Selasa, 07 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: 1 - Tentang Vincent Liong: Pembusukan Bagus Takwin oleh Vincent Liong

bagi yang mengemis ingin masuk psikologi, saya terima masuk
psikologi transformatif, gratis, dijamin lulus, atau patah hati...

ha ha ha ha ha,
salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Kepada Vincent Liong
>
> Surat ini saya tujukan pada Vincent Liong dan semua member milis
yang kebetulan membaca dan mengetahui. Berkenaan dengan kebiasaan
Vincent Liong melakukan pembusukan, saya perlu menuliskan surat ini
dengan pertimbangan:
>
> 1. agar milis semakin tahu orang seperti apa Vincent Liong ini.
Dan memberitahukan pada siapapun juga peristiwa ini agar tidak
terjadi korban pembusukan lebih banyak (Bisa dilihat terakhir
dibusukkan adalah Cornelia Istiani)
> 2. Juga karena pembusukan ini melibatkan nama lain yang tidak
ada urusannya seperti Bagus Takwin. Hautesurveilance dan Bung
Nurudin menghimbau saya untuk menulis agar clear dan tidak sampai
publik punya dugaan tidak benar terhadap Bagus Takwin
>
> saya meminta Vincent Liong mengonfirmasi dan
mempertanggungjawabkan semua tulisan yang saya kutip ulang di bawah
ini:
>
>
>
>
> Vincent:
> Suatu hari ketika kau menginap di rumahku, kau menceritakan
keinginanmu untuk bertemu muka dengan Bagus Takwin yang bekerja di
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Kamu menyampaikan kepadaku
bahwa ada yang bisa digali di sana. Saat itu menggunakan Hp-ku aku
meneleponkan Takwin, lalu kau yang berbicara. Ketika Takwin
menyampaikan persetujuan untuk bertemu denganmu di Cilandak Town
Square untuk keesokan harinya aku menyatakan kurang setuju, bahkan
agak tersinggung melihat posisi bargainmu yang amat rendah. Jarak
antara Rumahku dengan Cilandak Town Square memerlukan uang minimal
sejumlah Rp.100.000,- untuk pulang pergi naik taxi tarif lama, dan
ketika mendengar keseriusanmu ditanggapi dengan nada tidak terlalu
serius aku sedih melihat posisi bargainmu adalah harus dating jauh-
jauh dari Permata Hijau (Senayan) ke Cilandak Town Square dan
ditambah lagi pernyataan bahwa Bagus Takwin sibuk sehingga tentu
waktunya terbatas. Pada hari itu Bagus takwin menunda acara menjadi
di
> Plaza Senayan, lalu menunda lagi menjadi di rumahku, lalu menunda
lagi menjadi tidak datang samasekali.
>
> Audifax:
> Cerita di atas adalah manipulatif. Kejadian sebenarnya adalah:
> 1. Jauh sebelum ini Bagus Takwin dan saya memang sudah sering
sms dan imel, tapi belum pernah bertemu muka. Bagus Takwin pernah
mengatakan, bahwa jika suatu ketika saya ke Jakarta, mungkin kita
bisa ketemuan. Saya menyanggupi.
>
> 2. Saat itu bulan Maret 2007 kebetulan saya di Jakarta dan
berdasar apa yang sudah pernah saya sanggupi, saya menghubungi Bagus
Takwin. Saya ingat betul bahwa itu hari libur dan Bagus Takwin
mengajak ketemuan di Cilandak Town Square (Citos). Kenapa? Karena di
saat yang sama beliau ada janji dengan seseorang di sana. Saya
menyanggupi. Tidak keberatan karena tidak usah naik taksi juga bisa
kesana. Vincentlah yang tersinggung karena Vincent ingin ikut dan
Vincent bukan tipe orang yang bisa naik kendaraan umum, harus
diantar atau naik taksi.
>
> 3. Bagus Takwin tidak menempatkan dirinya dalam posisi bargain
lebih tinggi. Ketika saya mengatakan bahwa jika bertemu di Citos jam
13.00, saya bisa tapi waktunya tidak lama, karena pukul 16.00 ada
acara dengan Vincent di Plaza Senayan, Bagus Takwin merubah dengan
mengalah dengan mengatakan dia yang datang ke Plaza Senayan.
Alasannya, agar punya waktu lebih lama ngobrol dengan saya. Sayang
kalau Cuma sebentar, begitu sms yang masih saya ingat. Maka saya
janjian dengan Bagus Takwin untuk ketemu di Plaza Senayan agak
malam, dengan perkiraan setelah acara dengan Vincent usai (jam
20.00).
>
> 4. Tapi sekitar jam 18.30, Bagus Takwin sms bahwa adiknya yang
dari luar kota datang, sehingga tidak bisa malam itu. Bagus Takwin
tanya sampai kapan saya di Jakarta dan karena saya ada di rumah
Vincent, dia berencana menyempatkan ke rumah Vincent. Sayangnya,
sampai saya pulang, Bagus Takwin belum punya waktu untuk menemui
saya.
>
> 5. Tidak ada masalah apa-apa antara saya dan Bagus Takwin,
sampai 2 mingguan lalu kita masih sms-an.
>
> Tapi jelas di sini bahwa Vincent memanipulasi cerita rencana
pertemuan saya dengan Bagus Takwin untuk sebuah pembusukan.
>
> Bagi yang kebetulan punya akses ke Bagus Takwin, silahkan
mengonfirmasi cerita saya ini dan bandingannya dengan cerita
Vincent. Saya sendiri seusai mengirimkan surat ini juga sms Bagus
Takwin.
>
>
>
> Vincent:
> Selama 2 x 2 minggu Audifax meninap di rumah saya 3 –4 bulan
yang lalu; Audifax menunjukkan sikap bahwa ia ingin membenahi diri
kembali ke tempatnya semula (yang seharusnya) yaitu komunitas
lulusan psikologi mainstream dengan mencoba mendekati Bagus Takwin
dengan posisi diri agak mengemis.
>
> Audifax:
> yang jelas untuk urusan mengemis justru saya yang melihat
sendiri Vincentlah yang mengemis pada Tika Bisono, mulai dari minta
traktir hingga meminta Tika memberi perhatian pada Kompatiologi.
Seusai acara talkshow di Trax FM, Vincent membombardir Tika dengan
telepon dan imel, demi adanya tokoh psikologi yang mau memberi
perhatian pada kompatiologi.
>
> Hal yang sama hendak dilakukan pada Ratih Ibrahim ketika Ratih
baru saja masuk milis Psikologi Transformatif. Saat itu Vincent
menanyakan kontaknya pada saya. Belajar dari apa yang dialami Tika,
saya pura-pura tidak tahu, meski kontak Ratih sudah saya punyai.
>
> Silahkan yang punya akses ke Tika Bisono, ini juga bisa
dikonfirmasi dengan Tika Bisono.
>
> Kembali ke komunitas psikologi mainstream?
> Ini juga bentuk proyeksi dari Vincent Liong yang ingin diterima
di komunitas psikologi. Bisa dilihat jelas kok. Sayangnya, alih-alih
diterima, malah justru di drop out dari Psikologi
Atmadjaya...kasihan dech loe
>
>
> Vincent:
> Aku tidak menyalahkan sikap Bagus Takwin waktu itu, tetapi
melihat sejarahmu mulai aku kenal berlawanan dengan Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia secara ekstrim.
>
> Audifax:
> Sejarah aku berlawanan dengan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia? Kapan ya?
> Kok jadi aku yang berlawanan dengan Fapsi UI?
>
> Bukannya SEJARAH DI MILIS-MILIS menunjukkan bahwa dirimulah yang
pernah berlawanan dengan Fapsi UI?
>
> Kamu amnesia atau memang cacat pikiran Cent? Lupa bagaimana kamu
dulu menggunakan imel Cornelia Istiani melakukan bomb mail
Kompatiologi ke milis dosen Fapsi UI? Lupa bahwa gara-gara
perilakumu itu Istiani mendapat masalah?
>
> Vincent:
> Lalu karena aku memilih di pihakmu, maka aku pun secara
konsisten membantu menjadi lawan bagi Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia sejak mempermasalahkan Kode Etik Psikologi sekian tahun
yang lalu hingga akhirnya kau kupecat dari sistem kelompok
kompatiologi; Selama itu kau secara konsisten menyerang lembaga
pendidikan resmi yang ternyata kau akui atau tidak adalah mimpimu
yang terbuang.
>
> Audifax:
> Satu, aku tidak pernah melawan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, tapi mengkritisi Psikologi.
> Kedua, kamu bukan berada di pihakku, tapi menjadi penumpang
gelap alias ndompleng tulisan-tulisan kritisku yang kamu fwd kemana-
mana
> Ketiga. Justru terlihat bahwa mimpimulah yang terbuang. Siapa
yang dulu punya mimpi jadi psikolog anak Cent? Siapa yang punya
mimpi kuliah di psikologi dan menjadi ilmuwan (pemikir)? Sekarang
semua mimpimu itu bukan hanya terbuang cent, tapi sudah hancur
berantakan.
>
> Vincent:
> Sejak pertama kali mengenalmu hingga saat itu aku sadar bahwa
permasalahanmu adalah kau terlalu tidak peduli pada keberadaan
dirimu sendiri (terlalu peduli pada pemikiran yang kau tuangkan
dalam tulisan saja), hingga untuk mengaktualisasikan dirimu dari
tidak ada menjadi ada kau harus mulai dari tukang protes, hingga
putus asa sendiri lalu jadi pengemis terhadap pihak yang kau protes
sendiri.
>
> Audifax:
> Cent, yang kelihatan sebagai pengemis yang tidak punya harga
diri dan tidak punya sikap itu ya dirimu itu.
>
> Orang di milis ini bisa track buktinya kok.
> Siapa yang dulu ngemis-ngemis rekomendasi, termasuk ngemis-
ngemis ke psikologi untuk sekedar bisa jadi mahasiswa psikologi? Ya
dirimu Cent!
> Buat member lain yang perlu bukti bagaimana Vincent ngemis, ini
tracknya:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/333
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/336
>
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/341
(Ini ngemis ke psikologi melalui tulisan: Kepada Yth: praktisi
Psikologi Di tempat (Sesuatu untuk direnungkan)
>
> Nah, lalu setelah kamu masuk psikologi kamu menunggangi tulisan-
tulisanku supaya kamu kelihatan pintar. Buktinya? Ada di link:
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/803
>
>
> ---------------------------------
> Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel
today!
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: