Selasa, 16 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Hegelian Force

Sekilas Tentang Hegelian Force

Oleh:
Audifax

Dalam Star Wars, ada ungkapan yang menjadi ciri film itu, yaitu 'May
the Force be with You'. Force di sini mirip energi tertentu yang
menggerakkan semesta atau bisa juga dipahami sebagai yang menguasai
semesta. Ada semacam magis yang mengikat dan menggerakkan segala
sesuatu dalam semesta (semesta Star Wars tentunya).

Dalam filsafat Hegel, juga dikenal istilah 'force' yang kurang lebih
mirip. 'Force' dalam Hegel adalah yang mengikta dan menggerakkan
segala sesuatu dan membawa gerakan itu dalam dialektika
tesis-antitesis-sintesis.

Dialektika itu kurang lebih berjalan demikian:
tesis bertemu antitesis menjadi sintesis
sintesis ini sebenarnya adalah sekaligus tesis baru yang kembali
bertemu antitesis dan menjadi sintesis. Begitu terus.

Dialektika Hegel inilah yang mampu menjelaskan hampir semua hal dan
tak ada yang bisa mematahkan. Kenapa? Karena di sini Hegel bukan saja
mengemukakan suatu tesis, tetapi juga sekaligus antitesis. Jadi apapun
selalu bisa dimasukkan dalam dialektika hegelian ini.

Dalam ilmu pengetahuan sebuah teori atau penemuan atau pemikiran, bisa
ditentukan kualitasnya dari bagaimana bertahan dalam dialektika
tesis-antitesis-sintesis. Di sinilah kemudian muncul sebuah pemikiran
bahwa tak bakal ada yang bisa keluar hidup-hidup ketika sebuah
pemikiran masuk ke dalam dialektika hegelian.

kenapa demikian? karena pemikiran itu akan bertemu antitesis, dan
hanya bagian-bagian terbaik dari tesis dan antitesis yang akan
bertahan dalam sintesis. Tapi juga ada begitu banyak pemikiran yang
menunjukkan kualitasnya hingga bertahan kokoh hingga kini. Salah
satunya adalah pemikiran Sigmund Freud. Meski begitu banyak kritik
terhadapnya dan begitu banyak derivasi dan modifikasi dilakukan tetapi
inti pemikiran itu tetap ada.

Ada banyak juga derivasi dari pemikiran Hegel, misalnya (yang paling
terkenal) adalah Karl Marx dan Soeren Kierkegaard. Marx mencoba
menjabarkan hegelian force itu dalam dialektika antara pemegang modal
dan kaum buruh.Sedangkan Kierkegaard membawa pemikiran Hegel dekat
dengan teologi.

Dialektika hegelian adalah sebuah sistem yang menarik untuk menguji
kekuatan sebuah pemikiran. Orang boleh saja mengklaim pemikirannya
sukses, orisinil, tak tersentuh, tak terpatahkan, tapi itu semua cuma
khotbah kosong jika pemikiran itu tak mampu bertahan dalam dialektika
hegelian.

Anda punya pemikiran? May the Force be with You!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Fitness Edge

on Yahoo! Groups

Learn how to

increase endurance.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

Summer Shape-up

on Yahoo! Groups

Trade weight loss

and swimsuit tips.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: