Jumat, 10 Agustus 2007

RE: [psikologi_transformatif] Re: Tentang Cut & Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)

Ini sih bukan penyakit pak, cuma males belajar aja.


To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
From: goenardjoadi@gmail.com
Date: Sat, 11 Aug 2007 04:10:13 +0000
Subject: [psikologi_transformatif] Re: Tentang Cut & Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)

apa itu penyakit yang sulit spelling seperti

resouch
cut and lost

he he he apa namanya?

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "swastinika"
<swastinika@...> wrote:
>
>
> Membaca tulisan berikut ini kok saya jadi bingung ya?
Judulnya "Cut &
> Lost dalam Kepemilikan". Tapi.. dalam bahasannya dikaitkan dengan
> "persahabatan". Maksudnya gimana sih?
>
> Memang dalam persahabatan ada perasaan kepemilikan? Bukannya kalau
> sebuah hubungan antar dua manusia sudah diwarnai dengan rasa
> kepemilikan, ketulusan persahabatan itu hilang? Jadi, persahabatan
dan
> kepemilikan itu (menurut saya yang bodoh ini) bertolak belakang ;)
>
> Eh.. nggak menurut saya aja ding! Menurut Don Corleone juga ;).
Kata Don
> Corleone (yang senior, bukan yang Michael Corleone), "I'll give
him an
> offer he cannot refuse.. I offer him FRIENDSHIP". Berarti
persahabatan
> itu kan bukan kepemilikan ya? Soalnya kalau keduanya identik, Don
> Corleone nggak perlu repot2 nawarin friendship, lha wong dia bisa
> memiliki siapa aja yang dia mau ;)
>
> *kayaknya kalo nggak mau bingung, harus ngopi resepnya Budhe Ratih:
> delete semua email dari nama2 tertentu.. hehehe.. *
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, 987654321 1234567
> <x69xx96x@> wrote:
> >
> > Note: forwarded message attached.
> >
> > ---------------------------------
> > Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel
today!
> > Tentang Cut & Lost dalam Kepemilikan (untuk Audifax)
> > Oleh: Liong Vincent Christian / Vincent Liong
> >
> >
> > Dalam hidup ini ada yang menjadi milik kita dan ada
> > yang menjadi milik orang lain. Ada yang menjadi milik
> > orang lain lalu berpindah tangan dan akhirnya menjadi
> > milik kita. Ada yang menjadi milik kita lalu berpindah
> > tangan menjadi milik orang lain.
> >
> > Adalah hal yang wajar adanya untuk berjuang
> > mempertahankan apa yang menjadi milik kita atau malah
> > berusaha mengambil milik orang lain untuk
> > menjadikannya milik kita.
> >
> > Tetapi adalah hal yang fatal bilamana kita beranggapan
> > bahwa bilamana sesuatu yang sudah menjadi milik kita,
> > lalu bukan lagi milik kita atau bahkan menjadi orang
> > lain maka kita harus mematikannya, memusnahkannya
> > hingga tidak bersisa-lagi, sehingga tidak bisa menjadi
> > milik siapa-siapa. Kita mati asalkan orang lain juga
> > harus turut mati.
> >
> > Bila kita memiliki sikap fatal tsb dalam persahabatan,
> > maka bisa digambarkan ada tiga kelompok orang:
> > * Pertama sekelompok besar orang yang tidak
> > berhubungan dengan kita.
> > * Kedua, sekelompok orang yang berhubungan dengan kita
> > dimana dia ada sebagai milik kita atau masih dapat
> > kita manfaatkan.
> > * Ketiga, sekelompok orang yang berhubungan dengan
> > kita tetapi bukan milik kita, juga tidak bisa kita
> > manfaatkan.
> >
> > Dalam tiga kelompok orang ini yang paling tidak aman
> > adalah kelompok kedua; yang berhubungan dengan kita
> > atau masih dapat kita manfaatkan. Bilamana ia harus
> > pergi dari diri kita, maka kita akan mematikannya
> > sampai semaksimal mungkin. Kelompok pertama dan
> > kelompok ketiga tidak terganggu keamanan-nya karena
> > tidak ada hal yang mengikat terhadap kita sehingga
> > kita tidak merasa memiliki ghak mematikannya.
> >
> > -----
> >
> > Nah, ini yang saya lihat dari pola budaya Audifax
> > dalam menghadapi saya dengan sekian banyak usahanya
> > untuk menjatuhkan saya dan kompatiologi sampai
> > diusahakan sebisa mungkin tidak boleh tampak sisanya
> > lagi. Inilah budaya yang paling fatal yang harus
> > diperbaiki dari diri Audifax karena budaya inilah yang
> > membuat masa lalu, sekarang dan di masa yang akan
> > datang orang takut untuk menjalin hubungan dengan
> > Audifax entah itu persahabatan, relasi kerja atau
> > hubungan keintiman.
> >
> > Budaya ini disebabkan oleh trauma merasa tidak aman
> > karena perasaan sendirian yang cukup lama dan rasa iri
> > bahwa orang lain tidak sendirian sedangkan saya
> > sendirian. Cara mengatasinya adalah dengan belajar
> > untuk cut and lost terhadap perasaan memiliki atas
> > yang sudah tidak dimiliki. Kita memang harus
> > mempertahankan apa yang menjadi milik kita, tetapi
> > ketika itu bukan lagi milik kita, maka bukannya harus
> > membunuh atau menghancurkannya sehingga tidak bisa
> > dimiliki pihak lain. Melainkan kita mempertahankan apa
> > yang masih menjadi milik kita dan berusaha untuk
> > kembali memiliki apa yang bukan lagi milik kita itu
> > dengan usaha kita semaksimal mungkin. Dapat syukur,
> > tidak dapat ya sudah apa boleh buat.
> >
> > Dengan demikian maka kita tidak membuang tenaga kita
> > untuk menghancurkan apa yang pernah kita miliki demi
> > memenuhi dorongan rasa takut hal tsb menjadi milik
> > orang lain dengan mengambil resiko secara tidak sadar
> > kita kehilangan apa yang terisa, sehingga habislah
> > semuanya.
> >
> > Saya sendiri dalam mempertahankan dan mengejar
> > Cornelia Istiani ya bukan berarti harus menghabisi
> > Istiani karena saat ini bukan milik saya; Melainkan
> > semaksimal mungkin mengejar demi tujuan mendapatkannya
> > entah saya sukses atau gagal. Kalau sukses ya saya
> > harus berjuang mempertahankannya agar tidak hilang
> > untuk kedua kali dengan cara tidak mengulangi
> > kesalahan yang sama.
> >
> > Dalam menghadapi Haute, saya marah ya saya marah, saat
> > tidak terlalu marah ya saya adem lagi, maka dari itu
> > komentaran saya soal Haute itu naik dan turun seperti
> > ombak kadang sangat sebal kadang ya biasa saja. Jadi
> > saya tidak buang tenaga khan…
> >
> > Audifax boleh menganggap saya menekannya lagi, tetapi
> > baik email ini, email `Kepada Audifax', dlsb saya
> > hanya mengingatkan Audifax untuk tidak terlalu sibuk
> > bertarung dengam semboyan "mari sama-sama mati saja,
> > saya tidak mau mati sendirian" melainkan jagalah modal
> > yang tersisa dari dirimu. Lalu berusahalah untuk tidak
> > gagal lagi, mengulangi kesalahan yang sama di kemudian
> > hari.
> >
> > Ingat, resourch (modal / ketersediaan bahan) itu
> > selalu terbatas.
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> > Jakarta, Sabtu, 11 Agustus 2007
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://au.messenger.yahoo.com
> >
>




Windows Live Spaces is here! It's easy to create your own personal Web site. Check it out!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Make a Virtual You

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: