Senin, 17 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Out of Body

MAHLUK ANEH


Salam, Mas Leo mau nanya nih lagi, moga nggak bosan.
Saya sering sekali pada saat kerja sering melihat
suatu bayangan kecil di lantai dan berlari (hilang)
sangat cepat tapi saya tidak tau bentuk dan rupanya
(yah ukuran seperti tikus). Terkadang dia ada di dekat
kaki saya begitu mata ketiga saya merasakan ada yang
mengawasi langsung saya lihat, tapi mahluk tsb sangat
cepat berlari dan hilang. Mohon pencerahannnyaaa...
Salam, (Wisesa)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: SEMACAM "ELEMENTALS"

Dear Mas Wisesa, Thanks for sharing. Hmmm hmmm hmmm...
yang anda lihat itu semacam ELEMENTALS. Energi juga,
dan sifatnya memang seperti itu. Ada yang sifatnya
seperti Api, ada yang seperti Udara, ada yang seperti
Air, dan ada yang seperti Tanah. Nah, yang anda lihat
berkelebatan itu sepertinya Elementals dari jenis Api.
Well,... tidak ada maksud jelek. Tapi memang mahluk2
seperti itu suka lucu juga. Suka mengajak
bermain-main. Hmmm hmmm hmmm... tetapi mereka itu kan
unsur belaka. Unsur2 yang tidak memiliki kesadaran.
Jadi seperti counterpart dari elemen fisik. Kalau
secara fisik kita bisa tahu ada Api, Air, Udara, dan
Tanah,... maka secara roh ada padanan dari mereka.
Yang sifatnya seperti api bisa meloncat-loncat, yang
seperti air bisa membuat orang seperti merasa
tersiram, yang seperti angin bisa terlihat berkelebat.
Dan yang tanah bisa seperti menyentuh tubuh kita.
Sebagian orang bisa langsung melihat atau merasakan
kehadiran elemen2 itu. Itu orang2 yang sensitif
seperti anda. Ada juga yang tidak bisa merasakan. Dan
itu bukan masalah. Saya sendiri tidak bisa merasakan,
tapi saya tahu mereka itu ada. Yang penting gak usah
takut. Itu kan elemen saja, walaupun dalam bentuk non
fisik. Kalau merasa agak risih, ambil garam saja, dan
sebarkan di sekitar tempat anda berada. Itu akan
menetralkan tempat itu dari elemen2 non fisik yang
suka bercanda-canda itu. (Leo)

+++++++++++++

OUT OF BODY

Dear Sir... Pak Leo, Berarti yang saya alami itu
adalah OOB (Out of Body) secara tidak sadar ya?, kira2
bagaimana cara mengontrolnya? Apakah saya bisa
melakukannya secara sadar? Bagaimana caranya? Apakah
aman keluar dari badan seperti itu? Rgrds, (Mohan)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: WE'LL NEVER GET LOST IN THE UNIVERSE

Dear Mas Mohan, Yang anda alami itu Out of Body
Experience (OOBE) secara SPONTAN. Anda itu spontan
keluar dari tubuh sendiri, dan spontan juga masuk
kembali. Bukan tidak sadar, tetapi spontan. Anda SADAR
PENUH ketika keluar dari tubuh. Dan anda sadar penuh
ketika berada di luar tubuh, dan sadar penuh juga
ketika kembali ke dalam tubuh. Well, saya juga
mengalami hal2 seperti itu, tetapi agak beda. Waktu
pertama kali saya merasa berada di luar tubuh saya
sendiri, saya merasa kaget dan ingin membuktikan bahwa
saya itu sedang berada di luar tubuh. Seingat saya,
saya sedang berbaring dan tidur di sana, kok tiba2
saya melihat jalan ke arah belakang rumah. Nah, saya
kan jadi bingung sendiri, dan ingin membuktikan bahwa
saya sedang tidur. Tetapi ketika saya "membalik" untuk
melihat tubuh saya yang sedang tidur, saya tiba2
terbangun. Akhirnya BALIK LANGSUNG ke tubuh sendiri,
dan OOBE itu berakhir. Karena pengalaman seperti itu,
akhirnya kalau saya sedang merasa di dalam OOBE, saya
tidak lagi berusaha untuk melihat tubuh saya yang
sedang tidur. Kalau saya mau menengok ke arah tubuh
saya, akhirnya saya akan bangun. Dan the OOBE ends.

Nah, jadi pengalaman tiap orang itu gak selalu sama.
Anda itu ternyata bisa OOBE dan melihat tubuh sendiri
yang sedang tidur, dan bisa perlahan-lahan turun dan
masuk ke dalam tubuh sendiri. Hmmm hmmm hmmm...
bukankah itu SUDAH TERKONTROL? You can control your
movements while in OOBE. Paling yang agak erratic itu
munculnya. Terkadang muncul, dan terkadang tidak.
Well, in that case be prepared saja. Kalau muncul
tiba2, anda sudah siap dan tahu harus melakukan apa
saja. Kalau tidak muncul, ya tidak usah dipaksakan...
On the other hand, I believe you could do it AT WILL.
Bisa juga dicoba kalau mau melakukannya dengan
sengaja. Diniatkan saja, dan diam saja. Nanti akan ada
sensasi2 tertentu sehingga bisa masuk ke dalam
pengalaman OOBE. Dulu saya waktu masih kuliah suka
eksperimen seperti itu, dan memang bisa juga. Dalam
satu minggu bisa antara dua dan tiga kali mengalami
OOBE. Tetapi lama2 saya capek sendiri, lalu saya stop.
Akhirnya sekarang kalau memang harus OOBE, ya
berjalanlah dengan sendirinya. Biasanya itu ada
maksudnya, misalnya bertemu dengan orang2 tertentu,
dan mengkomunikasikan hal2 tertentu. Ada healings juga
yang bisa dilaksanakan melalui OOBE. Tetapi saya tidak
melakukannya secara khusus melainkan meniatkan agar
cara yang terbaik yang terjadi. So, melalui OOBE atau
cara lainnya, yang penting ada hasilnya... Terakhir,
menurut saya itu TIDAK BERBAHAYA. You are ok, ada yang
protect. We'll never get lost in the universe. (Leo)

+++++++++++++

MOHON BANTUANNYA - INDIGO

Hallo mas Leo.. Saya Ina, mahasiswi Psikologi
Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Sekarang saya
sudah semester 7 dan dalam tahap membuat proposal
skripsi, saya sangat tertarik dengan "anak indigo",
awalnya saya tidak tau apa itu indigo.. Awal pertama
saya kuliah di Psikologi Unair saya pengen tau apa
yang terjadi di diri saya, apakah anak-anak/orang2
lain mengalami fenomena yang saya alami. Sampai
akhirnya kira2 satu tahun yang lalu ketika saya sedang
browsing, saya menemukan satu artikel yang membahas
mengenai indigo, entah kenapa ciri2 anak indigo itu,
sedikit ada pada diri saya. Saya cukup senang ternyata
ada beberapa anak/orang yang memiliki kemampuan/ciri
seperti saya bahkan lebih "parah". Saya sendiri masih
tidak yakin apakah saya ini indigo atau bukan tetapi
sejak kecil saya sering mengalami dejavu, saya
dapat/sering melihat makhluk halus (bukan disengaja,
dan terakhir melihat makhluk itu ketika saya kelas 2
SMA). Seketika itulah merasa tertarik untuk menggali
lebih dalam lagi mengenai anak indigo ini. Nah,
rencana saya proposal skripsi saya temanya adalah anak
indigo, tapi saya masih bingung apa yang harus saya
gali/teliti dari anak indigo, bukan tidak ada bahan
tetapi karena anak indigo itu begitu kompleks, unik,
menarik sehingga saya bingung untuk meneliti mereka
dari sisi yang mana. Saya sebenarnya sangat tertarik
sekali dengan fenomena spiritual (psychic) mereka,
tetapi saya merasa takut bahwa jika saya membahas itu,
itu tidak dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan
dan saya akan dianggap cenayang ato dukun, saya juga
ingin judul skripsi saya nanti sesuai dengan
penjurusan saya yaitu psikologi klinis. Setiap kali
saya mencari artikel mengenai indigo, saya selalu
menemukan nama anda, jadi saya kira Anda dapat
membantu saya dalam penyusunan skripsi saya. Kira-kira
apa ya yang harus saya teliti dari anak indigo? Oh ya
Mas Leo, gimana, kapan buku indigonya diterbitkan? aku
tunggu ya.. Terimakasih apabila Mas Leo mau membalas
dan membantu saya... (Ina)


+++++++++++++

JAWABAN SAYA: INDIGO IS NONSENSE

Dear Mbak Ina, Thanks for sharing. Hmmm hmmm hmmm...
aku ini agak gimana gitu kalo ada mahasiswa/1
psikologi yang menghubungi aku dan mengutarakan niat
untuk meneliti tentang "indigo". Hmmm hmmm hmmm...
benernya aku sudah menulis cukup banyak tentang
keindigoan bahkan tentang POST INDIGO SYNDROME. Masa
harus diulangi disini lagi sih? But, untuk rekan2 yang
belum pernah membacanya, inilah tulisan aku yang
terakhir tentang indigo. Memang re-post, aslinya
pertama kali diposting tanggal 20 November 2007;
semoga tulisan itu bisa menghapuskan segala salah
kaprah tentang indigo.

"POST INDIGO SYNDROME - Dear Friends, Tadi subuh saya
bangun dengan satu kata terngiang-ngiang di kepala
saya. Kata2 itu bunyinya POST INDIGO SYNDROME. Hmmm
hmmm hmmm... Apa artinya ya? Ternyata jaman sekarang
bukan saja ada istilah POST POWER SYNDROME yang semua
orang sudah tahu, melainkan juga ada istilah Post
Indigo Syndrome.

Kalau Post Power Sydrome itu artinya gejala2 yang
ditunjukkan oleh mantan pejabat yang setelah pensiun
ternyata tidak lagi memiliki kekuasaan untuk
memerintah bawahan dan menikmati jilatan2 orang2 yang
membutuhkannya. Gejala2 itu berupa sikap gila
dihormati seolah-olah masih menjadi pejabat. Kalau
merasa tidak dihargai, maka si mantan pejabat itu akan
mengurung diri dan uring-uringan, blah blah blah, blah
blah blah, something like that. Everybody knows about
that... Nah, kalau Post Indigo Syndrome itu berarti
gejala yang ditunjukkan oleh MANTAN ANAK INDIGO. Waktu
masih menjadi anak indigo dan baru nongol di TIPI,
kelakuannya itu SUPER WAH. Semua orang melihatnya
dengan takjub belaka. Dipikirnya bahwa ini adalah
INKARNASI dari manusia dengan spiritualitas tinggi.
So, mereka yang mengharapkan Ratu Adil mengira inilah
prolog dari munculnya si Ratu Adil itu. Or even,
bahkan mengira si INDIGO itu sebagai Ratu Adil.

Tetapi, karena namanya GEBYAR INDIGO, pastilah ada
masa kedaluwarsanya. Setelah kedaluwarsa seperti
sekarang ini, si MANTAN ANAK INDIGO itu pun gak
bedanya dengan mantan pejabat yang udah memasuki
pensiun. Istilahnya DIPENSIUNKAN. Dengan paksa or
tidak paksa, karena sudah kedaluwarsa, karena masa
gebyar indigo itu sudah lewat, maka sudah bubarlah.
Hilang lenyaplah segala pendukung, pengagum, maupun
penggembira yang bertepuk-tepuk tangan di sekeliling
si indigo itu. Statusnya sekarang bukan lagi si Anak
Indigo, melainkan si MANTAN ANAK INDIGO. Ciri2nya itu
ya hampir sama sajalah dengan mantan pejabat yang
mengalami POST POWER SYNDROME. Biasalah, sudah tidak
memperoleh perhatian lagi, tidak lagi memiliki
pengagum di sekelilingnya, akhirnya sifatnya menjadi
jelek tidak keruan. Mencak2, menuduh kiri kanan,...
merasa dirinya dewa yang dikhianati oleh manusia2
biasa. Things like that. Hmmm hmmm hmmm...

So, hikmahnya itu cuma satu, my friends. Kalau jadi
pejabat, jadilah pejabat yang baik. Dan gak perlu ada
Post Power Sydrome. Power itu ada di jabatan kan, dan
bukan di manusianya. Manusianya itu tetap MANUSIA
BIASA... Nah, yang parah itu kan Post Indigo Syndrome
karena yang namanya anak "indigo" itu benernya gak
ada. Orang yang dalam keadaan meditatif itu apabila
difoto aura jadinya berwarna indigo pula. Dan itu
tidak menyiratkan maupun menyuratkan kesadaran tingkat
tinggi. Tidak begitu. Yang jelas itu cuma kipas2 angin
surga belaka. Surga tak ada, indigo pun bablas pula.
So,... that's the KISAH SI MANTAN ANAK INDIGO.
Kemana-mana dicarinya tak bersua pula mereka yang
pernah memujanya. Why? Karena so terbukti bahwa yang
dinyatakan indigo itu ternyata FAKE. Ternyata cuma
GEBYAR INDIGO. Ternyata cuma hura2 belaka. After the
hura2, orang pun akhirnya melek matanya. Terbuka dan
sadar bahwa ini hari termasuk hari kerja. Dan kerjalah
para manusianya. Si Mantan Anak Indigo dibiarkanlah.
Tak usah diperhatikanlah. Biarkan sajalah dia mencak2
tak keruan. Dan itu membuktikan tanpa syak wasangka
bahwa "indigo" itu tak ada. Cuma buat2an belaka.

Yang penting itu KESADARAN TINGKAT TINGGI atau
AWARENESS atau ELING. Dan itu bisa dicapai oleh semua
dari kita _tanpa_ melalui foto aura. So, go to hell
with foto aura. Sejak kapan foto aura bisa
memperlihatkan kesadaran tingkat tinggi? Hmmm hmmm
hmmm... sejak orang dibutakan oleh GEBYAR INDIGO itu
kan? Tetapi sekarang Gebyar Indigo wis bubar. Sudah
pada melek. Dan tinggallah si Mantan Anak Indigo yang
gigit jari. Biar saja. Yang dialaminya itulah yang
sekarang disebut sebagai POST INDIGO SYNDROME."

Nah, tulisan saya di atas itu akhirnya memunculkan
SERANGAN ASLI dari anak yang konon "indigo". Asli
milis Spiritual-Indonesia diserang dengan berbagai
postingan pornografik. Nah, hal itu sekali lagi
membuktikan thesis saya bahwa yang namanya indigo itu
NONSENSE. Katanya anak yang memiliki spiritualitas
tinggi, gak taunya cuma seorang anak bermasalah yang
nalurinya seabrek-abrek sehingga merasa memiliki hak
untuk mengacau dimana-mana. Hmmm hmmm hmmm... dan kita
orang2 waras seharusnya sadar bahwa GEBYAR INDIGO itu
wis bubar, bener2 bubar, dan tidak usah lagi memakai
istilah itu.

Ada lagi milis KKAS yang katanya mau "mengindigo-kan"
manusia2 normal. Hmmm hmmm hmmm... apa itu tidak
terbalik? Terus terang saja saya sendiri yang berdiri
di tengah segala gebyar indigo itu, ketika sedang
marak2nya, akhirnya menjadi tertawa sendiri. Apa sih
indigo? Itu kan buat2an saja. Saya sendiri pernah
salah dengan mengajukan seorang anak sebagai "indigo",
ternyata itu seorang anak bermasalah yang kelakuannya
bikin orang waras ingin muntah2.

Mungkin seharusnya kita tidak pakai istilah "indigo",
tetapi pakai istilah PSYCHIC. Nah, kalau orang2 yang
psychic itu memang banyak, dari dulu sampai sekarang,
dan sampai kapanpun akan tetap ada. Dan itu ada
dimana-mana. Gak usah takut, dan gak usah merasa
heran. Manusia itu memang PSYCHIC. Ada yang porsinya
sedikit, ada yang porsinya lebih banyak. Nah, kalau
anda ingin meneliti tentang fenomena kejiwaan manusia
yang ada kaitannya dengan pengalaman anda sendiri,
lebih baik pakai istilah PSYCHIC. Itu lebih bisa
diterima. Sudah banyak penelitiannya dalam Bahasa
Inggris, dan itu bisa disearch di internet. Bisa juga
wawancara langsung dengan berbagai teman2 di milis:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Tentu saja anda harus meminta sendiri kepada mereka
apabila ingin mewawancarai. Kalau ingin membaca
postingan2 mereka, bahkan dengan sambil lalu saja anda
akan dengan mudah melihat benang merahnya. Kita itu
memang PSYCHIC, dan kita menerimanya sebagai hal2 yang
biasa2 saja. So, go to hell with indigo. Kita semuanya
normal kok,... dan saya semakin senang apabila teman2
semakin normal2 saja, semakin biasa2 saja, semakin
PSYCHIC, semakin manusiawi, semakin rohaniah. Indigo
itu nonsense, so forget about it ok? Semoga jawaban
saya yang singkat ini bisa membantu anda. (Leo)

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL. To make
an appointment, please call him at HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@yahoo.com>. Untuk bergabung
dengan milis SPIRITUAL-INDONESIA, please click:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia>.
NOTE: Except my own name, all other names used are
pseudonyms.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: