Selasa, 16 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Dekonstruksi Derrida: Hegelian Force vs Differance

jadi ingat tulisan pabrik yang ini, bagaimana gat, aud:

"Maaf, Sepertinya Saya Mengenal Anda?"
Oleh nuruddin asyhadie

Moira, Moira Esperanda lengkapnya, merasa ada sesuatu yang sedang
menggunting dalam lipatan, atau sudah. Sesuatu itu adalah wajahnya
sendiri. Bermula semenjak ia mulai bekerja sebagai customer service
di Hasselbrook Bank, ketika nasabah-nasabah yang ditemuinya selalu
bertanya santun, "Maaf sepertinya saya mengenal Anda? Apakah Anda
Bella Porizkova? Atau mungkin Anda memiliki hubungan darah dengannya?"
Pertanyaan yang pada awalnya cukup menggembungkan hatinya. Siapa yang
tak senang dipadankan dengan Bella, perempuan cantik, pemimpin redaksi
Contemporeanos, majalah gaya hidup metropolitan terkemuka, "fun
fearless female" Cosmo, pengulas topik-topik aktual sosial budaya yang
terkenal dan tajam. Siapa yang tak bersemu rautnya disamakan dengan
impian dan inspirasi setiap gadis belia, lulusan S2 Antropologi
Harvard. Lama kelamaan, Moira merasa risih, atau lebih genting lagi
identifikasi itu menaikan asam lambungnya, membuatnya mual dan
muntah-muntah.

Bella Porizkova telah menghapus jati dirinya, Moira Esperanda, yang
betapapun tak bergunanya, tetaplah sebuah pribadi mandiri, unik,
sampai-sampai ia ngebet memasang iklan besar-besar di koran, bahwa
dirinya tak ada hubungan sama sekali dengan Bella dan penyebutan nama
Bella terhadap Moira adalah pelanggaran hak asasi manusia. Entah
mengapa Moira tak melakukannya. Mungkin tak cukup uang di kantong.
Mungkin ia masih terkatung antara fetishisme dan ego
eksistensialisnya, sebab bahkan dalam gagasan yang relatif sederhana
seperti memotong rambut, gagasan yang tak disetujui Manolo, pacarnya,
ia masih menimbang seribu kali, dan ketika ia benar-benar mengubah
penampilannya, Moira pun tak berani menemui pacarnya. Bisa jadi pula
pada dasarnya ia seorang peragu, eksistensialis Gemini. Pada masa cuti
yang diberikan oleh sang atasan agar dia memikirkan baik-baik
keputusannya untuk hengkang dari Hasselbrook, ia akhirnya menganulir
keputusan tersebut. Sebelum memotong rambutnya, ia terlebih dahulu
membolak-balik majalah-majalah mode, keluar-masuk butik dan toko
pakaian. Watak yang cukup aneh bagi seorang eksistensialis yang
biasanya didefinisikan sebagai teguh pendirian dan kepala batu, tak
peduli mata dan mulut orang lain.

Pagi pertama kembalinya bekerja, Moira berpikir dandanan
barunya akan membikin surprise teman-teman di kantor. Yang lebih
penting, tak akan ada lagi yang menyamakannya dengan si Jahanam Bella.
Pikiran pertama Moira tak meleset. Orang-orang kantor banyak memuji
penampilan anyarnya. Pikiran kedua, gagal total. Memang ia tak
disamakan lagi dengan Bella. Buktinya seorang nasabah lama yang ingin
membuka rekening baru, tak lagi mengenalinya sebagai Bella, namun
bukan berarti duri kehidupannya telah tercabut. Nasabah itu bertanya
padanya, "Apakah Anda masih ada hubungan saudara dengan Catherina Zeta
Jones?..."

Demikianlah "Maaf, Sepertinya Saya Mengenal Anda", kisah
terakhir dalam kumpulan cerpen Donny Anggoro, donny anggoro [...] dan
Cerita-Cerita Lainnya (2004). Secara terpilah, cerpen ini bisa dikunya
sebagai narasi Kafkan, perjuangan sebuah individu dalam melepaskan
diri dari uniformitas, atau dongeng "there is nothing new under the
sun," tempat apapun yang kita (per)buat tak pernah menjadi sesuatu
yang tertutup dan berdiri sendiri, selalu tereferensi dan mereferensi
pada eksterioritas, yang kemudian bersama dirinya menyusun biografinya
sendiri serta biografi-biografi lainnya, baik yang telah lalu, maupun
yang akan datang.

Membaca cerpen bersama seluruh rangkaian gerbong kumpulan
cerpen ini, kita mendapatkan teks yang lebih kompleks. Memanfaatkan
peristiwa penarikan cerpen "Olan" Donny dari antologi Kota yang
Bernama dan Tak Bernama (2004) atas tuduhan plagiarisme terhadap
cerpen "Sialan" Putu Setia, donny anggoro [...] dan Cerita-Cerita
Lainnya telah dipolitisir, dikomoditifikasi sedemikian rupa, hingga
melebihi batas-batasnya sendiri sebagai kumpulan cerpen, menjadi
sebuah pembelaan, atau dengan sedikit mulut besar, menjadi pertanyaan
terhadap orisinalitas, representasi, moralitas. Di bawah ketegangan
representasional inilah, "Maaf, Sepertinya Saya Mengenal Anda" menjadi
sebuah kunci penting untuk menapaki gang-gang kelinci kumpulan ini.


Seperti para nasabah, pacar, teman, dan bos Moira, menghadapi 11
cerpen Donny, saya selalu tergoda untuk mengatakan, "Maaf, sepertinya
saya mengenal Anda?"

Pada masyarakat di mana kondisi-kondisi modern dari produksi berlaku,
seluruh kehidupan mempresentasikan dirinya sebagai akumulasi tontonan
yang luar biasa. Segala hal yang benar-benar hidup meluncur ke dalam
sebuah representasi

Sebagai anggota masyarakat modern tentu saya mengkonsumsi, sekaligus
memproduksi citra. Ketika citra yang memiliki kekuatan luar biasa
menentukan kebutuhan kita terhadap realitas dan merupakan pengganti
pengalaman tangan pertama, maka ia menjadi sepenting minum susu.

Pertanyaan "Maaf, sepertinya saya mengenal Anda?" merupakan
manifestasi dari proses internalisasi dan eksternalisasi diri terhadap
citraan-citraan di sekeliling saya. Ia keluar demikian saja, tanpa
tendensi-tendensi sinisme moralitas tertentu. Saya tak memiliki
masalah dengan kemiripan atau kemungkinan peniruan Moira, terhadap
Bella, Catherina, atau entah siapa, bahkan ketika saya menemui
peniruan itu dilakukan se-artificial penggambaran apartemen
Hasselbrook dan sepak terjang penghuninya dalam "Lelaki Itu", yang
hampir-hampir murni copy--paste pelukisan Tuliptree dalam cerpen
Keluarga M, Budi Darma.

....Apartemen Hasselbrook adalah sebuah gedung raksasa yang memuat
sekitar dua ratus apartemen.

Di antara penghuni lainnya hanya Miquel hidup sendirian saja tanpa
anak dan istri. Meskipun Miquel belum mempunyai cita-cita mempunyai
anak, bukan berarti ia tidak berkeberatan meliaht anak-anak
menghabiskan waktunya di lapangan bermain yang letakanya di sebelah
utara gedung. Lepangan ini dapat Miquel lihat dari jendala. Apartemen
Miquel berada di tingkat tujuh. Jumlah mereka banyak sekali. Karena
banyak orang tua yang tinggal di apartemen Hasselbrook hanya beberapa
bulan, anak-anak di sini pun bayak yang cepat datang dan pergi.

Miquel sendiri sesungguhnya heran mengapa banyak penghuni apartemen
tidak mau berlama-lama tinggal di sini. Miquel sering mendengar
keluhan gedung ini terlalu jauh jaraknya dari sekolah anak-anak mereka
meskipun sebenarnya nyaman untuk tempat tinggal. Apartemen Hasselbrook
tenang dan udaranya sejuk. Ada juga yang mengatakan gedung ini terlalu
jauh dari tempat-tempat umum. Ada yang jengkel karena di sini banyak
anak-anak kecil sehingga suasananya menjadi bising. Ada yang mengeluh
tempatnya terlalu sunyi, macam-macam. Biar bagaimanapun Miquel tetap
merasa kerasan dan beruntung tinggal di apartemen ini....

(Donny Anggoro, donny anggoro [...] dan Cerita-Cerita Lainnya, 2004:
25-26)

Sudah lama saya tinggal di gedung raksasa yang memuat dua ratus
apartemen ini, dan mungkin sayalah satu-satunya yang hidup sendirian
tanpa anak dan istri. Selama ini sya tidak pernah terganggu. Meskipun
saya tidak pernah mempunyai cita-cita untuk mempunyai anak, daya tidak
berkeberatan melihat anak-anak menghabiskan waktunya di lapangan
bermain di sebelah utara gedung. Lapangan ini dapat saya lihat dari
jendela apartemen saya di tingkat delapan. Banyak benar jumlah mereka.
Dan karena banyak orang tua yang hanya tinggal beberapa bulan saja,
anak-anak di gedung ini pun banyak yang datang dan pergi.

Kadang-kadang saya heran mengapa banyak orang tidak krasan
tinggal di sini. Ada yang mengeluh gedung ini jauh dari sekolah
anak-anak mereka, ada yang menyatakan penyeslannya mengapa gedung ini
dulu dibangun dekat jalan raya federal, dengan demikian lalu lintas
bising dan membahayakan anak-anak, dan ada juga yang jengkel karena di
sini terlalu banyak anak, dan karena itu suasana menjadi gaduh, ada
juga yang mengeluh karena anak-anak di sini nakal, sering berkelahi,
dan merugikan anak mereka sendiri. Bahwa gedung ini jauh dari tempat
umum, tokh semua yang tinggal di sini mempunyai mobil...

(Budi Darma, Orang-orang Blomington, 1980: 41)

Pembukaan itu tak berpretensi menghakimi Donny, tapi saya
juga tak bisa berpura-pura menutup mata atau menganggapnya tiada.
Dalam dunia amoral, bukan berarti kata "kejahatan" dihapuskan dari
kamus seperti Clementis dari potret-potret sejarah Ceko dalam Kitab
Lupa dan Gelak Tawa Milan Kundera. Demikian pula dengan
"plagiarisme". Hanya saja daripada melakukan penstempelan dan
penggelandangan ke kursi pesakitan, dunia amoral saya lebih memilih
untuk menyelaminya, apa, mengapa, dan bagaimana semua itu bisa
terjadi? Adakah motif-motif tertentu, atau mungkin sebuah mekanisme
tak sadar? Dan sebagainya, dan sebagainya.

Pada prinsipnya karya seni selalu direproduksi. Artifak ciptaan
manusia misalnya selalu akan bisa ditiru oleh orang lain. Orisinalitas
yang merupakan syarat otentisitas hanyalah omong kosong "spesialisi
diri" seniman-seniman Romantik Abad Pencerahan untuk menghapus
jerat-jerat patronase dan bereksperimentasi dengan diri mereka
sendiri, jenius yang karyanya mengekspresikan sensibilitas superior
mereka.

Gagasan pengekspresian dan pengembangan diri bagi kita sampai kini
sungguh-sungguh tampak sebagai sesuatu yang baik, sehingga kita dapat
melihat kekuatan citra ini masih tersisa. Kita masih terkejut
mendengar seniman-seniman pra-Romantik seperti Michelangelo atau
Rembrandt secara rutin memanfaatkan murid-murid dan pembantunya untuk
menyelesaikan karya mereka, atau Picasso yang menyerahkan
potongan-potongan lukisannya pada berbagai murid-muridnya: "Di sini
kau kasih warna merah, beri sedikit warna abu-abu, Kau juga dapat
mengambar sedikit garis lengkung di bawah sini." Kita masih merasa
tertipu terhadap curahan otentik seniman jenius tersebut sebab kita
sangat terikat pada gagasan romantik mengenai seniman.

Kenyataan bahwa hal semacam ini dapat diterima dan normal sebelum masa
Romantik menunjukan teori ekspresi bukan sesuatu yang absolut dan
alamiah. seorang jenius sama naturalnya dengan oven atau microwave
dalam kehidupan sehari-hari. (Collin Campbell, "Romanticism and The
Consumer Ethic: Intimations of a Weber style Thesis" dalam
Sociological Analysis,1983: 288). Citra keterlepasan dari segala aspek
kehidupan yang lebur dalam common stream tak dapat dihidupkan kembali.
Realitas telah tercerai berai, menjadi kepingan-kepingan dalam
unitasnya yang amat general, sebagai suatu bagian dunia yang palsu.
Citra-citra kekhususan, spesial, unik, terkubur dalam dunia citra
swatantra, di mana sang pembohong menipu dirinya sendiri.

Itulah yang terjadi pada Moira, pada Donny . Moira tak mau disamakan
dengan siapapun, ia merasa dirinya adalah sebuah individu yang unik,
tunggal, namun seberapa unik dirinya? Ketika akan memotong rambut, ia
harus membuka-buka majalah mode, keluar masuk butik dan toko pakaian,
bukan tidak mungkin pada saat itu ia menemukan gambar Chaterina,
meminta tukang salon untuk memotong rambutnya seperti sang aktris. Hal
yang sama bisa terjadi sebelumnya, saat ia masih berpenampilan seperti
Bella. Ia tak pernah merasa meniru Bella atau Chaterina, sebab citra
keduanya telah menjadi milik umum, prototype, tulis Donny, yang
artinya adalah juga milik Moira, diri Moira. Pada Donny relasi ini
tampak pada pengambilan kalimat-kalimat Budi Darma, atau Putu Setia
dalam kasus Olan, yang alpa tak diberinya catatan kaki.

Penipuan diri itu menciptakan paradoks-paradoks antara The same dan
The one yang tak mudah didamaikan atau direduksi oleh prinsip-prinsip
kesatuan dan self-same. Moira amat mengerti akan hal ini. Juga Donny.
Itulah sebabnya Moira memotong rambutnya, mengganti penampilannya,
agar orang tak lagi mengenalinya sebagai Bella, sebuah pengalihan
jejak sekaligus pemaafan diri atas segala kejahatannya, penipuannya,
pengingkarannya. Tapi kita tahu, bagaimanapun hal ini tak akan
berhasil. Ia memasuki citraan-citraan lain, baik yang ia pilih maupun
dipaksakan orang lain. Tidak ada jalan keluar, kecuali, mungkin,
membunuh diri sendiri.

***

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "audivacx"
<audivacx@...> wrote:
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "gotholoco"
> <gotholoco@> wrote:
>
> > Ya ada lah, itu wajah -2 kita masing-masing. Emang ada gitu
yang sama
> > di dunia ini?
> > Coba aja keliling seluruh dunia. Emang hapal wajah sendiri dan ada
> > yang persis sama?
> > Kalau klaim paling ganteng itu seh HAM.
> >
>
> Audifax:
> Yup. Tetapi benarkah tidak ada 'differance' dalam wajah kita? Seberapa
> orisinil hingga orang tidak pernah mengatakan wajah kita mirip si anu
> atau si itu.
>
> bahkan dalam 'mengolah' wajah pun orang melakukan referensialitas.
> Misalnya: ketika memilih gaya rambut. Pada saat yang sama seseorang
> ingin tampil beda sesuai identitas dirinya, ia juga melakukan
> referensialitas pada sesuatu yang membuatnya sama dengan seseorang
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "gotholoco"
> <gotholoco@> wrote:
>
> > Soal temuan(invention) atau discovery("pengungkapan kembali") itu
> > bisa nggak yah disebut disebut karya orsinil?
> > Emang sudah ada seh dari "sonoh"nya hanya saja manusia baru 'ngeh'
> > begini atau begitu. Ibarat ditemukan benua amerika, padahal benua
> > amerika udah ada terlebih dahulu dari jaman indian.
> > Jadi kalau begitu HAKI (hak kekayaan atas intelektual) sebetulnya
> > adalah "klaim" kekekuasaan tertentu atas sesuatu oleh seseorang
dengan
> > atas nama hukum UUD (ujung-ujungnya duit).
>
>
> Audifax;
> Ya..ujung-ujungnya duit. Contohnya tidak usah jauh-jauh.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Endurance Zone

b/c every athlete

needs an edge.

Beauty Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: