Kamis, 20 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: RALAT Siapa yang mau resign dari penelitian kompatiologi?

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3187
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani wrote:

Vincent,

Kompatiologi menurut pendapatku berkembang menyesuaikan diri dengan
kebutuhan tatanan sosial yang dinamis dan berdasarkan pengalaman
masing-masing penggunanya (terdekon) dan pendekonnya
sekaligus..pengalaman yang selalu memuat kutub subjek dan kutub objek
sekaligus...tidak berdasarkan isme tertentu. Sehingga ga perlu kuatir
dengan benturan terhadap isme-isme yang ada atau reaksi dalam
isme-isme tersebut, dengan begitu kompatiologi tidak dikendalikan oleh
mereka (isme-isme tersebut)..dan kompatiologi bisa lebih fokus pada
kompati itu sendiri.

Lain kali kalau ada polemik lagi (tentang dirimu dan kompatiologi)
lebih baik diam dan observasi aja situasi...ga perlu komentar yang
akhirnya malah bikin "kisruh"..biarlah semua berjalan sesuai dengan
natural rythm...sehingga ga perlu takut sesuatu yang tidak pasti..
orang datang silih berganti itu biasaaaaaaa....

Mengenai polemik ilmiah;
Masih inget dengan perkataan Pak Sarlito tentang jurnal
internasional???!!!
Ini saya suka dan ada yang menarik dalam perkataan tersebut...
kenapa jurnal internasiona??? Karena di komunitas ilmiah
internasional lebih valid dibanding komunitas ilmiah dalam negeri
(lebih terpercaya yang di luar negeri)...di sanalah
pembuktiannya....komunitas ilmiah dalam negeri aja belum terpecaya
(hanya figur-figur tertentu yang terpercaya)---apalagi kalau hanya
pertentangan/debat kusir seperti di milis psi_trans beberapa waktu
yang lalu...yang melakukan justifikasi keilmiahan terhadap
kompatiologi....(lha wong kucing aja tahu bahwa memang belum ada
pembuktiannya....).

Sik penting sekarang adalah asas manfaat itu yang perlu dikaji
secara terus menerus...sambil berjalan mengkosntruksi bentuk ilmiahnya...

Diskusi silakan saja, ada kebebasan tanpa harus minta ijin jika
begini jika begitu (asal tidak porno, caci maki, pelecehan,...)
marilah kita bebaskan pikiran kita dari bayang-bayang ilmiah atau
tidak ilmiah sehingga diskusi menjadi mengalir dan lebih hidup..
Marilah kita tumbuh dan diperkaya oleh pengalaman masing-masing...

salam,
Istiani

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

Best of Y! Groups

Check out the best

of what Yahoo!

Groups has to offer.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Komentar Vincent Liong soal Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3158
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, "vincentliong"
<vincentliong@yahoo.com> wrote:

Soal rencananya Adhi komentar saya cuma satu saja. Mengatakan mau
mengembangkan Kompatiologi artinya mengembangkan sesuatu yang
menggunakan dasar sudutpandang yang sama dengan kompatiologi.

Mendengar laporan dari Cornelia Istiani setelah chatting dengan Adhi
Purwono kemarin, tampak kecenderungan sudutpandang yang dipakai adalah
sudutpandang psikologi mainstream, yang mau dikembangkan Adhi adalah
permainan peran misalnya untuk menggali informasi seseorang yang
diterapkan di Psikologi mainstream yang ilmiah.

Sudutpandang psikologi amat berbeda dengan sudutpandang kompatiologi;
kompatiologi adalah tools yang digunakan oleh usernya untuk kemampuan
membaca data (adaptasi), sedangkan sudutpandang psikologi cenderung
bersifat memberi penilaian dan tindakan pada object dari ahli kepada
awam.

Jadi sebelum bicara lebih jauh tentunya Adhi harus menjabarkan contain
apa yang mau dikembangkannya secara terbuka di maillist ini. Bilamana
dari penjelasan tsb tampak 180% berbeda sudutpandang mata tentunya
produk tsb tidak bisa dikaitkan dengan kompatiologi. Kecenderungan ini
sudah tampak dari cara Adhi mengkritik saya yang menggunakan
sudutpandang psikologi mainstream yang selama ini menekan saya;
psikologi mainstream memiliki kebiasaan membahas hal yg sifatnya
judgement subjective terhadap pribadi tetapi menganggapnya objective.

Apabila dengan alasan tidak saya bebaskan menggembangkan kompatiologi
untuk meminta saya mengijinkan hal tsb terjadi, maka yang akan terjadi
adalah pembiasan dari ilmu kompatiologi itu sendiri sehingga pengguna
menjadi bingung mana kompatiologi yang asli. Sejak awal kompatiologi
mulai kita kembangkan, semua bermula dari ritual dekon-kompatiologi
maka dari itu agar tidak dimelencengkan / bias, maka saya tetap
menekankan bahwa point sekon tidak bisa diabaikan dengan alasan
kebebasan berkembang. Sebagai individu Adhi boleh berkembang dengan
pemikirannya, tidak ada yang bisa melarang termasuk saya tetapi ini
tidak bisa dijadikan alasan untuk membiaskan kompatiologi sehingga
jadi hilang esensi samasekali.

Ketika dulu saya sempat mengajar kundalini yang memiliki sudutpandang
berbeda dengan kompatiologi tentunya saya harus memisahkan ilmu ini
samasekali tidak berkaitan satu dengan yang lain, apalagi soal nama.

Soal tanggungjawab, menyindir orang lain tidak bertanggungjawab dalam
ilmunya itu gampang. Pertanyaannya apakah Adhi sendiri bisa
membuktikan diri mampu membangun sesuatu dari nol yang terbukti dari
eksistensi dan apresiasi masyakarat umum tidak sekedar terdaftar
ilmiah. Atau hanya menyadur yang sudah ada di psikologi mainstream
yang ada lalu diubah-ubah dan ditambahi bumbu.

Nah, kita lihat apakah Adhi bisa membuktikan kata-katanya secara
konsisten. Kalau mau menyindir saya boleh saja, buktikan anda lebih
bernilai dibandingkan saya, jangan cuma ngomel saja.

Saya tunggu tulisan + produk-nya di maillist ini...

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3153
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, "ardiningtiyaspitaloka"
<ardiningtiyaspitaloka@...> wrote:

Dear Mb Isti.. gue juga jadi bengong bin bingung, kok dikau
membingkai sebagai pengadilan???? lho.. jadi ini mbakyu jadi
pengacara gitu? Kalo gitu, gue ambil peran sebagai... hmm... asyikan
jurnalis ah.. aku pake pena bulu kutip kilat aja, minjem dari Rita
Skeeter.

Wah.. daftar pertanyaan yang diajukan ya nda kalah aneh ya, aku kok
liatnya dari ajakan diskusi yang jelas-jelas kaca objeknya
komunikasi empati, kok jadi ditarik ke subyeknya, 'apakah engkau
temannya?' (hmm... asal bukan ala Caesar..'et tu..Brutus? .. ada
sate brutus di Kediri katanya mak nyuuss lhoo). Plus diskusinya jadi
persidangan persahabatan ya... ga mudeng aku mba, tapi mubeng.
Pertanyaan si Adhi sebelumnya kuanggap masih menahan beberapa hal
yang ingin dia ungkap, tapi dia memang ingin berdiskusi, bukan
penjabaran, gitu alasannya. Yah.. emang mekanis sih teknik punya
(hihihi.. inget kan waktu kita ngerumpiin gaya tulisan dia ama Rio
di malam itu....). Saya sendiri menantikan ajang diskusi kompati
yang seru bin mak nyuss, tapi sama sekali tidak menduga yang ini,
not at all dah. Lha ini kan representasiong n akomodir makhluk2 yang
suka berdiskusi suppper deeepeerr
seriuez, 'berpikir...berpikirrr...jimmy neutron!!!

Saran gue sih, pasti ada udang eh sesuatu di balik pertanyaan dia
kalo menyangkut apa yang mb Isti pertanyakan, wah berarti kemarin
chat nya kurang tuuh. Sebagai dua tokoh yang mengenal Vcl dengan
dekeet, pasti analisa dikau tidak hanya di ketakjuban ini atuuh..
Cobalah kenang kembali (ciee..) reaksi Adhi ketika komunikasi dengan
Vcl gimana, senyumnya, tatapannya, .. (glek..), kemesraan Vcl ke
Adhi gimana, celetukan2 Adhi dalam merumpikan Vcl pada dikau gimana,
juga Vcl ngerumpiin Adhi gimana.. wait.. kok seperti cinta segisegi
ya.. huaaa

Salam dulu dech..
Pipit

--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani
<istiani_c@> wrote:
>
> Dear Adhi,
> Nyambung siang tadi...............
> satu kebingunganku sudah terjawab setelah chating ama kamu siang
tadi...bahwa kamu mempunyai metode sendiri yang akan kamu
kembangkan...itu ga masalah....
> mungkin yang masih membuatku sedikit bingung lagi atas
pertanyaan mu adalah seakan-akan kamu ndak pernah kenal ama
VCL....Keliatannya kok seperti pak Hakim di sidang pengadilan dengan
terdakwanya Vincent…
> Pertanyaanku:
>
> Apakah Vincent temanmu Adhi?
> Apakah Vincent telah melakukan sesuatu yang merugikan kamu?
> Apakah Vincent pantas mendapatkan perlakuan kasar seperti ini,
terutama dari kamu?
> Apa arti ilmiah?
> Apa arti kebenaran sebuah ilmu (pengetahuan)?
> Apa makna pertemanan?
> Kalau memang sudah ada hasil pengembangan dari kamu, kenapa
tidak langsung aja di sharing?
> Apakah kamu lupa bahwa Vincent telah lama sekali pernah
mengatakan bahwa kamu akan berkembang dengan caramu sendiri?
> Apa makna tanggung jawab menurutmu?
> apakah perkembangan itu selalu harus membaca buku? Sehingga
kalau tidak akan jadi masalah?
> sekian dulu pertanyaanku
> selamat berkembang dengan metode baru yang kamu yakini lebih
bertanggungjawab dan lebih ilmiah....
>
> salam,
> Istiani
>
> Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono
> Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.
>
> Satu :
> Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?
> …akan sangat menarik Dhi….saya berpendapat bahwa tidak akan jadi
masalah yang serius karena tanggung jawab ada pada masing-masing
orang/pengembang, apalagi sampai merubah total..dan tentu saja bukan
bagian lagi dari kompati ala VCL kan…(benerkan logikanya
begitu???!!)...silakan saja asal itu baik buat si pengembang
tersebut.
>
> Dua :
> Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?
> Pertanyaan ini mungkin analoginya begini Dhi…
> Ketika saya memutuskan kuliah psikometri dan makin tertarik
bahkan sampai pada taraf mendalami dan mencoba mengaplikasikannya
dalam pendidikan dan sosial...otomatis saya mengikuti perkembangan
ilmu psikometri..makanya saya ikutan jadi member psychometrics
society dan salah satu member milis educational measurement...meski
sekarang masih pasif tapi saya mengikuti diskusi yang
terjadi..sehingga saya tahu perkembangan terbaru..itu pun saya belum
tentu mengaplikasikannya dan belum tentu mampu.....saya tetap perlu
referensi—hanya itu satu satunya alasanku...
>
> Tiga :
> Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang
ingin minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent
mengenai penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?
> Kamu bicara kok seperti orang baru keluar dari "gua" saja….Kalau
pertanyaan dari klien lewat milis..tidak menutup kemungkinan akan
terjadi diskusi dan semua orang punya hak yang sama untuk
berpendapat..artinya ketika topic sudah di "lempar" ke milis maka
itu menjadi domain public. Kecuali jika si penanya menyebutkan bahwa
dia bertanya buat si VCL atau buat Adhi, atau yang lain..silakan
saja..
>
> Empat :
> Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma
Pengembang Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk
menjatuhkan Vincent?
> Perbedaan paradigma itu biasa Dhi…kalau itu yang terjadi ya
tentu saja bukan kompati yang dikembangkan oleh si VCL..dan itu sah
sah saja…silakan Adhi…kemukakan apa yang sudah jadi pemikiranmu dan
pengembanganmu….mari kita bahas dan diskusikan di milis ini..dan
mari kita cermati apakah masih dalam koridor kompati dengan metode
ala Vincent atau bukan….
>
> Lima :
> Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent
adalah penemu Kompatiologi?
> Hihihi…nah ini sangat tergantung masing-masing orang Dhi...tidak
ada keharusan untuk mengakui bahwa VCL penemu kompati apalagi kalau
berbeda paradigma. Orang mau mengakui atau tidak itu bukan masalah
besar Dhi…seperti kamu ndak kenal VCL aja!!...
>
> Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang Kompati yang
menyatakan Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari ajakan membahas
topik Kompati dan menyatakan juga metode Dekon hanyalah merupakan
penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari pengejewantahan
pendapat pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi yang telah
terbukti keefektivitasannya?
> Apapun namanya itu hak masing-masing orang untuk berkomentar
terhadap apa yang VCL kembangkan…mau dianggap penggagas/penggerak
atau sejenisnya…ya monggo saja..emang siapa yang bisa membuktikan
bahwa VCL penemu atau bukan???!! Toh selama ini hanya menyama-
nyamakan saja apa yang menajdi paradigma VCL dengan ilmu
pengetahuan/pemikiran orang lain…tapi apa buktinya???
> Kalau saya berpendapat…apa yang dilakukan VCL termasuk original
dengan segala kepolosan dan kegoblog-annya…karena tanpa
referensi/tanpa membaca buku/tanpa mencari-cari mana yang sudah
orang lain lakukan mana yang belum/tanpa …dsb..toh selama ini orang
hanya komen dari luar tanpa mampu memahami apa yang VCL pikirkan
sesungguhnya…
> Sekarang inipun Dhi…setelah membaca pemikiran seorang filsuf
bernama John Dewey..aku menemukan kesamaan dalam hal pola proses
belajar mengajar nya, itupun ndak bisa sama persis..karena VCL
menggunakan metode "mabuk teh" sebagai awalnya..ada buku terjemahan
kecil..tapi bagus dari sang filsuf, judulnya Education and
experience…cobalah kamu pahami dari sisi sang filsuf…
>
> Adhi, kamu seperti ndak kenal VCL aja, ada apa dibalik
pernyataan dia sebagai penemu/pendiri??!! ..mau komen tentang
dekon "mabuk teh" juga sama saja Dhi…pendapat saya kalau dekon itu
memang sebuah metode/alat yang digunakan oleh VCL, karena lewat
dekon ini orang dibawa ke "petualangan pengalaman masing-masing"…
>
> Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku
sebagai penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa
dikatakan sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka
dapat disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu
TEKNOLOGI Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi
bisa saja ada dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa
saja mengaku sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi.
Toh siapapun bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi
empati. Tapi apakah bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif? Pertimbangkan juga
siapapun bisa menciptakan sebanyak mungkin teknik.
> Betul sekali Adhi…tapi apakah ada orang lain yang sampai hari
menggunakan metode yang sama atau mirip dengan"mabuk teh" ala VCL
ini???!!!
> Apakah VCL peduli dengan sebutan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif??!! Saya berpikir
tidak. Karena focus si VCL adalah metode "mabuk teh" bekerja pada
orang yang menggunakannya.
>
> Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul
yang warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa
saja seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar
televisi tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya.
Toh hasilnya bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia
menjelaskan mengapa tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya
bisa disebut sebagai Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan
Logisnya yang disingkat sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa
menjelaskan, bakal ada kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya
(memukul sisi atas monitor) tidak membawa hasil lagi, dia tidak
dapat menganalisa sama-sekali untuk mencari alternatif solusinya!
Alias teknik yang ditemukannya sebenarnya adalah kebetulan belaka
atau bisa saja hanya dari cara berpikir sederhana saja (misalnya
menganggap ada yang longgar di dalam monitor sehingga perlu diketok-
ketok) .
> Adhi,.silakan buktikan sendiri…syukur-syukur bisa sampai pada
tahap ilmiah
>
> Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang
Kompati yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah
berasal dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat
dijelaskan mengikuti kaidah ilmiah
> Adhi,…saya ragu dengan pengertian ilmiah..bisa kamu perjelas apa
itu ilmiah?
> Sudah pasti kan bahwa semua itu asli dari pemikiran VCL….jelas-
jelas dia ndak pernah baca buku…..
>
> atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan dasar
pendefinisiannya dari mana saja.
> Vincent, selama ini tidak pernah membaca, jadi rada aneh kamu
menanyakan hal tersebut...apakah mengherankan dan sangat tidak
mungkin bahwa seorang anak tidak sekolah hanya lulusan sma dan
mempunyai pemikiran sendiri, dengan segala percobaannya
sendiri?...memang tidak masuk akal Dhi...masak iya sih..anak goblog
macam VCL itu mampu berpikir yang "bener".....pertanyaan ini kurang
lebih pernah ditanyakan oleh kelompok pabrik..
> Karena kamu yang lebih pinter Dhi...ya sialkan saja
mengembangkan sesuai dengan pemikiran ilmiah mu dan bertanggung
jawab versi kamu juga...ga perlu di bikin jadi masalah..apalagi
sampai merusak pertemanan...kecuali memang kamu menganggap VCL bukan
temenmu lagi...
>
> Jika memang Vincent mengklaim definisinya dia ciptakan sendiri
dan tidak mengikuti acuan manapun, maka perlu bisa dibuktikan secara
statistik kinerjanya sekaligus dibuktikan bahwa Vincent tidak
menutup diri untuk dimintai penjelasan, untuk dapat menerima kritik
dan masukan dari penganut definisi yang telah ada sebelumnya.
> Definsi?? Walah Dhi...apakah kamu ndak liat VCL cenderung
defense karena mempertahankan definisinya...karena dia menganggap
definisi yang sudah ada belum pas/sesuai dengan yang dia maksudkan...
>
> Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh Vincent, maka sama-
saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan mengatakan dia
mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena terbukti bisa
memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai dimana ilmunya
Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip dengan cara
kerja dukun, dimana yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu
untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tertarik ingin
menjadikannya ilmiah yang mungkin bisa saja kemudian dikembangkan
menjadi teknologi yang menarik.
> Aku ndak ngerti Dhi arah pembicaraanmu ini…selama kamu kenal
VCL, apakah dia menutup diri dan tidak mau komunikasi? Meski kadang-
kadang menyebalkan…
>
> Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan
kewajibannya?
> Ini bukan masalah kewajiban Dhi,..tapi masalah kepentingan. VCL
tidak berkepentingan dengan pembuktian ilmiah…kalau ada yang mau
seperti saya ini..ya silakan saja…
> Buat VCl yang penting adalah bermanfaat atau tidak buat orang
lain….
>
> Enam :
> Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia
sengaja memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan
menyindir. Yang sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk
gerakan untuk memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa
legalitas pendidikan yang dinilainya telah banyak penyelewengan.
> Yup….betul itu Dhi…penamaan dengan embel-embel logi itu bukan
dimaksdukan sebagai pembuktian ilmiah, hanya karena situasi dan
kondisi saat itu yang memaksa.
>
> Lalu mengapa Vincent bisa mengatakan ada generasi LAMA yang
telah ketinggalan kereta karena tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang
konotasinya adalah TELAH ilmiah) yang selalu berkembang?
> Adhi, memang ada perbedaan…..yang dulu kecenderungannya adalah
penjelasan/definisi..itu juga karena kondisi saat itu..berkaitan
dengan kebutuhan pada saat itu. Lalu ayng sekarang dengan
kecenderungan praktikal—mereka tidak peduli dengan defines..yang
penting bermanfaat..paling tidak buat diri sendiri…
>
> Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent sendiri yang
telah memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu secara
sentralistik dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya sebagai
teknologi) terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi lama
tersebut?
> Dhi…..apakah penggunaan kata teknologi, metode, dsb..itu hanya
haknya ilmiah?
>
> Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan
keilmiahan teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya
tidak bergaya menghindar dengan berpendapat
> "Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
> secara indrawi, jadi "ilmu = nga ada" bila ilmu
> sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
> maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
> tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
> dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
> dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
> (subjective) yang bisa diceritakan."
>
> Dhi….apa ada yang salah dengan pendapat VCL ini? Ga setuju juga
boleh kok..ndak ada yang nglarang.
>
> Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi
masukan atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang
merupakan usaha dari saya untuk menghargainya dan mencari
keharmonisan untuk mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya
nantinya.
>
> Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan
ini bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan
saya tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong
jangan mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI
BUKAN SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan
bagi diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati
dan milis vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin
itu bisa saja mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian
sekaligus saya siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan
dialamatkan ke milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin
dinamis.
>
> Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini
dikaitkan dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis
psitrans. Mohon terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-
sekali karena MEMANG saya tidak memiliki minat, kepentingan atau
hubungan apapun dengan milis psitrans.
>
> Terimakasih atas segala perhatiannya.
>
> Salam,
> Adhi Purwono.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: Cornelia Istiani <istiani_c@>
> To: kompati <komunikasi_empati@yahoogroups.com>
> Sent: Monday, December 17, 2007 10:40:37 AM
> Subject: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi
Purwono
>
> Dear Adhi,
>
> Pertanyaanmu banyak bener....honestly I am surprise and a
little confuse...
> saya berpendapat sejauh mengikuti perkembangan kompatiologi
sampai hari ini...
> Vincent masih tetap pada komitmen bahwa kompati boleh dan
disarankan pagi siapa saja yang berminat untuk
mengembangkannya. .dan silakan memberi label sendiri
sendiri..seperti istilah Andi pay it forward.....atau istilah
kerennya social networking yang akan terbentuk... layaknya
perkembangan sel..mungkin ada yang akan jadi kaki, ada yang jadi
kepala, ada yang jadi mata, dsb.......yang akan membentuk satu
kesatuan yang saling melengkapi dengan kemandirian masing-masing. .
(kalau itu masih berada dibawah payung kompatiologi) ...mau tidak
mau pasti tetap akan ada yang namanya central dan bukan berarti
sentralistik.
>
> aku mungkin yang termasuk ketinggalan karena dalam pikiranku
tetap mencari landasan ilmiah buat kompatiologi. .sedangkan si
Vincent ndak peduli dengan hal itu.
>
> Ini tanggapan spontanku Dhi....nanti sambung lagi...
> dengan mencermati 6 pertanyaanmu tersebut....
> aku mau kerja lagii....... ...
>
> salam,
> Istiani
>
>
>
>
> Adhi <adhi_p@yahoo. com> wrote:
> Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono
>
> Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.
>
> Satu :
>
> Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?
>
> Dua :
>
> Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?
>
> Tiga :
>
> Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang
ingin minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent
mengenai penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?
>
> Empat :
>
> Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma
Pengembang Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk
menjatuhkan Vincent?
>
> Lima :
>
> Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent
adalah penemu Kompatiologi? Bagaimana reaksi Vincent bila ada
Pengembang Kompati yang menyatakan Vincent hanyalah
penggagas/penggerak dari ajakan membahas topik Kompati dan
menyatakan juga metode Dekon hanyalah merupakan penjabaran/praktek
permainan/konsultas i dari pengejewantahan pendapat pribadi Vincent
dan bukan merupakan teknologi yang telah terbukti
keefektivitasannya?
>
> Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku
sebagai penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa
dikatakan sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka
dapat disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu
TEKNOLOGI Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi
bisa saja ada dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa
saja mengaku sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi.
Toh siapapun bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi
empati. Tapi apakah bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif? Pertimbangkan juga
siapapun bisa menciptakan sebanyak mungkin teknik.
>
> Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul yang
warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa saja
seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar televisi
tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya. Toh
hasilnya bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia menjelaskan
mengapa tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya bisa
disebut sebagai Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan
Logisnya yang disingkat sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa
menjelaskan, bakal ada kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya
(memukul sisi atas monitor) tidak membawa hasil lagi, dia tidak
dapat menganalisa sama-sekali untuk mencari alternatif solusinya!
Alias teknik yang ditemukannya sebenarnya adalah kebetulan belaka
atau bisa saja hanya dari cara berpikir sederhana saja (misalnya
menganggap ada yang longgar di dalam monitor sehingga perlu diketok-
ketok) .
>
> Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang
Kompati yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah
berasal dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat
dijelaskan mengikuti kaidah ilmiah atau paling tidak Vincent dapat
menyebutkan dasar pendefinisiannya dari mana saja. Jika memang
Vincent mengklaim definisinya dia ciptakan sendiri dan tidak
mengikuti acuan manapun, maka perlu bisa dibuktikan secara statistik
kinerjanya sekaligus dibuktikan bahwa Vincent tidak menutup diri
untuk dimintai penjelasan, untuk dapat menerima kritik dan masukan
dari penganut definisi yang telah ada sebelumnya. Jika komunikasi
ini tidak ingin dibangun oleh Vincent, maka sama-saja dalam analogi
kerusakan televisi jadul dengan mengatakan dia mengklaim/telah tahu
cara kerja televisi karena terbukti bisa memperbaikinya tapi gak
ingin orang lain tahu sampai dimana ilmunya Vincent tentang televisi
tersebut. Bagi saya itu mirip dengan cara kerja dukun, dimana
> yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu untuk
berkomunikasi dengan orang lain yang tertarik ingin menjadikannya
ilmiah yang mungkin bisa saja kemudian dikembangkan menjadi
teknologi yang menarik.
>
> Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan
kewajibannya?
>
> Enam :
>
> Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia
sengaja memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan
menyindir. Yang sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk
gerakan untuk memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa
legalitas pendidikan yang dinilainya telah banyak penyelewengan.
Lalu mengapa Vincent bisa mengatakan ada generasi LAMA yang telah
ketinggalan kereta karena tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang
konotasinya adalah TELAH ilmiah) yang selalu berkembang? Bukankah
dengan mengatakan seperti itu Vincent sendiri yang telah memberikan
penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu secara sentralistik dari
pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya sebagai teknologi)
terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi lama tersebut?
Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan keilmiahan
teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya tidak
bergaya menghindar dengan berpendapat
> “Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
> secara indrawi, jadi “ilmu = nga ada” bila ilmu
> sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
> maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
> tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
> dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
> dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
> (subjective) yang bisa diceritakan.”
>
> Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi
masukan atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang
merupakan usaha dari saya untuk menghargainya dan mencari
keharmonisan untuk mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya
nantinya.
>
> Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan
ini bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan
saya tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong
jangan mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI
BUKAN SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan
bagi diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati
dan milis vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin
itu bisa saja mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian
sekaligus saya siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan
dialamatkan ke milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin
dinamis.
>
> Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini
dikaitkan dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis
psitrans. Mohon terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-
sekali karena MEMANG saya tidak memiliki minat, kepentingan atau
hubungan apapun dengan milis psitrans.
>
> Terimakasih atas segala perhatiannya.
>
> Salam,
> Adhi Purwono.
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with
Yahoo! Search.
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with
Yahoo! Search.
>
>
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo!
Mobile. Try it now.
>

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Yahoo! Groups

Get info and support

on Samsung HDTVs

and devices.

Parenting Zone

Your home for

parenting information

on Yahoo! Groups.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Jual-Beli Hak Ilmiah

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3150
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, "vincentliong"
<vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:

Jual-Beli Hak Ilmiah

"Ilmiah adalah sebuah Hak. Bila anda memiliki Hak itu yang bisa dibeli
dengan ijasah S1, S2, S3 maka anda boleh melakukan apapun dengan
mencantumkan Ilmiah karena telah menjadi Hak anda. Seperti Hak beli
atau hak jual pada waktu tertentu di permainan future, dlsb. Karena
saya tidak membeli Hak Ilmiah maka tentu secara ilmiah apapun yang
saya lakukan akan selalu salah, empiris pun tidak dianggap lebih
penting daripada ilmiah, ilmiah tetapkah Hak yang Eksklusif; hak
menyatakan benar dan salah termasuk memberikan hukuman atas itu dengan
menghalalkan segala cara. Orang pemilik hak ilmiah hanyalah orang yang
minta diperlakukan khusus, eksklusif, dilayani lebih dan banyak
komplain, cerewet, hanya omong doank ;tetapi tetap saja di lapangan,
peneliti empiris adalah sang pemula, sebelum para ilmiahwan memberi
nama atas sesuatu, membenarkan dan menyalahkannya seenaknya sendiri
dengan hak ilmiah yang eksklusif."

Kira-kira itu Ilmiah yang saya kenal selama setengah tahun ini melalui
teror pabrik_t baik yang bersifat eksternal, maupun cuciotaknya yang
juga merekrut orang-orang internal kompatiologi secar halus dengan
persiapan yang panjang bahkan sejak tahun 2006.

Saya tidak pernah menghormati seseorang berdasarkan lefel Hak Ilmiah
yang dia beli; dulu, sekarang dan masa yang akan datang. Saya
menghormati seseorang berdasarkan relasi personalnya, ketaatannya pada
moral dasar; apapun derajat dia, punya hak ilmiah maupun tidak saya
perlakukan sama saja.

Apakah seseorang mengerti moral yang sangat mendasar, seperti misalnya:
* Tidak boleh berbohong (maka dari itu saya tidak mudah berjanji dan
omong besar).
* Tidak boleh merugikan orang lain (oleh karena itu saya tidak
membalas teror keluarga dengan teror keluarga, karena keluarga mereka
tidak bersalah)
* Tidak boleh mencuri.
* Tidak iri pada keberhasilan orang lain.
, dlsb... untuk hal-hal ini saya sangat disiplin mematuhinya sampai
hari ini.

Kalau ini saja tidak mengerti maka percuma bicara etika (seperti
pengalaman saya dengan para pemilik Hak ilmiah), etika yang
dibicarakan hanya alasan untuk pembenaran diri sendiri melakukan
pelanggaran moral dasar, kode etik, etika ilmiah, etika masyakarat
umum, dlsb. Ilmiah hanyalah omong kosong saja yang bisa diperdagangkan.

Oleh karena itu saya tidak lagi membalas atau membela diri, silahkan,
lakukan sesuka anda saya menerima dengan tangan terbuka. Tetapi,
jangan minta hormat saya...

Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, 18 Desember 2007

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

Summer Shape-up

on Yahoo! Groups

Trade weight loss

and swimsuit tips.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3148
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani
<istiani_c@yahoo.com> wrote:

Dear Adhi,
Nyambung siang tadi...............
satu kebingunganku sudah terjawab setelah chating ama kamu siang
tadi...bahwa kamu mempunyai metode sendiri yang akan kamu
kembangkan...itu ga masalah....
mungkin yang masih membuatku sedikit bingung lagi atas pertanyaan mu
adalah seakan-akan kamu ndak pernah kenal ama VCL....Keliatannya kok
seperti pak Hakim di sidang pengadilan dengan terdakwanya Vincent…
Pertanyaanku:

Apakah Vincent temanmu Adhi?
Apakah Vincent telah melakukan sesuatu yang merugikan kamu?
Apakah Vincent pantas mendapatkan perlakuan kasar seperti ini,
terutama dari kamu?
Apa arti ilmiah?
Apa arti kebenaran sebuah ilmu (pengetahuan)?
Apa makna pertemanan?
Kalau memang sudah ada hasil pengembangan dari kamu, kenapa tidak
langsung aja di sharing?
Apakah kamu lupa bahwa Vincent telah lama sekali pernah mengatakan
bahwa kamu akan berkembang dengan caramu sendiri?
Apa makna tanggung jawab menurutmu?
apakah perkembangan itu selalu harus membaca buku? Sehingga kalau
tidak akan jadi masalah?
sekian dulu pertanyaanku
selamat berkembang dengan metode baru yang kamu yakini lebih
bertanggungjawab dan lebih ilmiah....

salam,
Istiani

Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono
Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.

Satu :
Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?
…akan sangat menarik Dhi….saya berpendapat bahwa tidak akan jadi
masalah yang serius karena tanggung jawab ada pada masing-masing
orang/pengembang, apalagi sampai merubah total..dan tentu saja bukan
bagian lagi dari kompati ala VCL kan…(benerkan logikanya
begitu???!!)...silakan saja asal itu baik buat si pengembang tersebut.

Dua :
Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?
Pertanyaan ini mungkin analoginya begini Dhi…
Ketika saya memutuskan kuliah psikometri dan makin tertarik bahkan
sampai pada taraf mendalami dan mencoba mengaplikasikannya dalam
pendidikan dan sosial...otomatis saya mengikuti perkembangan ilmu
psikometri..makanya saya ikutan jadi member psychometrics society dan
salah satu member milis educational measurement...meski sekarang masih
pasif tapi saya mengikuti diskusi yang terjadi..sehingga saya tahu
perkembangan terbaru..itu pun saya belum tentu mengaplikasikannya dan
belum tentu mampu.....saya tetap perlu referensi—hanya itu satu
satunya alasanku...

Tiga :
Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang ingin
minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent mengenai
penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?
Kamu bicara kok seperti orang baru keluar dari "gua" saja….Kalau
pertanyaan dari klien lewat milis..tidak menutup kemungkinan akan
terjadi diskusi dan semua orang punya hak yang sama untuk
berpendapat..artinya ketika topic sudah di "lempar" ke milis maka itu
menjadi domain public. Kecuali jika si penanya menyebutkan bahwa dia
bertanya buat si VCL atau buat Adhi, atau yang lain..silakan saja..

Empat :
Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma Pengembang
Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk menjatuhkan
Vincent?
Perbedaan paradigma itu biasa Dhi…kalau itu yang terjadi ya tentu
saja bukan kompati yang dikembangkan oleh si VCL..dan itu sah sah
saja…silakan Adhi…kemukakan apa yang sudah jadi pemikiranmu dan
pengembanganmu….mari kita bahas dan diskusikan di milis ini..dan mari
kita cermati apakah masih dalam koridor kompati dengan metode ala
Vincent atau bukan….

Lima :
Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent adalah
penemu Kompatiologi?
Hihihi…nah ini sangat tergantung masing-masing orang Dhi...tidak ada
keharusan untuk mengakui bahwa VCL penemu kompati apalagi kalau
berbeda paradigma. Orang mau mengakui atau tidak itu bukan masalah
besar Dhi…seperti kamu ndak kenal VCL aja!!...

Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang Kompati yang menyatakan
Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari ajakan membahas topik
Kompati dan menyatakan juga metode Dekon hanyalah merupakan
penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari pengejewantahan pendapat
pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi yang telah terbukti
keefektivitasannya?
Apapun namanya itu hak masing-masing orang untuk berkomentar
terhadap apa yang VCL kembangkan…mau dianggap penggagas/penggerak atau
sejenisnya…ya monggo saja..emang siapa yang bisa membuktikan bahwa VCL
penemu atau bukan???!! Toh selama ini hanya menyama-nyamakan saja apa
yang menajdi paradigma VCL dengan ilmu pengetahuan/pemikiran orang
lain…tapi apa buktinya???
Kalau saya berpendapat…apa yang dilakukan VCL termasuk original
dengan segala kepolosan dan kegoblog-annya…karena tanpa
referensi/tanpa membaca buku/tanpa mencari-cari mana yang sudah orang
lain lakukan mana yang belum/tanpa …dsb..toh selama ini orang hanya
komen dari luar tanpa mampu memahami apa yang VCL pikirkan sesungguhnya…
Sekarang inipun Dhi…setelah membaca pemikiran seorang filsuf bernama
John Dewey..aku menemukan kesamaan dalam hal pola proses belajar
mengajar nya, itupun ndak bisa sama persis..karena VCL menggunakan
metode "mabuk teh" sebagai awalnya..ada buku terjemahan kecil..tapi
bagus dari sang filsuf, judulnya Education and experience…cobalah kamu
pahami dari sisi sang filsuf…

Adhi, kamu seperti ndak kenal VCL aja, ada apa dibalik pernyataan
dia sebagai penemu/pendiri??!! ..mau komen tentang dekon "mabuk teh"
juga sama saja Dhi…pendapat saya kalau dekon itu memang sebuah
metode/alat yang digunakan oleh VCL, karena lewat dekon ini orang
dibawa ke "petualangan pengalaman masing-masing"…

Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku sebagai
penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa dikatakan
sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka dapat
disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu TEKNOLOGI
Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi bisa saja ada
dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa saja mengaku
sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi. Toh siapapun
bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi empati. Tapi apakah
bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi Pemanfaatan Komunikasi
Empati secara efektif? Pertimbangkan juga siapapun bisa menciptakan
sebanyak mungkin teknik.
Betul sekali Adhi…tapi apakah ada orang lain yang sampai hari
menggunakan metode yang sama atau mirip dengan"mabuk teh" ala VCL
ini???!!!
Apakah VCL peduli dengan sebutan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif??!! Saya berpikir tidak.
Karena focus si VCL adalah metode "mabuk teh" bekerja pada orang yang
menggunakannya.

Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul yang
warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa saja
seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar televisi
tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya. Toh hasilnya
bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia menjelaskan mengapa
tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya bisa disebut sebagai
Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan Logisnya yang disingkat
sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa menjelaskan, bakal ada
kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya (memukul sisi atas monitor)
tidak membawa hasil lagi, dia tidak dapat menganalisa sama-sekali
untuk mencari alternatif solusinya! Alias teknik yang ditemukannya
sebenarnya adalah kebetulan belaka atau bisa saja hanya dari cara
berpikir sederhana saja (misalnya menganggap ada yang longgar di dalam
monitor sehingga perlu diketok-ketok) .
Adhi,.silakan buktikan sendiri…syukur-syukur bisa sampai pada tahap
ilmiah

Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang Kompati
yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah berasal
dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat dijelaskan
mengikuti kaidah ilmiah
Adhi,…saya ragu dengan pengertian ilmiah..bisa kamu perjelas apa itu
ilmiah?
Sudah pasti kan bahwa semua itu asli dari pemikiran VCL….jelas-jelas
dia ndak pernah baca buku…..

atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan dasar pendefinisiannya
dari mana saja.
Vincent, selama ini tidak pernah membaca, jadi rada aneh kamu
menanyakan hal tersebut...apakah mengherankan dan sangat tidak mungkin
bahwa seorang anak tidak sekolah hanya lulusan sma dan mempunyai
pemikiran sendiri, dengan segala percobaannya sendiri?...memang tidak
masuk akal Dhi...masak iya sih..anak goblog macam VCL itu mampu
berpikir yang "bener".....pertanyaan ini kurang lebih pernah
ditanyakan oleh kelompok pabrik..
Karena kamu yang lebih pinter Dhi...ya sialkan saja mengembangkan
sesuai dengan pemikiran ilmiah mu dan bertanggung jawab versi kamu
juga...ga perlu di bikin jadi masalah..apalagi sampai merusak
pertemanan...kecuali memang kamu menganggap VCL bukan temenmu lagi...

Jika memang Vincent mengklaim definisinya dia ciptakan sendiri dan
tidak mengikuti acuan manapun, maka perlu bisa dibuktikan secara
statistik kinerjanya sekaligus dibuktikan bahwa Vincent tidak menutup
diri untuk dimintai penjelasan, untuk dapat menerima kritik dan
masukan dari penganut definisi yang telah ada sebelumnya.
Definsi?? Walah Dhi...apakah kamu ndak liat VCL cenderung defense
karena mempertahankan definisinya...karena dia menganggap definisi
yang sudah ada belum pas/sesuai dengan yang dia maksudkan...

Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh Vincent, maka
sama-saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan mengatakan dia
mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena terbukti bisa
memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai dimana ilmunya
Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip dengan cara
kerja dukun, dimana yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu
untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tertarik ingin
menjadikannya ilmiah yang mungkin bisa saja kemudian dikembangkan
menjadi teknologi yang menarik.
Aku ndak ngerti Dhi arah pembicaraanmu ini…selama kamu kenal VCL,
apakah dia menutup diri dan tidak mau komunikasi? Meski kadang-kadang
menyebalkan…

Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan kewajibannya?
Ini bukan masalah kewajiban Dhi,..tapi masalah kepentingan. VCL
tidak berkepentingan dengan pembuktian ilmiah…kalau ada yang mau
seperti saya ini..ya silakan saja…
Buat VCl yang penting adalah bermanfaat atau tidak buat orang lain….

Enam :
Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia sengaja
memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan menyindir. Yang
sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk gerakan untuk
memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa legalitas pendidikan
yang dinilainya telah banyak penyelewengan.
Yup….betul itu Dhi…penamaan dengan embel-embel logi itu bukan
dimaksdukan sebagai pembuktian ilmiah, hanya karena situasi dan
kondisi saat itu yang memaksa.

Lalu mengapa Vincent bisa mengatakan ada generasi LAMA yang telah
ketinggalan kereta karena tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang konotasinya
adalah TELAH ilmiah) yang selalu berkembang?
Adhi, memang ada perbedaan…..yang dulu kecenderungannya adalah
penjelasan/definisi..itu juga karena kondisi saat itu..berkaitan
dengan kebutuhan pada saat itu. Lalu ayng sekarang dengan
kecenderungan praktikal—mereka tidak peduli dengan defines..yang
penting bermanfaat..paling tidak buat diri sendiri…

Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent sendiri yang telah
memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu secara sentralistik
dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya sebagai teknologi)
terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi lama tersebut?
Dhi…..apakah penggunaan kata teknologi, metode, dsb..itu hanya
haknya ilmiah?

Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan keilmiahan
teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya tidak bergaya
menghindar dengan berpendapat
"Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
secara indrawi, jadi "ilmu = nga ada" bila ilmu
sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
(subjective) yang bisa diceritakan."

Dhi….apa ada yang salah dengan pendapat VCL ini? Ga setuju juga
boleh kok..ndak ada yang nglarang.

Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi masukan
atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang merupakan usaha
dari saya untuk menghargainya dan mencari keharmonisan untuk
mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya nantinya.

Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan ini
bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan saya
tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong jangan
mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI BUKAN
SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan bagi
diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati dan milis
vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin itu bisa saja
mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian sekaligus saya
siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan dialamatkan ke
milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin dinamis.

Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini dikaitkan
dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis psitrans. Mohon
terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-sekali karena MEMANG
saya tidak memiliki minat, kepentingan atau hubungan apapun dengan
milis psitrans.

Terimakasih atas segala perhatiannya.

Salam,
Adhi Purwono.


----- Original Message ----
From: Cornelia Istiani <istiani_c@...>
To: kompati <komunikasi_empati@yahoogroups.com>
Sent: Monday, December 17, 2007 10:40:37 AM
Subject: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

Dear Adhi,

Pertanyaanmu banyak bener....honestly I am surprise and a little
confuse...
saya berpendapat sejauh mengikuti perkembangan kompatiologi sampai
hari ini...
Vincent masih tetap pada komitmen bahwa kompati boleh dan disarankan
pagi siapa saja yang berminat untuk mengembangkannya. .dan silakan
memberi label sendiri sendiri..seperti istilah Andi pay it
forward.....atau istilah kerennya social networking yang akan
terbentuk... layaknya perkembangan sel..mungkin ada yang akan jadi
kaki, ada yang jadi kepala, ada yang jadi mata, dsb.......yang akan
membentuk satu kesatuan yang saling melengkapi dengan kemandirian
masing-masing. .(kalau itu masih berada dibawah payung kompatiologi)
...mau tidak mau pasti tetap akan ada yang namanya central dan bukan
berarti sentralistik.

aku mungkin yang termasuk ketinggalan karena dalam pikiranku tetap
mencari landasan ilmiah buat kompatiologi. .sedangkan si Vincent ndak
peduli dengan hal itu.

Ini tanggapan spontanku Dhi....nanti sambung lagi...
dengan mencermati 6 pertanyaanmu tersebut....
aku mau kerja lagii....... ...

salam,
Istiani




Adhi <adhi_p@yahoo. com> wrote:
Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.

Satu :

Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?

Dua :

Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?

Tiga :

Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang ingin
minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent mengenai
penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?

Empat :

Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma Pengembang
Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk menjatuhkan
Vincent?

Lima :

Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent adalah
penemu Kompatiologi? Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang
Kompati yang menyatakan Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari
ajakan membahas topik Kompati dan menyatakan juga metode Dekon
hanyalah merupakan penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari
pengejewantahan pendapat pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi
yang telah terbukti keefektivitasannya?

Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku sebagai
penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa dikatakan
sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka dapat
disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu TEKNOLOGI
Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi bisa saja ada
dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa saja mengaku
sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi. Toh siapapun
bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi empati. Tapi apakah
bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi Pemanfaatan Komunikasi
Empati secara efektif? Pertimbangkan juga siapapun bisa menciptakan
sebanyak mungkin teknik.

Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul yang
warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa saja
seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar televisi
tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya. Toh hasilnya
bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia menjelaskan mengapa
tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya bisa disebut sebagai
Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan Logisnya yang disingkat
sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa menjelaskan, bakal ada
kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya (memukul sisi atas monitor)
tidak membawa hasil lagi, dia tidak dapat menganalisa sama-sekali
untuk mencari alternatif solusinya! Alias teknik yang ditemukannya
sebenarnya adalah kebetulan belaka atau bisa saja hanya dari cara
berpikir sederhana saja (misalnya menganggap ada yang longgar di dalam
monitor sehingga perlu diketok-ketok) .

Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang Kompati
yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah berasal
dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat dijelaskan
mengikuti kaidah ilmiah atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan
dasar pendefinisiannya dari mana saja. Jika memang Vincent mengklaim
definisinya dia ciptakan sendiri dan tidak mengikuti acuan manapun,
maka perlu bisa dibuktikan secara statistik kinerjanya sekaligus
dibuktikan bahwa Vincent tidak menutup diri untuk dimintai penjelasan,
untuk dapat menerima kritik dan masukan dari penganut definisi yang
telah ada sebelumnya. Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh
Vincent, maka sama-saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan
mengatakan dia mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena
terbukti bisa memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai
dimana ilmunya Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip
dengan cara kerja dukun, dimana
yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu untuk berkomunikasi
dengan orang lain yang tertarik ingin menjadikannya ilmiah yang
mungkin bisa saja kemudian dikembangkan menjadi teknologi yang menarik.

Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan kewajibannya?

Enam :

Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia sengaja
memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan menyindir. Yang
sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk gerakan untuk
memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa legalitas pendidikan
yang dinilainya telah banyak penyelewengan. Lalu mengapa Vincent bisa
mengatakan ada generasi LAMA yang telah ketinggalan kereta karena
tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang konotasinya adalah TELAH ilmiah) yang
selalu berkembang? Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent
sendiri yang telah memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu
secara sentralistik dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya
sebagai teknologi) terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi
lama tersebut? Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan
keilmiahan teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya
tidak bergaya menghindar dengan berpendapat
“Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
secara indrawi, jadi “ilmu = nga ada” bila ilmu
sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
(subjective) yang bisa diceritakan.”

Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi masukan
atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang merupakan usaha
dari saya untuk menghargainya dan mencari keharmonisan untuk
mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya nantinya.

Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan ini
bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan saya
tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong jangan
mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI BUKAN
SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan bagi
diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati dan milis
vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin itu bisa saja
mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian sekaligus saya
siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan dialamatkan ke
milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin dinamis.

Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini dikaitkan
dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis psitrans. Mohon
terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-sekali karena MEMANG
saya tidak memiliki minat, kepentingan atau hubungan apapun dengan
milis psitrans.

Terimakasih atas segala perhatiannya.

Salam,
Adhi Purwono.


---------------------------------
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.

---------------------------------
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.

Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com

---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___