Kamis, 30 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: SULIT MENJADI BANGSA YANG BESAR ???

Quote: Mana yang masuk surga lebih dulu?? Seorang sopir ugal-ugalan dijalan atau seorang rohaniwan/pastur???? Hayooooo yang mana? Yang njawab bener dapat coklat…hehehehee End of quote.

Tuhantu: Proyek pengembangan yang bernama ½surga½ itu sudah diterminkan belon?... Kalau sudah diterminkan, siapa pemenang tendernya?... Sebelum proyek selesai pelaksanaannya, serta melalui masa garansinya, sopir dan rohaniawan main main ke tempat laen aja dulu, yaaa... (gigling)...

Quote: mengenai bangsa besar??? bukannya sudah menjadi.......besar hati..., ndak mudah marah, ramah tamah, suka menolong, memaafkan, takwa pada Tuhan YME,........hehehehe

Tuhantu: Yah, lupa Bangsa Indonesia itu memang bangsa yang ½besar½.... Bangsa yang besar korupsinya atas nama Tuhan YME? (apa ini sejenis adonan kue?:-)... Mereka yang korup itukan pada bersumpah sebelum dilantik ta´iye... Hihihihi... Mangkanya, Tuhan YME, merestui mereka nampaknya... Wakakakakaka...

Be Fun

Tuhantu

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "nalaratih" <nalaratih@...> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Karena berkaitan dengan rohaniwan, ada satu pertanyaan; Mana yang masuk
> surga lebih dulu?? Seorang sopir ugal-ugalan dijalan atau seorang
> rohaniwan/pastur???? Hayooooo yang mana? Yang njawab bener dapat
> coklat…hehehehee
>
> mengenai bangsa besar??? bukannya sudah menjadi.......besar hati...,
> ndak mudah marah, ramah tamah, suka menolong, memaafkan, takwa pada
> Tuhan YME,........hehehehe
>
> Smile with me
>
> Nala
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "tuhantu_hantuhan"
> tuhantu_hantuhan@ wrote:
> >
> >
> > Tuhantu: SULIT MENJADI BANGSA YANG BESAR...???... Gua KAGAK HERAN!
> >
> > Ayo, gimana nih Mbak Nala, Mbak Sisca, Mas Gotho... WHAT WENT
> WRONG?...
> > UNFORTUNATE CULTURE?... N.A.T.O.?.... MISTER FLINSTONES?...
> > CHEERLEADERS?... TULALITISME?...
> >
> > Tell me...
> >
> > Be Fun
> >
> > Tuhantu
> >
> > http://hole-spirit.blogspot.com <http://hole-spirit.blogspot.com>
> >
> > Dari ½FPK½:
> >
> > Jakarta, Kompas - Hingga saat ini Indonesia masih belum mampu menjadi
> > bangsa yang solid, besar, dan punya "mimpi besar" bersama untuk
> > diwujudkan, seperti yang terjadi pada bangsa-bangsa lain semacam
> > China, Jepang, dan India.
> >
> > Menurut Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Komaruddin Hidayat,
> > seluruh bangsa yang dicontohkannya tadi sama-sama punya kepercayaan
> > diri serta etos kerja yang tinggi lantaran mereka masing-masing
> > merasa menjadi bangsa pilihan.
> >
> > Pernyataan itu disampaikan Komaruddin, Selasa (28/8), saat berbicara
> > dalam diskusi "Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan dalam Kehidupan
> > Berdemokrasi" yang digelar Kementerian Koordinator Politik, Hukum,
> > dan Keamanan.
> >
> > "Tembok Besar China dibangun ratusan tahun oleh dinasti yang
> > berbeda-beda. Pembangunannya bisa berkesinambungan karena bangsa
> > China sama-sama punya mimpi besar untuk diwujudkan. Begitu juga Jepang
> > yang
> > menyatakan bangsanya keturunan Dewa Matahari," ujar Komaruddin.
> >
> > Menurut Komaruddin, bangsa Indonesia masih hanya sebatas mampu
> > bernegara, namun dengan kemampuan membangun bangsa (state building)
> > yang terus bermasalah. Belum lagi soal rasa keindonesiaan yang
> > terbilang rapuh. Akibatnya, dalam bernegara, Indonesia seolah tidak
> > punya agenda yang jelas.
> >
> >
> > Tuhantu: Lalu kemana saja UIN selama ini? Mengapa bukan mereka yang
> > menyusun ½Agenda Jelas½-nya?... Another ½NATO½?
> >
> > Komaruddin juga menyayangkan sikap masyarakat yang masih selalu
> > mengacu pada masa lalu. Akibatnya, tanpa sadar mereka alpa, tidak
> > pernah memikirkan bagaimana cara untuk bisa bertahan hidup (survive)
> > di tengah persaingan global.
> >
> > Tuhantu: Mengacu pada masa lalu? (Kopitalistic term: Flinstonians) ...
> > Lalu apa upaya dari institusi UIN dalam meminimalisir salah satu dari
> > -what I called as- ½unfortunate culture½ tersebut?
> >
> > Kondisi itu diperparah dengan kenyataan bangsa Indonesia masih
> > bermental agraris yang individual dan komunalistik, sementara pada
> > saat yang sama bangsa Indonesia juga harus hidup di era globalisasi
> > dan informasi. Untuk bisa bertahan, bangsa Indonesia harus mampu
> > hidup dalam suatu jaringan kerja yang mensyaratkan adanya kepercayaan,
> > keterampilan, dan wawasan global.
> >
> > Tuhantu: Mental agraris? Apa mesti disalahkan? Mengapa tidak menyodok
> > ½mental instant½, instead? ... Individualistik & Komunal?...
> Lalu
> > bagaimana UIN memetakan apa yang mereka maksud dengan ½jaringan
> > kerja½ - ½trust½ - ½skills½ dan ½wawasan
> > global½?...
> >
> > Masih transisi
> >
> > Berbeda dengan Komaruddin, Siswono Yudo Husodo, Ketua Dewan
> > Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI),
> > menilai, bangsa Indonesia masih dalam masa transisi dari suatu
> > masyarakat pedesaan, agraris, tradisional, dan paternalistik menjadi
> > masyarakat perkotaan, industri dan jasa, modern, serta demokratis.
> >
> > Tuhantu: Masa transisi menuju dan menjadi perkotaan, industri dan
> jasa,
> > modern serta demokratis... ½Destinasi½ yang dituju itu yang
> > mana?... Maksudnya contoh yang pantas adalah ½Jakarta½? ...
> > Institusi intelektual di sanalah sumbernya... HASILNYA: 70%
> > masyarakatnya hidup dalam POVERTY, green space-nya sebesar KUTU... ?
> >
> > "Kita patut menghargai berbagai kemajuan yang telah dicapai 10 tahun
> > terakhir. Indonesia mengalami perubahan luar biasa dalam banyak hal,
> > seperti demokratisasi dan transparansi," katanya.
> >
> > Tuhantu: Mengelus rasa bertukar kata...:-)
> >
> > Namun begitu, Siswono mengingatkan, proses demokratisasi tetap tidak
> > akan berhasil tanpa diikuti kemampuan negara menyetarakan warga
> > negaranya, terutama secara ekonomi.
> >
> > Tuhantu: Even ½tukang becak½ knows that phrase...
> >
> > Sedangkan rohaniwan Benny Susetyo, yang menjadi peserta diskusi,
> > menekankan persoalan utama yang dialami sekarang adalah tidak adanya
> > jaminan kesamaan dalam memperoleh kesempatan di kalangan berbagai
> > suku bangsa di Indonesia. Hanya suku tertentu saja yang punya
> kesempatan
> > lebih besar. (DWA)
> >
> > Tuhantu: Rohaniawan kok, ngomongnya begini?... Sebagai rohaniawan kok
> > nggak melihat dimana sumber kisruhnya?...
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Beauty Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: