Kamis, 28 Februari 2008

[psikologi_transformatif] DIMANAKAH TUHAN ?

DIMANAKAH TUHAN ?

Ketika bencana menimpa tiba-tiba, tanpa diduga, tanpa
disangka, tanpa diharapkan... bahkan tanpa terpikirkan
sama sekali: Dimanakah Tuhan?

Pertanyaan tentang "Dimanakah Tuhan ketika bencana
menimpa?" bukan hanya datang akhir-akhir ini saja. Di
setiap kebudayaan, setiap masa, setiap periode, setiap
abad kehidupan manusia, pertanyaan itu selalu hadir.
Dan hadir tepat pada saat bencana itu datang.
Dimanakah Tuhan? Mengapa harus saya yang menanggung
bencana ini, Tuhan? Adakah Tuhan ada?

Ketika setengah juta orang Aceh tersapu badai Tsunami,
dimanakah Tuhan? Ketika ribuan orang Yogya mati
tertimpa reruntuhan rumah mereka sendiri saat gempa
bumi terjadi, dimanakah Tuhan?

Tidakkah saya sudah berbakti kepada Tuhan? Tidakkah
saya sudah membayar sedekah? Tidakkah zakat fitrah dan
segala hutang saya kepada fakir miskin yang diwajibkan
oleh Tuhan telah saya bayar dengan sempurna?

Tapi dimanakah Tuhan? Dimanakah Tuhan yang saya
sembah? Dimanakah Tuhan yang saya percayai?

Jawaban yang paling mendekati kebenaran mungkin hanya
bisa diberikan oleh Nabi Ayub (lihat Bagian Perjanjian
Lama dalam Alkitab). Ayub adalah seorang yang sangat
taat beribadah, dan menerima segala berkat dari Tuhan.
Tetapi Setan datang ke hadapan Tuhan dan meminta ijin
untuk mendatangkan segala bala itu. Apabila Ayub bisa
tergoda dan mengutuk Tuhan, maka menanglah Setan,
begitulah perjanjiannya. Dan karena Ayub adalah yang
paling bertakwa diantara manusia dijamannya, maka
berarti tak akan ada lagi makhluk berupa manusia di
dunia yang bisa menyembah Tuhan dengan ikhlas dan
pasrah, apapun yang diterimanya.

Dan Tuhan mengijinkan. Sekali lagi saya tulis, Tuhan
mengijinkan. Tuhan mengijinkan Setan untuk
mendatangkan segala bala bencana bagi Ayub, seorang
manusia yang sangat bertakwa dan dicintai Tuhan.
Tetapi, Tuhan apa itu yang mengijinkan bencana datang
bagi umatnya?

Tuhan adalah Tuhan, dan kitab suci Yahudi dan Kristen
menuliskan bahwa Tuhan "mengijinkan" Setan untuk
mendatangkan bencana bagi Ayub. Hal ini bisa menjadi
suatu simbol tentang pengertian bahwa bencana bisa
terjadi dimana saja, dan kapan saja. Dan tidak ada
perbedaan antara umat Tuhan dan umat Setan. Ayub,
seorang penyembah Tuhan yang paling bertakwa
sekalipun, tidak luput dari hal ijin-mengijinkan yang
diberikan oleh sesembahan seluruh alam semesta.

Tuhan mengijinkan.

Dan runtuhlah segala harta kekayaan dan keluarga yang
dimiliki oleh Ayub. Ribuan ternaknya habis.
Anak-anaknya mati tertimpa bangunan tempat mereka
berpesta. Ayub sendiri terserang penyakit kulit yang
tak tersembuhkan. Gatal-gatal sehingga dia menggaruk
kulitnya sendiri sampai tinggal tulang. Dan tetap
tidak bisa mati.

Sebagaimana layaknya manusia beradab, berdatanganlah
sahabat-sahabat Ayub untuk menengok dan menghiburnya.
Seorang sahabat berusaha menghibur dengan mengingatkan
Ayub akan dosa-dosanya. Hm, tidak ada itu, kata Ayub.
Sahabat yang lain mencoba menghibur dengan satu dan
lain cara. Semuanya memberikan pengertian-pengertian
yang tak satupun bisa diterima oleh Ayub.

Pertanyaan asal tetap ada: Mengapa harus saya, Tuhan?

Dan Tuhan tetap diam membisu, walaupun di langit antah
berantah entah dimana, komunikasi antara Setan dan
Tuhan tetap berlangsung. Begitulah yang terekam di
Kitab Suci. Dan Setan tertawa-tawa, dan Tuhan tetap
menjawabnya tanpa ekspressi.

Wah, ternyata Si Ayub masih bertahan, kata Setan.
Ternyata dia masih percaya padaMu, Tuhan, kata Setan.
Repot juga yah, menjadi umat Tuhan: tetap percaya
walaupun bencana menimpa... Kurang lebih begitulah
komentar Setan di hadapan Tuhan.

Tapi Tuhan tetap diam saja tanpa ekspressi.

Dan itu berlangsung sampai Ayub ditinggalkan seorang
diri. Duduk di bawah pohon kering kerontang di tengah
padang pasir. Milik tidak lagi dia punya, sanak
saudara juga tidak. Sahabat semuanya sudah bergiliran
membesuknya. Tak ada lagi yang dia punya. Dan tubuhnya
yang penuh bisul bernanah mengakibatkannya dianggap
sebagai persona non grata, orang yang tak diinginkan.
Itulah yang menyebabkan dia duduk seorang diri seperti
seekor anjing pengidap penyakit kulit. Tak ada yang
mendekat, tak ada yang menghiraukan.

Kitab Suci mencatat bahwa tidak ada malaikat yang
datang menghibur Nabi Ayub. Tidak ada keajaiban apapun
yang terjadi selain hal-hal biasa saja sebagaimana
layaknya yang pasti terjadi ketika seorang kaya raya
yang penuh berkat tertimpa mala petaka. Ketika tak ada
lagi harta miliknya yang tersisa.

Setelah semuanya meninggalkannya, orang saleh yang
bertakwa itu mulai menumpahkan segala keluh kesahnya
ke hadapan Tuhan. Nah, ternyata tidak kebal juga dia.
Memang bukan kutukan terhadap nama Tuhan, tetapi keluh
kesah. Complaints. Dia mengeluh: Mengapa saya Tuhan?

Dan Ayub mendasarkan keluh kesahnya atas kebenaran
yang ada di dirinya. Atas segala baktinya terhadap
Tuhan maupun sesama. Mengapa semua itu tidak dihitung
oleh Tuhan? Mengapa Tuhan mengijinkan segala bencana
untuk datang terhadap orang yang paling bertakwa?
Apakah Tuhan kekurangan orang zalim sebagai sasaran
bencana? Dan,... mengapa Setan bisa memperoleh
audiensi di hadapan Tuhan, sedangkan manusia bertakwa
harus menjadi taruhan antara Setan dan Tuhan tentang
kesanggupan bertahan ketika bencana datang?

Dan Tuhan tetap diam saja.

Kitab Suci hanya menuliskan bahwa segalanya itu baru
berakhir ketika Ayub menyadari bahwa segala
kebenarannya, segala baktinya itu, ternyata tidak
berarti apa-apa. Tuhan adalah Tuhan, dan Tuhan akan
melakukan apa yang Tuhan inginkan.

Tidak ada yang namanya ritual menyogok Tuhan dengan
ibadah dan amal zariah. Semuanya kembali kepada Tuhan.
Apa yang ingin Tuhan lakukan, itulah yang
dilakukanNya. Segala kebenaran manusia yang dipupuknya
melalui amal ibadah tidak menjadi hitungan.

Ketika hal itu disadarinya, barulah Ayub tersedu-sedu.
Ayub menangis dan melaburkan segala abu serta pasir
kering kerontang itu ke seluruh wajahnya. Dia minta
ampun karena mencoba menilai Tuhan dengan perangkat
manusia. Kriteria manusia ternyata tidak berlaku.

Tak banyak yang tertulis di Kitab Suci setelah episode
itu selain bahwa Ayub akhirnya sembuh dari penyakit
kudisnya dan memperoleh kembali dua kali lipat
daripada segala harta benda yang pernah dimilikinya.

Cuma itu saja. Cuma setelah Nabi Ayub menyadari bahwa
segala status "orang benar" yang dimilikinya tidak
berarti apa-apa di hadapan Tuhan. Tuhan adalah Tuhan,
dan Tuhan akan melakukan apa yang diinginkannya. (Leo)

+++++++++++++

MIMPI KEHILANGAN SEPATU DAN TELAT UJIAN

Salam kenal Mas Leo. Setelah membaca tulisan-tulisan
Mas Leo, saya lihat Mas Leo banyak membantu
menginterpretasikan mimpi. Kalau boleh saya juga ingin
menanyakan makna mimpi saya. Nggak boleh juga nggak pa
pa lho. Saya jarang bermimpi, tapi ada 2 hal yang
sering muncul dalam mimpi saya. Pertama, mimpi
kehilangan sepatu. Biasanya mimpinya itu saya sedang
berada di tengah keramaian atau di tempat umum
dan sedang mau beranjak ke tempat lain, tiba-tiba saya
menyadari bahwa saya tidak memakai sepatu dan saya
sama sekali tidak tahu bagaimana sepatunya menghilang
dari kaki saya dan saya tidak berhasil menemukan
sepatu saya.

Kedua, mimpi akan menghadapi ujian, tapi selalu ada
saja yang membuat saya panik menjelang saya berangkat
ke tempat ujian. Entah karena saya nggak punya waktu
cukup untuk belajar, nggak ada yang bisa mengantar
saya, nggak ada kendaraan, ada masalah di rumah
ataupun sudah hampir terlambat. Bahkan pernah juga
kedua hal itu bergabung dalam satu mimpi, saya mau
berangkat ujian dan kemudian menyadari saya ternyata
tidak memakai sepatu dan sepatunya nggak ketemu.

Sudah cukup lama juga mimpi-mimpi ini tidak pernah
muncul lagi, sekitar 1 1/2 atau 2 tahun. Beberapa hari
yang lalu saya mimpi lagi, saya sedang di bandara
menaiki eskalator bersama beberapa orang teman.
Kemudian saya berada di sebuah ruangan di mana banyak
sekali orang menunggu sambil duduk atau tiduran di
lantai, tanpa ada satu orangpun yang saya kenal.
Pada saat saya beranjak dari ruangan itu sambil
menarik koper saya, saya dicegat seorang pria yang
memberikan sebuah anting-anting kepada saya
sambil mengatakan itu anting-anting saya dan sudah ada
di sana selama 9 hari. Saya lihat anting-anting itu
memang punya saya dan saya ambil. Ketika mau saya
pasang ternyata kedua anting saya masih ada dan saya
lihat anting itu hanya bentuknya saja yang sama dengan
anting saya tapi motifnya berbeda.

Sambil berjalan ke luar saya menyadari bahwa saya
tidak akan bisa dapat taksi karena ramai sekali
(saya harus naik taksi untuk ke tempat saya naik
pesawat, padahal awalnya saya sudah ada di bandara)
dan saya menelpon suami saya, dia bilang akan datang
dengan taksi. Nggak lama kemudian saya melihat dia dan
supir taxi sedang berjalan ke arah saya di antara
orang-orang yang begitu banyak.

Saat itu juga saya baru sadar kalau saya tidak memakai
sepatu dan saya panik karena pesawat saya jam 12
berangkat, sedangkan saat itu sudah jam 12 kurang
beberapa menit.

Maaf ya mas kalau ceritanya terlalu panjang. Saya
jarang sekali bisa mengingat detail mimpi saya, baru
sekali ini bisa begitu jelas. Terima kasih banyak,
(Theresia)


+++++++++++++

JAWABAN SAYA: IT'S YOUR LIFE, ENJOY AJA !

Dear Mbak Theresia, Thanks for sharing your dreams
with us all. Kalau mimpi kehilangan sepatu, itu
artinya anda NERVOUS tidak akan bisa berjalan. Sepatu
itu simbol dari perangkat yang anda gunakan untuk
"berjalan". Nah, benernya anda itu MASIH bisa berjalan
kalau mau. Bahkan tanpa sepatu juga bisa, kalau mau.
Tetapi kelihatannya anda nervous ketika tidak
menemukan sepatu anda. Jadi, itu adalah "petunjuk"
dari alam bawah sadar bahwa anda juga BISA untuk
berjalan apa adanya, kalau mau. Tanpa harus menunggu
mereka yang biasa membantu anda, anda bisa langsung
jalan terus. Gak usah pake sepatu gak apa2. Yang
penting jalan kan ?

Kalau mimpi terhalang untuk mengikuti ujian, itu juga
pertanda bahwa anda ini orangnya PERFEKSIONIS. Maunya
yang serba perfek. Anda takut ketinggalan suatu event
yang menurut anda akan mempengaruhi masa depan anda.
So,... disini ada hal "Masa Depan" yang senantiasa
mengganggu pikiran anda ketika tidak tidur; dan itu
terbawa ke dalam tidur. Dan muncul berupa mimpi
seakan-akan tidak akan dapat mengikuti ujian.

Mimpi ketinggalan pesawat juga begitu. Sama saja
artinya seperti mimpi akan ketinggalan mengikuti
ujian. Nah,... ketika anda mimpi semuanya sekaligus
seperti yang anda tulis di atas itu,... berarti ya
semuanya itu sedang tumplek blek ke diri anda. Anda
sedang merasa resah dan tidak sabar karena anda tahu
bahwa anda harus segera berjalan melakukan lompatan
yang besar. Pada saat bersamaan, yang biasa membantu
anda itu tidak siap atau tidak ada,... lalu anda
meminta bantuan orang lain. Tetapi orang lain itu
datangnya juga lambat sekali. Seolah-olah sedang dalam
"slow motion". Seperti film yang diperlambat.

Lalu anda merasa diri anda sendiri, seolah-olah anda
adalah orang "aneh" sendiri. Pedahal tidak, yang sama
anehnya dengan anda itu juga ada. Maybe cukup banyak
juga. Dan itu disimbolkan dengan "anting-anting" yang
katanya milik anda karena mirip sekali. Pedahal itu
milik orang lain, in this case yang sama "aneh" dengan
anda dalam menghadapi hidup. Very nervous and
perfectionis. So, itu artinya.

Kalau anda mau berubah, please do. Kalau gak mau ya
gak apa-apa. It's your life, enjoy aja ! (Leo)

+++++++++++++

MIMPI DAPET IKAN MATI


T = Mas Leo, ini Lisa, masi ingetkah? hehe yg mo nanya
arti mimpi tp kok lupa mulu mimpi apa hehe, kmrn lusa,
saya tidur cukup lama (karena mo ikutin sarannya
seorang temen, mo afirmasi biar bisa mimpi past life
hehe), tapi kok aneh yah saya malah mimpi yg aneh2
mulu, biasanya si selalu ada adegan kejar2an atau
tepatnya saya yg dikejar2, tapi kmrn mlm itu saya
mimpi pegang ikan seperti ikan hias belang hitam zebra
gt dan uda mati dan saya hilangkan sisiknya trus kok
tahu2 ikan itu kembung dan muncratin darahnya ke
sebelah kiri hem sesudahnya saya lupa cm inget itu
ajah krn saya biasanya plg takut pegang yg uda mati
gt, jd keinget deh hehe.. apa y artinya? soalny jd
kepikiran ni.. thanks a lot ya mas..

J = Hmmmm hmmm hmmm... kalo mimpi dapet ikan, artinya
itu bakal dapet rejeki. Tapi, kalo mimpi dapet ikan
yang udah mati, ya artinya dapet sesuatu yang gak bisa
dipake lagi. Bisa yang gak bisa dipake lagi itu
bergerak-gerak juga dan rese juga. Tapi akhirnya kan
musti dibuang juga. Udah, gak usah dipikirin.

Maybe itu ada hubungannya dengan keinginan anda untuk
melihat "past life" melalui mimpi. Nah, akhirnya kan
muncul "ikan mati" itu. Artinya, no use lah... Buat
apa sih ? ... Kalo mustinya bakal inget past life, ya
akhirnya akan inget juga tanpa perlu ngotot dan ngoyo
mensugesti diri sendiri seperti itu. Kalau mensugesti
diri sendiri sebelum tidur, yang muncul itu yang
mboten2. Bisa dapet ikan mati yang muncratin segala
macem terus bikin kotor baju anda. Nah, baju yang
kotor itu SIMBOL juga. Artinya,... penampilan anda itu
gimana gituh. Gara2 pengen aneh2, akhirnya jadi aneh
beneran... --Nah, bukannya aku ini anti yang aneh2.
Actually I LIKE yang aneh2 very much, but plisss let
it be NATURAL, dan gak dicari-cari seperti itu. Apa
adanya aja. Ntar pasti aneh deh, hmmm hmmm hmmm...

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi Psikologi Transpersonal; no HP:
0818-183-615. Untuk bergabung dengan Milis SI, click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia/join>.
NOTE: Except mine, all names used in the YM / email
conversations are PSEUDONYMS.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: