Sabtu, 02 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Bingung nih mau nulis...

BINGUNG NIH MAU NULIS...


T = Pagi, Mas Leo !

J = Pagi juga, Mbak S !

T = Sebenarnya sudah beberapa hari pengin nulis, tapi
bingung mau nulisnya, karena kalau ngikutin pikiran
tulisannya bakal tidak terstruktur, runut dan enak
dibaca.. tapi pagi ini seiring dengan derasnya hujan
akhirnya aku serahkan aja pada jariku untuk mengetik
yang dia mau...

J = Sama, mbak, aku juga begitu. Serahkanlah semuanya
pada si dia. Kalo si dia itu ternyata namanya si Jari,
so what ? Apa yang terjadi, terjadilah, hmmm hmmm
hmmm...

T = Sudah cukup lama aku baca milist SI, yang ternyata
ikut trend juga sebenarnya; pas heboh Babe Harto sakit
pengin SMS Mas Leo komentarnya apa.. ternyata tanpa
kuminta udah jelas banget di babarkan dalam milist...
wow....

J = Wow juga...

T = Ada sedikit pengin berbagi, mengenai kata
"babaring lelakon" yang dimuat di milist beberapa
waktu lalu (Mas A), Kalo yang dimaksud "Babaring
lelakon" itu artinya "Penjelasan/ crita jelasnya/
detilnya"; kalo yang dimaksud "Bubaring lelakon"
berarti ya "akhirnya cerita". Mungkin itu dari saya
pribadi, banyak teman Jawa di milist yang mungkin
lebih ngerti.

J = Ya, memang begitu. Mas A itu ternyata ngomong
tentang BABARING lelakon (revealing the scenario),
tapi aku mengertinya tentang BUBARING lelakon (bubar
jalan, grak !), maklum aku kan orangnya gak sabaran,
pengennya cepet dibubarin aja deh,... cappe dehh !!

T = Kalo aku orang Jawa tulen mas, bapakku kejawen
dan ibuku abangan so dalam agama aku juga melalui
pencarian dengan pertanyaan yang muncul dihati. Di
saat teman sibuk pacaran, bermain, belajar, dll aku
malah sibuk mencari jawaban, "Tujuan hidup itu apa?".

J = Hmmm hmmm hmmm... a serious person nih.

T = Kembali ke Bokap, kalo tidak salah, Bokapku itu
sering bilang Darmo Gandul sebagai buku petunjuk dalam
semedi/ meneng/ eling. Jadi dalam kejawen yang dianut
Bokap sama dengan Kepercayaan kepada Tuhan YME yang
dulu disiarkan di TVRI dalam acara Mimbar Agama
(karena beliau dulu sering nonton), di akhir acara
pemandunya selalu menutup dengan "Eling-eling".

J = Ya, aku inget jaman dulu waktu aku masih kecil ada
acara TVRI yang namanya "Mimbar Kepercayaan",
something like that. Tapi acara itu BIKIN BT. Aku gak
ngerti itu orang2 tua pada ngomong apa di mimbar itu,
seinget aku mukanya itu ALWAYS tanpa senyum, apalagi
ketawa. Ngomongnya itu always DATAR. Gak ada seksi2nya
sama sekali, pedahal biarpun waktu itu aku masih kecil
(SD maybe), aku kan sukanya yang gimana gituh, hmmm
hmmm hmmm...

T = Aku tidak pernah baca kitab Darmo Gandul itu, tapi
dari diskusi Bokap dengan teman-temanya sering
kudengar bahwa ajarannya adalah sedulur papat lima
pancer, Kakang kawah adi ari-ari, dan sangkan paraning
dumadi dll. Tapi dalam ritual khusus aku sering lihat
Bokap nulis pake arab gundul (beda dengan tulisan arab
pada umumnya), entah apalah artinya waktu itu aku
belum ngeh usiaku masih SD.

J = Hmmm hmmm hmmm... kalo ARAB GUNDUL itu aku juga
gak ngerti mbak. Tapi dari Babe aku, aku pernah denger
juga, katanya Arab Gundul itu semacam tulisan yang
diajarkan kepada anak2 sekolah jaman dahulu kala,
generasi Babe aku. Tapi lucu juga yah, kok tulisan
dinamain "Arab Gundul", soalnya kalo bener ada "Arab
Gundul" kan mustinya ada "Arab Gondrong" juga yah ?...
Hmmm hmmm hmmm...

T = Mungkin sekelumit cerita ini bisa di share ke
teman di milist Mas M di Tasmania Utara.

J = Sure, so pasti de'e bakal baca juga.

T = Kitab Darmo Gandul pun memang bukan satu2nya kitab
untuk kejawen, karena seiring bertambahnya usia, Darmo
Gandul juga merupakan ajaran, jadi lebih ke
Hindu-Islam di dalamnya. Tapi benar tidaknya ya
silahkan bagi teman-teman yang lebih paham silahkan
ikut menambahkan...

J = Well, ya Darmo Gandul itu TERNYATA isinya ajaran
tentang Buddhi (Kesadaran, Eling, etc...). Aku juga
tahu tentang itu setelah mimpi digandulin sama Darmo
Gandul. Ceritanya waktu itu aku lagi tidur. Terus, aku
merasa ada yang pegangin kaki aku dan gak mao lepas.
Masa orang tidur kakinya dipegangin ? ... So, aku
bergerak-gerak ke kiri dan ke kanan, maksudnya supaya
dilepasin. Eh, gak mao dilepasin juga. Terus, di dalam
tidur itu aku "merasa" tahu bahwa yang megangin kaki
itu namanya DARMO GANDUL.

So what, pikir aku. Mao Darmo Gandul kek, mao Darmo
Gindul kek, pokoknya lepasin kaki gw, begitu aku
bilang sama dia. Eh, gak dilepasin juga. Terus aja dia
pegangin kaki aku sampe akhirnya aku BT sendiri dan
BANGON. Bangon aja. Daripada gw tidur digandulin terus
kakinya, kan mendingan bangon aja. Terus, waktu
bangon, sambil klayar kliyer,... kata2 DARMO GANDUL
itu terngiang-ngiang di kepala aku. Darmo Gandul ?
Darmo Gandul ? ... Apa ya artinya ?

Waktu itu aku TIDAK TAHU Darmo Gandul itu apa. Tapi,
karena "makhluk" itu udah gimana gituh sama aku waktu
aku lagi tidur, akhirnya aku cek di internet,...
penasaran juga tentang makhluk ET yang satu ini. So,
akhirnya aku mengerti juga tentang Darmo Gandul...
Ohhhh... ternyata begitu. Ternyata itu lho yang suka
gandulin kaki orang waktu lagi tidur, hmmm hmmm
hmmm... Ya, memang ajaran BUDDHI (atau Budi Pekerti).

T = Mengenai Sayidina Ali, (Perlu Mas Leo ketahui saya
beragama Katolik,jadi saya tidak pernah tau siapa itu
Saidin Ali menurut imel dari Mas M). Sedikit info,
beliau adalah menantu Nabi Muhammad, dan saya pun
kurang mengenal hanya tahu, beliau meninggal ditikam
saat beribadah. Bagi yang lebih tahu silahkan
diluruskan kalo salah....

J = Sama dong, aku juga GAK TAU siapa itu Saidin Ali
yang ada di Mekah. Sampe sekarang juga gak tau. Terus,
waktu komentarin imel dari Mas M tentang Saidin Ali,
aku itu SOK YAKIN aja waktu nulis "Sayyidina Ali",
pedahal aku itu bener2 gak tahu even yang aku tulis
itu. Cuma kayaknya namanya Sayyidina Ali, dan memang
aku "dapet" impressi tentang pembunuhan2, hmmm hmmm
hmm...

T = Nah mengenai komentar Mas Leo tentang ajaran agama
asalnya dari Yahudi, emang mas; Islam pun dalam
kitabnya menyampaikan bahwa Al Qur'an juga berasal
dari kitab-kitab terdahulu dan wajib di-imani oleh
umatnya, yaitu Zabur kitabnya Daud/ David, Taurat
kitabnya Musa/ Moses, dan Injil kitab Isa alaisalam/
Yesus.

J = Tapi dalam kenyataannya kan TIDAK dipraktekkan
dengan alesan kitab2 ZABUR, TAURAT, dan INJIL itu udah
digimanain gituh (Note: Zabur dan Taurat digunakan
oleh Orang2 Yahudi sampai sekarang; Zabur, Taurat, dan
Injil digunakan oleh penganut Kristen/Katolik dan
termuat di dalam Alkitab). Pedahal, menurut riset,
segala kitab2 itu memang begitu dari dulu, memang
seperti itu dari ribuan tahun yang lalu, dan gak ada
yang pernah robah2.

Tapi ustads2 itu kan banyakan PAKE DENGKUL mikirnya,
dan pada bilang kalo kitab2 yang dihormati oleh Al
Quran sendiri itu (Zabur, Taurat, dan Injil) udah
dirobah2, jadi seolah-olah gak asli. Biasa, itu soal
rebutan umat, supaya umat gak lari, musti dibuat agar
goblok terus. Dan ngibullah mereka. Dasar orang
agamis, cappe dehh !!

T = Dan aku setuju banget kalo nama2 Tuhan itu emang
diciptakan agar mudah dalam berdoa jadi disesuaikan
dengan daerah/negara masing2... dan penyebutan tuhan
dan nabi aku seneng dengan orang Jawa, bener2
kelihatan penyembahannya, walaupun aku tidak
memakainya. Jadi kalau negara lain memangil tuhannya
itu langsung; ya Tuhan, God, Allah ato apalah... di
jawa itu pasti dikasih embel2 "Gusti Pangeran, Duh
Pangeran kang akarya jagad, Gusti Kanjeng Nabi....".

Benar2 menggambarkan penghambaan, karena kalo mengeluh
baik dalam do'a ato spontanitas selalu pakai bahasa
Jawa yang paling alus... Mungkin ahli sejarah yang
lebih paham dalam hal ini....

J = Ya, memang begitu, hmmm hmmm hmmm...

T = Mas, satu lagi aku tuh kan baru tahap penikmat
milist SI, sebenarya pengin ikutan acaranya tapi tidak
PD mas, tidak ada yang kukenal, terus kalo boleh tahu
acaranya ngumpul gitu ngapain mas, kalo mau kasih
gambaran dong biar aku ada sedikit bayangan...

J = Mbak, one thing for sure, kalo kita ngumpul2 itu
acaranya is makan2 dan ngobrol ngalor-ngidul. Yang
jelas, bakal ketawa gak ada abis2nya. Dan gak usah
ragu2 buat dateng, itu BUKAN pameran kesaktian
(emangnya ada yang sakti ?) atau hal2 semacam itu
melainkan ajang SHARING dan SILATURAHMI. Kita2 itu kan
senengnya ngumpul dan ngobrol segala macem. Daripada
malem minggu gw ke mall (bosen ah), kan mendingan
ngumpul2 aja sama temen2 BARU. Setiap kali ngumpul
pasti ketemu temen2 baru. Yang datang selalu
berganti-ganti, dan gak perlu sungkan. Langsung aja
memperkenalkan diri dan sharing about anything. Apa
aja,... Lalu ada juga MEDITASI BERSAMA. Pokoknya, bisa
kek, atawa gak bisa kek, ya meditasi aja, merem aja.
So, please ikut aja next time, gak usah ragu.

T = Postingan Mbak M yang udah profesional dalam hal
spiritual, sangat bagus, sedikit juga saya pernah baca
dalam tingkatan ajaran suatu agama memang posisi Iman
tertinggi adalah umat tidak takut hukuman (neraka) dan
tidak mengharap hadiah (surga). Posisi seorang yang
beriman pada Tuhan (terserah model dan namanya apa)
adalah seperti yang selalu Mas Leo dengungkan, IKHLAS
dan PASRAH... jadi kalo berdoa tidak lagi menuntut ini
dan itu, jadi lebih kepada dialog dengan Tuhan, lebih
mengerti akan diri dan Tuhan yang dia sembah itu.

J = Ya, memang begitu. Meneng aja, diem aja.

T = Dalam tulisan yang kubaca ada tokoh perempuan
dengan kualitas keimanan yang sangat ingin dekat
dengan Tuhan nya, sampai dalam satu doanya,
"Kenerakapun aku mau, asal dengan ridha-Mu".

J = Kok aku jadi inget lagunya grup band UNGU sih,
mbak. Ada lagunya Ungu yang pake kata2 "ridha-mu" itu.
Lagunya sih enak, tapi penyanyinya si Pasha itu
akhirnya cere yah ? Akhirnya dihukum percobaan karena
mukul orang yah ? ... Well, in my opinion, Pasha Ungu
harus belajar Ikhlas dan Pasrah, harus belajar RIDHA.
Maksudnya bener2 Ridha, dan bukan cuma di lagu saja.

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi Psikologi Transpersonal dan bisa
dihubungi di no HP: 0818-183-615. Untuk bergabung
dengan Milis Spiritual-Indonesia, please click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia/join>.
NOTE: Except mine, all names used in the YM / email
conversations are PSEUDONYMS.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Special K Group

on Yahoo! Groups

Join the challenge

and lose weight.

Autos Group

on Yahoo! Groups

Discuss ways to

fix your car.

.

__,_._,___

[beasiswa] [INFO] Jawaban Testimoni 'Alhamdulillaah & Terimakasih for Keeping My Spirit'

Assalamumualaikum Wr. Wb.

Email ini saya tuliskan untuk menjawab banyaknya komentar dan pertanyaan atas testimoni saya sebelumnya. Mohon maaf pertanyaannya saya rangkum dan saya sampaikan melalui mailist ini (insyaALloh tidak ada pertanyaan yang pribadi kok) mudah2an bermanfaat bagi anggota yang lain. Juga buat banyak temen2 lain yang telah sukses memperoleh beasiswa di luar negeri silahkan lho ngasih tambahan jawaban atas pertanyaan2 tersebut (sebab jawaban saya hanya terbatas pada pengalaman dan pendapat saya aja:)

Pertama kali saya ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman yang sudah berkenan memberi selamat, komentar maupun pertanyaan ke saya...wuih..pertanyaannya banyak dan sulit2 ! :) Salam salut juga saya sampaikan ke Mailist ini dan moderatornya saya membuktikan Mailist Beasiswa ini memang mailing paling populer di Indonesia untuk info beasiswa: hanya dalam 2 hari setelah testimoni di Milist ini blog cerita pengalaman beasiswa saya (tonydwisusanto.wordpress.com) yang biasanya hanya diakses 32 orang langsung melompat diakses lebih dari 1100x!!! Selamat buat temen2 moderator!

Khusus terima kasih buat Novi Susetyo Adi, Luluk Suhada, asmarhansyah, dayat
kurniawan, Nurfalla
Hirpazanisa

L.Kusuma, Astrid Pratidina
Susilo, Erna, Hamud Balfas, ALI BUDIARDJO, NUGROHO, REKSODIPUTRO, Rizki, aida, Susi MArlina, Syamsul dan Nana atas email dan komentar serta motivasi yang diberikan




Langsung saja menjawab pertanyaan ya:

Mas Syamsul:
"apa latarbelakang disiplin ilmu anda dan
apa bidang kajian yang akan anda tekuni dalam program Phd ALA?

Jawab: Alhamdulillaah latar belakang S2 saya Teknik Elektro spesialisasi Sistem Komputer & Informasi mas....Kajian saya untuk PhD saya Mobile Technology untuk E-government


Novi Susetyo Adi:
1. Apakah saya perlu melamar sebagai visiting
researcher dll dulu sebelum ngalamar beasiswa sekolah spt mas / langsung saja ?


Jawab: Mbak Novi, saya selalu percaya kalo "Menjaring Ikan" itu lebih besar peluang dapet ikannya daripada "Mancing ikan" jadi Lakukan saja semua usaha secara Bersama2 insyaALloh peluang rizqinya lebih besar (kirim semua aplikasi yang ada: ya visiting researcher, ya beasiswa, ya yg ada dech pokoknya apply aja....jangan mendikte urutan rizqi Alloh ya :)


2. Saya kok tidak PD nglamar langsung s3 LN, apakah daftar s2 lagi aja ato bgmn
saran mas?


Jawab: di-PD2in aja mbak Novi...lamar S3 langsung aja! kalo pas doa mohon tuntunan Alloh biar "disiapkan" untuk S3 kita insyaAlloh dalam pengalaman saya nanti Alloh akan memberikan takdir2 yang membuat kita makin PD dan siap untuk S3. Sama kok saya dulu juga nggak PD, tapi modal saya cuman nekat aja ama mau belajar cepet2.


3. Jalur awalnya bagaimana dulu mas bagusnya, kontak profesor dulu ato cari
skema beasiswanya dulu ?


Jawab: Perbanyak kontak profesor dulu..tapi bukan berarti terus nggak nyari skema beasiswa...jadi bisa bareng. Biasanya kalo kita dapat profesor dulu peluang beasiswa lebih mudah (beberapa beasiswa mensyaratkan kita punya supervisor dulu)


4. (mungkin ini yg terpenting) Dari blognya, mas spt bisa memaintain semangat
utk terus mencari beasiswa baik utk sekolah, visiting researcher/lecturer, dll.
Semangat saya timbul tenggelam, apalg kl ada hambatan2. Bagaimana tipsnya
memperthankan motivasi ini ya (maaf mungkin klise).


Jawab: Mbak Novi, sama semangat saya juga turun naik, sering PD tapi sering juga rendah diri dan hampir putus harapan, itu memang karakter kita sebagai manusia mbak..wajar...hanya kalo saya begini: perbanyaklah DOA karena melalui doa kita mengakui bahwa kita HAMBA SAHAYA yang tidak memiliki kuasa apapun akan takdir hidup kita, kita benar2 menyerahkan semua urusan dan hajat kita kepada ridlo Alloh..dan bagi Alloh pencipta dan penentu setiap kejadian APAPUN BISA TERJADI (bahkan dalam keyakinan saya, dengan doa dan amal yang sungguh2 Alloh Maha Mutlak untuk memberi kita beasiswa meski mungkin sebelumnya kita tidak "tertulis" memperoleh beasiswa). Yang kedua Setiap kalo kita berDoa setiap kali pula secara psikologis kita BERBICARA KEPADA DIRI SENDIRI, mengingatkan tekad kita dan menyalakan lagi semangat keinginan kita, coba mbak Novi hitung kalo doa kita sehari 5x maka 5x pula kita mengingatkan diri kita akan target Beasiswa kita. Yang ketiga, selalu ucapkan
cita2 Beasiswa kita ini acapkali kita ngobrol dengan orang lain, bukan untuk sombong tetapi untuk menyemangati diri sendiri dan berdoa..jadi saya sering kalo ngobrol beasiswa saya selalu ngomong "ya Teman...insyaALloh mudah2an sesudah PhD ini Alloh menganugerahkan saya rizqi Post doctoral ...amiiin" ingat mbak setiap omongan bisa berupa doa jadi hati2 tiap kita ngomong, kita khan sukanya malah berdoa sebaliknya khan saat ngobrol dengan teman seperti "..nggak tahu lah..kaya'nya saya nggak bakalan dapat beasiswa" ..nah lo ati2 kalo pas malaikat ikut mengaminkan. Pokoknya banyak doa minta beasiswa dech...pas naik motor, habis sholat, ngobrol, nyapu, dll kita nggak tahu kapan Alloh mengabulkan doa kita ini

5. Dari blognya, implisit bhwa kalo qt berusaha dg cerdas & tdk menyerah
& berdoa insyaAllah kesempatan beasiswa akan datang. Mungkin seperti itu ya mas ? (Maaf ini mungkin menyemangati diri :-))


Jawab:.....InsyaALloh Mbak Novi....
pokoknya kuncinya: Kenali Hukum Sebab-AKibat Alloh (Fisik-Non Fisik), penuhi Hukum itu, Keep Trying & Keep Praying! Selalu Ridlo dan Berprasangka baik akan takdir Alloh.

asmarhansyah:


1. Sewaktu apply ke ALA
tempo hari, test toefl yang digunakan IBT


atau paper based test?

Jawab: saya cuman pake TOEFL Institutional yang bayarnya 250 Ribu rupiah itu lho mas

2. Mohon juga trik meningkatkan skor
toeflnya karena toefl IBT saya tertinggi baru 533.
Jawab: sama mas..saya juga punya masalah TOEFL...kalo pengalaman saya memang lebih cepet nilai TOEFL meningkat kalo kita Sering Latihan Soal secara sungguh2 (pake batasan waktu) terus mencatat setiap pola soal TOEFL yang khas.

3.Mohon juga info
beasiswa
yang ada di flinders univ untuk orang indonesia.

Jawab: mas buka aja di blog saya terus klik di link Beasiswa Flinders kolom sebelah kiri


Erna:


1. Langkah2 yang paling efektif dalam mencari beasiswa ke luar
negeri. apakah langkah awalnya adalah Test TOEFL dulu selain
menentukan negara tujuan dan jurusan? karena setau saya dalam mengisi
setiap application form yang ada di berbagai University, pasti akan ditanyakan berapa
score TOEFL/IELTS/GMAT.


Jawab: menurut saya tes TOEFL/IELTS syarat pasti yang harus dicapai sambil mencari peluang info beasiswa, jadi maksud saya lakukan bareng aja...terus latihan tes TOEFL ama nyari info beasiswa jangan satu2 kelamaan


2. apakah TOEFL prediction test di institusi tertentu seperti EF,
ILP, dll. bisa dipakai sebagai pengganti TOEFL score yang dikeluarkan
oleh ETS dan berlaku di semua universitas di luar negeri?

Jawab: tergantung syarat beasiswanya mbak..contoh kalo temen saya waktu di Arab hanya pake TOEFL like tapi kalo secara tertulis mintanya Intitutional atau International TOEFL ya harus itu

3. TOEFL score dari ETS apakah bisa dipakai juga di negara2 seperti Australia, UK yang umumnya
menwajibkan IELTS sebagai syarat English
test? atau meskipun sudah punya TOEFL score, tetap harus mengambil
IELTS test lagi dalam artian TOEFL tidak bisa dipakai di negara tersebut?

Jawab: dalam kasus saya, saya diterima ALA pake TOEFL mbak dan nggak harus tes IELTS yang mahal 2 juta an :)


4. setahu saya untuk mengambil gelar MBA, salah satu syarat adalah
harus melalui GMAT test. Apakah hanya diperlukan GMAT saja? atau GMAT dan TOEFL
atau GMAT dan IELTS?


Jawab: wuaduh..saya nggak pengalaman tes untuk MBA mbak..mungkin temen2 lain/moderator bisa jawab :)

yang terakhir kalau boleh tahu, dalam kurun waktu 5 tahun mencoba,
sudah berapa banyak yang di-apply? ini bisa menajdi motivasi buat
saya juga, supaya tidak gampang putus asa =)

Jawab: ....malu benernya...Beasiswa IATSS-Japan : apply 2x baru dapet, Beasiswa BPPS: 1x apply dapet, Beasiswa Assistantship KSU-Arab: 1x apply dapat, beasiswa Visiting Researcher: kebetulan aja dikasih :) , Beasiswa PhD: 3x apply ADS gagal! 2xapply APS gagal terus!, 2x apply EPA gagalterus!, 2x apply EIPRS gagal terus!, apply Fullbright 2x gagal terus! apply ALA 2x baru berhasil jadi total apply untuk PhD baru berhasil setelah 11x Apply!!! :)) Alhamdulillaah

Aida:


1.maksud, anda s1 yang dibungkus s2 dengan research assisten
itu seperti apa??

Jawab: S1 saya kurang laku mbak kalo buat nyari beasiswa maka saya ndaftar S2 dalam negeri Jurusan yang "keren" (banyak tawaran) beasiswa

2.syarat dapet phd ke aussie mmg denger2 boleh dari s1
(bachelor degree), tapi apakah ada syarat khusus?kebetulan dosen saya dari
aussie juga, blw bilang ada tapi dulu (tahun 82an dia dpt beasiswanya),
syaratnya klo dulu harus course work dulu 1 tahun, klo lulus baru research
program..apa memang spt itu?


Jawab: wuaduh kalo dari S1 langsung ke S3 biasanya S1-nya dari universitas tersebut atau internasional terus memang prestasi IPK nya perfect dan tawaran penelitiannya sangat menarik untuk Universitas itu dan sekualitas S3. disini memang ada S2 coursework yang hanya 1.5 tahun.

3. anda dptnya research program??, boleh cerita gak,
perjalanan cari supervisor hingga dpt seperti apa?


Jawab: mbak Aida buka blog saya aja baca cerita saya di "Pengalaman & Tips memperoleh Fellowship Visiting Reseracher" ya Mbak


4. klo gak salah beasiswa ALA itu mensyaratkan tidak boleh merit??,
dari cerita anda istri anda dpt beasiswa s2 juga??nah kebetulan harapan saya
juga demikian...yg saya mau tanya apakah boleh??

JAwab: BOLEH NIKAH donk...hanya nggak ditanggung keluarganya..apalagi biaya pernikahannya :)


oh ya, maaf juga saya agak bingung panggil anda apa??secara
di email ada 2003 saya gak faham apa mungkin anda ank 2003?? berarti dibawah
saya??saya 2001. nah tapi juga..anda cerita nyrai beasiswa tahun?? apa mungkin, soalnya anak 2003 barusan aja
lulus kan??


JAwab: biasanya temen2 dan mahasiswa saya manggilnya "mas" mbak..tapi kalo MAHASISWI manggil saya "Kangmas" :)

Nb: Ada beberapa pertanyaan lain yang sejenis mudah2an dapat mewakili...buat temen2 lain mungkin ada yang mau nambahin..silahkan,
sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kekurangan/kesalahan yang ada

Yours,
Tony Pelita Hati

tonydwisusanto.wordpress.com
PhD Student
School of Informatics & Engineering
The Flinders University of South Australia


INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

[psikologi_transformatif] Guru dan Lulusan Psikologi

Kalau-kalau kamu kenal temen yang berminat atau kamu sendiri berminat
untuk dua posisi berikut:

1. Dicari lulusan psikologi

Membutuhkan tenaga dengan background psikologi untuk menangani anak TK
dan SD.

Persyaratan:
- Perempuan
- Mahasiswi Psikologi atau lulusan S-1 Psikologi
- IPK Minimal 2.50
- Minimal telah menempuh 100 SKS
- Mampu berkomunikasi secara luwes dengan anak usia TK dan SD
- Menyukai Psikologi Perkembangan dan Riset (Lebih diutamakan yang
telah lulus mata kuliah yang berhubungan dengan Psikologi Perkembangan
dan Riset atau yang memiliki pengalaman dengan Psikologi Perkembangan
dan Riset)

Kirimkan lamaran anda (Surat lamaran ditulis tangan, Lampiran: Pas
Foto berwarna 4 x 6, Curriculum Vitae, dan Transkrip Nilai) ke:

SMART
Human Re-Search & Psychological Development
Jl. Taman Gapura G-20 (Belakang Kompleks G-Walk)
Citraraya -Surabaya

Lamaran bisa dikirim via pos atau diantar langsung. Lamaran paling
lambat kami terima 14 Februari 2008.

2. dicari guru les

Membutuhkan tenaga guru untuk menangani les pelajaran SD:
- Perempuan
- Usia max 35 tahun
- Berpengalaman mengajar di SD minimal 3 tahun
- Mampu bekerja dalam tim

Kirimkan lamaran anda (Surat lamaran ditulis tangan, Lampiran: Pas
Foto berwarna 4 x 6 dan Curriculum Vitae) ke:

SMART
Human Re-Search & Psychological Development
Jl. Taman Gapura G-20 (Belakang Kompleks G-Walk)
Citraraya -Surabaya

Lamaran bisa dikirim via pos atau diantar langsung. Lamaran paling
lambat kami terima 14 Februari 2008.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Women of Curves

on Yahoo! Groups

A positive group

to discuss Curves.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: Bisnis Labeling Memang Menguntungkan, D


wong sampun kulo cancang, kok pak dhe
ngangge dhadung ageng



--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "goenardjoadi" <goenardjoadi@...> wrote:
>
> idih malu dilihat non sisca, nanti kabur lagi dah....
>
> salam,
> goen
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "asas2004asas"
> asas2004asas@ wrote:
> >
> >
> > Loooooh, aku bilang apa, siiiiih, Bu Dhe
> > Huwaaaaaaaaaaaaaaa
> > Orang aku gak salah
> > Kok disalahiiiiiin
> > Huwaaaaaaaaaaa
> > Gulung di tanaaaaaah .........
> >
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "ratih ibrahim"
> > <personalgrowth@> wrote:
> > >
> > > saiki jaremu tuwek............
> > > wingi2 ngefans ra ketulungan....
> > > ah pancen as as....
> > > mentang2 udah ada non sisc...
> > > hahahahahahahhahahhaaaaa.........
> > >
> > > mbokde2 tuwek dan ayu
> > >
> > >
> > > On 1/29/08, info seimbang infoseimbang@ wrote:
> > > >
> > > >
> > > > Ayu siy ayu ..... tapi wis bude-bude, tuwwweeekkkk ......
> > > >
> > > > hahahahahhhhhh......ah......ah.....ah.....
> > > >
> > > >
> > > > On 1/29/08, ratih ibrahim personalgrowth@ wrote:
> > > > >
> > > > > Bude Ratih juga bukan dik Ratih yang di situ
> > > > > lageeeeeeee...............
> > > > > sing iki ayu....
> > > > > hahahahahahaaaaa................
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Move More

on Yahoo! Groups

This is your life

not a phys-ed class.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] OOT: Gelar "Bapak Pembangunan" itu sebuah guyonan yang kejam ...

Dari milis tetangga:

[Sebagai pembanding bagi eulogi terhadap Suharto dari mantan perdana menteri Australia itu, yang tentu saja bergaya negarawan, di bawah ini saya terjemahkan tulisan John Roosa, seorang pakar sejarah, yang baru-baru ini muncul di situs "Inside Indonesia"; sudah tentu tulisan John Roosa bergaya blak-blakan penuh informasi layaknya tulisan seorang pakar. John Roosa adalah profesor muda bidang sejarah dari Universitas British Columbia di Vancouver, Canada, dan ko-editor buku dalam bahasa Indonesia, "Tahun yang Tak Pernah Berakhir: Pengalaman Korban 1965: Esai-Esai Sejarah Lisan". ]

Dari: http://insideindonesia.org/content/view/1042/47/

Obituary:
SUHARTO (8 June 1921- 27 January 2008)
Seorang Militer Karir yang Memerintah sebuah Negara

Oleh: John Roosa

Tidak suka bicara, tidak terbuka, suka menyendiri, tanpa emosi, Suharto memerintah Indonesia selama 32 tahun sebagai seorang misterius, seorang diktator yang tampil sebagai tokoh tanpa wajah, yang tidak menonjol di dalam suatu pemerintahan yang a-politis. Pidato-pidatonya menjemukan, mudah terlupakan, penuh dengan kata-kata birokrat yang menjemukan, klise-klise yang usang, dan nasehat-nasehat yang saleh. Tidak ada satu pun pernyataannya yang bisa membuat orang terkenang padanya sekarang. Orang Indonesia, jika ditanya, akan sia-sia berusaha mengingat suatu kutipan pun yang berasal dari dia, sedangkan di lain pihak, bahkan anak muda bisa mengutip kata-kata Sukarno, presiden yang digulingkannya pada tahun 1965. Suharto meninggalkan kenangan tanpa kata.

Jarang diwawancarai, tapi sering dipotret, ia dikenang dari sebuah gerak tubuh: senyum. Begitulah ia ingin dikenal: biografi yang disuruhnya buat pada tahun 1969 berjudul: "Jenderal yang Tersenyum". Itu adalah senyum "kucing Cheshire"(*), terpaku di tempatnya, menyembunyikan sesuatu, tidak mengungkapkan isi hatinya, dan menimbulkan tanda-tanya tentang intrik-intrik dan kekerasan apa lagi yang tengah disulap di dalam otak yang ada di baliknya.
------------
(*) "Cheshire cat", kucing yang diceritakan dalam kisah khayalan terkenal, "Alice's Adventures in Wonderland", karya Lewis Carroll. Kucing itu bisa muncul dan lenyap sesuka hati; akhirnya ia berangsung-angsur lenyap dan hanya tinggal senyumnya saja, sampai Alice berkata: "Saya sering melihat kucing tanpa senyum, tapi belum pernah melihat senyum tanpa kucing."
-------------

Orang tua Suharto merupakan misteri. Dalam "otobiografi"-nya, yang ditulis oleh orang yang paling bertanggung-jawab atas pembentukan citra publiknya, G. Dwipayana, Suharto mengklaim bahwa ia dilahirkan di kalangan petani miskin di desa Kemusuk di dekat Yogyakarta. Sebuah majalah yang dimiliki oleh bos intelijen militer yang dipercayanya mengklaim pada tahun 1974, bahwa ayahnya seorang ningrat. Dalam sebuah jawaban yang mungkin disiapkan lebih dulu, Suharto mengundang wartawan ke ruang kerjanya di istana kepresidenan untuk menjelaskan garis keturunannya dan mengajukan saksi-saksi yang dapat menguatkan bahwa ia sungguh-sungguh orang yang baik, jujur dan dapat dipercaya. Sekalipun ia menyanggah, garis keturunannya tetap diragukan. Di kalangan orang Indonesia tersebar luas cerita bahwa ia anak tidak sah dari seorang pedagang Cina.

Karir yang menyenangkan

Apa pun asal-mulanya dan pengalaman masa kanak-kanaknya, di masa dewasa ia jelas adalah seorang militer karir. Ia masuk militer Belanda pada tahun 1940, yang merupakan peristiwa yang dalam "otobiografi"-nya dikatakannya sebagai "kunci yang membuka pintu kepada sebuah kehidupan yang menyenangkan". Kehidupan menyenangkan yang terdiri dari baris-berbaris dan latihan itu berlanjut pada masa pendudukan Jepang, ketika ia menjadi anggota milisi Peta. Seperti anggota milisi lain, ia bergabung dengan tentara nasional Indonesia yang baru dibentuk begitu militer Jepang menyerah pada Agustus 1945. Tidak dimungkinkan lagi untuk kembali mengabdi pada Belanda, karena Belanda telah dilucuti kekuasaan dan kekayaannya oleh Jepang dan menjalani tahun-tahun perang di dalam kamp-kamp konsentrasi yang kotor dan tidak nyaman.

Berkat latihan militer yang pernah diikutinya, Suharto diberi pangkat tinggi (letnan kolonel) dalam tentara Indonesia yang baru itu, yang dibentuk untuk melakukan perang gerilya melawan tentara Belanda yang datang kembali. Pada tahun 1948 ia telah menjadi komandan sebuah brigade pasukan yang ditempatkan di dalam dan di sekitar Yogyakarta, ibukota Republik. Serangan-serangan gerilya tentara itu tidak banyak bermanfaat dalam menghambat kemajuan pasukan Belanda. Sekalipun lebih menguasai medan di kandang sendiri, Suharto dikejutkan pada 19 Desember 1948 ketika pasukan Belanda menyerbu Yogyakarta dan menguasainya pada hari yang sama tanpa menghadapi perlawanan sedikit pun. Entah bagaimana, keempat batalyon Suharto sedang berada di luar kota. Itu merupakan kemunduran terburuk bagi Republik: kedua orang pimpinan tertingginya, Sukarno dan Hatta, tertawan.

"Politik saya terletak di ujung bayonet."

Suharto mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri ketika ia memimpin sebuah serangan terhadap kota Yogyakarta pada 1 Maret 1949. Serangan itu hanya menimbulkan kerusakan kecil di kalangan pasukan Belanda yang menduduki kota itu dan dipukul mundur dalam waktu enam jam. Namun, Suharto dan para komandan militer lain mengklaim bahwa mereka telah menguasai kota untuk sementara waktu dan membuktikan kehebatan angkatan bersenjata Republik kepada dunia. Setelah Suharto berkuasa pada tahun 1965, peristiwa itu disulap menjadi kemenangan yang menentukan dalam perang kemerdekaan, dan dibuatlah film tentang peristiwa itu, "Janur Kuning" (1979), dan di kota Yogya didirikan sebuah monumen besar untuk mengenangnya (1985).

Sebagai orang yang pernah bekerja dalam tiga tentara yang berbeda dalam kurun waktu satu dasawarsa, Suharto mempunyai komitmen politik yang enteng. Salah satu kolega militernya belakangan berkata pada seorang wartawan, bahwa pada tahun 1948 Suharto pernah berkata, "Politik saya terletak di ujung bayonet." Tidak heran bahwa Sukarno dan menteri pertahanannya yang berhaluan kiri memasukkan komisaris politik di dalam tentara. Seperti banyak tentara yang dilatih di bawah perwira Belanda dan Jepang, Suharto tidak punya pengalaman di dalam gerakan nasionalis populer yang telah berjuang melawan imperialisme.

Menapak jenjang kepangkatan

Setelah kemerdekaan tercapai dalam tahun 1949, Suharto menanjak pangkatnya: kolonel, brigadir jenderal, mayor jenderal. Ia pernah mengalami kemunduran pada tahun 1959, ketika ia diberhentikan sebagai komandan tentara di Jawa Tengah karena korupsi. Tetapi peristiwa itu ditutupi dan ia direhabilitasi dengan cepat. Ia ditugasi memimpin operasi merebut Irian Barat dari Belanda pada tahun 1962 - operasi itu dihentikan pada saat terakhir dengan tercapainya kesepakatan diplomatik. Ia lalu dipindahkan ke Jakarta dan diberi jabatan sebagai komandan cadangan angkatan darat, Kostrad, pada tahun 1963. Dengan catatan karir yang tidak menonjol, pendidikan yang rendah, dan tidak menguasai bahasa asing, pada tahun 1965 ia menjadi calon utama untuk menduduki jabatan tertinggi di angkatan darat, dan bertindak menggantikan panglima angkatan darat, Yani, bila ia pergi keluar negeri.

Suharto naik ke puncak militer yang kemudian menjadi semacam negara di dalam negara, memiliki komandan teritorial, yang pada mulanya didesain untuk pertahanan terhadap invasi asing, tetapi kemudian memerintah masyarakat sipil. Kebanyakan dari jenderal-jenderal lain, termasuk yang paling senior, A.H. Nasution, sangat anti-komunis dan bertekad menahan kekuatan PKI yang tengah meningkat pada awal 1960an. Untuk menandingi partai itu, mereka pun membentuk serikat buruh, perhimpunan seniman, dan surat kabar. Mereka berhubungan dengan organisasi-organisasi keagamaan dan partai-partai politik, dan meyakinkan mereka bahwa bila perlu militer akan menggunakan kekerasan terhadap PKI.

Suharto tidak secara jelas memihak pada salah satu pihak. Seorang mantan anggota PKI di parlemen mengatakan kepada saya, bahwa DN Aidit, ketua PKI, pada awal 1965 mengira bahwa Suharto seorang perwira yang "demokratis" oleh karena ia mendukung pengakhiran SOB (keadaan perang) pada tahun 1963. Tetapi Suharto juga berhubungan dengan golongan anti-komunis dalam usaha tertutupnya untuk mengerem kampanye anti-Malaysia Sukarno yang dimulai pada tahun 1963.

Hari yang beruntung baginya

Duduk di pinggiran ternyata membawa Suharto pada puncak kekuasaan. Ketika para perwira militer yang pro-PKI dan pro-Sukarno memutuskan bertindak terhadap para perwira saingan mereka, mereka beranggapan Suharto akan mendukung mereka. Sekelompok perwira junior mengorganisir penculikan tujuh jenderal angkatan darat pada 1 Oktober 1965. Dua di antara komplotan itu adalah sahabat dekat Suharto, dan seorang di antaranya menceritakan kepada Suharto rencana komplotan itu sebelum terjadi. Para penculik, yang menamakan diri Gerakan 30 September, akhirnya membunuh enam jenderal, termasuk di antaranya panglima angkatan darat, Yani. Itu adalah hari yang menguntungkan bagi Suharto. Dengan absennya Yani, ia menjadi panglima angkatan darat. Gerakan 30 September tidak diotaki oleh Suharto tetapi peristiwa itu justru memberi kesempatan baginya untuk mencapai cita-citanya.

Sebagai komandan militer, Suharto mulai menentang perintah-perintah presiden dan menerapkan agenda yang sejak lama dimiliki oleh para perwira anti-komunis, yakni mengurangi pengaruh Sukarno sehingga menjadi presiden tanpa kekuasaan, menghancurkan PKI, dan menegakkan kediktatoran militer. Sikap anti-komunis Suharto bukan berasal dari komitmen ideologis yang mendalam. Seandainya Gerakan 30 September berhasil dan kaum komunis meraih kekuasaan lebih besar, kita bisa dengan mudah membayangkan bagaimana Suharto yang selalu oportunistik itu menyesuaikan diri dengan rejim yang baru. Ia adalah perwira yang biasa dan sama sekali tidak menonjol, sehingga pada minggu-minggu pertama Oktober itu banyak pengamat mengira bahwa ia sekadar mengikuti pimpinan Nasution.

Kudeta merangkak

Menyingkirkan Presiden Sukarno ternyata tidak terlalu sulit. Tokoh besar nasionalisme Indonesia, "penyambung lidah rakyat", terus-menerus memprotes, tetapi tidak berbuat sesuatu untuk menyetop meriam Suharto. Ia menguatkan Suharto sebagai panglima angkatan darat, menaikkan pangkatnya, dan memberinya kekuasaan darurat. Puncak dari kudeta merangkak terjadi pada Maret 1966, ketika Suharto menggunakan perintah yang kata-katanya samar tentang "menjamin keamanan" dari Sukarno sebagai justifikasi untuk menangkap 15 menteri dan membubarkan kabinet Sukarno--seolah-olah presiden memerintahkan penggulingan dirinya sendiri.

Penghancuran PKI--prakondisi untuk menerapkan suatu kebijakan politik baru yang didominasi militer--ternyata juga tidak terlalu sulit. Pimpinan PKI, yang kalang kabut setelah 1 Oktober, menyerukan kepada para anggotanya untuk tidak melawan supaya Presiden Sukarno dapat mengatur suatu pemecahan politis terhadap krisis itu. Tetapi presiden tidak berkuasa atas tentara Suharto. Bekerja sama dengan milisi sipil, tentara mengorganisir sebuah pertumpahan darah yang paling buruk dari abad ke-20, menangkap lebih dari sejuta orang, lalu dengan diam-diam membunuh banyak di antara mereka. Tahanan-tahanan lenyap di waktu malam. Kuburan-kuburan massal terisi mayat-mayat yang tak terhitung banyaknya tersebar tanpa tanda di seluruh Sumatra, Jawa dan Bali.

Tidak ada dokumen yang membuktikan bahwa Suharto memerintahkan satu pembunuhan pun. Dalam beberapa kesempatan yang jarang, ketika ia berbicara tentang pembunuhan-pembunuhan itu pada tahun-tahun belakangan, ia menyalahkan orang-orang sipil yang mengamuk. Penyelidikan yang saksama terhadap siapa, di mana, kapan dan bagaimana berkaitan dengan pembunuhan-pembunuhan itu mengungkapkan bahwa militerlah yang paling bertanggung-jawab dan bahwa Suharto setidak-tidaknya menyetujuinya, kalau bukan ia yang memberikan perintah lisan atau tertulis yang eksplisit untuk melakukannya.

Wortel & cemeti

Dalam merebut kekuasaan, Suharto dan perwira-perwira militer kliknya menyadari bahwa stabilitas jangka panjang dari kekuasaan mereka akan bergantung pada kemampuan mereka untuk meningkatkan taraf kehidupan rakyat. Mereka berpaling pada bantuan, penanaman modal dan pasar luar negeri untuk memberikan rangsangan utama bagi pertumbuhan ekonomi. Modal Barat yang memboikot Indonesia karena kebijakan politik Sukarno dulu mendapati permadani selamat datang terhampar menyambut mereka. Suharto sendiri campur tangan pada akhir 1965 untuk menghentikan usaha menteri perindustrian Sukarno untuk menasionalisir sektor minyak. Dengan kampanye teror militer terhadap serikat buruh di ladang-ladang minyak, kebun-kebun karet, dan pabrik-pabrik, modal Barat memperoleh tenaga kerja yang patuh.

Salah satu alasan bagi kemampuan Suharto yang mencolok untuk mempertahankan kekuasaan begitu lama adalah kebijakannya memperluas kesempatan kerja di sektor publik. Pada akhir kekuasaannya, 4,6 juta orang mendapat gaji dari pemerintah, tiga kali lebih banyak daripada pada awal tahun 1970an. Jutaan orang lagi merupakan tanggungan para pegawai makan gaji ini. Jaminan gaji bulanan itu menarik, sekalipun pendapatannya rendah. Di samping itu, sejumlah jabatan di pemerintahan memungkinkan orang untuk mendapat lebih banyak uang dengan korupsi. Para pegawai negeri ini beserta sanak keluarganya merupakan basis pendukung kunci bagi rejim ini, dengan memberikan suara dan berkampanye bagi partai pemerintah, Golkar, pada setiap pemilihan umum. Mereka yang tidak memilik Golkar dipersalahkan karena menggigit tangan yang memberi mereka makan, dan kehilangan kesempatan untuk naik pangkat.

Tanggapan Suharto terhadap pembangkangan--menggunakan bahasa sekarang--adalah 'gertak & bikin takut'. Di Papua, ia menempatkan tentara pendudukan yang memperlakukan penduduk asli sebagai lebih rendah dari manusia, yang harus ditundukkan dengan kekerasan. Selama bertahun-tahun, satu-satunya wajah Indonesia yang dilihat oleh orang Papua adalah tentara. Suharto bertanggung jawab bagi puluhan ribu orang Papua yang tewas dalam perang melawan pemberontakan dari akhir 1960an sampai 1998. Ia juga bertanggung jawab atas perang agresi terhadap Timor Timur pada tahun 1975, dan atas terbunuhnya lebih dari 100 ribu orang di sana akibat perang di separuh pulau itu. Ia juga bertanggung jawab atas terbunuhnya ribuan orang di Aceh yang juga merupakan korban perang melawan pemberontakan (1990-98), yang didesain untuk meneror penduduk sipil agar tidak mendukung gerilya, dan bukan menawarkan alternatif yang lebih positif kepada warga sipil.

Suharto dengan keras kepala berpegang pada strateginya bahkan setelah terbukti kontra-produktif, ketika teror yang dilancarkan di Papua, Timor Timur dan Aceh menghasilkan lebih banyak perlawanan yang meluas. Hanya setelah Suharto jatuh, para politisi Indonesia mendapat kesempatan untuk mengupayakan pemecahan politis & diplomatis yang lebih manusiawi terhadap perang-perang ini: Presiden Habibie mengizinkan suatu referendum yang dilaksanakan oleh PBB di Timor Timur pada tahun 1999, dan Presiden Yudhoyono menandatangani perjanjian perdamaian dengan kaum nasionalis Aceh pada tahun 2005.

'Program Ponzi'(*) raksasa itu pun ambruk

Dalam menilai pemerintahan Suharto, apa yang disebut pendekatan "seimbang" dari banyak sarjana Barat adalah mengkritisi Suharto tentang pelanggaran-pelanggaran HAM-nya, tetapi memuji kinerja ekonomisnya. Mereka yang terkesan oleh pertumbuhan enam persen setahun tidak berbeda dengan para investor yang mudah dikibuli dalam suatu 'Program Ponzi'(*) raksasa, yang yakin bahwa penghasilan tinggi yang terlihat di permukaan merupakan bukti tak terbantahkan dari sebuah sukses. Pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun Suharto sebagian besar dihasilkan dengan menjual secara liar sumberdaya-sumberdaya alam negeri itu. Itu adalah pertumbuhan yang memakan dirinya sendiri, dan yang tak mungkin akan lestari. Sektor-sektor utama adalah minyak dan kayu. Keduanya mengalami salah urus yang hebat karena korupsi. Pada hari ini Indonesia secara bersih adalah negara pengimpor minyak dan hutan-hutannya menghilang dengan cepat, dibabat oleh para logger atau dibakar oleh pemilik perkebunan kelapa sawit. Pendapatan dari semua ekspor itu tidak diinvestasikan kembali ke dalam sektor-sektor lain; uang itu lenyap masuk rekening bank dari keluarga Suharto & para kroninya (seperti Bob Hasan), dan para pejabat pemerintah.
---------------
'Program Ponzi' : suatu operasi investasi palsu & kriminal, yang di situ para penanam modal awal mendapat hasil ("laba") yang sangat besar yang dibayar dari investasi oleh para penanam modal yang datang belakangan, dan bukan dari hasil bersih yang berasal dari kegiatan bisnis yang benar.
---------------

Setelah tiga dasawarsa pertumbuhan ekonomi a la Suharto, pemerintah Indonesia dibebani hutang banyak, dan perekonomian Indonesia tidak memiliki basis industri yang didanai dari dalam negeri. Sungguh pas kalau Suharto, yang pengikut-pengikutnya memujinya sebagai "Bapak Pembangunan", meninggal dunia di rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan minyak negara (Pertamina) yang oleh keluarganya dan kroninya (seperti Ibnu Sutowo) diperas habis-habisan.

Rejim Suharto hidup dari modal asing dan mati karena modal asing. Liberalisasi sektor keuangan yang didesakkan oleh A.S. kepada Indonesia supaya dianut pada awal 1990an berakibat kerentanan yang lebih besar terhadap perubahan mendadak dalam aliran modal internasional. Uang mengalir masuk ke dalam gerombolan kleptokrat Suharto dan bank-banknya yang palsu, lalu tiba-tiba mengalir keluar lagi. 'Program Ponzi' raksasa itu pun runtuh dengan terjadinya krisis ekonomi Asia pada tahun 1997. Satu-satunya legitimasi yang dimiliki oleh Suharto adalah apa yang seolah-olah tampak merupakan kemampuannya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomis. Begitu itu berakhir, maka kelas menengah yang biasanya menurut saja membalik terhadapnya, tidak mau mentolerir korupsinya, anak-anaknya yang serakah dan kroni-kroninya yang sangat immoral mencolok kekayaannya. Gerakan yang secara spontan terbentuk bagi "reformasi" ini menyatakan musuh utama mereka adalah KKN: Korupsi, Kolusi & Nepotisme. Kampanye keluarga Suharto sendiri, "Saya Cinta Rupiah", yang datang dari mereka yang justru punya dollar paling banyak, tidak mempunyai bobot yang sama dengan slogan gerakan itu.

Segudang paranormal yang dimiliki keluarga itu tidak bisa menyelamatkan mereka; tidak pula jenderal-jenderal penjilat mereka, bahkan tidak Letnan Jenderal Prabowo, menantu Suharto yang menguasai pasukan elite di Jakarta, dan yang selalu bergelimang uang dari saudaranya yang memiliki satu-satunya pabrik baja di negeri itu. Suharto lengser pada 21 Mei 1998, ketika Jakarta masih mengepulkan asap bekas kerusuhan misterius, yang di situ toko-toko yang dimiliki oleh orang-orang Indonesia keturunan Cina dibakar.

Mr. Minus

Mungkin yang terbaik dapat dikatakan tentang 32 tahun pemerintahan Suharto ialah bahwa salah-salah keadaannya bisa lebih buruk dari sekarang. Ia tidak memilih strategi jenderal-jenderal Burma dan mengisolasi negeri ini. Bergantung pada modal asing, ia rentan terhadap tekanan internasional. Pelepasan puluhan ribu tahanan politik pada akhir 1970an sebagian besar disebabkan oleh tekanan dari luar negeri. Ia tidak memilih untuk mencari legitimasi dirinya melalui agama dan menerapkan hukum Islam. Negara Indonesia sebagian besar tetap sekuler. Ia tidak memupuk kultus pribadi di seputar dirinya. Ketika menghadapi protes massal pada tahun 1998, ia tidak memilih mempertahankan kekuasaan dengan segala cara.

Almarhum sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer, yang menjadi tahanan politik Suharto selama 14 tahun, pernah menulis bahwa ia tidak bisa memaksa dirinya menulis tentang rejim Suharto. Sementara ia menulis banyak novel historis tentang Jawa di zaman pra-kolonial dan gerakan nasionalis Indonesia, ia berpendapat tidak ada apa-apa yang menarik untuk ditulis tentang orang yang bertanggung jawab memenjarakannya dan melarang buku-bukunya itu. Baginya, Suharto adalah suatu negativitas, apa yang dinamakannya suatu "minus X", suatu kemunduran kembali ke zaman para aristokrat kolonial, yang menindas bawahan mereka bagi kepentingan bisnis Eropa, namun membusungkan dada memamerkan kekuatan kosmik mereka yang hebat, dan tetap berpandangan sempit dan tidak peduli terhadap sains dan seni dari Eropa yang telah menaklukkan mereka. Tidak diragukan bahwa beberapa orang akan mengingat Suharto bagi beberapa hal yang positif, tetapi sementara Indonesia berjuang mengatasi warisannya yang buruk, kita bertanya-tanya, apakah orang bisa menilai gelarnya sebagai "Bapak Pembangunan" itu sebagai sesuatu yang sahih selain sebagai sebuah guyonan yang kejam.***

--------------------
[John Roosa (jroosa@interchange.ubc.ca) adalah anggota tim editorial situs "Inside Indonesia", dan penulis "Pretext for Mass Murder: The September 30th Movement and Suharto's Coup d'État in Indonesia" (2006).]

Inside Indonesia #91: Jan-Mar 2008

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Curves on Yahoo!

Share & discuss

Curves, fitness

and weight loss.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: 'AUM SINGA' BUDDHA GAUTAMA & 'AUM SINGA' J.KRISHNAMURTI

Dari: "Zawawi" <zawawi@swadayagraha.com>

aku adalah pembuat rumah
yang ingin eksis dan survive
mengkais-kais segala daya upaya dan batas-batas
melekat pada yang nikmat, menolak pada lukaduka

----------------------
hudoyo:

....... tanpa henti.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

Yahoo! Groups

How-To Zone

Do-It-Yourselfers

Connect & share.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] KRISHNAMURTI (08/02/01): "Tanpa interval ruang-waktu ini ..."

"Tanpa interval ruang-waktu ini ..."

Mungkinkah menghadapi setiap masalah tanpa interval ruang-waktu, tanpa jeda antara diri kita dan apa yang kita takuti? Itu hanya mungkin apabila si pengamat tidak mempunyai kelanjutan (continuity), si pengamat yang adalah pembangun gambaran (image), si pengamat yang adalah kumpulan ingatan-ingatan dan ide-ide, yang adalah onggokan abstraksi.

Dari; "Freedom from the Known" - 93

==================
HUDOYO:

Kita biasanya menghadapi setiap masalah dengan pikiran, yang menggunakan pengetahuan dari masa lampau, ingatan, ide & abstraksi. Di situ mau tidak mau ada waktu: masa lampau, saat kini & masa depan, dan ada ruang. Di situ ada subyek ('aku', diri), 'si pengamat', yang dirasakan memiliki kelangsungan, dan yang berhadapan dengan obyek, 'apa yang diamati'. Karena ada diri & ada waktu (masa depan), maka mau tidak mau ada ketakutan, ada kecemasan. Dalam menghadapi obyek, subyek dengan pikirannya selalu membentuk gambaran (image), berdasarkan pengetahuan & pengalamannya dari masa lampau, yang merupakan onggokan abstraksi, yang menghalanginya untuk berhadapan dengan obyek secara baru, pada saat kini.

SEMUA itu bersumber pada PIKIRAN. Bisakah PIKIRAN ini berhenti di dalam kesadaran/eling yang tinggi, dan dengan demikian ada TINDAKAN LANGSUNG pada saat kini tanpa masa lampau, tanpa masa depan, yang tidak pernah salah, yang adalah CINTA?

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] OOT: BERTRAND RUSSELL tentang Indonesia 1965-66

"... dalam kurun waktu empat bulan, lima kali lebih banyak orang mati di Indonesia dibandingkan dengan di Vietnam dalam kurun waktu 12 tahun."

("... in four months, five times as many people died in Indonesia as in Vietnam in twelve years."

(Bertrand Russell tentang pembunuhan 500 ribu - 1 juta orang yang dilakukan oleh militer dan/atau atas hasutan militer Indonesia pada 1965-66.)

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Yahoo! Groups

Special K Challenge

Join others who

are losing pounds.

.

__,_._,___