Jumat, 15 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Biarkan Syiah Bercerita Tentang Kesesatan Agamanya (2)

Bung Insan,

Ngirimnya jangan kaya mitraliyur. Satu persatu aja, kasih kesempatan buat
hendrik bokonglebus buat menanggapi satu persatu. Saya kuatirnya dia bunuh diri
karena frustrasi dihujani rahasia busuk dirinya. Saya pengen denger nih
tanggapan si ngepet itu tentang ini semua. Makin gak bisa tidur aja nih si do'i
tiap malem. Ha ha ha..ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...

manneke

Quoting Insan Syukur <isyukur@gmail.com>:

> Biarkan Syiah Bercerita Tentang Kesesatan Agamanya (2)
> <http://muslim.or.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=538>
> <http://muslim.or.id/index2.php?
option=com_content&task=view&id=538&pop=1&page=0&Itemid=2>
> <http://muslim.or.id/index2.php?
option=com_content&task=emailform&id=538&itemid=2>
> Kamis,
> 03 Januari 2008
>
> *FAKTA KEDUA: Syi'ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai Al Quran.*
>
> Semua umat Islam telah berijma' bahwasanya kitab Allah selalu terjaga dari
> pengubahan, penambahan ataupun pengurangan. Ia terjaga dengan penjagaan
> Allah, sebagaimana dalam firman-Nya,
>
> ÅöäøóÇ äóÍúäõ äóÒøóáúäóÇ ÇáÐøößúÑó æóÅöäøóÇ áóåõ áóÍóÇÝöÙõæäó
>
> *"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami
> benar-benar memeliharanya."* (QS. Al-Hijr: 9)
>
> Para ulama besar Ahlusunnah telah menegaskan bahwa barang siapa yang
> meyakini di dalam Al Quran terdapat tambahan atau kekurangan, maka
> sesungguhnya ia telah dianggap keluar dari agama Islam (murtad). Akidah ini
> sudah amat sangat masyhur dan mutawatir di kalangan Ahlusunnah,
> sampai-sampai tidak lagi dibutuhkan seseorang untuk mendatangkan dalil-dalil
> tentangnya. Berkata Ibnu Qudamah dalam kitab *Lum'ah al-I'tiqad* (hal
> 19), *"Tidak
> ada perbedaan pendapat di antara umat Islam, bahwa barang siapa yang
> mengingkari satu surat, atau satu kata, atau satu huruf dari Al Quran yang
> telah disepakati, maka sesungguhnya dia telah kafir."*
>
> *Syi'ah dan Keyakinan Mereka Tentang Tahrif (distorsi, pengubahan) Al Quran*
>
> Ulama-ulama Syi'ah yang paling menonjol yang berpendapat bahwa Al Quran
> telah mengalami distorsi adalah: Al-Kulainy, al-Qummy, al-Mufid,
> ath-Thobarsy, al-Kaasyany, al-Jazairy, al-Majlisy, al-'Amily, al-Khuu'iy,
> dan masih banyak yang lainnya.
>
> *Pertama:*
>
> Mari kita mulai dari al-Kulainy pengarang kitab *al-Kaafi*, kitabnya yang
> paling terpercaya di kalangan orang-orang Rafidhah. Pengarang berkata dalam
> jilid II, hal 634, ((Dari Hisyam bin Salim dari Abu Abdillah *'alaihis salam
> * ia berkata, *"Sesungguhnya Al Quran yang dibawa Jibril kepada Muhammad
> shallallahu 'alaihi wa sallam terdiri dari 17.000 ayat"*)). Padahal
> sepengetahuan kita ayat-ayat Al Quran hanya berjumlah 6.000 ayat lebih
> sedikit. Riwayat kedua disebutkan dalam (jilid I, hal 228). Riwayat ketiga
> disebutkan dalam (jilid I, hal 228).
>
> Riwayat keempat disebutkan dalam jilid I, hal 229: ((Dari Abu Bashir, dari
> Abu Abdillah ia berkata, *"Sesungguhnya yang berada di tangan kami adalah
> mushaf Fathimah. Tahukah kalian apa itu mushaf Fathimah?"* Aku bertanya,
> *"Apa
> itu mushaf Fathimah?"* Ia menjawab, *"Mushaf Fathimah tebalnya tiga kali
> lipat Al Quran kalian. Demi Allah tidak ada satu huruf pun dari Al Quran
> kalian, disebutkan di dalam mushaf Fathimah!"*)).
>
> *Kedua:*
>
> Di antara ulama Rafidhah yang berpendapat bahwa Al Quran telah mengalami
> distorsi; Ali bin Ibrahim al-Qummy yang berkata dalam tafsirnya (jilid I,
> hal 36): ((Di dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala (yang artinya): *"Kalian
> adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
> ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah."* (QS. Ali
> Imran:110). Berkata Abu Abdillah kepada yang membaca ayat ini, *"Umat yang
> terbaik, lantas membunuh amirul mukminin Hasan dan Husain bin Ali 'alaihima
> salam??"* Lantas ada yang bertanya, *"Bagaimana sebenarnya ayat tersebut
> diturunkan wahai putra Rasulullah?"* Dia menjawab, *"Sesungguhnya ayat
> tersebut diturunkan: (Kalian para imam terbaik yang dilahirkan untuk
> manusia)"*)).
>
> *Ketiga:*
>
> Ni'matullah al-Jazairy dalam jilid II, hal 363.
>
> *Keempat:*
>
> Al-Faidl al-Kaasyaany salah seorang ahli tafsir mereka yang tersohor dan
> pengarang *Tafsir ash-Shafy*, berkata dalam tafsirnya (jilid I, hal 49),
> ((Kesimpulan yang dapat diambil dari berita-berita ini dan riwayat-riwayat
> lainnya yang berasal dari ahlul bait 'alaihis salam bahwasanya Al Quran yang
> ada di hadapan kita ini tidaklah sempurna, sebagaimana yang diturunkan
> kepada Muhammad *shallallahu 'alaihi wa sallam*. Akan tetapi di dalamnya
> terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang diturunkan oleh Allah. Di
> dalamnya ada yang diubah dan banyak pula yang telah dihapus; seperti nama
> Ali dari berbagai ayat, lafadz *aalu* (keluarga) Muhammad *shallallahu
> 'alaihi wa sallam*, nama-nama kaum munafikin dan hal-hal lainnya. Juga Al
> Quran tersebut tidak sesuai dengan susunan yang diridhoi oleh Allah dan
> Rasul-Nya *shallallahu 'alaihi wa sallam*)).
>
> *Kelima:*
>
> Ahmad bin Manshur Ath-Thabarsy dalam kitabnya *al-Ihtijaj* (jilid I, hal 55)
> telah menyatakan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala tatkala menceritakan
> kisah-kisah yang berkenaan dengan dosa-dosa dalam Al Quran, Allah telah
> menyebutkan secara terang-terangan nama para pelaku dosa tersebut. Akan
> tetapi para sahabat telah menghapus nama-nama tersebut, jadilah kisah-kisah
> itu disebutkan tanpa nama-nama pelakunya.
>
> *Keenam:*
>
> Berkata Muhammad bin Baqir Al Majlisy dalam kitabnya *Bihaar
> al-Anwar*(jilid 89, hal 66): ((Bab distorsi dalam ayat-ayat Al Quran,
> sehingga tidak
> sesuai lagi dengan apa yang diturunkan oleh Allah)).
>
> *Ketujuh:*
>
> Muhammad bin Muhammad an-Nu'man yang dijuluki *al-Mufid* dalam kitabnya
> *Awaail
> al- Maqaalaat* (hal 91).
>
> *Kedelapan:*
>
> Abul Hasan Al 'Aamily dalam muqaddimah kedua dari kitab tafsirnya *Mira'ah
> al-Anwar wa Misykaah al-Asraar* (hal 36) menyatakan, ((Ketahuilah,
> sesungguhnya Al Haq yang kita tidak bisa elakkan -berdasarkan kabar-kabar
> yang mutawatir ini dan lainnya- bahwa Al Quran yang ada di hadapan kita,
> telah diubah sepeninggal Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam*. Dan
> sesungguhnya orang-orang yang mendapatkan tugas untuk menyampaikan Al Quran
> telah menghapus banyak kata-kata dan ayat-ayat)).
>
> *Kesembilan:*
>
> Abul Qasim al-Khuu'iy (Ulama kontemporer syiah) dalam kitabnya
> *al-Bayan*(hal 236).
> Dengarlah Adnan al-Waa'il yang memberikan contoh salah satu distorsi yang
> dialami Al Quran: ((Ketika turun ayat (yang artinya) *"Hai para rasul,
> sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu tentang Ali. Dan jika tidak kamu
> kerjakan (apa yang diperintahkan itu berarti) kamu tidak menyampaikan
> amanatnya. Allah memelihara kamu dari gangguan manusia."* (QS Al Maaidah:
> 67)).
>
> *FAKTA KETIGA: Syi'ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai para
> sahabat rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ummahatul mu'minin.*
>
> Keutamaan sahabat Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam* dan tingginya
> kedudukan serta derajat mereka, sudah merupakan sesuatu yang diketahui oleh
> semua orang. Hal itu juga termasuk hal-hal yang diketahui dari agama Islam
> secara dharurah. Ini disebabkan karena melimpahnya dalil-dalil yang
> menunjukkan hal tersebut, baik dari Al Quran maupun As Sunnah. Sekarang
> bukan waktunya untuk menyebutkan semua dalil-dalil itu, akan tetapi
> barangkali kami akan menyebutkan sebagian saja:
>
> Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
>
> ((ãõÍóãøóÏñ ÑóÓõæáõ Çááøóåö æóÇáøóÐöíäó ãóÚóåõ ÃóÔöÏøóÇÁõ Úóáóì ÇáúßõÝøóÇÑö
> ÑõÍóãóÇÁõ Èóíúäóåõãú ÊóÑóÇåõãú ÑõßøóÚÇð ÓõÌøóÏÇð íóÈúÊóÛõæäó ÝóÖúáÇð ãöäó
> Çááøóåö æóÑöÖúæóÇäÇð ÓöíãóÇåõãú Ýöí æõÌõæåöåöãú ãöäú ÃóËóÑö ÇáÓøõÌõæÏö
> Ðóáößó ãóËóáõåõãú Ýöí ÇáÊøóæúÑóÇÉö æóãóËóáõåõãú Ýöí ÇáúÃöäúÌöíáö ßóÒóÑúÚò
> ÃóÎúÑóÌó ÔóØúÃóåõ ÝóÂÒóÑóåõ ÝóÇÓúÊóÛúáóÙó ÝóÇÓúÊóæóì Úóáóì ÓõæÞöåö íõÚúÌöÈõ
> ÇáÒøõÑøóÇÚó áöíóÛöíÙó Èöåöãõ ÇáúßõÝøóÇÑó æóÚóÏó Çááøóåõ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ
> æóÚóãöáõæÇ ÇáÕøóÇáöÍóÇÊö ãöäúåõãú ãóÛúÝöÑóÉð æóÃóÌúÑÇð ÚóÙöíãÇð)) ÇáÝÊÍ:29
>
> *"Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dia adalah
> keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu
> lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhoan-Nya.
> Tanda-tanda mereka, tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
> sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan
> tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah
> dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
> penanam-penanamnya, karena Allah menjengkelkan hati orang-orang kafir
> (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang
> yang beriman dan mengerjakan amal shalih diantara mereka ampunan dan pahala
> yang besar."* (QS. Al Fath: 29)
>
> Ayat yang mulia ini mencakup seluruh sahabat karena mereka semua bersama
> Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam*.
>
> Menguatkan apa yang telah lalu: hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan
> Muslim; dari al-A'masy, dari Abu Shalih, dari dari Abu Sa'id dia berkata:
> ((Pada suatu saat terjadi suatu masalah antara Khalid bin Walid dengan
> Abdurrahman bin 'Auf, lantas Khalid memaki Abdurrahman. Ketika mendengar hal
> itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, *"Janganlah kalian
> memaki salah seorang dari sahabatku, sesungguhnya jika salah seorang dari
> kalian menafkahkan emas sebesar gunung Uhud niscaya tidak akan dapat
> menyamai (pahala) satu genggam atau setengah genggam (nafkah) salah seorang
> dari mereka."* Hadits ini juga mencakup seluruh sahabat, karena
> Rasulullah *shallallahu
> 'alaihi wa sallam* bersabda, *"Janganlah kalian memaki salah seorang dari
> sahabatku."*
>
> *Syi'ah dan Penghinaan Mereka Terhadap Sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa
> sallam*
>
> Dalam kitab *ar-Raudhah min al-Kafi* (hal 245) disebutkan, ((Dari Hanan,
> dari bapaknya, dari Abu Ja'far *'alaihis salam*, ia berkata, *"Sesungguhnya
> para manusia telah murtad sesudah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
> sallam kecuali hanya tiga orang."* Lantas aku bertanya: *"Siapakah tiga
> orang itu?"* Dia menjawab: *"Al-Miqdad bin al-Aswad, Abu Dzar al-Ghifary dan
> Salman al-Farisy."*)).
>
> Ash-Shafy dalam tafsirnya (jilid V, hal 28) berkata, ((Dari Abdurrahman bin
> Katsir, dari Abu Abdillah, dalam firman Allah (yang artinya), *"Sesungguhnya
> orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu
> jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
> memanjangkan angan-angan mereka."* (QS. Muhammad: 25). Dia berkata, *"fulan
> dan fulan"*, yang dia maksud adalah Abu Bakar dan Umar)).
>
> Berkata Ni'matullah al-Jazairy dalam kitabnya *al-Anwar
> an-Nu'maniyah*(jilid I, hal 53), ((Telah diriwayatkan dalam
> berita-berita khusus bahwa
> tatkala Abu Bakar sholat di belakang Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa
> sallam*, dia menggantungkan berhala di lehernya, dan sujudnya adalah untuk
> berhala itu)). *Na'udzubillah* dari kedustaan ini!
>
> Dengarlah salah seorang syaikh orang Syi'ah yang tanpa tedeng aling-aling
> melaknat Ash Shiddiq, ((Para ulama Syi'ah telah bersaksi bahwa ada
> riwayat-riwayat valid yang kevalidannya melahirkan dalil-dalil atas si
> penjahat Abu Bakar, hal tersebut karena adanya dia di masjid dan kembalinya
> dia dari pasukan pertama. Kedua melanggar Nabi *shallallahu 'alaihi wa
> sallam*. Ketiga tidak sholatnya dia bersama Nabi *shallallahu 'alaihi wa
> sallam*. Semoga Allah melaknat Abu Bakar! Dengarlah wahai siapa yang
> berkata, Tidak boleh melaknat. Semoga Allah melaknat Abu Bakar!, semoga
> Allah melaknat Abu Bakar!, semoga Allah melaknat Abu Bakar! Dan semoga Allah
> melaknat Umar dan para pembangkang lainnya! Semoga Allah melaknat siapa saja
> yang tidak rela dengan dilaknatnya mereka! Kebencian-kebencian umat
> ini...)).
>
> Dengan busuknya Ni'matullah al-Jazary berkata dalam kitabnya *al-Anwar
> an-Nu'maniyah* (jilid I, hal 63), ((Konon Umar terkena penyakit di duburnya
> dan tidak bisa disembuhkan kecuali dengan air mani para lelaki)).
>
> Berkata Zainudin al-Bayadhy dalam kitabnya *ash-Shirath al-Mustaqim ila
> Mustahiq at-Taqdim* (jilid III, hal 129), ((Sebenarnya Umar itu telah
> menyembunyikan kekufuran dan memperlihatkan keislaman)).
>
> Dalam kitab *al-Anwar an-Nu'maniyah* milik Ni'matullah al-Jazairy (jilid I,
> hal 81) disebutkan, ((Telah disebutkan dalam riwayat-riwayat khusus
> bahwasanya syaitan dibelenggu dengan 70 belenggu dari besi jahanam lantas
> digiring ke padang mahsyar, tiba-tiba sesampainya di sana dia melihat
> seseorang di depannya yang ditarik oleh malaikat azab dan di lehernya
> terdapat 120 belenggu dari belenggu-belenggu jahanam, dengan terheran-heran
> syaitan itu mendekat lantas bertanya, *"Apa yang dikerjakan orang yang amat
> malang ini hingga siksaannya jauh lebih berat dariku? Padahal aku telah
> menyesatkan para makhluk hingga aku masukkan mereka ke dalam pintu-pintu
> kebinasaan."* Maka berkatalah Umar (Maksudnya makhluk malang yang dibelenggu
> dengan 120 rantai neraka jahanam adalah amirul mu'minin Umar bin
> Khattab *radhiallahu
> 'anhu! Qaatalahumulloh!* -pen) kepada si syaitan, *"Tidak ada yang
> kukerjakan melainkan hanya merampas kekhilafahan Ali bin Abi Thalib."*)).
>
> Di antara yang dituduhkan gerombolan orang-orang Rafidhah terhadap amirul
> mukminin Utsman bin Affan *radhiallahu 'anhu*; apa yang disebutkan oleh
> Zainuddin al-Bayadhy dalam kitabnya *ash-Shirath al-Mustaqim ila Mustahiq
> at-Taqdim* (jilid III, hal 30), ((Pada suatu saat di zaman Utsman
> didatangkan seorang perempuan untuk dihukum hadd, lantas oleh Utsman
> perempuan tersebut dizinai terlebih dahulu baru kemudian diperintahkan untuk
> dirajam)).
> Belum puas Rafidhah dengan tuduhan keji ini, bahkan dalam kitab yang sama
> dan halaman yang sama disebutkan bahwa Utsman itu termasuk orang-orang yang
> dipermainkan (para laki-laki) dan bertingkah laku seperti perempuan, serta
> suka main rebana.
>
> Dengarlah bagaimana Hasan ash-Shaffar berbangga karena Rafidhah-lah yang
> telah membunuh Utsman *radhiallahu 'anhu*, ((Sesungguhnya Syiah-lah yang
> telah membunuh Utsman, semoga Allah memberikan pahala yang baik buat
> mereka)).
>
> Al-Majlisy dalam kitabnya *Bihaar al-Anwar* (jilid XXX, hal 237) berkata,
> ((Kisah-kisah yang menerangkan kekafiran Abu Bakar dan Umar, penyelewengan
> mereka, serta pahala orang yang melaknat dan berlepas diri dari mereka dan
> dari bid'ah-bid'ah mereka amat sangat banyak untuk disebutkan dalam satu
> jilid atau dalam buku yang berjilid-jilid lainnya)).
>
> Muhammad al-'Ayasyi dalam tafsirnya (jilid III, hal 20) surat an-Nahl:
>
> æóíóäúåóì Úóäö ÇáúÝóÍúÔóÇÁ æóÇáúãõäúßóÑö æóÇáúÈóÛúíö
>
> *"Dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan."* (QS.
> An Nahl: 90)
>
> Al-'Ayasyi berkata: *Al- Fahsyaa* (perbuatan keji) yaitu yang pertama
> (maksudnya Abu Bakr), *al-Munkar* (kemungkaran) yaitu yang kedua (maksudnya
> Umar al-Faruq), *al-Baghy* (permusuhan) yaitu yang ketiga (maksudnya: Utsman
> bin Affan).
>
> Semoga Allah meridhai seluruh shahabat.
>
> Bahkan al-Majlisy dalam (jilid XXX, hal 235) menukil dari *Tafsir
> al-Qummy*dalam firman Allah ta'ala,
>
> Þõáú ÃóÚõæÐõ ÈöÑóÈøö ÇáúÝóáóÞö
>
> *"Katakanlah: aku berlindung dari Rabb al Falaq."*
>
> Al-Falaq adalah kawah di Jahanam, seluruh penghuni neraka memohon
> perlindungan kepada Allah darinya karena saking panasnya, lantas kawah itu
> minta izin untuk bernafas, maka diizinkanlah, akibatnya terbakarlah neraka
> jahanam. Dan di dalam kawah tersebut ada sebuah peti yang mana penghuni
> kawah tersebut memohon perlindungan kepada Allah darinya karena saking
> panasnya. Peti itulah yang dinamakan Tabut. Di dalam Tabut itu ada enam
> orang terdahulu dan enam orang yang hidup setelah zaman mereka. Adapun enam
> orang yang hidup setelah zaman mereka adalah: nomor pertama, kedua, ketiga
> dan keempat. Nomor pertama maksudnya Abu Bakar, yang kedua maksudnya Umar,
> yang ketiga Utsman dan yang keempat Mu'awiyah *radhiallahu 'anhum*.
>
> Al-Majlisy berkata dalam (jilid XXX, hal 237), ((Keterangan tentang dua
> orang Arab badui yang pertama dan kedua -yakni Abu Bakar dan Umar-, yang tak
> pernah beriman kepada Allah sekejap mata pun)). *Wa la haula wa la quwwata
> illa billah!*
>
> Belum cukup Rafidhah sampai sini, bahkan mereka melampaui batas hingga
> 'menyerang' *Ummahatul Mukminin*. Berkata Ja'far Murtadho dalam bukunya
> *Hadits
> al-Ifk* (hal 17), ((Sesungguhnya kami meyakini, sebagaimana (keyakinan) para
> ulama-ulama besar kami pakar pemikiran dan penelitian, bahwa isteri
> Nabi *shallallahu
> 'alaihi wa sallam* pun berpeluang untuk kafir sebagaimana istri Nuh dan
> istri Luth)), dan yang dimaksud istri Nabi *shallallahu 'alaihi wa
> sallam*di sini adalah 'Aisyah. Hasyim al-Bahrany berkata dalam
> tafsirnya
> *al-Burhan* (jilid IV, hal 358) surat at-Tahrim, ((Berkata Syarafuddin
> an-Najafy, "Diriwayatkan dari Abu Abdillah *'alaihis salam* bahwa dia
> berkata dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala:
>
> ÖóÑóÈó Çááøóåõ ãóËóáÇð áöáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ ÇãúÑóÃóÊó äõæÍò æóÇãúÑóÃóÊó áõæØò
>
>
> *"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang
> kafir."* (QS. At Tahrim: 10)
>
> Perumpamaan ini Allah buat untuk Aisyah dan Hafshah, karena keduanya demo
> terhadap Rasulullah *shallallahu 'alaihi wa sallam* dan membuka
> rahasianya)).
>
> Ali bin Ibrahim al-Qummy berkata, ((Lantas Allah membuat perumpamaan untuk
> 'Aisyah dan Hafshah dan berkata, *"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth
> perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua
> orang hamba-hamba kami, lalu kedua istri itu berkhianat."* Demi Allah yang
> dimaksud dengan berkhianat tidak lain hanyalah berzina (*na'udzubillah*).
> Niscaya akan dilakukan hukum had atas fulanah (yang dia maksud adalah
> 'Aisyah) atas apa yang dikerjakannya di jalan Bashrah. Dikisahkan bahwa
> fulan (yang dia maksud Thalhah) mencintai 'Aisyah. Tatkala 'Aisyah akan
> safar ke Bashrah, berkatalah Thalhah, *"Kamu itu tidak boleh safar kecuali
> dengan mahram."* Lantas Aisyah mengawinkan dirinya dengan fulan, dalam suatu
> naskah disebutkan dengan Thalhah)).
>
> Berkata Muhammad al-'Ayasyi dalam tafsirnya (jilid XXXII, hal 286) surat Ali
> Imran, dari Abdush Shamad bin Basyar dari Abi Abdillah *radhiallahu
> 'anhu*ia berkata, "Tahukah kalian Nabi itu meninggal atau dibunuh?
> Sesungguhnya
> Allah berfirman,
>
> ÃóÝóÅöäú ãóÇÊó Ãóæú ÞõÊöáó ÇäúÞóáóÈúÊõãú Úóáóì ÃóÚúÞóÇÈößõãú
>
> *"Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang
> (murtad)."*(QS. Ali Imran: 144). Sesungguhnya Nabi
> *shallallahu 'alaihi wa sallam* telah diracuni sebelum wafatnya, dan mereka
> berdualah yang meracuninya (yakni 'Aisyah dan Hafshah)! Sesungguhnya dua
> perempuan tersebut dan bapak mereka adalah sejahat-jahat ciptaan Allah! *Wa
> la haula wa la quwwata illa billah!*
>
> Belum cukup al-Majlisy sampai di situ, bahkan dia berkata dalam kitabnya
> *Bihar
> al-Anwar* (jilid XXXII, hal 286), ((Dari Salim bin Makram dari bapaknya ia
> berkata, Aku mendengar Abu Ja'far *'alaihis salam* berkata di dalam firman
> Allah,
>
> ãóËóáõ ÇáøóÐöíäó ÇÊøóÎóÐõæÇ ãöäú Ïõæäö Çááøóåö ÃóæúáöíóÇÁó ßóãóËóáö
> ÇáúÚóäúßóÈõæÊö ÇÊøóÎóÐóÊú ÈóíúÊÇð æóÅöäøó Ãóæúåóäó ÇáúÈõíõæÊö áóÈóíúÊõ
> ÇáúÚóäúßóÈõæÊö
>
> *"Perumpamaan orang-orang yang mengambil perlindungan-perlindungan selain
> Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah, dan sesungguhnya rumah
> yang paling lemah ialah rumah laba-laba."* (QS. Al Ankabut: 41). Laba-laba
> itu adalah al-Humaira (Aisyah-pen). Kenapa dimisalkan dengan laba-laba?
> karena dia adalah binatang yang lemah dan membuat sarang yang lemah; begitu
> pula al-Humaira (yakni Aisyah), dia itu binatang yang lemah, lemah kedudukan
> dan akal serta agamanya. Hal itu menjadikan pendapatnya lemah dan akalnya
> yang tolol, hingga melakukan pelanggaran dan permusuhan terhadap Tuhannya.
> Persis dengan sarang laba-laba yang lemah!))
>
> *–bersambung insya Allah–*
>
> ***
>
> Tingkat pembahasan: Lanjutan
> Penulis: Ustadz Abu Abdirrahman al-Atsary Abdullah Zaen
> *(Mahasiswa S2, Universitas Islam Madinah)*
>
>
> **
>
> ---------------------------
> Sumber >
> http://muslim.or.id/artikel/manhaj/biarkan-syiah-bercerita-tentang-kesesatan-
agamanya-2.html
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Weight Loss Group

on Yahoo! Groups

Get support and

make friends online.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: