Kamis, 17 Januari 2008

RE: [psikologi_transformatif] Re: as2004as_as berbeda dengan asas2004asas

Gimana ya rasanya jadi orang yang penuh kebencian kayak gini? Semua orang dibenci. Melototin internet,  buka email tiap hari dengan penuh kemarahan, berimajinasi bahwa hampir semua orang di dunia memusuhi dia???

Wah wah wah...



To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
From: vincentliong@yahoo.co.nz
Date: Thu, 17 Jan 2008 09:06:48 +0000
Subject: [psikologi_transformatif] Re: as2004as_as berbeda dengan asas2004asas

Bung Manneke mau tahu apa itu moral dasar...

Yang paling sederhana adalah bahwa dalam agama apapun juga dalam
perang sekalipun harus menjaga agar "wanita dan anak-anak tidak
menjadi korban"

Lulu, Audifax, Goen, Ratih, dlsb masih bisa ngomong baik-baik bermain
munafik-munafikan karena sampai hari ini pihak saya belum menyerang
rumah atau memperalat pihak lain menyerang rumah dan keluarga mereka.
Ini bagian dari bersikap ksatria. Goen bisa bicara hati nruani tetapi
nga mengerti hal-hal semacam ini. Baru alumnipmbs@yahoogroups saya
kirimi info saja sudah kaget, bagaimana kekagetan kami mengalami
pola-pola yang lebih sadis dari itu selama setengah tahun dan belum
membalas?

US$8000 yang dirayakan Audifax itu duit kecil. Kalau rumah saya yang
di permata hijau kena harga per meternya tanahnya saja berapa? +/-
sekarang Rp.10juta, biaya membangunnya berapa. Rumah saya luasnya
600meteran. Lalu soal nyawa, kalau bisa beli harganya berapa? Itu
kalau kita hitung materi, secara moril gimana?

Kalau kami mau membalas sudah dari kemarin-kemarin rumah-rumah dan
keluarga Lulu, Audifax, Goen, Ratih, dlsb habis. Tetapi kami tidak
membalas karena menteror atau mengancam keselamatan keluarga itu
tindakan tiak ksatria.

Kemarin ketika pihak Pabrik Tontonan gagal memperalat Hizbut Tahrir,
Audifax memposting ramalan kematian atau cacat tetap terhadap Vincent
Liong danm praktisi kompatiologi lainnya. Abu yang masih sebal
gara-gara usaha diperalat yang gagal tsb lalu marah sampai posting:

Subject: Re: Renungan: Everybody Have a Weakness
DDT: Wed Jan 2, 2008 2:26 am
From: "Abu" <hamiludd2kwah@yahoo.com.au>
e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23562
"Abu" <hamiludd2kwah@yahoo.com.au> wrote:

Saya tidak mengerti dengan ada Vincent, ini kan dunia Cyber yang
sifatnya hanya dialog. Memang dalam berdialog ada yang nyambung ada
yang tidak. Itu wajar. Tapi nama2 yang sudah anda data, apabila benar
membuat suatu crime maka tindak lanjuti aja lewat yang berwajib alias
aparat. Kalau aparat tidak mau menjalan tugasnya, maka jalan pintas
model FPI boleh dilakukan sebagai tindak protes bahwa negara ini tidak
becus menangani hal yang demikian.

Abu Ibrahim.

Saya yang meredam bung Manneke. Jadi hati-hati kalau ngomong soal
moral dasar, naluri, dlsb bung Manneke. Membicarakannya beda dengan
menerapkannya.
Jawaban saya ke pihak Hizbut Tahrir (Abu) saat itu adalah:

Vincent Liong <vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:

Ketika saya SMP saya sempat menerbitkan buku di penerbit Grasindo
berjudul Berlindung di Bawah Payung, saat itu tahun 2001. Penerbitan
buku saya selain menggunakan biaya pihak Grasindo juga mendapatkan
sponsor dari beberapa pihak lain koneksi keluarga saya. Peluncuran
bukunya di Aksara Bookstore cukup meriah lengkap dengan sponsor
beberapa botol wine dari paman saya yang ahli wine William W. Wongso
yang kuliner itu, dengan pembawa acaranya Nono Anwar Makarim. Saat itu
saya mendapat bantuan dari banyak pihak sehingga di tahun-tahun
selanjutnya kepuasan akan buku pertama saya tidak saya rasakan, karena
itu bukan atas kemampuan saya sendiri sebagai manusia, melainkan
sponsor keluarga dan kenalan saya.

Maka dari itu penelitian kompatiologi dari awal hingga sekarang tidak
pernah sekalipun saya meminta sponsor untuk dana penelitian, adapun
sponsor yang saya dapat adalah pemberian pribadi kepada saya bukan
sponsor penelitian; ada seorang sponsor yang menawari saya jatah beli
buku di Amazone.com sebesar 100 sampai 300 US$ per bulan, itupun
sangat saya usahakan sedikit mungkin saya gunakan. Saya bukan tidak
bisa meminta bantuan, bukan saya tidak punya koneksi, tetapi saya
memilih tidak mau.

Setiap nabi besar yang datang entah dengan asosiasi ketuhanan semacam
apapun, dengan bahasanya masing-masing, datang ke dunia dengan satu
tema yang sama yaitu: `Egaliter' (persamaan derajat, hak, kemampuan,
kepintaran, nilai diri dimata pencipta dan alam sebagai sesama umat
manusia). Sang Budha datang dengan pertanyaannya tentang kesamaan
derajat manusia sebagai makhluk hidup yang lahir, menjadi dewasa, tua
dan mati yang juga mempertanyakan kembali kebenaran system kasta yang
saat itu berlaku di negerinya. Yesus Kristus datang dengan tema
persamaan derajat bahwa setiap manusia adalah sama-sama anak-anak
Allah dan memiliki hak dan nilai yang sama di mata Allah sebagai
anak-anaknya. Nabi Mohammad datang dengan tema persaudaraan sebagai
sesama umat beragama Islam. Seperti persaudaraan yang sama di ritual
naik Haji yang menyamakan derajat berbagai manusia yang memiliki
latarbelakang ras, bangsa, tingkat kekayaan, pendidikan, dlsb yang
berbeda dalam perkemahan dan perjalanan iman yang sama.

Meskipun saya bukan orang yang secara verbal beragama dengan baik,
hal-hal tema egaliter yang dibawa para nabi ini sangat melekat pada
pemahaman saya. Saya bisa saja melanggar etika kesopanan, dan
etika-etika yang lain, tetapi saya tidak melanggar etika yang satu
ini: `egaliter'.

Musuh-musuh saya tahu bahwa saya tidak akan melanggar iman saya; untuk
tidak membalas teror keluarga dengan teror keluarga ; kecuali bilamana
telah sampai pada korban fisik entah luka, cacat atau kematian karena
hal ini berkaitan dengan surviveability clan, keluarga sedarah dan
keluarga tidak sedarah (sahabat-sahabat) saya. Ini yang membuat musuh
saya tidak takut menyerang saya, sayapun percaya bahwa tidak ada
tindakan yang tidak dibayar oleh seorang manusia, maka dari itu saya
hanya bersikap defensive dengan mengumumkan perkembangan teror kepada
khalayak ramai.

Kompatiologi yang saya buat pun sangat berkaitan dengan budaya egaliter;
Q; Mengapa saya tidak menjanjikan keberhasilan dalam menjual
kompatiologi, melainkan membiarkan murid-murid saya yang tanpa
bimbingan saya menulis bukunya masing-masing?
@; Ini karena saya tidak mau mengganggu kealamiahan proses penelitian
dengan asumsi-asumsi yang mensugesti seolah-olah demikian. Pada ilmu
pragmatis kebenaran ilmiah empiris muncul dari pengalaman eksperimen
lapangan bukan kegiatan berfilsafat, berlogika dan berdiskusi membahas
suatu object. Ilmu kompatiologi adalah ilmu tekhnis jadi asal rumus
tekhnikalnya tepat maka penjelasan bisa dibuat sesuai sudutpandang dan
pengalaman individu masing-masing. Pada akhirnya ilmu tidak penting,
yang penting adalah bagaimana masing-masing orang memiliki kebebasan
mengembangkan dirinya sendiri, sebagai manusia dengan namanya
sendiri-sendiri.
Q; Mengapa saya membuat kompatiologi menggunakan paradigma ilmu
pragmatis bukan paradigma ilmu teoritis?
@; Karena saya ingin memperjuangkan bahwa tidak ada perbedaan antara
yang bersekolah tinggi atau rendah, guru & murid, pintar & bodo, dlsb
;manusia hanya diukur sebagai manusia itu sendiri. Dalam ilmu
pragmatis seperti kompatiologi, salahsatu syarat ilmiah empirisnya
mengharuskan produk bisa digunakan tanpa sugesti pikiran (tanpa
ceramah, tanpa ajaran dogma, dlsb) melainkan menggunakan sampler
minuman saja yang sifatnya tekhnis, dan harus bisa digunakan oleh
banyak orang tanpa batasan status kepintaran (SD, SLTP, SMU, S1, S2,
S3, Profesor, dlsb); makanya di kompatiologi pertama kali ikut jadi
murid, kedua kali jadi asisten guru dan entah ke berapa kali setelah
itu memberanikan diri independent. Seperti produk handphone, komputer,
dlsb tidak mensyaratkan penggunanya mampu mengerti, memahami bagaimana
merakit handphone, komputer, dlsb seperti orang elektro. Dalam
kompatiologi moral tidak diajarkan melalui omongan tetapi melalui
rumus-rumus sampling minuman yang diselipkan di produk dekon-kompatiologi.

Resiko dari keterbukaan adalah mudah dicari kesalahannya dan
dipersalahkan. Meski saya tidak suka diteror, teror yang saya alami
juga adalah konsekwensi yang harus dibayar karena saya merancang
sesuatu yang paradigmanya berbeda dari yang kebanyakan.

Bilamana saya membalas mereka dengan cara yang sama maka saya tidak
lebih baik nilainya dibanding mereka musuh saya. Saya bukan polisi
yang menghadapi maling atau maling yang menghadapi polisi, saya
manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangannya. "Everybody Have a
Weakness"…

Note: Baca juga tulisan:
* Dilema: Pragmatis VS Teoritis ; oleh: Vincent Liong
e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23560
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3252

Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Rabu, 2 Januari 2007

Email sebelumnya...
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37867
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:

Saya turut menikmatinya? Hebat sekali nalurimu, Vincent. Tepatnya
mungkin adalah I dont give a damn soal siapa yang mau pakai ID apa.
Cuma memang saya jadi agak heran, Anda mengeluh kemana-mana soal
permusuhan yang dipertunjukkan banyak miliser di sini kepada Anda
(yang konon tanpa sebab itu), tapi Anda sendiri kelihatan betul sangat
agresif dan judgmental terhadap orang lain. Dan Anda masih bertanya
kenapa orang pada memusuhi Anda?

Mau contoh Vincent? Liat apa yang Anda lakukan terhadap Lulu. Isti
sudah klarifikasi bahwa penipuan tak terjadi. Anda sendiri atas advis
papa Anda sudah menyatakan kepada publik bahwa Anda salah dan meminta
maaf kepada Lulu. Dan hari ini tiba-tiba hujan bomb mail yang
mengolok-olok Lulu soal dugaan penipuan itu.

Anda ini ngerti enggak sih apa yang sedang Anda lakukan? Talking about
"moral dasar", Vincent, saya mulai ragu apakah Anda sendiri
memilikinya? Atau inikah yang Anda sebut insting?

Soal habit saya, Vincent, pakai ID palsu, sebar-sebar YM pribadi,
fitnah, sebar bomb mail, semua ini tak akan pernah jadi habit saya.
Jadi, tak usah terlalu khawatir dengan kehidupan sehari-hari saya.
Anda semestinya justru perlu khawatir terhadap perkembangan diri Anda
sendiri, Vincent.

Apakah begitu sulitnya buat kamu untuk mengenal dirimu sendiri?

manneke




Share life's special moments with Photo Gallery. Windows Live Photo Gallery


Blog it to your Space with Live Writer! Windows Live Writer

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Mukmin Adalah Bersaudara

Mana dong jadi ajaran Islam yang benar? Versi Agus Syafii atau hendrik
bongkrek? Kok baru di antara dua orang aja udah beda-beda ajarannya, padahal
sesama muslim? Atau, jangan-jangan, si hendrik bokonglebus inilah muslim
gadungan. Bisa jadi dia antek Mossad, atau agen CIA yang disusupkan ke antara
kaum Muslim untuk mengadu domba, memberikan citra buruk terhadap Islam, dan
menebar fitnah di kalangan umat beragama?

Saya yakin semua orang waras akan dengan mudah bisa melihat bahwa Agus Syaffi
lah representativ islam yang sejati. sementara si bongkrek ini? ha ha ha...ha
ha ha...ha ha ha...ha ha ha...isinya kentut melulu. Ngakunya muslim, ha ha
ha...ha ha ha...ha ha ha...dari hong kong?

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahah....hahhaha.....hahahahaha.....
>
> -bagi sebagian org israel bahwa saudara mereka adalah yg beragama yahudi
> dan yg bisa menjadi yahudi adalah yg berdarah israel.. jadi muslim palestina
> yg berdarah bukan bani israel harus menerima jika tanahnya dibangun untuk
> pemukiman yahudi..
> -org tionghoa mungkin sulit menerima jika org pribumi papua sembahyang
> dikuil dewi kwan in..
> -org kristen yg bule mungkin kagak bisa menerima jika yesus itu "negro"
> atau "tionghoa".. dan mungkin saya tidak bisa menerima jika yesus/isa itu
> bule dengan rambut pirang sebab itu namanya "pembodohan",dll..
> -org protestan mungkin tidak mau beribadah digereja katolik, begitupula
> kristen ortodoks..
> -org jawa mungkin tidak mau satu piring dengan anjingnya org2 suku papua
> pedalaman..
> -org kristen batak punya gereja tetapi kristen toraja,kalimantan,dll juga
> punya gereja..
> -org waras mungkin kagak mau jika dipasangkan dengan org gila atas dasar
> "kemanusiaan"..
>
>
> manusia itu bersaudara tetapi apakah bersaudara sehingga bangsa tidak ada
> lagi, negara tidak ada lagi, istri adalah miliki semua, suami milik semua
> perempuan, harta milik semua, anak milik semua, makanan milik semua, dll.....
> mustahil bagi saya... kalau anda...???
>
> emang paus mau satu gereja dengan para gay....????
>
> jadi umat islam itu adalah bersaudara maka sebagai muslim dia harus
> mengikuti aturan2 yg ditetapkan dalam Alquran...
> 1. mesjid bukan milik satu golongan
> 2. jangan menyerang jika tidak diserang duluan
> 3. penderitaan org palestina adalah penderitaan kita juga
> 4. berlaku adil terhadap musuh
> 5. berlaku baik dengan keluargamu walaupun dia bukan islam
> 6. mendiamkan kezaliman adalah kezaliman
> 7. tuhan itu satu maka tidak ada tuhan cina,india,papua,aztek,dll
> 8. dll....
>
> satu hal yg membuat islam menang adalah kemampuan islam dalam memberikan
> aturan2 (batas2) yg jelas dan lebih banyak... untuk itu NAZI, rasisme, dan
> Fasisme tidak lahir dikawasan muslim.. jadi walaupun turki yg fanatik
> menguasai balkan tetapi nasib kaum kristen ortodoks dan katolik "tidak
> seperti" nasib kaum muslim ditangan penguasa fanatik kristen spanyol...
>
> "tidak ada paksaan dalam agama" (Alquran)
>
> goenardjoadi <goenardjoadi@gmail.com> wrote:
> Semua manusia adalah bersaudara, kalau dia dilepas sukunya,
> agamanya, kekayaannya, kekuasaannya dia hanya manusia biasa.
>
> salam,
> goen
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "agussyafii"
> <agussyafii@...> wrote:
> >
> > Mukmin Adalah Bersaudara
> >
> >
> > Menurut pandangan hidup muslim, setiap mu'min adalah bersaudara,
> > innama al mu'mu'minuna ikhwah fa aslikhu baina akhowaikum. Secara
> > konsepsional, setiap mu'min memiliki komitmen mengabdi kepada Alloh
> > SWT; salatnya, ibadahnya hidupnya dan bahkan matinya semata-mata
> > dibadikan untuk Alloh SWT semata, oleh karena itu kesamaan visi
> > vertikal akan memudahkan mengorganisir visi horizontal.
> >
> > Sesama orang beriman- dalam keimanannya- pasti bersaudara. Kawan
> > dalam bertugas yang paling tepat adalah yang seaspirasi dalam
> > iman.Tetapi jika orang beriman memiliki interest selain Alloh SWT,
> > maka potensi persaudaraan imaniyah akan mudah retak.
> >
> > Adapun yang selalu menjadi lawan dalam menjalankan tugas hidup
> menurut
> > pandangan hidup muslim adalah syaitan. Secara konsepsional syaitan
> > adalah musuh, aduwwun mubin., karena syaitan diciptakan Alloh SWT
> > memang sebagai unsur penggoda, penguji kualitas manusia. Syaitan
> bisa
> > berujud makhluk halus (jin) bisa juga berujud manusia, min al
> jinnati
> > wa an nas.
> >
> > Esensi syaitan adalah ajakan kepada kejahatan. Ia berada dalam
> aliran
> > darah manusia dimana setiap saat mengintai peluang untuk
> menyesatkan
> > manusia dengan menggunakan hawa nafsu dan syahwat sebagai
> kendaraannya
> > . Di dalam kemarahan, kesombongan, keserakahan dan kemaksiatan yang
> > dilakukan orang syaitan selalu mendorongnya.
> >
> > Menurut hadis Nabi syaitan suka mangkal di pasar dan di perempatan
> > jalan Maknanya pengaruh jahat selalu mengintai setiap ada transaksi
> > dan masa peralihan. Dalam setiap transaksi manusia selalu digoda
> untuk
> > melakukan kejahatan seperti mengambil keuntungan dengan cara tidak
> > jujur. Demikian juga dalam setiap masa peralihan, peralihan zaman,
> > peralihan jabatan, orang sering digoda untuk mengambil keuntungan
> > dalam kesempitan waktu.
> >
> > Syaitan memiliki wilayah yang sangat luas , menembus sekat-sekat
> ruang
> > dan waktu. Hanya kekuatan zikir (ingat kepada Alloh SWT) yang bisa
> > mengusir kehadiran syaitan, oleh karena itu kita dianjurkan untuk
> > selalu membaca bismillah dan ta`awudz; a`udzu billahi min as
> syaithan
> > ar rajim, artinya; aku berlindung kepada Alloh SWT dari godaan
> syaitan
> > yang terkutuk.
> >
> >
> > Wassalam,
> > agussyafii
> >
> > ==============================================
> > Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
> > achmad.mubarok@... atau http://mubarok-institute.blogspot.com
> > ==============================================
> >
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

Improvement Zone

on Yahoo! Groups

Find groups about

New Year's goals.

.

__,_._,___

Balasan: [psikologi_transformatif] Ngajarin Manneke MORAL DASAR

Kalau kami mau membalas sudah dari kemarin-kemarin rumah-rumah dan
keluarga Lulu, Audifax, Goen, Ratih, dlsb habis.
========================================
 
gak ada apa2 hanya mau menggaris bawahin aja....
hukum rimba aja yang berkata, mati satu seribu harus ku musnahkan ...
hehehehe,,,,,,,,
 
salam hangat
/Lu2

vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:
Bung Manneke mau tahu apa itu moral dasar...

Yang paling sederhana adalah bahwa dalam agama apapun juga dalam
perang sekalipun harus menjaga agar "wanita dan anak-anak tidak
menjadi korban"

Lulu, Audifax, Goen, Ratih, dlsb masih bisa ngomong baik-baik bermain
munafik-munafikan karena sampai hari ini pihak saya belum menyerang
rumah atau memperalat pihak lain menyerang rumah dan keluarga mereka.
Ini bagian dari bersikap ksatria. Goen bisa bicara hati nruani tetapi
nga mengerti hal-hal semacam ini. Baru alumnipmbs@yahoogroups saya
kirimi info saja sudah kaget, bagaimana kekagetan kami mengalami
pola-pola yang lebih sadis dari itu selama setengah tahun dan belum
membalas?

US$8000 yang dirayakan Audifax itu duit kecil. Kalau rumah saya yang
di permata hijau kena harga per meternya tanahnya saja berapa? +/-
sekarang Rp.10juta, biaya membangunnya berapa. Rumah saya luasnya
600meteran. Lalu soal nyawa, kalau bisa beli harganya berapa? Itu
kalau kita hitung materi, secara moril gimana?

Kalau kami mau membalas sudah dari kemarin-kemarin rumah-rumah dan
keluarga Lulu, Audifax, Goen, Ratih, dlsb habis. Tetapi kami tidak
membalas karena menteror atau mengancam keselamatan keluarga itu
tindakan tiak ksatria.

Kemarin ketika pihak Pabrik Tontonan gagal memperalat Hizbut Tahrir,
Audifax memposting ramalan kematian atau cacat tetap terhadap Vincent
Liong danm praktisi kompatiologi lainnya. Abu yang masih sebal
gara-gara usaha diperalat yang gagal tsb lalu marah sampai posting:

Subject: Re: Renungan: Everybody Have a Weakness
DDT: Wed Jan 2, 2008 2:26 am
From: "Abu" <hamiludd2kwah@yahoo.com.au>
e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23562
"Abu" <hamiludd2kwah@yahoo.com.au> wrote:

Saya tidak mengerti dengan ada Vincent, ini kan dunia Cyber yang
sifatnya hanya dialog. Memang dalam berdialog ada yang nyambung ada
yang tidak. Itu wajar. Tapi nama2 yang sudah anda data, apabila benar
membuat suatu crime maka tindak lanjuti aja lewat yang berwajib alias
aparat. Kalau aparat tidak mau menjalan tugasnya, maka jalan pintas
model FPI boleh dilakukan sebagai tindak protes bahwa negara ini tidak
becus menangani hal yang demikian.

Abu Ibrahim.

Saya yang meredam bung Manneke. Jadi hati-hati kalau ngomong soal
moral dasar, naluri, dlsb bung Manneke. Membicarakannya beda dengan
menerapkannya.
Jawaban saya ke pihak Hizbut Tahrir (Abu) saat itu adalah:

Vincent Liong <vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:

Ketika saya SMP saya sempat menerbitkan buku di penerbit Grasindo
berjudul Berlindung di Bawah Payung, saat itu tahun 2001. Penerbitan
buku saya selain menggunakan biaya pihak Grasindo juga mendapatkan
sponsor dari beberapa pihak lain koneksi keluarga saya. Peluncuran
bukunya di Aksara Bookstore cukup meriah lengkap dengan sponsor
beberapa botol wine dari paman saya yang ahli wine William W. Wongso
yang kuliner itu, dengan pembawa acaranya Nono Anwar Makarim. Saat itu
saya mendapat bantuan dari banyak pihak sehingga di tahun-tahun
selanjutnya kepuasan akan buku pertama saya tidak saya rasakan, karena
itu bukan atas kemampuan saya sendiri sebagai manusia, melainkan
sponsor keluarga dan kenalan saya.

Maka dari itu penelitian kompatiologi dari awal hingga sekarang tidak
pernah sekalipun saya meminta sponsor untuk dana penelitian, adapun
sponsor yang saya dapat adalah pemberian pribadi kepada saya bukan
sponsor penelitian; ada seorang sponsor yang menawari saya jatah beli
buku di Amazone.com sebesar 100 sampai 300 US$ per bulan, itupun
sangat saya usahakan sedikit mungkin saya gunakan. Saya bukan tidak
bisa meminta bantuan, bukan saya tidak punya koneksi, tetapi saya
memilih tidak mau.

Setiap nabi besar yang datang entah dengan asosiasi ketuhanan semacam
apapun, dengan bahasanya masing-masing, datang ke dunia dengan satu
tema yang sama yaitu: `Egaliter' (persamaan derajat, hak, kemampuan,
kepintaran, nilai diri dimata pencipta dan alam sebagai sesama umat
manusia). Sang Budha datang dengan pertanyaannya tentang kesamaan
derajat manusia sebagai makhluk hidup yang lahir, menjadi dewasa, tua
dan mati yang juga mempertanyakan kembali kebenaran system kasta yang
saat itu berlaku di negerinya. Yesus Kristus datang dengan tema
persamaan derajat bahwa setiap manusia adalah sama-sama anak-anak
Allah dan memiliki hak dan nilai yang sama di mata Allah sebagai
anak-anaknya. Nabi Mohammad datang dengan tema persaudaraan sebagai
sesama umat beragama Islam. Seperti persaudaraan yang sama di ritual
naik Haji yang menyamakan derajat berbagai manusia yang memiliki
latarbelakang ras, bangsa, tingkat kekayaan, pendidikan, dlsb yang
berbeda dalam perkemahan dan perjalanan iman yang sama.

Meskipun saya bukan orang yang secara verbal beragama dengan baik,
hal-hal tema egaliter yang dibawa para nabi ini sangat melekat pada
pemahaman saya. Saya bisa saja melanggar etika kesopanan, dan
etika-etika yang lain, tetapi saya tidak melanggar etika yang satu
ini: `egaliter'.

Musuh-musuh saya tahu bahwa saya tidak akan melanggar iman saya; untuk
tidak membalas teror keluarga dengan teror keluarga ; kecuali bilamana
telah sampai pada korban fisik entah luka, cacat atau kematian karena
hal ini berkaitan dengan surviveability clan, keluarga sedarah dan
keluarga tidak sedarah (sahabat-sahabat) saya. Ini yang membuat musuh
saya tidak takut menyerang saya, sayapun percaya bahwa tidak ada
tindakan yang tidak dibayar oleh seorang manusia, maka dari itu saya
hanya bersikap defensive dengan mengumumkan perkembangan teror kepada
khalayak ramai.

Kompatiologi yang saya buat pun sangat berkaitan dengan budaya egaliter;
Q; Mengapa saya tidak menjanjikan keberhasilan dalam menjual
kompatiologi, melainkan membiarkan murid-murid saya yang tanpa
bimbingan saya menulis bukunya masing-masing?
@; Ini karena saya tidak mau mengganggu kealamiahan proses penelitian
dengan asumsi-asumsi yang mensugesti seolah-olah demikian. Pada ilmu
pragmatis kebenaran ilmiah empiris muncul dari pengalaman eksperimen
lapangan bukan kegiatan berfilsafat, berlogika dan berdiskusi membahas
suatu object. Ilmu kompatiologi adalah ilmu tekhnis jadi asal rumus
tekhnikalnya tepat maka penjelasan bisa dibuat sesuai sudutpandang dan
pengalaman individu masing-masing. Pada akhirnya ilmu tidak penting,
yang penting adalah bagaimana masing-masing orang memiliki kebebasan
mengembangkan dirinya sendiri, sebagai manusia dengan namanya
sendiri-sendiri.
Q; Mengapa saya membuat kompatiologi menggunakan paradigma ilmu
pragmatis bukan paradigma ilmu teoritis?
@; Karena saya ingin memperjuangkan bahwa tidak ada perbedaan antara
yang bersekolah tinggi atau rendah, guru & murid, pintar & bodo, dlsb
;manusia hanya diukur sebagai manusia itu sendiri. Dalam ilmu
pragmatis seperti kompatiologi, salahsatu syarat ilmiah empirisnya
mengharuskan produk bisa digunakan tanpa sugesti pikiran (tanpa
ceramah, tanpa ajaran dogma, dlsb) melainkan menggunakan sampler
minuman saja yang sifatnya tekhnis, dan harus bisa digunakan oleh
banyak orang tanpa batasan status kepintaran (SD, SLTP, SMU, S1, S2,
S3, Profesor, dlsb); makanya di kompatiologi pertama kali ikut jadi
murid, kedua kali jadi asisten guru dan entah ke berapa kali setelah
itu memberanikan diri independent. Seperti produk handphone, komputer,
dlsb tidak mensyaratkan penggunanya mampu mengerti, memahami bagaimana
merakit handphone, komputer, dlsb seperti orang elektro. Dalam
kompatiologi moral tidak diajarkan melalui omongan tetapi melalui
rumus-rumus sampling minuman yang diselipkan di produk dekon-kompatiologi.

Resiko dari keterbukaan adalah mudah dicari kesalahannya dan
dipersalahkan. Meski saya tidak suka diteror, teror yang saya alami
juga adalah konsekwensi yang harus dibayar karena saya merancang
sesuatu yang paradigmanya berbeda dari yang kebanyakan.

Bilamana saya membalas mereka dengan cara yang sama maka saya tidak
lebih baik nilainya dibanding mereka musuh saya. Saya bukan polisi
yang menghadapi maling atau maling yang menghadapi polisi, saya
manusia biasa dengan kelebihan dan kekurangannya. "Everybody Have a
Weakness"…

Note: Baca juga tulisan:
* Dilema: Pragmatis VS Teoritis ; oleh: Vincent Liong
e-link: http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23560
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3252

Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Rabu, 2 Januari 2007

Email sebelumnya...
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37867
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@... wrote:

Saya turut menikmatinya? Hebat sekali nalurimu, Vincent. Tepatnya
mungkin adalah I dont give a damn soal siapa yang mau pakai ID apa.
Cuma memang saya jadi agak heran, Anda mengeluh kemana-mana soal
permusuhan yang dipertunjukkan banyak miliser di sini kepada Anda
(yang konon tanpa sebab itu), tapi Anda sendiri kelihatan betul sangat
agresif dan judgmental terhadap orang lain. Dan Anda masih bertanya
kenapa orang pada memusuhi Anda?

Mau contoh Vincent? Liat apa yang Anda lakukan terhadap Lulu. Isti
sudah klarifikasi bahwa penipuan tak terjadi. Anda sendiri atas advis
papa Anda sudah menyatakan kepada publik bahwa Anda salah dan meminta
maaf kepada Lulu. Dan hari ini tiba-tiba hujan bomb mail yang
mengolok-olok Lulu soal dugaan penipuan itu.

Anda ini ngerti enggak sih apa yang sedang Anda lakukan? Talking about
"moral dasar", Vincent, saya mulai ragu apakah Anda sendiri
memilikinya? Atau inikah yang Anda sebut insting?

Soal habit saya, Vincent, pakai ID palsu, sebar-sebar YM pribadi,
fitnah, sebar bomb mail, semua ini tak akan pernah jadi habit saya.
Jadi, tak usah terlalu khawatir dengan kehidupan sehari-hari saya.
Anda semestinya justru perlu khawatir terhadap perkembangan diri Anda
sendiri, Vincent.

Apakah begitu sulitnya buat kamu untuk mengenal dirimu sendiri?

manneke



Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

.

__,_._,___

Balasan: Re: Balasan: [psikologi_transformatif] maem bareng info seimbang --->Pro: Lulu

ini juga lagi kepanasan walau agak demam tapi masih pesen es teh manis
menu dinnernya apa??
ya udah lu2 lanjutin aja ya mas..
 
salam manis
/Lu2


info seimbang <infoseimbang@gmail.com> wrote:

Saya udah maem mba Lu..., met makan.....


On 1/17/08, lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:
mas info ....
 
mau dinner bareng ???
lu2 lagi mesen nasi goreng nih ....
hehehehe....
 
salam manis
/Lu2


info seimbang <infoseimbang@gmail.com> wrote:
On 1/17/08, vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz > wrote:
Lulu US$8000 gimana? nga ngerasa bersalah tuh keren lagi bisa nipu
orang !!! gitu ya Lu.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Huaaalllaaaagggghhhh cent !

Elo bilang US$8000 itu duit kecil, tapi elo ungkit-ungkit terus.
Omongan lo endak konsisten.

Nih pernyataan elo sendiri:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
e-link: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37876

US$8000 yang dirayakan Audifax itu duit kecil. Kalau rumah saya yang
di permata hijau kena harga per meternya tanahnya saja berapa? +/-
sekarang Rp.10juta, biaya membangunnya berapa. Rumah saya luasnya
600meteran. Lalu soal nyawa, kalau bisa beli harganya berapa? Itu
kalau kita hitung materi, secara moril gimana?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalo gue itung-itung, elo mo bilang kalo ama bangunan dan isinyanya kira-kira bisa
sampai US$ 800.000-1.000.000, gitu kan? US$ 8000 itu cuma 1% nya cent, kan
kecil buat elo, knapa elo kaya kebakaran jenggot? (elo punya jenggot nggak sih?,
di foto, elo keliatan klimis ama culun banget, iya 'ndak?)

Kalo elo mau ngehibur Isti, sumbang kek yang 1% itu, kan pujaan hati katanya .....

hahahahahhhhhhhh ........








Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

.

__,_._,___

Balasan: [psikologi_transformatif] Re: apa kau diam aja?--Lulu

duuhhh...
mas manneke ..lu2 jadi malu ( pipi bak kepiting rebus heheheh...)
emang bukan jaket golkar tapi disitualh uniknya ....
kuuuueeereeen banget ....
lebih bagus mana kucing garong atau anjing garong ??
 
salam manis
/Lu2


pradita@telus.net wrote:
Masih kalah indah sama foto Dubai. Itu bukan jaket golkar lho, Lu.

Selamat memakai energizer. Buktikan bahwa energizer lebih tokcer daripada
kucing garong :)

manneke

Quoting lulu <lu2_mm@yahoo.co.id>:

> duh mas manneke ..pas zaman muh ali itu lu2 masih belum ngerti...
> karena masih hoby nonton si unyil...
> maklum masih pake seragam merah putih waktu itu ...
> hehehehe,,,jadi malu ( waduh pipi lu2 agak merah nih ..)
> oh..ya foto yang berjaket kuning itu, gak bosen loh di liat ....buat
> segerin pikiran yang lagi jutek aja
>
> salam hangat
> /Lu2
>
>
> pradita@telus.net wrote:
> Kucing garong itu terjemahannya "everready", Lu. Inget nggak dulu
> petinju Muh.
> Ali sukanya pake celana tinju yang disponsori everready?
>
> manneke
>
> Quoting lulu <lu2_mm@yahoo.co.id>:
>
> > dear mas manneke ....
> >
> > ya udah layani aja apa yang memang harus di borgol dan gerendel ..
> > nah yang buat gak tahan untuk tersenyum adalah baterei cap kucing garong
> > itu .....
> > ternyata dampak dari perselingkuhan akibat kucing garong juga menjadi merk
> > baterei ya ....
> > hehehehehe......ada2 aja istilah barunya,
> >
> > salam hangat
> > /lu2
> >
> >
> >
> >
> >
> > pradita@telus.net wrote:
> > He he he, Budhe Tih dan Lulu,
> >
> > Percaya atau tidak, it's so fun to pull these freaks's legs :) Saya akan
> > ladeni
> > mereka sampai kiamat, karena ternyata asyik banget menggoblok-goblokin si
> > hendrik sama ahmadi ini. Gak usah kuatir, saya pakenya baterei energizer
> kok,
> >
> > bukan baterei cap kucing garong seperti yang dipake dua orang idiot itu.
> >
> > manneke
> >
> > Quoting lulu <lu2_mm@yahoo.co.id>:
> >
> > > tuh mas manneke ...
> > > dengerin yang mbak Ratih bilang
> > > mbok ojo di ladeni tho ...
> > > ikutan manggil pakne aja deh ...
> > > hehehehe...
> > >
> > > salam hangat
> > > /Lu2
> > >
> > >
> > > ratih ibrahim <personalgrowth@gmail.com> wrote:
> > > bocah utek-e mung segede upil kok mbok ladeni tho pakne?
> > > nek pinter, apalagi nek pancen tenan memiliki pemahaman yang sejati, ra
> > > bakal berbacot sak ombo ngono tapi goblok....
> > > *ngguyu*
> > >
> > >
> > > On 1/14/08, pradita@telus.net <pradita@telus.net> wrote: Ajaran
> > > Yesus sangat simpel: kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu
> > > dan sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Siapapun
> yang
> >
> > > melaksanakan perintah ini adalah pengikut Kristus.
> > >
> > > PENGKHIANAT adalah orang yang punya iman sendiri tapi malas
> mengamalkannya
> > > dan
> > > lebih suka membuang waktunya ngurusin iman orang lain. Muhammad pun jika
> > > masih
> > > hidup akan malu punya pengikut kaya Anda ini.
> > >
> > > manneke
> > >
> > > Quoting Ahmadi Agung <Agung@kaochem.co.id>:
> > >
> > > > Ulangan Pasal 4 ayat 39 yg berbunyi...
> > > >
> > > > Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatikanlah ini baik-baik, bahwa
> > > TUHAN
> > > > itulah ALLAH, baik di langit yg diatas, baik di bumi yg di bawah,dan
> > > kecuali
> > > > DIA ( ALLAH ) tiadalah lain lagi.
> > > >
> > > > TERBUKTI, bahwa umat kristen itu sesungguhnya adalah PENGKHIANAT pada
> > > ajaran
> > > > YESUS sendiri...Umat kristen pada Prakteknya ternyata mengikuti ajaran
> > si
> > > > pen-DUSTA paulus, BUKAN taat pada ajaran Yesus...
> > > >
> > > >
> > > > <http://geo.yahoo.com/serv?
> > >
> >
>
s=97359714/grpId=8545250/grpspId=1705082179/msgId=37603/stime=1200059340/nc1=500
> > >
> > > 8810/nc2=4836038/nc3=5045822>
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> Yahoo!
> > > Answers
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> > Answers
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo!
> Answers



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Parenting Zone

on Yahoo! Groups

Your one stop for

parenting groups.

.

__,_._,___

Re: Balasan: Re: Balasan: Re: [psikologi_transformatif] Pro: Lulu


Saya udah maem mba Lu..., met makan.....


On 1/17/08, lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:

mas info ....
 
mau dinner bareng ???
lu2 lagi mesen nasi goreng nih ....
hehehehe....
 
salam manis
/Lu2


info seimbang <infoseimbang@gmail.com> wrote:
On 1/17/08, vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz > wrote:
Lulu US$8000 gimana? nga ngerasa bersalah tuh keren lagi bisa nipu
orang !!! gitu ya Lu.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Huaaalllaaaagggghhhh cent !

Elo bilang US$8000 itu duit kecil, tapi elo ungkit-ungkit terus.
Omongan lo endak konsisten.

Nih pernyataan elo sendiri:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
e-link: http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37876

US$8000 yang dirayakan Audifax itu duit kecil. Kalau rumah saya yang
di permata hijau kena harga per meternya tanahnya saja berapa? +/-
sekarang Rp.10juta, biaya membangunnya berapa. Rumah saya luasnya
600meteran. Lalu soal nyawa, kalau bisa beli harganya berapa? Itu
kalau kita hitung materi, secara moril gimana?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalo gue itung-itung, elo mo bilang kalo ama bangunan dan isinyanya kira-kira bisa
sampai US$ 800.000-1.000.000, gitu kan? US$ 8000 itu cuma 1% nya cent, kan
kecil buat elo, knapa elo kaya kebakaran jenggot? (elo punya jenggot nggak sih?,
di foto, elo keliatan klimis ama culun banget, iya 'ndak?)

Kalo elo mau ngehibur Isti, sumbang kek yang 1% itu, kan pujaan hati katanya .....

hahahahahhhhhhhh ........








Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Improvement Zone

on Yahoo! Groups

Find groups about

New Year's goals.

Cat Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about cats.

.

__,_._,___