Selasa, 07 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan Topik Tafsir Mimpi

Thanks, mas:

Menurut aku, transpersonal is a practice. Itu suatu praktek, dan
bukan teori semata. Ada teorinya, tetapi itu dibuat berdasarkan
pengalaman praktek. Dan bukan kebalikannya.

Your opinion is valid, you are entitled to your opinion. Tetapi,
kalau saya berdebat, berargumen, dsb... maka saya tidak akan
bisa membantu sekian banyak orang itu. Pedahal, yang _mengantri_
untuk saya bantu itu banyak sekali. Sebenarnya tidak kepegang.

So, again it's a personal choice. Kalau saya, misinya itu untuk
membantu orang menjadi dirinya sendiri. Itu untuk mereka yang
meminta bantuan saya. Kalau mereka yang cuma cengegesan saja,
well, I ignore lah. Saya gak memaksakan teknik2 saya, dan saya
gak perlu merasionalkan teknik2 saya. I know it works.

Jadi sekarang gimana? Well, ya gak gimana2. Saya sendiri merasa
sedikit "menyesal" menanggapi komentar anda. Biasanya saya gak
mau terpancing dengan komentar "cengengesan" itu yang cuma bikin
capek saja. Saya kalau bantu orang gak merasa capek, tetapi
komentar cengengesan itu bikin capek, karena gak membantu
siapapun. So, please understand kalau saya gak mau melanjutkan
tanya-jawab yang gak produktif untuk banyak orang itu.

Kalau hanya untuk memuaskan keingin-tahuan anda. Please belajar
sendiri. Silahkan dianalisa sendiri tulisan2 saya dan, kalau
mau, bisa diambil kesimpulannya sendiri. It's your business,
not mine.

All the Best,
Leo

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Tomy T <tomigant@...>
wrote:
>
> Mas....
> sorry deh...cuma memang kadang telinga ku agak sakit kalau dengar
sesuatu yang aneh
> 1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur
pemikiran
> transpersonal". opo yo artinya?
> kalau dalan Filsafat ini namanya: rationalisasi
> kalau dalam logika : namanya menarik kesimpulan tergesa-gesa
> kalau di psikologi namanya: .......? :) kira-kira contoh yang lain
bilang begini " awak tak pandai menari tapi lantai yang disalahkan"
> kalau dalam konseling: ini namanya orang belum sampai
mempersonalisasikan masalahnya karena masih berbicara ttg ke 3 person
padahal harus sampai pada si aku, 1 person
> kalau dalam psikologi klinik, ini namanya: mekanisme pertahanan
diri yang otomatis muncul (baca, proiettive)
> dan...
> dan...
> anak kecil pun tahu cara kerja "dukun", mereka juga percaya dan
bisa bercerita dengan baik, kenapa dikatakan susah dimengerti?
> jadi apa yang salah dengan Psikologi?
> apakah Psikologi Transpersonal itu baru?
> opssssssssssss
> Psikologi bukan soal "tebak-tebakan", sepintar apa pun Mas menebak
dan selalu benar...tapi itu bukan psikologi! soal tebak tebakan yang
Mas perhalus dengan Intuisi sangat "rentan". contoh:
> lewat YM anda bisa merasa dan menebak.....intuisi, kan kasihan yang
di"sugesti"! (maaf bukan saya meragukan kehebatan mas, soal kemampuan
itu anugerah seseorang, tapi kalau bawa nama Psikologi...Mmmmm apa ga
mubazir?)
> kalau Mas mengutip JUNG dan Frued, itu baru kuno......(wong Freud
juga berangkat dari hal itu).
> so......
> apa yang salah?
> kalau mas membawa nama orang lain, entah itu institusi
(universitas, prof si anu dst.....Mmmm saya hampir ga pernah
menggunakan itu untuk mendukung pendapat saya) tapi kali ini saya
akan bercerita sediki ttg psikologi yang Mas sebut psikologi
traspersonal tsb.....
> contoh ekstrims saya soal yang mas sebut transpersonal:
> sebelum 2000 lalu, sekelompok peneliti eropah di bentuk untuk
meneliti soal pengalaman MISTIK di tinjau dari Psikologi, salah
satunya adalah tangan kanan Viktor Frank (penemu Logotrapia), ada
dari psiko clinik, cognitiv, comportament dst...untuk persiapan
pertemuan di Univ tertua di eropah Bologna. (saya beruntung karena
bisa kontak langsung dgn orang2 tsb)
> penelitian mereka mengarah ke orang-orang yang pernah mengalami
mistik - hubungan transpersonal? (udah meninggal), atau yang masih
hidup...yang masih hidup di videokan ketika kejadian berlangsung
(jadi tayangan langsung). jadi tidak teori saja....misalnya satu
videonya berisi seorang pria inggris ketika "kemasukan", ketika
dia "sadar" dia tidak bisa berbicara bhs arab dan memang dari sejarah
hidupnya tidak pernah belajar (jadi tidak ada unsur manipulasi), tapi
ketika kemasukan dia lancar berbicara bahasa arab. (pengalaman
pribadi kan yang di buktikan dia merasa bisa bhs arab dan di bisa
walau sebelumnya dia tidak tahu dan tak pernah belajar bhs arab)
> atau salah satu yang lebih menarik dari isi Video itu adalah soal
stigmata...salah satu sampel diambil dari seorang gadis
spanyol...ketika kejadian dia kelihatan tenang dan normal kemudian
dia mulai bertieriak kesakitan dan bilang ampun ibuuuu jangan cambuk
aku, sambil memegang punggungnya. ketika dibuka pertama kali
punggungnya tidak ada bekas apa apa...tapi perlahan muncul satu bekas
cambukan, dua tiga dan seterusnya....malah ada satu bekas cambukan
seperti berdarah (basah) dst...
> dan itu semua dijelaskan dengan baik dan berakal, apa yang sedang
terjadi, latar belakang kejadian, arah kejadian dst..............
(ops, maaf kalau saya ga banyak waktu bisa jelaskan hasil penemuan
mereka mungkin kalau kita ketemu atau cari sendiri bahanya.....)
> jadi? apa yang salah dengan teori anda?
> dalam penjelasan mereka itu sekalipun tidak mengungkapkan "tebakan"
atau "intuisi" atau apalah namanya.....
> karena mereka tahu apa itu psikologi, obyek, cara main, sasaran,
tujuan dari psikologi.
> masih mau bilang kalau psikologi itu kaku? hanya teori? atau
apalah.......?
>
> udah sampai dimana ya?
> jadi kalau teori psikologi susah melihat hubungan transpersonal
(pinjam katanya )? jadi psikologi itu ilmu apa? ilmu memasak kah?
atau ilmu beternak?
> apa lagi mas bilang teori tanpa praktek? jadi belajar apa orang-
orang psikologi yang mas kenal? atau hanya "pandangan" saja?
> wah kalau kalimat ini dibahas juga pasti seru dan panjang? (mis.
apa itu praktek di psikologi, apa itu teori, siapa psikolog? siapa
pelaku? apakah orang tua yang tdk pernah belajar psikologi bukan
seorang "psikolog" bagi anak anak nya, keluarga lingkuan dst? mengapa
orang suka ke salon dan banyak yang merasa terbantu? atau lewat
tebakan yang mas bikin, atau ke dukun, ke penafsir.....mungkin
panjangggggggggg.....)
> nah itu masih no 1, kalimat pertama Mas yang saya coba bahas dengan
sepintas krn merasa lawan diskusi adalah mas yang tahu
psikologi...coba aja kalau semua dan mendetail.....wah kasihan dong
saya...gada waktu lagi untuk yang lain padahal aq lagi "kejar tayang"
> saya komentar karena telinga saya sedikit agak bedengung saja.......
>
> belajar sampai tua adalah lebih baik dari pada menilai dan
merasa "lebih".....
> punya kelebihan juga adalah anugerah, tapi bukan untuk mebodohi
orang lain (hanya sebuah ungkapan ga di tujukan tuk siapapun)
>
> tapi kalau mas bilang hanya opini, ya ora opo opo.....terakhirnya
di kembalikan saja ke HATI NURANI kata kata yang seri Mas G
katakan...saya sedang ngerjai orang atau mebantu...ya tanya si hati
nurani.
>
> tomy
>
>
>
>
>
>
>
> ----- Original Message ----
> From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@...>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:08:33 PM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV
dengan Topik Tafsir Mimpi
>
> Mas,
>
> Yang aku pegang itu bagian dari Psikologi Transpersonal. Kalau
> psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur pemikiran
> transpersonal. Untuk interpretasi mimpi, umpamanya, kalau mau jujur
> sebenarnya aku lebih banyak memakai insights dari Carl Gustav Jung
> dengan Depth Psychology-nya. Dan bukan dari Sigmund Freud yang
> terlalu bias dengan mengembalikan segalanya ke sexual instincts dan
> pertumbuhan balita sehingga memunculkan tipe2 anal, oral, dan
genital
> itu. Dari Freud aku pakai teori "slip-of-the- tongue" itu untuk
> melihat "isi hati" seseorang. Slip of the tongue bisa juga berarti
> slip of the fingers, on the other hand. Salah ngetik, dan itu
> menunjukkan isi hati sebenarnya yang melompat keluar.
>
> Praktek itu beda jauh dengan teori. Pak Armahedi Mahzar, mantan
> pengajar filsafat ilmu di ITB, menulis tentang teori integralisme-
> nya. Well, itu adalah pandangan teoritis untuk mengerti bagian2
dari
> Psikologi Transpersonal. Tetapi, praktek kan bukan teori. Kalau mau
> belajar transpersonal dari teori saja, menurut aku itu gak bisa
mas.
> Itu adalah ilmu praktek. Kalau bawa teori2nya belaka, atau bahkan
> kumpulan manual cara mempraktekkan teori, apakah itu akan bisa
> berjalan? I doubt it very much. Orang2 transpersonal itu kan
> ngomongnya pakai istilah2 "simbol", "energi", "alam semesta",
> whatever,... dan itu bukan cuma kosa kata saja, tetapi harusnya
> benar2 bisa dirasakan. Kalau aku menulis bahwa aku "merasakan", it
> means that. Benar2 merasakan, dan bukan cuma basa-basi saja
mentang2
> lagi "in" kata2 dengan susunan demikian.
>
> Well, kurang lebih begitulah. You have to practice it. Kalo gak
> dipraktekkin, kalo mao maen teori doang kayak Pak Armahedi Mahzar
> itu, walaupun nanti dia mengajar Psikologi Transpersonal (di UPI,
> menurut rencana), saya ragu akan apa yang bisa dicapainya.
Mahasiswa
> mahasiswi itu akan mencapai apa dari yang akan diajarkan oleh Bang
> Arma kalau Bang Arma sendiri bukan seorang praktisi, tetapi
teoritisi
> thok? That's the puzzle for me, even until now.
>
> Meanwhile, cengegesan doang kayak sebagian orang juga gak akan
> membantu siapa2. In my opinion it won't help anybody. Gitu lho!
>
> All the Best,
> Leo
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T
<tomigant@ .>
> wrote:
> >
> > Mimpi...
> > dalam psikologi bisa di lihat menurut Psikoanalisis (cth
> pendekatan, Freud)
> > tapi juga bisa dengan Psiko-Cognitive (pendekatan Erikson)
> > dan....
> > memiliki kesamaan dan perbedaan yang mendasar...
> > ko lompat ke para normal...
> > dan lari ke intuisi....
> > dengan penjelasan "sentimen".. ..(cth intuisi muncul tiba-
> tiba...tanpa. ...)
> > maksudnya apa ya?
> > apakah ini salah satu bentuk "perdukunan" ?
> > sekedar bertanya
> > tomy
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Get it all!

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

Fashion Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: