Kamis, 20 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

e-link: http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3148
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Cornelia Istiani
<istiani_c@yahoo.com> wrote:

Dear Adhi,
Nyambung siang tadi...............
satu kebingunganku sudah terjawab setelah chating ama kamu siang
tadi...bahwa kamu mempunyai metode sendiri yang akan kamu
kembangkan...itu ga masalah....
mungkin yang masih membuatku sedikit bingung lagi atas pertanyaan mu
adalah seakan-akan kamu ndak pernah kenal ama VCL....Keliatannya kok
seperti pak Hakim di sidang pengadilan dengan terdakwanya Vincent…
Pertanyaanku:

Apakah Vincent temanmu Adhi?
Apakah Vincent telah melakukan sesuatu yang merugikan kamu?
Apakah Vincent pantas mendapatkan perlakuan kasar seperti ini,
terutama dari kamu?
Apa arti ilmiah?
Apa arti kebenaran sebuah ilmu (pengetahuan)?
Apa makna pertemanan?
Kalau memang sudah ada hasil pengembangan dari kamu, kenapa tidak
langsung aja di sharing?
Apakah kamu lupa bahwa Vincent telah lama sekali pernah mengatakan
bahwa kamu akan berkembang dengan caramu sendiri?
Apa makna tanggung jawab menurutmu?
apakah perkembangan itu selalu harus membaca buku? Sehingga kalau
tidak akan jadi masalah?
sekian dulu pertanyaanku
selamat berkembang dengan metode baru yang kamu yakini lebih
bertanggungjawab dan lebih ilmiah....

salam,
Istiani

Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono
Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.

Satu :
Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?
…akan sangat menarik Dhi….saya berpendapat bahwa tidak akan jadi
masalah yang serius karena tanggung jawab ada pada masing-masing
orang/pengembang, apalagi sampai merubah total..dan tentu saja bukan
bagian lagi dari kompati ala VCL kan…(benerkan logikanya
begitu???!!)...silakan saja asal itu baik buat si pengembang tersebut.

Dua :
Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?
Pertanyaan ini mungkin analoginya begini Dhi…
Ketika saya memutuskan kuliah psikometri dan makin tertarik bahkan
sampai pada taraf mendalami dan mencoba mengaplikasikannya dalam
pendidikan dan sosial...otomatis saya mengikuti perkembangan ilmu
psikometri..makanya saya ikutan jadi member psychometrics society dan
salah satu member milis educational measurement...meski sekarang masih
pasif tapi saya mengikuti diskusi yang terjadi..sehingga saya tahu
perkembangan terbaru..itu pun saya belum tentu mengaplikasikannya dan
belum tentu mampu.....saya tetap perlu referensi—hanya itu satu
satunya alasanku...

Tiga :
Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang ingin
minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent mengenai
penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?
Kamu bicara kok seperti orang baru keluar dari "gua" saja….Kalau
pertanyaan dari klien lewat milis..tidak menutup kemungkinan akan
terjadi diskusi dan semua orang punya hak yang sama untuk
berpendapat..artinya ketika topic sudah di "lempar" ke milis maka itu
menjadi domain public. Kecuali jika si penanya menyebutkan bahwa dia
bertanya buat si VCL atau buat Adhi, atau yang lain..silakan saja..

Empat :
Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma Pengembang
Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk menjatuhkan
Vincent?
Perbedaan paradigma itu biasa Dhi…kalau itu yang terjadi ya tentu
saja bukan kompati yang dikembangkan oleh si VCL..dan itu sah sah
saja…silakan Adhi…kemukakan apa yang sudah jadi pemikiranmu dan
pengembanganmu….mari kita bahas dan diskusikan di milis ini..dan mari
kita cermati apakah masih dalam koridor kompati dengan metode ala
Vincent atau bukan….

Lima :
Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent adalah
penemu Kompatiologi?
Hihihi…nah ini sangat tergantung masing-masing orang Dhi...tidak ada
keharusan untuk mengakui bahwa VCL penemu kompati apalagi kalau
berbeda paradigma. Orang mau mengakui atau tidak itu bukan masalah
besar Dhi…seperti kamu ndak kenal VCL aja!!...

Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang Kompati yang menyatakan
Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari ajakan membahas topik
Kompati dan menyatakan juga metode Dekon hanyalah merupakan
penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari pengejewantahan pendapat
pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi yang telah terbukti
keefektivitasannya?
Apapun namanya itu hak masing-masing orang untuk berkomentar
terhadap apa yang VCL kembangkan…mau dianggap penggagas/penggerak atau
sejenisnya…ya monggo saja..emang siapa yang bisa membuktikan bahwa VCL
penemu atau bukan???!! Toh selama ini hanya menyama-nyamakan saja apa
yang menajdi paradigma VCL dengan ilmu pengetahuan/pemikiran orang
lain…tapi apa buktinya???
Kalau saya berpendapat…apa yang dilakukan VCL termasuk original
dengan segala kepolosan dan kegoblog-annya…karena tanpa
referensi/tanpa membaca buku/tanpa mencari-cari mana yang sudah orang
lain lakukan mana yang belum/tanpa …dsb..toh selama ini orang hanya
komen dari luar tanpa mampu memahami apa yang VCL pikirkan sesungguhnya…
Sekarang inipun Dhi…setelah membaca pemikiran seorang filsuf bernama
John Dewey..aku menemukan kesamaan dalam hal pola proses belajar
mengajar nya, itupun ndak bisa sama persis..karena VCL menggunakan
metode "mabuk teh" sebagai awalnya..ada buku terjemahan kecil..tapi
bagus dari sang filsuf, judulnya Education and experience…cobalah kamu
pahami dari sisi sang filsuf…

Adhi, kamu seperti ndak kenal VCL aja, ada apa dibalik pernyataan
dia sebagai penemu/pendiri??!! ..mau komen tentang dekon "mabuk teh"
juga sama saja Dhi…pendapat saya kalau dekon itu memang sebuah
metode/alat yang digunakan oleh VCL, karena lewat dekon ini orang
dibawa ke "petualangan pengalaman masing-masing"…

Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku sebagai
penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa dikatakan
sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka dapat
disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu TEKNOLOGI
Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi bisa saja ada
dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa saja mengaku
sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi. Toh siapapun
bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi empati. Tapi apakah
bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi Pemanfaatan Komunikasi
Empati secara efektif? Pertimbangkan juga siapapun bisa menciptakan
sebanyak mungkin teknik.
Betul sekali Adhi…tapi apakah ada orang lain yang sampai hari
menggunakan metode yang sama atau mirip dengan"mabuk teh" ala VCL
ini???!!!
Apakah VCL peduli dengan sebutan sebagai penemu Teknologi
Pemanfaatan Komunikasi Empati secara efektif??!! Saya berpikir tidak.
Karena focus si VCL adalah metode "mabuk teh" bekerja pada orang yang
menggunakannya.

Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul yang
warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa saja
seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar televisi
tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya. Toh hasilnya
bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia menjelaskan mengapa
tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya bisa disebut sebagai
Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan Logisnya yang disingkat
sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa menjelaskan, bakal ada
kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya (memukul sisi atas monitor)
tidak membawa hasil lagi, dia tidak dapat menganalisa sama-sekali
untuk mencari alternatif solusinya! Alias teknik yang ditemukannya
sebenarnya adalah kebetulan belaka atau bisa saja hanya dari cara
berpikir sederhana saja (misalnya menganggap ada yang longgar di dalam
monitor sehingga perlu diketok-ketok) .
Adhi,.silakan buktikan sendiri…syukur-syukur bisa sampai pada tahap
ilmiah

Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang Kompati
yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah berasal
dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat dijelaskan
mengikuti kaidah ilmiah
Adhi,…saya ragu dengan pengertian ilmiah..bisa kamu perjelas apa itu
ilmiah?
Sudah pasti kan bahwa semua itu asli dari pemikiran VCL….jelas-jelas
dia ndak pernah baca buku…..

atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan dasar pendefinisiannya
dari mana saja.
Vincent, selama ini tidak pernah membaca, jadi rada aneh kamu
menanyakan hal tersebut...apakah mengherankan dan sangat tidak mungkin
bahwa seorang anak tidak sekolah hanya lulusan sma dan mempunyai
pemikiran sendiri, dengan segala percobaannya sendiri?...memang tidak
masuk akal Dhi...masak iya sih..anak goblog macam VCL itu mampu
berpikir yang "bener".....pertanyaan ini kurang lebih pernah
ditanyakan oleh kelompok pabrik..
Karena kamu yang lebih pinter Dhi...ya sialkan saja mengembangkan
sesuai dengan pemikiran ilmiah mu dan bertanggung jawab versi kamu
juga...ga perlu di bikin jadi masalah..apalagi sampai merusak
pertemanan...kecuali memang kamu menganggap VCL bukan temenmu lagi...

Jika memang Vincent mengklaim definisinya dia ciptakan sendiri dan
tidak mengikuti acuan manapun, maka perlu bisa dibuktikan secara
statistik kinerjanya sekaligus dibuktikan bahwa Vincent tidak menutup
diri untuk dimintai penjelasan, untuk dapat menerima kritik dan
masukan dari penganut definisi yang telah ada sebelumnya.
Definsi?? Walah Dhi...apakah kamu ndak liat VCL cenderung defense
karena mempertahankan definisinya...karena dia menganggap definisi
yang sudah ada belum pas/sesuai dengan yang dia maksudkan...

Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh Vincent, maka
sama-saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan mengatakan dia
mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena terbukti bisa
memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai dimana ilmunya
Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip dengan cara
kerja dukun, dimana yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu
untuk berkomunikasi dengan orang lain yang tertarik ingin
menjadikannya ilmiah yang mungkin bisa saja kemudian dikembangkan
menjadi teknologi yang menarik.
Aku ndak ngerti Dhi arah pembicaraanmu ini…selama kamu kenal VCL,
apakah dia menutup diri dan tidak mau komunikasi? Meski kadang-kadang
menyebalkan…

Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan kewajibannya?
Ini bukan masalah kewajiban Dhi,..tapi masalah kepentingan. VCL
tidak berkepentingan dengan pembuktian ilmiah…kalau ada yang mau
seperti saya ini..ya silakan saja…
Buat VCl yang penting adalah bermanfaat atau tidak buat orang lain….

Enam :
Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia sengaja
memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan menyindir. Yang
sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk gerakan untuk
memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa legalitas pendidikan
yang dinilainya telah banyak penyelewengan.
Yup….betul itu Dhi…penamaan dengan embel-embel logi itu bukan
dimaksdukan sebagai pembuktian ilmiah, hanya karena situasi dan
kondisi saat itu yang memaksa.

Lalu mengapa Vincent bisa mengatakan ada generasi LAMA yang telah
ketinggalan kereta karena tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang konotasinya
adalah TELAH ilmiah) yang selalu berkembang?
Adhi, memang ada perbedaan…..yang dulu kecenderungannya adalah
penjelasan/definisi..itu juga karena kondisi saat itu..berkaitan
dengan kebutuhan pada saat itu. Lalu ayng sekarang dengan
kecenderungan praktikal—mereka tidak peduli dengan defines..yang
penting bermanfaat..paling tidak buat diri sendiri…

Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent sendiri yang telah
memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu secara sentralistik
dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya sebagai teknologi)
terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi lama tersebut?
Dhi…..apakah penggunaan kata teknologi, metode, dsb..itu hanya
haknya ilmiah?

Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan keilmiahan
teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya tidak bergaya
menghindar dengan berpendapat
"Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
secara indrawi, jadi "ilmu = nga ada" bila ilmu
sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
(subjective) yang bisa diceritakan."

Dhi….apa ada yang salah dengan pendapat VCL ini? Ga setuju juga
boleh kok..ndak ada yang nglarang.

Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi masukan
atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang merupakan usaha
dari saya untuk menghargainya dan mencari keharmonisan untuk
mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya nantinya.

Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan ini
bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan saya
tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong jangan
mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI BUKAN
SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan bagi
diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati dan milis
vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin itu bisa saja
mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian sekaligus saya
siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan dialamatkan ke
milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin dinamis.

Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini dikaitkan
dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis psitrans. Mohon
terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-sekali karena MEMANG
saya tidak memiliki minat, kepentingan atau hubungan apapun dengan
milis psitrans.

Terimakasih atas segala perhatiannya.

Salam,
Adhi Purwono.


----- Original Message ----
From: Cornelia Istiani <istiani_c@...>
To: kompati <komunikasi_empati@yahoogroups.com>
Sent: Monday, December 17, 2007 10:40:37 AM
Subject: Re: [kompati] Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

Dear Adhi,

Pertanyaanmu banyak bener....honestly I am surprise and a little
confuse...
saya berpendapat sejauh mengikuti perkembangan kompatiologi sampai
hari ini...
Vincent masih tetap pada komitmen bahwa kompati boleh dan disarankan
pagi siapa saja yang berminat untuk mengembangkannya. .dan silakan
memberi label sendiri sendiri..seperti istilah Andi pay it
forward.....atau istilah kerennya social networking yang akan
terbentuk... layaknya perkembangan sel..mungkin ada yang akan jadi
kaki, ada yang jadi kepala, ada yang jadi mata, dsb.......yang akan
membentuk satu kesatuan yang saling melengkapi dengan kemandirian
masing-masing. .(kalau itu masih berada dibawah payung kompatiologi)
...mau tidak mau pasti tetap akan ada yang namanya central dan bukan
berarti sentralistik.

aku mungkin yang termasuk ketinggalan karena dalam pikiranku tetap
mencari landasan ilmiah buat kompatiologi. .sedangkan si Vincent ndak
peduli dengan hal itu.

Ini tanggapan spontanku Dhi....nanti sambung lagi...
dengan mencermati 6 pertanyaanmu tersebut....
aku mau kerja lagii....... ...

salam,
Istiani




Adhi <adhi_p@yahoo. com> wrote:
Rencana Pengembangan Kompati Oleh Adhi Purwono

Sebelum saya mulai penuh bergerak mengembangkan Kompati kembali,
maka saya merasa perlu untuk menanyakan beberapa hal kepada saudara
Vincent sebagai bahan pertimbangan supaya dapat harmonis dalam
pengembangan Kompati masing-masing.

Satu :

Masih berlakukah ajakan dari saudara Vincent yang membolehkan
masing-masing Pengembang Kompati mengembangkannya sekehendak hatinya
bahkan misalnya sampai merubah metode dekon atau mengganti definisi
Kompati beserta label-label yang dipakai?

Dua :

Apakah diharuskan bagi peminat Pengembangan Kompati untuk selalu
mengikuti perkembangan terbaru yang informasi/data/ pengalamannnya
berasal dari saudara Vincent?

Tiga :

Apakah bagi para Pengembang Kompati Selain Vincent harus ikut
mempertanggungjawab kan/menanggapi/ sejalan bila ada klien yang ingin
minta kejelasan kembali ke para Pengembang Selain Vincent mengenai
penjelasan/informas i/ajaran/ klaim dari Vincent?

Empat :

Bagaimana penerimaan dari diri Vincent bila ada paradigma Pengembang
Kompati yang bertolak belakang tapi bukan bermaksud untuk menjatuhkan
Vincent?

Lima :

Apakah para Pengembang Kompati harus mengakui bahwa Vincent adalah
penemu Kompatiologi? Bagaimana reaksi Vincent bila ada Pengembang
Kompati yang menyatakan Vincent hanyalah penggagas/penggerak dari
ajakan membahas topik Kompati dan menyatakan juga metode Dekon
hanyalah merupakan penjabaran/praktek permainan/konsultas i dari
pengejewantahan pendapat pribadi Vincent dan bukan merupakan teknologi
yang telah terbukti keefektivitasannya?

Pertimbangkan juga, banyak orang yang bisa saja mengaku-aku sebagai
penemu fenomena listrik (melihat fenomena geledek saja bisa dikatakan
sebagai penemu fenomena listrik lho), tapi apakah mereka dapat
disejajarkan dengan Thomas Edison yang diakui sebagai penemu TEKNOLOGI
Pemanfaatan Listrik (salah satunya adalah lampu)? Jadi bisa saja ada
dari Peminat Pengembang Kompati menilai Vincent bisa saja mengaku
sebagai penemu Komunikasi Empati plus embel-embel Logi. Toh siapapun
bisa menemukan gejala fenomena sosial komunikasi empati. Tapi apakah
bisa disetarakan sebagai penemu Teknologi Pemanfaatan Komunikasi
Empati secara efektif? Pertimbangkan juga siapapun bisa menciptakan
sebanyak mungkin teknik.

Lebih jelasnya misal dianalogikan ada sebuah televisi jadul yang
warna gambarnya pudar/rusak menjadi banyak warna merahnya. Bisa saja
seseorang mengaku telah menemukan teknik memperbaiki gambar televisi
tersebut dengan cara memukul-mukul sisi atas monitornya. Toh hasilnya
bisa dilihat sendiri berhasil. TAPI bisakah dia menjelaskan mengapa
tekniknya WAKTU ITU berhasil? Sehingga tekniknya bisa disebut sebagai
Teknik + Logi atau Teknik Yang Ada Penjelasan Logisnya yang disingkat
sebagai Teknologi? Kalau dia tidak bisa menjelaskan, bakal ada
kemungkinan suatu waktu ketika tekniknya (memukul sisi atas monitor)
tidak membawa hasil lagi, dia tidak dapat menganalisa sama-sekali
untuk mencari alternatif solusinya! Alias teknik yang ditemukannya
sebenarnya adalah kebetulan belaka atau bisa saja hanya dari cara
berpikir sederhana saja (misalnya menganggap ada yang longgar di dalam
monitor sehingga perlu diketok-ketok) .

Balik lagi ke metode dekon, bisa saja ada Peminat Pengembang Kompati
yang menganggap terciptanya metode dekon tersebut hanyalah berasal
dari pemikiran/pendapat pribadi Vincent karena belum dapat dijelaskan
mengikuti kaidah ilmiah atau paling tidak Vincent dapat menyebutkan
dasar pendefinisiannya dari mana saja. Jika memang Vincent mengklaim
definisinya dia ciptakan sendiri dan tidak mengikuti acuan manapun,
maka perlu bisa dibuktikan secara statistik kinerjanya sekaligus
dibuktikan bahwa Vincent tidak menutup diri untuk dimintai penjelasan,
untuk dapat menerima kritik dan masukan dari penganut definisi yang
telah ada sebelumnya. Jika komunikasi ini tidak ingin dibangun oleh
Vincent, maka sama-saja dalam analogi kerusakan televisi jadul dengan
mengatakan dia mengklaim/telah tahu cara kerja televisi karena
terbukti bisa memperbaikinya tapi gak ingin orang lain tahu sampai
dimana ilmunya Vincent tentang televisi tersebut. Bagi saya itu mirip
dengan cara kerja dukun, dimana
yang bersangkutan tidak ingin atau tidak mampu untuk berkomunikasi
dengan orang lain yang tertarik ingin menjadikannya ilmiah yang
mungkin bisa saja kemudian dikembangkan menjadi teknologi yang menarik.

Vincent sendiri yang mengKLAIM metode dekonnya adalah (telah
menjadi) TEKNOLOGI yang selalu berkembang. Lalu, bukankah
mengembangkan penjelasan yang ilmiah adalah sudah merupakan kewajibannya?

Enam :

Saya pernah mendapatkan penjelasan dari Vincent sendiri dia sengaja
memberikan embel-embel Logi pada Kompati untuk tujuan menyindir. Yang
sebenarnya Vincent sendiri hanya ingin membentuk gerakan untuk
memandirikan masyarakat dari tekanan penguasa legalitas pendidikan
yang dinilainya telah banyak penyelewengan. Lalu mengapa Vincent bisa
mengatakan ada generasi LAMA yang telah ketinggalan kereta karena
tidak mengikuti TEKNOLOGI (yang konotasinya adalah TELAH ilmiah) yang
selalu berkembang? Bukankah dengan mengatakan seperti itu Vincent
sendiri yang telah memberikan penghakiman gaya ilmiah (harus mengacu
secara sentralistik dari pendapat Vincent sendiri yang dikatakannya
sebagai teknologi) terhadap Peminat Pengembang Kompati dari generasi
lama tersebut? Maka bukankah wajar lalu ada tuntutan untuk membuktikan
keilmiahan teknologi metode dekonnya Vincent dan Vincent seharusnya
tidak bergaya menghindar dengan berpendapat
“Kompatiologi hanyalah mekanisme untuk membaca data
secara indrawi, jadi “ilmu = nga ada” bila ilmu
sifatnya keyakinan akan sesuatu yang dianggap benar
maka bisa dibuat dan bisa dimusnahkan. Sesuatu yang
tidak ada tidak bisa dibuat juga tidak bisa
dimusnahkan. Pengguna kompatiologi hanya memiliki
dirinya sendiri dan petualangannya masing-masing
(subjective) yang bisa diceritakan.”

Demikianlah 6 butir pertanyaan yang memang sekaligus menjadi masukan
atau kritik bagi usaha Kompatiologinya Vincent yang merupakan usaha
dari saya untuk menghargainya dan mencari keharmonisan untuk
mempertimbangkan gaya pengembangan Kompati saya nantinya.

Saya juga mengundang teman-teman lain untuk berdiskusi. Tulisan ini
bukan bertujuan untuk mendiskreditkan pribadinya Vincent dan saya
tidak ingin ada konflik yang tidak perlu nantinya juga tolong jangan
mulai menyerang pribadi. Vincent juga tolong memahami INI BUKAN
SERANGAN KE PRIBADI VINCENT. Ini adalah poin-poin pertimbangan bagi
diri saya yang perlu saya ungkapkan terbuka di milis Kompati dan milis
vincentliong. Karena itu saya sangat menyadari poin-poin itu bisa saja
mengandung kesalahan/salah- paham/ketidakmen gertian sekaligus saya
siap menerima masukan dan kritiknya. Mohon tanggapan dialamatkan ke
milis Kompati supaya milis Kompati dapat semakin dinamis.

Tambahan, saya juga tidak ingin poin-poin pertimbangan ini dikaitkan
dengan motif konflik yang pernah terjadi di milis psitrans. Mohon
terutama bagi Vincent tidak mengkaitkannya sama-sekali karena MEMANG
saya tidak memiliki minat, kepentingan atau hubungan apapun dengan
milis psitrans.

Terimakasih atas segala perhatiannya.

Salam,
Adhi Purwono.


---------------------------------
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.

---------------------------------
Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
Search.

Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com

---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: