Rabu, 12 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Budaya Politik Dan Politik Berbudaya

Budaya Politik Dan Politik Berbudaya

Banyak definisi tentang kebudayaan, tetapi saya memilih pandangan yang
menyatakan bahwa kebudayaan adalah konsep, keyakinan, nilai dan norma
yang dianut masyarakat yang mempengaruhi perilaku mereka dalam upaya
menjawab tantangan kehidupan yang berasal dari alam sekelilingnya.
Disamping sebagai fasilitas, alam adalah tantangan yang harus diatasi.
Berbeda dengan hewan, manusia tidak puas hanya dengan apa yang
terdapat dalam alam kebendaan. Dengan konsep yang dimiliki manusia
berusaha mengolah alam ini , dan dengan kesadaran dan cita-citanya
manusia merumuskan apa yang bermakna dan apa yang tidak bermakna dalam
kehidupannya. Sekurang-kurangnya ada enam nilai yang amat menentukan
wawasan etika dan kepribadian manusia sebagai indifidu maupun sebagai
masyarakat, yaitu : ekonomi, solidaritas, agama, seni, kuasa dan teori.

1. Nilai teori. Ketika manusia menentukan dengan obyektip identitas
benda-benda atau kejadian-kejadian, maka dalam prosesnya hingga
menjadi pengetahuan, manusia mengenal adanya teori yang menjadi konsep
dalam proses penilaian atas alam sekitar.

2. Nilai ekonomi. Ketika manusia bermaksud menggunakan benda-benda
atau kejadian-kejadian, maka ada proses penilaian ekonomi atau
kegunaan, yakni dengan logika efisiensi untuk memperbesar kesenangan
hidup. Kombinasi antara nilai teori dan nilai ekonomi yang senantiasa
maju disebut aspek progressip dari kebudayaan.

3. Nilai agama. Ketika manusia menilai suatu rahasia yang menakjubkan
dan kebesaran yang menggetarkan dimana di dalamnya ada konsep
kekudusan dan ketakziman kepada yang Maha Gaib, maka manusia mengenal
nilai agama.

4. Nilai seni. Jika yang dialami itu keindahan dimana ada konsep
estetika dalam menilai benda atau kejadian-kejadian, maka manusia
mengenal nilai seni. Kombinasi dari nilai agama dan seni yang
sama-sama menekankan intuisi, perasaan, dan fantasi disebut aspek
ekpressip dari kebudayaan.

5. Nilai kuasa. Ketika manusia merasa puas jika orang lain mengikuti
fikiranya, norma-normanya dan kemauan-kemauannya, maka ketika itu
manusia mengenal nilai kuasa.
Six. Nilai solidaritas. Tetapi ketika hubungan itu menjelma menjadi
cinta, persahabatan dan simpati sesama manusia, menghargai orang lain,
dan merasakan kepuasan ketika membantu mereka maka manusia mengenal
nilai solidaritas.

6. nilai budaya itu merupakan kristalisasi dari berbagai macam nilai
kehidupan, yang selanjutnya menentukan konfigurasi kepribadian dan
norma etik individu maupun masyarakat. Nilai apa yang paling dominan
pada seseorang atau sekelompok orang, akan menentukan "sosok" mereka
sebagai manusia budaya (al insan madaniyyun bi at thab`i). Orang yang
lebih dipengaruhi oleh nilai ekonomi cenderung kurang memperhatikan
halal dan haram, orang yang lebih dipengaruhi oleh nilai teori
cenderung menjadi ilmuwan, yang lebih dipengaruhi oleh nilai kuasa
cenderung tega dan nekad, yang lebih dipengaruhi oleh nilai agama dan
seni cenderung menjadi sufi dan seterusnya, sehingga ada sosok orang
yang materialis, seniman, pekerja sosial an sebagainya. Bisa juga ada
ilmuwan yang mengabdi kepada materi, politisi yang pejuang, ulama yang
rasionil, ilmuwan yang mistis dan sebagainya.

Budaya progressip akan mengembangkan cara berfikir ilmiah dan
melahirkan berbagai cabang ilmu pengetahuan, sedangkan puncak dari
budaya ekpressip bermuara pada kepercayaan mitologis dan mistik.
Pendukung budaya progressip pada umumnya dinamis dan siap digantikan
oleh generasi penerus dengan penemuan-penemuan baru, sedangkan
pendukung budaya ekpressip biasanya statis atau tradisional, memandang
kebudayaan sebagai sesuatu ang sudah final.

Politik
Politik adalah ekpressi kebudayaan dari nilai kuasa,yakni bagaimana
orang atau kelompok orang berusaha agar mereka bisa memimpin orang
lain,mengatur orang lain.Puncak kepuasan politikadalah jika berhasil
menduduki kursi no 1, atau pemimpin tertinggi sehingga ia merasa bahwa
fikirannya,norma-normanya dan kemauan-kemauannya diikuti oleh orang
lain, suka ataupun terpaksa. Di mata public, politik selalu
dikonotasikan sebagai kelicikian, bermain kotor, persekongkolan,
politicking dan sebangsanya, tetapi sesungguhnya itu adalah persepsi
dari praktek lapangan,bukan politik sebagai konsep. Secara
konsepsional,politik adalah ilmu, game dan seni. Dengan ilmu politik
maka konstitusi, struktur politik, dan gagasan politik lainnya bisa
terukur,logic, ilmiah dan masuk akal.

Politik sebagai game membuat bermain politik seperti benar-benar
sedang bermain sehingga mereka tetap riang gembira. Yang memang
mendapat aplouse yang kalah malah ikut memberi aplouse. Politik
sebagai seni bermakna bahwa perkelahian sekalipun tetap indah ditonton
dan indah dirasa, karena perkelahiaanya mengikuti norma yang
bermartabat. Tinju adalah seni olah raga keras, tetapi jika
berlangsung fair maka yang menonton senang,yang bertinju juga senang,
yang menang langsung merangkul yang kalah.

Budaya Politik
Budaya politik yang berlangsung pada suatu bangsa bisa
bermartabat,bisa juga tidak. Budaya politik yang berlangsung di negeri
yang penuh konflik pada umumnya tidak bermartabat, atau politik yang
tidak berbudaya. Politik yang tidak berbudaya itu lebih machiavelis,
menghalalkan segala cara, busuk,penuh tipudaya,intimidasi dan terror.
Oleh karena itu struktur politik yang dibangun biasanya juga tidak
logic, tidak masuk akal karena dibangun semata-mata hanya untuk
mengamankan interest politiknya, bukan untuk membangun tatanan
masyarakat terhormat. Pengalaman politik bangsa Indonesia, pada
generasi awal, yakni generasi Angkatan 45, mereka pada umumnya masih
berpolitik dengan budaya, sehingga konflik politik tidak harus
diteruskan dengan konflik kemanusiaan. Para pemimpin politik yang
berbeda aspirasi politik selalu "berkelahi" di fgorum politik, di
Panitia Persiapan Kemerdekaan,kemudian di Konstituante, tetapi di luar
majlis mereka bersahabat mesra.

Baru di akhir periode Bung Karno ketika koalisi NASAKOMdipaksakan,
kelompok Komunis rajin sekali melakukan politicking membuat suasana
politik bagaikan bisul yang siap meledak, sehingga pada tahun 65
disebutkan bahwa ibu pertiwi sedang hamil tua. Dari politicking PKI
yang tidak bermartabat itulah lahirG.30.S, dan sebagai actor, PKI
harus menerima resiko, dibubarkan, dan aktifisnya diburu oleh
rakyat,bahkan dihakimi oleh rakyat di jalanan. Pak Harto yang tampil
tepat waktu menyelamatkan keadaan, menghela bangsa ini keluar dari
krisis, pada mulanya adalah power yang dipandang tepat untuk mengatasi
keadaan. Tetapi kelamaan duduk di kursi kepresidenan membuat game
politiknya tidak sportif dan seni politiknya lebih bersifat sandiwara,
sehingga ilmu politiknya yang sesungguhnya masuk akal dipersepsi
sejalan dengan rekayasa politiknya.

Politik Berbudaya
Sesungguhnya di alam bawah sadar para pengusung reformasi, ada
motivasi kuat untuk mengubah budaya politik repressip ke politik yang
berbudaya, yang bermartabat. Oleh karena itulah maka amandemen
dilakukan,banyak paradigma diubah, tatanan diubah. Hanya saja
kebencian dan kemarahan yang terlalu besar kepada Pak Harto,Golkar ,
ABRI dan orde baru,membuat langkah reformasi ini terlalu emosional,
kurang konsepsional. Dampaknya sekarang,budaya politik yang
berlangsung juga jauh dari harapan mulia reformasi. Kebingungan, jalan
buntu dan nyaris frustrasi membayangi kehidupan politik bangsa.

Sudah 10 tahun reformasi,kita belum kompak menyusun agenda tujuan,
padahal Jepang hanya butuh 15 tahun keluar menjadi pesaing Amerika
yang tahun 1945 meluluh lantakkan negeri Sakura itu dengan boom atom.
Vietnam yang diluluh lantakkan oleh perang dan pendudukan
Amerika,kinipun sudah bangkit. Nampaknya kita harus berani menekan
nafsu untuk jangan terlalu menonjolkan nilaikuasa dari budaya kita,
tetapi serentak juga mengedepankan nilai siolidaritas, nilai
seni,nilai agama. Sedangkan nilai ekonomi dan nilai teori sesungguhnya
sudah kita miliki tetapi sayang kita belum bisa
konsisten.Mudah-mudahan tidak terlambat.

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
achmad.mubarok@yahoo.com atau http://mubarok-institute.blogspot.com
==============================================

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Parenting Zone

Your home for

parenting information

on Yahoo! Groups.

Athletic Edge

A Yahoo! Group

to connect w/ others

about fitness goals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: