Jumat, 25 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Salah Satu Dampak Gelar M.Si dan M.Psi

Kaya gaj tau Kopertis aja, Mbak. Kan bagi mereka, kalo bisa menyusahkan,
ngapain bikin mudah? Saran sayam kumpulkan orang, lalu bikin petisi rame-rame
untuk bubarkan Kopertis. Lembaga ini sarangnya korupsi!

manneke

Quoting Levianti Levianti <g_samadya@yahoo.com>:

> Dear all,
>
> Kini, profesi dosen perlu memiliki kepangkatan akademik dari kopertis
> sebagai syarat boleh mengajar di PT. Kepangkatan akademik juga merupakan
> pintu untuk memperoleh tunjangan finansial dari pemerintah. Oleh karena itu,
> universitas mau berbaik hati menguruskan hal tersebut bagi dosen yang belum
> 'mengantonginya'.
>
> Bagi lulusan S2, pangkat akademik minimal adalah asisten ahli 150 (asalkan
> jurusan yang diambil pada jenjang S2 sejalan dengan S1). Namun bila jenjang
> S2 dinilai tidak sealiran, maka kepangkatan yang diberikan adalah asiten ahli
> 100 (setara kepangkatan S1). Nilai lebih kecil karena dianggap sudah
> selingkuh dalam bidang ilmu yang ditekuninya.
>
> Saya adalah lulusan magister profesi psikologi dengan gelar M.Si
> Teman saya (1 atau 2 angkatan sebelumnya) bergelar M.Psi
> Hal ini berdampak pada kepangkatan dan tunjangan finansial yang akan
> diperoleh.
>
> Walaupun saya sudah menyertakan ijasah S1 & S2, yang nyata-nyata 1 bidang
> (psikologi), namun pihak kopertis mungkin tetap menilai saya selingkuh ilmu,
> karena gelar saya M.Si dan bukan M.Psi
>
> Hanya masalah kecil,
> tapi cukup membuat hati saya 'gelo'
>
> Well, ini hanya sekedar curhat.
> TQ atas atensi membacanya
>
> Salam,
> Levi
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

Yahoo! Groups

Women of Curves

Discuss food, fitness

and weight loss.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: