Senin, 15 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Resep Kebahagiaan Dijamin Sukses !

Apakah Anda ingin mendapatkan kebahagiaan yang benar-benar ultimate?
Apakah Anda ingin mendapatkan kebahagiaan yang kekal alias tidak
semu? Maka bacalah oret-oretannya mang Ucup yang bisa dijadikan
resep dan buku panduan yang benar-benar tokcer, bagaimana caranya
agar Anda bisa mendapatkan kebahagiaan tsb. Dijamin sukses dengan
garansi!

Pertama apa sih kebahagiaan itu? Bahagia bisa kita definisikan
apabila kita sudah benar-benar merasa puas dengan apa yang kita
miliki, atau dalam arti kata lain, kita tidak akan membutuhkan
apapun juga. Hampir tiap orang di dunia ini mengejar kebahagiaan
hidup, tetapi jarang ada yang bisa mencapainya, karena kebahagiaan
hidup bukan hanya dari jumlah materi yang kita miliki saja.
Melainkan tergantung oleh banyak faktor lainnya, seperti kesehatan,
keharmonian dan sebagainya.

Dari segi logika saya bisa menilai bahwa kematian itu adalah
kebahagiaan! Kenapa sebab pada saat kita mati, kita tidak akan
membutuhkan apapun juga atau dalam arti kata lain kita akan mencapai
kebahagiaan yang kita cari selama hidup ini.

Orang pergi bertapa untuk mencapai kesempurnaan di dalam hidupnya,
tetapi puncaknya dari kesempurnaan hidup akan tercapai apabila kita
sudah mati. Jadi orang yang mencapai kesempurnaan di dalam hidupnya
tidak perlu susah-susah pergi bertapa segala macam, dengan cara
bunuh diripun ini akan bisa tercapai.

Jadi menurut mang Ucup solusi yang paling mudah dan paling tepat
untuk mencapai kebahagiaan adalah "bunuh diri"

Banyak ahli medis Dr maupun para pengacara di Eropa yang pada saat
ini sedang memperjuangkan hak untuk bunuh diri, mereka bergabung
dalam organisasi Euthanasie. Kalau kita menghalalkan membunuh janin
bayi, kenapa bunuh diri tidak bisa dihalalkan. Apa perbedaannya
antara abortus dan bunuh diri, dua-duanya melakukan hal yang sama
ialah membunuh!

Cobalah renungkan oleh Anda, apabila saya bunuh diri berarti satu
lowongan tempat kerja kosong, rumah tempat saya tinggal sekarang ini
langsung bisa ditempati oleh orang lain, disamping itu kotoran-
kotoran yang di produksi oleh saya tiap hari akan berkurang, berarti
secara tidak langung memperbaiki lingkungan hidup. Harta dan
peninggalan sayapun langsung bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Jadi
banyak sekali segi positivnya.

Sedangkan dipihak lainnya, manfaat apa yang bisa didapatkan oleh
orang disekitar saya, kalau saya hidup terus TIDAK ADA! Selainnya
sedikit rasa sentimental, karena takut kehilangan suami, ayah
ataupun kakek, tetapi kalho kita jujur ini hanya beberapa saat saja
alias sekedar basa-basi untuk menenangkan hati nurani kita maupun
rasa kesepian kita.

Mang Ucup menilai orang yang ingin mencapai usia lanjut adalah orang
yang egoist berat! Karena tidak mau memberikan kesempatan dan
mengosongkan tempat bagi pendatang baru! Saya hidup di dunia ini
sudah lebih dari cukup, 65 tahun lamanya sudah. Maka dari itu
wajarlah kalau sudah mulai timbul rasa jenuh dan bosan.

Mana lebih baik kita bunuh diri selama kita masih sehat dan segar
sehingga tidak merepotkan orang lain ataukah menunggu ajal tiba,
dimana kita akan merepotkan dan membebani orang-orang disekitar kita
selama bertahun-tahun. Tidak percaya lihat saja dirumah jompo maupun
dirumah sakit dimana banyak orang manula dirawat. Bukan saja
merepotkan keluarganya, bahkan menghabiskan uang mereka untuk biaya
pengobatan maupun rumah sakit. Untuk apa?

Kenapa kita harus meninggalkan warisan hutang untuk orang-orang yang
kita kasihi? Mana yang lebih dosa, yang bunuh diri ataukah mereka
yang mempunyai sifat egoist ingin hidup lebih lama tanpa
menghiraukan anak, cucu, mantu dan istri yang harus pontang panting
pinjam uang kiri kanan hanya untuk memperpanjang masa hidupnya?

Menurut Romo Gani hidup itu adalah pinjaman dari Tuhan, dan menilai
bunuh diri itu dosa, karena merusak milik-Nya, tetapi apakah kita
sadar bahwa sebenarnya sekarangpun kita sudah melakukan bunuh diri
secara bertahap. Tanyalah sama diri sendiri: "Apakah Anda telah bisa
merawat dengan baik tubuh Anda yang notabene pinjaman dari Tuhan?"

Secara tidak langsung kita sudah merusak pinjaman dari Sang
Pencipta. Apakah bukannya bunuh diri secara bertahap kalau kita
tidak menjaga tubuh kita dengan baik umpamanya dengan merokok 2
sampai dengan 4 bungkus sehari, apakah bukannya bunuh diri kalau
kita kecanduan narkoba, apakah bukannya bunuh diri kalau kita makan
seenak udel-udel kita sehingga akhirnya kolestrol maupun tekanan
darah kita melonjak naik.

Kenapa ini tidak dianggap dosa, sedangkan bunuh diri secara langsung
dianggap dosa? Dua-duanya mempunyai satu tujuan yang sama ialah
memperpendek usia hidup kita! Maka dari itu saya menilai cara hidup
yang Anda lakukan sekarang ini dengan bunuh diri; podo wae mas,
alias sami mawon!

Kalau kita pinjam buku dari taman bacaan tentu adalah hak saya kapan
saya mau mengembalikannya, selama ini tidak melewati batas waktu
pinjaman yang telah ditentukan. Begitu juga dengan kehidupan kita,
apakah salah kalau saya mengucapkan kepada Sang Pencipta: " Punten
dan maaf deh Tuhan, saya udah bosan hidup nih, maka dari itu saya
ingin mengembalikan kehidupan ini kepada Tuhan!" Apalagi saya yakin
hakul yakin bahwa arwah saya pasti akan kembali kepada-Nya, jadi
tidak turut dibawa masuk keliang lahat, dengan mana saya
mengembalikan secara utuh kepada Sang Pencipta. Apakah ini salah,
karena saya ingin mengembalikan "barang" baca "kehidupan" yang
dipinjamkan oleh Allah kepada saya benar-benar on-time, bahkan lebih
awal dikit

Menurut undang-undang dunia maupun akherat kalau kita membunuh
adalah dosa, kenapa? Karena kita merusak milik orang lain, tetapi
kalau kita bunuh diri, saya tidak merusak milik orang lain melainkan
hanya merusak milik saya pribadi, yang telah menjadi hak dan
wewenang saya, maka dari itu tidak ada urusan lagi dengan pihak
kedua maupun ketiga. Bahkan Tuhan telah memberikan kepada saya hak
pilih sepenuhnya! Maka dari itu Apakah ada undang-undang yang
menyatakan bahwa kalau kita bunuh diri itu dosa? Ora ono mas!

Tulisan ini mempunyai satu tujuan ialah untuk membuktikan bahwa
bunuh diri itu tidak dosa dan juga segi etis moral halal 100% bahkan
dengan kita bunuh diri kita mengurangi beban orang lain. Jadi patut
diacungi jempol sebagai pahlawan. Dan membantu Anda untuk mencapai
kebahagiaan kekal secara instant alias jalan pintas.

Maka dari itu mang Ucup usulkan:" Yuuuuu…uk kita bunuh diri rame-
rame sambil mengadakan cocktail party, minum baygon bareng-bareng!

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.net
http://www.friendster.com/mangucup

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

HDTV Support

on Yahoo! Groups

Help with Samsung

HDTVs and devices

Yahoo! Groups

Endurance Zone

Communities for

increased fitness.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: