Kamis, 21 Februari 2008

Re: [psikologi_transformatif] Re: Mungkinkah Syiah dan Sunnah Bersatu ?: Taqiyyah Dalam Agama Syiah (3)

hahahaha....hahahah.... sorry baru tanggapi, gue sibuk sih.....

pradita@telus.net wrote:

Di mana anehnya? Kamu aja yang goblok. Kamu juga bukan kristen tapi boleh
mempertanyakan dan memaki yesus kan? Jadi, kenapa kalo gue mempertanyakan
keislaman loe dan konsep taqiyyah-nya Syiah maka dibilang aneh? Keliatan kan
sekarang yang aneh siape? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha
ha...
--------------------------------------------------------------------
gue : hahhaha...hahaha... persoalnnya yesus/isa alo masih khan bukan milik kristen doang... betul kagak..???.. lagipula org syiah kagak tertarik untuk taqiyah pada org kristen... betul kagak...???... taqiyah sama sunni aja, jadi ngapiin kaum syiah mau taqiyah dengan kaum nasrani...???.. jadi yg aneh siapa...????
-----------------------------------------------------------------------

Soal sunnah atau haram, he he he, tergantung dari sudut pandang mana dulu. Bung
Insan Syukur pasti kaga setuju sama situ. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha
ha ha...
----------------------------------------------------------------------------
gue : hahahaha....hahahah..... itu urusan dia.. yg jelasnya org kristen kagak bisa mencampuri masalah seperti falam hukum islam yg didalamnya  ada haram,sunnah,dll sebab hukum tersebut tidak dikenal didalam krsiten sendiri...  betul kagak....????.... sebab "kerajaan saya bukan disini".....
------------------------------------------------------------------

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahha...hahahah....hahahahha.... anda ini aneh, sebab anda mempertanyakan
> "bagaimana mungkin taqiyah mengizinkan..?" padahal anda bukan islam apalagi
> islam syiah.... betul kagak...???...
>
> pada dasarnya islam sunni maupun syiah khususnya 12 imam tidak memiliki
> banyak perbedaan, kalaupun ada tidak sampai menyentuh yg menjadi subtansi
> dalam islam... misalnya aja tentang ketauhidan dan kenabian.. selamanya ALLAH
> SWT adalah tuhan sejati sekaligus satu-satunya dan memilki anak seperti
> yesus apalagi menjadi manusia... begitupula nabi Muhammad SAWW sebagai
> utusanNya dan nabi yg terakhir... jadi jika melihat subtansinya maka tidak
> alasan antara sunni dengan syiah untuk saling "baku bunuh"... syiah shalat
> fardhu (wajib) lima kali sehari sunni juga, syiah pergi berhaji pada bulan
> haji begitupula sunni, sunni puasa wajib pada bulan ramadhan sedangkan sunni
> juga.. jadi yg menjadi subtansi dalam islam tidak menimbulkan perbedaan..
> Alhamdullilah...
>
> misalnya perbedaan dalam bersedekap pada shalat... syiah tidak bersedekap
> tetapi sunni bersedekap, tetapi tidak semua sunni yg bersedekap... mahzab
> maliki yg diakui sebagai mahzab sunni juga tidak bersedekap seperti syiah...
> didalam alquran sendiripun disebutkan yg menjadi rukun shalat adalah
> takbir,berdiri,ruku,sujud.. sedangkan sunni dan syiah sama2 melakukan itu..
>
>
> jadi org syiah tidak masalah bertaqiyah dalam shalat dengan sedekap seperti
> sunni sebab hukum menyangkut itu tidak menyangkut "halal dan haram"... sebab
> subtansi taqiyah adalah menjaga persatuan islam... apakah pantas hanya karena
> sesuatu yg "sunnah" kita mau mengorbankan yg "fardhu atau wajib"...???????
>
> suatu ketika terjadi perdebatan antara yg shalat tarawih 8 rakaat dengan yg
> mau 20 rakaat dimesjid di mesir, lalu pendiri ikhawanul muslimin (kalau tidak
> salah) memerintahkan agar mesjid ditutup dengan alasan bahwa dalam islam
> menjaga persatuan itu hukumnya wajib sedangkan shalat terawih itu hukumnya
> sunnah... jadi apakah kita akan mengorbankan yg wajib untuk sunnah...????
>
> wajib : harus dilakukan, jika dilakukan dapat pahala tetapi jika tidak,
> mendapat dosa..
> sunnah : jika dilakukan dapat pahala tetapi jika tidak dilakukan, tidak
> mendapat dosa..
>
> pradita@telus.net wrote:
> Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha... Bagaimana mungkin taqiyyah yang
>
> mengizinkan orang untuk pura-pura menyangkali keimanan muslimnya sendiri
> biar
> selamat bisa jadi sarana penjaga persatuan syiah dan sunni? Kok ora nyambung
>
> toh? Jadi, kalo hendrik bongkrek bilang "syiah cinta sunni", apa ini juga
> kepura-puraan? Ampuuuuun deh, si munafik (pantes ani munafich demen sama
> situ).
> Bahkan doktrin taqiyyah pun dibelokkan untuk konteks siyah vs sunni. Tak
> salah
> memang, hendrik sesat asliiiiiii... ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha... ha ha
>
> ha...
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:
>
> > hahahahah....hahahhhahah.......hahahhahahha......
> >
> > pada intinya taqiyah adalah bertujuan untuk tetap menjaga persaudaran
> umat
> > islam... mungkin sebagai cinta syiah kepada persatuan dan sunni maka
> taqiyah
> > perlu dilakukan... jadi syiah cinta sunni loh....
> >
> > waktu saddam husain berkuasa, dia banyak membunuh ulama syiah dan
> cenderung
> > mengatasnamakan sunni dalam kekejamannya.. tetapi setelah saddam husain
> > jatuh, maka para ulama syiah selalu mengajak kaum sunni untuk bersatu...
> > waktu saddam husain menyerang iran, AS memberikan bantuan dana dan
> peralatan
> > kepada irak untuk menyerang iran tetapi setelah AS berniat untuk
> menyerang
> > irak dalam perang teluk dan keinginan bush menjatuhkan saddam maka iran
> > menanggapinya dengan "kapal AS tidak boleh menggunakan wilayah iran untuk
> > menyerang irak"... wajarlah jika iran akan selalu jadi musuh AS.... dan
> AS
> > selamanya tidak boleh dipercaya...
> >
> > maklum mungkin budaya "kompeni" belanda di jaman VOC terhadap para
> raja-raja
> > atau seperti dengan penjajah inggris sehingga melahirkan pakistan dengan
> > india (adu domba).... lihat aja tuh tingkah laku australia sehingga timor
> > leste lepas... atau pemberian suaka kepada pemberontak papua oleh
> > australia...
> >
> > kata tetangga gue, kalau org kulit putih sudah masuk kemungkinan besar
> > bakalan kacau nantinya dan harus "hati-hati", nanti negatifnya lebih
> besar
> > dari positifnya... jadi seperti di laporan metro realitas bahwa kita
> harus
> > hati-hati dengan tingkah laku AS di serambi mekkah...
> >
> > "tidak ada kerjasama dengan setan besar yaitu amerika serikat"
> > (imam khomeini)
> >
> > lihatlah bagaimana ayatullah sistani melarang pengikutnya untuk menyerang
> > sunni.. lihatlah bagaimana sikap ayatullah sadr yg melawan amerika,
> dll....
> >
> >
> > walupun syiah mayoritas diirak tetapi
> >
> > "70% korban yg tewas berasal dari kaum syiah" (presiden irak sekarang)
> >
> > "taqiyah itu diperbolehkan jika bisa menimbulkan perpecahan dalam umat
> islam"
> > ( ayatullah ali khameini)
> >
> > kini anda sudah tau siapa yg berada dalam kebenaran atau tidak... jika
> anda
> > belum tau maka kewajiban anda untuk mencari tau...
> >
> > org yg sudah dasarnya baik maka tujuannya harus baik tetapi org yg
> dasarnya
> > sudah tidak baik maka tujuannya sebagian besar tidak baik...
> >
> > "apakah sama org yg mengetahui dengan yg tidak..???" (al quran)
> >
> > Insan Syukur <isyukur@gmail.com> wrote:
>
> > Mungkinkah Syiah dan Sunnah Bersatu ?: Taqiyyah Dalam Agama Syiah (3)
>
> >
> >
> >
> > Kamis, 06 Desember 2007
> >
> > Permasalahan Taqiyyah
> > Penghalang pertama bagi terwujudnya solidaritas yang benar lagi tulus
> > antara kita dan mereka ialah apa yang mereka sebut dengan At Taqiyyah(*).
> > Taqiyyah adalah suatu keyakinan dalam agama yang membolehkan bagi mereka
> > untuk berpenampilan di hadapan kita dengan penampilan yang menyelisihi
> hati
> > nurani mereka. Dengan demikian orang yang lugu dari kalangan kita
> > (Ahlusunnah) akan tertipu dengan penampilan mereka yang mengesankan ingin
> > mengadakan solidaritas dan pendekatan, padahal sebenarnya mereka tidaklah
> > menginginkan, juga tidak rela, dan tidak akan menerapkan hal itu, kecuali
> > bila hal itu hanya dilakukan oleh satu pihak saja (yaitu pihak
> Ahlusunnah),
> > sedangkan pihak lain tetap berada dalam kenyelenehannya tidak bergeser
> > sedikit pun walau hanya satu rambut (yaitu Syiah). Walaupun para pelaku
> peran
> > "Taqiyyah" dari mereka berhasil meyakinkan kita bahwa mereka telah maju
> > beberapa langkah mendekat dengan kita, maka sesungguhnya masyarakat
> Syi'ah
> > seluruhnya; pemuka mereka dan
> > masyarakat awamnya akan tetap terpisah dari para pemeran sandiwara ini,
> dan
> > tidak akan pernah menerima apapun apa yang dikatakan oleh para perwakilan
> > yang telah memerankan peranan mereka.
> > (*) At Taqiyyah ialah seseorang menampakkan sikap yang tidak sesuai
> > dengan isi batinnya. Mereka dalam hal ini berdalilkan dengan beberapa
> hadits,
> > di antaranya hadits yang mereka sebut-sebut dari Ali bin Abi Tholib
> > radhiallahu 'anhu yang pada hadits ini -menurut anggapan mereka- beliau
> > berkata: "At Taqiyyah termasuk amalan seorang mukmin yang paling utama,
> > dengannya ia menjaga diri dan saudaranya dari tindakan orang-orang
> jahat."
> > (Baca: Tafsir Al Askari, hal: 162 Pustaka Ja'fary, India).
> > Di antaranya hadits yang mereka yakini bahwa Imam kelima mereka, yaitu
> > Muhammad Al Baqir meriwayatkan suatu hadits yang di antara bunyinya: "At
> > Taqiyyah ialah kebiasaanku dan kebiasaan bapak-bapakku, dan tidak beriman
> > orang yang tidak bertaqiyyah." (Al Ushul Minal Kafi, bab: At Taqiyyah
> jilid:
> > 2 hal: 219).
> > Syaikh ahli hadits mereka Muhammad bin Ali bin Al Hasan bin Babuyah Al
> > Kummi telah menyebutkan dalam sebuah risalahnya yang berjudul Al
> I'tiqadaat:
> > "Bertaqiyyah wajib hukumnya, barang siapa yang meninggalkannya, maka ia
> > bagaikan orang yang meninggalkan sholat." Ia juga berkata: "Bertaqiyyah
> > wajib hukumnya, dan tidak boleh dihapuskan hingga datang sang penegak
> > keadilan (imam mahdi -pent), dan barang siapa yang meninggalkannya sebelum
> ia
> > datang, maka ia telah keluar dari agama Allah Ta'ala, dan dari agama Al
> > Imamiyyah, serta menentang Allah, Rasul-Nya dan para Imam." (Baca risalah
> Al
> > I'tiqadaat, pasal At Taqiyyah, terbitan Iran tahun: 1374 H).
> > -bersambung insya Allah-
> > ***
> > Tingkat pembahasan: Lanjutan
> > Penulis: Syaikh Muhibbuddin Al Khatiib
> > Alih Bahasa: Ustadz Muhammad Arifin Badri
> >
> > ---------------------------
> > Sumber >
> > http://muslim.or.id/artikel/manhaj/mungkinkah-syiah-dan-sunnah-bersatu--
> taqiyyah-dalam-agama-syiah-3.html
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.



Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Sebuah Renungan -Via sapa aja deh-

Bung Faskho,

Kata moderatornya, milis ini sekaligus klinik dan lahan eksperimen psikologi.
Kalo Anda awasi dengan cermat kelakuan kami-kami ini, akan buaaaaaanyak
perilaku manusia yang bisa Anda pelajari. Semuanya ekstrem dan aneh, makanya
pada awalnya mungkin Anda rada syok. Coba ikuti saja sambil nyatet. Nanti kalo
ada yang gak ngarti karena saking anehnya, tinggal konsultasi sama Bude Tih,
Audivacx, Mas Harez, dan Swastinika.

Asal jangan ikuan gendheng kaya kami ya :)

manneke

Quoting fastabihkul khoiroh <faskho@yahoo.com>:

> saudaraku, sahabatku n sedulur 4 sinoro wedi,
> terus terang, awal aku kepincut nang media iki???
> aku kepingin weruh apa-apa substansi mengenahi bab jeruh kalbu manungso sing
> katon nang jobo, yo iku sifat laku, sifat tindak lan sopo, dalam bentuk
> knowledge, disebut psikologi....??
> aku pingin ero, tapi gak usah kuliah nang bangku sekolah, seng jarene nganti
> 145 SKS, bahkan ditambah 50 sks, yen pingin dadi master, terus, penelitian
> lan metodologi yen kempingin dai PhD,
> .......
> sak wise tak leboni media iki...???
> aku dadi kaget, ping laksa kaget,...
> lho kok ngene substansi psikologi????
> .......
> sedulurku sing bagus, ngganteng, ayu, maniss, lan sing kenez-kenez
> ketika aku mlaku-mlaku nang candi borobudur,
> sing tak sawang nang nisor plataran iku gundukan tanah
> langsung munggah candi katon relief-relief sing bagus, relief cerito
> rahmayana,
> relief-relief mau ono nangggone dinding candi segi papat,
> begitu mungga, terus keatas bentuk persegi suwe-suwe, step demi step berubah
> terakhir dadi segi 8,
> terakhir dan teratas adalah segi sempurna,,,,,lingkaran
> ......
> sedulurku sing bagus, ganteng, ayu lan kenez-kenez
> opo maknane iku????
> maknane bangunan iku makin keatas makin segi banyak terakhir segi sempurna
> (lingkaran)
> .......
> mbalik nang relief,....
> sejatime,..nang pelataran mau ono relief sing porno,...
> alasan teknis (foundation building structure system), lan alasan
> asusila...(pornografi and pornoaksi)
> relief mau ditutup koyo sing sak iki bentuke
> ......
> sedulurku...
> akeh sing pingin tak gagas
> ikilah media iki...
> aku kepingin media iki, media psikologi sing bersifat psikologi, koyo aku
> pingin ero koyo opo seh jajan psikologi iku????, dimensine???, kualitase??,
> kuantitase??, warnanae, teksture, bahkan matrane.
>
> koyo aku kepingin weruh borobudur sing asli,
> walau ditutup tapi ngerti makna lan tujuane,...
> ikuloh kepnginku..sadulurku
> aku gak mampu kuliah nang psikologi
> tapi aku kepingin weruh barabg spikologi....
> yok opo yo carane???
>
> Thanks
> Faskho
>
>
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: "pradita@telus.net" <pradita@telus.net>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Friday, February 22, 2008 12:15:23 AM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Sebuah Renungan -Via sapa aja deh-
>
> Ayaz iki ternyata cuma gede bacot. Tak berani terlibat dalam inti substansi,
>
> maka bisanya cuma cuap-cuap soal sarana. Keilmiahan dibajak untuk menutupi
> ketololan. Ah, what a pity....dan dia kira dia bisa impress banyak orang. Ha
> ha
> ha...ha ha haa...ha ha ha...ha ha ha....
>
> manneke
>
> Quoting ayaz <hellaz1001@yahoo. com>:
>
> > Eh!! Cak Anwar melek juga tho!! Menurut anda ada yang gak beres ya?
> > haha.....gima giman mas, aku isih durung ngehh iki. Emang gk ilmiah
> > ya kelakuane dulurmu iku hahaha......
> >
> > kita lanjut nanti deh...suwun ya cak.
> >
> >
> >
> >
> >
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "Anwar Haryono"
> > <aharyono@.. .> wrote:
> > >
> > > Fikiran, sanggahan, dan pertanyaan Hendrik "orisinil
> > banget"?.... ..setujuh
> > > bangeutt.he. .he..sangking orisinilnya, ini kutipan definisi ilmiah
> > versi
> > > Hendrik:
> > >
> > >
> > >
> > > "hahahah.... hahahaha. ...hahaha. ... saya mau jawab juga dikit ya
> > mas...
> > > ilmiah bagi saya adalah ketika itu masuk akal (rasional) sebab
> > memiliki
> > > dalil yg bisa dipertanggungjawabk an dan memenuhi kaidah2nya.. ."
> > >
> > >
> > >
> > > Salam,
> > >
> > > Anwar
> > >
> > >
> > >
> > > _____
> > >
> > > From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > [mailto:psikologi_transform atif@yahoogroups .com] On Behalf Of
> > > pradita@...
> > > Sent: Thursday, February 21, 2008 3:02 AM
> > > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: Sebuah Renungan -Via Menneke
> > Budiman
> > > II-
> > >
> > >
> > >
> > > Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...(hendrik mode on), wah,
> > tengkyu
> > > Mas
> > > Ayaz, atas sarannya yang "orisinil". Ya, ya, ya, betul, makanya saya
> > > maki-maki
> > > hendrik aja ya? Soale, gue tak mau dijebak untuk balas maki-maki
> > Islam. Gue
> > > tahu elo-elo pada nunggu-nunggu itu dengan iler bertetesan, tapi
> > sori jika
> > > mengecewakan harapanmu.
> > >
> > > Dan sekarang juga menjadi sangat gamblang bahwa situ sama hendrik
> > yopodo
> > > wae.
> > > Bedanya, hendrik jujur, situ muna.
> > >
> > > Fikiran, sanggahan, dan pertanyaan hendrik"orisinil banget"? Kita
> > ngomong
> > > soal
> > > iman, Bung. Anda sendiri langsung muntab sama Insan Syukur yang
> > menyanggah
> > > Syiah. Bukankah Insan Syukur juga sangat "orisinil banget"
> > pemikirannya?
> > > Lalu
> > > kok situ jadi tantrum? Kirain pikiranmu luas, gak taunya sektarian
> > juga.
> > > Cepat
> > > sekali engkau melucuti kedokmu sendiri?
> > >
> > > Ah, jangan pakai retorika persaudaraan sesama manusia lah. Sudah
> > ketauan
> > > situ
> > > siapa. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha
> > ha...
> > >
> > > manneke
> > >
> > > Quoting ayaz <hellaz1001@ yahoo. <mailto:hellaz1001% 40yahoo.com>
> > com>:
> > >
> > > > Ha..ha...saya juga gak ada urusan ma situ. Tapi kalau masalah
> > Hendrik
> > > > gampang menurut aku sih..tinggal guwe ketemu langsung ceprak-
> > ceprok
> > > > kalau perlu kita plintir lehernya langsung mak klesek, kenapa???
> > > > soale dia jelek2in agama situ!!
> > > >
> > > > Cuma masalahnya saya gak bisa matiin fikiran, sanggahan, dan
> > > > pertanyaan2 dia, orisinil banget sih. itu masalah utamanya
> > > > hahha.....paling banter yang bisa saya lukan cuma ngata-ngatain
> > > > pribadi dia Anjing, Babi, cunguk, anjing ngentot, bokong...paling
> > > > itu2 aja bung!!! biar kliatan udah dianiaya gitu....nah! !! gimana
> > > > tu????!
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > --- In psikologi_transform
> > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > atif@yahoogroups. com,
> > > pradita@ wrote:
> > > > >
> > > > > Nah, silakanlah berperang dengan para wahabi di milis ini, dan
> > saya
> > > > akan lanjut
> > > > > perang sama hendrik bongkrek bin bokonglebus, oke? Wong mau
> > perang
> > > > sama wahabi
> > > > > aja kok repot-repot negor saya segala?
> > > > >
> > > > > Buat saya, apa yang terjadi adalah pelajaran bagus buah hendrik
> > > > (kalo dia bisa
> > > > > narik pelajaran lho). Sebagai warga syiah yang merupakan sebuah
> > > > kelompok yang
> > > > > sepanjang sejarahnya teraniaya, sebaiknya ia tidak melakukan
> > hal
> > > > yang sama pada
> > > > > kelompok agama lain. Siapa menabur angin, dia menuai badai.
> > Jika
> > > > dia melakukan
> > > > > penistaan pada agama lain, ya tinggal tunggu tanggal maennya
> > aja
> > > > sebelum
> > > > > agamanya dinista orang lain juga. Hukum alam. Fair.
> > > > >
> > > > > Dalam urusan saya dengan hendrik, saya sekali lagi akan terus
> > > > memakai apa saja
> > > > > yang bisa saya pakai untuk menghadapkan dia pada dirinya
> > sendiri.
> > > > Silakan dia
> > > > > jawab itu tudingan dan hujatan dari mereka yang Anda sebut kaum
> > > > wahabi. Saya?
> > > > > Ngapain repot-repot memahami persoalan wahabi versus syiah?
> > > > Persoalan saya
> > > > > sendiri sebagai orang kristen juga tak dipahami oleh lawan
> > bicara
> > > > saya si
> > > > > kambing congek itu kok? Bukankah yang ada selama ini hujatan
> > dan
> > > > penistaan
> > > > > terhadap kristen? Sekarang Anda mau ngomong soal paham-pahaman?
> > > > Telaaaaaaat,
> > > > > Mas.
> > > > >
> > > > > Baguslah kalo pemahaman agama Anda lahir dari dialektika
> > filosofis
> > > > (opo sih
> > > > > maksude?). Ya sudah, silakan saja beragama yang bener. Saya sih
> > > > akan lanjutkan
> > > > > main gundu sama si hendrik. Yang saya heran, kenapa kok situ
> > jadi
> > > > sewot
> > > > > soal urusan saya sama hendrik? Sewotnya baru sekarang lagi.
> > > > Wuehehehehe.
> > > > >
> > > > > Eh, pertanyaan saya kok belum dijawab? Gimana sih tips
> > menghadapi
> > > > hendrik
> > > > > menurut situ? Diskusi ilmiah? (ha ha ha...ha ha ha...ha ha
> > ha...).
> > > > Bungkem?
> > > > > Ketawa-ketiwi? Merem? Katanya pakai premanisme seperti yang
> > dipakai
> > > > hendrik
> > > > > dilarang ya? Anda ada baru sekali dua kali senggolan sama saya
> > udah
> > > > mulai
> > > > > menunjukkan gejala-gejala premanisme juga. jadi, gak usah heran
> > > > dong kalo saya
> > > > > yang udah veteran sama hendrik milih strategi premanisme
> > sebagai
> > > > senjata.
> > > > >
> > > > > Ayaz, atau siapa deh namamu, buat saya simpel saja: kalau lawan
> > > > diskusi saya
> > > > > beradab, saya juga beradab. lawan diskusi saya ilmiah, saya
> > juga
> > > > ilmiah. lawan
> > > > > diskusi saya guyonan, saya juga guyonan. Tapi kalo lawan
> > diskusi
> > > > saya preman,
> > > > > saya juga preman. Nah, kalo situ sudah biasa preman, baguslah.
> > > > Teruskan aja
> > > > > nimbrungnya. Jadi makin rame kan? Jadi, gak usahlah pake mbulet
> > > > pura-pura mau
> > > > > ilmiah dan sopan segala.
> > > > >
> > > > > Identitas saya tak bisa direduksi oleh siapapun juga menjadi
> > cuma
> > > > intelektual
> > > > > thok, dan gak boleh jadi yang lain. Saya juga bapak, suami,
> > murid,
> > > > anak, guru,
> > > > > dan 1001 identitas lain. Saya pakai semua itu kalau sikon
> > menuntut
> > > > demikian.
> > > > > Masalah situ mau mikir saya apa, who cares?
> > > > >
> > > > > manneke
> > > > >
> > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > >
> > > > > > Ha..ha...ini jadinya lebih lucu dari jawaban yang sebelumnya!
> > > > anda
> > > > > > mencoba memposisikan diri sebagai pihak yang teraniaya,
> > dengan
> > > > model
> > > > > > gaya premanisme yang dipilih. haha....gak papa bung kita juga
> > > > bisa
> > > > > > sama-sama jadi preman kog!! gampang buat gituan sich...udah
> > > > kenyang
> > > > > > juga gue!!
> > > > > >
> > > > > > Kalau buat saya sih Wahabisme itu "makanan" lezat, dan kita
> > malah
> > > > > > seneng kalau bisa jagongan ame itu sekte. dan sudah biasa
> > kita
> > > > > > kuyah2. Hanya saja yang bikin nEk adalah munculnya orang
> > seperti
> > > > > > sampeyan yang menunggangi dan ikut2 ngriwui, lho...katanya
> > gak
> > > > mau
> > > > > > menyerang agama dan keyakinan orang....kog malah.....di air
> > > > keruh!!!
> > > > > > masalae...kl you faham sih gak masalah jd enak gebuk2ane,tp. ..
> > > > > >
> > > > > > Untuk yang berhubungan dengan bela membela agama saya gak
> > > > > > berkepentingan, kenapa??? karena keyakinan keagamaan saya
> > lahir
> > > > juga
> > > > > > dari sebuah dialektika filosofis, Nah!! siapa yang siap
> > digrojok
> > > > > > ribuan pertanyaan.. ......???
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > --- In psikologi_transform
> > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > atif@yahoogroups. com,
> > > pradita@ wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > TULISAN ILMIAH????? Buat menghadapi hendrik? Wuahahahahaha.
> > > > Anda
> > > > > > ini ngimpi
> > > > > > > atau baru bangun dari mabok? Preman kok disuruh menghadapi
> > > > pakai
> > > > > > tulisan ilmiah?
> > > > > > >
> > > > > > > Yang saya heran, sampeyan orang yang sudah luaaaaaaaaama
> > banget
> > > > di
> > > > > > milis ini,
> > > > > > > dan ngakunya udah kenyang makan asem garam gebuk-gebukan,
> > kok
> > > > bisa
> > > > > > masih
> > > > > > > terkaget-kaget dengan hadirnya wahabi-isme di sini? Kalo
> > liat
> > > > kata-
> > > > > > kata jorok
> > > > > > > yang ditjukan hendrik bokonglebus tak henti-hentinya kepada
> > > > iman
> > > > > > kristen, gak
> > > > > > > terkaget-kaget ya? Haloooo? Apa saya sedang menyaksikan
> > standar
> > > > > > ganda di sini?
> > > > > > > Anda bersuara nyaring menolak hadirnya wahabi-isme di sini
> > tapi
> > > > > > selama ini
> > > > > > > bungkam dengan sepak terjang hendrik yang tak pernah sepi
> > dari
> > > > > > penistaan itu?
> > > > > > >
> > > > > > > Hoi, sejak kapan pula di sini ada keharusan orang jadi
> > > > intelektual?
> > > > > > Atau
> > > > > > > seorang intelektual wajib dan kudu berbicara dengan
> > intelek?
> > > > Aturan
> > > > > > baru buatan
> > > > > > > Audivacx kah ini?
> > > > > > >
> > > > > > > Buat saya satu hal sudah amat jelas: premanisme tanpa batas
> > > > > > terhadap suatu
> > > > > > > keimanan yang dibiarkan terjadi begitu saja dan semua orang
> > > > tutup
> > > > > > mata, HANYA
> > > > > > > bisa dilawan dengan premanisme yang lebih keras lagi. Buat
> > > > makhluk
> > > > > > seperti
> > > > > > > hendrik, tak ada demokrasi, intelektualitas, akal sehat,
> > dan
> > > > apalah
> > > > > > itu namanya
> > > > > > > yang kau mau gunakan.
> > > > > > >
> > > > > > > Saya punya hak menjadi preman untuk melawan kambing busuk
> > macam
> > > > > > hendrik, dan
> > > > > > > tidakkah Anda merasa lucu sekarang mau repot-repot
> > mengatakan
> > > > bahwa
> > > > > > saya harus
> > > > > > > malu dengan responsi-responsi saya terhadap hendrik? Saya
> > mau
> > > > tanya
> > > > > > nih kepada
> > > > > > > Anda dan teman-teman Anda yang mengeluh soal saya:
> > bagaimana
> > > > > > seharusnya saya
> > > > > > > bersikap dalam menghadapi nistaan dan hujatan hendrik?
> > Jangan
> > > > > > bilang saya mesti
> > > > > > > diskusi ilmiah, ah. Ini murahan banget. As if you didn't
> > know
> > > > who
> > > > > > hendrik is?
> > > > > > > Atau didiemin aja? Lha situ sendiri gak tahan untuk berdiam
> > > > diri
> > > > > > liat posting-
> > > > > > > posting wahabi.
> > > > > > >
> > > > > > > Saya tak menolak nasihat jika itu diberikan secara adil dan
> > > > jernih.
> > > > > > Di luar
> > > > > > > ini, saya anggap semua omong kosong dan mengamini
> > hendrikisme
> > > > saja.
> > > > > > Sori...
> > > > > > >
> > > > > > > Ingat, Bung. Saya mencaci-maki dan menghujat hendrik, bukan
> > > > ISLAM.
> > > > > > Dan sekali
> > > > > > > lagi, jika Anda ingin perangi wahabi-isme di milis ini,
> > saya
> > > > jangan
> > > > > > dijadikan
> > > > > > > tumbalmu. Saya memilih berasyik ria sama si hendrik aja.
> > > > > > >
> > > > > > > manneke
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > > > >
> > > > > > > > Saya juga gak peduli apa oret-oretan saya ttg Wahabisme
> > > > > > bermanfaat
> > > > > > > > buat anda ato tidak itu sama sekali gak penting buat
> > saya.
> > > > Tapi
> > > > > > saya
> > > > > > > > yakin "pirsawan" kaca millis ini pasti ada yang Ngehh.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kita emang sudah terbiasa dengan segala umpatan dan
> > gebuk2an
> > > > > > versi
> > > > > > > > millis ini, itu udah mafhum!! bahkan sebelum
> > anda "datang"
> > > > > > dimillis
> > > > > > > > ini, dan kita udah enjoy jg kog!!! tapi fenomena
> > Wahabisme
> > > > betul2
> > > > > > > > angin baru yang kencang berhembus.
> > > > > > > >
> > > > > > > > Nah! masalah anda dengan hendrik itu sih tontonan lama
> > yang
> > > > > > diputar2
> > > > > > > > terus. banyak orang rasan-rasan kog manneke cuma gitu
> > > > gitu....aja
> > > > > > > > dari dulu. mana dong tulisan2 ilmiahnya, sapa tahu bisa
> > > > > > didiskusikan
> > > > > > > > dengan yang lain, sayang kan jauh2 ngluruk dinegeri orang
> > > > dengan
> > > > > > > > titel yang mau digondol kog tulisane super jorok dan
> > > > > > > > sangat...... kalau aku sih sayang. tapi terserah sampeyan
> > > > sih!!!
> > > > > > > > mungkin inilah refleksi intelektual Indonesia.
> > hahaha...... .
> > > > > > sorry
> > > > > > > > lho Bung....
> > > > > > > >
> > > > > > > > Yup!! ayo ketopraan maneh karo hendrik, kene tak keploi
> > > > sisan!
> > > > > > ben
> > > > > > > > kapok!!! hahaha......
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > --- In psikologi_transform
> > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > atif@yahoogroups. com,
> > > pradita@
> > > > wrote:
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Nah, kalo kelamaan ngilang dari milis lalu tiba-tiba
> > nongol
> > > > > > lagi
> > > > > > > > dan langsung
> > > > > > > > > nyebur, beginilah jadinya. Gak tau pangkal, gak tau
> > ujung.
> > > > > > Tuanku
> > > > > > > > Bung Ayaz,
> > > > > > > > > kenapa Anda kira saya sama hendrik bokonglebus itu lagi
> > > > diskusi
> > > > > > > > serius? kami
> > > > > > > > > lagi maen-maen kok dengan sepuas-puasnya dan sebebas-
> > > > bebasnya.
> > > > > > Dan
> > > > > > > > rasanya
> > > > > > > > > mareeeeeeem betul. Nikmaaaaaaaat jeeee....
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Jadi, siapa yang peduli wahabi-isme atau salafi-isme,
> > atau
> > > > > > syiah-
> > > > > > > > isme, atau
> > > > > > > > > puting maria, atau penis yesus? Kulo mboten terseret
> > > > > > pergumulan,
> > > > > > > > Bung. Siapa
> > > > > > > > > juga sudi bergumul sama hendrik? Dia kan udah dikapling
> > > > sama
> > > > > > ani
> > > > > > > > munafich. Kalo
> > > > > > > > > tak kenal siapa ani munafich--berhubung Anda kelamaan
> > > > ngilang--
> > > > > > > > tanya sama
> > > > > > > > > adikmu Lulu.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Jadi, keterangan Anda panjang lebar tentang wahabi-isme
> > itu
> > > > > > buatku
> > > > > > > > tak relevan.
> > > > > > > > > Aku tak peduli. Yang penting, bisa fun sama si hendrik
> > > > bongrek
> > > > > > bin
> > > > > > > > > kambingcongek bin babi ngepet. Ha ha ha...ha ha ha...ha
> > ha
> > > > > > ha...ha
> > > > > > > > ha ha...
> > > > > > > > > (tuh, sampe ketawanya aja udah ketularan sama wedus
> > gimbal
> > > > itu).
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Dalam bermaen sama hendrik (bukan bergumul lho!)
> > siapapun
> > > > dan
> > > > > > > > apapun yang bisa
> > > > > > > > > didomplengi, ya mari. Si Wahab juga mendompleng gue
> > buat
> > > > > > memicis si
> > > > > > > > syiah kok.
> > > > > > > > > Jadi, sampeyan rileks ajalah. Nonton boleh, tapi
> > mungkin
> > > > kalo
> > > > > > jadi
> > > > > > > > wasit,
> > > > > > > > > risiko tanggung sendiri. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha
> > ha...
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Udah ya Bung Ayaz, mau balik nih, Ditunggu hendrik :)
> > Salam
> > > > ya
> > > > > > buat
> > > > > > > > Lulu.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > manneke
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Hari-hari ini saya hanya bisa terbengong-bengong,
> > betapa
> > > > > > tidak
> > > > > > > > > > seorang yang saya kagumi dan aset kita bersama
> > setikanya
> > > > di
> > > > > > ruang
> > > > > > > > > > maya millis ini saudara Menneke Budiman tiba-tiba
> > saja
> > > > > > terseret
> > > > > > > > arus
> > > > > > > > > > pergumulan saling tikam dengan seorang hendrik dan
> > yang
> > > > lebih
> > > > > > > > membuat
> > > > > > > > > > miris tuanku bung Menneke justru bergulat
> > > > dan "mendompleng"
> > > > > > > > setiap
> > > > > > > > > > postingan Narsis dan tidak bertanggung jawab dari
> > seorang
> > > > > > > > provokator
> > > > > > > > > > seperti Insan syukur.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Tak ayal lagi Insan adalah model yang mewarisi masa
> > lalu
> > > > > > sebuah
> > > > > > > > sekte
> > > > > > > > > > baru yang muncul dipenghujung abad ke 20, sebuah
> > gerakan
> > > > > > > > wahabisme
> > > > > > > > > > yang melancarkan "tajdid-pembaharuan " disemenanjung
> > > > arabia.
> > > > > > > > Sebuah
> > > > > > > > > > epos "baru" yang dikendalikan dari kota tua Thaif ini
> > > > > > bergerak
> > > > > > > > maju
> > > > > > > > > > menyerang setiap kaum muslimin yang menolak bergabung
> > > > dengan
> > > > > > > > > > keyakinan yang absurd ini.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Kota-kota diarabia dalam waktu yang tak terlalu lama
> > > > disulap
> > > > > > > > menjadi
> > > > > > > > > > genangan darah dan bangkai kaum muslimin yang tidak
> > siap
> > > > > > dengan
> > > > > > > > > > serangan fajar yang biadab tersebut, tidak kurang
> > dari 20
> > > > > > ribu
> > > > > > > > nyawa
> > > > > > > > > > yang tanpa mengerti apa maksud dari "pembaharuan" ala
> > > > > > pagnisme
> > > > > > > > ini
> > > > > > > > > > mati sia-sia.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Tak ayal serangan dan pembantaian atas nama al-Quran
> > ini
> > > > > > menuai
> > > > > > > > > > kritik dunia internasional saat itu, kaum muslimin
> > dunia
> > > > > > dibawah
> > > > > > > > > > payung Monarki Ustmani Turki melayangkan protes keras
> > dan
> > > > > > > > menghendaki
> > > > > > > > > > adanya pengadilan besar-besaran atas kejahatan
> > > > kemanusiaan
> > > > > > ini.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Wahabi dan wahbisme adalah sebuah fenomena keagamaan
> > yang
> > > > > > sangat
> > > > > > > > > > absurd, sebuah sekte yang memiliki kemiripin figh
> > dengan
> > > > > > madzab
> > > > > > > > > > maliki ini tak urung sering menuai kritik dari dari
> > > > pengikut2
> > > > > > > > Maliki
> > > > > > > > > > sendiri yang terheran2 dengan sikap keagamaan wahabi
> > yang
> > > > > > > > senantiasa
> > > > > > > > > > menjatuhkan talak KAFIR dan wajib di Bunuh sebagai
> > > > landasan
> > > > > > > > otensitas
> > > > > > > > > > keagamaannya.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Serangan fajar wahabi tepat menghujam jantung kaum
> > > > muslimin
> > > > > > dunia
> > > > > > > > > > yang berdaulat seperti Madzab Sunni ahlussunah wal
> > jamaah
> > > > dan
> > > > > > > > saudara
> > > > > > > > > > mereka Madzab Syiah Istnaasyariah. Provokasi yang
> > > > dilancarkan
> > > > > > > > untuk
> > > > > > > > > > menjauhkan berbagai madhab dalam tubuh kaum muslimin
> > > > dunia
> > > > > > > > sepertinya
> > > > > > > > > > hanya tinggal mimpi tua kaum wahabi semata.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Fenomema sekte wahabi sebenarnya memiliki akar
> > panjang
> > > > yang
> > > > > > redup
> > > > > > > > > > redam disepanjang sejarah Islam, wahabisme memiliki
> > > > tautan
> > > > > > kuat
> > > > > > > > dan
> > > > > > > > > > pemahaman yang berbanding lurus dengan gerakan ingkar
> > > > > > Khawarij
> > > > > > > > diawal-
> > > > > > > > > > awal kemunculannya. gerakan teror yang dilancarkan
> > orang-
> > > > > > orang
> > > > > > > > dungu
> > > > > > > > > > inilah yang kemudian menjelma dizaman modern dengan
> > jubah
> > > > > > yang
> > > > > > > > sama.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Ahlu sunnah benar-benar kitiban pulung dan nasib
> > sial,
> > > > betapa
> > > > > > > > tidak
> > > > > > > > > > sebuah madzab resmi ini kini tiba2 harus berdesak-
> > desakan
> > > > > > dengan
> > > > > > > > > > sekte Wahabi yang entah dari mana tiba2 pula mengaku
> > diri
> > > > > > sebagai
> > > > > > > > > > Ahlussunah, sebuah tragedi keagamaan yang berat yang
> > > > akhirnya
> > > > > > > > > > membebani keramahan madzab besar ini. Mungkin inilah
> > yang
> > > > > > > > mendesak
> > > > > > > > > > seorang seperti Gus dur dan kolega2 beliau dalam
> > tubuh NU
> > > > > > untuk
> > > > > > > > > > senantiasa menjaga jarak dan membatasi diri dengan
> > > > gerakan
> > > > > > Aneh
> > > > > > > > yang
> > > > > > > > > > dimotori oleh anak-anak asuhan Muhammad ibn abdul
> > Wahab
> > > > ini.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Masih segar dalam ingatan kita betapa sebuah ledakan
> > > > dahsyat
> > > > > > > > telah
> > > > > > > > > > meluluh lantakkan sebuah tempat hiburan di Bali dan
> > > > > > menyisakan
> > > > > > > > > > bangkai-bangkai manusia tak berdosa yang
> > bergelimpangan
> > > > > > > > disembarang
> > > > > > > > > > tempat, tak ayal adalah aksi terorisme yang dilakukan
> > > > oleh
> > > > > > > > sekelompok
> > > > > > > > > > manusia dungu yang berafiliasi dan memiliki kemiripan
> > > > dengan
> > > > > > > > faham
> > > > > > > > > > ekstrim wahabisme. lalu siapa yang ketiban
> > > > sial......masih
> > > > > > > > banyak,
> > > > > > > > > > banyak dan banyak sekali sejumlah keanehan yang bisa
> > > > ditemui
> > > > > > pada
> > > > > > > > > > keyakinan wahabisme ini. belum lagi jika kita
> > telusuri
> > > > kredo
> > > > > > dan
> > > > > > > > > > sistem theology sekte sial ini, anda akan temuai
> > sebuah
> > > > hantu
> > > > > > > > yang
> > > > > > > > > > berkedok manusia agamis.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Ayyaz
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
>
>
__________________________________________________________
____
> Looking for last minute shopping deals?
> Find them fast with Yahoo! Search.
> http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Sebuah Renungan -Via...........?? II-

Ada pisang gorengnya, nggak Lu? Sekalian sama satu pak gudang garem.
Mmmmm...sawak zen, rek!

Memang rencananya dituntasken kok, Lu. Beres deh.

manneke

Quoting lulu <lu2_mm@yahoo.co.id>:

> Wah rame banget,piye kabare mas ayaz dan mas manneke? monggo di lanjut sampe
> tuntas aja,karena kalo masih ada yg tersisa buat grundel d unyeng2,jangan
> lupa nyruput wedang jahenya dulu biar agak angetan dikit...........buat mas
> ayaz (ssssttt man sumuro ...hiks,hiks,hiks,)
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Sebuah Renungan -Via...........?? II-
> Date: Thu, 21 Feb 2008 11:25:09
> From: ayaz <hellaz1001@yahoo.com>
> To: <psikologi_transformatif@yahoogroups.com>
>
> >Iki yo nggenah!!
>
> ""memang bener agama itu akal""" wes kejawab tho....!!
> ""namun demikian kepercayaan itu adalah lebih utama daripada akal""".
> Pasti.. AKAL yang memastikan demikian, bahwa 'kepercayaan lebih utama
> dari akal'....Binun yo cak!! wes sithek2 ae. ngelu engko endasmu.
>
> ""agama iku yo agama untuk memberikan petunjuk dan tuntunan""" Btul
> btul.....ngenah lho arek iki, hahaha....tp. ....yang bisa memberikan
> tuntunan pasti bersedia untuk diglontori pertanyaan tho...??? ojo asu-
> asu'no uwung tho!! hahaha......
>
> """...yang bisa memberi petunjuk""". Nah!!! pasti agama itu bisa
> memberikan petunjuk terlebih dahulu untuk dirinya, artinya....mana
> pintunya...mana jendelanya.. ..mana ininya.....mana itunya...... ngono
> tho cak!! gitu aja kog repot haha....
>
> ------------ ------
> ------------ --------- -----
>
> > - neck jareku reck,
> > agama iku yo agama untuk memberikan petunjuk dan tuntunan atau
> > sebagai liner kita hidup yang berfungsi sebagai kalifatullah,
> > memang bener agama itu akal, namun demikian kepercayaan itu adalah
> > lebih utama daripada akal,..seperti aku percaya peristiwa isyrok
> > mi'rodj, itulah perbedaan antara akal dan kepercayaan.
> > .......hehehehe, thanks n wassalam
> >
> > -- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com , "ayaz"
> > <hellaz1001@ > wrote:
> > >
> > > Jawab dikit ach!!
> > > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com , pradita@ wrote:
> > > >
> > > > Dan waktu ditanya bagaimana mengilmiahkan peristiwa turunnya
> > wahyu
> > > di Gua Hira
> > > > oleh Jibril kepada Muhammad, atau bagaimana mengilmiahkan
> > > perjalanan ke surag
> > > > dalam semalam, hendrik bokonglebus jawabnya cuma ha ha ha...ha
> > ha
> > > ha...ha ha
> > > > ha...ha ha ha... Mungkin ini yang dumaksud "orisinil" itu sama
> > ayaz.
> > > >
> > > > manneke
> > >
> > > ------------ --------- -----
> > > ------------ --------- --------- --------
> > >
> > > Kalau dimata sampeyan gimana tuch!! Yuk kita diskusi Islam, gak
> > popo
> > > rek di Islam sampeyan bisa bebas menyoal apa aja kog!! opoae, wes
> > tah
> > > enak pokoe, opoae!! ditanggung gak ada makian pribadi, kata-kata
> > > Anjing, Babi, Babi sodomi, Jancuk, Bongkrek.... .dijamin gak bakal
> > ono
> > > omm. Sampeyan akan dijaga kehormatan dan keasasian-e. wes
> > > tahlah....ojo cuma takok iku thok!! seng wakeh......opo kumpulen
> > ae
> > > disek. hahaha...... ..
> > >
> > > ------------ --------- --------- --------- --------- ---
> > > ------------ --------- --------- --------- --------- --------- -
> > > >
> > > > Quoting Anwar Haryono <aharyono@>:
> > > >
> > > > > Fikiran, sanggahan, dan pertanyaan Hendrik "orisinil
> > > banget"?.... ..setujuh
> > > > > bangeutt.he. .he..sangking orisinilnya, ini kutipan definisi
> > > ilmiah versi
> > > > > Hendrik:
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > "hahahah.... hahahaha. ...hahaha. ... saya mau jawab juga dikit
> > ya
> > > mas...
> > > > > ilmiah bagi saya adalah ketika itu masuk akal (rasional)
> sebab
> > > memiliki
> > > > > dalil yg bisa dipertanggungjawabk an dan memenuhi
> kaidah2nya.. ."
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Salam,
> > > > >
> > > > > Anwar
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > _____
> > > > >
> > > > > From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > > > [mailto: psikologi_transform atif@yahoogroups .com ] On Behalf Of
> > > > > pradita@
> > > > > Sent: Thursday, February 21, 2008 3:02 AM
> > > > > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > > > > Subject: [psikologi_transfor matif] Re: Sebuah Renungan -Via
> > > Menneke Budiman
> > > > > II-
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > > Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...(hendrik mode
> on),
> > > wah, tengkyu
> > > > > Mas
> > > > > Ayaz, atas sarannya yang "orisinil". Ya, ya, ya, betul,
> > makanya
> > > saya
> > > > > maki-maki
> > > > > hendrik aja ya? Soale, gue tak mau dijebak untuk balas maki-
> > maki
> > > Islam. Gue
> > > > > tahu elo-elo pada nunggu-nunggu itu dengan iler bertetesan,
> > tapi
> > > sori jika
> > > > > mengecewakan harapanmu.
> > > > >
> > > > > Dan sekarang juga menjadi sangat gamblang bahwa situ sama
> > hendrik
> > > yopodo
> > > > > wae.
> > > > > Bedanya, hendrik jujur, situ muna.
> > > > >
> > > > > Fikiran, sanggahan, dan pertanyaan hendrik"orisinil banget"?
> > Kita
> > > ngomong
> > > > > soal
> > > > > iman, Bung. Anda sendiri langsung muntab sama Insan Syukur
> > yang
> > > menyanggah
> > > > > Syiah. Bukankah Insan Syukur juga sangat "orisinil banget"
> > > pemikirannya?
> > > > > Lalu
> > > > > kok situ jadi tantrum? Kirain pikiranmu luas, gak taunya
> > > sektarian juga.
> > > > > Cepat
> > > > > sekali engkau melucuti kedokmu sendiri?
> > > > >
> > > > > Ah, jangan pakai retorika persaudaraan sesama manusia lah.
> > Sudah
> > > ketauan
> > > > > situ
> > > > > siapa. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha
> > ha...ha
> > > ha ha...
> > > > >
> > > > > manneke
> > > > >
> > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ yahoo. <mailto:hellaz1001%
> > 40yahoo.com>
> > > com>:
> > > > >
> > > > > > Ha..ha...saya juga gak ada urusan ma situ. Tapi kalau
> > masalah
> > > Hendrik
> > > > > > gampang menurut aku sih..tinggal guwe ketemu langsung
> ceprak-
> > > ceprok
> > > > > > kalau perlu kita plintir lehernya langsung mak klesek,
> > > kenapa???
> > > > > > soale dia jelek2in agama situ!!
> > > > > >
> > > > > > Cuma masalahnya saya gak bisa matiin fikiran, sanggahan,
> dan
> > > > > > pertanyaan2 dia, orisinil banget sih. itu masalah utamanya
> > > > > > hahha.....paling banter yang bisa saya lukan cuma ngata-
> > ngatain
> > > > > > pribadi dia Anjing, Babi, cunguk, anjing ngentot,
> > > bokong...paling
> > > > > > itu2 aja bung!!! biar kliatan udah dianiaya gitu....nah! !!
> > > gimana
> > > > > > tu????!
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > > --- In psikologi_transform
> > > > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > > atif@yahoogroups. com ,
> > > > > pradita@ wrote:
> > > > > > >
> > > > > > > Nah, silakanlah berperang dengan para wahabi di milis
> ini,
> > > dan saya
> > > > > > akan lanjut
> > > > > > > perang sama hendrik bongkrek bin bokonglebus, oke? Wong
> > mau
> > > perang
> > > > > > sama wahabi
> > > > > > > aja kok repot-repot negor saya segala?
> > > > > > >
> > > > > > > Buat saya, apa yang terjadi adalah pelajaran bagus buah
> > > hendrik
> > > > > > (kalo dia bisa
> > > > > > > narik pelajaran lho). Sebagai warga syiah yang merupakan
> > > sebuah
> > > > > > kelompok yang
> > > > > > > sepanjang sejarahnya teraniaya, sebaiknya ia tidak
> > melakukan
> > > hal
> > > > > > yang sama pada
> > > > > > > kelompok agama lain. Siapa menabur angin, dia menuai
> > badai.
> > > Jika
> > > > > > dia melakukan
> > > > > > > penistaan pada agama lain, ya tinggal tunggu tanggal
> > maennya
> > > aja
> > > > > > sebelum
> > > > > > > agamanya dinista orang lain juga. Hukum alam. Fair.
> > > > > > >
> > > > > > > Dalam urusan saya dengan hendrik, saya sekali lagi akan
> > terus
> > > > > > memakai apa saja
> > > > > > > yang bisa saya pakai untuk menghadapkan dia pada dirinya
> > > sendiri.
> > > > > > Silakan dia
> > > > > > > jawab itu tudingan dan hujatan dari mereka yang Anda
> sebut
> > > kaum
> > > > > > wahabi. Saya?
> > > > > > > Ngapain repot-repot memahami persoalan wahabi versus
> > syiah?
> > > > > > Persoalan saya
> > > > > > > sendiri sebagai orang kristen juga tak dipahami oleh
> lawan
> > > bicara
> > > > > > saya si
> > > > > > > kambing congek itu kok? Bukankah yang ada selama ini
> > hujatan
> > > dan
> > > > > > penistaan
> > > > > > > terhadap kristen? Sekarang Anda mau ngomong soal paham-
> > > pahaman?
> > > > > > Telaaaaaaat,
> > > > > > > Mas.
> > > > > > >
> > > > > > > Baguslah kalo pemahaman agama Anda lahir dari dialektika
> > > filosofis
> > > > > > (opo sih
> > > > > > > maksude?). Ya sudah, silakan saja beragama yang bener.
> > Saya
> > > sih
> > > > > > akan lanjutkan
> > > > > > > main gundu sama si hendrik. Yang saya heran, kenapa kok
> > situ
> > > jadi
> > > > > > sewot
> > > > > > > soal urusan saya sama hendrik? Sewotnya baru sekarang
> > lagi.
> > > > > > Wuehehehehe.
> > > > > > >
> > > > > > > Eh, pertanyaan saya kok belum dijawab? Gimana sih tips
> > > menghadapi
> > > > > > hendrik
> > > > > > > menurut situ? Diskusi ilmiah? (ha ha ha...ha ha ha...ha
> ha
> > > ha...).
> > > > > > Bungkem?
> > > > > > > Ketawa-ketiwi? Merem? Katanya pakai premanisme seperti
> > yang
> > > dipakai
> > > > > > hendrik
> > > > > > > dilarang ya? Anda ada baru sekali dua kali senggolan sama
> > > saya udah
> > > > > > mulai
> > > > > > > menunjukkan gejala-gejala premanisme juga. jadi, gak usah
> > > heran
> > > > > > dong kalo saya
> > > > > > > yang udah veteran sama hendrik milih strategi premanisme
> > > sebagai
> > > > > > senjata.
> > > > > > >
> > > > > > > Ayaz, atau siapa deh namamu, buat saya simpel saja: kalau
> > > lawan
> > > > > > diskusi saya
> > > > > > > beradab, saya juga beradab. lawan diskusi saya ilmiah,
> > saya
> > > juga
> > > > > > ilmiah. lawan
> > > > > > > diskusi saya guyonan, saya juga guyonan. Tapi kalo lawan
> > > diskusi
> > > > > > saya preman,
> > > > > > > saya juga preman. Nah, kalo situ sudah biasa preman,
> > > baguslah.
> > > > > > Teruskan aja
> > > > > > > nimbrungnya. Jadi makin rame kan? Jadi, gak usahlah pake
> > > mbulet
> > > > > > pura-pura mau
> > > > > > > ilmiah dan sopan segala.
> > > > > > >
> > > > > > > Identitas saya tak bisa direduksi oleh siapapun juga
> > menjadi
> > > cuma
> > > > > > intelektual
> > > > > > > thok, dan gak boleh jadi yang lain. Saya juga bapak,
> > suami,
> > > murid,
> > > > > > anak, guru,
> > > > > > > dan 1001 identitas lain. Saya pakai semua itu kalau sikon
> > > menuntut
> > > > > > demikian.
> > > > > > > Masalah situ mau mikir saya apa, who cares?
> > > > > > >
> > > > > > > manneke
> > > > > > >
> > > > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > > > >
> > > > > > > > Ha..ha...ini jadinya lebih lucu dari jawaban yang
> > > sebelumnya!
> > > > > > anda
> > > > > > > > mencoba memposisikan diri sebagai pihak yang teraniaya,
> > > dengan
> > > > > > model
> > > > > > > > gaya premanisme yang dipilih. haha....gak papa bung
> kita
> > > juga
> > > > > > bisa
> > > > > > > > sama-sama jadi preman kog!! gampang buat gituan
> > sich...udah
> > > > > > kenyang
> > > > > > > > juga gue!!
> > > > > > > >
> > > > > > > > Kalau buat saya sih Wahabisme itu "makanan" lezat, dan
> > kita
> > > malah
> > > > > > > > seneng kalau bisa jagongan ame itu sekte. dan sudah
> > biasa
> > > kita
> > > > > > > > kuyah2. Hanya saja yang bikin nEk adalah munculnya
> orang
> > > seperti
> > > > > > > > sampeyan yang menunggangi dan ikut2 ngriwui,
> > lho...katanya
> > > gak
> > > > > > mau
> > > > > > > > menyerang agama dan keyakinan orang....kog malah.....di
> > air
> > > > > > keruh!!!
> > > > > > > > masalae...kl you faham sih gak masalah jd enak
> > > gebuk2ane,tp. ..
> > > > > > > >
> > > > > > > > Untuk yang berhubungan dengan bela membela agama saya
> > gak
> > > > > > > > berkepentingan, kenapa??? karena keyakinan keagamaan
> > saya
> > > lahir
> > > > > > juga
> > > > > > > > dari sebuah dialektika filosofis, Nah!! siapa yang siap
> > > digrojok
> > > > > > > > ribuan pertanyaan.. ......???
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > > --- In psikologi_transform
> > > > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > > atif@yahoogroups. com ,
> > > > > pradita@ wrote:
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > TULISAN ILMIAH????? Buat menghadapi hendrik?
> > > Wuahahahahaha.
> > > > > > Anda
> > > > > > > > ini ngimpi
> > > > > > > > > atau baru bangun dari mabok? Preman kok disuruh
> > > menghadapi
> > > > > > pakai
> > > > > > > > tulisan ilmiah?
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Yang saya heran, sampeyan orang yang sudah
> > luaaaaaaaaama
> > > banget
> > > > > > di
> > > > > > > > milis ini,
> > > > > > > > > dan ngakunya udah kenyang makan asem garam gebuk-
> > gebukan,
> > > kok
> > > > > > bisa
> > > > > > > > masih
> > > > > > > > > terkaget-kaget dengan hadirnya wahabi-isme di sini?
> > Kalo
> > > liat
> > > > > > kata-
> > > > > > > > kata jorok
> > > > > > > > > yang ditjukan hendrik bokonglebus tak henti-hentinya
> > > kepada
> > > > > > iman
> > > > > > > > kristen, gak
> > > > > > > > > terkaget-kaget ya? Haloooo? Apa saya sedang
> > menyaksikan
> > > standar
> > > > > > > > ganda di sini?
> > > > > > > > > Anda bersuara nyaring menolak hadirnya wahabi-isme di
> > > sini tapi
> > > > > > > > selama ini
> > > > > > > > > bungkam dengan sepak terjang hendrik yang tak pernah
> > sepi
> > > dari
> > > > > > > > penistaan itu?
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Hoi, sejak kapan pula di sini ada keharusan orang
> jadi
> > > > > > intelektual?
> > > > > > > > Atau
> > > > > > > > > seorang intelektual wajib dan kudu berbicara dengan
> > > intelek?
> > > > > > Aturan
> > > > > > > > baru buatan
> > > > > > > > > Audivacx kah ini?
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Buat saya satu hal sudah amat jelas: premanisme tanpa
> > > batas
> > > > > > > > terhadap suatu
> > > > > > > > > keimanan yang dibiarkan terjadi begitu saja dan semua
> > > orang
> > > > > > tutup
> > > > > > > > mata, HANYA
> > > > > > > > > bisa dilawan dengan premanisme yang lebih keras lagi.
> > > Buat
> > > > > > makhluk
> > > > > > > > seperti
> > > > > > > > > hendrik, tak ada demokrasi, intelektualitas, akal
> > sehat,
> > > dan
> > > > > > apalah
> > > > > > > > itu namanya
> > > > > > > > > yang kau mau gunakan.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Saya punya hak menjadi preman untuk melawan kambing
> > busuk
> > > macam
> > > > > > > > hendrik, dan
> > > > > > > > > tidakkah Anda merasa lucu sekarang mau repot-repot
> > > mengatakan
> > > > > > bahwa
> > > > > > > > saya harus
> > > > > > > > > malu dengan responsi-responsi saya terhadap hendrik?
> > Saya
> > > mau
> > > > > > tanya
> > > > > > > > nih kepada
> > > > > > > > > Anda dan teman-teman Anda yang mengeluh soal saya:
> > > bagaimana
> > > > > > > > seharusnya saya
> > > > > > > > > bersikap dalam menghadapi nistaan dan hujatan
> hendrik?
> > > Jangan
> > > > > > > > bilang saya mesti
> > > > > > > > > diskusi ilmiah, ah. Ini murahan banget. As if you
> > didn't
> > > know
> > > > > > who
> > > > > > > > hendrik is?
> > > > > > > > > Atau didiemin aja? Lha situ sendiri gak tahan untuk
> > > berdiam
> > > > > > diri
> > > > > > > > liat posting-
> > > > > > > > > posting wahabi.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Saya tak menolak nasihat jika itu diberikan secara
> > adil
> > > dan
> > > > > > jernih.
> > > > > > > > Di luar
> > > > > > > > > ini, saya anggap semua omong kosong dan mengamini
> > > hendrikisme
> > > > > > saja.
> > > > > > > > Sori...
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Ingat, Bung. Saya mencaci-maki dan menghujat hendrik,
> > > bukan
> > > > > > ISLAM.
> > > > > > > > Dan sekali
> > > > > > > > > lagi, jika Anda ingin perangi wahabi-isme di milis
> > ini,
> > > saya
> > > > > > jangan
> > > > > > > > dijadikan
> > > > > > > > > tumbalmu. Saya memilih berasyik ria sama si hendrik
> > aja.
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > manneke
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Saya juga gak peduli apa oret-oretan saya ttg
> > Wahabisme
> > > > > > > > bermanfaat
> > > > > > > > > > buat anda ato tidak itu sama sekali gak penting
> buat
> > > saya.
> > > > > > Tapi
> > > > > > > > saya
> > > > > > > > > > yakin "pirsawan" kaca millis ini pasti ada yang
> > Ngehh.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Kita emang sudah terbiasa dengan segala umpatan dan
> > > gebuk2an
> > > > > > > > versi
> > > > > > > > > > millis ini, itu udah mafhum!! bahkan sebelum
> > > anda "datang"
> > > > > > > > dimillis
> > > > > > > > > > ini, dan kita udah enjoy jg kog!!! tapi fenomena
> > > Wahabisme
> > > > > > betul2
> > > > > > > > > > angin baru yang kencang berhembus.
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Nah! masalah anda dengan hendrik itu sih tontonan
> > lama
> > > yang
> > > > > > > > diputar2
> > > > > > > > > > terus. banyak orang rasan-rasan kog manneke cuma
> > gitu
> > > > > > gitu....aja
> > > > > > > > > > dari dulu. mana dong tulisan2 ilmiahnya, sapa tahu
> > bisa
> > > > > > > > didiskusikan
> > > > > > > > > > dengan yang lain, sayang kan jauh2 ngluruk dinegeri
> > > orang
> > > > > > dengan
> > > > > > > > > > titel yang mau digondol kog tulisane super jorok
> dan
> > > > > > > > > > sangat...... kalau aku sih sayang. tapi terserah
> > > sampeyan
> > > > > > sih!!!
> > > > > > > > > > mungkin inilah refleksi intelektual Indonesia.
> > > hahaha...... .
> > > > > > > > sorry
> > > > > > > > > > lho Bung....
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > Yup!! ayo ketopraan maneh karo hendrik, kene tak
> > keploi
> > > > > > sisan!
> > > > > > > > ben
> > > > > > > > > > kapok!!! hahaha......
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > --- In psikologi_transform
> > > > > <mailto:psikologi_ transformatif% 40yahoogroups. com>
> > > atif@yahoogroups. com ,
> > > > > pradita@
> > > > > > wrote:
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Nah, kalo kelamaan ngilang dari milis lalu tiba-
> > tiba
> > > nongol
> > > > > > > > lagi
> > > > > > > > > > dan langsung
> > > > > > > > > > > nyebur, beginilah jadinya. Gak tau pangkal, gak
> > tau
> > > ujung.
> > > > > > > > Tuanku
> > > > > > > > > > Bung Ayaz,
> > > > > > > > > > > kenapa Anda kira saya sama hendrik bokonglebus
> itu
> > > lagi
> > > > > > diskusi
> > > > > > > > > > serius? kami
> > > > > > > > > > > lagi maen-maen kok dengan sepuas-puasnya dan
> > sebebas-
> > > > > > bebasnya.
> > > > > > > > Dan
> > > > > > > > > > rasanya
> > > > > > > > > > > mareeeeeeem betul. Nikmaaaaaaaat jeeee....
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Jadi, siapa yang peduli wahabi-isme atau salafi-
> > isme,
> > > atau
> > > > > > > > syiah-
> > > > > > > > > > isme, atau
> > > > > > > > > > > puting maria, atau penis yesus? Kulo mboten
> > terseret
> > > > > > > > pergumulan,
> > > > > > > > > > Bung. Siapa
> > > > > > > > > > > juga sudi bergumul sama hendrik? Dia kan udah
> > > dikapling
> > > > > > sama
> > > > > > > > ani
> > > > > > > > > > munafich. Kalo
> > > > > > > > > > > tak kenal siapa ani munafich--berhubung Anda
> > kelamaan
> > > > > > ngilang--
> > > > > > > > > > tanya sama
> > > > > > > > > > > adikmu Lulu.
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Jadi, keterangan Anda panjang lebar tentang
> wahabi-
> > > isme itu
> > > > > > > > buatku
> > > > > > > > > > tak relevan.
> > > > > > > > > > > Aku tak peduli. Yang penting, bisa fun sama si
> > > hendrik
> > > > > > bongrek
> > > > > > > > bin
> > > > > > > > > > > kambingcongek bin babi ngepet. Ha ha ha...ha ha
> > > ha...ha ha
> > > > > > > > ha...ha
> > > > > > > > > > ha ha...
> > > > > > > > > > > (tuh, sampe ketawanya aja udah ketularan sama
> > wedus
> > > gimbal
> > > > > > itu).
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Dalam bermaen sama hendrik (bukan bergumul lho!)
> > > siapapun
> > > > > > dan
> > > > > > > > > > apapun yang bisa
> > > > > > > > > > > didomplengi, ya mari. Si Wahab juga mendompleng
> > gue
> > > buat
> > > > > > > > memicis si
> > > > > > > > > > syiah kok.
> > > > > > > > > > > Jadi, sampeyan rileks ajalah. Nonton boleh, tapi
> > > mungkin
> > > > > > kalo
> > > > > > > > jadi
> > > > > > > > > > wasit,
> > > > > > > > > > > risiko tanggung sendiri. Ha ha ha...ha ha ha...ha
> > ha
> > > ha...
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Udah ya Bung Ayaz, mau balik nih, Ditunggu
> > hendrik :)
> > > Salam
> > > > > > ya
> > > > > > > > buat
> > > > > > > > > > Lulu.
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > manneke
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > Quoting ayaz <hellaz1001@ >:
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Hari-hari ini saya hanya bisa terbengong-
> > bengong,
> > > betapa
> > > > > > > > tidak
> > > > > > > > > > > > seorang yang saya kagumi dan aset kita bersama
> > > setikanya
> > > > > > di
> > > > > > > > ruang
> > > > > > > > > > > > maya millis ini saudara Menneke Budiman tiba-
> > tiba
> > > saja
> > > > > > > > terseret
> > > > > > > > > > arus
> > > > > > > > > > > > pergumulan saling tikam dengan seorang hendrik
> > dan
> > > yang
> > > > > > lebih
> > > > > > > > > > membuat
> > > > > > > > > > > > miris tuanku bung Menneke justru bergulat
> > > > > > dan "mendompleng"
> > > > > > > > > > setiap
> > > > > > > > > > > > postingan Narsis dan tidak bertanggung jawab
> > dari
> > > seorang
> > > > > > > > > > provokator
> > > > > > > > > > > > seperti Insan syukur.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Tak ayal lagi Insan adalah model yang mewarisi
> > masa
> > > lalu
> > > > > > > > sebuah
> > > > > > > > > > sekte
> > > > > > > > > > > > baru yang muncul dipenghujung abad ke 20,
> sebuah
> > > gerakan
> > > > > > > > > > wahabisme
> > > > > > > > > > > > yang melancarkan "tajdid-pembaharuan "
> > disemenanjung
> > > > > > arabia.
> > > > > > > > > > Sebuah
> > > > > > > > > > > > epos "baru" yang dikendalikan dari kota tua
> > Thaif
> > > ini
> > > > > > > > bergerak
> > > > > > > > > > maju
> > > > > > > > > > > > menyerang setiap kaum muslimin yang menolak
> > > bergabung
> > > > > > dengan
> > > > > > > > > > > > keyakinan yang absurd ini.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Kota-kota diarabia dalam waktu yang tak terlalu
> > > lama
> > > > > > disulap
> > > > > > > > > > menjadi
> > > > > > > > > > > > genangan darah dan bangkai kaum muslimin yang
> > tidak
> > > siap
> > > > > > > > dengan
> > > > > > > > > > > > serangan fajar yang biadab tersebut, tidak
> > kurang
> > > dari 20
> > > > > > > > ribu
> > > > > > > > > > nyawa
> > > > > > > > > > > > yang tanpa mengerti apa maksud
> > dari "pembaharuan"
> > > ala
> > > > > > > > pagnisme
> > > > > > > > > > ini
> > > > > > > > > > > > mati sia-sia.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Tak ayal serangan dan pembantaian atas nama al-
> > > Quran ini
> > > > > > > > menuai
> > > > > > > > > > > > kritik dunia internasional saat itu, kaum
> > muslimin
> > > dunia
> > > > > > > > dibawah
> > > > > > > > > > > > payung Monarki Ustmani Turki melayangkan protes
> > > keras dan
> > > > > > > > > > menghendaki
> > > > > > > > > > > > adanya pengadilan besar-besaran atas kejahatan
> > > > > > kemanusiaan
> > > > > > > > ini.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Wahabi dan wahbisme adalah sebuah fenomena
> > > keagamaan yang
> > > > > > > > sangat
> > > > > > > > > > > > absurd, sebuah sekte yang memiliki kemiripin
> > figh
> > > dengan
> > > > > > > > madzab
> > > > > > > > > > > > maliki ini tak urung sering menuai kritik dari
> > dari
> > > > > > pengikut2
> > > > > > > > > > Maliki
> > > > > > > > > > > > sendiri yang terheran2 dengan sikap keagamaan
> > > wahabi yang
> > > > > > > > > > senantiasa
> > > > > > > > > > > > menjatuhkan talak KAFIR dan wajib di Bunuh
> > sebagai
> > > > > > landasan
> > > > > > > > > > otensitas
> > > > > > > > > > > > keagamaannya.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Serangan fajar wahabi tepat menghujam jantung
> > kaum
> > > > > > muslimin
> > > > > > > > dunia
> > > > > > > > > > > > yang berdaulat seperti Madzab Sunni ahlussunah
> > wal
> > > jamaah
> > > > > > dan
> > > > > > > > > > saudara
> > > > > > > > > > > > mereka Madzab Syiah Istnaasyariah. Provokasi
> > yang
> > > > > > dilancarkan
> > > > > > > > > > untuk
> > > > > > > > > > > > menjauhkan berbagai madhab dalam tubuh kaum
> > > muslimin
> > > > > > dunia
> > > > > > > > > > sepertinya
> > > > > > > > > > > > hanya tinggal mimpi tua kaum wahabi semata.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Fenomema sekte wahabi sebenarnya memiliki akar
> > > panjang
> > > > > > yang
> > > > > > > > redup
> > > > > > > > > > > > redam disepanjang sejarah Islam, wahabisme
> > memiliki
> > > > > > tautan
> > > > > > > > kuat
> > > > > > > > > > dan
> > > > > > > > > > > > pemahaman yang berbanding lurus dengan gerakan
> > > ingkar
> > > > > > > > Khawarij
> > > > > > > > > > diawal-
> > > > > > > > > > > > awal kemunculannya. gerakan teror yang
> > dilancarkan
> > > orang-
> > > > > > > > orang
> > > > > > > > > > dungu
> > > > > > > > > > > > inilah yang kemudian menjelma dizaman modern
> > dengan
> > > jubah
> > > > > > > > yang
> > > > > > > > > > sama.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Ahlu sunnah benar-benar kitiban pulung dan
> nasib
> > > sial,
> > > > > > betapa
> > > > > > > > > > tidak
> > > > > > > > > > > > sebuah madzab resmi ini kini tiba2 harus
> > berdesak-
> > > desakan
> > > > > > > > dengan
> > > > > > > > > > > > sekte Wahabi yang entah dari mana tiba2 pula
> > > mengaku diri
> > > > > > > > sebagai
> > > > > > > > > > > > Ahlussunah, sebuah tragedi keagamaan yang berat
> > > yang
> > > > > > akhirnya
> > > > > > > > > > > > membebani keramahan madzab besar ini. Mungkin
> > > inilah yang
> > > > > > > > > > mendesak
> > > > > > > > > > > > seorang seperti Gus dur dan kolega2 beliau
> dalam
> > > tubuh NU
> > > > > > > > untuk
> > > > > > > > > > > > senantiasa menjaga jarak dan membatasi diri
> > dengan
> > > > > > gerakan
> > > > > > > > Aneh
> > > > > > > > > > yang
> > > > > > > > > > > > dimotori oleh anak-anak asuhan Muhammad ibn
> > abdul
> > > Wahab
> > > > > > ini.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Masih segar dalam ingatan kita betapa sebuah
> > > ledakan
> > > > > > dahsyat
> > > > > > > > > > telah
> > > > > > > > > > > > meluluh lantakkan sebuah tempat hiburan di Bali
> > dan
> > > > > > > > menyisakan
> > > > > > > > > > > > bangkai-bangkai manusia tak berdosa yang
> > > bergelimpangan
> > > > > > > > > > disembarang
> > > > > > > > > > > > tempat, tak ayal adalah aksi terorisme yang
> > > dilakukan
> > > > > > oleh
> > > > > > > > > > sekelompok
> > > > > > > > > > > > manusia dungu yang berafiliasi dan memiliki
> > > kemiripan
> > > > > > dengan
> > > > > > > > > > faham
> > > > > > > > > > > > ekstrim wahabisme. lalu siapa yang ketiban
> > > > > > sial......masih
> > > > > > > > > > banyak,
> > > > > > > > > > > > banyak dan banyak sekali sejumlah keanehan yang
> > > bisa
> > > > > > ditemui
> > > > > > > > pada
> > > > > > > > > > > > keyakinan wahabisme ini. belum lagi jika kita
> > > telusuri
> > > > > > kredo
> > > > > > > > dan
> > > > > > > > > > > > sistem theology sekte sial ini, anda akan
> temuai
> > > sebuah
> > > > > > hantu
> > > > > > > > > > yang
> > > > > > > > > > > > berkedok manusia agamis.
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > > Ayyaz
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > > >
> > > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > > >
> > > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
>
> ________________________________________________________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> http://id.yahoo.com/
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Lawn & Garden

on Yahoo! Groups

For all things

green and growing.

.

__,_._,___