Selasa, 15 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Fw: [ismes] Depdiknas Tawarkan Beasiswa bagi 2.500 Dosen



----- Forwarded Message ----
From: Riza Sihbudi <rizasihbudi@yahoo.com>
To: ismes ismes <ismes@yahoogroups.com>
Cc: BeasiswaUnggulanUK@yahoogroups.com; azyumardi azra <azyumardiazra@yahoo.com>; Pribadi Sutiono <spribadi@yahoo.com>
Sent: Tuesday, January 15, 2008 6:02:27 PM
Subject: [ismes] Depdiknas Tawarkan Beasiswa bagi 2.500 Dosen

Depdiknas Tawarkan Beasiswa bagi 2.500 Dosen

Surabaya--RoL- -Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), menawarkan beasiswa bagi 2.500 dosen perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia.

Program beasiswa itu disosialisasikan Dirjen Dikti Depdiknas, Fasli Jalal, melalui teleconference "Coffee Morning with DGHE Perdana 2008" di 48 PT se-Indonesia, di antaranya di Rektorat ITS Surabaya, Selasa.

Acara yang dihadiri para pimpinan perguruan tinggi, dekan, dan dosen yang berminat itu, merupakan kali ketiga yang dilakukan Dirjen Dikti Depdiknas dengan PTN/PTS se-Indonesia. Sebelumnya dilakukan "teleconference" peluncuran Program BERMUTU untuk peningkatan kualitas guru.

Dalam kesempatan kali ini, Dirjen Dikti Depdiknas menawarkan kesempatan belajar ke luar negeri bagi dosen untuk menempuh pendidikan jenjang S2 dan S3, dengan target awal 2.500 beasiswa yang dibagi menjadi dua gelombang.

Untuk gelombang pertama berjumlah 1.500 beasiswa yang diserahkan pada tahun 2008 dan sisanya 1.000 beasiswa akan diberikan pada tahun 2009. Dari 1.500 beasiswa tahun 2008 baru 597 yang terisi, sehingga masih ada lebih dari 900 beasiswa yang belum terisi.

"Silahkan dosen-dosen dari berbagai program studi di perguruan tingggi mengajukan beasiswa ke perguruan tinggi yang dituju," kata Fasli Jalal dalam "teleconference" itu.

Dia juga menambahkan, dosen pelamar beasiswa harus memperhatikan apakah perguruan tinggi luar negeri yang dituju itu telah terakreditasi atau belum, karena hal itu menjadi tujuan dari program beasiswa Dikti itu.

Dalam "teleconference" yang berlangsung selama dua jam tersebut, Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD juga menyampaikan beberapa pendapat dalam sesi diskusi.

Orang nomor satu di ITS itu mengatakan, Dikti hendaknya juga memberikan porsi untuk bidang ilmu "science", karena ilmu itu sangat menunjang untuk bidang aplikatif lainnya.

"Kami juga sepakat bahwa pengiriman dosen untuk mengikuti beasiswa luar negeri, dikarenakan adanya kearifan lokal --kebutuhan daerah--," katanya.antara/ya
 
 
============ ========= ========= ======
Nomor: 4097/D/T./2007; 14 Desember 2007

Kepada Yth
Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri /Koordinator Perguruan Tinggi Swasta/ Direktur Politeknik
Seluruh Indonesia

Merujuk surat kami Nomor : 707/D/T/2007, tanggal 26 Maret 2007, dan Nomor : 1357/D4.4/2007, tanggal 13 Juni 2007 tentang beasiswa untuk studi ke luar negeri, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pendaftaran untuk memperoleh beasiswa studi ke luar negeri masih dibuka untuk jenjang S2 dan S3. Pendaftar harus sudah diterima di sebuah perguruan tinggi yang terakreditasi di luar negeri. Peminat mengajukan permohonan atau dikirim oleh perguruan tinggi tempat bekerja dengan dilampiri :

a.
Isian Form A Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ;
b. Letter of Acceptance dari perguruan tinggi yang terakreditasi;
c. Foto copy ijazah S1 bagi pelamar jenjang S2 dan ijazah S1 dan S2 bagi pelamar jenjang S3.
d. Bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL/IELTS) , Jerman, Perancis, Jepang atau bahasa lain, sesuai dengan negara tempat perguruan tinggi yang dituju (tidak lebih dari 2 tahun terakhir);
e. Khusus untuk pelamar jenjang S3, melampirkan rencana riset.

2. Pendaftar berasal dari dosen Perguruan Tinggi Negeri, dosen DPK, dosen tetap Perguruan Tinggi Swasta dan juga di luar ketiga kategori tersebut tetapi bersedia menjadi dosen di perguruan tinggi tertentu minimal untuk waktu (2n + 1), yang ditunjukkan dengan surat perjanjian antara yang bersangkutan dengan perguruan tinggi tertentu. Mereka ini selanjutnya disebut Calon Tenaga Akademis Baru (CTAB).

3. Mereka yang saat ini sedang studi di luar negeri atas biaya sendiri dan memenuhi syarat pada butir Nomor 2 atau yang sedang studi di luar negeri atas biaya dari Departemen Pendidikan Nasional dan beasiswa sudah habis sementara studinya belum selesai dapat melamar beasiswa ini, dengan melampirkan laporan perkembangan studi yang diketahui oleh supervisor/pembimbi ng

4. Mengingat banyak dosen yang memiliki potensi akademik sangat bagus, tetapi kemampuan berbahasa Inggris belum baik dan kesulitan mendapatkan perguruan tinggi tujuan studi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan melaksanakan Tes Potensi Akademik (TPA) dan bahasa Inggris untuk dosen PTN, DPK, dosen PTS dan CTAB. Mereka yang lulus TPA tetapi kemampuan berbahasa Inggrisnya masih kurang, akan diberikan kursus intensif Bahasa Inggris, sehingga dapat diterima di perguruan tinggi terakreditasi di luar negeri. Alokasi untuk pola ini tergantung sisa beasiswa setelah dikurangi mereka yang sudah diterima di perguruan tinggi di luar negeri, sebagaimana disebutkan pada butir 1.
Dimohon Rektor/Ketua/ Direktur menyiapkan calon yang akan mengikuti TPA dan tes Bahasa Inggris, yang direncanakan pada bulan Januari 2008. Jadwal dan tempat tes akan kami informasikan lebih lanjut.

5. Bagi dosen yang saat ini sedang menempuh jenjang S3 di Program Pascasarjana dalam negeri, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi merencanakan untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk mengikuti program sandwich di perguruan tinggi luar negeri, dengan kegiatan antara lain:

a. Mengikuti kuliah untuk matakuliah yang relevan dengan riset disertasinya;
b. Melakukan library research atau laboratory research untuk disertasinya;
c. Kegiatan lain yang mendukung penyelesaian studi dengan lebih cepat dan bermutu baik.

Untuk itu diperlukan kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa yang digunakan di perguruan tinggi yang dituju. Jumlah alokasi dan persyaratan untuk program ini sedang dipersiapkan. Dimohon Rektor/Ketua/ Direktur menyiapkan mahasiswa program S3 untuk mengikuti program tersebut. Informasi secara rinci akan kami sampaikan lebih lanjut.

6. Pendaftar beasiswa studi di luar negeri sebagaimana dijelaskan pada butir 1 s.d. 4 dapat kami terima paling lambat tanggal 30 Maret 2008, dikirim ke alamat :

Direktur Ketenagaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas
Gedung D Lt. 5 Jalan Jenderal Sudirman Jalan Pintu I - Senayan, Jakarta
Telp./Faks : ( 021 ) 57946092

Demikian atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Direktur Jenderal,

ttd

Fasli Jalal
NIP 131124234

Tembusan :
1. Menteri Pendidikan Nasional (Sebagiai laporan)
2. Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti
3. Koordinator Kopertis Wilayah I s/d XII
 

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com




Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: