Sabtu, 08 September 2007

[psikologi_transformatif] KEDUDUKAN WAHYU DAN AKAL - the As as hypothesis



The As as phenomenon

Kenapa saya ada didunia?


Saya ada didunia, adalah melanjutkan hidup saya yang panjang, hidup panjang roh saya , roh saya yang ada semenjak universe ini ada. Saya berada di dunia, dengan menaiki badan saya sekarang. Badan saya sekarang, yang fana, disediakan oleh bumi tempat tinggal saya sekarang.


Apa makna hidup ?

Makna hidup bagi saya, sangat berarti untuk saya. Saya harus mengisinya dengan kebaikan. Saya akan mendapatkan kebaikan juga akibatnya, yang akan menjadi modal yang sangat berarti pada kehidupan saya kemudian, ialah kehidupan yang akan saya teruskan, sesudah selesai di bumi yang sekarang ini.

.
SETIAP ORANG PASTI MATI DAN

Yang mati adalah cuma raga, yang saya naiki ketika berada di dunia ini. Saya, tidak pernah mati. Saya akan tetap hidup di hari kemudian, di yaumil akhiri. Saya akan mendapatkan lagi raga di kehidupan saya di yaumil akhiri.


Apa yang terjadi setelah kematian?

Yang mati cuma kendaraan yang saya naiki, raga, dikembalikan ke bumi.
Saya akan tetap hidup di dimensi baru, dengan modal yang saya dapatkan pada waktu saya hidup di bumi sekarang itu.

Sebelumnya, saya dan Tuhan akan melihat record pada memory saya, kebaikan akan dibalas dengan kebaikan oleh Tuhan, yang disebut dengan pahala. Saya akan memperoleh kebahagiaan dengan modal kebaikan yang saya tanam di bumi sekarang ini.

Keburukan yang diperbuat, juga akan memperoleh akibatnya, ialah derita yang akan  dialami di dimensi baru di yaumil akhiri.

Apakah dunia ada dengan sendirinya
atau ada yang menciptakan ?


Hal itu akan saya ketahui setelah saya bertemu kembali dengan Tuhan. Tuhan akan menjelaskan. Bila kehidupan demi kehidupan yang saya lalui dari dimensi ke dimensi, ternyata sudah tidak ada lagi keburukan, maka saya akan diterima bersama Tuhan, bersatu dengan Tuhan, dan bertugas untuk semakin memperbaiki universe ini.

Bila ternyata hanya keburukan terus yang terulang, maka akan sukar melanjutkan ke jalan Tuhan, ke shirotol mustaqim. Maka akan bergabung dengan grup syaithon, dan akan selalu berusaha merusak segala sisi dari universe ini.


Bagaimana mejalankan hidup (moral/etika) ?

Manusia ketika akan hidup di bumi ini, sudah bertemu dengan Tuhan, dan diajari Tuhan sehingga mengetahui apa baik, apa akibatnya. Roh sudah diberikan fitroh agar selalu berbuat baik, berkecenderungan berbuat naik.

Maka moral/etika yang baik cenderung untuk diperjuangkan ketika manusia hidup di bumi ini..

APA itu baik-buruk

Perbuatan baik akan mendorong ke bersatunya roh manusia dengan Tuhan.
Perbuatan buruk akan mendorong bersatu dengan syaithon.

APA HALAL DAN HARAM

Halal adalah yang boleh dikerjakan, yang mendorong ke perbuatan baik.
Haram adalah sebaliknya.

DOSA DAN PAHALA

Dosa adalah akibat berbuat buruk.
Pahala adalah akibat berbuat baik.


tidak mungkin di jawab dengan mengggunakan
rasional belaka ?

Hihihi, itu semua adalah hasil olah akal, akal yang dikaruniakan oleh Tuhan.

Filsafat tidak bisa menjawab persoalan metafisika


Itu pendapat yang pesimistis, dan terlalu sombong, macem Fir'aun. Hihihi .

kecuali orang itu berdusta tentang hal yang
ghoib.


Hihihi lagi, ente terlalu prejudice, bukan melaksanakan ajaran Rasulullah.

kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok

Kenapa pula harus tau ? Hihihi lagi.


Tidak kita tidak tahu
kita akan hidup sampai kapan

dimana kita mati


Sewaktu kita hidup, itu non of our business
Our business cuma : berbuat baik

penyakit apa yang kelak menimpa kita

Itu dapat diantisipasi, kalau mampu.

Apa kita beruntung atau celaka

Itu kita sudah tau ketika bersama Tuhan ketika janji2an dengan Tuhan ketika kita akan hidup di bumi ini. Jadi, cukup jalani saja. Itu akan menjadi latar belakang dalam kita berbuat baik di bumi ini.

Semua itu ghoib begitu pula berita
tentang apa yang akan terjadi setelah kematian
tidak ada yang tahu
kecuali dengan berita dari wahyu



Orang yang tidak pernah mengolah akal yang dikaruniakan oleh Allah, memang tak bakalan mampu tahu.


jadi akal tidak mampu menjawab ini semua
kecuali dengan cara mengada-ngada
itu saja.


Yang suka meng-ada2  itu adalah ulama o'on bin bahlul.

qalam26 <no_reply@yahoogroups.com> wrote:
AKAL SAMA sekali tidak terlarang dan juga segala produknya yang baik
dan tentu untuk apa anda melarang saya
menggunakan teknologi

Anda tidak menyimak tulisan saya
anda tidak FOKUS pada tema yang
saya bicarakan

Bahwa pertanyaan yang bersifat eksistensional

seperti :
kenapa saya ada didunia?
Apa makna hidup ?
SETIAP ORANG PASTI MATI DAN
Apa yang terjadi setelah kematian?
APakah dunia ada dengan sendirinya
atau ada yang menciptakan ?
Bagaimana mejalankan hidup (moral/etika) ?
APA itu baik-buruk
APA HALAL DAN HARAM
DOSA DAN PAHALA

tidak mungkin di jawab dengan mengggunakan
rasional belaka
Filsafat tidak bisa menjawab persoalan metafisika
kecuali orang itu berdusta tentang hal yang
ghoib.

kita tidak tahua apa yang akan terjadi esok
Tidak kita tidak tahu
kita akan hidup sampai kapan
dimana kita mati
penyakit apa yang kelak menipa kita
Apa kita beruntung atau celaka

Semua itu ghoib begitu pula berita
tentang apa yang akan terjadi setelah kematian
tidak ada yang tahu
kecuali dengan berita dari wahyu

jadi akal tidak mampu menjawab ini semua
kecuali dengan cara mengada-ngada
itu saja.



Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.


Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Yahoo! Groups

Join a yoga group

and take the stress

out of your life.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: