakan bahwa jika bertemu di Citos jam
13.00, saya bisa tapi waktunya tidak lama, karena pukul 16.00 ada
acara dengan Vincent di Plaza Senayan, Bagus Takwin merubah dengan
mengalah dengan mengatakan dia yang datang ke Plaza Senayan.
Alasannya, agar punya waktu lebih lama ngobrol dengan saya. Sayang
kalau Cuma sebentar, begitu sms yang masih saya ingat. Maka saya
janjian dengan Bagus Takwin untuk ketemu di Plaza Senayan agak
malam, dengan perkiraan setelah acara dengan Vincent usai (jam
20.00).
>
> 4. Tapi sekitar jam 18.30, Bagus Takwin sms bahwa adiknya yang
dari luar kota datang, sehingga tidak bisa malam itu. Bagus Takwin
tanya sampai kapan saya di Jakarta dan karena saya ada di rumah
Vincent, dia berencana menyempatkan ke rumah Vincent. Sayangnya,
sampai saya pulang, Bagus Takwin belum punya waktu untuk menemui
saya.
>
> 5. Tidak ada masalah apa-apa antara saya dan Bagus Takwin,
sampai 2 mingguan lalu kita masih sms-an.
>
> Tapi jelas di sini bahwa Vincent memanipulasi cerita rencana
pertemuan saya dengan Bagus Takwin untuk sebuah pembusukan.
>
> Bagi yang kebetulan punya akses ke Bagus Takwin, silahkan
mengonfirmasi cerita saya ini dan bandingannya dengan cerita
Vincent. Saya sendiri seusai mengirimkan surat ini juga sms Bagus
Takwin.
>
>
>
> Vincent:
> Selama 2 x 2 minggu Audifax meninap di rumah saya 3 –4 bulan
yang lalu; Audifax menunjukkan sikap bahwa ia ingin membenahi diri
kembali ke tempatnya semula (yang seharusnya) yaitu komunitas
lulusan psikologi mainstream dengan mencoba mendekati Bagus Takwin
dengan posisi diri agak mengemis.
>
> Audifax:
> yang jelas untuk urusan mengemis justru saya yang melihat
sendiri Vincentlah yang mengemis pada Tika Bisono, mulai dari minta
traktir hingga meminta Tika memberi perhatian pada Kompatiologi.
Seusai acara talkshow di Trax FM, Vincent membombardir Tika dengan
telepon dan imel, demi adanya tokoh psikologi yang mau memberi
perhatian pada kompatiologi.
>
> Hal yang sama hendak dilakukan pada Ratih Ibrahim ketika Ratih
baru saja masuk milis Psikologi Transformatif. Saat itu Vincent
menanyakan kontaknya pada saya. Belajar dari apa yang dialami Tika,
saya pura-pura tidak tahu, meski kontak Ratih sudah saya punyai.
>
> Silahkan yang punya akses ke Tika Bisono, ini juga bisa
dikonfirmasi dengan Tika Bisono.
>
> Kembali ke komunitas psikologi mainstream?
> Ini juga bentuk proyeksi dari Vincent Liong yang ingin diterima
di komunitas psikologi. Bisa dilihat jelas kok. Sayangnya, alih-alih
diterima, malah justru di drop out dari Psikologi
Atmadjaya...kasihan dech loe
>
>
> Vincent:
> Aku tidak menyalahkan sikap Bagus Takwin waktu itu, tetapi
melihat sejarahmu mulai aku kenal berlawanan dengan Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia secara ekstrim.
>
> Audifax:
> Sejarah aku berlawanan dengan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia? Kapan ya?
> Kok jadi aku yang berlawanan dengan Fapsi UI?
>
> Bukannya SEJARAH DI MILIS-MILIS menunjukkan bahwa dirimulah yang
pernah berlawanan dengan Fapsi UI?
>
> Kamu amnesia atau memang cacat pikiran Cent? Lupa bagaimana kamu
dulu menggunakan imel Cornelia Istiani melakukan bomb mail
Kompatiologi ke milis dosen Fapsi UI? Lupa bahwa gara-gara
perilakumu itu Istiani mendapat masalah?
>
> Vincent:
> Lalu karena aku memilih di pihakmu, maka aku pun secara
konsisten membantu menjadi lawan bagi Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia sejak mempermasalahkan Kode Etik Psikologi sekian tahun
yang lalu hingga akhirnya kau kupecat dari sistem kelompok
kompatiologi; Selama itu kau secara konsisten menyerang lembaga
pendidikan resmi yang ternyata kau akui atau tidak adalah mimpimu
yang terbuang.
>
> Audifax:
> Satu, aku tidak pernah melawan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, tapi mengkritisi Psikologi.
> Kedua, kamu bukan berada di pihakku, tapi menjadi penumpang
gelap alias ndompleng tulisan-tulisan kritisku yang kamu fwd kemana-
mana
> Ketiga. Justru terlihat bahwa mimpimulah yang terbuang. Siapa
yang dulu punya mimpi jadi psikolog anak Cent? Siapa yang punya
mimpi kuliah di psikologi dan menjadi ilmuwan (pemikir)? Sekarang
semua mimpimu itu bukan hanya terbuang cent, tapi sudah hancur
berantakan.
>
> Vincent:
> Sejak pertama kali mengenalmu hingga saat itu aku sadar bahwa
permasalahanmu adalah kau terlalu tidak peduli pada keberadaan
dirimu sendiri (terlalu peduli pada pemikiran yang kau tuangkan
dalam tulisan saja), hingga untuk mengaktualisasikan dirimu dari
tidak ada menjadi ada kau harus mulai dari tukang protes, hingga
putus asa sendiri lalu jadi pengemis terhadap pihak yang kau protes
sendiri.
>
> Audifax:
> Cent, yang kelihatan sebagai pengemis yang tidak punya harga
diri dan tidak punya sikap itu ya dirimu itu.
>
> Orang di milis ini bisa track buktinya kok.
> Siapa yang dulu ngemis-ngemis rekomendasi, termasuk ngemis-
ngemis ke psikologi untuk sekedar bisa jadi mahasiswa psikologi? Ya
dirimu Cent!
> Buat member lain yang perlu bukti bagaimana Vincent ngemis, ini
tracknya:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/333
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/336
>
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/341
(Ini ngemis ke psikologi melalui tulisan: Kepada Yth: praktisi
Psikologi Di tempat (Sesuatu untuk direnungkan)
>
> Nah, lalu setelah kamu masuk psikologi kamu menunggangi tulisan-
tulisanku supaya kamu kelihatan pintar. Buktinya? Ada di link:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/803
>
>
> ---------------------------------
> Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel
today!
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] 7 - Tentang Vincent Liong: Mengarang cerita untuk Pembusukan dan Lempar tanggung jawab

Vincent;
Tentunya dengan mengatasi masalah-masalah misalnya ketidaksukaan pihak fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang sempat membatalkan peluncuran salahsatu buku karya Audifax secara sepihak tanpa pemberitahuan karena sejarah hitam keterlibatan Audifax dalam membela Edy Suhardono yang sebenarnya bukan konflik Audifax, tetapi Audifax melibatkan diri secara sadar-tidak-sadar secara sukarela menjadi tameng dan pedang bagi pihak Edy Suhardono dalam menghadapi orang-orang di kelembagaan Psikologi mainstream lebih aktif daripada Edy Suhardono-nya sendiri.
 
Audifax:
Pertama ini pembusukan Fapsi UI juga karena belum pernah ada cerita Fapsi UI membatalkan peluncuran buku Audifax. Wong bukuku sudah meluncur dan ada di toko buku kok. Ini model tebak-tebakan yang misleading dan tidak ada bukti, namun mendiskreditkan UI seolah UI menyabotase peluncuran buku Audifax. Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa Vincent Liong mengada-ada untuk sesuatu yang tidak diketahuinya dengan jelas.
 
Kedua, Vincent juga tidak tahu apa-apa mengenai apa kasus Edy Suhardono dan bagaimana posisi saya di situ tapi sok tahu. Inilah salah satu model tebak-tebakan kompatiologi, yang sebenarnya digunakan menutupi cacat pikiran Vincent Liong
 
Vincent:
Saya, Manneke Budiman, Pabrik_T, Haute, dlsb memiliki posisi kubu yang konsisten. Saya sendiri terhadap fakultas Psikologi di posisi yang aman karena konflik yang terjadi ada bukan karena; masalah pribadi, politik kutu loncat, dlsb ;melainkan karena konsistensi masing-masing pihak terhadap posisinya masing-masing yang dibela dan diperjuangkan. Di luar masalah itu secara pribadi saya masih bisa bersahabat dengan pribadi mereka. Audifax di posisi sulit karena sadar secara penuh ada di posisi Psikologi Mainstream, tetapi karena kebiasaan politik kutu loncat-nya untuk mendapatkan rasa aman dari pihak yang dibela, secara sadar tidak sadar memainkan politik yang melawan kubunya, posisinya, dirinya sendiri.
 
Audifax:
Oo..salah besar Cent. Justru posisimulah yang sekarang tidak aman. Setelah kamu di milis Psikologi Transformatif kamu dibantai habis-habisan dan kehilangan segalanya, sekarang kamu tinggal menunggu pihak-pihak lain yang menyusul membantaimu. Termasuk dari Psikologi Mainstream. Kamu sekarang ibarat terjun bebas dan banyak senapan diarahkan kepadamu dari berbagai tempat yang tak kau ketahui.
 
Vincent:
Pabrik_T dan Haute menyerang kompatiologi atas dasar care (kepedulian). Yang tidak bisa saya terima adalah cara mereka melakukannya, Masalah cara bisa saja diperbaiki di masa yang akan datang sehingga dari musuh bisa jadi sahabat dalam jangka waktu tertentu, semua hanya menunggu waktunya.
 
Audifax:
Ha..ha..ha...coba lihat siapa yang tidak konsisten? Siapa yang cari teman? Siapa yang cari perlindungan?
 
Lalu kenapa juga cara mereka mesti diperbaiki? Kenapa bukan kamu yang memperbaiki dirimu lebih dulu?
 
 
 
 


Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Share Your Style

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] 6 - Tentang Vincent Liong: Cacat Pikiran dan Cacat Moral

Vincent:
Jangan kau menyia-nyiakannya lagi dirimu...
Tidak ada yang terlambat untuk memulai...
 
Aku tidak bisa membantumu lagi karena itu pilihanmu,
bawalah dirimu baik-baik...
 
Audifax:
Persis kalimatmu itulah yang harus kau resapi Cent.
Jika keadaan makin memburuk dan serangan-serangan ke arahmu akan semakin tajam (dan ini bacaanku atas data yang ada di aku tapi tak ada di dirimu), pesanku: bawalah dirimu baik-baik...karena aku tidak bisa membantumu lagi.
 
 
Vincent:
Masalahnya di sini adalah Audifax kurang perhitungan dalam merencanakan tukar guling posisi ketika secara sengaja mengorbankan Vincent Liong di hari ulangtahun Vincent Liong ke-22 dengan tujuh email (7 kado buat Vincent Liong) untuk menjatuhkan pribadi Vincent Liong untuk membtuktikan kesetiaan diri pada pihak-pihak pendidikan ilmu sosial mainstream termasuk Psikologi yang bersama dengan Vincent Liong dibantai oleh Audifax selama beberapa tahun terakhir mulai dari email-email awal yang membahas Kode Etik Psikologi.
 
Audifax:
Pertama: Bukan Audifax yang salah perhitungan, tapi Vincent Lionglah yang salah perhitungan. Dikira setelah Vincent Liong memberi surat peringatan pada Manneke dan Pabrik T serta membanned Pabrik T, Audifax bisa diajak sekongkol untuk menyetujui fiksi alasan yang dibuat Vincent, yaitu oneliner. Ternyata Audifax tidak setuju dengan orang yang bisanya Cuma petentang-petenteng dengan surat peringatan sehingga alih-alih didukung, malah Vincent Liong yang dicopot dari moderator...maluuu dech si Vincent. Keadaan tambah buruk, ketika Pabrik T membalas menghabisi Vincent.
 
Kedua: Membuktikan kesetiaan pada psikologi mainstream? Ha..ha..ha...ini bentuk proyeksi sakit hatimu karena didrop out Psikologi Mainstream?
 
Ketiga: kalimat Vincent: bersama dengan Vincent Liong dibantai oleh Audifax selama beberapa tahun terakhir adalah TIDAK BENAR! Audifax melakukan pengkritisan sendiri, misalnya melalui tulisan "In-the-name-of-the-psyhcology", Psikologi dan Lingkaran kekuasaan, dll, dan mempertahankan argumennya sendiri. Vincent Liong numpang kritis dengan memfwd tulisan saya kemana-mana.
 
Dan ada beda antara kritis yang dilakukan Audifax dengan Vincent. Saya mengkritisi, misalnya Alat Tes Psikologi, karena saya menguasai alat itu. Pernah mengambil mata kuliahnya dan lulus dengan angka baik. Lalu, dalam kondisi menguasai dan tahu kelemahan, saya mengkritisi.
 
Sedangkan Vincent. Numpang mengkritisi, karena TIDAK MAMPU MENGUASAI. Misalnya ketidakmampuannya menguasai metodologi penelitian (mesti mengulang berkali-kali)...ya jelas tidak bisa wong analisisnya ngawur dan modal tebakan doang. Lalu karena tidak mampu, mengkritisi yang tak mampu dikuasainya itu.
 
Vincent:
mengambil resiko bilamana Audifax berulah di masa yang akan datang untuk membantu koneksi agar Audifax bisa diterima dan mendapat posisi yang layak di lingkungan kelembagaan Universitas Indonesia.
 
Audifax:
Yang jelas data di realitas adalah:
1. Vincent dulu punya obsesi masuk psikologi UI, karena UI tidak bisa ditekan model surat rekomendasi, maka akhirnya masuk psikologi Atmadjaya
2. Yang pernah punya obsesi mengajar kompatiologi di UI, ya Vincent Liong ini. Berkali-kali dulu Vincent nelpon, dengan kalimat pertanyaan: "Di, bisa enggak entar gue ngajar kompatiologi di UI?". Saking pengennya mendapat perhatian oleh Fapsi UI, maka dipacarilah dosen UI dan dimanfaatkan imelnya untuk mem-bomb mailkan kompatiologi di milis dosen Fapsi UI.
 
Lalu coba lihat apa yang sekarang kau lakukan pada Istiani, setelah dia  yang jadi korban akibat ulahmu?
 


Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___