Senin, 11 Februari 2008

[psikologi_transformatif] bidadari surga...or syuurrga....

Bidadari surga..... he he he... nyam nyam nyam, gleks.....upps...
astagfirullah... istigfar mas....
Istilah surga penuh bidadari memang menggiurkan.... cantik
cantik....... sexy sexy.... wuihhh.. siapa sih yg nggak mau.... mau
dong.. mau dong......(begging mode:ON) itulah mengapa di surga
disebutkan banyak bidadari... semua orang menginginkan... eit kata
siapa... ha ha ha... mbak yg di pojok itu marah2... nggak adil - nggak
adil... kalo laki2 dapet bidadari kok saya nggak dapet bidadara...
pokoknya nggak adil... ha ha ha ha ha ha... surganya mbak itu adalah
jadi bidadari... yg nanti melayani laki2 kata si om itu yg berambut
kribo .. emoh... aku emoh... kalo gitu aku nggak mau masuk surga
ah... emoohhh.....

yah memang banyak berita2 textual yang tertulis di kitab suci, yg
seolah2 janggal bagi sebagian orang... yang kalau tidak dipahami
dengan jernih.. alih2 menjadi petunjuk malah membuat pengikutnya
menjadi absurd dan bertindak tanpa menggunakan akal sehat... seperti
misalnya potongan2 ayat pada Al Qur'an mengenai bidadari yg banyak
dibahas tempo hari... kalau masih otot2an mulut, eh bukan deng...
otot2an jari.. masih seru dilihatnya... tapi kalo udah pake otot kawat
balung besi.... ha ha ha... bisa rame deh.....

hal ini terus berulang... bertahun-tahun... entah ada apa yg salah...,
baik antar umat beragama, maupun antar umat yg seagama... terus
begitu.... menghabiskan energi... sampai kita lupa hal yg paling
hakiki dalam beragama.... perkembangan jiwa kita menuju Tuhan.....
apakah Tuhan mengajari untuk memupuk rasa dengki dan kebencian....

hmm... baiklah... untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran aku coba2
gali apa maksud ayat Al Qur'an mengenai bidadari tersebut -ha ha ha,
sok tau mode:ON- Nabi2 itu diutus untuk membimbing manusia kepada
jalan keselamatan... untuk itu mereka pasti dibekali pengetahuan,
rasa, logika, dan kekuatan hati untuk bisa menyampaikan petunjuk Tuhan
tersebut agar bisa diterima, dimengerti dan dipahami oleh manusia pada
masa itu sesuai jamannya...
jaman arab sebelum islam digambarkan sebagai jaman jahiliyah, jaman
kebodohan, kenapa dibilang bodoh, padahal banyak orang pintar2 waktu
itu... karena telalu memperturutkan hawa nafsunya... mengumbar syahwat
semaunya.... wanita pada masa itu digambarkan tidak lebih dari pemuas
sex belaka, kalo tidak dikubur hidup2 di waktu kecil.....

Nabi Muhammad datang membawa petunjuk Tuhan, untuk mengubah hal itu
demi keselamatan mereka... tentunya petunjuk itu datang sesuai dengan
alam fikiran masa itu, sehingga bisa dipahami dan mereka mau untuk
melaksanakannya... gambaran surga dipenuhi bidadari bisa diterima oleh
alam fikiran mereka tentang keindahan dan kenikmatan... karena memang
hakekatnya surga itu adalah keindahan dan kenikmatan yg tiada batas
-ya nggak mas hendriksy-.... dengan itu perlahan2 mereka bisa
di"giring" untuk mengikuti petunjuk Tuhan... menjadi manusia yg
beradab... kemudian ditanamkan di dada mereka kecintaan kepada
Tuhan... sifat ikhlas.. kasih sayang tanpa pamrih... dan kecintaan
terhadap sesama manusia... Kemudian ketika Cinta kepada Tuhan itu
telah melekat.. seluruh hidupnya akan diabdikan untuk melaksanakan
tugas/suruh/perintah Tuhan di dunia... yg diinginkan adalah ridhoNya..
yg diharapkan adalah perjumpaan denganNya... kekasih bertemu dengan
terkasih... disitulah surga... rindu dendam yg terpuaskan... di
sinilah baru terwujud ungkapan orang Islam "Innalilahi wa inna ilaihi
rojiunn" sesungguhnya semua berasal dari Allah dan akan kembali
kepadaNya...

balik lagi ke pertanyaan mbak yg di pojok tadi...di surga ada bidadara
nggak... ha ha ha. ha...
ya ada mbak.... kalo yg laki2 dapat bidadari kalau yg perempuan dapat
bidadara... kalo yg laki2 72 bidadari kalo yg perempuan 72
bidadara..... he he he... bidadari itu akan istilah aja... bisa juga
diartikan belahan hati, belahan jiwa.. atau sesuatu yg sangat kita
kasihi.... hmmm... sekarang mungkin masalahnya adalah pengambaran kita
mengenai kehidupan di surga itu bagaimana saja yg berlainan... Teks2
tertulis di kitab suci itu kan disesuaikan dengan alam fikiran masa
itu.. kita yg mempunyai akal budi kan bisa menangkap maksudnya..
ruhnya... sehingga bisa selalu up to date.... air itu dari dulu kan
memang begitu.. nggak berubah2 bentuknya... cuma kalo orang dulu hanya
menerjemahkan air sebagai makan/minum atau alat untuk bersih2 orang
sekarang bisa lebih jauh lagi, sumber tenaga listrik misalnya...

kembali ke laptop...
dalam konteks agama islam, kalo di al quran itu kan ada ayat2 yg
muhkamat, yg artinya jelas, tidak perlu penafsiran, ada yg
mutasyabihat, yg bersayap, yg proses memahaminya adalah penafsiran itu
sendiri... kehidupan di surga itu sesungguhnya bagaimana kita sendiri
kan tidak tahu..Nabi2 menggambarkan kan memakai bahasa yg bisa
dimengerti... Bagi kita pada umumnya penggambaran seperti itu mungkin
cukup bisa diterima, tapi bagi yg lain, yg mendalami hal-hal spiritual
mungkin tidak cukup memuaskan....kalau dipaksakan kok nggak klop...
rasanya kok nggak sreg... di sini lah peranan ulama sebagai pewaris
nabi untuk menjelaskan maksud dari ayat2 tersebut....duh siapa yah yg
bisa menjelaskan :((

aku bukan ulama, ndak punya kapasitas untuk itu... tapi aku yakin di
milis ini banyak yg paham... jadi ok aja yah, kalo salah di koreksi...

surga itu adalah puncak kenikmatan tertinggi, di mana seorang kekasih
bertemu dengan yg dikasihinya, bisa dibilang bertemu, bisa juga
bersatu, bisa melebur...hi hi hi... emangnya besi..
kerinduan yg bersambut... perjalanan panjang mata air yg menemukan
muaranya di lautan...
ada sebuah riwayat yg menyebutkan bahwa kenikmatan tertinggi dari
penghuni surga adalah "melihat Wajah Tuhannya"...
bagi orang spiritual... ketika ruh/spirit itu telah berpisah dari
jasad... maka tak ada lagi yg namanya gender... tak ada itu jenis
kelamin... tidak ada laki2... tidak ada perempuan... tidak ada 1/2
laki2 atau 1/2 perempuan... yg ada itu hanya spirit.. kesadaran
satu...yg "bergerak" seperti magnet mencari kesadaran induknya tempat
dia berlabuh... seperti anak ayam yg merasa nyaman dalam dekapan
induknya...
dalam teks al quran ada disebutkan mengenai penciptaan Adam
as(sebelumnya maaf bagi yg tidak berkenan)..

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup
kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud"

ada juga mengenai kejadian di akhirat, ketika manusia dikumpulkan
bersama para malaikat, di situ manusia disebutkan sebagai ruh..

"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka
tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya
oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar"

"Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan
mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah
berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan
pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk "

hhhhhh..... surga dalam kacamata spiritual adalah bertemu ruh dengan Ruh...
ruh itu tidak bergender.. laki2 dan perempuan mempunyai ruh yg sama...
hanya ketika di dunia menempati wadag/fisik/tubuh yg berbeda2....

maaf kalo banyak yg salah

salam
-adit-

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: