Rabu, 19 Desember 2007

Balasan: Re: [psikologi_transformatif] Re: POST POWER SYNDROME (1)

Quote:...ketawa seperti ini gak kena syndrome om hendrik kan ??? tapi kadang sesuatu yang mulus luarnya ternyata di dalam itu malah growong alias banyak ulat yang menari2  hehehehe....End of quote.

Tuhantu: Lha Mbak Lulu itu lebih bagus kalau menurut gua... Ketimbang -selama ini- hanya saling mengelus rasa bertukar kata ... Kelihatannya mulus-mulus ajah... Kan lebih kelihatan ´asli´-nya... Dan sayapun juga makin banyak ngumpulin bahan Tulalitology darinya... Hehehehe...

Be Fun

Tuhantu

http://hole-spirit.blogspot.com

 


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, lulu <lu2_mm@...> wrote:
>
> Mas as2....
>
> ketawa seperti ini gak kena syndrome om hendrik kan ???
> tapi kadang sesuatu yang mulus luarnya ternyata di dalam itu malah growong alias banyak ulat yang menari2
> hehehehe....
>
> salam hangat
> /Lu2
>
>
> Asas Asas asas2004asas@... wrote:
> Huahahahaha ...................
> Sesuatu yang disangka busuk oleh suatu species itu, tidak akan dianggap busuk oleh bumi.
> Bumi , adalah sang jiwa besar.
> Huahahahahahahaha
> Maka tertawakanlah dirimu sendiri.
> Huahahahahahahahaha .....................
>
> tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@... wrote:
> Quote: Dan dengan demikian pula, selama bertahun-tahun Sang Jenderal Jasam (Bahasa Balkan: Ja sam dibaca Ya Sam/I am itu artinya Aku) dan Siapapun yg Baca postingan ini, wakakaka)... tidak pernah menerima kenyataan –bahkan telah lupa- bahwa tubuhnya bisa menghasilkan sesuatu yang busuk. End of quote.
> Tuhantu: Salah satu penyebab kenapa sulit mentertawakan diri... Bahkan tidak tau gimana untuk mengklassifikasi diri, (bebek, sapi atau apa)... Adalah... Karena syaraf otak dan syaraf lubang pantat nggak nyambung... Ini gara-gara tablet AnaLogy....Wakakakakaka...
> Be Fun
> Tuhantu
> http://hole-spirit.blogspot.com
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Asas Asas asas2004asas@ wrote:
> >
> > Haree geeneee, masih suka cerita kancil nyolong timuuuun ?
> > Buto ijo sama timun hemas ?
> > Dengan data sak sukanya sendiriiiiiiiii ?
> > Suka-suka akuuuuuuuu ?
> > Banguuuuuuuuuun
> > Logika, dooooong
> > Sudah bukan zaman gerhana adalah rembulan dimakan raksasa
> >
> > tuhantu_hantuhan tuhantu_hantuhan@ wrote:
> > Re-Posting: POST POWER SYNDROME (1)
> >
> > Prof. Dr. Jend. Jasam. ME, adalah orang yang ketika masa-masa produktifnya telah mencapai puncak karir diusia sangat muda. Puncak karir tersebut menanjak hingga pada posisi puncak kenegaraan: Pemimpin Negara! Oleh para pendukungya, dia disebut sebagai Yang Agung Mulia Pemimpin Tertinggi Tata dan Tahta Negara (YAMPT3N)
> >
> > Selama berpuluh-puluh tahun memimpin bangsanya, dia telah menciptakan image tentang dirinya sendiri sebagai sosok sempurna, dengan berbagai bentuk propaganda, slogan dengan –tentunya- keterlibatan-keterlibatan para ahli Sosial, Ekonomi, Politik, Kultur, Psikologi, Seni, dan lain-lainnya. Semua institusi intelektual menyusun segala justifikasi ´ilmiah´ untuk mendukung segala tindakannya, dan tentu saja para akhli beserta segala karya ilmiahnya menjadi bagian dari penciptaan self-image Sang Jenderal, yakni: tanpa cacat, sempurna, sophisticated!
> >
> > Dengan peranan para akhli ekonomi, semua statistik diutak-atik sedemikian rupa sehingga realitas sosial masyarakatnya, secara ´ilmiah´ tidaklah merupakan sebuah kenyataan. Perkembangan ekonomi negaranya –sesuai analisis ilmiah tersebut- tercatat menanjak sekian persen secara signifikan. Dengan disertai kesimpulan yang mengagumkan bahwa pada waktu tidak terlalu lama, bangsa tersebut akan memiliki standard hidup yang tertinggi di dunia. Dan tentu saja berbagai bukti-bukti dan fakta ´ilmiah´ tersebut, disebar luaskan oleh media sebagai berita hasil kerja kepemimpinan Sang Jenderal.
> >
> > Waktu berlalu, Sang Jenderal tenggelam dalam self image yang bertahun-tahun dibangunnya sendiri, bahkan hingga ketika suatu masa, bangsa yang dipimpinnya jatuh terperosok dalam keadaban ´dark age´, tersungkur dalam segala aspek kehidupan yang sangat mengenaskan menemui titik paling nadir sepanjang sejarah. Sang Jenderal tetap merasa berjaya dalam imajinasinya sendiri.
> >
> > Dan hanya sang waktulah, pada akhirnya selalu ´berbicara´ belakangan tanpa disertai kebohongan!
> >
> > Kini Sang Jenderal harus bersembunyi dalam sebuah bunker yang luasnya tidak lebih luas dari kamar tahanan. Bunker itu paling tidak seukuran dengan demikian banyak kamar tahanan yang pernah dibangun untuk menahan dan menyiksa lawan-lawan politiknya saat berkuasa dahulu.
> >
> > Dia harus meringkuk dan bersembunyi dari teriakan kemarahan dan kejaran bangsanya sendiri sejak saat revolusi meletus bertahun tahun lalu. Sebuah ½Big Bang½ yang –tanpa disadarinya- telah dia ciptakan sendiri.
> >
> > Semua pendukungnya telah habis, entah mereka telah meringkuk dalam tahanan atau telah tersungkur disuatu tempat yang tidak terjelaskan. Atau bahkan ada yang berjejer di depan regu tembak, sebagai result dari apa yang telah selama ini mereka percayai: Sang Jenderal Agung, MENGETAHUI SEGALA SESUATU.
> >
> > Bunker tempat Sang Jenderal bersembunyi juga sudah tidak jelas lagi dimana lokasinya, mengingat telah tertimbun oleh reruntuhan bangunan-bangunan birokrasi yang hancur diamuk api kemarahan massa.
> >
> > Selama masa persembuyian dalam ´lubang kecoak´ itu, Sang Jenderal mensuply nutrisi tubuhnya dengan mengkonsumsi berbagai tablet yang memang telah dipersiapkan oleh tim dokter pribadi, dan tentu saja selama bertahun-tahun jumlah tablet-tablet tersebut semakin menipis
> >
> > Suatu malam yang gelap gulita, Jenderal Jasam mulai menyadari ada sesuatu yang busuk luar biasa. Namun pada awalnya dia tidak terlalu menghiraukan dari mana sumber bau busuk tersebut.
> >
> > ½Pree..E..e..EeetTtt.....½ Tiba tiba ada lagi bunyi yang belum dia sadari berasal dari lubang pantatnya.
> >
> > Saat berkuasa dahulu, atas perintahnya, berbagai akhli Biokimia bekerja untuk menemukan berbagai kapsul nutrisi, yang bisa mengganti peran makanan agar keseluruhan waktu yang dimiliki dan digunakan oleh para staff kenegaraan hanya difokuskan bagi, untuk dan demi kelanggengan kekuasaan Sang Jenderal. Selain itu, para aklhi Biokimia tersebut juga bekerja keras menemukan sebuah tablet yang memungkinkah Sang Jenderal memproses hasil makanan terolah dalam tubuhnya secara tuntas, dalam arti tidak menghasilkan lagi ampas-ampas kotoran.
> >
> > Dengan demikian, selama bertahun-tahun dia berkuasa, Sang Jenderal tak pernah berurusan dengan analnya sendiri. Tablet tersebut, kemudian diberi nama ´AnaLogy´.
> > Dan dengan demikian pula, selama bertahun-tahun Sang Jenderal tidak pernah menerima kenyataan –bahkan telah lupa- bahwa tubuhnya bisa menghasilkan sesuatu yang busuk. Dan dengan penemuan jenius para akhlinya itu, Sang Jenderal hanya terkentut setahun sekali dengan waktu acak serta –sesuai namanya, yakni ½AnaLogy½- syaraf-syaraf lubang pantat Sang Jenderal mempunyai ´pola pikir´ tersendiri yang tidak terkoneksi dengan syaraf ke otak Sang Pemimpin Agung, tersebut. Sehingga, jika suatu ketika, jadwal kentut mencapai waktunya, Sang Jenderal tidak mengetahui dari mana suara dan bau busuk yang dihasilkan oleh lubang pantatnya sendiri.
> >
> > ½Ini pasti hanya halusinasi... Bau busuk ini pastilah tak ada hubungannya dengan KESEMPURNAANKU...½ Demikian pikirannya berproses secara otomatis.
> >
> > Sejenak kemudian, entah karena system pertahanan psikologisnya bekerja sedemikian rupa sehingga ketika setiap kali ada sesuatu yang ´tidak beres´ selalu berusaha mencari escape –meminjam judul lagu milik Monty Phyton- yakni ½the bright side of life½.
> >
> > (Bersambung)
> >
> > (Tulisan ini saya tujukan bagi rekan-rekan -sebagai bahan kontemplasi ketika buang air besar...:D... Disitulah, kesempatan rutin untuk Mentertawai Diri.... Hahahaha... )
> > May FUN be with you
> > Tuhantu
> > http://hole-spirit.blogspot.com
> >
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Sent from Yahoo! - a smarter inbox.
> ---------------------------------
> Sent from Yahoo! - a smarter inbox.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Budaya Kamsiah !

Terutama di kota-kota besar kata Kamsiah sudah dikenal oleh banyak
orang seperti juga kata Hoki. Kata Kamsiah ini artinya Terima Kasih;
diserap dari bahasa dialek Hokian atau dalam bahasa Mandarin Xie-
Xie. Hanya sayangnya budaya Kamsiah atau budaya untuk berterima
kasih ini belum banyak dipraktekan.

Seorang Dr ahli bedah mengucapkan, bahwa ia sudah menolong ratusan
orang dari cengkraman maut, tetapi kenyataannya mereka meninggalkan
rumah sakit begitu saja tanpa sepatah katapun ucapan terima kasih.

Untuk ini banyak alasan yang bisa diberikan. Banyak orang berpikir
buat apa saya mengucapkan terima kasih, karena itu kan sudah
tugasnya mereka, disamping itu mereka sudah dibayar, disamping itu
masa kita mengucapkan terima kasih dengan tangan kosong, daripada
susah-susah mikir; lebih baik tidak sama sekali. 1001 macam alasan
bisa diberikan untuk tidak mengucapkan ucapan terima kasih.

Bahkan banyak orang mempunyai prinsip, di dalam kehidupan ini
semuanya adalah hasil jerih payah saya sendiri, kenapa saya harus
berterima kasih lagi kepada yang lain! Aku tidak membutuhkan mereka.

Tidak bisa dipungkiri menjelang akhir tahun ini akan banyak sekali
hadiah maupun ucapan selamat Natal maupun Tahun baru akan kita
terima, tetapi apakah kita akan punya waktu untuk balik mengucapkan
ucapan terima kasih ?

Tanyalah sama diri sendiri, apakah Anda pernah mengucapkan "terima
kasih" kepada pembimbing agama atas khotbahnya? Apakah kita pernah
mengucapkan terima kasih kepada supir maupun pembantu kita? Apakah
kita pernah mengucapkan terima kasih kepada istri kita yang hari ini
memasakan masakan yang enak untuk kita?

Pada umumnya orang mau mengucapkan terima kasih kepada orang yang
lebih tinggi pangkat maupun derajatnya, tetapi merasa sungkan untuk
mengucapkan terima kasih kepada orang yang lebih rendah tingkatnya
daripada kita. Tetapi jangan lupa, hari ini kita berada diatas,
tetapi tidak lama kita akan berada dibawah mereka, entah karena
faktor materi, di pensiun maupun faktor kesehatan, dimana akan tiba
saatnya kita membutuhkan bantuan mereka.

Jangankan kepada sesama manusia kepada Sang Pencipta pun banyak
manusia yang ogah untuk mengucapkan terima kasih, dengan alasan
apakah "dosa" kalau saya tidak mengucapkan terima kasih kepada Sang
Pencipta? Sifat utama dari Sang Pencipta adalah kasih, ya wajarlah
kalau Ia harus dan wajib mengasihi kita, kenapa kita harus
mengucapkan terima kasih lagi kepada Nya.

Binatang seperti anjing dan kucing pun bisa mengucapkan terima kasih
dengan caranya mereka, tetapi sayangnya manusia yang seyogiyanya
jauh lebih pinter daripada binatang tsb ternyata tidak mau dan tidak
bisa mengucapkan terima kasih. If you have nothing to be thankful
for, make up your mind that there is something wrong with you alias
gendheng!

Percayalah dengan ucapan terima kasih kita akan bisa membahagiakan
banyak orang. Ucapan terima kasih itu juga sama seperti penghargaan
terhadap mereka. Ucapan terima kasih bisa menghilangkan rasa
sirik/iri, bahkan bisa menjadi obat pada saat orang lagi sedih.
Ucapan terima kasih bisa menjadi kekuatan untuk merubah dan
mendorong sesuatu dalam kehidupan kita.

Telah terbuktikan bahwa orang yang sering mengucapkan ucapan terima
kasih hidupnya lebih gembira dan jarang dilanda stress.

Dari segi bisnis, berdasarkan penelitian di Amerika, apabila di
rekening rumah makan tercantum kata Thank You yang besar, maka tip
yang diberikan pun akan lebih besar pula.

Di Belanda hampir disemua supermarket, para kasirnya diwajibkan
mengucapkan kata "Dank u wel" atau terima kasih. Bahkan di Jepang
maupun di Korea saya sering melihat ada orang yang khusus dikerjakan
hanya untuk mengucapkan Arigatou Gozaimasu di depan pintu tokonya.

Mengucapkan dua kata saja "Terima kasih" tidak akan mengurangi
energi, harta, maupun waktu Anda, kenapa kita harus pelit dengan
kedua kata tsb.

Marilah kita merubah diri kita dimana kita lebih sering lagi
mengucapkan "Terima kasih" satu kepada yang lain bantulah agar
kehidupan ini menjadi jauh lebih indah dan jauh lebih menggembirakan
dengan menggunakan kedua kata tsb.

Terima kasih sobat untuk kerelaannya dan waktu yang diberikan untuk
membaca oret-oretan ini!

Be careful for nothing;
Be prayerful for everything;
Be thankful for anything

Giving thanks is a course from which we never graduate!

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.net

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Endurance Zone

A Fitness Group

about overall

better endurance.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___

Re: [psikologi_transformatif] (Congrats!)Warrior: Sepatu untuk Sahabat

Wah, selamat ya mas Arie! atas terbitnya novel Mas Arie. Diterbitkan GPU lagi! Wow!
Lama tak jumpa nih mas, benernya pengen juga nih ke Jogja, tapi hari-hariku disibukkan berbagai hal ini..hehehe
 
 
 
 
 
Salam Hangat dari Surabaya
 
 
Audifax
 
 


Arie Saptaji <ariesaptaji@gmail.com> wrote:
WARRIOR: Sepatu untuk Sahabat
Pengarang: Arie Saptaji
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2007

Tidak aneh kalau Sri terpilih ikut memperkuat regu gerak jalan
sekolahnya. Dia memang atlet alami. Namun, dia sendiri justru merasa
cemas telah ikut terpilih. Sebagai anak bakul lopis, ia merasa tak
mampu untuk membeli sepatu seragam untuk lomba itu. Untunglah, jalan
mulai terbuka saat ia ditawari membantu membuat kue oleh ibu
sahabatnya, Lisa.

Selain soal sepatu dan persahabatan Sri dengan Lisa, ada Jono, bocah
yang Sri anggap sebagai adiknya. Ada Titin, yang mencebik sinis atas
terpilihnya Sri. Ada juga Bowo, kakak Sri, yang memainkan peran
cukup penting di ujung kisah.

Ya, saat tabungan Sri terkumpul untuk membeli sepatu, sebuah
peristiwa tak terduga mengguncangkan harapannya.

Kisah ini menampilkan kehidupan masa SMP di Ngadirejo, Temanggung,
Jawa Tengah, pada tahun 1980-an. Pernik-pernik era itu menjadi latar
yang membangkitkan nostalgia: dari gerhana matahari total, Vina
Panduwinata, film Little House dan, tentu saja, sepatu Warrior!

Beberapa komentar:

Sisi lain dari cerita TeenLit, nggak melulu menggambarkan kehidupan
remaja di kota besar, tapi juga remaja di tempat yang jauh dari
hiruk-pikuk metropolitan, dengan cerita yang sangat sederhana, tapi
mempunyai alur yang sangat dalam dan mengena. Boleh dibilang ini
adalah classic TeenLit.
---Luna Torashyngu, penulis Love Detective, Victory, Beauty and the
Best, Dua Rembulan, Angel's Heart, dan Lovasket.

Kesederhanaan membuat novel ini berbeda dari novel-novel lainnya.
Mengangkat kehidupan Sri yang sederhana, melalui bahasa dan plot
yang sederhana pula, penulis seolah ingin mengingatkan bahwa cerita
tentang kebaikan dan keteguhan yang pasti akan menang adalah cerita
yang tak lekang oleh waktu.
Dengan atmosfer budaya Jawa yang kental, novel ini menyuguhkan
sesuatu yang unik, berbeda, tapi juga sangat dekat dengan kehidupan
kita.
---Ken Terate, penulis My Friends, My Dreams; Dokter, Pelukis, dan
si Cowok Plin-Plan, Join the Gang, Marshmallow Cokelat, dan Jurnal
Jo.

Wah mas ari ki pie to… aku nangis ko ditulis neng ngeBLOG… Kan yo
isin… hahaha… Akhirnya telur itu pecah juga… Haha ra tau moco novel,
moco pisan ndleler… Oalahh… ndadak nganggo nangis barang to, Wan!!!
Tapi novel'e Mas Ari TOP MARKOTOP kok… Lha aku sampe nangiZ jee…
(Kok bisa ya??) Sri... I love u. Two thumbs up, Mas!!
---wawanISI, pembaca, Jogjakarta.

Minggu depan WARRIOR siap berderap di kancah fiksi Indonesia!

~.ars.~
sepatuwarrior.wordpress.com



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Groups

Endurance Zone

b/c every athlete

needs an edge.

.

__,_._,___

Re: Balasan: [psikologi_transformatif] Salam Kenal..

Lulu,
Kemaren Rabu malah enggak bisa..hehehe
Tapi ini kebetulan mulai kamis hari ini sampai nanti tanggal 3 Januari 2008 aku relatif free, meski ada beberapa kerjaan juga yang belum selesai dan mesti kuselesaikan. Jadi mungkin bisa menyempatkan diri ke milis kalau pas kosong.
 
 
Salam,
 
Audifax
 


lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:
Dear Mas Agung ,,,,,
 
akhirnya kita ketemu lagi di milis ini ya ...
bagaimana dengan inspirasi barunya??
trism ya buat kiriman buah tangan yang indah itu ..
silahkan di nikmati aja, semua yang ada di milis ini
jangan lupa salam kenal juga buat tuan rumah , tapi masih besok ya ..
karena memang mas Audi free tiap hari rabu aja
 
salam hangat selalu
/Lu2
 


Ahmadi Agung <Agung@kaochem.co.id> wrote:

Salam kenal semuanya...
Nama saya : Ahmadi Agung Suseno alias AL-Pacitan
Saya anggota baru di milis tercinta ini....
Salam
Al-Pacitan


Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals

w/ Real Food lovers.

.

__,_._,___

Re: [psikologi_transformatif] Re: Salam Kenal..

Selamat bergabung Mas Ahmadi,
 
Betul seperti kata mas Edy Pekalongan ini. Intinya di milis ini tanggung jawab sendiri-sendiri. Sudah dianggap dewasa sama owner milisnya, jadi tidak perlu ada moderator.
 
Bukan cuma keluar masuk sendiri mas, tapi juga tanggung jawab sendiri atas postingan-postingannya. Jangan niru orang yang abis posting provokatif lantas ketika digebuki teriak-teriak sampe melibatkan babenya segala itu.
 
Salam
 
 
Audifax

edy_pekalongan <edy_pekalongan@yahoo.co.uk> wrote:
selamat bergabung, kalo di milis lain banyak aturan , di sini
aturannya hanya satu mas :

" bisa masuk harus bisa keluar sendiri "

salam,
edy
pekalongan

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Ahmadi Agung"
<Agung@...> wrote:
>
>
> Salam kenal semuanya...
>
> Nama saya : Ahmadi Agung Suseno alias AL-Pacitan
>
> Saya anggota baru di milis tercinta ini....
>
> Salam
> Al-Pacitan
>



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

.

__,_._,___

Re: [psikologi_transformatif] Re: (Mas Goen) Anda Ingin Melejitkan Kemampuan IQ, EQ, dan SQ (5th Limited Edition)

Kalau saya lebih bertanya-tanya ke ESQ itu sendiri ketimbang apakah yang bikin beneran rektor UI atau enggak.
 
Bagi saya, ada banyak hal yang masih terasa mengganjal dari Spiritual Quotient itu sendiri. Apalagi ketika kemudian dikombinasikan dengan EQ. Apa iya semua itu memang bisa di-quotient? Pertanyaan lain, apa iya dari training beberapa hari itu sudah bisa terjadi perubahan pada apa yang disebut sebagai 'kecerdasan spiritual' seorang manusia?
 
Sejauh saya memahami, sebuah perubahan dalam hal spiritual, berkait dengan peristiwa yang idiosinkretis, bukan dalam bentuk training. Contohnya, mungkin dengan mudah bisa kita temui dari kisah-kisah religius atau kisah para orang suci.
 
Lha ini sekarang malah ada 'spiritualitas kalengan'. Sudah dipacking dan tinggal dilahap dalam beberapa hari.
 
piye, Mas Goen?
 
 
salam,
 
Audifax
 
 
 


goenardjoadi <goenardjoadi@gmail.com> wrote:
training ya training

tapi mbok jangan pake nama Rektor UI, masak sih Rektor UI mau bikin
seminar? lha muridnya saja sudah 10,000 orang piye ngurusine?

audifax, piye?

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Edita Rektorat UI
<hans_ti00@...> wrote:
>
> SHIFTING PARADIGM TO BE A GENUINE LEADER
>
> THE PIONEER OF BREAKTHROUGH EXCLUSIVE TRAINING
>
> The benefit after completing this course the participants will
advance their knowledge & skills on reviving the genuine words of
any Holy Book and getting themselves revitalized through Shifting
Paradigm/Unitive Thinking for raising and achieving The Amazing
Power to be A Genuine Leader.
>
> · Intellectual capacity building
> · Social capacity building
> · Entrepreneurial capacity building
> · Institutional capacity building
> · Spiritual capacity building
> · Emotional capacity building
>
> Course Outline:
> v Overview of The Shifting Paradigm.
> v Technique on how to do The VMP Shifting Paradigm.
> - The Linear system of Brain Mechanism
> - The In linear system of Brain Mechanism
> - The "Unitive" Thinking
> v To Revive of any wise words that nowadays have widely and
commonly been unproductive stigmatized.
> v The Usage of The Existing Religion Vs The Shifted Paradigm
Religion for generating The Positive Thinking and Spiritually
Intelligence.
> - The Natural Law that reveals to Human being
> - The "Former IKHLAS" Vs The Genuine/Productive IKHLAS
> - The Productive Logical Frame work of The Destiny
> v The Genuine and Effective Leader after Getting The VMP
Shifting Paradigm.
> v Case Study
> v Group Discussion
> v Question & Answer sessions
>
> Instructor: Kun Nurachadijat, SE., MM.
> He is The Founder of VMP Breakthrough method and The
International Reiki Master Teacher. He gain his Bachelor degree in
Economics and Development Studies from University of Indonesia, and
Master degree in Marketing Dist. Learning. He had more than 15 years
working experience as a Trainer and Expert especially in Applied
Motivation & Achievement and He has also awarded as The Leader in
many kind of organizations.
>
> Limited Offer !!!
> The Class limited only for 25 registrants
> Investment Fee: Rp 695.000
> Get Special Promo Price for Only Rp 295.000 (Only for the first
15 Registrant !!!)
> For Registration Before December 31st, 2007
> All Include Certificate of Attendance, Seminar Kit, Handout
Training
> BONUS: FREE REIKI Training - The Natural Healing Method
> Register Now
> Call/SMS:
> (021) 92856950 (24 hours hotline)
> 0817 914 2166 Edita
> 0818 903 505 Nova
> Simply Payment to
> Bank BCA, a/n. Panusunan H.
> No Rek: 308 003 5089
> The Day: Sunday, January 14th, 2008
> Time: 14.00 – 18.00 WIB
> Venue: Salemba Group, Jl. Akses UI No.69, Depok
>
> For Info, Special Promo+Bonus, Available Seat Call 92856950 NOW
>
> "Metode pelatihan ini sangat menambah wawasan dan keyakinan bagi
kita semua bahwa yang dijadikan sebagai syarat utama mental prestasi
menurut para pakar Psikologi selama ini, ternyata adalah pemahaman
Tuhan Yang Maha Esa tanpa mereka itu sendiri sadari. Dan semoga
mereka dalam pencarian kebenarannya itu segera dapat menyadari pula
bahwa ilmu pengetahuan sesungguhnya tersebut bersumber pada Al
Qur'an sebagai sumber dari segala sumber ilmu" .
> - Ary Ginanjar Agustian
> Penulis Buku Best Seller "Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan
Emosi dan Spiritual ESQ Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam"
>
> "Metode training ini adalah cara berpikir "Senopati" jadi bukan
untuk sembarang orang!"
> - Emha Ainun Nadjib
> Budayawan
>
> Other Testimonial from Recently Participant:
> Training ESQ-VMP ini membuka wawasan saya tentang bagaimana
melihat Tuhan, Alam semesta dan diri kita. Amat sangat bermanfaat
bagi saya khususnya terutama di jaman modern ini. Kecenderungan
orang (termasuk saya) yang lebih senang akan kematerian dan sifat-
sifat yang kurang baik dapat tersadarkan untuk lebih baik lagi dan
berubah/mengeliminasi sifat-sifat negatif saya. Banyak point-point
yang bagus
> Christina Anggraini
> Owner&Direktur Keuangan Bali Rani Hotel dan The Rani Hotel&SPA
Tuban, Kuta-Bali
>
> ESQ-VMP ini membuat saya semakin terasa bersemangat dalam
menjalani hidup dengan membuat saya memandang positif alur kehidupan
dan bersyukur untuk semua yang terjadi atas seizin-Nya. Sehingga
perlu juga untuk diberikan ke instansi-instansi lain.
> Nephilta Sihombing
> Divisi Dana dan Jasa konsumen PT Bank Rakyat Indonesia
>
> ESQ-VMP ini sangat menarik karena materi yang disampaikan cukup
bagus sehingga banyak input-input baru yang saya terima. Input-input
baru tersebut kelak nantinya bisa saya gunakan dalam kehidupan
sehari-hari
> Ivan Fanderlan
> Information Technology, PT. Indosat Tbk
>
> Call this number to know that u're still gonna get the bonus
plus discount (021) 92856950
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo!
Mobile. Try it now.
>



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Yahoo! Groups

Parenting Zone

Share experiences

with other parents.

Yahoo! Groups

Cat Zone

Connect w/ others

who love cats.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] CHERISH TO LOVE, CHERISH TO LIFE

Cherish to Love, Cherish to Life
 
Oleh:
Audifax
 
Hidup adalah keindahan ketika kita mencintai kehidupan bukan karena terbiasa hidup melainkan karena terbiasa mencintai. Dengan terbiasa mencintai, kita bisa merasakan indahnya momen demi momen di kehidupan kita. Tampaknya itulah yang ingin disampaikan Arvan Pradiansyah melalui buku "Cherish Every Moment-Menikmati Hidup yang Indah Setiap Saat!". Apakah buku ini bakal menginspirasi pembaca sesuai judulnya? Jawaban dari pertanyaan ini masih perlu perdebatan panjang, namun satu yang tak terbantah adalah ajakan penulisnya untuk mencermati banyak 'saat' di keseharian.
 
Arvan Pradiansyah adalah Managing Director ILM (Institute for Leaderships & Life Management) dan sebelum ini telah menulis buku "You are A Leader!" serta "Life is Beautiful". Seperti dua buku sebelumnya, buku "Cherish Every Moment" ini berada pada genre buku motivasi. Hanya saja penulisnya mencoba mengambil positioning dengan cara menonjolkan keluasan cermatan pada peristiwa keseharian. Inilah yang membedakan buku ini dari buku-buku motivasi lainnya.
 
Kedalaman, Keluasan
Ketika kita menggambarkan 'kedalaman' dengan menggunakan analogi orang yang menggali 1 lubang sedalam 100 meter, maka saya menggunakan analogi orang yang menggali 10 lubang dengan kedalaman masing-masing 10 meter untuk menggambarkan "Cherish Every Moment". Bagaimana lubang-lubang itu digali lebih dalam, tampaknya mesti dilakukan sendiri oleh pembaca, sementara sang penulis hanya sebatas membuat saja. Demikian yang saya tangkap dari berbagai contoh peristiwa keseharian yang diangkat Arvan dalam buku ini.
 
Keluasan peristiwa keseharian yang diangkat dalam buku ini, agaknya dimungkinkan karena materi buku ini adalah acara talkshow "Life Excellence" yang secara rutin ditayangkan di Radio Trijaya FM. Buku ini merupakan volume pertama dari acara "Life Excellence" yang terdiri dari 24 episode. Masing-masing episode menjadi bab tersendiri. Format masing-masing bab masih berupa tanya jawab seperti talkshow. Di satu sisi, format ini membuat buku ini relatif mudah dicerna. Tapi di sisi lain, materi satu dengan materi lain terkesan parsial, tidak integratif. Bahkan pendapat di salah satu bab kerap bertabrakan dengan pendapat di bab lain.
 
Tabrakan pendapat, terjadi ketika pada bab 2 ('Life is Choice') penulis mengedepankan locus primer 'Hati Nurani', sementara pada bab 4 (Health Mind, Body & Soul) penulis justru menabrak pendapatnya sendiri di bab 2 dengan mengedepankan locus primer 'Pikiran'. Antara bab 2 dan 4 tak ada 'jembatan perantara' yang menyebabkan dua bab itu tidak sinkron. Barangkali inilah salah satu resiko ketika satu buku utuh disusun dari berbagai bahan yang sebenarnya terpisah satu sama lain.
 
Kelemahan lain dari buku ini, terletak pada sejumlah penjelasan yang 'berlubang'. Salah satunya di halaman 48, pada kalimat: "Kita senantiasa dapat memilih pikiran kita. Memilih pikiran adalah kekuatan terbesar yang dimiliki manusia". Penjelasan di atas tidak dipaparkan secara logis, melainkan retoris, karena di sini tidak dijelaskan apa atau siapa yang memilih pikiran atau dengan apa kita memilih pikiran. Bahkan penulisnya tidak waspada bahwa dalam memilih pikiran itupun sang pemilih tetap pikiran itu sendiri, sehingga tak jelas siapa memilih dan siapa dipilih.
 
Kedalaman filosofis sebenarnya sudah diupayakan penulisnya di beberapa cermatan. Seperti ketika berbicara mengenai filsafat waktu untuk menjelaskan 'Saat' dan 'waktu yang melingkar'. Sayangnya, pada bagian tertentu penulis justru terjebak membahas dalam perspektif waktu linier. Kurangnya kedalaman ketika membahas hal-hal filosofis membuat pembahasan itu terkesan hanya tempelan pemanis.
 
Hidup yang...
Socrates pernah mengatakan 'Hidup yang tidak dipersoalkan adalah hidup yang tidak layak dijalani'. Melalui keluasan cermatannya, Arvan tampak mencoba mengajak pembaca untuk 'mempersoalkan' hal-hal yang taken-for-granted dalam keseharian, seperti: acara televisi, dongeng sebelum tidur, Tuhan, agama, dll. Ketika direnungkan dan direfleksikan, ternyata ada hal-hal luar biasa dalam berbagai hal yang sudah begitu saja kita anggap biasa.
 
Bagaimana Arvan mengajak kita untuk melihat secara lain dari apa yang sudah dibiasakan, membawa kita pada pemahaman bahwa dalam sebuah peristiwa yang sama bisa terkandung begitu banyak sudut pandang. Inilah titik berangkat jika kita mau berbicara pluralitas. Berbagai tema pluralitas tampak (tak lebih dari) karnaval ketika orang pada akhirnya saling memaksakan kebenaran tunggal menurut pandangannya masing-masing. Akibatnya, pertikaian dan perpecahanlah yang terjadi. Orang tidak bisa merasa bersama dengan yang berbeda.
 
Ketika orang berusaha lari dari pluralitas dengan cara mengedepankan kebenaran tunggal atas suatu realita, sejatinya ia lari dari kehidupan itu sendiri. Hidup adalah pluralitas dan ketika pluralitas itu tak dihadapi, itu sama saja menolak menjalani hidup. Di sinilah kita bisa merenungkan kembali kalimat Socrates dan merenung lebih jauh. Jika 'Hidup yang tidak dipersoalkan adalah hidup yang tidak layak dijalani' maka 'Hidup yang tidak dijalani adalah hidup yang tidak layak dipersoalkan'. Orang-orang yang lari dari menjalani hidup dan berpaling pada utopia kebenaran tunggal adalah mereka yang bahkan tak berhak untuk bicara apa itu hidup.
 
Di luar segala kelebihan dan kekurangannya, buku "Cherish Every Moment" ini memiliki karakter tersendiri. Apa yang tersaji di dalamnya adalah sebuah tawaran untuk merenungkan lebih jauh perihal 'mempersoalkan' dan 'menjalani' kehidupan, yang tentunya harus kita perhitungkan berikut pluralitas dan ketakpastiannya. Ketika anda membaca buku ini dengan keterbukaan pada adanya pluralitas dan ketakpastian di setiap contoh peristiwanya, maka anda akan mampu menyelami secara mendalam lebih dari sekedar apa yang tertulis. Saat itulah anda akan menyadari bahwa kedalaman membaca realita adalah keputusan anda dan buku ini hanyalah stimulan bagi anda. Sebagai stimulan! Stimulan untuk cherish pada kehidupan itu sendiri. Ya, itulah inti dari "Cherish Every Moment-Menikmati Hidup yang Indah Setiap Saat!"


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Parenting Zone

Your home for

parenting information

on Yahoo! Groups.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___