Selasa, 26 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Bernyanyi itu seperti bercinta?

Dengan malu-2 Dani Ahmad dalam acara di stasioun tivi semalem
mengatakan "bernyanyi itu seperti bercinta".
Sekilas ucapan itu menguatkan hipotesa saya bahwa proses penciptaan
lagu-lagu oleh beliau (pencipta lagu yang produktif) itu tentunya
dipacunya (trigger) adalah bagaimana dia bercinta. Tak heran "lasykar
cinta" menjadi ikon pada grupnya.
Yang jadi persoalan ada sisi positif dan ada sisi negatifnya.
Dari sisi proses kreatif, misalnya produser musik merasa gembira
karena munculnya atau terciptanya lagu-lagu baru, berarti roda
ekonomi (industri) musik terus menggeliat atau meningkat.
Sisi negatifnya, bercinta secara resmi harus didukung oleh aspek
legal, tentunya dengan istri (yang sah). ehm.
Namun kembali ke soal proses kreatif, boleh jadi ada "kejenuhan"
dengan pasangan resminya, kemudian (apa kebetulan?) itu didapat dari
"pasangan lainnya" (mungkin proses kreatif lagu Temen Tapi Mesum, itu
muncul dari sini). Lalu muncul konflik suami-istri. Dan juga muncul
industri Gosip.
Maia pun tak mau kalah, menciptakan lagu.

EMANGNYA GUE PIKIRIN.

he..he..he..


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: