Senin, 19 November 2007

[psikologi_transformatif] Re: “Ilmiah” sesuai pesanan anda ?!

He he he. Tak percaya? Tinggal Anda baca saja literatur karya pakar-pakar
biologi evolusi, neurologi dan psikologi-kognitif itu. Lihat pola dasar
pemikiran mereka. Adakah yang mengakui "keterbatasan inheren" itu? Bisa
disebutkan siapa-siapa orangnya?

Saya rancu? Nggak kebalik nih? Lha Anda yang mengkutubkan science dan knowledge
inilah jangan-jangan yang rancu. Inilah penyakit umum "positivisme" ala hard
science yang lalu diadopsi (cilakanya)oleh ilmu sosial itu. Semua science
bermula dari knowledge, tapi tak semua science mampu menjangkau semua
knowledge. Scope science jauh lebih sempit dari knowledge, tapi lalu menjadi
begitu arogan untuk merasa berhak menentukan knowledge mana yang boleh atau
tidak boleh masuk dalam kategori science? Positivism plain and simple! Contoh
kasus? Ada atau tiadanya Tuhan dan jiwa (soul). Perhatikan nada dan sikap orang-
orang seperti Dawkins dan Denet tentang dua hal ini. Maka tak menghenrankan
bukan bila Dawkins dipandang sebagai nabi atheisme modern?

Buat mereka, yang tak terjangkau metode-metode ilmiah ya simple saja: tak ada.
Kalo Anda bilang bahwa mereka mengakui keterbatasan jangkauan sains terhadap
hal-hal tak kasat mata, maka Andalah yang sedang merancukan konsep knowledge
timur dan barat. He he he.

manneke

Quoting Alexander <alexanderkhoe@yahoo.com>:

>
> > Selain itu, hard science juga masih enggan mengakui keterbatasannya
> dalam memahami hal-hal yang tak kasat mata atau immaterial.
> Akibatnya, bagi para ilmuwan alam, semua yang berada di luar kategori
> material atau kasat mata diasumsikan sebagai tidak ada. Padahal, ilmu
> alam sendiri selalu berevolusi.
> ------------------
> Enggan? saya pikir tidak, keterbatasan adalah inheren ada dalam
> setiap model yang dibangun. Semua yang mendalami pembentukan model
> pasti akan tahu tentang ketidaklengkapan suatu model. Seperti yang
> anda katakan model ini terus menerus dikoreksi tetapi landasannya
> tetap sama sehingga dikatakan sifatnya konvergen. Ini perbedaan utama
> dengan sains sosial seperti ekonomi dan psikologi, sains sosial tidak
> mempunyai landasan yang sama dalam perkembangannya masing-masing
> berdiri dengan asumsinya sendiri2 contohnya psikologi kognitif dengan
> psikologi transpersonal...
>
> Masalah hal yang kasat mata sudah diantisipasi dalam sains alam pak,
> ini yang disut hidden variabel dalam mekanika kuantum. Dan
> selanjutnya dideduksi lebih lanjut dengan sifat kesimetrian dalam
> teori superstring. Positivisme logis yang mementingkan pengamatan
> terletak pada validasi konsekuensi dari teori tersebut.
>
>
> > Apa yang 100 tahun lalu dianggap tak ada karena teknologinya belum
> menjangkau fenomen itu, kini sudah diterima sebagai ada. Tapi, masih
> banyak lagi fenomen di luar sana yang belum terjangkau tangan-tangan
> ilmu. Maka, menganggap mereka tak ada merupakan sebentuk arogansi
> ilmiah.
> ------------------------
> Apa sih disebut ilmu (disini adalah knowledge atau science) pak?
> Apakah yang disebut ilmiah? Saya pikir anda telah rancu, ketika
> berbicara tentang sains (science) dengan pengetahuan (knowledge).
> Masalah utamanya dalam science bukan pada ada tidaknya fenomena
> tersebut, tetapi pada KEMAMPUAN MENJELASKAN dan KEMAMPUAN
> PREDIKSInya. Dan memang banyak pengetahuan (knowledge) lain seperti
> naturopathy, homeopathy, akupuntur yang jelas bermanfaat tetapi belum
> termasuk sains. Apa yang tidak bisa dijelaskan bukan dianggap tidak
> ada, apalagi yang sifatnya dapat terukur. Tetapi sifatnya masih
> berupa data dan informasi yang kita belum mampu menjelaskan apalagi
> memprediksi konsekuensinya.
>
> Jadi istilah arogansi ilmiah itu sama sekali tidak ada bagi yang
> benar-benar mendalami hal ini. Yang ada adalah standar baku untuk
> diakui sebagai suatu hal yang ilmiah.
>
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Wellness Spot

A resource for Curves

and weight loss.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar: