Minggu, 24 Februari 2008

FW: Re: FW: [psikologi_transformatif] MELAMPAUI RELASI MUSLIM-BARAT

Lulu, nek arek iki yo ngenah nulise, tp nanti mau dikritisi ya
om...ojo mbok pisui anjink-anjing yo...engko manneke seng kakean
cocot iku mundak pendirangan.haha....

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, lulu <lu2_mm@...>
wrote:
>
> Lah kok ...?baru nyadar lu2.he...he...he
>
>
> ----- Original Message -----
> Subject: Re: FW: [psikologi_transformatif] MELAMPAUI RELASI MUSLIM-
BARAT
> Date: Sun, 24 Feb 2008 3:39:37
> From: audifax - <audivacx@...>
> To: <psikologi_transformatif@yahoogroups.com>
>
> Hehehe...kirain lagi asyik sama Ayaz. lulu
<lu2_mm@yahoo. co.id> wrote: Yah memang geraknya sudah seperti
ini ibarat tangan kanan mau memberi tanpa diketahui tangan kiri,jadi
ya masih butuh waktu untuk bisa paham porsi liyan dan aku,tapi
menarik juga kan untuk terus di pelajari...mas audi kemarin tuh low
bat jadi langsung pleekks mati... ----- Original Message -----
Subject: [psikologi_transfor matif] MELAMPAUI RELASI MUSLIM-BARAT
Date: Sun, 24 Feb 2008 2:50:53 From: audifax - < audivacx@yahoo. com
> To: < forum-studi- kebudayaan@ yahoogroups. com >, <
psikologi_transform atif@yahoogroups .com >, < r-
mania@yahoogroups .com >, < pasarbuku@yahoogrou ps.com >, <
filsafat@yahoogroup s.com >, < clubtarot@yahoogrou ps.com >, <
alumnistlouis@ yahoogroups. com >, < ruangbaca@yahoogrou ps.com >, <
Appreciativecommuni ty@yahoogroups. com >, < Forum-Pembaca-
Kompas@yahoogrou ps.com >, < BeCeKa@yahoogroups. com >, <
mediacare@yahoogrou ps.com >, <
> hegel-indonesia@ yahoogroups. com >, < analisis_eksistensi
al@yahoogroups. com >, < agama_sains_ moralitas@ yahoogroups. com >,
< bhinneka@yahoogroup s.com >, < iklan_jakarta@ yahoogroups. com >, <
kritik-iklan@ yahoogroups. com >, < oposisi-list@ yahoogroups. com >,
< Bibliophile_ GPU@yahoogroups. com >, < pengarang@yahoogrou ps.com
>, < sinlui1@yahoogroups .com >, < surabaya-iklan@ yahoogroups. com
>, < pppi@yahoogroups. com >, < pegiatpendulum@ yahoogroups. com >, <
ResensiBuku@ yahoogroups. com >, < kunci-l@yahoogroups .com >, <
jacky_sembung@ yahoo.co. id >, < yosephina_yenni@ yahoo.com >, <
zamanku@yahoogroups .com >, < sukasukamu@yahoogro ups.com >, <
Pengembangan- Kepribadian@ yahoogroups. com >, < Apresiasi-Sastra@
yahoogroups. com >, < indonesiamembaca@ yahoogroups. com >, <
imajio@yahoogroups. com > �  Melampaui Relasi Muslim-Barat Oleh:
Audifax Peneliti di SMART Human Re-Search & Psychological Development
Mungkinkah memperbaiki relasi
> jika terus-menerus ada pemberitaan yang berpotensi memperburuk
hubungan? Pertanyaan ini ada pada relasi Muslim-Barat. Diperlukan
pelampauan
> atas berita-berita sensitif yang terus-menerus muncul di antara
relasi Muslim-Barat. Pemahaman yang sifatnya timbal-balik mesti
dilampaui oleh pemahaman yang berbasis etika memperlakukan Liyan.
Berita semacam: Hukuman mati terhadap pelaku Bali Blast, Peristiwa
9/11, Kecaman Menlu AS Condoleeza Rice yang menuding Iran sebagai
ancaman bagi kedamaian dunia, Pidato Paus, Kartun Nabi, penolakan
Bush di berbagai negara Muslim serta berbagai berita-berita sejenis,
menunjukkan bahwa di antara relasi dyadik Muslim-Barat, masih
tersimpan percik-percik bara. Secara psikis, berita semacam itu
membangun konstruksi perseptual yang membuat nyala kebencian tak
kunjung padam. Nyala itu hidup di Alam-Bawah-Sadar dan sewaktu-waktu
siap meledak-membakar. Toleransi dan pembiaran adalah jawaban yang
kerap digunakan menyikapi berita-berita itu. Namun, cara itu tak
menyelesaikan apa yang sebenarnya masih menyala dalam Alam-Bawah-
Sadar Muslim-Barat. Keberbedaan memang eksis dan
> tak akan
> pernah selesai. Di sinilah, kita perlu sadar dan memikirkan
bagaimana etika menghadapi ‘perbedaan’. Tanpa kesadaran itu, kita
memiliki sebuah persoalan besar dengan kemanusiaan. Relasi dengan
Liyan Relasi terhadap apapun yang berbeda dengan ‘Aku’ adalah
relasi dengan ‘Liyan’. Jika ‘Aku’ adalah Muslim, maka Barat
adalah ‘Liyan’, begitu pula sebaliknya. Bagaimana yang berbeda
ini menjadi ‘Liyan’ tampak pada bagaimana yang satu tak akan
pernah sepaham dengan yang lain. Misalnya, Barat melihat jilbab
sebagai bagian budaya Arab dan bukan manifestasi spiritual,
sebaliknya, Yesus tak akan pernah disepakati sebagai putra Allah
karena Muslim meyakini Tuhan yang tak diperanakkan. Perbedaan semacam
ini begitu banyak dan tak mungkin disamakan atau bahkan sekedar
dicari benang merahnya. Perbedaan itu menyiratkan bahwa yang satu
menjadi ‘yang tak terpahami’ bagi Yang-Lain. Merujuk pendapat
Emmanuelle Levinas: “Hubungan dengan Liyan
> adalah hubungan dengan
> sebuah misteri”. Di sinilah kita bisa merenungkan esensi relasi
yang di dalamnya selalu terkandung Liyan. Muslim-Barat, satu sama
lain mesti menyadari bahwa dengan siapa aku berelasi, ia akan selalu
menjadi Liyan. Levinas mengajarkan bahwa Liyan yang hadir di hadapan
kita adalah sebuah ajakan etis untuk memperlakukannya dengan baik.
Ajakan ini tidak bersifat timbal-balik: “Saya hanya dapat memberi
tapi tak bisa menuntut imbalan. Momen etis inilah yang telah lama
terabaikan sehingga setiap relasi hampir selalu terjebak transaksi
sekonomi: “Dengan memberi maka aku bisa menerima”. Kita dapat
berkomunikasi dengan Liyan ketika kita terdorong untuk menyapa bukan
bertransaksi. Dalam penyapaan ada penghormatan. Bahasa sapaan membawa
pesan perdamaian pada Liyan. Inilah kerangka etis yang bisa melampaui
oposisi biner antara Inside dan Outside . Menyapanya sebagai ‘Yang-
Berbeda’ dan membiarkannya dalam keberbedaan yang tak terpahami.
Menyapanya tanpa
> menuntut sapaan
> balik darinya. Praksis Etika sebenarnya adalah sesuatu yang
mendasar. Hal yang semestinya diajarkan sejak usia dini. Di sinilah
pentingnya etika menghadapi Liyan diajarkan lewat pendidikan formal
dan non-formal. Diperlukan sebuah gerakan besar untuk menanamkan
etika menghadapi Liyan agar orang tak selalu berelasi dengan dasar
transaksi yang sifatnya ekonomi. Dalam banyak konteks relasi, orang
seringkali terjebak dalam pola transaksi. Ini membuat orang sulit
menjalin relasi dengan Liyan yang berbeda darinya. Liyan tak akan
pernah bisa masuk dalam relasi berpola transaksi, karena tak pernah
ada kesepahaman antara ‘Aku’ dan ‘Liyan’. Keberbedaan ini
seringkali dicoba-selesaikan dengan mencari penyamaan sudut pandang.
Sebuah upaya yang sia-sia. Lihatlah realita di sekeliling. Dunia yang
makin tajam dengan perbedaan. Tak mungkin ada penyamaan sudut
pandang. Muslim Barat tumbuh menjadi dua kekuatan besar yang
beroposisi. Media lantas memframing dan
> mengekspose
> perbedaan. Kepentingan- kepentingan politis turut bermain
memanfaatkan hal sensitif dalam relasi Muslim-Barat. Semua itu
membutuhkan etika menghadapi Liyan yang mestinya telah ditanamkan
sejak usia dini. Sebuah etika yang melampaui perbedaan. Sebuah etika
yang menyadari adanya Liyan dalam setiap relasi. Surabaya 24 Februari
2008 Tentang Penulis Audifax adalah penulis dan peneliti. Dua hasil
penelitiannya diterbitkan oleh penerbit Jalasutra, yaitu Mite Harry
Potter (2005, Jalasutra) dan Imagining Lara Croft (2006, Jalasutra).
Bukunya yang lain adalah Semiotika Tuhan (2007, Pinus Book
Publisher). Pada April 2008 ini akan terbit buku Psikologi Tarot yang
ditulisnya bersama Leonardo Rimba. Buku ini akan diterbitkan oleh
Pinus Book Publisher. Saat ini Audifax menjabat research director di
SMART Human Re-Search & Psychological Development . Sebuah lembaga
yang memiliki concern pada riset dan pengembangan psikologi yang
mengajarkan pluralitas sejak usia dini.
> Informasi lebih lanjut, hubungi: SMART Human Re-Search &
Psychological Development , Jl. Taman Gapura G-20 (kompleks G-Walk)
Citraland â€" Surabaya. Telp. (031) 7410121, Fax (031) 7452572, e-
mail: smart.hrpd@gmail. com Audifax mengundang anda untuk
mendiskusikan esei ini di milis Psikologi Transformatif. Jika anda
memiliki concern terhadap tema yang ada pada esei ini, mari bergabung
dengan kita yang ada di milis Psikologi Transformatif Sekilas Mailing
List Psikologi Transformatif Mailing List Psikologi Transformatif
adalah ruang diskusi yang didirikan oleh Audifax dan beberapa rekan
yang dulunya tergabung dalam Komunitas Psikologi Sosial Fakultas
Psikologi Universitas Surabaya. Saat ini milis ini telah berkembang
sedemikian pesat sehingga menjadi milis psikologi terbesar di
Indonesia. Total member telah melebihi 2000, sehingga wacana-wacana
yang didiskusikan di milis inipun memiliki kekuatan diseminasi yang
tak bisa dipandang sebelah mata. Tak ada
> moderasi di milis
> ini dan anda bebas masuk atau keluar sekehendak anda. Arus posting
sangat deras dan berbagai wacana muncul di sini. Seperti sebuah
jargon terkenal di psikologi ”Di mana ada manusia, di situ
psikologi bisa diterapkan” di sinilah jargon itu tak sekedar jargon
melainkan menemukan konteksnya. Ada berbagai sudut pandang dalam
membahas manusia, bahkan yang tak diajarkan di Fakultas Psikologi
Indonesia. Mailing List ini merupakan ajang berdiskusi bagi siapa
saja yang berminat mendalami psikologi. Mailing list ini dibuka
sebagai upaya untuk mentransformasi pemahaman psikologi dari sifatnya
selama ini yang tekstual menuju ke sifat yang kontekstual. Anda tidak
harus berasal dari kalangan disiplin ilmu psikologi untuk bergabung
sebagai member dalam mailing list ini. Mailing List ini merupakan
tindak lanjut dari simposium psikologi transformatif, melalui mailing
list ini, diharapkan diskusi dan gagasan mengenai transformasi
psikologi dapat terus dilanjutkan.
> Anggota yang
> telah terdaftar dalam milis ini antara lain adalah para pembicara
dari simposium Psikologi Transformatif�  : Edy Suhardono, Cahyo
Suryanto, Herry Tjahjono, Abdul Malik, Oka Rusmini, Jangkung
Karyantoro,. Beberapa rekan lain yang aktif dalam milis ini adalah:
Audifax, Leonardo Rimba, Nuruddin Asyhadie, Mang Ucup, Goenardjoadi
Goenawan, Ratih Ibrahim, Sinaga Harez Posma, Prastowo, Prof
Soehartono Taat Putra, Bagus Takwin, Amalia “Lia” Ramananda,
Himawijaya, Rudi Murtomo, Felix Lengkong, Hudoyo Hupudio, Kartono
Muhammad, Helga Noviari, Ridwan Handoyo, Dewi Sartika, Jeni
Sudarwati, FX Rudy Gunawan, Arie Saptaji, Radityo Djajoeri, Tengku
Muhammad Dhani Iqbal, Anwar Holid, Elisa Koorag, Lan Fang, Lulu
Syahputri, Kidyoti, Alexnader Gunawan, Priatna Ahmad, J. Sumardianta,
Jusuf Sutanto, Stephanie Iriana, Yunis Kartika dan masih banyak lagi
Perhatian: Milis ini tak ada moderator yang mengatur keluar masuk
member. Setiap member diharap bisa masuk atau
> keluar atas
> keputusan dan kemampuan sendiri. Jika anda berminat untuk
bergabung dengan milis Psikologi Transformatif, klik:
www.groups.yahoo. com/group/ psikologi_ transformatif Never miss a
thing. Make Yahoo your homepage. ____________ _________ _________
_________ _________ ________ Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia
yang baru! http://id.yahoo. com/
> Be a better friend, newshound, and
> know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
>
>
>
>
>
>
>
> ________________________________________________________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> http://id.yahoo.com/
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: