Sabtu, 15 Desember 2007

Bls: [psikologi_transformatif] Sok Melampaui Kata

Anda sebaiknya membaca buku " Kearifan Timur dalam Etos Kerja dan Seni Memimpin "
Dijelaskan 'kata' adalah komunikasi verbal yang berdasarkan perjanjian, misalnya MANUSIA.
Huruf M + A + N + U + S + I + A, hanya dimengerti oleh orang2 yang sudah sepakat  bahwa artinya untuk mahluk seperti kita semua. Kalau seseorang tdk ikut pada konvensi ini, maka dia tidak tahu artinya.

sedangkan aksara kanji berbeda dasarnya karena ' menggambar ' manusia dengan dua kaki.
Meski dialeknya berbeda dari satu daerah dengan daerah lain, tapi begitu melihat gambar tsb, mereka bisa berkomunikasi.
Yang menarik lagi adalah ketika huruf  ' manusia ' dikembangkan menjadi 'hati'.
Ciri manusia adalah bebas bergerak dan berpikir, maka kakinya yang satu terus diperpanjang, tapi kemudian distop oleh titik yang ada di dalam manusia, sehingga keseluruhannya berarti ' hati '.
Kebebasan manusia utamanya hrs dibatasi oleh hatinya sendiri, self mastery, mengendalikan dirinya sendiri, baru kemudian oleh undang-undang supaya jangan melanggar kebebasan orang lain.

Itu berarti orang yang belajar ' kanji ' sdh semenjak dini diajarkan dan dilatih dalam ketika melihat fenomena, sekaligus memahami hakikatnya. Inilah alasan mengapa kaligrafi Tionghoa mempunyai makna yang mendalam.
Bahkan ada kaligrafi yang agak jenaka, mengatakan sbb. :

" Setan senang berada dalam pikiran orang bodoh;
kalau membaca kaligrafi Tionghoa,
akan segera lari terbirit-birit "

Kalau kita faham latar belakangnya, maka kita tahu mengapa syair ini ditulis !

Seperti juga dalam syair berikut, ketika Seng Chao (384 - 414) membaca alam, bisa menangkap ' sabda '  dibalik alam tersebut !

" Langit, bumi dan aku berasal dari akar yang sama ;
Ribuan mahluk di dunia dan aku terbuat dari bahan yang sama.
Oh bunga kecil, seandainya aku mengerti siapa engkau,
akarmu dan semua, semua dalam semua,
Semestinya lalu aku akan memahami
siapa Tuhan dan manusia "

Saat kita memperhatikan bagaimana jalannya Konferensi Pemanasan Global di Bali,
maka kita segara tahu betapa relevannya pikiran Seng Chao tsb.

Kesimpulan :
Memang akhirnya seperti gerak pendulum, kehidupan sedang kembali menuju kearifan kuno lagi
Gerak YANG telah mencapai puncaknya, kini kembali lagi ke arah YIN.
Irama ' mengembang dan mengempis '  yang tidak pernah berhenti dari masa lalu  yang tak terhingga ' beginningless past' menuju masa depan yang tak terbatas ' endless future ' disebut Tao atau Jalan !
Bukankah ini yang dimaksudkan dengan ' keabadian ' ?

Salam,
JS

----- Pesan Asli ----
Dari: Anwar Haryono <aharyono@klaras.co.id>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 14 Desember, 2007 4:56:13
Topik: RE: [psikologi_transformatif] Sok Melampaui Kata

"dalam logika kebenaran itu harus dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabk an"

 

Kembali lagi…"benar"…apakah itu? Kesesuaian dengan sesuatu yang …sesuatu apa, yang bagaimana? yang sesuai dengan yang ideal, ideal versi siapa…ataukah sekedar yang sesuai dengan pengalaman…pengalaman siapa?

Even dengan ujian logika, bisakah ditemukan kebenaran yang betul2 objective, terlepas dari subjektifitas sang pemberi makna?

 

"sementara kata adalah satuan terkecil dalam proposisi dan unsur yang membentuk pemikiran"

 

Apakah maksudnya kata adalah satuan terkecil yang mempunyai makna individual? Benarkah?

 

Misalnya kita coba definisikan:

Jambu : adalah buah yang dihasilkan oleh tumbuhan yang…..

- Buah   : adalah ….

- Tumbuhan : adalah…

- Adalah : adalah sebuah kata bantu…….

- dst..dst..

 

Setiap pendefinisian makna sebuah kata, akan terdiri dari kata2…dan pendefinisian kata pendefinisi akan terdiri dari kata2…dst…dst…dengan demikian, bukankah makna sebuah kata apalagi kalimat hanya ada kilasan2 atau awan makna yang gak jelas wujud bahkan batasan2nya?

 

Seperti melihat gulungan awan yang sama…mungkin saya akan melihat bentuk bidadari2 molek lagi mandi di kali…yang lagi stress mungkin akan lihat genderuwo…yang paranoid mungkin akan lihat gambaran musuh2nya beringas siap menerjang.…

 

Kata2 tidak akan bisa menjelaskan kebenaran (objektif, sejati) ? emang iya….tapi seperti awan, kata2 akan membantu mengimajinasikan, dan membentuk konvensi realitas yang kita inginkan bersama

 

Salam,

Anwar

 


From: psikologi_transform atif@yahoogroups .com [mailto:psikologi_ transformatif@ yahoogroups. com] On Behalf Of Yayak Heriyanto
Sent: Friday, December 14, 2007 2:06 PM
To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Subject: Re: [psikologi_transfor matif] Sok Melampaui Kata

 

dalam logika kebenaran itu harus dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabk an.

sementara kata adalah satuan terkecil dalam proposisi dan unsur yang membentuk pemikiran.

jadi fungsi kata hanya sebatas bagaimana dia diperlakukan.

 

(kata-proposisi- paragraf- bab-buku) so, semuanya masih netral pada kondisi awal.

----- Original Message ----
From: Angga Wijaya <anggaji@yahoo. com>
To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com; vincentliong@ yahoogroups. com
Sent: Friday, December 14, 2007 1:43:32 PM
Subject: [psikologi_transfor matif] Sok Melampaui Kata

Ada yang sok melampaui kata. Kata dia, kata-kata tak bisa menjelaskan Kebenaran. Seakan-akan kebenaran itu merupakan sesuatu yang keramat, suci, sacred, melangit, tak tersentuh.

Karena tak terjelaskan kata-kata itulah Kebenaran mudah dimanipulasi, mudah dijual oleh calo-calo agama. Hanya aku yang paham Kebenaran, hanya aku yang bisa menjelaskan Kebenaran, kata mereka.


Pada mulanya adalah Kata.


Angga.


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

 

 


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.




Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

Best of Y! Groups

Check it out

and nominate your

group to be featured.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: