Psikologi Transformatif: [psikologi_transformatif] Re: Mengapa Seseorang Tidak Mau Didekon ?

Selasa, 02 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Mengapa Seseorang Tidak Mau Didekon ?

Alasan tidak mau didekon:

1. Harus bayar cukup mahal untuk sesuatu yang tidak jelas manfaatnya.
(vcl memasang tarif 500 rebu per dua jam)

2. Banyak informasi negatif seputar Kmptg yang membuat orang menarik
diri. (contohnya promosi negatif dari leo tt energi negatif yang bawa
apes)

3. Kptg tidak bisa meyakinkan secara intelektual mengenai cara kerjanya
dan menolak untuk melakukan penelitian ilmiah (lihat pernyataan
pendirinya sendiri)

4. Ucapan vcl sendiri yang sering tidak konsisten satu sama lain,
membuat orang ragu untuk mencoba produknya (contohnya ucapan tt anjing2
piaraannya, katanya dapat mentranformasi menjadi orang bebas, kok malah
jadi anjing piaraannya?)

Alasan ikut dekon:

1. Sekadar ingin tahu tentang dekon dan punya kelebihan uang yang bisa
dihamburkan.

2. Ingin punya kerjaan yang menjanjikan... daripada nganggur, dengan
modal sekali dekon bisa jadi piaraannya vcl.

3. Ingin memanfaatkan ketenaran vcl dan JUGA networknya dia di kalangan
tertentu.

4. Terpukau oleh kibulannya vcl tentang indigo.

Salam,

Alexander

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "sinagahp"
<sinagahp@...> wrote:
>
> Rekan-rekan Yth.,
>
> Sebagaimana sama-sama kita ketahui, di milis ini maupun di berbagai
> milis lain, dekon ala kompati sering dipublikasikan dan dipasarkan
> sebagai salah satu cara terbaik untuk mentransformasi diri. Benarkah
> demikian? Reaksi dan tanggapan yang saya lihat sangat beragam. Ada
yang
> pro dan yang kontra. Melalui milis ini, saya ingin tahu lebih banyak
> tentang, apakah yang menyebabkan seseorang mau didekon dan sebaliknya
> apakah yang menyebabkan seseorang tidak mau didekon.
>
> Thread ini, dikhususkan untuk menginventarisasi hal-hal yang
menyebabkan
> seseorang tidak mau didekon. Inventarisasi terhadap hal-hal yang
> menyebabkan seseorang mau didekon akan dikemukakan pada thread yang
> terpisah.
>
> Mohon partisipasinya. Terima kasih sebelumnya.
>
> salam,
> harez
>